Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Disampaikan oleh Bpk Ikhsan -VP Risk Management Telkom
dalam Diskusi Publik RPM Manajemen Risiko Penyelenggara Sistem Elektronik bagi pelayanan Publik
Hotel Grand Sahid Jaya, 28 November 2013
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Disampaikan oleh Bpk Ikhsan -VP Risk Management Telkom
dalam Diskusi Publik RPM Manajemen Risiko Penyelenggara Sistem Elektronik bagi pelayanan Publik
Hotel Grand Sahid Jaya, 28 November 2013
Risk Management ( Manajemen Risiko ) adalah suatu proses yang logis dan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengendalikan, mengawasi, dan mengkomunikasikan risiko yang berhubungan dengan segala aktivitas, fungsi atau proses dengan tujuan perusahaan mampu meminimasi kerugian dan memaksimumkan kesempatan serta untuk meningkatkan nilai perusahaan. Implementasi dari manajemen risiko ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko sejak awal dan membantu membuat keputusan untuk mengatasi risiko tersebut. Risk Management ( Manajemen Risiko ) menjadi bagian penting yang sebaiknya dilakukan oleh suatu perusahaan untuk terciptanya perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement). salah satu cara melakukan Risk Management ( Manajemen Risiko ) yaitu dengan identifikasi dan menganalisa risiko, dalam analisa Risiko dapat dilakukan dengan menyusun dan melakukan :
1. Risk Probability yaitu dengan menganalisa seberapa besar kemungkinan terjadi resiko
2. Likelyhood Justification, Penjelasan mengenai nilai Probability yang didapatkan.
3. Cost, Tingkat Nilai kerugian yang diderita apabila resiko benar-benar terjadi.
4. Likelyhood Cost Justification, Penjelasan mengenai nilai cost yang didapatkan/diperoleh
5. Risk Exposure, Risk Exposure akan didapatkan dengan mengalikan probabilitas & cost dari masing-masing resiko.
Untuk Konsultasi Risk Management ( Manajemen Resiko) hub:
Yoyo Subagyo / HP. 08159767636
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...vanset98
Â
Risk Management. this paper tell it more about RISK MANAGEMENT, the function of it, the advantages of it, implementation of it. this paper will help to anwer what's the risk management and all of relations.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Proses manajemen risiko adalah suatu
proses yang bersifat berkesinambungan,
sistematis, logik, dan terukur yang
digunakan untuk mengelola risiko.
Proses manajemen risiko meliputi penerapan
kebijakan, prosedur, dan praktek untuk
melaksanakan penetapan konteks, identifikasi
risiko, analisis risiko, evaluasi risiko,
penanganan risiko, monitoring dan reviu, dan
komunikasi dan konsultasi.
Pengertian Proses
Manajemen Risiko
3. Tujuan Proses
Manajemen Risiko
Proses manajemen risiko di bangun
bertujuan untuk membantu para
pemilik sasaran mengelola peluang
dan ancaman bagi ketercapaian
sasaran secara terukur dan
terkendali
4. Komunikasi dan Konsultasi
Lingkup,
Konteks, dan
Kriteria
-Penerapan
lingkup
proses MR
-Konteks
Internal
-Kriteria MR
Identifikasi
Risiko
-Petakan
Sumber risiko
-Temu kenali
risiko
-Tetapkan
dampak
terhadap
sasaran
Analisis Risiko
-Temu kenali
control risiko
yang ada
-Ukur tingkat
kemungkinan
dan dampak
-Tentukan
tingkat risiko
Evaluasi Risiko
-Bandingkan
tingkat risiko
dengan kriteria
risiko
-Buat
keputusan
ambil/tolak
risiko
-Buat prioritas
perlakuan
risiko
Perlakuan
Risiko
-Pilih opsi
perlakuan
-Buat
rencana
Perlakuan
-Laksanakan
perlakuan
risiko tepat
waktu
Pemantauan dan Peninjauan
Proses Manajemen Risiko
5. Untuk dapat merasakan manfaat penerapannya, proses
manajemen risiko harus diintegrasikan menjadi bagian dari
setiap proses bisnis dan proses kerja yang dijalankan organisasi
sehingga tidak boleh ada pelaksanaan proses bisnis dan proses
kerja yang tidak mempertimbangkan adanya risiko, baik yang
berdampak negatif dalam arti menjadi ancaman maupun
berdampak positif dalam arti memberi peluang yang
bermanfaat bagi ketercapaian sasaran
Proses Manajemen Risiko
7. LINGKUP, KONTEKS DAN KRITERIA
Tujuan dari menetapkan lingkup,
konteks, dan kriteria adalah untuk
merancang proses manajemen risiko
yang khas dengan kebutuhan
penggunanya untuk menunjang asesmen
risiko yang efektif dan perlakuan risiko
yang tepat.
8. Penerapan Lingkup Proses
Manajemen Risiko
Sasaran dan Keputusan
Kaji masing-masing output pada butir (1) di
atas dan tentukan output mana berkontribusi
pada sasaran organisasi bidang manajemen
risiko yang mana. Tidak ada keharusan semua
Output berkontribusi pada sasaran organisasi,
bisa saja ada output yang berkontribusi untuk
menghasilkan output lain.
Terhadap output yang berkontribusi terhadap
sasaran organisasi di bidang manajemen risiko,
dikembangkan rumusan sasaran pelaksanaan
proses manajemen risiko yang memenuhi
Kriteria SMART
1
Buatkan sebuah tabel matriks dengan sasaran
organisasi di bidang manajemen risiko pada sisi
horizontal dan urutan proses bisnis yang
dijalankan oleh Unit Kerja serta output masing
masing pada sisi vertikal
2
3
Langkah –langkah untuk
menyusun sasaran proses
manajemen risiko
menggunakan metode
Process Matrix Approach
menurut Active Strategy,
Inc. (2009)
9. Sasaran dan
Keputusan
Keefektifan sasaran perlu dipastikan karena identifikasi risiko
tidak dapat dilakukan terhadap sasaran operasional yang
tidak efektif.
Kriteria Risiko harus ditetapkan karena analisis dan evaluasi
risiko tidak dapat dilakukan jika tidak ada Kriteria Risiko.
Profil Risiko setelah asesmen risiko harus disahkan karena
merupakan kewajiban pelaporan status risiko organisasi.
Keputusan ambil/tolak risiko harus dilakukan karena
merupakan dasar untuk penetapan perlu/tidaknya perlakuan
risiko.
Strategi perlakuan risiko harus ditetapkan karena merupakan
dasar bagi penyusunan rencana perlakuan risiko.
Keputusan kapan rencana perlakuan risiko dieksekusi harus
di ambil agar pengendalian risiko dapat tepat waktu dan
efektif.
Keefektifan perlakuan risiko harus dipastikan agar risiko
senantiasa dalam kondisi terkendali.
Beberapa hal yang
perlu
dipertimbangkan
terkait pengambilan
keputusan
11. Konteks Internal dan
Eksternal
Konteks Internal dan Eksternal
adalah lingkungan di mana
organisasi menetapkan dan
mencapai sasaran.
Konteks proses manajemen risiko harus
dibangun berdasar kan pemahaman
terhadap lingkungan internal dan
eksternal di mana organisasi beroperasi
dan harus merefleksikan lingkungan
spesifik dari aktivitas di mana proses
manajemen risiko diterapkan.
13. Konteks
Eksterna
l Konteks eksternal adalah lingkungan eksternal di mana
organisasi mengupayakan pencapaian sasaran yang
ditetapkannya
Penelaahan konteks eksternal dan
pengaruhnya terhadap pencapaian sasaran
meliputi dua hal
Penelahan terhadap pengaruh persepsi dan
perilaku stakeholder eksternal (stakeholder
mapping)
Pemahaman terhadap pengaruh perubahan
lingkungan eksternal organisasi.
Konteks Internal dan
Eksternal
15. Pemetaan Lingkungan Makro
Faktor Mikro Kelompok Risiko Peluang/ Anaman
Ekonomi Kebijakan Pemerintah - Kebijakan Fiskal
- Kebijakan Moneter
Ekonomi Makro - Tingkat Inflasi
- Tingkat Pengangguran
- Tingkat Suku Bunga
- Nilai Tukar Mata Uang
Ekonomi Mikro - Pendapatan Perkapital
- Agregat Demand
Pengaruh Lingkungan Eksternal
16. Kriteria Risiko
Kriteria Risiko merupakan standar acuan yang dibutuhkan
pada tahap asesmen risiko, terutama dalam rangka penentuan
tingkat risiko dan pengambilan keputusan ambil atau tolak
risiko, beserta implikasinya.
Berikut ini Kriteria
Risiko yang perlu
dirumuskan dan
ditetapkan
1. Kriteria Analisis Risiko
2. Kriteria Evaluasi Risiko
Analisis risiko adalah aktivitas untuk menilai tingkat
risiko, baik dalam hal ancaman kerugian maupun
peluang yang bermanfaat bagi pencapaian sasaran
Evaluasi risiko merupakan aktivitas untuk memperoleh
informasi risiko mana saja yang dapat diterima dan
mana yang tidak
17. 3. Kriteria Keefektifan Proses Manajemen Risiko
Setiap organisasi bersifat unik karena mempunyai karakter, sifat, sasaran bisnis,
dan stakeholder yang tidak sama. Oleh karena itu, setiap organisasi harus
menyusun sendiri kriteria risiko yang paling sesuai dengan jati dirinya
4. Menyusun Tabel Dampak
Tingkat Dampak Deskripsi
1 Tidak
signifikan
Dampak yang sangat kecil atau tidak penting atau sangat sedikit perlu
perhatian atau bahkan tidak butuh perhatian.
2 Kecil Tidak terlalu penting atau bernilai, tidak terlalu serius, tidak
menyebabkan banyak masalah atau kerusakan.
3 Sedang Cukup besar atau punya pengaruh untuk mendapat perhatian.
4 Besar Sangat buruk, serius, atau kerusakan yang tidak dikehendaki.
5 Bencana Dampak yang menggagalkan pencapaian sasaran
Kriteria Risiko Lanjuatan…
18. 5. Menyusun Tabel Kemungkinan
Tingkat Kemungkinan Deskripsi
1 Sangat Kecil Hampir tidak mungkin terjadi
2 Kecil Kemungkinan kecil terjadi
3 Sedang Kemungkinan terjadi dan tidak terjadi sama
4 Besar Kemungkinan besar terjadi
5 Sangat Besar Hampir pasti terjadi
Kriteria Risiko Lanjuatan…
19. 6. Menyusun Kriteria Tingkat Risiko
Kriteria tingkat risiko adalah metode untuk
mengombinasikan dampak dan kemungkinan untuk
mengetahui daya pengaruh risiko terhadap ketercapaian
sasaran
SKALA WARNA TINGKAT PRIORITAS
1 - 5 BIRU RENDAH 5
6 - 8 HUJAU RENDAH – SEDANG 4
9 – 12 KUNING SEDANG – TINGGI 3
15 – 16 JINGGA TINGGI 2
20 - 25 MERAH SANGAT TINGGI 1
Kriteria Risiko Lanjuatan…