SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
1
Sepuluh Hal Penyebab Do'a Tak Kunjung Terkabul
Sudah selayaknya kita sebagai umat muslim yang menjunjung
tinggi rasa keimanan kita dengan cara berdo'a untuk memohon ampun atau
memohon keinginan kita, oleh karena itu kita di anjurkan untuk
memanjatkan do'a kepada Ilâhi Rabbî baik secara sendiri maupun berjama'ah
kepada Allah SWT, karena Allah pun sudah memberikan kemudahan
kepada hambanya dalam firman-Nya yang berbunyi:
ۚ
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku
(berdo'a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS
Al-Mu'min/40: 60)
Dari ayat di atas bahwa Allah SWT mempertegas serta menjajikan
kepada hamba-Nya yang memang merasa butuh kepada-Nya untuk berdo'a
maka Allah akan mengabulkanya, dari sini terlihat bahwa do'a merupakan
serangkaian ibadah kepada-Nya, seperti hadits Nabi saw yang diriwayatkan
at-Tirmidzi yang berbunyi:
“Doa itu adalah intisari ibadah”. (Hadits Riwayat at-Tirmidzi dari Anas bin
Malik, Sunan at-Tirmidzi, juz V, hal. 456, hadits no. 3371)
Karena do'a merupakan intisari ibadah bagi umat islam, maka
secara tidak langsung kita harus melaksanakannya sebagai bukti rasa syukur
kita kepada nikmat yang telah di berikan-Nya.“
Dari sinilah kemudian timbul beberapa masalah terhadap sesuatu
yang telah kita do'akan terkadang tidak terkabul atau belum terkabul,
padahal kita sudah meminta dengan setulus hati dan penuh kepasrahan
kepada Allah SWT, sehingga kita berkeyakinan bahwa do'a kita pasti akan
terkabul. Namun kebanyakan orang yang berdo'a kepada-Nya masih tetap
ada yang belum terkabulkan.
2
Ibrahim bin Adham, salah seorang ulama Sufi ‘ternama’ dari Iraq
(w. 165 H./782 M.), menuturkan bahwa hati manusia sudah mati karena
beberapa hal sehingga do'a tidak terkabulkan antara lain:
Pertama, banyak orang mengenal Allah, tetapi mereka tidak
menunaikan hak-Nya.
Kita pahami bersama bahwa manusia hidup di dunia adalah untuk
melakukan ibadah kepada Allah SWT. Seperti diperintahkan dalam firman
Allah yang berbunyi :
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan aku tidak
menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.” (QS ad-Dzâriyât/51: 56-57).
Kedua, banyak orang yang (telah) membaca kitab Allah, tetapi
mereka enggan untuk mengamalkanya.
Membaca kitab suci bagi umat islam adalah sesuatu yang memang
sudah menjadi kebutuhan serta kewajiban, karena al-Qur'an merupakan
kitab pedoman dan tuntunan bagi umat islam yang beriman kepada Allah
SWT, tetapi melihat kenyataan yang terjadi di sekitar kita, timbul
pertanyaan: berapa orang yang mengamalkan makna yang terkandung
dalam al-Qur’an?
Ketiga, banyak orang mengetahui bahwa Iblis adalah musuh yang
nyata, tetapi meraka justeru mengikuti langkah-langkah Iblis.
Keadaan ini yang semakin memperburuk hidup manusia,
persoalanya disaat manusia sedang dihadapkan dengan pangkat yang di
embanya yaitu sebagai khalîfah fil ardh (khalifah di muka bumi), seperti yang
dijelaskan firman Allah dalam QS al-Baqarah/2: 30, yang berbunyi:
ۖ
ۖ
3
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Tetapi masih banyak saja manusia yang melakukan kejahatan
ataupun ketidakadilan yang secara tidak langsung perbuatan itu adalah
bisikan iblis yang terkutuk, yang seharusnya kita semua memeranginya
dengan cara menahan hawa nafsu dan selalu memperbanyak dzikir dan
taqarrub ilallâh (mendekatkan diri kepada Allah).
Keempat, banyak orang menyatakan cinta kepada Rasulullah saw.,
tetapi mereka justeru meninggalkan sunnah-sunnahnya.
Nabi Muhammad saw merupakan Nabi panutan kita selaku utusan
Allah SWT yang telah membawa agama islam sebagai penyempurna akhlaq
umat, sehingga sudah sewajarnya kita selaku umatnya harus mencintai
karena Nabi pun menyayangi umatnya, seperti yang di jelaskan dalam QS
at-Taubah/9: 128, yang berbunyi:
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin”.
Perwujudan dari ayat di atas, yaitu kita harus melaksanakan segala
sunnah (tuntunan)nya, baik yang berupa sunnah (tuntunan) qauliyyah
(perkataan), fi'liyyah (perbuatan), maupun taqrîriyyah (ketetapan).
Kelima, banyak orang mencintai surga dan ingin menjadi penghuni
surga, tetapi mereka tidak mau mengamalkan ‘amalan’ ahli surga.
Rasanya tidak mungkin ketika seseorang tidak mengharapkan
masuk surga yang penuh dengan kenikmatan dan keindahan yang tiada tara,
dan rasanya mustahil apabila seseorang mengharapkan ingin masuk neraka
yang begitu penuh dengan siksa. Namun yang di sayangkan dari banyaknya
cara untuk kita beribadah baik yang mahdhah (seperti: shalat fardhu, puasa
ramadhan, dan lain-lain) maupun ghairu mahdhah (ibadah sunah dan ibadah
sosial) hanya berapa yang kita amalkan dalam kehidupan sehari hari.
4
Keenam, banyak orang mengakuai takut akan siksa neraka, tetapi
mereka tidak pernah berhenti untuk berbuat dosa.
Perbuatan inilah yang jarang kita sadari bahwa sekecil apa pun
kesalahan kita pasti akan menghantarkan kita kemuka neraka yang penuh
siksa, seperti yang telah di janjikan oleh Allah SWT. Dalam QS az-
Zalzalah/99: 7-8, yang berbunyi:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah
pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”.
Ketujuh, banyak orang mengetahui bahwa kematian itu sesuatu
yang pasti, tetapi mereka tidak melakukan persiapan untuk mati.
Inilah yang penting bagi kita bahwa kita itu tidak selamanya akan
hidup terus dan abadi di dunia tetapi kita semua itu akan mengalami apa
yang di namakan kematian karena “sesuatu yang bernafas akan mati” itulah
kepastian Allah kepada manusia agar tidak bosan -bosan menyembah-Nya.
Tetapi jika manusia ingkar kepada-Nya maka laknat Allah akan lebih besar,
seperti laknat Allah kepada Fir'aun yang sombong kepada-Nya.
Kedelapan, banyak orang selalu memperhatikan kesalahan orang
lain, tetapi mereka tidak mau memperhatikan kesalahan diri mereka sendiri.
Ada pepatah mengatakan bahwa: “semut di seberang lautan tampak,
tetapi gajah di ujung mata tak kelihatan”. Mungkin (pepatah ini) bisa
mewakili dari jutaan bahkan milyaran orang yang terlau yakin bahwa
dirinya adalah manusia yang paling benar, paling jujur, paling bijak, dan
paling-paling lainya, sehingga terlena dengan keburukan orang lain di sekitar
kita, yang akhirnya akan membawa dirinya terjun ke jurang kenistaan dunia
yang begitu singkat.
Kesembilan, banyak orang menerima rezeki dari Allah, tetapi
mereka tidak bersyukur kepada-Nya.
Manusia seperti tidak pernah merasa cukup, selalu merasa kurang
walaupun sudah bertumpuk harta dan segudang pangan sehingga,
melakukan hal hal yang menyimpang dari ajaran al-Qur'an dan Hadits.
5
Kesepuluh, banyak orang terbiasa untuk mengubur jenazah (orang-
orang yang telah meninggal dunia), tetapi mereka tidak pernah mau
mengambil pelajaran darinya.
Setiap kali kita diingatkan dengan kejadian yang sering kali muncul
di tengah kita yaitu dengan apa yang di sebut kematian tetapi kita hanya
lebih menonjolkan pada bentuk keprihatinan fisik, entah itu menangis atau
pun berdiam diri tanpa arti, seharusnya kita selaku umat muslim yang selalu
patuh dengan perintah Allah SWT, mestinya kita mencoba menggali lebih
dalam apa makna dari kematian itu, sehingga hidup kita akan tetap berusaha
bertindak dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama kita (Islam).
Semua sikap di atas merupakan sebuah langkah yang akan
meringankan bobot do'a kita bahkan akan menghilangkan makna do'a yang
telah kita panjatkan kepada Allah SWT, yang akhirnya do'a kita tidak
terkabul karena terhalangi oleh perbuatan kita sendiri yang selalu
mengabaikan hal -hal yang sering kita lewati setiap hari, namun tidak
memaknai dari perbuatan itu. Maka mulai saat ini kita harus memperbaiki
perbuatan kita agar apa yang kita semua harapkan dapat terkabul sesuai yang
di impikan, Yaitu bisa hidup di dunia senang dan di akhirat bahagia,
“fiddunyâ hasanah wa fil âkhirati hasanah”. Āmîn.
Wallâhu a’lamu bish-shawâb.

More Related Content

What's hot

Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
Larangan mendekati zina
Larangan mendekati zinaLarangan mendekati zina
Larangan mendekati zinaZhafirah Yumna
 
Sabar, qonaah, ridho dan sabar
Sabar, qonaah, ridho dan sabarSabar, qonaah, ridho dan sabar
Sabar, qonaah, ridho dan sabarSandi Audy
 
Dahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan nerakaDahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan nerakaFenti 000
 
DALIL AL-QURAN HADITS TTG HAJI DAN UMROH.pptx
DALIL  AL-QURAN HADITS  TTG HAJI DAN UMROH.pptxDALIL  AL-QURAN HADITS  TTG HAJI DAN UMROH.pptx
DALIL AL-QURAN HADITS TTG HAJI DAN UMROH.pptxabdansyakuuro1
 
BAB SHALAT AIK II.pptx
BAB SHALAT AIK II.pptxBAB SHALAT AIK II.pptx
BAB SHALAT AIK II.pptxwindajubaidah2
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranMarhamah Saleh
 
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptxPERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptxJimatul Arrobi
 
Lugar secreto - Gabriela Rocha
Lugar secreto - Gabriela RochaLugar secreto - Gabriela Rocha
Lugar secreto - Gabriela RochaPablo Ferreira
 
Keluarga sakinah mawaddah warahmah
Keluarga sakinah mawaddah warahmahKeluarga sakinah mawaddah warahmah
Keluarga sakinah mawaddah warahmahNurul Haziqah Mahmud
 
Micro teaching mandi wajib
Micro teaching   mandi wajibMicro teaching   mandi wajib
Micro teaching mandi wajibEncep Ridwan
 
Berbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat Diri
Berbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat DiriBerbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat Diri
Berbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat DiriTri Widodo W. UTOMO
 
6 covey 7 habits synergy
6 covey 7 habits   synergy6 covey 7 habits   synergy
6 covey 7 habits synergyRahmat Hidayat
 

What's hot (20)

Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Larangan mendekati zina
Larangan mendekati zinaLarangan mendekati zina
Larangan mendekati zina
 
Sabar, qonaah, ridho dan sabar
Sabar, qonaah, ridho dan sabarSabar, qonaah, ridho dan sabar
Sabar, qonaah, ridho dan sabar
 
Faz Chover ( Fernandinho )
Faz Chover ( Fernandinho )Faz Chover ( Fernandinho )
Faz Chover ( Fernandinho )
 
Kematian menurut al quran & hadist
Kematian menurut al quran & hadistKematian menurut al quran & hadist
Kematian menurut al quran & hadist
 
Dahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan nerakaDahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan neraka
 
DALIL AL-QURAN HADITS TTG HAJI DAN UMROH.pptx
DALIL  AL-QURAN HADITS  TTG HAJI DAN UMROH.pptxDALIL  AL-QURAN HADITS  TTG HAJI DAN UMROH.pptx
DALIL AL-QURAN HADITS TTG HAJI DAN UMROH.pptx
 
Wanita dalam Islam
Wanita dalam IslamWanita dalam Islam
Wanita dalam Islam
 
BAB SHALAT AIK II.pptx
BAB SHALAT AIK II.pptxBAB SHALAT AIK II.pptx
BAB SHALAT AIK II.pptx
 
Tata cara sholat
Tata cara sholatTata cara sholat
Tata cara sholat
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaran
 
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptxPERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
PERAWATAN JENAZAH DAN ADAB TERHADAP JENAZAH.pptx
 
Lugar secreto - Gabriela Rocha
Lugar secreto - Gabriela RochaLugar secreto - Gabriela Rocha
Lugar secreto - Gabriela Rocha
 
Keluarga sakinah mawaddah warahmah
Keluarga sakinah mawaddah warahmahKeluarga sakinah mawaddah warahmah
Keluarga sakinah mawaddah warahmah
 
Micro teaching mandi wajib
Micro teaching   mandi wajibMicro teaching   mandi wajib
Micro teaching mandi wajib
 
Berbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat Diri
Berbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat DiriBerbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat Diri
Berbuat Kebaikan: Sebuah Nasihat Diri
 
Deus me ama
Deus me amaDeus me ama
Deus me ama
 
Preciso de ti diante do trono
Preciso de ti diante do tronoPreciso de ti diante do trono
Preciso de ti diante do trono
 
6 covey 7 habits synergy
6 covey 7 habits   synergy6 covey 7 habits   synergy
6 covey 7 habits synergy
 
PELATIHAN UNTUK SUKSES DUNIA & AKHIRAT
PELATIHAN UNTUK SUKSES DUNIA & AKHIRATPELATIHAN UNTUK SUKSES DUNIA & AKHIRAT
PELATIHAN UNTUK SUKSES DUNIA & AKHIRAT
 

Similar to 10 hal penyebab doa tak terkabul

Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
Empat tanda keimanan
Empat tanda keimananEmpat tanda keimanan
Empat tanda keimananHelmon Chan
 
Dari abu huroirohsurga
Dari abu huroirohsurgaDari abu huroirohsurga
Dari abu huroirohsurganajmiadil
 
Panduan solat-taubat
Panduan solat-taubatPanduan solat-taubat
Panduan solat-taubatAri Jito
 
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurgaJajat Sudrajat
 
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhanTiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhanMuhsin Hariyanto
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahMuhamad Yogi
 
Khutbah jumat sunda
Khutbah jumat sundaKhutbah jumat sunda
Khutbah jumat sundaDani Al-Fath
 
Bilik tafakkur
Bilik tafakkur Bilik tafakkur
Bilik tafakkur Abdul H-u
 
Dosa2 yang disegerakan adzabnya
Dosa2 yang disegerakan adzabnyaDosa2 yang disegerakan adzabnya
Dosa2 yang disegerakan adzabnyaHelmon Chan
 
Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)ayunieys anis
 

Similar to 10 hal penyebab doa tak terkabul (20)

Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
Meraih maghfirah
Meraih maghfirahMeraih maghfirah
Meraih maghfirah
 
Meraih maghfirah
Meraih maghfirahMeraih maghfirah
Meraih maghfirah
 
Meraih maghfirah
Meraih maghfirahMeraih maghfirah
Meraih maghfirah
 
Empat tanda keimanan
Empat tanda keimananEmpat tanda keimanan
Empat tanda keimanan
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Dari abu huroirohsurga
Dari abu huroirohsurgaDari abu huroirohsurga
Dari abu huroirohsurga
 
Meraih tujuan puasa
Meraih tujuan puasaMeraih tujuan puasa
Meraih tujuan puasa
 
Panduan solat-taubat
Panduan solat-taubatPanduan solat-taubat
Panduan solat-taubat
 
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
 
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhanTiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
Tiga kunci sukses menjadi orang bertakwa di bulan ramadhan
 
Uas pai
Uas paiUas pai
Uas pai
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
 
9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx
 
Khutbah jumat sunda
Khutbah jumat sundaKhutbah jumat sunda
Khutbah jumat sunda
 
Bilik tafakkur
Bilik tafakkur Bilik tafakkur
Bilik tafakkur
 
Dosa2 yang disegerakan adzabnya
Dosa2 yang disegerakan adzabnyaDosa2 yang disegerakan adzabnya
Dosa2 yang disegerakan adzabnya
 
Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)
 
9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaMuhsin Hariyanto
 
Mudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkahMudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkahMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkaca
 
Mudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkahMudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkah
 

10 hal penyebab doa tak terkabul

  • 1. 1 Sepuluh Hal Penyebab Do'a Tak Kunjung Terkabul Sudah selayaknya kita sebagai umat muslim yang menjunjung tinggi rasa keimanan kita dengan cara berdo'a untuk memohon ampun atau memohon keinginan kita, oleh karena itu kita di anjurkan untuk memanjatkan do'a kepada Ilâhi Rabbî baik secara sendiri maupun berjama'ah kepada Allah SWT, karena Allah pun sudah memberikan kemudahan kepada hambanya dalam firman-Nya yang berbunyi: ۚ “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdo'a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS Al-Mu'min/40: 60) Dari ayat di atas bahwa Allah SWT mempertegas serta menjajikan kepada hamba-Nya yang memang merasa butuh kepada-Nya untuk berdo'a maka Allah akan mengabulkanya, dari sini terlihat bahwa do'a merupakan serangkaian ibadah kepada-Nya, seperti hadits Nabi saw yang diriwayatkan at-Tirmidzi yang berbunyi: “Doa itu adalah intisari ibadah”. (Hadits Riwayat at-Tirmidzi dari Anas bin Malik, Sunan at-Tirmidzi, juz V, hal. 456, hadits no. 3371) Karena do'a merupakan intisari ibadah bagi umat islam, maka secara tidak langsung kita harus melaksanakannya sebagai bukti rasa syukur kita kepada nikmat yang telah di berikan-Nya.“ Dari sinilah kemudian timbul beberapa masalah terhadap sesuatu yang telah kita do'akan terkadang tidak terkabul atau belum terkabul, padahal kita sudah meminta dengan setulus hati dan penuh kepasrahan kepada Allah SWT, sehingga kita berkeyakinan bahwa do'a kita pasti akan terkabul. Namun kebanyakan orang yang berdo'a kepada-Nya masih tetap ada yang belum terkabulkan.
  • 2. 2 Ibrahim bin Adham, salah seorang ulama Sufi ‘ternama’ dari Iraq (w. 165 H./782 M.), menuturkan bahwa hati manusia sudah mati karena beberapa hal sehingga do'a tidak terkabulkan antara lain: Pertama, banyak orang mengenal Allah, tetapi mereka tidak menunaikan hak-Nya. Kita pahami bersama bahwa manusia hidup di dunia adalah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Seperti diperintahkan dalam firman Allah yang berbunyi : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.” (QS ad-Dzâriyât/51: 56-57). Kedua, banyak orang yang (telah) membaca kitab Allah, tetapi mereka enggan untuk mengamalkanya. Membaca kitab suci bagi umat islam adalah sesuatu yang memang sudah menjadi kebutuhan serta kewajiban, karena al-Qur'an merupakan kitab pedoman dan tuntunan bagi umat islam yang beriman kepada Allah SWT, tetapi melihat kenyataan yang terjadi di sekitar kita, timbul pertanyaan: berapa orang yang mengamalkan makna yang terkandung dalam al-Qur’an? Ketiga, banyak orang mengetahui bahwa Iblis adalah musuh yang nyata, tetapi meraka justeru mengikuti langkah-langkah Iblis. Keadaan ini yang semakin memperburuk hidup manusia, persoalanya disaat manusia sedang dihadapkan dengan pangkat yang di embanya yaitu sebagai khalîfah fil ardh (khalifah di muka bumi), seperti yang dijelaskan firman Allah dalam QS al-Baqarah/2: 30, yang berbunyi: ۖ ۖ
  • 3. 3 “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Tetapi masih banyak saja manusia yang melakukan kejahatan ataupun ketidakadilan yang secara tidak langsung perbuatan itu adalah bisikan iblis yang terkutuk, yang seharusnya kita semua memeranginya dengan cara menahan hawa nafsu dan selalu memperbanyak dzikir dan taqarrub ilallâh (mendekatkan diri kepada Allah). Keempat, banyak orang menyatakan cinta kepada Rasulullah saw., tetapi mereka justeru meninggalkan sunnah-sunnahnya. Nabi Muhammad saw merupakan Nabi panutan kita selaku utusan Allah SWT yang telah membawa agama islam sebagai penyempurna akhlaq umat, sehingga sudah sewajarnya kita selaku umatnya harus mencintai karena Nabi pun menyayangi umatnya, seperti yang di jelaskan dalam QS at-Taubah/9: 128, yang berbunyi: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin”. Perwujudan dari ayat di atas, yaitu kita harus melaksanakan segala sunnah (tuntunan)nya, baik yang berupa sunnah (tuntunan) qauliyyah (perkataan), fi'liyyah (perbuatan), maupun taqrîriyyah (ketetapan). Kelima, banyak orang mencintai surga dan ingin menjadi penghuni surga, tetapi mereka tidak mau mengamalkan ‘amalan’ ahli surga. Rasanya tidak mungkin ketika seseorang tidak mengharapkan masuk surga yang penuh dengan kenikmatan dan keindahan yang tiada tara, dan rasanya mustahil apabila seseorang mengharapkan ingin masuk neraka yang begitu penuh dengan siksa. Namun yang di sayangkan dari banyaknya cara untuk kita beribadah baik yang mahdhah (seperti: shalat fardhu, puasa ramadhan, dan lain-lain) maupun ghairu mahdhah (ibadah sunah dan ibadah sosial) hanya berapa yang kita amalkan dalam kehidupan sehari hari.
  • 4. 4 Keenam, banyak orang mengakuai takut akan siksa neraka, tetapi mereka tidak pernah berhenti untuk berbuat dosa. Perbuatan inilah yang jarang kita sadari bahwa sekecil apa pun kesalahan kita pasti akan menghantarkan kita kemuka neraka yang penuh siksa, seperti yang telah di janjikan oleh Allah SWT. Dalam QS az- Zalzalah/99: 7-8, yang berbunyi: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. Ketujuh, banyak orang mengetahui bahwa kematian itu sesuatu yang pasti, tetapi mereka tidak melakukan persiapan untuk mati. Inilah yang penting bagi kita bahwa kita itu tidak selamanya akan hidup terus dan abadi di dunia tetapi kita semua itu akan mengalami apa yang di namakan kematian karena “sesuatu yang bernafas akan mati” itulah kepastian Allah kepada manusia agar tidak bosan -bosan menyembah-Nya. Tetapi jika manusia ingkar kepada-Nya maka laknat Allah akan lebih besar, seperti laknat Allah kepada Fir'aun yang sombong kepada-Nya. Kedelapan, banyak orang selalu memperhatikan kesalahan orang lain, tetapi mereka tidak mau memperhatikan kesalahan diri mereka sendiri. Ada pepatah mengatakan bahwa: “semut di seberang lautan tampak, tetapi gajah di ujung mata tak kelihatan”. Mungkin (pepatah ini) bisa mewakili dari jutaan bahkan milyaran orang yang terlau yakin bahwa dirinya adalah manusia yang paling benar, paling jujur, paling bijak, dan paling-paling lainya, sehingga terlena dengan keburukan orang lain di sekitar kita, yang akhirnya akan membawa dirinya terjun ke jurang kenistaan dunia yang begitu singkat. Kesembilan, banyak orang menerima rezeki dari Allah, tetapi mereka tidak bersyukur kepada-Nya. Manusia seperti tidak pernah merasa cukup, selalu merasa kurang walaupun sudah bertumpuk harta dan segudang pangan sehingga, melakukan hal hal yang menyimpang dari ajaran al-Qur'an dan Hadits.
  • 5. 5 Kesepuluh, banyak orang terbiasa untuk mengubur jenazah (orang- orang yang telah meninggal dunia), tetapi mereka tidak pernah mau mengambil pelajaran darinya. Setiap kali kita diingatkan dengan kejadian yang sering kali muncul di tengah kita yaitu dengan apa yang di sebut kematian tetapi kita hanya lebih menonjolkan pada bentuk keprihatinan fisik, entah itu menangis atau pun berdiam diri tanpa arti, seharusnya kita selaku umat muslim yang selalu patuh dengan perintah Allah SWT, mestinya kita mencoba menggali lebih dalam apa makna dari kematian itu, sehingga hidup kita akan tetap berusaha bertindak dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama kita (Islam). Semua sikap di atas merupakan sebuah langkah yang akan meringankan bobot do'a kita bahkan akan menghilangkan makna do'a yang telah kita panjatkan kepada Allah SWT, yang akhirnya do'a kita tidak terkabul karena terhalangi oleh perbuatan kita sendiri yang selalu mengabaikan hal -hal yang sering kita lewati setiap hari, namun tidak memaknai dari perbuatan itu. Maka mulai saat ini kita harus memperbaiki perbuatan kita agar apa yang kita semua harapkan dapat terkabul sesuai yang di impikan, Yaitu bisa hidup di dunia senang dan di akhirat bahagia, “fiddunyâ hasanah wa fil âkhirati hasanah”. Āmîn. Wallâhu a’lamu bish-shawâb.