Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas tentang manajemen risiko operasional yang mencakup pengertian, faktor penyebab, biaya, jenis kejadian berdasarkan frekuensi dan dampak, tahapan manajemen risiko operasional, serta perangkat yang digunakan.
2. Ada beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai manajemen risiko operasional seperti penjelasan RCSA, R/LED, KRI, alasan penerapan di bank, serta proses control
Kelompok 5 membahas manajemen risiko imbal hasil pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan pengertian risiko imbal hasil, sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta bagaimana menentukan kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil. Beberapa anggota kelompok bertanya tentang konsekuensi risiko imbal hasil dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas tentang manajemen risiko operasional yang mencakup pengertian, faktor penyebab, biaya, jenis kejadian berdasarkan frekuensi dan dampak, tahapan manajemen risiko operasional, serta perangkat yang digunakan.
2. Ada beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai manajemen risiko operasional seperti penjelasan RCSA, R/LED, KRI, alasan penerapan di bank, serta proses control
Kelompok 5 membahas manajemen risiko imbal hasil pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan pengertian risiko imbal hasil, sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta bagaimana menentukan kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil. Beberapa anggota kelompok bertanya tentang konsekuensi risiko imbal hasil dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 1 membahas tentang manajemen risiko kredit dan kredit macet. Mereka mendefinisikan manajemen risiko kredit sebagai praktik yang memitigasi kerugian dengan memahami modal bank dan cadangan risiko kredit. Kelompok ini juga menjelaskan tahapan proses manajemen risiko kredit yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko. Terakhir, mereka membahas upaya-upaya untuk menangani kredit macet selama pandemi
Sumber risiko pasar dalam perbankan syariah meliputi strategi dan kebijakan bisnis perusahaan, kerugian potensial risiko suku bunga dalam banking book, serta volume dan komposisi portofolio. Manajemen risiko pasar mencakup pengawasan aktif direksi dan dewan serta kebijakan manajemen risiko yang memadai.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Tiga pimpinan BSM Cabang Bogor ditangkap terkait kasus kredit fiktif
2. Nasabah BSM merasa khawatir dengan kejadian tersebut dan memeriksa rekeningnya
3. Kementerian BUMN meminta BSM meningkatkan modal menjadi Rp5 triliun agar bisa menjadi bank trustee dan menyediakan layanan perbankan penuh.
Sistem pengendalian internal memainkan peran penting dalam manajemen risiko kepatuhan bank syariah dengan:
1. Memastikan kebijakan, prosedur, dan ketentuan yang ditetapkan manajemen telah dilaksanakan dengan baik. Ini membantu mengendalikan risiko kepatuhan.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kegiatan operasional bank untuk mendeteksi potensi pelanggaran atau penyimpangan yang dapat menimbulkan risiko ke
Manajemen risiko bank yang efektif dan sistematis diperlukan untuk menjaga tingkat kinerja dan kesehatan bank, namun tantangan yang dihadapi termasuk menemukan keseimbangan antara risiko dan keuntungan serta mengelola risiko di tengah persaingan dan kondisi eksternal yang berubah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, hubungannya dengan modal kerja, dan contoh kasusnya. Dokumen ini menjelaskan bahwa risiko operasional merupakan risiko yang berasal dari internal atau eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi hasil usaha, serta pentingnya mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, dan hubungannya dengan modal kerja. Secara khusus, dibahas pula contoh kasus terkait pengendalian risiko operasional pada unit teller bank yang mengalami perbedaan antara uang secara fisik dengan pencatatan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen likuiditas bank, termasuk pengertian likuiditas bank, sumber dana likuiditas, rasio LDR dan FDR, serta strategi manajemen risiko likuiditas.
Materi ini memuat sejarah munculnya aturan manajemen risiko melalui Basel Accord sampai dengan peraturan yang ada di perbankan Indonesia. Paparan ini disertai contoh perhitungan modal berdasar risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Presentasi menjelaskan berbagai jenis risiko keuangan jangka pendek dan panjang serta cara mengelolanya. Risiko jangka pendek terkait ketidakmampuan memenuhi kewajiban likuiditas, sementara risiko panjang terkait kegagalan memenuhi utang dan proyek jangka panjang. Dokumen ini juga membahas jenis pendanaan dan pinjaman serta contoh kasus pembiayaan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, dengan menjelaskan pengertian risiko, klasifikasi risiko berdasarkan asal, jenis, sifat, dan kemampuan untuk dihilangkan, serta proses manajemen risiko yang meliputi identifikasi, pengukuran, dan pengelolaan risiko.
Konsep proteksi syariah Allianz - Allisya Protection Plus. Bersih berkah dan menenangkan. Masa depan yang indah perlu diproteksi dengan strategi yang tepat
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko pada kontrak perbankan syariah. Terdapat beberapa risiko utama yang dijelaskan seperti risiko pembiayaan pada kontrak-kontrak seperti musyarakah, mudharabah, istishna', dan salam. Juga dibahas risiko operasional dan risiko pada kontrak bagi hasil atau profit and loss sharing. Strategi penguatan manajemen risiko meliputi pembangunan lingkungan manajemen risiko yang tepat dan pen
Makalah ini membahas mengenai manajemen keuangan yang mencakup bursa keuangan, teori suku bunga, nilai waktu uang, analisis laporan keuangan, perencanaan keuangan, pengelolaan modal kerja, pengelolaan kredit dan persediaan, serta pembiayaan jangka pendek.
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan bisnis. Manajemen risiko diperlukan untuk mengidentifikasi dan meminimalkan risiko agar aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik. Beberapa cara untuk mengidentifikasi risiko antara lain melalui analisis pengalaman, survei, dan konsultasi dengan ahli."
BE & ; GG , Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Review, Universitas ...Roni Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Makassar. Dokumen tersebut menjelaskan hambatan yang dihadapi yaitu risiko kredit dan langkah yang dapat diambil untuk mengelola risiko kredit seperti kontrak yang jelas, verifikasi dokumen pelanggan, koordinasi pemasaran dan keuangan, serta adanya jaminan pembayaran.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 1 membahas tentang manajemen risiko kredit dan kredit macet. Mereka mendefinisikan manajemen risiko kredit sebagai praktik yang memitigasi kerugian dengan memahami modal bank dan cadangan risiko kredit. Kelompok ini juga menjelaskan tahapan proses manajemen risiko kredit yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko. Terakhir, mereka membahas upaya-upaya untuk menangani kredit macet selama pandemi
Sumber risiko pasar dalam perbankan syariah meliputi strategi dan kebijakan bisnis perusahaan, kerugian potensial risiko suku bunga dalam banking book, serta volume dan komposisi portofolio. Manajemen risiko pasar mencakup pengawasan aktif direksi dan dewan serta kebijakan manajemen risiko yang memadai.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Tiga pimpinan BSM Cabang Bogor ditangkap terkait kasus kredit fiktif
2. Nasabah BSM merasa khawatir dengan kejadian tersebut dan memeriksa rekeningnya
3. Kementerian BUMN meminta BSM meningkatkan modal menjadi Rp5 triliun agar bisa menjadi bank trustee dan menyediakan layanan perbankan penuh.
Sistem pengendalian internal memainkan peran penting dalam manajemen risiko kepatuhan bank syariah dengan:
1. Memastikan kebijakan, prosedur, dan ketentuan yang ditetapkan manajemen telah dilaksanakan dengan baik. Ini membantu mengendalikan risiko kepatuhan.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kegiatan operasional bank untuk mendeteksi potensi pelanggaran atau penyimpangan yang dapat menimbulkan risiko ke
Manajemen risiko bank yang efektif dan sistematis diperlukan untuk menjaga tingkat kinerja dan kesehatan bank, namun tantangan yang dihadapi termasuk menemukan keseimbangan antara risiko dan keuntungan serta mengelola risiko di tengah persaingan dan kondisi eksternal yang berubah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, hubungannya dengan modal kerja, dan contoh kasusnya. Dokumen ini menjelaskan bahwa risiko operasional merupakan risiko yang berasal dari internal atau eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi hasil usaha, serta pentingnya mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko operasional perusahaan, termasuk definisi, bentuk, peristiwa, pengukuran, biaya, dan hubungannya dengan modal kerja. Secara khusus, dibahas pula contoh kasus terkait pengendalian risiko operasional pada unit teller bank yang mengalami perbedaan antara uang secara fisik dengan pencatatan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen likuiditas bank, termasuk pengertian likuiditas bank, sumber dana likuiditas, rasio LDR dan FDR, serta strategi manajemen risiko likuiditas.
Materi ini memuat sejarah munculnya aturan manajemen risiko melalui Basel Accord sampai dengan peraturan yang ada di perbankan Indonesia. Paparan ini disertai contoh perhitungan modal berdasar risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Presentasi menjelaskan berbagai jenis risiko keuangan jangka pendek dan panjang serta cara mengelolanya. Risiko jangka pendek terkait ketidakmampuan memenuhi kewajiban likuiditas, sementara risiko panjang terkait kegagalan memenuhi utang dan proyek jangka panjang. Dokumen ini juga membahas jenis pendanaan dan pinjaman serta contoh kasus pembiayaan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, dengan menjelaskan pengertian risiko, klasifikasi risiko berdasarkan asal, jenis, sifat, dan kemampuan untuk dihilangkan, serta proses manajemen risiko yang meliputi identifikasi, pengukuran, dan pengelolaan risiko.
Konsep proteksi syariah Allianz - Allisya Protection Plus. Bersih berkah dan menenangkan. Masa depan yang indah perlu diproteksi dengan strategi yang tepat
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko pada kontrak perbankan syariah. Terdapat beberapa risiko utama yang dijelaskan seperti risiko pembiayaan pada kontrak-kontrak seperti musyarakah, mudharabah, istishna', dan salam. Juga dibahas risiko operasional dan risiko pada kontrak bagi hasil atau profit and loss sharing. Strategi penguatan manajemen risiko meliputi pembangunan lingkungan manajemen risiko yang tepat dan pen
Makalah ini membahas mengenai manajemen keuangan yang mencakup bursa keuangan, teori suku bunga, nilai waktu uang, analisis laporan keuangan, perencanaan keuangan, pengelolaan modal kerja, pengelolaan kredit dan persediaan, serta pembiayaan jangka pendek.
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan bisnis. Manajemen risiko diperlukan untuk mengidentifikasi dan meminimalkan risiko agar aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik. Beberapa cara untuk mengidentifikasi risiko antara lain melalui analisis pengalaman, survei, dan konsultasi dengan ahli."
BE & ; GG , Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Review, Universitas ...Roni Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Makassar. Dokumen tersebut menjelaskan hambatan yang dihadapi yaitu risiko kredit dan langkah yang dapat diambil untuk mengelola risiko kredit seperti kontrak yang jelas, verifikasi dokumen pelanggan, koordinasi pemasaran dan keuangan, serta adanya jaminan pembayaran.
Kelompok 5 membahas manajemen risiko imbal hasil pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan pengertian risiko imbal hasil, sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, serta beberapa pertanyaan dan jawaban terkait konsekuensi risiko imbal hasil dan faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah identifikasi dan pengukuran risiko yang meliputi identifikasi risiko, pengukuran dampak risiko, dan penetapan prioritas risiko. Kemudian dijelaskan berbagai metode untuk mengidentifikasi risiko seperti analisis laporan keuangan, flowchart operasi, kontrak, statistik kerugian, serta wawancara manajer."
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya manajemen risiko di perbankan syariah. Beberapa risiko utama yang dihadapi antara lain risiko likuiditas, pasar, pembiayaan, operasional, kepatuhan, hukum, reputasi, dan strategis. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis risiko terkait dengan produk pembiayaan syariah seperti murabahah, ijarah, dan salam.
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahWennaSustiany
Makalah ini membahas tentang aspek hukum dan kelembagaan asuransi di Indonesia, termasuk pengaturan hukum asuransi, pengertian asuransi menurut KUHD dan UU No. 2/1992, unsur-unsur asuransi, perizinan lembaga asuransi, fungsi dan tujuan asuransi, serta prinsip-prinsip dasar asuransi."
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...WennaSustiany
Teks tersebut membahas tentang lembaga pembiayaan, asuransi, dan implementasinya di Indonesia. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa lembaga pembiayaan memiliki peran penting dalam menyediakan pembiayaan dan menampung aspirasi masyarakat, asuransi berfungsi untuk mengalihkan risiko kerugian, dan di Indonesia lembaga pembiayaan seperti bank syariah berperan dalam menyalurkan dana kepada masyarakat.
ADIB YAZID - Nota Ringkas PCEIA Study Guide (Bahasa Melayu).pdfDrRizal1
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai bab-bab tertentu dalam mata pelajaran pra-kontrak insurans. Ia menyenaraikan topik-topik utama seperti pengenalan insurans, ciri-ciri risiko, prinsip-prinsip asas insurans, takaful dan pasaran insurans. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep asas dan prinsip insurans syariah.
Similar to manajemen risiko pd kontrak bank syariah (20)
Manajemen risiko kepatuhan memiliki fungsi penting bagi bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya secara sesuai dengan peraturan dan prinsip syariah. Pengelolaan risiko kepatuhan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko reputasi dan bahkan mengancam eksistensi bank syariah. Bank syariah perlu mengelola risiko kepatuhan dengan baik untuk mencegah berbagai sanksi dan dampak negatif lainnya.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 1 membahas tentang manajemen risiko kredit dan kredit macet. Mereka mendefinisikan manajemen risiko kredit sebagai praktik yang memitigasi kerugian dengan memahami modal bank dan cadangan risiko kredit. Kelompok ini juga membahas tahapan proses manajemen risiko kredit yaitu identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko. Terkait kredit macet, kelompok ini menjawab pertanyaan tentang peluang kredit macet di perbank
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan Indonesia dan tokoh-tokoh besar bangsa, dengan menjelaskan prinsip-prinsip kepemimpinan seperti tiga azas Ki Hajar Dewantara, kepemimpinan Pancasila, sifat-sifat kepemimpinan Jawa seperti Asta Brata, dan karakteristik pemimpin hebat seperti Mahapatih Gajah Mada, Sunan Pakubuwono IV, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen resiko pada kontrak perbankan syariah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian resiko yang harus dilakukan bank syariah untuk mengelola berbagai jenis resiko pada berbagai kontrak seperti mudharabah, murabahah, salam, istishnah, dan ijarah. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai resiko yang muncul
5. ?
.
Bagaimana
Tahapan
Identifikasi Risiko?
1. Menyusun daftar risiko secara komprehensif
2. Menganalisis karakter risiko yang melekat pada
bank
3. Menggambarkan proses terjadinya risiko
4. Menentukan besarnya probalitas sebuah risiko
yang akan terjadi
5. Membuat daftar sumber terjadinya risiko
disetiap risiko
6. Menentukan instrumen yang tepat
7. AKAD MUSYARAKAH
Sistem kolaborasi dua pihak untuk membangun
suatu usaha. Keuntungan yang didapat merupakan
hasil kesepakatan bersama.
RISIKO UTAMA:
1. Pembiayaan
2. Operasional
3. Pasar
4. Likuiditas
8. .
Jenis Kesepakan Bisnis Ventura. Dalam Sistem
Keuangan Islam Mudharabah Adalah Jenis Khusus
Dari Kemitraan Modal Dan Usaha Sehingga Dianggap
Sebagai Intermediasi Keuangan Islam.
AKAD MUDHARABAH
STRUKTUR
Kontrak kesepakatan ada 2 pihak.
1. Pihak prtama menyediakan modal (bank)
2. Pihak kedua mendedikasikan keahliannya (nasabah)
Note: Kerugian apapun yang terjadi sepenuhnya
ditanggung oleh pihak penyedia modal (lembaga
keuangan).
9. SEPENUHNYA DITANGGUNG OLEH PIHAK
PENYEDIA MODAL (LEMBAGA KEUANGAN)
RISIKO BAGI LEMBAGA KEUANGAN
Operasional
Ketidakmampuan mitra
usaha untuk proyek
Likuiditas
11. AKAD MURABAHAH
Kontrak kesepakatan yang melibatkan 3 pihak, yaitu
lembaga keuangan, pembeli (klien) dan penjual.
Dengan menerapkan transaksi murabahah lembaga
Keuangan dihadapkan pada resiko pembiayaan, resiko
operasional, resiko pasar, dan resiko likuiditas secara
bersamaan.
12. AKAD ISTHISNA
Digunakan untuk suatu produk barang atau pembuatan suatu aset,
artinya pembeli melakukan pembayaran diawal tetapi penyerahan
barang/aset dilakukan pada waktu yang akan datang.
RISIKO
1. Lembaga keuangan dihadapkan pada risiko operasional, risiko pasar,
risiko pembiayaan dan risiko likuiditas.
2. Untuk risiko kredit muncul pada saat penjualan komoditas atau aset yang
dibangun ditagihkan kepada pelanggan.
3, Resiko pasar terjadi dimana harga komoditas sudah ditetapkan pada saat
kesepakatan terjadi namun pada saat penyerahan produk fluktuasi harga
komoditas dapat menyebabkan terjadinya perbedaan dari harga yang
sebenarnya dipasar.
13. AKAD SALAM
Kontrak penjualan di muka yang komoditasnya diserahkan pada waktu
tertentu , sedangkan harga keseluruhan dibayar diawal. Bank dibayar diawal
sedangkan penyerahan barang ditunda.
Salam mempunyai kemungkinan resiko operasional, yang disebabkan oleh
kegagalan dari pihak penjual dalam menyerahkan komoditas karena
ketidaksesuaian spesifikasi komoditas.
Lembaga keuangan juga dihadapkan pada risiko pembiayaan yg disebabkan
oleh kegagalan pihak pembeli untuk membeli komoditas pada harga yang
disepakati.
14. AKAD IJARAH
Ijarah adalah kontrak keuangan leasing yang
memberikan hak untuk menggunakan suatu
komoditas atau layanan untuk jangka
waktu tertentu.
15. RISIKO
Risiko gagal bayar
Keluarnya pihak penyewa
dari kontrak
Peristiwa bencana dapat
merusak komoditas
Nilai pembayaran cicilan sewa
tidak sesuai dengan harga pasar
Pembayaran yang
terlambat
Harga aset pada saat jatuh tempo
berbeda dengan harga saham
Pihak penyewa menolak untuk membeli
komoditas diakhir masa sewa karena
fluktuasi harga pasar
18. Pertanyaan dari kelompok 1
1. Anida: Dibagian akad ijarah, pemateri menyebutkn risiko
dalam akad ijarah, dimana "nilai pembayaran cicilan sewa
tidak sesuai dengan harga pasar" pemateri menyebutkn
bisa tinggi dr harga pasar dan juga bisa rendah dari harga
pasar, kenapa alasan tersebut bisa menyebabkan risiko
dalam akad ijarah?
Jawaban: Jika nilai pembayaran cicilan itu ditetapkan terlalu
tinggi dari harga pasar, maka kemungkinan yang terjadi ialah
penyewaan akan dibatalkan sehingga potensi penerimaan
sewa akan hilang. Begitu juga sebaliknya, jika nilai
pembayaran ditetapkan terlalu rendah dari harga pasar maka
yang terjadi akan tidak optimal penerimaan yang didapatkan.
19. Pertanyaan dari kelompok 1
2. Ahmad Fuady: Apakah tujuan dari pengukuran resiko pada sebuah usaha?
dan apa sajakah metode yg digunakan?
Jawaban: Mengukur usaha dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
relative tingkat pentingnya dan memperoleh informasi untuk menetapkan
kombinasi peralatan manajemen risiko yang tepat untuk menangani. Metode
untuk mengukur risiko ini antara lain:
1) Metode sensitivitas merupakan suatu cara pengukuran dampak pada
eksposur dari akibat pergerakan variabel suatu risiko. Pengukuran dengan
metode sensitivitas ini banyak digunakan karena metode ini paling mudah
teknis perhitungannya dan hamper semua analis dan manajer perusahaan
pernah melakukan metode sensitivitas terhadap rencana keputusan.
Adapun variabel risiko yang dianalisis menggunakan metode sensitivitas
antara lain: risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko pasar, risiko kredit,
dan risiko likuiditas.
2) Metode volatilitas merupakan metode yang menunjukkan besaran
kemungkinan hasil di sekitar ekspektasi hasil. Volatilitas yang sering
digunakan adalah jangkauan (range) dan standar deviasi. Perhitungan
standar deviasi dapat menggunakan dua jenis data yaitu data historis dan
data hasil peramalan.
20. Pertanyaan dari Kelompok 2
3. Hujjatul Hidayah: Bagaimana cara menyusun daftar resiko secara
komprehensif?
Jawaban: Komprehensif dapat diartikan lengkap, benar, teliti, dan luas.
Dalam manajemen risiko, risiko secara komprehensif disusun
berdasarkan peristiwa-peristiwa yang mungkin menciptakan,
meningkatkan, mencegah, menurunkan, memperlambat atau menunda
pencapaian tujuan. Risiko yang dimasukkan dalam BCM hanya risiko
yang dapay menyebabkan bisnis terhenti total atau yang dapat
menghentikan salah satu dari proses bisnis yang bersifat kritis. Untuk itu
perlu identifikasi disetiap komponen-komponen atau aset-aset penting
yang membuat proses-proses tersebut berjalan dengan baik dan
dampaknya bila salah satu dari komponen atau aset tersebut terganggu.
21. Pertanyaan dari kelompok 3
4. Khadijah Ariyani: Dampak risiko dalam kontrak bank syariah
dimana ada pemegang saham kemudian karyawan dan nasabah apa
apa aja dampak risikonya bagi setiap yg terdampak tadi?
Jawaban:
- Dampak bagi pemegang saham yaitu hilangnya seluruh investasi,
penurunan nilai investasi, harga saham yang turun karena reputasi
yang buruk/ penurunan laba, hilangnya deviden sebagai akibat dari
penurunan laba.
- Dampak bagi karyawan yaitu kehilangan pekerjaan, hilangnya
pendapatan misalnya penurunan bonus atau penundaan
peningkatan upah karena dampak dari perusahaan.
- Dampak bagi nasabah memang tidak secara langsung dan tidak
terlihat jelas tetapi tetap bisa dirasakan mislanya penurunan
kualitas layanan konsumen, penurunan ketersediaan produk dan
krisis likuiditas.
22. Pertanyaan dari kelompok 5
5. Syahrul : Apakah bisa dijelaskan mudharabah secara etimologi dan
contohnya?
Jawaban: Dalam pengertian singkatnya akad mudharabah yaitu suatu
akad kerja sama dimana tidak ada modal dari pengelola, karena
modal uang 100% berasal dari pemilik modal (shahibul maal).
Adapun contoh dari penerapan mudharabah dalam bank syariah
yaitu: saudara A ingin membuka usaha dibidang kuliner. Untuk
membuka usaha tersebut, saudara A memerlukan modal yang cukup
banyak, tetapi uang yang ia miliki tidak cukup untuk dijadikan modal
usahanya. Untuk menutupi kekurangan modal usahanya, akhirnya dia
pun memutuskan untuk meminjam uang kepada bank syariah. Uang
tersebut digunakan untuk modal usaha dengan perjanjian bagi hasil,
yakni saudara A akan mendapat keuntungan sebesar 60% dan bank
syariah akan mendapat keuntungan sebesar 40% dengan jangka
waktu pengembalian setahun. Setelah persetujuan kedua belah pihak
ditandatangani, saudara A diberikan pinjaman.
23. Selanjutnya:
Setelah satu tahun lamanya saudara A menjalani usaha tersebut dan
menyetor uangnya kepada bank syariah melalui tabungan
mudharabah, ia pun dapat mengembalikan uang yang dipinjam
beserta keuntungannya pada bank syariah untuk dilakukan
pembagian hasil sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa mudharabah adalah akad yang
dilakukan oleh pemilik modal dan pengelola modal untuk bekerja
sama dengan menggunakan sistem bagi hasil, yakni keuntungan yang
diperoleh akan dibagi kepada kedua belah pihak sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati, dan apabila mengalami kerugian
maka yang menanggung adalah pemilik modal, kecuali kerugian
tersebut akibat dari kecurangan yang dilakukan oleh pengelola modal.
24. Pertanyaan dari kelompok 6
6. Zahratunnor: Pada materi akad ijarah. Ada risiko peristiwa
bencana dapat merusak komoditas. Nah bisakah kalian menjelaskan
mengenai peristiwa bencana yg seperti apa yg dimaksud pada akad
Ijarah?
Jawaban: Dalam akad ijarah salah satu risiko yang dihadapi yaitu
peristiwa bencana dapat merusak komoditas. Jadi komoditas itu ialah
barang sewaan, bencana yang dimaksud seperti kecelakaan yang tak
terduga kemudian terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah
longsor dalan lain-lain yang dapat merusak suatu aset sewaan
tersebut. Oleh karenanya hal tersebut berdampak pada kerugian.