SlideShare a Scribd company logo
VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.
Oleh : Ust. Idrus Abidin, Lc., M.A
Sebagai satu-satunya agama yang benar, Islam memiliki visi yang jelas dan misi yang sangat
praktis. Jika visi Islam bernuansa akhirat dan berwujud teoritis maka misinya bersifat duniawi
sekaligus bersifat praktis. Dalam rangka memperjelas visi misi Islam ini dengan cakupannya
yang menyeluruh sekaligus komprehensif, perlu kiranya dipaparkan dengan bahasa sederhana
disertai dengan ilustrasi singkat namun padat secara maknawi.
Makna Visi Islam.
Visi adalah sesuatu yang abstrak namun menyentuh semua aktivitas manusia. Visi ini adalah
tujuan mendasar dari setiap aktivitas dalam Islam dan menjadi vokus utama setiap langkah-
langkahnya. Bahkan jika disusun secara hirarkis, visi pertama akan menjadi ruh utama visi dan
misi selanjutnya. Agar lebih jelas, maka ditegaskan bahwa visi pertama dan paling utama Islam
adalah ibadah, karena terkait dengan Allah Swt. secara langsung. Sedang visi ke-2 adalah
tanggung jawab karena terkait dengan hari akhirat; tempat di mana semua ibadah akan
dipertanggungjawabkan kepada pemilik visi utama; Allah Swt.
Dengan demikian, ibadah mengandung makna tanggung jawab kepada Allah Swt. Ibadah dan
tanggung jawab ini menyatu secara apik dalam segala bentuk gerak gerik manusia dan mencakup
semua sektor kehidupan mereka. Dari wilayah pribadi yang mencakup hati, lidah dan semua
anggota tubuh hingga lingkup sosial yang merangkum keluarga, masyarakat dan Negara.
Visi Islam MenegaskanEksistensi Akhirat.
Eksistensi ukhrawi menjadi sesuatu yang paling mendasar dan utama dalam Islam. Sekalipun
fakta ukhrawi ini berada dalam wilayah ghaib, tetapi Islam memandang fakta ghaiblah sebagai
ajaran utamanya. Bahkan, fakta lahiriah (duniawi) dipandang berdasarakan pada persfektif ghaib
ini dan bukan sebaliknya. Itulah alasan kenapa Islam menjadikan keimanan kepada perkara ghaib
sangat utama dan menjadi basis mendasar keimanan. Karena realitas ghaib tertinggi dan menjadi
sumber segalanya adalah Allah itu sendiri. Kemudian diikuti dengan perkara ghaib lainnya
seperti, akhirat, malaikat, setan, alam kubur, surga, neraka dll.
Ibadah dalam Islam dimaknai sebagai semua hal yang dicintai dan diridha’i oleh Allah Swt; baik
perkataan maupun perbuatan, lahir maupun batin. Inti ibadah adalah kecintaan yang tinggi
kepada Allah, harapan yang sempurna kepada-Nya dan rasa takut terhadap azab-Nya. Kesatuan
dari tiga hal ini menghadirkan kecintaan dan keridha’an Allah kepada manusia. Hal-hal yang
dicintai oleh Allah dan diridhai-Nya seperti keimanan yang mencakup hati, yang membenarkan
semua pilar atau rukun iman. Lalu kebenaran itu diungkapakan dengan lidah melalui syahadatain
beserta semua dzikir yang diajarkan Islam, hingga membuktikan keimanan yang ada di hati dan
diungkapkan dengan lidah itu dengan semua anggota tubuh. Mulai dari shalat, puasa, zakat, haji,
dll. Itulah hubungan manusia dengan Allah yang menjadi dasar dari semua bentuk hubungan
selanjutnya.
Setelah itu adalah hubungan manusia dengan akhirat berupa tanggung jawab dan penerimaan
hasil peribadatan. Hasil dari keimanan kepada akhirat di dunia ini adalah wujudnya seorang
muslim yang bertanggung jawab dalam segala gerak-gerik hidupnya. Sehingga dengan demikian,
selain ibadah bermakna ketundukan dan ketaatan, juga mengandung makna tanggung jawab.
Akhirnya, ibadah dalam Islam merupakan wujud tanggung jawab manusia muslim di dunia ini
dalam rangka menjamin eksistensinya di akhirat kelak. Ketika ibadah dilakukan dengan porsi
yang berlebihan sehingga berefek pada kurangnya tanggung jawab terhadap kewajiban lain maka
pasti dianggap bermasalah dalam Islam. Demikian pula jika tanggung jawab dipenuhi sehingga
ibadah tersingkir, tentu hal serupa juga dipandang sebagai sikap tidak proporsional dan tidak
profesional.
Misi Islam.
Setelah visi dan eksistensi akhirat jelas dalam keyakinan muslim, barulah misi dan eksitensi
duniawi ditegaskan. Dunia dalam persfektif Islam dianggap sebagai tangga menuju akhirat.
Kerja-kerja duniawi ini dipandang sebagai perwujudan ibadah dan tanggung jawab sekaligus.
Supaya ibadah dan tanggung jawab ini tegas dalam mengarahkan kerja-kerja duniawi, maka
terdapat tiga bentuk misi, yang akan menegaskan eksistensi duniawi kaum muslimin:
1) Mengeskplorasi Alam.
Misi pertama Islam agar manusia eksis di dunia ini adalah menegaskan hubungannya dengan
alam semesta. Hubungan ini ditetapkan oleh Allah dalam kategori taskhir. Yaitu bahwa semua
yang ada di alam ini ditundukkan oleh Allah bagi manusia dalam rangka mendukung dan
memudahkan tugas keagamaan mereka (ibadah). Hanya saja, ketundukan semua fasilitas dan
pontensi alam semesta ini kepada manusia tidaklah gratis dan dapat diperoleh bagitu saja tanpa
kerja keras. Dibutuhkan upaya maksimal untuk memahami alam ini sehingga bisa dimanfaatkan
secara maksimal. Layaknya sebuah mobil, untuk mengendarai dan mefungsikannya sebagai
sarana trasnportasi dibutuhkan kemampuan untuk mempelajari cara menyetir dan
mengendalikannya. Bahkan sebelum itu, diperlukan proses berfikir yang besar untuk dapat
menemukan dan merancang mobil itu sendiri.
Alam semesta merupakan wujud eksistensi Allah itu sendiri. Sehingga dalam mempelajarinya, di
samping akan menyibak fakta keteraturan yang menjadi ciri utamanya, juga akan mengasup
makna-makna keimanan kepada Allah, setiap kali bukti kekuasaan Allah (rububiyah) ditemukan
oleh seorang muslim. Dengan demikian, Allah Swt senantiasa mendorong manusia untuk
senantiasa mempelajari alam dengan seksama sehingga eksistensi duniawi mereka semakin
kokoh dan jiwa mereka senantiasa terhubung dengan Allah Swt.
2) Mewujudkan Keadilan dan Ihsan.
Jika pada poin pertama manusia Muslim dipandang harus kokoh pengatahuan kealamannya
sehingga bisa eksis, maka pada poin ke-2 ini muslim kembali dipandu untuk memiliki
pengetahuan yang mendalam terkait dengan kehidupan sosial. Kehidupan yang mengatur
hubungan antara sesama manusia. Target besar Islam pada wilayah ini adalah menghadirkan
keadilan kepada seluruh manusia tanpa memandang status sosial dan kedudukan politiknya. Lalu
apa adil itu?
Adil adalah menyikapi segala sesuatu sebagaimana adanya. Pengertian ini mirip dengan
pengertian ilmu berupa mengetahuai sesuatu apa adanya. Karena memang keadilan yang
sesungguhnya pasti berdasarkan pada pengetahuan akan hak-hak manusia secara mendasar, yang
tidak boleh diinterpensi oleh pihak lain. Berdasarkan pengertian adil ini, maka menyikapi orang
buruk dengan keburukan sebagaimana sikapnya merupakan bentuk keadilan. Karena itulah,
semua pelaku tindak kezhaliman diberikan sanksi hukum hingga hak-hak orang lain
dikembalikan. Demikian pula berlaku baik kepada orang baik juga masuk dalam kategori adil.
Hanya saja Islam tidak hanya mencukupkan diri dengan hadirnya keadilan di tengah masyarakat
manusia. Islam menginginkan hal lain yang lebih tinggi, yaitu wujudnya sikap ihsan dalam
segala lini kehidupan. Apa makna ihsan yang menjadi harapan Islam itu?
Ihsan adalah memperlakukan orang buruk dengan sikap yang baik sehingga kebaikan itu akan
merangsang sisi-sisi kemanusian orang buruk tersebut sehingga kembali menjadi pribadi yang
baik. Ini adalah salah satu makna ihsan dalam lingkup sosial. Makna lainnya adalah memaafkan
pihak-pihak bersalah bukan karena takut kepada mereka, tetapi karena merasa takut kepada
Allah sekaligus mengharapkan rahmat-Nya yang begitu luas. Makna lainnya adalah
menyampaikan kasih sayang kepada seluruh mahluk atas nama Allah Swt. Semua makna ini
menjadi landasan mendasar tugas kenabian. Sehingga Rasulullah sebagai nabi terakhir disebut
sebagai rahmatan lil a’lamin. Salah satu bentuk rahmat beliau adalah sikap lembutnya kepada
orang-orang lemah, keluarganya, sahabat-sahabatnya, bahkan terhadap musuh sekali pun; dengan
memaafkan mereka dan tidak pernah dendam kepada siapa pun. Padahal, selama dakwah beliau
pada priode Makkah, hampir semuanya terisi oleh sikap kasar dan sikap jahil kaum pagan Arab
terhadap beliau. Ujungnya, beliau dua kali mencarikan tempat perlindungan bagi kaum muslimin
dari kezhaliman mereka. Sekali ke negeri Habasyah di Etopia dan terakhir ke Madinah. Bahkan,
ketika hijrah terakhir dilakukan, beliau pun ikut serta bersama dengan seluruh kaum muslimin.
3) Memahami bahwa Hidup ini Adalah Ujian.
Misi Islam sebagaimana terlihat sebelumnya sangat menyatu dengan visinya. Bahkan pada poin
ke-3 ini visi misi itu kembali ditunjukkan kesatuannya. Hidup ini adalah tempat di mana visi misi
itu dijalankan. Itulah ujiannya. Ibadahlah kunci utamanya. Ujiannya adalah bagaimana kita bisa
lulus dalam ibadah dan tanggung jawab dengan mempelajari alam ini dengan maksimal sehingga
kehadiran Tuhan senantiasa tampak dalam segala pergerakan di bumi ini sekaligus mengambil
pelajaran yang berarti tentang keteraturan yang bekerja di alam semesta agar dapat dimanfaatkan
sebanyak-banyaknya dalam penemuan sains dan teknologi; lalu memaksimalkannya dalam
ibadah dan tanggung jawab. Selain itu, sejauh mana kita dapat berkontribusi besar dalam rangka
menegakkan keadilan dan mewujudkan ihsan, lalu kemudian menyadari sepenuhnya bahwa
semua itu dilakukan oleh seorang muslim karena sadar bahwa dunia ini memang lahan ujian dan
wadah pengabdian. Itulah sekelumit visi dan misi Islam yang menjadi beban dan tanggung jawab
kita sebagai muslim. Semoga kita senantiasa menyadarinya. Amin. Wallahu A’lam.

More Related Content

What's hot

Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama
Aina Sofieyah
 
Allah, manusia dan alam
Allah, manusia dan alamAllah, manusia dan alam
Allah, manusia dan alamAinul Nakhwat
 
Bab 1 (islam & konsep asas)
Bab 1 (islam & konsep asas)Bab 1 (islam & konsep asas)
Bab 1 (islam & konsep asas)
Afiq Izzudin
 
Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)
Afiq Izzudin
 
MPW1143 - Bab 1 konsep asas islam
MPW1143 - Bab 1  konsep asas islamMPW1143 - Bab 1  konsep asas islam
MPW1143 - Bab 1 konsep asas islam
Mimi Mokhtar
 
Selamatkan Umat Islam di Malaysia
Selamatkan Umat Islam di MalaysiaSelamatkan Umat Islam di Malaysia
Selamatkan Umat Islam di Malaysia
Tengku Sani Raja Ahmad Sufian
 
Karakteristik islam
Karakteristik islamKarakteristik islam
Karakteristik islam
Muhammad Luthfan
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 
Islam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al dinIslam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al dinSyahirah Suhalim
 
Takwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Takwa dan Kerukunan Antar Umat BeragamaTakwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Takwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Sovie Silviana
 
Mengapa Harus Islam
Mengapa Harus IslamMengapa Harus Islam
Mengapa Harus Islam
KhansaCNW
 
Tugas makalah pai
Tugas makalah paiTugas makalah pai
Tugas makalah pai
Nana Dibra
 
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaFungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaMas Amam Udink
 
(Sadn1013 h) kump 1
(Sadn1013 h) kump 1(Sadn1013 h) kump 1
(Sadn1013 h) kump 1sadn1013
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
adit yanovh
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
Ridho Ajjah
 
Agama Islam
Agama IslamAgama Islam
Agama IslamIin Dina
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama
 
Allah, manusia dan alam
Allah, manusia dan alamAllah, manusia dan alam
Allah, manusia dan alam
 
Tugas kelompok edit
Tugas kelompok editTugas kelompok edit
Tugas kelompok edit
 
Bab 1 (islam & konsep asas)
Bab 1 (islam & konsep asas)Bab 1 (islam & konsep asas)
Bab 1 (islam & konsep asas)
 
Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)
 
MPW1143 - Bab 1 konsep asas islam
MPW1143 - Bab 1  konsep asas islamMPW1143 - Bab 1  konsep asas islam
MPW1143 - Bab 1 konsep asas islam
 
Selamatkan Umat Islam di Malaysia
Selamatkan Umat Islam di MalaysiaSelamatkan Umat Islam di Malaysia
Selamatkan Umat Islam di Malaysia
 
Karakteristik islam
Karakteristik islamKarakteristik islam
Karakteristik islam
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Islam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al dinIslam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al din
 
Takwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Takwa dan Kerukunan Antar Umat BeragamaTakwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Takwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Mengapa Harus Islam
Mengapa Harus IslamMengapa Harus Islam
Mengapa Harus Islam
 
Tugas makalah pai
Tugas makalah paiTugas makalah pai
Tugas makalah pai
 
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaFungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
 
(Sadn1013 h) kump 1
(Sadn1013 h) kump 1(Sadn1013 h) kump 1
(Sadn1013 h) kump 1
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
 
Agama Islam
Agama IslamAgama Islam
Agama Islam
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
 

Similar to VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.

Filsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamFilsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamIdrus Abidin
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
sophia356221
 
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
Reefear Ajang
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Nizar Syamsi
 
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media SosialBunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Kiki Alhadiida
 
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam KehidupanMakalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Herry Rachmat Safi'i
 
PPT PAI Kelompok 3 Hakekat Islam dan Perpspektif terkait.pptx
PPT PAI Kelompok 3 Hakekat Islam dan Perpspektif terkait.pptxPPT PAI Kelompok 3 Hakekat Islam dan Perpspektif terkait.pptx
PPT PAI Kelompok 3 Hakekat Islam dan Perpspektif terkait.pptx
TiaraPutriMasthurine1
 
Bab 1 CTU 151
Bab 1 CTU 151Bab 1 CTU 151
Bab 1 CTU 151
Shadina Shah
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
Herry Rachmat Safi'i
 
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAMPROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
PT Mitra Shapphire Sejahtera
 
Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan Islam
MuhammadYuliadi1
 
Resume khitah perjuangan HMI
Resume khitah perjuangan HMIResume khitah perjuangan HMI
Resume khitah perjuangan HMI
septizhafira
 
Revisi pid klmpk 3
Revisi pid klmpk 3Revisi pid klmpk 3
Revisi pid klmpk 3
muhammadfaridfaizal
 
Karakteristik ajaran islam.pptx
Karakteristik ajaran islam.pptxKarakteristik ajaran islam.pptx
Karakteristik ajaran islam.pptx
DaffaazsKuliah
 
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docxAKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx
yandra helira
 
Pend. Agama Islam
Pend. Agama IslamPend. Agama Islam
Pend. Agama Islam
fahmilema
 
ISLAM IMAN IHSAN, Kelas XII SMA Kurikulum 13
ISLAM IMAN IHSAN, Kelas XII SMA Kurikulum 13ISLAM IMAN IHSAN, Kelas XII SMA Kurikulum 13
ISLAM IMAN IHSAN, Kelas XII SMA Kurikulum 13
MuhammadLatifFauzi1
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
Diva Pendidikan
 
Hadist Sosial_ Siti Lilis kudsiyah.pdf
Hadist Sosial_ Siti Lilis kudsiyah.pdfHadist Sosial_ Siti Lilis kudsiyah.pdf
Hadist Sosial_ Siti Lilis kudsiyah.pdf
musyaffazaim
 

Similar to VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT. (20)

Filsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamFilsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islam
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
 
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
Titas : Bab 2 (Tamadun Islam)
 
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamPeranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islam
 
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media SosialBunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
 
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam KehidupanMakalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
 
PPT PAI Kelompok 3 Hakekat Islam dan Perpspektif terkait.pptx
PPT PAI Kelompok 3 Hakekat Islam dan Perpspektif terkait.pptxPPT PAI Kelompok 3 Hakekat Islam dan Perpspektif terkait.pptx
PPT PAI Kelompok 3 Hakekat Islam dan Perpspektif terkait.pptx
 
Bab 1 CTU 151
Bab 1 CTU 151Bab 1 CTU 151
Bab 1 CTU 151
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
 
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAMPROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
PROGRAM PENDIDIKAN DI SD ISLAM
 
Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan Islam
 
Resume khitah perjuangan HMI
Resume khitah perjuangan HMIResume khitah perjuangan HMI
Resume khitah perjuangan HMI
 
Revisi pid klmpk 3
Revisi pid klmpk 3Revisi pid klmpk 3
Revisi pid klmpk 3
 
Karakteristik ajaran islam.pptx
Karakteristik ajaran islam.pptxKarakteristik ajaran islam.pptx
Karakteristik ajaran islam.pptx
 
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docxAKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx
AKIDAH AKHLAK ANALISA BAHAN AJAR KB 2.docx
 
Pend. Agama Islam
Pend. Agama IslamPend. Agama Islam
Pend. Agama Islam
 
ISLAM IMAN IHSAN, Kelas XII SMA Kurikulum 13
ISLAM IMAN IHSAN, Kelas XII SMA Kurikulum 13ISLAM IMAN IHSAN, Kelas XII SMA Kurikulum 13
ISLAM IMAN IHSAN, Kelas XII SMA Kurikulum 13
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
 
Hadist Sosial_ Siti Lilis kudsiyah.pdf
Hadist Sosial_ Siti Lilis kudsiyah.pdfHadist Sosial_ Siti Lilis kudsiyah.pdf
Hadist Sosial_ Siti Lilis kudsiyah.pdf
 
3 isi
3 isi3 isi
3 isi
 

More from Idrus Abidin

Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia DebatRasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Idrus Abidin
 
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Idrus Abidin
 
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama MazhabLGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
Idrus Abidin
 
Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam
Idrus Abidin
 
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Idrus Abidin
 
Tafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ahTafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ah
Idrus Abidin
 
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Idrus Abidin
 
Tafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-NaasTafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-Naas
Idrus Abidin
 
Tafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat PuasaTafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat Puasa
Idrus Abidin
 
Tafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-MaunTafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-Maun
Idrus Abidin
 
Tafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laaTafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laa
Idrus Abidin
 
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun) Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Idrus Abidin
 
Urgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam IslamUrgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam Islam
Idrus Abidin
 
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Idrus Abidin
 
Keberanian dalam Islam
Keberanian dalam IslamKeberanian dalam Islam
Keberanian dalam Islam
Idrus Abidin
 
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia ModernMakna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Idrus Abidin
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Idrus Abidin
 
Tujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'anTujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'an
Idrus Abidin
 
Keistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anKeistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'an
Idrus Abidin
 
Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan  Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan
Idrus Abidin
 

More from Idrus Abidin (20)

Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia DebatRasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
 
Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.Bahaya Dosa dan Maksiat.
Bahaya Dosa dan Maksiat.
 
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama MazhabLGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
LGBT dalam Perbincangan Ulama Mazhab
 
Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam
 
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
Tafsir Surat al-Maidah ayat 51
 
Tafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ahTafsir Surah al-Qori'ah
Tafsir Surah al-Qori'ah
 
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
Tingkatan Kaum Beriman (Tafsir Surah Fathir 32)
 
Tafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-NaasTafsir Surat an-Naas
Tafsir Surat an-Naas
 
Tafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat PuasaTafsir Ayat Puasa
Tafsir Ayat Puasa
 
Tafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-MaunTafsir Surah al-Maun
Tafsir Surah al-Maun
 
Tafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laaTafsir Surat al A'laa
Tafsir Surat al A'laa
 
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun) Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
Keseimbangan dalam Hidup Muslim (Tawazun)
 
Urgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam IslamUrgensi Ilmu dalam Islam
Urgensi Ilmu dalam Islam
 
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
 
Keberanian dalam Islam
Keberanian dalam IslamKeberanian dalam Islam
Keberanian dalam Islam
 
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia ModernMakna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
Makna Hijrah dan Fungsinya dalam Dunia Modern
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
 
Tujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'anTujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'an
 
Keistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anKeistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'an
 
Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan  Bahaya Sihir dan Perdukunan
Bahaya Sihir dan Perdukunan
 

VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT.

  • 1. VISI MISI ISLAM : TITIK KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT. Oleh : Ust. Idrus Abidin, Lc., M.A Sebagai satu-satunya agama yang benar, Islam memiliki visi yang jelas dan misi yang sangat praktis. Jika visi Islam bernuansa akhirat dan berwujud teoritis maka misinya bersifat duniawi sekaligus bersifat praktis. Dalam rangka memperjelas visi misi Islam ini dengan cakupannya yang menyeluruh sekaligus komprehensif, perlu kiranya dipaparkan dengan bahasa sederhana disertai dengan ilustrasi singkat namun padat secara maknawi. Makna Visi Islam. Visi adalah sesuatu yang abstrak namun menyentuh semua aktivitas manusia. Visi ini adalah tujuan mendasar dari setiap aktivitas dalam Islam dan menjadi vokus utama setiap langkah- langkahnya. Bahkan jika disusun secara hirarkis, visi pertama akan menjadi ruh utama visi dan misi selanjutnya. Agar lebih jelas, maka ditegaskan bahwa visi pertama dan paling utama Islam adalah ibadah, karena terkait dengan Allah Swt. secara langsung. Sedang visi ke-2 adalah tanggung jawab karena terkait dengan hari akhirat; tempat di mana semua ibadah akan dipertanggungjawabkan kepada pemilik visi utama; Allah Swt. Dengan demikian, ibadah mengandung makna tanggung jawab kepada Allah Swt. Ibadah dan tanggung jawab ini menyatu secara apik dalam segala bentuk gerak gerik manusia dan mencakup semua sektor kehidupan mereka. Dari wilayah pribadi yang mencakup hati, lidah dan semua anggota tubuh hingga lingkup sosial yang merangkum keluarga, masyarakat dan Negara. Visi Islam MenegaskanEksistensi Akhirat. Eksistensi ukhrawi menjadi sesuatu yang paling mendasar dan utama dalam Islam. Sekalipun fakta ukhrawi ini berada dalam wilayah ghaib, tetapi Islam memandang fakta ghaiblah sebagai ajaran utamanya. Bahkan, fakta lahiriah (duniawi) dipandang berdasarakan pada persfektif ghaib ini dan bukan sebaliknya. Itulah alasan kenapa Islam menjadikan keimanan kepada perkara ghaib sangat utama dan menjadi basis mendasar keimanan. Karena realitas ghaib tertinggi dan menjadi sumber segalanya adalah Allah itu sendiri. Kemudian diikuti dengan perkara ghaib lainnya seperti, akhirat, malaikat, setan, alam kubur, surga, neraka dll. Ibadah dalam Islam dimaknai sebagai semua hal yang dicintai dan diridha’i oleh Allah Swt; baik perkataan maupun perbuatan, lahir maupun batin. Inti ibadah adalah kecintaan yang tinggi kepada Allah, harapan yang sempurna kepada-Nya dan rasa takut terhadap azab-Nya. Kesatuan dari tiga hal ini menghadirkan kecintaan dan keridha’an Allah kepada manusia. Hal-hal yang dicintai oleh Allah dan diridhai-Nya seperti keimanan yang mencakup hati, yang membenarkan semua pilar atau rukun iman. Lalu kebenaran itu diungkapakan dengan lidah melalui syahadatain beserta semua dzikir yang diajarkan Islam, hingga membuktikan keimanan yang ada di hati dan
  • 2. diungkapkan dengan lidah itu dengan semua anggota tubuh. Mulai dari shalat, puasa, zakat, haji, dll. Itulah hubungan manusia dengan Allah yang menjadi dasar dari semua bentuk hubungan selanjutnya. Setelah itu adalah hubungan manusia dengan akhirat berupa tanggung jawab dan penerimaan hasil peribadatan. Hasil dari keimanan kepada akhirat di dunia ini adalah wujudnya seorang muslim yang bertanggung jawab dalam segala gerak-gerik hidupnya. Sehingga dengan demikian, selain ibadah bermakna ketundukan dan ketaatan, juga mengandung makna tanggung jawab. Akhirnya, ibadah dalam Islam merupakan wujud tanggung jawab manusia muslim di dunia ini dalam rangka menjamin eksistensinya di akhirat kelak. Ketika ibadah dilakukan dengan porsi yang berlebihan sehingga berefek pada kurangnya tanggung jawab terhadap kewajiban lain maka pasti dianggap bermasalah dalam Islam. Demikian pula jika tanggung jawab dipenuhi sehingga ibadah tersingkir, tentu hal serupa juga dipandang sebagai sikap tidak proporsional dan tidak profesional. Misi Islam. Setelah visi dan eksistensi akhirat jelas dalam keyakinan muslim, barulah misi dan eksitensi duniawi ditegaskan. Dunia dalam persfektif Islam dianggap sebagai tangga menuju akhirat. Kerja-kerja duniawi ini dipandang sebagai perwujudan ibadah dan tanggung jawab sekaligus. Supaya ibadah dan tanggung jawab ini tegas dalam mengarahkan kerja-kerja duniawi, maka terdapat tiga bentuk misi, yang akan menegaskan eksistensi duniawi kaum muslimin: 1) Mengeskplorasi Alam. Misi pertama Islam agar manusia eksis di dunia ini adalah menegaskan hubungannya dengan alam semesta. Hubungan ini ditetapkan oleh Allah dalam kategori taskhir. Yaitu bahwa semua yang ada di alam ini ditundukkan oleh Allah bagi manusia dalam rangka mendukung dan memudahkan tugas keagamaan mereka (ibadah). Hanya saja, ketundukan semua fasilitas dan pontensi alam semesta ini kepada manusia tidaklah gratis dan dapat diperoleh bagitu saja tanpa kerja keras. Dibutuhkan upaya maksimal untuk memahami alam ini sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal. Layaknya sebuah mobil, untuk mengendarai dan mefungsikannya sebagai sarana trasnportasi dibutuhkan kemampuan untuk mempelajari cara menyetir dan mengendalikannya. Bahkan sebelum itu, diperlukan proses berfikir yang besar untuk dapat menemukan dan merancang mobil itu sendiri. Alam semesta merupakan wujud eksistensi Allah itu sendiri. Sehingga dalam mempelajarinya, di samping akan menyibak fakta keteraturan yang menjadi ciri utamanya, juga akan mengasup makna-makna keimanan kepada Allah, setiap kali bukti kekuasaan Allah (rububiyah) ditemukan oleh seorang muslim. Dengan demikian, Allah Swt senantiasa mendorong manusia untuk senantiasa mempelajari alam dengan seksama sehingga eksistensi duniawi mereka semakin kokoh dan jiwa mereka senantiasa terhubung dengan Allah Swt. 2) Mewujudkan Keadilan dan Ihsan.
  • 3. Jika pada poin pertama manusia Muslim dipandang harus kokoh pengatahuan kealamannya sehingga bisa eksis, maka pada poin ke-2 ini muslim kembali dipandu untuk memiliki pengetahuan yang mendalam terkait dengan kehidupan sosial. Kehidupan yang mengatur hubungan antara sesama manusia. Target besar Islam pada wilayah ini adalah menghadirkan keadilan kepada seluruh manusia tanpa memandang status sosial dan kedudukan politiknya. Lalu apa adil itu? Adil adalah menyikapi segala sesuatu sebagaimana adanya. Pengertian ini mirip dengan pengertian ilmu berupa mengetahuai sesuatu apa adanya. Karena memang keadilan yang sesungguhnya pasti berdasarkan pada pengetahuan akan hak-hak manusia secara mendasar, yang tidak boleh diinterpensi oleh pihak lain. Berdasarkan pengertian adil ini, maka menyikapi orang buruk dengan keburukan sebagaimana sikapnya merupakan bentuk keadilan. Karena itulah, semua pelaku tindak kezhaliman diberikan sanksi hukum hingga hak-hak orang lain dikembalikan. Demikian pula berlaku baik kepada orang baik juga masuk dalam kategori adil. Hanya saja Islam tidak hanya mencukupkan diri dengan hadirnya keadilan di tengah masyarakat manusia. Islam menginginkan hal lain yang lebih tinggi, yaitu wujudnya sikap ihsan dalam segala lini kehidupan. Apa makna ihsan yang menjadi harapan Islam itu? Ihsan adalah memperlakukan orang buruk dengan sikap yang baik sehingga kebaikan itu akan merangsang sisi-sisi kemanusian orang buruk tersebut sehingga kembali menjadi pribadi yang baik. Ini adalah salah satu makna ihsan dalam lingkup sosial. Makna lainnya adalah memaafkan pihak-pihak bersalah bukan karena takut kepada mereka, tetapi karena merasa takut kepada Allah sekaligus mengharapkan rahmat-Nya yang begitu luas. Makna lainnya adalah menyampaikan kasih sayang kepada seluruh mahluk atas nama Allah Swt. Semua makna ini menjadi landasan mendasar tugas kenabian. Sehingga Rasulullah sebagai nabi terakhir disebut sebagai rahmatan lil a’lamin. Salah satu bentuk rahmat beliau adalah sikap lembutnya kepada orang-orang lemah, keluarganya, sahabat-sahabatnya, bahkan terhadap musuh sekali pun; dengan memaafkan mereka dan tidak pernah dendam kepada siapa pun. Padahal, selama dakwah beliau pada priode Makkah, hampir semuanya terisi oleh sikap kasar dan sikap jahil kaum pagan Arab terhadap beliau. Ujungnya, beliau dua kali mencarikan tempat perlindungan bagi kaum muslimin dari kezhaliman mereka. Sekali ke negeri Habasyah di Etopia dan terakhir ke Madinah. Bahkan, ketika hijrah terakhir dilakukan, beliau pun ikut serta bersama dengan seluruh kaum muslimin. 3) Memahami bahwa Hidup ini Adalah Ujian. Misi Islam sebagaimana terlihat sebelumnya sangat menyatu dengan visinya. Bahkan pada poin ke-3 ini visi misi itu kembali ditunjukkan kesatuannya. Hidup ini adalah tempat di mana visi misi itu dijalankan. Itulah ujiannya. Ibadahlah kunci utamanya. Ujiannya adalah bagaimana kita bisa lulus dalam ibadah dan tanggung jawab dengan mempelajari alam ini dengan maksimal sehingga kehadiran Tuhan senantiasa tampak dalam segala pergerakan di bumi ini sekaligus mengambil pelajaran yang berarti tentang keteraturan yang bekerja di alam semesta agar dapat dimanfaatkan sebanyak-banyaknya dalam penemuan sains dan teknologi; lalu memaksimalkannya dalam ibadah dan tanggung jawab. Selain itu, sejauh mana kita dapat berkontribusi besar dalam rangka
  • 4. menegakkan keadilan dan mewujudkan ihsan, lalu kemudian menyadari sepenuhnya bahwa semua itu dilakukan oleh seorang muslim karena sadar bahwa dunia ini memang lahan ujian dan wadah pengabdian. Itulah sekelumit visi dan misi Islam yang menjadi beban dan tanggung jawab kita sebagai muslim. Semoga kita senantiasa menyadarinya. Amin. Wallahu A’lam.