SlideShare a Scribd company logo
Idrus Abidin, Lc., M.A.
• عَنْ مُعَاوِيَةَ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَ لَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : لا تَنْقَطِ عُ الْهِجْرَةُ حَتَّى 
تَنْقَطِعَ التَّوْبَةُ وَلاَ تَنْقَطِعُ التَّوْبَةُ حَتَّى تَطْلُعَ ال مََّّْ مِنْ مَ رِْْبِهَا 
• Dari Mu’awiyyah, dia berkata : Saya mendengar Rasulullah 
shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda : ”Hijrah tidak terputus 
sehingga taubat terputus, dan taubat tidak terputus sehingga 
matahari terbit dari barat”. 
Shahih. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad 4/99, Abu Dawud 2479, Ath-Thabarani 
19/387/907, Al-Baihaqi 9/17, Ad-Darimi 2513, Nasa’i 8711, Abu Ya’la 737. Dan 
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaaul-Ghalil 1208.
Makna Hadits 
لاَ هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ، وَلَكِنْ جِهَادٌ وَ نِيَّةٌ ،ُُ وَإِذَا اسْتنُْفِرْتمُْ ف انْفِرُوا 
• ”Tidak ada hijrah setelah Fathu Makkah, tetapi (yang ada adalah) 
jihad dan niat. Maka apabila kalian diperintahkan jihad, maka 
berangkatlah” [HR. Bukhari 3077 dan Muslim 1353]. 
• Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata setelah membawakan 
hadits-hadits tentang hijrah setelah Fathu Makkah : ”Hadits-hadits 
ini menunjukkan bahwa hijrah telah terputus setelah Fathu Makkah, 
karena manusia telah masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, 
Islam telah nampak menang, pondasi-pondasinya kuat, 
maka tidak perlu hijrah. Kecuali bila muncul suatu keadaan yang 
menuntut hijrah karena jajahan orang-orang kafir dan tidak 
mampu menampakkan agama di tengah-tengah mereka, maka 
ketika itu hijrah menuju negeri Islam hukumnya wajib. Hal ini 
tidak ada perselisihan di kalangan ulama”.
MAKNA HIJRAH 
Hijrah secara bahasa artinya meninggalkan, 
berpisah, atau menjauhi sesuatu, seperti 
firman Allah tentang Nabi Ibrahim : 
إِنِِّي مُهَاجِرٌ إِلَى رَبِِّي 
”Sesungguhnya aku akan berpindah ke Rabb-ku” 
[QS. Al-Ankabut : 26].
Hijrah dalam al-Qur’an 
A. Hijrah berarti pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain guna 
mencari keselamatan diri dan mempertahankan aqidah. Seperti 
firman Allah, “Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya 
mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan 
rezki yang banyak”. (An-Nisa: 100) 
B. Hijrah berarti pisah ranjang antara suami dan istri, seperti firman 
Allah, “Dan pisahkanlah mereka dari tempat tidur mereka” (An- 
Nisa: 34) 
C. Hijrah berarti mengisolir diri, seperti ucapan ayahnya Nabi Ibrahim 
kepada beliau, “Dan tinggalkanlah aku dalam waktu yang lama”. 
(Maryam: 46) 
D. Hijrah berarti mencela sesuatu yang benar karena takabur, seperti 
firman Allah, “Dengan menyombongkan diri terhadap Al-Qur’an 
itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji” (Al-Mu’minun: 
67) dan meninggalkan al-Qur’an
1. Bertambah dahsyatnya siksaan yang 
dilakukan oleh kaum kafir Quraisy 
terhadap kaum muslimin yang lemah. 
2. Pemboikotan ekonomi. Di Makkah, kaum 
kafir Quraisy semakin kalap, kala 
menyaksikan jumlah mereka yang 
masuk agama Islam semakin 
bertambah. Pembesar-pembesar 
Makkah semisal Hamzah bin Abdul 
Muththalib juga telah mengumumkan 
keislamannya. setuju. 
3. Meninggalnya orang-orang yang dekat 
dengan Nabi. Tahun sepuluh kenabian, 
setelah bani Hasyim keluar dari Syib Abu 
Thalib dan terlepas dari pemboikotan, 
Abu Thalib dan Khadijah binti Khuwailid, 
paman dan istri Nabi yang selama ini 
menjadi pelindung dan pembela risalah 
kenabian, meninggal dunia.
MACAM-MACAM HIJRAH 
1. Hijrah 'amal (perbuatan) 
Yakni meninggalkan dosa dan kemaksiatan. Rasulullah Saw. bersabda : 
وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْه ”Dan Al-Muhaajir adalah orang yang meninggalkan larangan Allah” 
[HR. Bukhari 6484 dan Muslim 41]. 
• Hijrah dari kemaksiatan menuju kebaikan 
• Hijrah dari larangan-larangan Allah menuju yang di ridhai- 
Nya 
• Hijrah dari kemunafikan kepada kejujuran 
• Hijrah dari hal-hal yang kurang menuju kesempurnaan 
• Hijrah dari akhlak madzmumah menuju akhlak mahmudah, 
2. Hijrah tempat. 
Hukum hijrah ini adalah wajib bagi setiap muslim yang tidak bisa menegakkan syi’ar-syi’ar 
Islam di negeri kafir.
3. Hijrah ‘pelaku makasiat (orang yang berbuat) 
Yakni meninggalkan ahli maksiat bila hajr membuatnya 
jera dari kemaksiatannya. Adapun bila dalam hajr tidak 
ada maslahatnya, maka tidak perlu dihajr. Rasulullah 
bersabda: 
لاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يَحْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ ،ُِ يَلْتَقِيَانِ ف يُعْرِضُ هَذَا 
وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا اللَّذِيْ يَبْدَأ بِالسَّلاَمِ 
”Tidak halal bagi seorang mukmin untuk meng-hajr saudaranya 
lebih dari tiga hari, keduanya saling bertemu dan masing-masing 
berpaling, dan yang lebih baik dari keduanya adalah yang memulai 
salam” [HR. Bukhari 6077 dan Muslim 2560]
• Rasulullah Saw. bersabda : 
أَنَا بَرِيءٌ مِنْ كُلِِّ مُسْلِمٍ يُقِيْمُ بَيْنَ أَظْهُرِ الْمُ رَِّْكِيْنَ 
”Saya berlepas diri dari seorang muslim yang 
tinggal di tengah-tengah musyrikin” 
[HR. Abu Dawud 2645, Tirmidzi 1604, Ath-Thabarani dalam Mu’jamul- 
Kabiir 2264, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Irwaaul-Ghaliil 
1207].
 Pertama : Orang tersebut terjaga agamanya, 
karena dia memiliki ilmu dan iman sehingga dia 
tegar beragama (istiqomah) dan dapat 
menangkis segala kerancuan dan penyimpangan, 
serta menampakkan permusuhan terhadap 
orang-orang kafir, karena loyalitas kepada 
mereka bertentangan dengan keimanan. 
 Kedua : Dia mampu menampakkan agamanya 
dengan menjalankan syi’ar-syi’ar Islam tanpa 
ada larangan; seperti melaksanakan shalat 
Jum’at, jama’ah, zakat, puasa, haji, dan syi’ar-syi’ar 
yang lainnya. Bila dia tidak mampu untuk 
menegakkannya, maka tidak tinggal di negeri 
nonmuslim dan dia wajib hijrah”.
MACAM-MACAM kondisi ORANG YANG TINGGAL DI NEGERI 
non Muslim (KAFIR) dan hukum hijrahnya 
1. Dia mampu hijrah dan tidak mampu istiqomah dalam beragama. 
• Golongan ini wajib hijrah sebagaimana dalil-dalil di atas. 
Apalagi kita harus ingat bahwa banyak sekali bahaya 
dan dampak negatif tinggal di negeri kafir, di antaranya : 
• a. Seorang muslim akan mendapat kerancuan dalam 
’aqidah dan agamanya. 
b. Banyak faktor yang membuatnya menyimpang dan 
tersesat. 
c. Akan ikut-ikutan dengan gaya hidup barat. 
d. Akhlaqnya akan menjadi rusak dan akan terjatuh 
dalam lubang kenistaan.
2. Orang yang tidak mampu hijrah dan tidak mampu untuk menampakkan 
agamanya, 
• seperti lanjut usia, 
sakit berkepanjangan, 
orang yang yang 
disandera, dipaksa, 
atau orang-orang 
lemah seperti wanita 
dan anak-anak. 
• Golongan ini tidak 
wajib hijrah dan boleh 
tetap tinggal di negeri 
kafir. 
إلا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِِّجَالِ وَالنِِّسَاءِ وَالْوِ لدَانِ لا 
يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلا يَهْ تَدُونَ سَبِيلا * فَأوُ لَئِكَ 
عَسَى اللََُّّ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُ مْ وَكَانَ اللََُّّ عَفُ و ا فََُورًا 
”Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki 
atau wanita atau pun anak-anak yang tidak 
mampu berdaya upaya dan tidak 
mengetahui jalan (untuk hijrah), mereka 
itu, mudah-mudahan Allah 
memaafkannya. Dan adalah Allah Maha 
Pemaaf lagi Maha Pengampun” 
[QS. An-Nisaa’ : 98-99].
3. Mampu hijrah dan istiqomah dalam beragama 
• Golongan ini disunnahkan untuk hijrah (tidak wajib) untuk memperkuat 
kekuatan kaum muslimin dan memperbanyak jumlah mereka. Apalagi hal 
itu banyak maslahat yang akan didapat seperti menyaksikan jenazah, 
menjenguk orang sakit, menebarkan salam, dan sebagainya. 
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللََِّّ يَجِدْ فِي الأرْضِ مُرَ ا مًََا كَثِيرًا وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُ جْ مِنْ بَيْتِهِ 
مُهَاجِرًا إِلَى اللََِّّ وَرَسُولِهِ ثمَُّ يُدْرِكْهُ الْمَوْ تُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللََِّّ وَكَانَ اللََُّّ 
فََُورًا رَحِيمًا 
”Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka 
bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa 
keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul- 
Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang 
dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah 
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” [QS. An-Nisaa’ : 100].
4. Mampu berdakwah dan istiqomah dalam beragama, 
serta membawa kemaslahatan bagi kaum muslimin. 
• Golongan ini disunnahkan untuk tetap tinggal di negeri kafir tersebut. 
• Dan tidak ragu lagi bahwa kaum muslimin apabila telah menaklukkan 
suatu negeri kafir atau telah sepakat dengan para penduduknya untuk 
diperlakukan hukum Islam pada mereka, maka tidak boleh bagi seorang 
muslim untuk hijrah darinya karena dia telah menjadi negara Islam.
Keutamaan Hijrah 
1. Rezki yang berlimpah di dunia (An-Nisa: 100) (Al-Anfal: 79) 
2. Kesalahan dihapus dan dosa diampuni (Ali Imran: 195) 
3. Derajatnya ditinggikan oleh Allah (At-Taubah: 20) 
4. Kemenangan yang besar (At-Taubah: 20, 100) 
5. Tempat kembalinya adalah surga (At-Taubah: 20-22) 
6. Mendapatkan ridha dari Allah (At-Taubah: 100)
Hikmah Hijrah 
1 Cinta Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaan kepada Jiwa, 
Negara, bangsa, suku, bapak, ibu, saudara kandung. 
Firman Allah: 
Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, 
istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yg 
kamu usahakan, perdagangan yg kamu khawatirkan 
kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kamu sukai, 
lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya serta 
berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah 
memberikan keputusanNya”. Dan Allah tidak memberi 
petunjuk kepada orang2 fasik. QS At Taubah : 24.
2. Mencintai sesorang, kelompok, bangsa, Negara, dll berdasarkan 
kebenaran. Karena loyalitas kita kepada kebenaran, bukan kepada 
kelompok. Siapa pun mengetahui kebenaran akan mengetahau 
orang, kelompok, bangsa, Negara yang memperjuangkan 
kebenran itu. Bukan kebenaran yang diukur oleh seseorang, 
kelompok, Negara, dll. 
3. Dalam menegakkan kebenaran diperlukan pengorbanan jiwa, raga 
dan harta yang besar. (Jihad dalam arti luas) 
4. Agama di atas Nasionalisme buta. Karena negara adalah takdir, 
sedang agama adalah pilihan. Kita masuk sorga karena pilihan 
bukan karena takdir yang tidak ada hak pilih di dalamnya. 
5. Hijrah mengajarkan tentang urgensi tawakal dan usaha dalam 
Islam Bahwa kemenagan harus diupayakan melalui langkah-langkah 
manusiawi yang diarahkan oleh Allah. Sedang hasilnya 
diserahkan kepada Allah. Tanpa usaha manusia, Allah bisa 
memenangkan kebenaran. Tapi jika kebenaran diraih hanya lewat 
mukjizat Allah, tanpa perjuangan keras, maka manusia tidak akan 
memahami makna kepuasan dan kebahagian dari usaha dan 
perjuangan serta tidak akan paham cara mempertahankan 
kemenagan itu dan mengisinya dengan kebenran.

More Related Content

What's hot

Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAWPower Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Suryono .
 
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptxMEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
ArdiannurArRoya
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
Erwin Wahyu
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Erwin Wahyu
 
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalFiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Anas Wibowo
 
Menjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiMenjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejati
Erwin Wahyu
 
Karakter Pemuda Islam
Karakter Pemuda IslamKarakter Pemuda Islam
Karakter Pemuda Islam
Bhayu Sulistiawan
 
Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2Aziz Abdul
 
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
Anang Dwi Purwanto
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Erwin Wahyu
 
Tafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashrTafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashr
Faiqotul Himmah
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Mira Marselina
 
Pakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuPakaian Syar'iku
Pakaian Syar'iku
Erwin Wahyu
 
Materi aqidah tujuan hidup manusia
Materi aqidah tujuan hidup manusiaMateri aqidah tujuan hidup manusia
Materi aqidah tujuan hidup manusia
Anas Wibowo
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
Erwin Wahyu
 
Materi ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro triono
Materi ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro trionoMateri ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro triono
Materi ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro triono
Invespro agen property investasi di jogja
 
Kenapa kita harus berdakwah
Kenapa kita harus berdakwahKenapa kita harus berdakwah
Kenapa kita harus berdakwah
Anas Abdillah Al Cilacapi
 

What's hot (20)

Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAWPower Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
 
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptxMEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
 
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalFiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
 
Menjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiMenjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejati
 
Karakter Pemuda Islam
Karakter Pemuda IslamKarakter Pemuda Islam
Karakter Pemuda Islam
 
Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2
 
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
 
Tafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashrTafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashr
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
 
Pakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuPakaian Syar'iku
Pakaian Syar'iku
 
Materi aqidah tujuan hidup manusia
Materi aqidah tujuan hidup manusiaMateri aqidah tujuan hidup manusia
Materi aqidah tujuan hidup manusia
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Jalan dakwah
Jalan dakwahJalan dakwah
Jalan dakwah
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Materi ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro triono
Materi ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro trionoMateri ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro triono
Materi ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro triono
 
Kenapa kita harus berdakwah
Kenapa kita harus berdakwahKenapa kita harus berdakwah
Kenapa kita harus berdakwah
 
Menyambut ramadhan
Menyambut ramadhanMenyambut ramadhan
Menyambut ramadhan
 

Viewers also liked

Urgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam IslamUrgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam Islam
Idrus Abidin
 
Keberanian dalam Islam
Keberanian dalam IslamKeberanian dalam Islam
Keberanian dalam Islam
Idrus Abidin
 
Syirik
SyirikSyirik
Syirik
ihwanin
 
Tauhid vs Syirik
Tauhid vs SyirikTauhid vs Syirik
Tauhid vs Syirik
Idrus Abidin
 
Budayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidBudayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidahmadmakmun
 
Pesona Kenikmatan Surga
Pesona Kenikmatan SurgaPesona Kenikmatan Surga
Pesona Kenikmatan Surga
Idrus Abidin
 
7 sunnah harian rasululloh muhammad saw
7 sunnah harian rasululloh muhammad saw7 sunnah harian rasululloh muhammad saw
7 sunnah harian rasululloh muhammad saw
Suridho Rahmat
 
Memahami syirik dalam islam
Memahami syirik dalam islamMemahami syirik dalam islam
Memahami syirik dalam islamhimurawahyu
 
Training Renungan Kematian - In House Training
Training Renungan Kematian - In House TrainingTraining Renungan Kematian - In House Training
Training Renungan Kematian - In House Training
Arry Rahmawan
 
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di IslamSejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
Business Opportunity
 
Tasawuf untuk interaksi sosial
Tasawuf untuk interaksi sosialTasawuf untuk interaksi sosial
Tasawuf untuk interaksi sosial
prodiakta
 
Gambaran Neraka Bagian 1
Gambaran Neraka  Bagian 1Gambaran Neraka  Bagian 1
Gambaran Neraka Bagian 1
Idrus Abidin
 
Hijrah ke madinah
Hijrah ke madinahHijrah ke madinah
Hijrah ke madinah
Dodi Widiantoro
 
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Idrus Abidin
 
Shalat subuh berjama'ah di Masjid
Shalat subuh berjama'ah di MasjidShalat subuh berjama'ah di Masjid
Shalat subuh berjama'ah di Masjid
Suridho Rahmat
 
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
Frenky Suseno Manik
 
Kitab khauf
Kitab khaufKitab khauf
Menangis Karena Takut dan Rindu Kepada allah
Menangis Karena Takut dan Rindu Kepada allahMenangis Karena Takut dan Rindu Kepada allah
Menangis Karena Takut dan Rindu Kepada allahIdrus Abidin
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Muhsin Hariyanto
 

Viewers also liked (20)

Urgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam IslamUrgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam Islam
 
Keberanian dalam Islam
Keberanian dalam IslamKeberanian dalam Islam
Keberanian dalam Islam
 
Syirik
SyirikSyirik
Syirik
 
Tauhid vs Syirik
Tauhid vs SyirikTauhid vs Syirik
Tauhid vs Syirik
 
Budayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidBudayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjid
 
Pesona Kenikmatan Surga
Pesona Kenikmatan SurgaPesona Kenikmatan Surga
Pesona Kenikmatan Surga
 
7 sunnah harian rasululloh muhammad saw
7 sunnah harian rasululloh muhammad saw7 sunnah harian rasululloh muhammad saw
7 sunnah harian rasululloh muhammad saw
 
Memahami syirik dalam islam
Memahami syirik dalam islamMemahami syirik dalam islam
Memahami syirik dalam islam
 
Syirik ppt
Syirik pptSyirik ppt
Syirik ppt
 
Training Renungan Kematian - In House Training
Training Renungan Kematian - In House TrainingTraining Renungan Kematian - In House Training
Training Renungan Kematian - In House Training
 
Sejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di IslamSejarah 25 Nabi di Islam
Sejarah 25 Nabi di Islam
 
Tasawuf untuk interaksi sosial
Tasawuf untuk interaksi sosialTasawuf untuk interaksi sosial
Tasawuf untuk interaksi sosial
 
Gambaran Neraka Bagian 1
Gambaran Neraka  Bagian 1Gambaran Neraka  Bagian 1
Gambaran Neraka Bagian 1
 
Hijrah ke madinah
Hijrah ke madinahHijrah ke madinah
Hijrah ke madinah
 
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
 
Shalat subuh berjama'ah di Masjid
Shalat subuh berjama'ah di MasjidShalat subuh berjama'ah di Masjid
Shalat subuh berjama'ah di Masjid
 
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
WASPADAI UPAYA PEMISAHAN PAPUA!
 
Kitab khauf
Kitab khaufKitab khauf
Kitab khauf
 
Menangis Karena Takut dan Rindu Kepada allah
Menangis Karena Takut dan Rindu Kepada allahMenangis Karena Takut dan Rindu Kepada allah
Menangis Karena Takut dan Rindu Kepada allah
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'
 

Similar to Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern

Hijrah Conversion
Hijrah ConversionHijrah Conversion
Hijrah Conversion
Eko Mardianto
 
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMAIman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Rady Ady
 
syirik-ppt.pdf
syirik-ppt.pdfsyirik-ppt.pdf
syirik-ppt.pdf
suwarnoijoyo
 
Mu'tazilah 120
Mu'tazilah 120Mu'tazilah 120
Mu'tazilah 120
Vrisko1
 
Aqidah-dan-Ibadah.ppt
Aqidah-dan-Ibadah.pptAqidah-dan-Ibadah.ppt
Aqidah-dan-Ibadah.ppt
ZulAndrivat1
 
Aqidah-dan-Ibadah pedoman hidup islami.ppt
Aqidah-dan-Ibadah pedoman hidup islami.pptAqidah-dan-Ibadah pedoman hidup islami.ppt
Aqidah-dan-Ibadah pedoman hidup islami.ppt
hadi77081
 
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAHSIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAHPuteri Pak Abu
 
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptxHijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
DedeEka2
 
Hijrah.pptx
Hijrah.pptxHijrah.pptx
Hijrah.pptx
gesang2
 
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrahRefleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrahTelekomunikasi Indonesia
 
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Awanda Gita
 
Makalah taubat dan raja
Makalah taubat dan rajaMakalah taubat dan raja
Makalah taubat dan rajaAhmad Setiawan
 
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
Djula1
 
PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN.pdf
PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN.pdfPEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN.pdf
PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN.pdf
SarahNadhila2
 
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama IslamTauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
windashavira
 
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Mush'ab Abdurrahman
 
Hadis 3
Hadis 3Hadis 3
Hadis 3
Abdul Muchith
 
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Abdul Ghani
 
Fiqh munakahat 250620021
Fiqh munakahat 250620021Fiqh munakahat 250620021
Fiqh munakahat 250620021
Ahmad Nizam
 

Similar to Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern (20)

Hijrah Conversion
Hijrah ConversionHijrah Conversion
Hijrah Conversion
 
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMAIman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
 
syirik-ppt.pdf
syirik-ppt.pdfsyirik-ppt.pdf
syirik-ppt.pdf
 
Mu'tazilah 120
Mu'tazilah 120Mu'tazilah 120
Mu'tazilah 120
 
Aqidah-dan-Ibadah.ppt
Aqidah-dan-Ibadah.pptAqidah-dan-Ibadah.ppt
Aqidah-dan-Ibadah.ppt
 
Aqidah-dan-Ibadah pedoman hidup islami.ppt
Aqidah-dan-Ibadah pedoman hidup islami.pptAqidah-dan-Ibadah pedoman hidup islami.ppt
Aqidah-dan-Ibadah pedoman hidup islami.ppt
 
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAHSIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
 
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptxHijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
 
Hijrah.pptx
Hijrah.pptxHijrah.pptx
Hijrah.pptx
 
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrahRefleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
 
Jauhilah gaya hidup orang kafir
Jauhilah gaya hidup orang kafirJauhilah gaya hidup orang kafir
Jauhilah gaya hidup orang kafir
 
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
 
Makalah taubat dan raja
Makalah taubat dan rajaMakalah taubat dan raja
Makalah taubat dan raja
 
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
 
PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN.pdf
PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN.pdfPEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN.pdf
PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN.pdf
 
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama IslamTauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
 
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
 
Hadis 3
Hadis 3Hadis 3
Hadis 3
 
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
 
Fiqh munakahat 250620021
Fiqh munakahat 250620021Fiqh munakahat 250620021
Fiqh munakahat 250620021
 

More from Idrus Abidin

Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia DebatRasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Idrus Abidin
 
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
Idrus Abidin
 
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Idrus Abidin
 
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama MazhabLGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
Idrus Abidin
 
Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam
Idrus Abidin
 
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Idrus Abidin
 
Tafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ahTafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ah
Idrus Abidin
 
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Idrus Abidin
 
Tafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-NaasTafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-Naas
Idrus Abidin
 
Tafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat PuasaTafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat Puasa
Idrus Abidin
 
Tafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-MaunTafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-Maun
Idrus Abidin
 
Tafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laaTafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laa
Idrus Abidin
 
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun) Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Idrus Abidin
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Idrus Abidin
 
Tujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'anTujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'an
Idrus Abidin
 
Keistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anKeistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'an
Idrus Abidin
 
Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan  Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan
Idrus Abidin
 
Gambaran neraka bagian 2
Gambaran neraka bagian 2Gambaran neraka bagian 2
Gambaran neraka bagian 2
Idrus Abidin
 
Polemik Syi'ah dan Sunni
Polemik Syi'ah dan SunniPolemik Syi'ah dan Sunni
Polemik Syi'ah dan SunniIdrus Abidin
 
Agar Cinta Tak Layu (Fikih Keluarga)
Agar Cinta Tak Layu (Fikih Keluarga)Agar Cinta Tak Layu (Fikih Keluarga)
Agar Cinta Tak Layu (Fikih Keluarga)Idrus Abidin
 

More from Idrus Abidin (20)

Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia DebatRasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
 
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
 
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.
 
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama MazhabLGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
 
Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam
 
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
 
Tafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ahTafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ah
 
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
 
Tafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-NaasTafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-Naas
 
Tafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat PuasaTafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat Puasa
 
Tafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-MaunTafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-Maun
 
Tafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laaTafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laa
 
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun) Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
 
Tujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'anTujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'an
 
Keistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anKeistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'an
 
Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan  Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan
 
Gambaran neraka bagian 2
Gambaran neraka bagian 2Gambaran neraka bagian 2
Gambaran neraka bagian 2
 
Polemik Syi'ah dan Sunni
Polemik Syi'ah dan SunniPolemik Syi'ah dan Sunni
Polemik Syi'ah dan Sunni
 
Agar Cinta Tak Layu (Fikih Keluarga)
Agar Cinta Tak Layu (Fikih Keluarga)Agar Cinta Tak Layu (Fikih Keluarga)
Agar Cinta Tak Layu (Fikih Keluarga)
 

Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern

  • 2. • عَنْ مُعَاوِيَةَ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَ لَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : لا تَنْقَطِ عُ الْهِجْرَةُ حَتَّى تَنْقَطِعَ التَّوْبَةُ وَلاَ تَنْقَطِعُ التَّوْبَةُ حَتَّى تَطْلُعَ ال مََّّْ مِنْ مَ رِْْبِهَا • Dari Mu’awiyyah, dia berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda : ”Hijrah tidak terputus sehingga taubat terputus, dan taubat tidak terputus sehingga matahari terbit dari barat”. Shahih. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad 4/99, Abu Dawud 2479, Ath-Thabarani 19/387/907, Al-Baihaqi 9/17, Ad-Darimi 2513, Nasa’i 8711, Abu Ya’la 737. Dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaaul-Ghalil 1208.
  • 3. Makna Hadits لاَ هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ، وَلَكِنْ جِهَادٌ وَ نِيَّةٌ ،ُُ وَإِذَا اسْتنُْفِرْتمُْ ف انْفِرُوا • ”Tidak ada hijrah setelah Fathu Makkah, tetapi (yang ada adalah) jihad dan niat. Maka apabila kalian diperintahkan jihad, maka berangkatlah” [HR. Bukhari 3077 dan Muslim 1353]. • Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata setelah membawakan hadits-hadits tentang hijrah setelah Fathu Makkah : ”Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa hijrah telah terputus setelah Fathu Makkah, karena manusia telah masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Islam telah nampak menang, pondasi-pondasinya kuat, maka tidak perlu hijrah. Kecuali bila muncul suatu keadaan yang menuntut hijrah karena jajahan orang-orang kafir dan tidak mampu menampakkan agama di tengah-tengah mereka, maka ketika itu hijrah menuju negeri Islam hukumnya wajib. Hal ini tidak ada perselisihan di kalangan ulama”.
  • 4. MAKNA HIJRAH Hijrah secara bahasa artinya meninggalkan, berpisah, atau menjauhi sesuatu, seperti firman Allah tentang Nabi Ibrahim : إِنِِّي مُهَاجِرٌ إِلَى رَبِِّي ”Sesungguhnya aku akan berpindah ke Rabb-ku” [QS. Al-Ankabut : 26].
  • 5. Hijrah dalam al-Qur’an A. Hijrah berarti pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain guna mencari keselamatan diri dan mempertahankan aqidah. Seperti firman Allah, “Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak”. (An-Nisa: 100) B. Hijrah berarti pisah ranjang antara suami dan istri, seperti firman Allah, “Dan pisahkanlah mereka dari tempat tidur mereka” (An- Nisa: 34) C. Hijrah berarti mengisolir diri, seperti ucapan ayahnya Nabi Ibrahim kepada beliau, “Dan tinggalkanlah aku dalam waktu yang lama”. (Maryam: 46) D. Hijrah berarti mencela sesuatu yang benar karena takabur, seperti firman Allah, “Dengan menyombongkan diri terhadap Al-Qur’an itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji” (Al-Mu’minun: 67) dan meninggalkan al-Qur’an
  • 6. 1. Bertambah dahsyatnya siksaan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy terhadap kaum muslimin yang lemah. 2. Pemboikotan ekonomi. Di Makkah, kaum kafir Quraisy semakin kalap, kala menyaksikan jumlah mereka yang masuk agama Islam semakin bertambah. Pembesar-pembesar Makkah semisal Hamzah bin Abdul Muththalib juga telah mengumumkan keislamannya. setuju. 3. Meninggalnya orang-orang yang dekat dengan Nabi. Tahun sepuluh kenabian, setelah bani Hasyim keluar dari Syib Abu Thalib dan terlepas dari pemboikotan, Abu Thalib dan Khadijah binti Khuwailid, paman dan istri Nabi yang selama ini menjadi pelindung dan pembela risalah kenabian, meninggal dunia.
  • 7. MACAM-MACAM HIJRAH 1. Hijrah 'amal (perbuatan) Yakni meninggalkan dosa dan kemaksiatan. Rasulullah Saw. bersabda : وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْه ”Dan Al-Muhaajir adalah orang yang meninggalkan larangan Allah” [HR. Bukhari 6484 dan Muslim 41]. • Hijrah dari kemaksiatan menuju kebaikan • Hijrah dari larangan-larangan Allah menuju yang di ridhai- Nya • Hijrah dari kemunafikan kepada kejujuran • Hijrah dari hal-hal yang kurang menuju kesempurnaan • Hijrah dari akhlak madzmumah menuju akhlak mahmudah, 2. Hijrah tempat. Hukum hijrah ini adalah wajib bagi setiap muslim yang tidak bisa menegakkan syi’ar-syi’ar Islam di negeri kafir.
  • 8. 3. Hijrah ‘pelaku makasiat (orang yang berbuat) Yakni meninggalkan ahli maksiat bila hajr membuatnya jera dari kemaksiatannya. Adapun bila dalam hajr tidak ada maslahatnya, maka tidak perlu dihajr. Rasulullah bersabda: لاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يَحْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ ،ُِ يَلْتَقِيَانِ ف يُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا اللَّذِيْ يَبْدَأ بِالسَّلاَمِ ”Tidak halal bagi seorang mukmin untuk meng-hajr saudaranya lebih dari tiga hari, keduanya saling bertemu dan masing-masing berpaling, dan yang lebih baik dari keduanya adalah yang memulai salam” [HR. Bukhari 6077 dan Muslim 2560]
  • 9. • Rasulullah Saw. bersabda : أَنَا بَرِيءٌ مِنْ كُلِِّ مُسْلِمٍ يُقِيْمُ بَيْنَ أَظْهُرِ الْمُ رَِّْكِيْنَ ”Saya berlepas diri dari seorang muslim yang tinggal di tengah-tengah musyrikin” [HR. Abu Dawud 2645, Tirmidzi 1604, Ath-Thabarani dalam Mu’jamul- Kabiir 2264, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Irwaaul-Ghaliil 1207].
  • 10.  Pertama : Orang tersebut terjaga agamanya, karena dia memiliki ilmu dan iman sehingga dia tegar beragama (istiqomah) dan dapat menangkis segala kerancuan dan penyimpangan, serta menampakkan permusuhan terhadap orang-orang kafir, karena loyalitas kepada mereka bertentangan dengan keimanan.  Kedua : Dia mampu menampakkan agamanya dengan menjalankan syi’ar-syi’ar Islam tanpa ada larangan; seperti melaksanakan shalat Jum’at, jama’ah, zakat, puasa, haji, dan syi’ar-syi’ar yang lainnya. Bila dia tidak mampu untuk menegakkannya, maka tidak tinggal di negeri nonmuslim dan dia wajib hijrah”.
  • 11. MACAM-MACAM kondisi ORANG YANG TINGGAL DI NEGERI non Muslim (KAFIR) dan hukum hijrahnya 1. Dia mampu hijrah dan tidak mampu istiqomah dalam beragama. • Golongan ini wajib hijrah sebagaimana dalil-dalil di atas. Apalagi kita harus ingat bahwa banyak sekali bahaya dan dampak negatif tinggal di negeri kafir, di antaranya : • a. Seorang muslim akan mendapat kerancuan dalam ’aqidah dan agamanya. b. Banyak faktor yang membuatnya menyimpang dan tersesat. c. Akan ikut-ikutan dengan gaya hidup barat. d. Akhlaqnya akan menjadi rusak dan akan terjatuh dalam lubang kenistaan.
  • 12. 2. Orang yang tidak mampu hijrah dan tidak mampu untuk menampakkan agamanya, • seperti lanjut usia, sakit berkepanjangan, orang yang yang disandera, dipaksa, atau orang-orang lemah seperti wanita dan anak-anak. • Golongan ini tidak wajib hijrah dan boleh tetap tinggal di negeri kafir. إلا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِِّجَالِ وَالنِِّسَاءِ وَالْوِ لدَانِ لا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلا يَهْ تَدُونَ سَبِيلا * فَأوُ لَئِكَ عَسَى اللََُّّ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُ مْ وَكَانَ اللََُّّ عَفُ و ا فََُورًا ”Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita atau pun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun” [QS. An-Nisaa’ : 98-99].
  • 13. 3. Mampu hijrah dan istiqomah dalam beragama • Golongan ini disunnahkan untuk hijrah (tidak wajib) untuk memperkuat kekuatan kaum muslimin dan memperbanyak jumlah mereka. Apalagi hal itu banyak maslahat yang akan didapat seperti menyaksikan jenazah, menjenguk orang sakit, menebarkan salam, dan sebagainya. وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللََِّّ يَجِدْ فِي الأرْضِ مُرَ ا مًََا كَثِيرًا وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُ جْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللََِّّ وَرَسُولِهِ ثمَُّ يُدْرِكْهُ الْمَوْ تُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللََِّّ وَكَانَ اللََُّّ فََُورًا رَحِيمًا ”Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul- Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” [QS. An-Nisaa’ : 100].
  • 14. 4. Mampu berdakwah dan istiqomah dalam beragama, serta membawa kemaslahatan bagi kaum muslimin. • Golongan ini disunnahkan untuk tetap tinggal di negeri kafir tersebut. • Dan tidak ragu lagi bahwa kaum muslimin apabila telah menaklukkan suatu negeri kafir atau telah sepakat dengan para penduduknya untuk diperlakukan hukum Islam pada mereka, maka tidak boleh bagi seorang muslim untuk hijrah darinya karena dia telah menjadi negara Islam.
  • 15. Keutamaan Hijrah 1. Rezki yang berlimpah di dunia (An-Nisa: 100) (Al-Anfal: 79) 2. Kesalahan dihapus dan dosa diampuni (Ali Imran: 195) 3. Derajatnya ditinggikan oleh Allah (At-Taubah: 20) 4. Kemenangan yang besar (At-Taubah: 20, 100) 5. Tempat kembalinya adalah surga (At-Taubah: 20-22) 6. Mendapatkan ridha dari Allah (At-Taubah: 100)
  • 16. Hikmah Hijrah 1 Cinta Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaan kepada Jiwa, Negara, bangsa, suku, bapak, ibu, saudara kandung. Firman Allah: Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yg kamu usahakan, perdagangan yg kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusanNya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 fasik. QS At Taubah : 24.
  • 17. 2. Mencintai sesorang, kelompok, bangsa, Negara, dll berdasarkan kebenaran. Karena loyalitas kita kepada kebenaran, bukan kepada kelompok. Siapa pun mengetahui kebenaran akan mengetahau orang, kelompok, bangsa, Negara yang memperjuangkan kebenran itu. Bukan kebenaran yang diukur oleh seseorang, kelompok, Negara, dll. 3. Dalam menegakkan kebenaran diperlukan pengorbanan jiwa, raga dan harta yang besar. (Jihad dalam arti luas) 4. Agama di atas Nasionalisme buta. Karena negara adalah takdir, sedang agama adalah pilihan. Kita masuk sorga karena pilihan bukan karena takdir yang tidak ada hak pilih di dalamnya. 5. Hijrah mengajarkan tentang urgensi tawakal dan usaha dalam Islam Bahwa kemenagan harus diupayakan melalui langkah-langkah manusiawi yang diarahkan oleh Allah. Sedang hasilnya diserahkan kepada Allah. Tanpa usaha manusia, Allah bisa memenangkan kebenaran. Tapi jika kebenaran diraih hanya lewat mukjizat Allah, tanpa perjuangan keras, maka manusia tidak akan memahami makna kepuasan dan kebahagian dari usaha dan perjuangan serta tidak akan paham cara mempertahankan kemenagan itu dan mengisinya dengan kebenran.