SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KELOMPOK 3
• Andini Wulandari
1112101000048
• Aprilita Noor A
1112101000095
• Astrid Karolina
A
1112101000058
• Ayu Savitri
1112101000035
• Syahidah Fitri A
1112101000043
MINERA
L
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta
2014
Definisi
&
Klasifikasi
Fungsi
Mineral
Makro
Sumber,
Dampak
Kekurangan
dan
Kelebihan
Mineral Mikro
Fungsi
Mineral
(secara
umum)
&
Klasifikasi
Minerla
Makro
Fungsi
Mineral Mikro
Definisi
• Mineral adalah suatu zat anorganik padat yang terdiri
dari unsur atau persenyawaan kimia yang dibentuk
secara alamiah oleh proses-proses anorganik,
mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika tertentu dan
mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan
di dalamnya, atau dikenal sebagai struktur kristal
(Helmy, 1992).
• Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen
mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas
batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam
dan bukan hasil suatu kehidupan (Potter dan Robinson,
1977).
KLASIFIKASI
MINERAL
MAKRO
MIKRO
Klasifikasi
Mineral
Makro
Natrium
(Na)
Klorida
(Cl)
Kalium (K)
Fosfor(P)
Kalsium
(Ca)
Magnesim
(Mg)
Sulfur (S)
Klasifikasi
Mineral
Mikro
Besi (Fe)
Seng (Zn)
Iodium (J)
Tembaga
(Cu)
Mangan
(Mn)
Krom (Cr)
Selenium
(Se)
Molibden
(Mo)
Fluor (F)
Kobal
(Co)
Fungsi Mineral Secara
Umum
• Pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak,
serta sistem kerja enzim
• Kontraksi otot dan respon saraf
• Pembekuan darah
• Mengeraskan tulang memelihara dan mengendalikan
semua proses faal penting dalam tubuh
• Membina kesehatan jantung, otak, otot dan saraf
• Sebagai katalis dalam semua proses biokimia dalam tubuh
• Pembuatan hormon
• Mengatur keseimbangan air dan keadaan darah agar
jangan terlalu asam atau basa
• Menolong pembuatan antibodi
Mineral
Makro
Mineral makro adalah mineral yang ada di dalam
tubuh lebih dari 0.01% dari berat badan dan
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100
mg/hari seperti Na (natrium), Cl (klorida), K
(kalium), Ca (kalsium), P (fosfor), magnesium (Mg)
dan S (sulfur).
Klasifikasi Mineral
Makro1. Natrium (Na) 2. Klorida (Cl)
• Kation utama dalam cairan
ekstraselular.
• 35-40% natrium ada di dalam
kerangka tubuh.
• Diabsorpsi oleh usus halus secara
aktif, dan dikeluarkan melalui urin.
• Berfungsi dalam keseimbangan air
dan elektrolit (asam-basa).
• Anion utama cairan ekstraselular.
• 0,15 % dari BB.
• Diabsorpsi oleh usus halus dan
dieksresi melalui urin dan keringat.
• Berfungsi sama dengan natrium dan
kalium.
• Dapat bergerak bebas melintasi
membran sel dan berasosiasi dengan
natrium atau kalium.
Klasifikasi Mineral
Makro3. Kalium (K) 4. . Fosfor (P) 5. Kalsium (Ca)
• Ion bermuatan positif
yang terdapat di dalam sel
(intraselular).
• Diabsorpsi dengan mudah
dalam usus halus,
dieksresi melalui urin,
selebihnya dikeluarkan.
• Berperan dalam proses
mineralisasi tulang dan
gigi.
• Mengatur keseimbangan
pH darah.
• Terdapat sekitar 8 % BB.
• Untuk kesehatan tulang.
• Kemampuan absorpsi
lebih tinggi pada masa
pertumbuhan dan
menurun pada masa tua
• Lebih tinggi pada laki-laki
daripada perempuan.
• Berperan penting untuk
proses kontraksi dan
relaksasi otot, pembekuan
darah, dan sistem
imunitas.
Klasifikasi Mineral
Makro
6. Magnesim (Mg) 7. Sulfur (S)
• Kation nomor dua paling banyak setelah
natrium didalam cairan interselular.
• ± 60 % dari 20-28 mg magnesium dalam
tubuh terdapat di tulang dan gigi.
• 26 % dalam otot dan selebihnya dalam
jaringan lunak serta cairan tubuh.
• Proses absorpsi dalam usus halus.
• Bagian dari zat-zat gizi essensial: vitamin
tiamin dan biotin serta asam amino
metionin dan sistein.
• Salah satu elektrolit intraselular yang
terdapat didalam plasma dalam
konsentrasi rendah.
• Diabsorpsi sebagai bagian dari asam
amino atau sebagai sulfat anorganik.
MINERAL MIKRO FUNGSI
Zat Besi (Fe) • Tranpor oksigen dalam molekul hemoglobin. Juga terdapat
dalam mioglobin, untuk menyediakan oksigen bagi otot.
Berfungsi sebagai bagian dari beberapa sistem enzim, bersifat
kritikal untuk produksi energi, maupun dalam sistem imun.
• Karakteristik kuncinya ialah kemampuan untuk berubah dari
bentuk teroksidasi menjadi bentuk tereduksi dan sebaliknya.
Seng (Zn) • Sintesis dan degradasi kolagen (berperan dalam pembentukan kulit,
metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka)
• Sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat
• Sintesis DNA dan RNA
• Detoksifikasi alkohol
• Metabolisme vitamin A
• Kekebalan tubuh (imunitas)
• Metabolisme tulang, terkait pertumbuhan
Iodium (I) Sintesis hormon tiroid
Mengatur pertumbuhan dan perkembangan
Perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A
Sintesis protein dan absorpsi karbohidrat di saluran cerna
Sintesis kolesterol darah
Klasifikasi Mineral
MINERAL MIKRO FUNGSI
Tembaga (Cu) • sebagai Antioksidan
• Pembentukan kolagen
• Pemanfaatan zat besi (mencegah anemia) yaitu:
(a) membantu absorpsi besi
(b) merangsang sintesis hemoglobin
(c) melepas simpanan besi dari feritin dalam hati.
Mangan (Mn) • Kofaktor berbagai enzim yang membantu metabolisme
• Sintesis ureum
• Pembentukan jaringan ikat dan tulang
• Pencegahan peroksidasi lipida oleh radikal bebas
Krom (Cr) • Metabolisme karbohidrat dan lipid
• Memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel
Selenium • Berinteraksi dengan vitamin E dalam perannya sebagai antioksidan
• Sebagai enzim glutation peroksidase
• Mencegah terjadinya radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi
peroksidasa dalam sel
Klasifikasi Mineral
MINERAL MIKRO FUNGSI
Molibden (Mo) • Sebagai kofaktor berbagai enzim antara lain xantin oksidase,
sulfat oksidase, dan aldehid oksidase yang mengkatalis reaksi
reaksi oksidasi-reduksi.
Fluor (F) • Mineralisasi tulang
• Pengerasan email gigi
• Membentuk fluoroapatit
Kobal (kobalamin) • Pematangan sel darah merah
• Menormalka fungsi semua sel
• Berperan dalam fungsi berbagai enzim
Klasifikasi Mineral
MINERAL MAKRO FUNGSI
Natrium (Na) • Mengatur tekanan osmosis
• Menjaga keseimbangan asam basa
• Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
• Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat
gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus
sebagai pompa natrium.
Klorida (Cl) • Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan
• Memelihara suasana asam dalam lambung
• Membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan
keluar dari tubuh
• Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang
mengatur keseimbangan cairan tubuh
Kalium (K) • Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan
• Transmisi saraf dan kontraksi otot.
• Berperan dalam pertumbuhan sel
Fosfor (P) • kalsifikasi tulang dan gigi
• Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat,
protein dan lemak
• Mengatur keseimbangan asam basa
MINERAL MAKRO FUNGSI
Kalsium (Ca) •Pembentukan tulang dan gigi
• Mengatur pembekuan darah
• Katalisator reaksi biologiK
• Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator
membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel
sel.
Magnesim (Mg) • Berperan dalam sistem enzim dalam tubuh
• sebagai katalisator dalam reaksi biologik
Sulfur (S) • Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi
• membantu detoksifikasi
• Berperan melarutkan sisa metabolisme
MINERAL MAKRO SUMBER KEKURANGAN KELEBIHAN
Natrium (Na) Garam dapur, Mono
Sodium Glutamat
(MSG), kecap
kejang, dan
kehilangan nafsu
makan.
keracunan yang
dalam keadaan akut
menyebabkan
edema dan
hipertensi.
Klorida (Cl) Garam dapur, susu,
daging, telur,
beberapa sayuran
dan buah
muntah-muntah,
diare kronis, dan
keringat berlebihan.
muntah
Kalium (K) Susu, buah-buahan,
padi-padian, daging,
ikan, unggas, telur,
dan sayur-sayuran,
kacang-kacangan
muntah-muntah,
diare kronis atau
kebanyakan
menggunakan obat
pencuci perut.
gangguan fungsi
ginjal.
Fosfor (P) Susu, kuning telur,
daging, unggas, ikan,
dan kacang-kacangan
kerusakan tulang
dengan gejala lelah,
kurang nafsu makan
dan kerusakan
tulang.
kejang.
MINERAL MAKRO SUMBER KEKURANGAN KELEBIHAN
Kalsium (Ca) Susu, ikan, keju,
kubis, brokoli, bit,
wortel, biji-bijian,
kacang-kacangan
Gangguan
pertumbuhan,
tulang kurang kuat,
mudah bengkok dan
rapuh, osteoporosis,
osteomalasia, dan
tetani atau kejang.
Batu ginjal atau
gangguan ginjal,
gangguan absorpsi
mineral lain serta
konstipasi.
Magnesim (Mg) Susu, daging, padi-
padian, cokelat,
serealia tumbuk, biji-
bijian, kacang-
kacangan, dan
sayuran hijau
Kurang nafsu makan,
gangguan
pertumbuhan,
kejang/tetanus,
gangguan sIstem
saraf pusat,
halusinasi, koma dan
gagal jantung.
Diare, gangguan
fungsi saraf, toksik
pada penderita
malfungsi ginjal.
Sulfur (S) Pada makanan yang
mengandung protein
Belum diketahui Menghambat
pertumbuhan.
MINERAL MIKRO SUMBER KEKURANGAN KELEBIHAN
Zat Besi (Fe) Daging, ikan, unggas,
kacang-kacangan,
serealia tumbuk, hati,
susu, telur, sayuran
hijau, dan tepung
gandum
•Lesu, pusing
•Anemia (kekurangan
eritrosit
•Gangguan
penyembuhan luka
•Lemah, letih, kurang
nafsu makan
•Menurunnya
kebugaran tubuh
•Enek, muntah, diare,
denyut jantung
meningkat, sakit
kepala, mengigau,
pingsan
•Cirrhosis
(pembengkakan
karena meningkatnya
cairan pada hati)
Seng (Zn) Ikan laut, kerang, hati,
daging, susu, telur,
dan tiram
•Anemia
•Gangguan
pertumbuhan dan
kematangan seksual
•Fungsi pencernaan
terganggumenggangg
u pusat sistem saraf
dan fungsi otak
•Degenerasi otot
jantung
•Mempengaruhi
metabolisme
kolesterol
•Mempercepat
timbulnya
aterosklerosis
•Keracunan
Unsur Sumber Akibat Kekurangan Akibat Kelebihan
Yodium (I) Ikan laut, minyak ikan,
udang, kerang,
ganggang hijau,
sayuran hijau, garam
beryodium
•Penyakit gondok
•Penyakit kreatinisme
(kemunduran fisik dan
mental pada anak
yang sedang tumbuh)
•Tumbuh kerdil
•Mengganggu
pertumbuhan &
perkembangan janin
•Pembesaran kelenjar
tiroid, dalam keadaan
berat dapat menutup
jalan pernapasan
Tembaga (Cu) Kacang-kacangan,
tiram, unggas, biji-
bijian, cokelat, hati,
kerang, dan ginjal
•Anemia
•Gangguan sistem
saraf
•Mengganggu
pertumbuhan dan
metabolisme
•Demineralisasi tulang
•Gangguan fungsi
kekebalan
•Depigmentase
rambut dan kulit
•Pusing, lesu, sakit
kepala
•Nekrosis hati atau
serosis hati
•kematian
Unsur Sumber Akibat Kekurangan Akibat Kelebihan
Mangan Bit, jagung, buah
kenari, gandum
•Paralisis
•Konvulsi
•Vertigo
•Ataksia
•Buta dan tuli pada
bayi
•Asupan yang
berlebihan dapat
menimbulkan efek
toksik pada orang
tertentu
•Keracunan
Krom (Cr) Makanan nabati,
sayuran, biji-bijian,
serealia utuh, hasil
laut, daging
•Laju pertumbuhan
yang terhambat
•Intoleransi glukosa
pada penyandang
diabetes
•aterosklerosis
•Toksisitas tidak
diketahui
Selenium (Se) Makanan laut, hati,
ginjaldaging, unggas
•Penuaan yang
prematur
•Degenerasi otot
jantung
•5,0-10,0 ppm
dianggap toksik
•Muntah-muntah,
diare, rambut dan
kuku rontok
•Luka pada kulit dan
sistem saraf
Unsur Sumber Akibat Kekurangan Akibat Kelebihan
Molibden (Mo) Susu, hati, serealia utuh,
kacang-kacangan
•Penuaan yang
prematur
•Kadar 5,0-10,0 ppm
dianggap toksik
Flour (F) Susu, kuning telur. Ikan,
dan garam
•Periodental (radang
pada jaringan
penyangga gigi)
•Pengeroposan gigi
•Osteoporosisi
(perapuhan tulang)
•Gigi coklat
•Implus saraf terganggu
Kobal (Co) Terikat dalam vitamin
B12, hati, ginjal, daging
•Anemia pernisiosa
•Laju pertumbuhan
yang lambat
•Asupan kobal yang
berlebihan dapat
membawa akibat yang
merugikan
Daftar Pustaka
• Cakrawati, Dewi dan Mustika NH. 2012. Bahan Pangan,
Gizi, dan Kesehatan. Bandung: ALFABETA
• William dan Wilkins. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat
Mudah Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
• Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama
• Barasi, Mary E. 2007. At a Glance: Ilmu Gizi. Jakarta:
Erlangga
• Aryulina, Diah., dkk. 2004. Biologi SMA dan MA untuk
Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi Dan Diet Rumah
Sakit, ed.2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
• Rozaline, Hartin. 2006. Terapi Jus Buah & Sayur.
Penerbit Buku Niaga Swadaya

More Related Content

What's hot

What's hot (18)

Mineral dan air
Mineral dan airMineral dan air
Mineral dan air
 
Mineral untuk unggas
Mineral untuk unggasMineral untuk unggas
Mineral untuk unggas
 
Materi Biokimia-Mineral Makro
Materi Biokimia-Mineral MakroMateri Biokimia-Mineral Makro
Materi Biokimia-Mineral Makro
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
 
Biokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralBiokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineral
 
kelebihan dan kekurangan kalium
kelebihan dan kekurangan kaliumkelebihan dan kekurangan kalium
kelebihan dan kekurangan kalium
 
Ppt mineral makro dika rischa
Ppt mineral makro   dika rischaPpt mineral makro   dika rischa
Ppt mineral makro dika rischa
 
Biokimia mikro
Biokimia mikroBiokimia mikro
Biokimia mikro
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Ppt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrienPpt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrien
 
Metabolisme Mineral
Metabolisme MineralMetabolisme Mineral
Metabolisme Mineral
 
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 

Viewers also liked

Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkMetabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkNisa Azzahra
 
93645940 definisi-mineralogi-dan-mineral
93645940 definisi-mineralogi-dan-mineral93645940 definisi-mineralogi-dan-mineral
93645940 definisi-mineralogi-dan-mineralAgres Tarigan
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletvedro agasi
 
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaastridkarolinaa
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANBetacarotene
 
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Syifa Sahaliya
 
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan MakananBiologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan MakananRifda Latifa
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananSMAN 2 Indramayu
 

Viewers also liked (15)

Dos ala k 1
Dos ala k 1Dos ala k 1
Dos ala k 1
 
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkMetabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
 
93645940 definisi-mineralogi-dan-mineral
93645940 definisi-mineralogi-dan-mineral93645940 definisi-mineralogi-dan-mineral
93645940 definisi-mineralogi-dan-mineral
 
Vitamin ilmu gizi
Vitamin ilmu gizi Vitamin ilmu gizi
Vitamin ilmu gizi
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
 
Metabolisme Vitamin
Metabolisme VitaminMetabolisme Vitamin
Metabolisme Vitamin
 
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
 
4.1
4.14.1
4.1
 
Tabel asam amino
Tabel asam aminoTabel asam amino
Tabel asam amino
 
Vitamin & mineral untuk ibu hamil
Vitamin & mineral untuk ibu hamilVitamin & mineral untuk ibu hamil
Vitamin & mineral untuk ibu hamil
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan MakananBiologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makanan
 

Similar to Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta

8 mineral 2014.pdf
8 mineral 2014.pdf8 mineral 2014.pdf
8 mineral 2014.pdfNana115852
 
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Muhammad Luthfan
 
Gizi kerja ika meylan
Gizi kerja ika meylanGizi kerja ika meylan
Gizi kerja ika meylanriszha
 
Kbm mineral klp.6
Kbm mineral klp.6Kbm mineral klp.6
Kbm mineral klp.6merayap
 
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptxEmmyKardianasari
 
Vdokumen.com metabolisme mineral-makro
Vdokumen.com metabolisme mineral-makroVdokumen.com metabolisme mineral-makro
Vdokumen.com metabolisme mineral-makrodawam jamil
 
Hubungan kalsium dengan_ricketsia
Hubungan kalsium dengan_ricketsiaHubungan kalsium dengan_ricketsia
Hubungan kalsium dengan_ricketsiaFian Hernandez
 
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2Aldi Rahman
 
Presentasi garam mineral
Presentasi garam mineralPresentasi garam mineral
Presentasi garam mineral99afiq
 
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdfHubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdfSyartiwidya Syariful
 

Similar to Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta (20)

8 mineral 2014.pdf
8 mineral 2014.pdf8 mineral 2014.pdf
8 mineral 2014.pdf
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
 
Gizi kerja ika meylan
Gizi kerja ika meylanGizi kerja ika meylan
Gizi kerja ika meylan
 
mineral.pptx
mineral.pptxmineral.pptx
mineral.pptx
 
Oo7 bio
Oo7 bioOo7 bio
Oo7 bio
 
Kbm mineral klp.6
Kbm mineral klp.6Kbm mineral klp.6
Kbm mineral klp.6
 
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
 
Vdokumen.com metabolisme mineral-makro
Vdokumen.com metabolisme mineral-makroVdokumen.com metabolisme mineral-makro
Vdokumen.com metabolisme mineral-makro
 
MINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.pptMINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.ppt
 
Hubungan kalsium dengan_ricketsia
Hubungan kalsium dengan_ricketsiaHubungan kalsium dengan_ricketsia
Hubungan kalsium dengan_ricketsia
 
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Ilmu mineral
Ilmu   mineralIlmu   mineral
Ilmu mineral
 
Gizi vitamin
Gizi vitaminGizi vitamin
Gizi vitamin
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Presentasi garam mineral
Presentasi garam mineralPresentasi garam mineral
Presentasi garam mineral
 
Calcimagd
CalcimagdCalcimagd
Calcimagd
 
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdfHubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdf
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 

Recently uploaded

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 

Recently uploaded (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 

Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta

  • 1. KELOMPOK 3 • Andini Wulandari 1112101000048 • Aprilita Noor A 1112101000095 • Astrid Karolina A 1112101000058 • Ayu Savitri 1112101000035 • Syahidah Fitri A 1112101000043 MINERA L Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2014
  • 3. Definisi • Mineral adalah suatu zat anorganik padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses anorganik, mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya, atau dikenal sebagai struktur kristal (Helmy, 1992). • Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan (Potter dan Robinson, 1977).
  • 6. Klasifikasi Mineral Mikro Besi (Fe) Seng (Zn) Iodium (J) Tembaga (Cu) Mangan (Mn) Krom (Cr) Selenium (Se) Molibden (Mo) Fluor (F) Kobal (Co)
  • 7. Fungsi Mineral Secara Umum • Pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, serta sistem kerja enzim • Kontraksi otot dan respon saraf • Pembekuan darah • Mengeraskan tulang memelihara dan mengendalikan semua proses faal penting dalam tubuh • Membina kesehatan jantung, otak, otot dan saraf • Sebagai katalis dalam semua proses biokimia dalam tubuh • Pembuatan hormon • Mengatur keseimbangan air dan keadaan darah agar jangan terlalu asam atau basa • Menolong pembuatan antibodi
  • 8. Mineral Makro Mineral makro adalah mineral yang ada di dalam tubuh lebih dari 0.01% dari berat badan dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari seperti Na (natrium), Cl (klorida), K (kalium), Ca (kalsium), P (fosfor), magnesium (Mg) dan S (sulfur).
  • 9. Klasifikasi Mineral Makro1. Natrium (Na) 2. Klorida (Cl) • Kation utama dalam cairan ekstraselular. • 35-40% natrium ada di dalam kerangka tubuh. • Diabsorpsi oleh usus halus secara aktif, dan dikeluarkan melalui urin. • Berfungsi dalam keseimbangan air dan elektrolit (asam-basa). • Anion utama cairan ekstraselular. • 0,15 % dari BB. • Diabsorpsi oleh usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat. • Berfungsi sama dengan natrium dan kalium. • Dapat bergerak bebas melintasi membran sel dan berasosiasi dengan natrium atau kalium.
  • 10. Klasifikasi Mineral Makro3. Kalium (K) 4. . Fosfor (P) 5. Kalsium (Ca) • Ion bermuatan positif yang terdapat di dalam sel (intraselular). • Diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus, dieksresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan. • Berperan dalam proses mineralisasi tulang dan gigi. • Mengatur keseimbangan pH darah. • Terdapat sekitar 8 % BB. • Untuk kesehatan tulang. • Kemampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan dan menurun pada masa tua • Lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan. • Berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan sistem imunitas.
  • 11. Klasifikasi Mineral Makro 6. Magnesim (Mg) 7. Sulfur (S) • Kation nomor dua paling banyak setelah natrium didalam cairan interselular. • ± 60 % dari 20-28 mg magnesium dalam tubuh terdapat di tulang dan gigi. • 26 % dalam otot dan selebihnya dalam jaringan lunak serta cairan tubuh. • Proses absorpsi dalam usus halus. • Bagian dari zat-zat gizi essensial: vitamin tiamin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein. • Salah satu elektrolit intraselular yang terdapat didalam plasma dalam konsentrasi rendah. • Diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik.
  • 12. MINERAL MIKRO FUNGSI Zat Besi (Fe) • Tranpor oksigen dalam molekul hemoglobin. Juga terdapat dalam mioglobin, untuk menyediakan oksigen bagi otot. Berfungsi sebagai bagian dari beberapa sistem enzim, bersifat kritikal untuk produksi energi, maupun dalam sistem imun. • Karakteristik kuncinya ialah kemampuan untuk berubah dari bentuk teroksidasi menjadi bentuk tereduksi dan sebaliknya. Seng (Zn) • Sintesis dan degradasi kolagen (berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka) • Sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat • Sintesis DNA dan RNA • Detoksifikasi alkohol • Metabolisme vitamin A • Kekebalan tubuh (imunitas) • Metabolisme tulang, terkait pertumbuhan Iodium (I) Sintesis hormon tiroid Mengatur pertumbuhan dan perkembangan Perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A Sintesis protein dan absorpsi karbohidrat di saluran cerna Sintesis kolesterol darah Klasifikasi Mineral
  • 13. MINERAL MIKRO FUNGSI Tembaga (Cu) • sebagai Antioksidan • Pembentukan kolagen • Pemanfaatan zat besi (mencegah anemia) yaitu: (a) membantu absorpsi besi (b) merangsang sintesis hemoglobin (c) melepas simpanan besi dari feritin dalam hati. Mangan (Mn) • Kofaktor berbagai enzim yang membantu metabolisme • Sintesis ureum • Pembentukan jaringan ikat dan tulang • Pencegahan peroksidasi lipida oleh radikal bebas Krom (Cr) • Metabolisme karbohidrat dan lipid • Memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel Selenium • Berinteraksi dengan vitamin E dalam perannya sebagai antioksidan • Sebagai enzim glutation peroksidase • Mencegah terjadinya radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi peroksidasa dalam sel Klasifikasi Mineral
  • 14. MINERAL MIKRO FUNGSI Molibden (Mo) • Sebagai kofaktor berbagai enzim antara lain xantin oksidase, sulfat oksidase, dan aldehid oksidase yang mengkatalis reaksi reaksi oksidasi-reduksi. Fluor (F) • Mineralisasi tulang • Pengerasan email gigi • Membentuk fluoroapatit Kobal (kobalamin) • Pematangan sel darah merah • Menormalka fungsi semua sel • Berperan dalam fungsi berbagai enzim Klasifikasi Mineral
  • 15. MINERAL MAKRO FUNGSI Natrium (Na) • Mengatur tekanan osmosis • Menjaga keseimbangan asam basa • Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. • Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium. Klorida (Cl) • Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan • Memelihara suasana asam dalam lambung • Membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh • Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh Kalium (K) • Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan • Transmisi saraf dan kontraksi otot. • Berperan dalam pertumbuhan sel Fosfor (P) • kalsifikasi tulang dan gigi • Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak • Mengatur keseimbangan asam basa
  • 16. MINERAL MAKRO FUNGSI Kalsium (Ca) •Pembentukan tulang dan gigi • Mengatur pembekuan darah • Katalisator reaksi biologiK • Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel. Magnesim (Mg) • Berperan dalam sistem enzim dalam tubuh • sebagai katalisator dalam reaksi biologik Sulfur (S) • Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi • membantu detoksifikasi • Berperan melarutkan sisa metabolisme
  • 17. MINERAL MAKRO SUMBER KEKURANGAN KELEBIHAN Natrium (Na) Garam dapur, Mono Sodium Glutamat (MSG), kecap kejang, dan kehilangan nafsu makan. keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Klorida (Cl) Garam dapur, susu, daging, telur, beberapa sayuran dan buah muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. muntah Kalium (K) Susu, buah-buahan, padi-padian, daging, ikan, unggas, telur, dan sayur-sayuran, kacang-kacangan muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. gangguan fungsi ginjal. Fosfor (P) Susu, kuning telur, daging, unggas, ikan, dan kacang-kacangan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. kejang.
  • 18. MINERAL MAKRO SUMBER KEKURANGAN KELEBIHAN Kalsium (Ca) Susu, ikan, keju, kubis, brokoli, bit, wortel, biji-bijian, kacang-kacangan Gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, osteoporosis, osteomalasia, dan tetani atau kejang. Batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi. Magnesim (Mg) Susu, daging, padi- padian, cokelat, serealia tumbuk, biji- bijian, kacang- kacangan, dan sayuran hijau Kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, kejang/tetanus, gangguan sIstem saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. Diare, gangguan fungsi saraf, toksik pada penderita malfungsi ginjal. Sulfur (S) Pada makanan yang mengandung protein Belum diketahui Menghambat pertumbuhan.
  • 19. MINERAL MIKRO SUMBER KEKURANGAN KELEBIHAN Zat Besi (Fe) Daging, ikan, unggas, kacang-kacangan, serealia tumbuk, hati, susu, telur, sayuran hijau, dan tepung gandum •Lesu, pusing •Anemia (kekurangan eritrosit •Gangguan penyembuhan luka •Lemah, letih, kurang nafsu makan •Menurunnya kebugaran tubuh •Enek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, pingsan •Cirrhosis (pembengkakan karena meningkatnya cairan pada hati) Seng (Zn) Ikan laut, kerang, hati, daging, susu, telur, dan tiram •Anemia •Gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual •Fungsi pencernaan terganggumenggangg u pusat sistem saraf dan fungsi otak •Degenerasi otot jantung •Mempengaruhi metabolisme kolesterol •Mempercepat timbulnya aterosklerosis •Keracunan
  • 20. Unsur Sumber Akibat Kekurangan Akibat Kelebihan Yodium (I) Ikan laut, minyak ikan, udang, kerang, ganggang hijau, sayuran hijau, garam beryodium •Penyakit gondok •Penyakit kreatinisme (kemunduran fisik dan mental pada anak yang sedang tumbuh) •Tumbuh kerdil •Mengganggu pertumbuhan & perkembangan janin •Pembesaran kelenjar tiroid, dalam keadaan berat dapat menutup jalan pernapasan Tembaga (Cu) Kacang-kacangan, tiram, unggas, biji- bijian, cokelat, hati, kerang, dan ginjal •Anemia •Gangguan sistem saraf •Mengganggu pertumbuhan dan metabolisme •Demineralisasi tulang •Gangguan fungsi kekebalan •Depigmentase rambut dan kulit •Pusing, lesu, sakit kepala •Nekrosis hati atau serosis hati •kematian
  • 21. Unsur Sumber Akibat Kekurangan Akibat Kelebihan Mangan Bit, jagung, buah kenari, gandum •Paralisis •Konvulsi •Vertigo •Ataksia •Buta dan tuli pada bayi •Asupan yang berlebihan dapat menimbulkan efek toksik pada orang tertentu •Keracunan Krom (Cr) Makanan nabati, sayuran, biji-bijian, serealia utuh, hasil laut, daging •Laju pertumbuhan yang terhambat •Intoleransi glukosa pada penyandang diabetes •aterosklerosis •Toksisitas tidak diketahui Selenium (Se) Makanan laut, hati, ginjaldaging, unggas •Penuaan yang prematur •Degenerasi otot jantung •5,0-10,0 ppm dianggap toksik •Muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok •Luka pada kulit dan sistem saraf
  • 22. Unsur Sumber Akibat Kekurangan Akibat Kelebihan Molibden (Mo) Susu, hati, serealia utuh, kacang-kacangan •Penuaan yang prematur •Kadar 5,0-10,0 ppm dianggap toksik Flour (F) Susu, kuning telur. Ikan, dan garam •Periodental (radang pada jaringan penyangga gigi) •Pengeroposan gigi •Osteoporosisi (perapuhan tulang) •Gigi coklat •Implus saraf terganggu Kobal (Co) Terikat dalam vitamin B12, hati, ginjal, daging •Anemia pernisiosa •Laju pertumbuhan yang lambat •Asupan kobal yang berlebihan dapat membawa akibat yang merugikan
  • 23. Daftar Pustaka • Cakrawati, Dewi dan Mustika NH. 2012. Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Bandung: ALFABETA • William dan Wilkins. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC • Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama • Barasi, Mary E. 2007. At a Glance: Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga • Aryulina, Diah., dkk. 2004. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga. • Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi Dan Diet Rumah Sakit, ed.2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. • Rozaline, Hartin. 2006. Terapi Jus Buah & Sayur. Penerbit Buku Niaga Swadaya