SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang 
terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. 
Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur 
dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen 
polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi 
mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi 
fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. 
Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan 
sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan 
aktivitas biologik berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam 
rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai 
rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) 
dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri 
dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida 
sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari 
susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam 
amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai 
L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid 
interchain. 
1.2 Tujuan 
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah : 
1. Untuk mengetahui Pengertian Imunoglobulin 
2. Untuk mengetahui Struktur Dasar Immunoglobulin 
3. Untuk mengetahui Klasifikasi Imunoglobulin
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Immunoglobulin 
Immunoglobulin adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan 
kuman penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di dalam darah, orang 
sering menyebutnya antibodi. Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan 
mengenali satu antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu antigen 
dikenali satu antibodi spesifik. Ig diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel 
B atau lebih spesifik lagi sel plasma. 
Imunitas adalah merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing secara 
molekuler maupun seluler. Secara histories imunitas merupakan perlindungan 
terhadap penyakit, yang lebih spesifik dikenal dengan infectious disease. Imunitas 
berasal dari kata latin yaitu Immunitas. Secara umum, imunitas merupakan respon 
molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi dua yaitu innate 
immunity dan adaptive immunity. Sebagai bahan pemicu respon imun tersebut 
dikenal dengan antigen dan sebagai jawaban reaksi imun dikenal dengan antibodi. 
2.2 Struktur Dasar Immunoglobulin 
Imunoglobulin merupakan rangkaian 4 rantai polipeptida yang terdiri dari 2 rantai 
“berat” (Heavy Chain =H) dan 2 rantai “ringan” (Light Chain = L) yang tersusun 
secara simetris dan saling berhubungan satu sama lainnya melalui ikatan disulfida 
(Interchain Disulfide Bonds). Struktur dasar ini ditemukan oleh Porter. 
Molekul Imunoglobulin dapat dipecah oleh enzim Papain menjadi 3 fragmen. Dua 
fragmen adalah identik dan dapat mengikat antigen untuk membentuk kompleks 
yang larut dan bervalensi satu (Univalen), disebut Fab (Fragment Antigen 
Binding). Sedangkan untuk fragmen ketiga tidak dapat mengikat antigen dan 
membentuk kristal Fc (Fragment Crytallizable).
Disamping itu, enzim proteolitik Pepsin juga dapat memecah ant ibodi pada 
tempat Fc sehingga tertinggal satu fragmen besar yang masih dapat 
mengendapkan antigen, sehingga masih bervalensi dua (divalen), disebut F(ab’)2. 
Analisa asam amino menunjukkan bahwa terminal-N dari rantai L maupun rantai- 
H sehingga urutan asam amino yang ditemukan tidak konstan yang 
disebut Variabel. Sisa dari rantai ternyata menunjukkan struktur yang relatif 
konstan yang disebut Konstan. Bagian variabel dari rantai-L dan rantai-H, yang 
membentuk ujung dari Fab menentukan sifat khas antibodi. O leh karena itu, setiap 
molekul Imunoglobulin dapat mengikat 2 determinan antigen. 
Untuk bagian yang konstan, sama sekali tidak berpengaruh langsung terhadap 
antigen, tetapi kemungkinan besar bagian Fc dari Imunoglobulin menentukan 
aktivitas biologis dari antibodi tersebut. Selain itu, bagian Fc juga meningkatkan 
aktivitas tertentu setelah antibodi bergabung dengan antigen, misalnya 
kemampuan mengikat zat Komplemen, perlekatan dengan sel Makrofag atau 
menyebabkan degranulasi Mast Cell. Fungsi biologis dari bagian Fc pada 
berbagai jenis Imunoglobulin berbeda satu sama lain, tergantung dari struktur 
primer molekul dan mungkin memerlukan ikatan dengan antigen sebelum fungsi 
menjadi aktif. 
Rantai-L (Light Chain) 
Dengan pemeriksaan Bence-Jones menggunakan air kemih penderita Myeloma, 
ditemukan 2 macam rantai-L, yaitu rantai-κ (Kappa) dan rantai-λ (Labda). 
Pengklasifikasian tersebut dibuat berdasarkan perbedaan asam amino di daerah 
tetapnya. Kedua jenis ini terdapat pada semua kelas Imunoglobulin, tetapi tiap 
molekul Imunoglobulin hanya mengandung satu jenis rantai-L saja. Bagian ujung 
amino pada tiap rantai-L berisi bagian tempat pengikatan antigen. 
Rantai-H (Heavy Chain) 
Rantai Berat merupakan dasar pengklasifikasian kelas Imunoglobulin. Bagian 
ujung amino tiap rantai-H ikut serta dalam tempat pengikatan antigen, ujung 
lainnya (karboksi) membentuk fragmen Fc, yang mempunyai berbagai aktivitas 
biologik.
2.3 Kelas Imunoglobulin 
A. Immunoglobulin Sebagai Rantai Panjang 
imunoglobulin sebagai rantai panjang tiap kelas mempunyai berat molekul,masa 
paruh, dan aktivitas biologic yang berbeda. 
1. Immunoglobulin G ( IgG ) 
 Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn 
pertahanan yang penting melawan bakteri dan virus. IgG merupakan satu-satunya 
antibody yang dapat melintasi plasenta. Oleh karena itu 
merupakan immunoglobulin yang palinyg di temukan pada bayi yang baru 
lahir. 
 IgG mempunyai struktur dasar immunoglobulin yang terdiri dari dua 
rantai berta H dan dua rantai ringan L. IgG rantai berat H yang 
dihubungkan oleh ikatan sulfida, oleh karena itu imonoglobulin ioni 
mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik maka disebut 
bivalen. 
 IgG manusia mempunyai koefisien sedimentasi 7 S dengan berat molekul 
sekitar 150.000. Pada orang normal IgG merupakan 75% dari seluruh 
jumlah immunoglobulin. 
 IgG mempunyai empat subkelas,masing masing mempunyai perbedaan 
yang tidak banyak dengan perbandingan jumlah sebagai berikut : 
a. IgG1 dengan jumlah 40-70% 
b. IgG2 dengan jumlah 4-20% 
c. Igg3 dengan jumlah 4-8% 
d. IgG4 dengan jumlah 2-6% 
 masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali subkelas IgG3 yang hanya 
mempunyai masa paruh satu minggu. Kemampuan meningkat komplemen 
setiap subkelas juga tidak sama seperti IgG3> IgG1 > igG2 > 
IgG4.sedangkan IgG4 tidak dapat mengikat komplemen dari jalur klasik 
tetapi melalui jalur internal.
2. Immunoglobulin M ( IgGn M ) 
 Antibodi berukuran paling besar mrupakan immunoglobulin yang 
dproduksi pada awal respon imunitas primer 
 igN terdapat pada semua permukaan sel B yang belum aktif dan tersusun 
atas lima unit L2 ( masing masing hamper sama IgG) dan satu molekul 
rantai J (joining) 
 berat molekul 900.000 yang mempunyai total selurpuluh tempat 
pengikatan antigen yang identik oleh karena itu disebut bervalensi 10. 
 Merupakan immunoglobulin yang paling efisien dalam proses aglutinasi 
dan reksi antigen – antibody lainya serta penting juga dalam pertahanan 
melawan bakteri dan virus. 
 Menunjukan afinitas yang rendah terhadap antigena dengan determinan 
tunggal (hapten) 
 IgM merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan 
koefisien sedimen 19 S dan berat molekul 850.000-1000.000. molekul ini 
mempunyai 12% dari beratnya karbohidrat. 
 Antibidi IgM adalah antibody yany pertama kali timbul pada respon imun 
terhadap antigen dan antibody yangt utama pada golongan darah secara 
utama. 
3. Immunoglobulin A ( IgA ) 
 Immunoglobulin dengan rantai berat Alfa, terdapat pada cairan tubuh 
dan permukaan organ sekresi, konsentrasi tinggi pada mukosa saluran 
pernapasan dan pencernaan (saluran yang sering terpapar 
mikroorganisme) dan juga terdapat pada air mata, kolostrum dan susu 
ibu. IgA berfungsi sebagai alat pertahanan pertama terhadap invasi 
mikroorganisme 
 Merupakan kelas Ig kedua terbanyak dalam serum dan juga 
merupakan imunoglubulin utam pda hasil sekresi misalnya susu, 
saliva dan air mata serta sekresi traktus respiratorius ,intestinal dan 
genital.
 Fungsi immunoglobulin ini melindumgi membran mukosa dari 
serangan bakteri dan virus. Kehadiranya dalam kolostrum dapat 
membantu system imun bayi yang baru lahir.membatasi absorbs 
antigen yang berasal dari makanan. 
 Tiap molekul IgA (berat molekul 400.000) terdiri dari dua unit H2 L2 
dan satu molekul yang terdiri atas rantai J dan component sekresi. 
 Bebrapa IgA terdapat dalam serum sebagai monomer dalam H2 
L2 terdapat dua sub kelas yaiyu : IgA1 dan IgA2’. 
4. Immunoglobulin D (IgD) 
 IgD merupakan immunoglobulin yang terendah dalam tubuh 
dibanding dengan immunoglobulin lain. 
 Konsentrasi IgD dalam serum kira-kira 3 – 50 μg per mil serum. 
 Molekul IgD juga terdapat pada membran limphosit B bersama 
dengan IgM monomer dan berperan dalam diferensiasi sel B. 
 Aktifitas biologik molekul-molekul IgE umumnya tidak jelas, tapi 
kadang-kadang aktifitasnya berhubungan dengan IgD, contohnya 
terhadap penicillin, toksin diftei dan autoantibody tertentu. 
 IgD tidak dapat melewati plasenta dan tidak dapat pada serum tali 
pusat. 
5. Immunoglobulin E (IgE) 
 Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas, 
diantaranya reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam 
jumlah tinggi pada pasien akibat hipersensitifitas, misalnya: asma, 
bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk secara lambat, berfungsi di 
luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel khusus, sehingga tak 
berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke tempat 
terikat. Satuan dari IgE adalah nanogram/ml. 
 Mengandung 2 (dua) rantai ringan kapa atau lamda dan 2 (dua) rantai berat 
epsilon. 
 Berat molekulnya 190.000 Dalton dan mempunyai empat gugus tetap.
 IgE terdapat dalam serum manusia dalam konsentrasi rendah sekali, kira-kira 
10 ng/dl-1. 
 IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan 
memacu mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin. 
B. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek 
1. Antibodi Imun (Immunoglobulin) 
Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat 
spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang 
pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi 
antibodi sebagai berikut 
 Kelarutannya dalam garam dan solvens 
 Mobilitas elektroforesis 
 Besar molekul 
 Sedimentasi dalam ultrasentrifus 
Jenis antibodi imun menurt hubungan reaksinya dengan antigen 
 Antitoksin 
 Aglutinin 
 Presipitin 
 Lisin 
 Opsonin 
 Antibodi pelindung 
 Antibodi pengikat komplemen 
 Ab “Blocking” dan “non-presipitating” 
2. Antibodi Alamiah 
Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah. 
Misalnya: 
 Golongan darah A mempunyai antibodi B 
 Golongan darah B mempunyai antibodi A 
 Golongan darah AB mempunyai antibodi O 
 Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB
3. Antibodi Monoklonal 
Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam 
pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo. 
Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel 
myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan 
diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo 
setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian 
cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap 
pembuatan antibodi monoclonal 
 Imunisasi 
 Fusi 
 Seleksi hibridoma 
 Seleksi kolona 
 Pembiakan 
 Penyimpanan
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang 
terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. 
Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur 
dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen 
polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi 
mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi 
fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. 
Adapun klasifikasi immunoglobulin yakni : 
 Immunoglobulin A 
 Immunoglobulin E 
 Immunoglobulin M 
 Immunogloblulin D 
 Immunoglobulin G 
3.2 Kritik dan Saran 
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan kritik yang sifatnya 
membangun sangat kami harapkan
DAFTAR PUSTAKA 
a. Goodman JW. Immunoglobulins; structure and function. Dalam: Stites DP and 
Terr AI. (eds) Basic and clinical in immunology 7th ed. Norwalk Connecticut, 
Appleton & Lange 1991; 109 – 121. 
b. Hay F and Westwood O. The generation of diversity. Dalam: Roitt I, Brostoff 
J, Male D (eds). Immunology, 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 6. 2 – 6. 14. 
c. Lydyard P, Grossi C. Cells involved in the immune respons. Dalam: Roitt I 
Brostoff J and male D (eds). Immunology 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 2.1
KATA PENGANTAR 
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena 
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah 
karya tulis dengan tepat waktu. 
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul 
“ IMUNOGLOBULIN” 
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon 
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang 
saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. 
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima 
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat 
memberikan manfaat. 
Raha, November 2013 
Penulis
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i 
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1 
1.2 Tujuan................................................................................................................ 1 
BAB II PEMBAHASAN 
2.1 pengertian imunoglobulin ................................................................................ 2 
2.2 struktur dasar imunoglobulin.............................................................................. 2 
2.3 Kelas imunoglobulin .......................................................................................... 4 
BAB III PENUTUP 
3.1Kesimpulan........................................................................................................9 
3.2 Saran.................................................................................................................9 
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10 
DAFTAR TABEL 
DAFTAR GAMBAR
TUGAS : INDIVIDU 
MAKALAH 
IMUNOGLOBULIN 
DI SUSUN OLEH: 
NAMA : DESY HIDAYANTI 
NIM : 2013.IB.0007 
TINGKAT : I A. 
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA 
KABUPATEN MUNA 
2013
Tabel 1 : Sifat-Sifat Fisika Immunoglobulin 
Nama (WHO) IgG IgA IgM IgD IgE 
Angka sedimentasi 7S 7S,9S, 11S 19S 7S 8S 
Berat molekul 
150.000 
160.000 
dan 
dimmer 
900.000 185.000 200.000 
Jumlah unit 4- 
peptida dasar 
1 1, 2* 5 1 1 
Rantai berat (H) γ α μ Δ ε 
Rantai ringan κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ 
Susunan molekul 
γ2κ2 
γ2κ2 
(α2κ2)1-2 
(α2λ2) 1-2 
(α2κ2) 2S* 
(α2λ2) 2S* 
(μ2κ2)5 
(μ2λ2)5 
δ2κ2 
δ2λ 2 (?) 
ε 2κ2 
ε2λ 2 
Valensi untuk 
mengikat antigen 
2 2, 4 10 2 2 
Konsentrasi serum 
normal (mg/ml) 
8-16 1,4-4 0,5-2 0-0,4 
17-450 
** 
% imunoglobulin 
total 
80 13 6 0-1 0,002 
% karbohidrat 3 8 12 13 12 
* = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S 
** = 1ng = 10-9 g
Tabel : 2 Sifat-Sifat Biologi Immunoglobulin Manusia 
IgG IgA IgM IgD IgE 
Sifat utama 
Ig 
terbanyak 
dalam 
cairan 
tubuh 
Ig utama 
dalam 
sekresi 
Aglutinin 
efektif 
produksi 
dini reaksi 
imun 
Terdapat 
pada 
permukaan 
limfosit 
bayi 
Timbul 
pada 
infeksi 
parasit, 
penyebab 
atopic 
allergy 
Ikatan 
komplemen 
+ - + - - 
Tembus 
plasenta 
+ - - - - 
Melekat 
pada mast 
cell dan sel 
basofil 
- - - - + 
Daya 
pelekatan 
pada 
makrofag 
+ +/- - - -
GAMBAR JENIS-JENIS IMMUNOGLOBULIN

More Related Content

What's hot (7)

Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin wa ida
Makalah imunoglobin wa idaMakalah imunoglobin wa ida
Makalah imunoglobin wa ida
 
Makalah macam macam imunoglobulin harni badria
Makalah macam macam imunoglobulin harni badriaMakalah macam macam imunoglobulin harni badria
Makalah macam macam imunoglobulin harni badria
 
Makalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minartiMakalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minarti
 
Tugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinTugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulin
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 

Viewers also liked

20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni201420140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014Septian Muna Barakati
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Septian Muna Barakati
 
La mobilité dans Drupal
La mobilité dans DrupalLa mobilité dans Drupal
La mobilité dans DrupalAdyax
 
Introduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiquesIntroduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiqueslmodadam
 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Made in
 

Viewers also liked (20)

Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah imunoglobilin indah nirwana
Makalah imunoglobilin  indah nirwanaMakalah imunoglobilin  indah nirwana
Makalah imunoglobilin indah nirwana
 
Makalah jantung
Makalah jantungMakalah jantung
Makalah jantung
 
Makalah jantung 2
Makalah jantung 2Makalah jantung 2
Makalah jantung 2
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisaMakalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisa
 
Makalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawatiMakalah ikatan hidrogen hernawati
Makalah ikatan hidrogen hernawati
 
Makalah swaludin (2)
Makalah  swaludin (2)Makalah  swaludin (2)
Makalah swaludin (2)
 
Makalah imunoglobin 10
Makalah imunoglobin 10Makalah imunoglobin 10
Makalah imunoglobin 10
 
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni201420140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
20140626 jabatan fungsional umum 919 update24juni2014
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah hpp akper muna
Makalah hpp akper munaMakalah hpp akper muna
Makalah hpp akper muna
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
 
Makalah interaksi sosial
Makalah  interaksi sosialMakalah  interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
La mobilité dans Drupal
La mobilité dans DrupalLa mobilité dans Drupal
La mobilité dans Drupal
 
Véhicules électriques
Véhicules électriquesVéhicules électriques
Véhicules électriques
 
Introduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiquesIntroduction aux réseaux informatiques
Introduction aux réseaux informatiques
 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
 

Similar to Imunoglobulin

Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiSeptian Muna Barakati
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findraSeptian Muna Barakati
 
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiWarnet Raha
 
Makalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurlianaMakalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurlianaWarnet Raha
 
Makalah macam macam imunoglobulin harni badria
Makalah macam macam imunoglobulin harni badriaMakalah macam macam imunoglobulin harni badria
Makalah macam macam imunoglobulin harni badriaSeptian Muna Barakati
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findraSeptian Muna Barakati
 

Similar to Imunoglobulin (20)

Makalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayantiMakalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayanti
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulinStruktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulin
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minartiMakalah imunoglobin wa ode minarti
Makalah imunoglobin wa ode minarti
 
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
 
Makalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurlianaMakalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurliana
 
Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9
 
Makalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yantiMakalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yanti
 
Makalah macam macam imunoglobulin harni badria
Makalah macam macam imunoglobulin harni badriaMakalah macam macam imunoglobulin harni badria
Makalah macam macam imunoglobulin harni badria
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8Makalah imunoglobin 8
Makalah imunoglobin 8
 
Makalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safiaMakalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safia
 
Funsgsi hemglobiln11111
Funsgsi hemglobiln11111Funsgsi hemglobiln11111
Funsgsi hemglobiln11111
 
Makalah imunoglobin sitti alma findra
Makalah imunoglobin  sitti alma findraMakalah imunoglobin  sitti alma findra
Makalah imunoglobin sitti alma findra
 
Makalah imunoglobin ice
Makalah imunoglobin iceMakalah imunoglobin ice
Makalah imunoglobin ice
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Imunoglobulin

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain. 1.2 Tujuan Adapun tujuan yang akan dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui Pengertian Imunoglobulin 2. Untuk mengetahui Struktur Dasar Immunoglobulin 3. Untuk mengetahui Klasifikasi Imunoglobulin
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Immunoglobulin Immunoglobulin adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan kuman penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di dalam darah, orang sering menyebutnya antibodi. Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan mengenali satu antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu antigen dikenali satu antibodi spesifik. Ig diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel B atau lebih spesifik lagi sel plasma. Imunitas adalah merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing secara molekuler maupun seluler. Secara histories imunitas merupakan perlindungan terhadap penyakit, yang lebih spesifik dikenal dengan infectious disease. Imunitas berasal dari kata latin yaitu Immunitas. Secara umum, imunitas merupakan respon molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi dua yaitu innate immunity dan adaptive immunity. Sebagai bahan pemicu respon imun tersebut dikenal dengan antigen dan sebagai jawaban reaksi imun dikenal dengan antibodi. 2.2 Struktur Dasar Immunoglobulin Imunoglobulin merupakan rangkaian 4 rantai polipeptida yang terdiri dari 2 rantai “berat” (Heavy Chain =H) dan 2 rantai “ringan” (Light Chain = L) yang tersusun secara simetris dan saling berhubungan satu sama lainnya melalui ikatan disulfida (Interchain Disulfide Bonds). Struktur dasar ini ditemukan oleh Porter. Molekul Imunoglobulin dapat dipecah oleh enzim Papain menjadi 3 fragmen. Dua fragmen adalah identik dan dapat mengikat antigen untuk membentuk kompleks yang larut dan bervalensi satu (Univalen), disebut Fab (Fragment Antigen Binding). Sedangkan untuk fragmen ketiga tidak dapat mengikat antigen dan membentuk kristal Fc (Fragment Crytallizable).
  • 3. Disamping itu, enzim proteolitik Pepsin juga dapat memecah ant ibodi pada tempat Fc sehingga tertinggal satu fragmen besar yang masih dapat mengendapkan antigen, sehingga masih bervalensi dua (divalen), disebut F(ab’)2. Analisa asam amino menunjukkan bahwa terminal-N dari rantai L maupun rantai- H sehingga urutan asam amino yang ditemukan tidak konstan yang disebut Variabel. Sisa dari rantai ternyata menunjukkan struktur yang relatif konstan yang disebut Konstan. Bagian variabel dari rantai-L dan rantai-H, yang membentuk ujung dari Fab menentukan sifat khas antibodi. O leh karena itu, setiap molekul Imunoglobulin dapat mengikat 2 determinan antigen. Untuk bagian yang konstan, sama sekali tidak berpengaruh langsung terhadap antigen, tetapi kemungkinan besar bagian Fc dari Imunoglobulin menentukan aktivitas biologis dari antibodi tersebut. Selain itu, bagian Fc juga meningkatkan aktivitas tertentu setelah antibodi bergabung dengan antigen, misalnya kemampuan mengikat zat Komplemen, perlekatan dengan sel Makrofag atau menyebabkan degranulasi Mast Cell. Fungsi biologis dari bagian Fc pada berbagai jenis Imunoglobulin berbeda satu sama lain, tergantung dari struktur primer molekul dan mungkin memerlukan ikatan dengan antigen sebelum fungsi menjadi aktif. Rantai-L (Light Chain) Dengan pemeriksaan Bence-Jones menggunakan air kemih penderita Myeloma, ditemukan 2 macam rantai-L, yaitu rantai-κ (Kappa) dan rantai-λ (Labda). Pengklasifikasian tersebut dibuat berdasarkan perbedaan asam amino di daerah tetapnya. Kedua jenis ini terdapat pada semua kelas Imunoglobulin, tetapi tiap molekul Imunoglobulin hanya mengandung satu jenis rantai-L saja. Bagian ujung amino pada tiap rantai-L berisi bagian tempat pengikatan antigen. Rantai-H (Heavy Chain) Rantai Berat merupakan dasar pengklasifikasian kelas Imunoglobulin. Bagian ujung amino tiap rantai-H ikut serta dalam tempat pengikatan antigen, ujung lainnya (karboksi) membentuk fragmen Fc, yang mempunyai berbagai aktivitas biologik.
  • 4. 2.3 Kelas Imunoglobulin A. Immunoglobulin Sebagai Rantai Panjang imunoglobulin sebagai rantai panjang tiap kelas mempunyai berat molekul,masa paruh, dan aktivitas biologic yang berbeda. 1. Immunoglobulin G ( IgG )  Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn pertahanan yang penting melawan bakteri dan virus. IgG merupakan satu-satunya antibody yang dapat melintasi plasenta. Oleh karena itu merupakan immunoglobulin yang palinyg di temukan pada bayi yang baru lahir.  IgG mempunyai struktur dasar immunoglobulin yang terdiri dari dua rantai berta H dan dua rantai ringan L. IgG rantai berat H yang dihubungkan oleh ikatan sulfida, oleh karena itu imonoglobulin ioni mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik maka disebut bivalen.  IgG manusia mempunyai koefisien sedimentasi 7 S dengan berat molekul sekitar 150.000. Pada orang normal IgG merupakan 75% dari seluruh jumlah immunoglobulin.  IgG mempunyai empat subkelas,masing masing mempunyai perbedaan yang tidak banyak dengan perbandingan jumlah sebagai berikut : a. IgG1 dengan jumlah 40-70% b. IgG2 dengan jumlah 4-20% c. Igg3 dengan jumlah 4-8% d. IgG4 dengan jumlah 2-6%  masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali subkelas IgG3 yang hanya mempunyai masa paruh satu minggu. Kemampuan meningkat komplemen setiap subkelas juga tidak sama seperti IgG3> IgG1 > igG2 > IgG4.sedangkan IgG4 tidak dapat mengikat komplemen dari jalur klasik tetapi melalui jalur internal.
  • 5. 2. Immunoglobulin M ( IgGn M )  Antibodi berukuran paling besar mrupakan immunoglobulin yang dproduksi pada awal respon imunitas primer  igN terdapat pada semua permukaan sel B yang belum aktif dan tersusun atas lima unit L2 ( masing masing hamper sama IgG) dan satu molekul rantai J (joining)  berat molekul 900.000 yang mempunyai total selurpuluh tempat pengikatan antigen yang identik oleh karena itu disebut bervalensi 10.  Merupakan immunoglobulin yang paling efisien dalam proses aglutinasi dan reksi antigen – antibody lainya serta penting juga dalam pertahanan melawan bakteri dan virus.  Menunjukan afinitas yang rendah terhadap antigena dengan determinan tunggal (hapten)  IgM merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan koefisien sedimen 19 S dan berat molekul 850.000-1000.000. molekul ini mempunyai 12% dari beratnya karbohidrat.  Antibidi IgM adalah antibody yany pertama kali timbul pada respon imun terhadap antigen dan antibody yangt utama pada golongan darah secara utama. 3. Immunoglobulin A ( IgA )  Immunoglobulin dengan rantai berat Alfa, terdapat pada cairan tubuh dan permukaan organ sekresi, konsentrasi tinggi pada mukosa saluran pernapasan dan pencernaan (saluran yang sering terpapar mikroorganisme) dan juga terdapat pada air mata, kolostrum dan susu ibu. IgA berfungsi sebagai alat pertahanan pertama terhadap invasi mikroorganisme  Merupakan kelas Ig kedua terbanyak dalam serum dan juga merupakan imunoglubulin utam pda hasil sekresi misalnya susu, saliva dan air mata serta sekresi traktus respiratorius ,intestinal dan genital.
  • 6.  Fungsi immunoglobulin ini melindumgi membran mukosa dari serangan bakteri dan virus. Kehadiranya dalam kolostrum dapat membantu system imun bayi yang baru lahir.membatasi absorbs antigen yang berasal dari makanan.  Tiap molekul IgA (berat molekul 400.000) terdiri dari dua unit H2 L2 dan satu molekul yang terdiri atas rantai J dan component sekresi.  Bebrapa IgA terdapat dalam serum sebagai monomer dalam H2 L2 terdapat dua sub kelas yaiyu : IgA1 dan IgA2’. 4. Immunoglobulin D (IgD)  IgD merupakan immunoglobulin yang terendah dalam tubuh dibanding dengan immunoglobulin lain.  Konsentrasi IgD dalam serum kira-kira 3 – 50 μg per mil serum.  Molekul IgD juga terdapat pada membran limphosit B bersama dengan IgM monomer dan berperan dalam diferensiasi sel B.  Aktifitas biologik molekul-molekul IgE umumnya tidak jelas, tapi kadang-kadang aktifitasnya berhubungan dengan IgD, contohnya terhadap penicillin, toksin diftei dan autoantibody tertentu.  IgD tidak dapat melewati plasenta dan tidak dapat pada serum tali pusat. 5. Immunoglobulin E (IgE)  Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas, diantaranya reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam jumlah tinggi pada pasien akibat hipersensitifitas, misalnya: asma, bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk secara lambat, berfungsi di luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel khusus, sehingga tak berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke tempat terikat. Satuan dari IgE adalah nanogram/ml.  Mengandung 2 (dua) rantai ringan kapa atau lamda dan 2 (dua) rantai berat epsilon.  Berat molekulnya 190.000 Dalton dan mempunyai empat gugus tetap.
  • 7.  IgE terdapat dalam serum manusia dalam konsentrasi rendah sekali, kira-kira 10 ng/dl-1.  IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan memacu mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin. B. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek 1. Antibodi Imun (Immunoglobulin) Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi antibodi sebagai berikut  Kelarutannya dalam garam dan solvens  Mobilitas elektroforesis  Besar molekul  Sedimentasi dalam ultrasentrifus Jenis antibodi imun menurt hubungan reaksinya dengan antigen  Antitoksin  Aglutinin  Presipitin  Lisin  Opsonin  Antibodi pelindung  Antibodi pengikat komplemen  Ab “Blocking” dan “non-presipitating” 2. Antibodi Alamiah Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah. Misalnya:  Golongan darah A mempunyai antibodi B  Golongan darah B mempunyai antibodi A  Golongan darah AB mempunyai antibodi O  Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB
  • 8. 3. Antibodi Monoklonal Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo. Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap pembuatan antibodi monoclonal  Imunisasi  Fusi  Seleksi hibridoma  Seleksi kolona  Pembiakan  Penyimpanan
  • 9. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Adapun klasifikasi immunoglobulin yakni :  Immunoglobulin A  Immunoglobulin E  Immunoglobulin M  Immunogloblulin D  Immunoglobulin G 3.2 Kritik dan Saran Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
  • 10. DAFTAR PUSTAKA a. Goodman JW. Immunoglobulins; structure and function. Dalam: Stites DP and Terr AI. (eds) Basic and clinical in immunology 7th ed. Norwalk Connecticut, Appleton & Lange 1991; 109 – 121. b. Hay F and Westwood O. The generation of diversity. Dalam: Roitt I, Brostoff J, Male D (eds). Immunology, 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 6. 2 – 6. 14. c. Lydyard P, Grossi C. Cells involved in the immune respons. Dalam: Roitt I Brostoff J and male D (eds). Immunology 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 2.1
  • 11. KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ IMUNOGLOBULIN” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, November 2013 Penulis
  • 12. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1 1.2 Tujuan................................................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 pengertian imunoglobulin ................................................................................ 2 2.2 struktur dasar imunoglobulin.............................................................................. 2 2.3 Kelas imunoglobulin .......................................................................................... 4 BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan........................................................................................................9 3.2 Saran.................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10 DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
  • 13. TUGAS : INDIVIDU MAKALAH IMUNOGLOBULIN DI SUSUN OLEH: NAMA : DESY HIDAYANTI NIM : 2013.IB.0007 TINGKAT : I A. AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013
  • 14. Tabel 1 : Sifat-Sifat Fisika Immunoglobulin Nama (WHO) IgG IgA IgM IgD IgE Angka sedimentasi 7S 7S,9S, 11S 19S 7S 8S Berat molekul 150.000 160.000 dan dimmer 900.000 185.000 200.000 Jumlah unit 4- peptida dasar 1 1, 2* 5 1 1 Rantai berat (H) γ α μ Δ ε Rantai ringan κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ Susunan molekul γ2κ2 γ2κ2 (α2κ2)1-2 (α2λ2) 1-2 (α2κ2) 2S* (α2λ2) 2S* (μ2κ2)5 (μ2λ2)5 δ2κ2 δ2λ 2 (?) ε 2κ2 ε2λ 2 Valensi untuk mengikat antigen 2 2, 4 10 2 2 Konsentrasi serum normal (mg/ml) 8-16 1,4-4 0,5-2 0-0,4 17-450 ** % imunoglobulin total 80 13 6 0-1 0,002 % karbohidrat 3 8 12 13 12 * = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S ** = 1ng = 10-9 g
  • 15. Tabel : 2 Sifat-Sifat Biologi Immunoglobulin Manusia IgG IgA IgM IgD IgE Sifat utama Ig terbanyak dalam cairan tubuh Ig utama dalam sekresi Aglutinin efektif produksi dini reaksi imun Terdapat pada permukaan limfosit bayi Timbul pada infeksi parasit, penyebab atopic allergy Ikatan komplemen + - + - - Tembus plasenta + - - - - Melekat pada mast cell dan sel basofil - - - - + Daya pelekatan pada makrofag + +/- - - -