1. LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMA TRAMPIL 2 JAKARTA TIMUR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir
Mata kuliah : Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Dosen Pembimbing : Sjafty Maili
Disusun Oleh :
1. YULIA EOLIA PUTRI 201112500635
2. HANIFAH DWI ANDARI P. 201112500609
3. DESI MITRA DEWI 201112500601
4. SETYA APRILIA 201112500633
5. BUNGA MENTARI 201112500597
6. RESTI TRI HANDINI 201112500605
7. SITI ALIM KHAMIDAH 201112500657
8. FARIDATUL ILMIAH 201112500659
9. TRI ERNAWATI SUSANTI 201112500590
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA
2014
2. HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Program Lapangan (PPL) ini telah diperiksa dan
disahkan oleh :
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Pamong 1
SMA Trampil 2
Abdul Rozak S.IP Widya Ratna Yulianti,S.Si
NIK:
Guru Pamong 2
Suryani, S.Pd
3. ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang
telah membarikan hidayah, serta karunia kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan kegiatan serta pembuatan laporan akhir Program Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMA Trampil 2 Jl. Olahraga 2 Condet-Jakarta Timur.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah praktek
Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada semester VII Program Pendidikan
Bahasa Inggris.
Dalam melaksanakan praktek Program Pengalaman Lapangan ini, kami
telah mendapatkan banyak ilmu pengetahuan yang begitu besar, bimbingan,
pengarahan, dan saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, maka pada
kesempatan ini kami selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bpk. Dr. Sumaryoto, selaku Rektor Universitas Indraprasta PGRI yang
telah memberi izin kepada kami dalam melaksanakan kegiatan PPL.
2. Ibu Sjafti Maili, selaku Dosen Pembimbing PPL yang telah membimbing
kami dalam pelaksanaan kegiatan PPL hingga berjalan lancar.
3. Bpk Abdul Rozak,S.Ip, selaku Kepala Sekolah SMA Trampil 2 Jakarta
yang telah menerima dan membimbing kami dalam kegiatan PPL ini.
4. Bpk Dino Eka Purwanto, Se. M.Pd., selaku Wakil Kepala Kurikulum yang
telah membantu dan membimbing kami dalam kegiatan PPL ini.
4. iii
5. Ibu Widya Ratna Y. S.Si dan Ibu Suryani. S.Pd, selaku Guru Pamong di
SMA Trampil 2 Jakarta yang telah menilai, mengajarkan serta
membimbing kami selama kegiatan PPL ini berlangsung.
6. Para Dewan Guru dan staff karyawan SMA Trampil 2 Jakarta yang telah
membantu kami dalam memberikan data sehingga keghiatan PPL ini dapat
berjalan sukses.
7. Orang tua kami yang telah memberikan bantuan secara moril dan materi.
8. Rekan-rekan mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Inggris yang telah
banyak membantu dan telah mendukung kami dalam melaksanakan
kegiatan PPL ini.
9. Para siswa-siswi SMA Trampil 2 Jakarta yang telah mempermudah
pengambilan data sehingga kegiatan PPL ini dapat berjalan dengan baik.
Kami sangat menyadari bahwa laporan PPL ini masih banyak kekurangan
karena itu kami mohon maaf atas kekurangan yang ada. Besar harapan kami agar
laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang akan datang. Keselurahan
ini merupakan proses pembelajaran yang kiranya tak luput dari kesalahan.
Jakarta, Desember 2014
Penyusun
5. iv
Daftar isi
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR NAMA PRAKTIKAN................................................................................vi
PROGRAMPENGALAMAN LAPANGAN...............................................................vi
BAB I........................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Arti, Tujuan dan Status PPL.............................................................................1
1. Arti Program Pengalaman PPL......................................................................1
2. Tujuan Program Pengalaman PPL.................................................................2
3. Status Program Pengalaman PPL...................................................................3
B. Tempat Program Pengalaman PPL....................................................................4
C. Waktu Program Pengalaman PPL.....................................................................4
D. Persiapan Program Kegiatan.............................................................................5
1. Dikampus ....................................................................................................5
2. Disekolah ....................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................6
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN................................................................6
A. Mengenal sekolah tempat melaksanakan PPL....................................................6
1. Keadaan fisik sekolah dan lingkungan sekolah...............................................6
2. Keadaan sosial dan ekonomi....................................................................... 17
3. Kondisi pendidikan .................................................................................... 17
B. Mengobservasi proses pembelajaran dan aktifitas siswa ...................................29
1. Kurikulum Bidang Studi............................................................................. 29
2. Program Pengajar....................................................................................... 30
3. Keadaan Fisik Kelas, Ruang Kelas dan Cara Pengaturannya ......................... 30
C. Mengajarkan pelajaran bahasa Inggris ............................................................. 32
D. Mendiagnosa kesulitan belajar yang dialami siswa........................................... 33
E. Membuat peta kerawanan kelas....................................................................... 34
6. v
F. Membuat alat peraga untuk kepentingan pelajaran ........................................... 34
G. Membuat laporan........................................................................................... 35
BAB III.................................................................................................................... 36
PENUTUP ............................................................................................................... 36
A. Hasil Refleksi................................................................................................ 36
1. Manfaat program pengalaman lapangan....................................................... 36
2. Hambatan – hambatan yang dihadapi dalam PPL......................................... 37
3. Kelebihan/ kekuatan................................................................................... 39
4. Usaha yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan calon guru....40
B. Kesimpulan dan saran.................................................................................... 42
a. Kesimpulan ............................................................................................... 42
b. Saran......................................................................................................... 43
Lampiran lampiran....................................................................................................36
7. vi
DAFTAR NAMA PRAKTIKAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
No. Nama NPM
1. YULIA EOLIA PUTRI 201112500635
2. HANIFAH DWI ANDARI P. 201112500609
3. DESI MITRA DEWI 201112500601
4. SETYA APRILIA 201112500633
5. BUNGA MENTARI 201112500597
6. RESTI TRI HANDINI 201112500605
7. SITI ALIM KHAMIDAH 201112500657
8. FARIDATUL ILMIAH 201112500659
9. TRI ERNAWATI SUSANTI 201112500590
8. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Arti, Tujuan dan Status PPL
1. Arti Program Pengalaman PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program yang
memberikan kesempatan kepada calon guru untuk mengenal lapangan
yang akan menjadi profesinya Dalam arti khusus, calon guru dapat
menerapkan segala teori pengetahuan keterampilan dan wawasan yang
telah diperoleh melalui berbagai mata kuliah kedalam kelas yang
sesungguhnya.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program
pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih mahasiswa
sebagai calon guru untuk menguasai kemanapun keguruan yang utuh
dan terintegerasi, sehingga setelah selesai pendidikannya siap secara
mandiri mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai seorang guru.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) juga merupakan suatu program
mata kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam
pendidikan prajabatan guru yang dirancang secara khusus untuk
menyiapkan calon guru agar memilki atau menguasai profesi keguruan
yang terpadu secara utuh sehingga calon guru tersebut dapat diangkat
9. menjadi guru, yang akhirnya mereka dapat mengemban tugas dan
tanggung jawab secara profesional.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) juga merupakan kegiatan
belajar mahasiswa yang dilakukan dilapangan (sekolah) meliputi
kegiatan latihan mengajar, membimbing siswa, mempelajari
administrasi sekolah, menciptakan suasana religious dan sebagai
wahana pembentukkan profesi kependidikan.
2. Tujuan Program Pengalaman PPL
Pada umumnya setiap usaha yang dilaksanakan sudah tentu
mempunyai suatu tujuan tertentu. Adapaun tujuan PPL ini adalah
untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pembimbang agar
memiliki suatu pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan
sehubungan dengan tugasnya. Tujuan PPL dapat dibagi dalam dua
bagian yaitu:
1. Tujuan Khusus
Penerapan teori dan pendekatan diperoleh dari bangku kuliah
dan dari pengalaman selama mengikuti PPL.
Menguasai berbagai keterampilan.
Mengetahui sejauh mana tentang situasi dan kondisi serta
keadaan sekolah, siswa dan juga administrasi kelengkapan
penunjang kegiatan pendidikan.
10. Mampu mengemban aspek pribadi dan sosial dilingkungan
sekolah,
Menguasai berbagai keterampilan mengajar.
Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara
utuh dan terintegrasi dalam situasinya dibawah bimbingan para
pembimbing.
2. Tujuan Umum
Untuk membentuk guru yang profesional sehingga pada
waktunya akan dapat melaksanakan tugas dengan baik.
3. Status Program Pengalaman PPL
Program Pengalaman Lapangan ini ditujukan kepada semua
mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Fakultas Bahasa dan Seni
yang telah memenuhi syarat mengambil mata kuliah PPL. Sasaran
yang ingin dicapai dan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan
adalah terbentuknya pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat
pengetahuan keterampilan nilai sikap serta pola tingkah laku yang
diperlukan bagi profesinya cakap. mampu, serta tepat dalam
penggunaan bagi penyelenggara pendidikan dan pengajaran disekolah
maupun diluar sekolah.
Selain itu calon pendidik juga harus memiliki kemampuan
profesional dalam mengajar yang meliputi kemampuan merencanakan
11. pengajaran kegiatan belajar mengajar dan menyusun alat penilaian
serta kemampuan memberikan bimbingan dan arahan dalam belajar
serta dapat melaksanakan tugas administrasi sekolah.
B. Tempat Program Pengalaman PPL
Sesuai dengan ketentuan universitas Indraprasta PGRI, kegiatan
PPL yang telah dilaksanakan bertempat di salah satu SMA di Jakarta
yaitu:
Nama : SMA TRAMPIL II JAKARTA
Alamat Sekolah : Jl. Olahraga 2
Kecamatan : Kramat Jati
Status Sekolah : Swasta terakreditasi B
C. Waktu Program Pengalaman PPL
PPL ini dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan.
Dimulai dari 1 Oktober 2014 sampai dengan 30 Oktober 2014, yaitu pada
tahun ajaran 2014/2015 semester 1.
PPL ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama observasi dan
pengenalan sekolah selama satu hari pada tanggal 29 September 2014.
Tahap kedua pelaksanaan latihan mengajar terbimbing dan mandiri selama
1 bulan dimulaidari tanggal 1 Oktober sampai 30 Oktober 2014.
12. D. Persiapan Program Kegiatan
1. Dikampus
Tahap pertama yang dilakukan sebelum melaksanaan PPL yaitu
mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) mengenai mata kuliah PPL,
kemudian meminta surat formulir pelaksanaan PPL sebagai pengantar
untuk mendapatkan dosen pembimbing, setelah itu meminta surat ijin
PPL untuk di serahkan kesekolah yang telah dituju.
2. Disekolah
Tahap pertama sebelum melakukan PPL di sekolah adalah
melakukan observasi sekolah dengan tujuan mengenal sekolah dengan
melakukan PPL, sehingga kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya mahasiswa berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru
terkait mengenai sumber belajar, jadwal mengajar dan materi yang
diajarkan selama pelaksanaan PPL.
13. BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
A. Mengenal sekolahtempat melaksanakan PPL
1. Keadaan fisik sekolahdan lingkungan sekolah
SMA TRAMPIL II dibangun dengan konstruksi permanent dan
memiliki fasilitas yang mendukung keberhasilan proses belajar
mengajar. Di dalam lingkungan sekolah ini juga terdapat SD, SMP,
dan SMK yang merupakan masih satu yayasan dengan SMA
TRAMPIL II. Pada bagian depan sekolah terdapat lapangan yang
cukup luas untuk melakukan kegiatan olahraga maupun kegiatan yang
digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran di sekolah.
Lapangan ini digunakan secara bergantian dengan SD, SMP, dan
SMK.
a. Bentuk gedung sekolah
DATA UMUM SEKOLAH
Nama sekolah : SMA Trampil 2
Kabupaten/Kota : Jakarta
Tipe bangunan : 2 Lantai
14. DATA LAHAN DAN PEMANFAATAN LAHAN
No Deskripsi Penjelasan Luas
m2
Ket
1. Bentuk Lahan Leter U -
2. Status Lahan Hak Pakai -
3. Sarana Prasarana pada
bangunan sekolah
a. Ruang Kelas 6 Ruang 618 m2
b. Ruang Guru 1 Ruang -
c. Ruang
Perpustakaan
1 Ruang -
d. KM/MC 3 Ruang -
e. Pagar 1 Pagar -
f. Halaman
Sekolah
Pluran Semen -
g. Drainase - -
h. Sarana Olahraga - -
15. b. Kondisi bangunan
KONDISI FISIK SARANA PENDUKUNG
No Deskripsi Juml
ah
Kondisi
(Baik/Rusak/Terpa
kai/Rusak tidak
dapat dipakai)
Jumlah
Perkondisi
(Baik/Rusa
k/Terpakai
/Rusak
tidak dapat
dipakai
1. Kursi 144 Baik/rusak terpakai -
2. Meja 144 Baik/rusak terpakai -
3. Lemari 6 Baik/rusak terpakai
4. Jumlah
Ruang
6 Baik -
5. Alat
Peraga
- - -
6. Alat
olahraga
1 set Terpakai -
7. Komputer 1 Baik -
8. Alat lab - - -
9. Lap
Olahraga
1 Baik -
10. Perlengka
pan
olahraga
1 Set Baik -
11. Pager 1 Baik -
16. Sekolah
12. Taman
Sekolah
1 Baik -
13. Drainase
KONDISI FISIK KOMPONEN BANGUNAN
No. Deskripsi Jenis Bahan
Kondisi
fisik
1 Pondasi Permanen
Batu,Pasir,
Semen
Baik
2 Dinding
Batu,Pasir,
Semen
Baik
3 Kuda-kuda Kayu Baik
4 Gording Kayu Baik
5 Reng Kayu Baik
6 Kolom Besi Baik
7 Balok Kayu Baik
17. KONDISI FISIK KOMPONEN BANGUNAN
No. Deskripsi Jenis Bahan Kondisi
Fisik
1. Penutup Atap Asbes Baik
2. Lantai ruang Keramik Rusak
ringan
3. Lantai Teras Keramik Baik
4. Lantai kamar
mandi
Keramik Baik
5. Plapond Semen Rusak
ringan
6. Pintu Kayu Baik
7. Jendela Kaca Baik
8. Pegangan Pintu Besi Rusak
9. Lampu Kaca Baik
10. Stop Kontak Plastik Baik
11. Kabel Listrik Tembaga Baik
12. Sakelar Plastik Baik
13. Kran Air Plastik Baik
14. Kloset Keramik Baik
15. Bak penampung
air
Plastik Baik
16. Sumber
air/sumur pompa
- -
18. DATA JENIS PEMELIHARAAN PADA ASET KOMPONEN
BANGUNAN
No. Deskripsi
Jenis Pemeliharaan
Ket
Rutin
(ya/tidak)
Berkala
(ya/tidak)
Darurat
(ya/tidak)
1. Pondasi Ya
2. Dinding Ya Ya
3. Kuda-kuda Ya
4. Gording Ya
5. Reng Ya
6. Usuk Ya
7. Kolom Ya
8. Balok Ya
DATA JENIS PEMELIHARAAN YANG ADA UNTUK
SARANA PENDUKUNG
No. Deskripsi
Jenis Pemeliharaan
Ket
Rutin
(ya/
tidak)
Berkala
(ya/
tidak)
Darurat
(ya/
tidak)
1.
Penutup
Atap
Ya
2.
Lantai
Ruang
Ya
20. Penampung
Air
17. Septik tang Ya
18.
Instalasi Air
Bersih
Ya
DATA JENIS RUANG DAN SARANA PENDUKUNG
No. Deskripsi Kondisi yang ada
1. Ruang Kelas 5 ruang
2. Ruang Perpustakaan 1 ruang
3. Laboratorium IPA -
4. Laboratorium Bahasa -
5. Laboratorium Komputer 1 ruang
6. Ruang Kepala Sekolah 1 ruang
7. Ruang Guru 1 ruang
8. Ruang Ibadah 1 ruang
9. Ruang UKS -
10. Jamban 5
11. Gudang -
12. Ruang Sirkulasi -
21. c. Halaman sekolah
Untuk keperluan olahraga terdapat sebuah lapangan yang bisa
digunakan untuk olahraga basket dan futsal.
d. Pagar sekolah
Karena nyaris keseluruhannya sudah dikelilingi oleh tembok
tembok bangunan sekolah, jadi pagar besi hanya terdapat di depan
bangunan sekolah sekaligus berfungsi sebagai gerbang sekolah.
e. Kantin sekolah
Kantin sekolah terletak di dekat gerbang sekolah. Berbentuk
ruangan yang tidak terlalu besar namun menyediakan aneka
makanan dan minuman.
f. Kamar kecil/ toilet
SMA Trampil 2 mempunyai 3 buah toilet terletak berdampingan
dengan ruang guru dan ruang kepala sekolah.
g. Tempat ibadah
Lokasi musholla berada di lantai satu, diantara ruang kelas dan
kantin.
22. h. Sarana dan Prasarana
I. Ruang kelas
Jumlah ruang kelas ada 6 kelas, masing-masing berukuran
8 X 8 m2 . Ruang kelas ini digunakan secara keseluruhan
pada jadwal di pagi hari. Adapun perlengkapan yang
terdapat pada masing-masing kelas adalah : meja dan kursi
guru, emari buku, white board, kipas angin.
II. Fasilitas belajar
Ruang perpustakaan
Untuk menunjang proses belajar mengajar, di SMA
Trampil 2 tersedia sebuah perpustakaan yang berisi bahan
pelajaran dan buku paket, koleksi-koleksi lain yang berupa
peralatan belajar mengajar seperti peralatan untuk mata
pelajaran IPA dan IPS.
No. Deskripsi
Kondisi
yang ada
JENIS BUKU
A Buku Mata Pelajaran
1. BAHASA INDONESIA 30
2. BAHASA INGGRIS 30
3. IPA 35
4. IPS 35
5. MATEMATIKA 35
6. PKN 30
7. AGAMA 45
23. 8. PENJASKES 30
B BUKU BACAAN
FIKSI/NON FIKSI 47
C
ALAT PENDUKUNG
PENGAJARAN
INFOKUS (LCD
PROYEKTOR)
1 SET
III. Kantor
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala sekolah terletak berdampingan
dengan ruang guru.
Ruang Guru
Ruang guru dan ruang tata usaha terletak dibagian
tengah-tengah sekolah dan terletak berdampingan
dengan kamar mandi khusus untuk guru. Ruang
dilengkapi dengan meja dan kursi bagi setiap guru,
lemari buku, white board, papan struktur organisasi
dan komputer.
IV. Alat penunjang pendidikan
1. Kurikulum KTSP dan kurikulum 2013
2. Mind map
3. Jadwal Pelajaran
4. Proyektor
5. Gambar Presiden dan wakilnya
24. V. Sumber belajar
Siswa menjadikan buku pelajaran, internet, serta
paper dari guru sebagai sumber belajar mereka. Adapun
sumber belajar mandiri mereka ialah melalui buku-buku
yang tersedia di perpustakaan sekolah.
2. Keadaan sosial dan ekonomi
SMA TRAMPIL II berada tidak jauh dari jalan raya yang
menghubungkan antara Cililitan dengan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sedikit masalah juga yang disebabkan oleh sekolah yang berada di
antara pemukiman penduduk. Sebaliknya, tidak pernah terdengar ada
keributan antara masyarakat dan pihak sekolah. Antara masyarakat dan
pihak sekolah saling mendukung dan kerjasama dalam menghadapi
masalah social yang apabila terkait dengan sekolah.
3. Kondisi pendidikan
a. Pemerataan kesempatan belajar
SMA Trampil 2 Condet berada dalam lingkungan
masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan. Hal ini terlihat
dari lingkungan yang terdiri dari anak-anak usia sekolah yang
sebagian besar bersekolah. Oleh karena itu SMA Trampil 2
memberikan kesempatan yang sama terhadap seluruh pelajar untuk
mendaftarkan diri, mengenyam pendidikan di SMA Trampil tanpa
25. membeda-bedakan kondisi fisik anak didik maupun status
sosialnya dengan biaya yang relatif terjangkau.
a) Tenaga Pengajar
Di SMA Trampil 2 Condet mengusahakan guru atau tenaga
pengajar sekurang-kurangnya berpendidikan sarjana (S1)
b) Sasaran
1) Tenaga Pendidik memiliki sertifikat kompetensi sesuai
dengan bidang keahliannya.
2) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar
pelayanan minimal.
3) Kebersamaan, menentukan tujuan bersama, memcahkan
masalah bersama, membagi dan menyesuaikan tugas
bersama mencapai hasil dan menikmati bersama.
4) Transparansi: adanya keterbukaan dalam pengambilan
keputusan antar sesama warga sekolah.
5) Tanggung jawab: semua warga sekolah harus
melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.
6) Saling percaya: seluruh warga sekolah saling mempercayai,
berpikir positif dan tidak saling mencurigai.
7) Saling menghargai: setiap warga sekolah harus menegaskan
disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku.
26. 8) Disiplin: Setiap warga sekolah harus menegaskan disiplin
sesuai aturan yang berlaku.
9) Kreativitas dan inovatif: tidak pernah merasa puas atas
prestasi yang dicapai, tetapi selalu mensyukuri sebagai
motivasi untuk berkreasi dan mengadakan pembaharuan
b. Tenaga pengajar
1. Kepala Sekolah dan Guru-guru
Guru juga meruakan salah satu komponen pendidikan
yang sangat urgen, yang memiliki peranan penting dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa, baik pada ranah kognitif,
afektif maupun psikomotorik siswa sehingga mereka dapat
menjadi insan yang bermanfaat bagi agaa, nusa, dan bangsa.
Selain itu juga, guru merupakan figur dalam dunia pendidikan
yang akan dicontoh dan diteladani. Oleh karena kedudukan
guru untuk selalu mengembangkan da meningkatkan mutu
pendidikan sesuai bidang studi masing-masing.
Berhasil tidaknya anak didik dalam belajar maupun
baik atau tidaknya prilaku siswa, dapat dilihat dari bagaimana
sekolah berperan dan bertindak kepada mereka. Saya melihat
bahwa para guru di SMA Trampil II cukup memiliki tanggung
jawab yang besar terhadap anak didiknya, terlebih ketika siswa-
siswanya ada masalah maka guru-guru cepat merespon dan
melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah siswa,
27. khususnya yang berkaitan dengan proses transformasi ilmu
pengetahuan kepada para siswa.
Kesadaran dan tanggung jawab sebagai guru yaitu
pendidik dan pengajar sangat diperhatikan dan dipegang teguh.
Guru-guru SMA Trampil II memiliki kompetensi dan
kemampuan yang sangat bagus, baik dalam hal mengajar yaitu
memberikan ilmu pengetahuan maupun memberikan didikan
dan bimbingan bagaimana supaya anak didik mereka terbentuk
menjadi manusia yang sesungguhnya, karena proses belajar
mengajar tujuan awalnya adalah untuk memanusiakan manusia,
agar siswa menjadi manusia yang seutuhnya dalam
menjalankan kehidupan.
Dukungan guru-guru yang begitu besar dalam
meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh
anak didik mereka. Memberikan kesempatan kepada anak
didiknya untuk berprestasi diberbagai bidang sekaligus ikut
menyediakan wadah untuk mengekspresikan berbagai talenta
yang dimiliki oleh siswa-siswanya.
Di SMA Trampil II, tanggung jawab sebagi pendidik
dan pengajar yang begitu besar sangat dijunjung tinggi. Han ini
terlihat dari guru-guru yang rajin masuk untuk mengajar,
walaupun kadang masih ada beberapa guru yang jarang masuk
atau beberapa kali absent. Mereka mengajarkan kepada siswa-
28. siswanya untuk taat kepada aturan sekolah untuk dating tepat
waktu dan tentunya pulang pada saat jam sekolah sudah selesai.
Guru, Kepala Sekolah maupun semua yang berada
dilingkungan sekolah saling menjaga hubungan dengan baik.
Bekerja sama untuk membangun sekolah dan berusaha untuk
memberikan yang terbaik bagi kemajuan sekolah. Begitu juga
keramahan yang diberikan kepada mahasiswa PPL, yang
sifatnya hanya menumpang untuk mempraktikkan teori-teori
yang didapatkan dari bangku kuliah. Memberikan bimbingan
dan masukan bagaimana mengajar, bersikap, dan berbuat
dilingkungan sekolah.
Selain itu juga kerjasama yang baik yang dibangun
bersama mahasiswa PPL dari Fakultas Bahasa Inggris
Universitas Indraprasta PGRI. Kepemimpinan kepala sekolah
yang begitu baik dengan kebijakan-kebijakan yang tidak
memberatkan bagi guru-guru maupun siswa-siswa.
Untuk lebih jelasnya, penulis akan menguraikan masing
masing point pada sub bab ini sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah
SMA Trampil II dipimpin oleh seorang pemimpin yang
cakap dan penuh wibawa. Adapun profil beliau yaitu:
Nama : Abdul Rozak, S.IP
Jenis Kelamin : Laki-laki
29. Agama : Islam
b. Guru-guru
Para guru-guru di SMA Trampil II sebanyak 20 orang.
Untu lebih jelasnya akan diuraikan pada table berikut ini :
No Nama L/P Jabatan
1 Abdul Rozak, S.IP L Kepala Sekolah /
guru PKN
2 Dino Eka Purwanto,
Se. M.Pd
L Guru Ekonomi /
Akuntansi
3 H. Iman, SE L Guru Prakarya
&Kewirausahaan /
Sejarah
4 Widya Ratna
Yulyanti, S.Si
P Guru Matematika
5 Rini Hartini, S.IP P Guru Geografi /
Sejarah
6 R. Multiawati, S.Pd P Guru Bahasa
Indonesia
7 Ir. Tjep Suahndi,
M.Pd
L Guru Fisika
8 R. Diansyah, S,Sos L Guru Sosiologi
9 Hj. Ida Royani, S.Ag P Guru Baca Tulis Al-
Qur’an (mulok)
10 Sumarni, S.pd P Guru Biologi / Kimia
11 Triawati, S.s P Guru Bahasa
Indonesia
12 M. Sopian Ali, S.Pd.I L Guru Pendidikan
Budi Pekerti (mulok)
13 Wawan Kurniawan, L Guru Pendidikan
30. S.Pd.I Agama Islam
14 Dra. Sukmawati P Guru Kimia
15 Suryani, S.Pd P Guru Bahasa Inggris
16 Abdullah, S.Pd.I L Guru Pendidikan
Agama Islam /
Bahasa Arab
17 Boy Apriananda L Guru Penjaskes
18 Ibrohim, BA L Guru PKN / Sejarah
Indonesia
19 Toto Hariono L Guru Fisika /
Maintanance /
Komputer
20 Ahmad Dasuki,
S.Pd.I
L Guru Seni Budaya
2. Struktur Organisasi
A. Kepala Sekolah
Merupaka penanggung jawab tertinggi disekolah denga
tugas-tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan, menyusun, membimbing dan
mengawali kegiatan sesuai kebijakan yang di tetapkan.
2. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sekolah, baik
tehnik edukatif maupun administrasi.
Kepala Sekolah juga memiliki beberapa fungsi,
diantaranya:
a. Sebagai Edukator Pendidikan
31. Sebagai seorang educator, kepala sekolah dituntut
untuk dapat membimbing guru, siswa, karyawan, dan
memberi contoh mengajar yang baik.
Kepala Sekolah juga mempunyai hak penuh dan
bertanggung jawab atas pelaksanaannya kegiatan
pendidikan atau administrasi sekolah. Kepala Sekolah
juga wajib melakukan supervisi terhadap bawahannya
untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.
b. Sebagai Manajer
Sebagai Manajer, fungsi Kepala Sekolah adalah
sebagai berikut:
1) Merencanakan, menyusun, membimbing dan
mengawasi kegiatan sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetakan.
2) Menginterogasi dan mengkoordinasikan kegiatan
administrasi.
3) Menjalin hubungan kerjasama dengan orang tua
siswa dan lembaga pemerintah swasta.
4) Melaporkan kegiatan administrasi kepada atasan.
c. Sebagai Administrator
Tugas Kepala Sekolah sebagai administrator antara
lain mengelola KBM, kesiswaan, keuangan, mengelola
administrasi sarana dan prasarana serta persuratan.
32. d. Sebagai Supervisor
Kepala Sekola harus mampu menyusun program
supervisi, melaksanakan program supervisi serta
menggunakan hasil supervisi sebagai bahan acuan
untuk mengeluarkan keputusan.
e. Sebagai Leadaer atau Pemimpin
Tugas Kepala Sekolah adalah mengambil keputusan
dan menjaga keberlangsungan komunikasi dengan staf
di bawahnya agar dapat tercipta suatu organisasi yang
solid guna mencapai hasil pembelajaran yang
memuaskan.
f. Sebagai Inovator
Kepala Sekolah bertigas untuk mencari /
menemukan gagasan baru untuk pembaharuan keadaan
sekolah.
g. Sebagai Motivator
Kepala Sekolah dituntut untuk mengatur lingkungan
kerja dan suasana kerja serta menerapkan prinsip
penghargaan dan hukuman.
B. Guru
Guru bertugas dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran disekolah sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.
33. C. Siswa
Siswa mempunyai tugas untuk belajar dan
berewajiban untuk mematuhi tata tertib yang berlaku.
3. Komponen Aministrasi
1. Komponen Aministrasi Kurikulum Pendidikan SMA
Trampil II adalah senagai berikut:
a. Administrasi Kurikulum
1) Menyusun program tahunan dan semester termasuk
tugas guru
2) Menyusun jadwal pelajaran
3) Evaluasi pogram pelajaran
b. Administrasi Siswa
1) Penerimaan siswa baru
2) Bimbingan kepada siswa baru
3) Pengelolaan kelas
4) Pengelolaan data tentang siswa
c. Administrasi Pegawai
1) Pengadaan pegawai
2) Kesejahteraan pegawai dan guru
3) Pembinaan dalam rangka meningkatkan
keprofesionalan guru
d. Administrasi Ketatausahaan
34. 1) Kegiatan administrasi surat menyurat
2) Administrasi keuangan yang meliputi : buku-buku
penerimaan siswa serta pendaftaran penerimaan gaji
guru.
e. Administrasi Sarana Pendidikan
1) Administrasi material, yang meliputi alat-alat
perlengkapan dan alat-alat pelajaran.
2) Administrasi laboratorium, meliputi alat-alat
pemeliharaan dan bahan praktikum.
f. Administrasi Hubungan Masyarakat
Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua
murid, memelihara hubungan yang baik melalui Komite
Sekolah, serta memelihara hubungan dengan
pemerintah dan masyarakat.
c. Letak geografis
SMA TRAMPIL II berada di wilayah strategis, yaitu Jl. Olahraga 2
RT. 012/05, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, Jakarta
Timur. Lokasi sekolah ini strategis, artinya masyarakat tidak akan
kesulitan mencari sekolah ini. Karena tidak jauh dari jalan raya dan
juga berada dekat dengan pemukiman penduduk.
35. d. Visi dan misi SMA TRAMPIL 2
1. Visi
Mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan yang Maha Esa, berbudi luhur, berprestasi dalam bidang
ilmu pengetahuan, olahraga dan seni.
2. Misi
1. Membina dan meningkatkan kemampuan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Membina dan meningkatkan kemampuan dibidang
olahraga dan seni.
3. Meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran akan tata
tertib sekolah.
4. Membina dan meningkatkan kemampuan menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Membina dan meningkatkan kemampuan dan motivasi
berkompetisi guru dan karyawan.
6. Membina dan meningkatkan semangat kekeluargaan
antar warga sekolah.
36. B. Mengobservasi proses pembelajaran dan aktifitas siswa
Observasi setting kelas adalah sejumlah informasi yang terkait
dengan tugas-tugas mengajar dikelas, dan tugas-tugas lainnya yang
diperoleh mahasiswa dari sekolah melalui wawancara dengan pihak
sekolah ataupun terjun langsung kelapangan untuk mendapatkan informasi
yang akurat dan bermanfaat melalui dokumen tertentu.
Kegiatan observasi ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman,
data dan informasi serta mengenal secara mendalam tentang lingkungan
sekolah SMA TRAMPIL 2 terutama untuk hal-hal yang berhubungan
dengan proses belajar mengajar.
Adapun materi observasi yang berhubungan dengan proses belajar
mengajar meliputi:
1. Kurikulum Bidang Studi
Kurikulum merupakan salah satu program belajar bagi siswa
yang disusun secara sistematis, yang diberikan oleh lembaga
pendidikan tertentu untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum
merupakan tempat berpijak suatu pendidikan karena tanpa kurikulum
proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung. Pada saat proses
belajar mengajar berlangsung, guru harus berlandaskan pada
kurikulum dan digunakan sebagai alat dalam dunia pendidikan.
Kurikulum yang digunakan SMA TRAMPIL 2 mengacu pada
Kurikulum 2013 (Digunakan untuk kelas X dan XI ) dan
KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (Digunakan untuk kelas XII).
37. 2. Program Pengajar
Program pengajaran yang digunakan sebagai pedoman
pengajaran di SMA TRAMPIL 2 adalah program tahunan, program
semester, dan program harian. Program tahunan adalah program
pengajaran dalam jangka waktu satu tahun, di dalamnya dimuat semua
materi pengajaran dengan alokasi waktu yang diperlukan. Penyusunan
program tahunan ini berdasarkan GBPP dan kalender pendidikan yang
telah ditetapkan oleh DIKNAS sebagai acuan waktu bagi pelaksanaan
belajar mengajar. Sedangkan program semester merupakan program
pengajaran dalam satu semester yang disusun berdasarkan program
tahunan, dimana dalam satu tahun ada dua semester. Program harian
adalah program pengajaran yang berisi materi-materi yang diajarkan
pada hari dimana akan mengajar dan disusun dalam bentuk rencana
pengajaran. Dalam rencana pengajaran ini tercantum materi dan
langkah-langkah mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan sehingga
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
Adapun jadwal mengajar Mahasiswa PPL SMA TRAMPIL 2, yaitu:
3. Keadaan Fisik Kelas, Ruang Kelas dan Cara Pengaturannya
a. Keadaan Fisik Kelas
Banyak ruang kelas belajar di SMA TRAMPIL 2 dari kelas
10 sampai kelas 12 adalah 5 kelas. Dimana kelas 10 terdapat 1
38. kelas, kelas 11 IPA sebanyak 1 kelas, kelas 11 IPS sebanyak 1
kelas, kelas 12 IPA sebanyak 1 kelas dan kelas 12 IPS sebanyak 1
kelas. Jumlah siswa sebanyak 74 siswa dengan perincian sebagai
berikut: kelas 10 jumlah siswa 25 orang, kelas 11 IPA jumlah
siswa 15 orang, kelas 11 IPS jumlah siswa 10 orang, kelas 12 IPA
jumlah siswa 12 orang, kelas 12 IPS jumlah siswa 12 orang.
b. Pengaturan Kelas
Merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasana
kelas yang aktif, inovatif, kreativ, efisien dan menyenangkan dan
bertujuan untuk mempertahankan kondisi kelas yang optimal demi
kelancaran proses belajar mengajar di dalam kelas.
Adapun pengaturan kelas meliputi:
Penyusunan organisasi kelas yang terdiri dari ketua kelas,
wakil ketua kelas, sekretaris, dan bendahara yang masing-
masing memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap semua
kegiatan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Pembagian tugas harian, yaitu masing-masing siswa
mempunyai tugas secara bergiliran. Petugas kelas
bertanggung jawab terhadap kebersihan kelas, kerapian
kelas, dan keperluan kelas termasuk didalamnya
menyediakan spidol dan mengontrol absen/kehadiran siswa.
c. Kebersihan Kelas dan Lingkungan
39. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik apabila
ruang kelas dalam keadaan bersih sehingga tidak mengganggu
kegiatan belajar mengajar. Sebelum pelajaran dimulai komisaris
kelas yang sedang bertugas bertanggung jawab akan kebersihan
kelas dan lingkungan tempat belajar. Lingkungan sekolah SMA
TRAMPIL 2 sudah tergolong bersih dan rapi sehingga tercipta
lingkungan yang nyaman dan menyenangkan.
C. Mengajarkan pelajaran bahasa Inggris
Rencana pengajaran merupakan persiapan guru untuk tiap pertemuan.
Rencana pengajaran berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan proses
belajar mengajar dikelas agar lebih efisien dan efektif.
1. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar
Realisasi kegiatan pembelajaran melibatkan mahasiswa PPL,
siswa, guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan belajar
mengajar meliputi keterampilan mengajar yang bertahap. Adapun
tahapan tersebut antara lain:
Mengajar Terbimbing
Mengajar terbimbing merupakan tahap awal dari kegiatan
proses belajar mengajar yang harus ditempuh oleh mahasiswa PPL.
Tujuannya agar mahasiswa PPL dapat menerapkan kemampuan
mengajarnya secara utuh dan integral di kelas, dibawah bimbingan
guru pamong dalam penyusunan rencana pengajaran. Pada tahap
40. ini mahasiswa PPL menyusun rencana pengajaran sesuai dengan
pokok bahasan yang akan diajarkan. Dengan adanya mengajar
terbimbing ini selain melatih keterampilan mengajar, juga berlatih
dalam mengelola kelas yang baik serta mengetahui karatkeristik
siswa yang beragam.
Mengajar Mandiri
Mengajar mandiri dilaksanakan mulai pada tanggal 1
sampai dengan 30 Oktober 2014. Pada tahap ini mahasiswa PPL
melaksanakan pengajaran mandiri didalam kelas.
D. Mendiagnosa kesulitan belajar yang dialami siswa
Dengan mendiagnosa kesulitan belajar yang dialami siswa SMA
Trampil 2 Condet, kami melakukannya dengan pengamatan didalam kelas
dan evaluasi baik secara lisan maupun tulisan. Beberapa kesulitan yang
dialami siswa antara lain:
4. Terdapat beberapa siswa yang sulit berkonsentrasi dalam belajar
sehingga materi yang disampaikan oleh guru tidak bisa diterima
dengan baik.
5. Terdapat beberapa siswa yang kurang disiplin terhadap kehadiran
didalam kelas sehingga siswa tersebut sulit mengerti materi yang
disampaikan oleh guru.
6. Sarana dan fasilitas yang masih minim.
41. 7. Kurangnya inisiatif siswa terdapat kemandirian belajar sehingga
banyak siswa yang hanya mengandalkan penjelasan guru dan kurang
termotivasi untuk memperluas wawasan mereka.
8. Pengaruh lingkungan bermain, masalah-masalah yang datang dari luar
membuat siswa kurang berkonsentrasi dalam belajar.
E. Membuat peta kerawanan kelas
Dengan memperhatikan keaktifan siswa didalam kelas maka dapat
diketahui segala aktivitas yang menghambat proses pembelajaran,
sehingga kami dapat mewaspadai hal-hal yang dapat menghambat proses
pembelajaran. Dengan kewaspadaan ini maka diharapkan proses
pembelajaran di dalam kelas dapat berlangsung secara baik dan optimal.
F. Membuat alat peraga untuk kepentingan pelajaran
Untuk memperjelas materi yang akan disampaikan dikelas, maka
kami peserta Program Pengalaman Lapangan (PPL) membuat alat peraga
pembelajaran sesuai materi yang disampaikan sehingga dapat
mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan.
Menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran juga dapat
membantu merangsang siswa untuk lebih bereksplorasi dan melakukan
eksperimen. Penggunaan alat peraga membuat proses pembelajaran lebih
menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara lebih
baik. Salah satu alat peraga yang dipakai ialah gambar-gambar.
42. G. Membuat laporan
Kami membuat laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
secara berkelompok. Kelompok terdiri dari sembilan orang, yaitu :
1. Yulia Eolia Putri
2. Desi Mitra Dewi
3. Setya Aprilia
4. Hanifah Dwi Andari Putri
5. Siti Alim Khamidah
6. Tri Ernawati Susanti
7. Bunga Mentari
8. Resti Tri Handini
9. Faridatul Ilmiah
43. BAB III
PENUTUP
A. Hasil Refleksi
1. Manfaat program pengalaman lapangan
Adapun manfaat dari kegiatan PPL ini dapat ditinjau dari
beberapa komponen yang dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Manfaat bagi Mahasiswa
Mahasiswa sebagai calon guru dapat dilatih untuk
mengaplikasikan teoro-teori yang diperoleh dibangku pendidikan,
yang berhubungan dengan bidang studi yang diajarkan. Dengan
demikian akan terbentuk seorang calon guru yang profesional di
bidangnya.
Mahasiswa sebagai calon guru dapat mengetahui secara lebih
jelas tentang situasi dan kondisi sekolah serta pelaksanaan proses
belajar mengajar dan administrasi yang mendukung proses belajar
mengajar didunia pendidikan pada umumnya.
2. Manfaat bagi Sekolah
Dengan adanya kegiatan PPL sekolah akan memperoleh
informasi tentang perkembangan dunia pendidikan pada umumnya dan
perkembangan teori-teori suatu bidang tertentu terutama tentang
44. metode atau model pembelajaran yang terbaru sehingga pada waktu
mahasiswa mempraktekkan RPP atau proses pembelajarannya
disekolah dapat mengetahui informasi-informasi yang diperlukan oleh
sekolah tersebut sehinga kehadiran mahasiswa PPL tidak perlu
dianggap sebagai penghambat pelaksanaan proses belajar mengajar
akan tetapi kehadiran mahasiswa PPL disekolah merupakan suatu
bentuk bantuan.
3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi
Dengan adanya PPL kependidikan perguruan tinggi akan
memperoleh informasi tentang proses belajar mengajar disekolah,
terutama kurikulum yang dipergunakan dan perangkat-perangkat yang
berfungsi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dilapangan.
Sehingga dari informasi tersebut dunia perguruan tinggi dapat
mempersiapkan tenaga-tenaga yang profesional dibidangnya.
2. Hambatan – hambatan yang dihadapi dalam PPL
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa proses
belajar mengajar oleh mahasiswa PPL di SMA TRAMPIL 2 berjalan
dengan lancar sesuai dengan tuntutan sekolah, meskipun ada beberapa
faktor yang menghambat. Faktor-faktor penghambat tersebut dapat
dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor intern dan extern, antara lain:
a. Faktor Intern
45. Faktor Intern atau faktor yang berasal dari dalam antara lain
adalah faktor keterbatasaan pengalaman dan pengetahuan dalam
pendekatan terhadap siswa pada saat proses belajar mengajar dan
dalam pengelolaan kelas.
b. Faktor Extern
Faktor extern adalah faktor yang berasal dari luar, seperti:
Adanya sebagian siswa yang kurang bersemangat atau
kurang termotivasi dalam belajar karena perbedaan latar
belakang.
Adanya sebagian siswa yang tidak mengerti materi
pelajaran dan tidak mau bertanya tentang sesuatu hal yang
belum mereka ketahui/mengerti.
Suasana kelas yang ribut oleh sebagian siswa yang
digolongkan kedalam golongan anak yang berdisiplin
rendah.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi
hambatan-hambatan tersebut adalah:
Mengenai hambatan yang berasal dari dalam diri mahasiswa PPL,
dapat dipecahkan dengan jalan mencari metode lain dalam
mengatasi situasi kelas, mengadakan pendekatan terhadap siswa,
serta memperluas pengetahuan dengan memperbanyak bacaan.
46. Sedangkan hambatan dari luar, pemecahannya dilakukan dengan
alternatif sebagai berikut:
a) Guru PPL melakukan analisis terhadap penyebab timbulnya
masalah
b) Setiap kali masuk kelas guru PPL mengadakan preactivity dan
post activity. Preactivity dilakukan sebelum masuk ke materi
baru., kegiatan ini dilakukan untuk memancing daya ingat
siswa terhadap materi yang telah diberikan oleh guru PPL,
sedangkan Post acativity dilakukan saat setelah penyampaian
materi, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dapat mengerti dan memahami materi yang
telah dijelaskan oleh guru PPL.
c) Untuk membangkitkan semangat belajar siswa, guru PPL
memberikan penguatan dengan pemberian hadiah kepada siswa
yang berhasil terhadap proses belajar mengajar di kelas.
d) Mengadakan pendekatan pragmatik kepada siswa yang kurang
memiliki minat belajar.
e) Memberikan banyak motivasi terhadap siswa yang kurang
memiliki minat belajar.
3. Kelebihan/ kekuatan
Kelancaran proses belajar mengajar tersebut disebabkan antara
lain oleh beberapa faktor pendukung seperti:
47. a. Persiapan dan perencanaan pembelajaran yang matang.
b. Peran aktif guru pamong yang senantiasa memberikan
masukan-masukan yang sangat bermanfaat.
c. Kemampuan / intelegensi siswa SMA Terampil 2 rata-rata
tinggi.
d. Motivasi siswa SMA Terampil 2 rata-rata tinggi.
e. Siswa SMA Trampil 2 cukup disiplin.
f. Managemen kelas yang efektif.
g. Kekompakan rekan-rekan PPL SMA Trampil 2 membuat siswa
semakin semangat belajar.
h. Sopan santun siswa SMA Trampil 2 terhadap rekan-rekan PPL
sangat baik.
i. Sarana dan prasarana yang cukup memadai sehingga dapat
menunjang proses belajar mengajar di dalam kelas.
j. Keaktivan dan rasa ingin tahu yang dimiliki siswa SMA
Trampil 2 cukup tinggi.
4. Usaha yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan
calon guru
Atas hambatan-hambatan di atas ada hal-hal yang bisa kami
sisatasi, tetapi ada juga hal-hal yang tidak bisa kami tangani karena
memang di luar jangkauan kami. Untuk mengatasi hambatan-hambatan
tersebut, diperlukan ketekunan dan kesabaran serta kerjasama dengan
seluruh personil sekolah pada umumnya dan guru bidang studi (guru
pamong) khususnya.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi
hambatan tersebut adalah:
a. Mengenai hambatan yang berasal dari dalam diri mahasiswa PPL
dapat dipecahkan dengan jalan mencari metode lain dalam
48. mengatasi situasi kelas, mengadakan pendekatan kepada siswa,
serta memperluas pengetahuan dengan memperbanyak bacaan.
Sedangkan hambatan dari luar, pemecahannya dilakukan
dengan alternatif sebagai berikut:
a. Guru PPL melakukan analisis terhaadap penyebab timbulnya
masalah.
b. Setiap kali masuk kelas guru PPL mengadakan preactivity dan post
activity. Preactivity dilakukan sebelum masuk kemateri baru, guna
untuk mereview materi pertemuan lalu guna memancing daya ingat
siswa terhadap materi yang telah dilakukan oleh guru PPL,
sedangkan post activity dilakukan sesat setelah penyampaian
materi, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa dapat mengerti dan memahami materi yang telah dijelaskan
oleh guru PPL.
c. Untuk membangkitkan semangat belajar siswa, guru PPL
memberikan penguatan dan pemberian hadiah terhadap siswa yang
berhasil terhadap proses belajar mengajar di dalam kelas, berupa
barang atau pujian.
d. Mengadakan pendekatan pragmatik kepada siswa yang kurang
memiliki minat belajar.
e. Memberikan motivasi dan dorongan yang lebih pada siswa yang
memiliki masalah di dalam keluarga atau lingkungan main yang
berdampak buruk bagi siswa dalam menerima materi.
49. B. Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan
Serangkaian pelaksanaan praktek pengalaman lapangan sejak
observasi sampai dengan penulisan laporan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Praktek pengalaman lapangan (PPL) pendidikan merupakan salah
satu sarana peningkatan pengetahuan keterampulan dan
pengalaman baru yang merupakan bekal dalam membina dan
mendidik siswa. Di samping itu juga kami dapat melihat dan
merasakan secara langsung masalah kependidikan di lapangan
yang menjadi pengalaman dan pelajaran yang tentunya sangat
berharga bagi kami di masa yang akan datang setelah kami terjun
ke masyarakat.
2. Melalui PPL ini kami dapat membandingkan, menyesuaikan
dengan menerapkan teori yang kami dapatkan di bangku kuliah
dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kami juga memperoleh
gambaran bagaimana harus bersikap sebagai seorang guru, baik
sesama guru,kepada atasan, pegawai dan terhadap siswa, juga
bagaimana mempersiapkan metode yang akan digunakan sebelum
mengajar.
3. PPL ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang menjadi
penghambat dan pendukung agar proses belajar mengajar berjalan
dengan lancar. Melalui kegiatan ini pula kami bisa lebih dewasa
50. dalam berpikir, bersikap, berbuat, bergaul dan berbicara
sebagaimana seorang guru semestinya yang merupakan figur bagi
anak didiknya dan masyarakat luas.
b. Saran
Kepada siswa-siswi SMA TRAMPIL 2 Jakarta Timur
diharapkan untuk belajar lebih giat lagi supaya bisa menjadi orang
yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Lebih tekun belajarnya
karena saat ini kita hidup dalam era baru dimana kemampuan berpikir
kritis sangat diutamakan.
Karena Pendidikan memberikan ilmu dan pengaruh yang
sangat besar bagi kehidupan dan ilmu adalah cahaya kehidupan yang
menjadikan kita mengerti baik buruknya sesuatu hal.
Bagi rekan-rekan yang melaksanakan PPL agar lebih siap
sebelum mengajar di kelas, siap mental, menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu menangani, mengatur dan mengelola kelas
dengan baik agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif.
Hendaknya melakukan kerjasama baik antar teman kelompok,
guru pamong maupun guru-guru yang lain, guna mendapatkan
masukan-masukan yang dapat membantu dalam pelaksanaan kegiatan
praktek.
51. Lampiran lampiran
Daftar hadir pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Nama Peserta Program Pengalaman Lapangan
Lokasi : SMA TRAMPIL II Condet Jakarta Timur
Pelaksanaan PPL : 1 Oktober 2014 s/d 30 Oktober 2014.
No. Nama
Jumlah
Pertemuan
Tidak
Masuk
Total
Pertemuan
1. Bunga Mentari 8 - 8
2. Desi Mitra Dewi 8 - 8
3. Faridatul Ilmiah 8 - 8
4. Hanifah Dwi Andari Putri 8 - 8
5. Resti Tri Handini 8 - 8
6. Setya Aprilia 8 - 8
7. Siti Alim Khamidah 8 - 8
8. Tri Ernawati Susanti 8 - 8
9. Yulia Eolia Putri 8 - 8
52. TATA TERTIB SISWA
SMA TRAMPIL II
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
1. Tiap-tiap pelajar/siswa harus sudah berada di sekolah masing-masing
segera setelah bel pertama/masuk berbunyi sebelum Guru masuk kelas.
2. Pelajar/Siswa yang terlambat tidak boleh masuk kelas, sebelum dapat
surat izin masuk dari Guru piket. Pelajar/siswa yang terlambat sampai
jam pelajaran II tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan,
tidak diperbolehkan masuk.
3. Waktu pelajaran berlangsung para pelajar/siswa harus duduk di tempat
masing-masing, yang telah ditetapkan menurut denah kelas.
4. Selain pada waktu istirahat, pelajar/siswa tidak diperkenankan keluar
kelaas kecuali sudah mendapat izin dari Guru/Pengajar dan tidak boleh
lebih dari satu orang (bergantian).
5. Pada waktu istirahat pelaajar/siswa tidak boleh berada/tinggal di dalam
ruang kelas.
6. Selama berada di sekolah Pelajar/siswa tidak boleh keluar pekarangan
sekolahtanpa izin Guru piket.
7. Pelajar/siswa tidak boleh membawa, menggunakan/mengkonsumsi
atau mengedarkan obat-obatan terlarang (Narkoba) dan sejenisnya
(yang memabukkan).
53. 8. Pelajar/siswa dilarang membawa senjata api, senjata tajam dan senjata-
senjata lainnya yang dapat membahayakan orang lain.
9. Pelajar/siswa dilarang berkelahidengan siapapun baik di sekolah atau
di luar sekolah.
10. Jika guru tidak ada , pelajar/siswa harus minta izin lebih dulu kepada
Guru piket.
11. Jika hendak pergi/pulang sebelum pelajaran berakhir pelajar/siswa
harus minta izin lebih dahulu kepada Guru piket.
12. Tidak boleh mengendarai motor/bersepeda di halaman dan di depan
kelas. Motor/sepeda harus ditempatkan di tempat yang sudah
disediakan.
13. Jika lonceng tanda keluar sudah berbunyi pelajar/siswa diperbolehkan
keluar kelas, sesudahnya Gurunya meninggalkan kelas.
14. Pelajar/siswahanya diperbolehkan pulangjika lonceng jam terakhir
berbunyi.
15. Jika pelajar/siswa merusak/menghilangkan alat-alat peralatan sekolah,
maka siswa tersebut diharuskan mengganti kerusakan/kehilangannya
kepada Kepala Sekolah yang bersangkutan.
16. Pelajar/siswa harus tunduk pada perintah dan keputusan Pimpinan
Sekolah/Wali Kelas/Piket/Guru Pengajar.
17. Pelajar/siswa harus tunduk kepada Ketua dan Wakil Ketua Kelas.
18. Mematuhi tata tertib berseragam.
54. a. Hari Senin : Memakai seragam putih – putih lengkap dengan
bet OSIS + lokasi sekolah.
b. Hari Selasa : Memakai seragam putih – Abu-abu lengkap
dengan bet OSIS + lokasi sekolah dan rok/celana panjang.
c. Hari Rabu : Memakai seragam pramuka
d. Hari Kamis : Memakai seragam batik dan rok/celana putih.
e. Hari Jum’at : Memakai seragam putih – abu-abu lengkap dengan
bet OSIS + lokasi sekolah dan rok/celana panjang.
SANKSI PELANGGARAN BAGI SISWA
1. Diberikan peringatan lisan/sanksi.
2. Orang tua/ Wali dipanggil, diberitahu dan membuat pernyataan.
3. Dikembalikan kepada orang tua siswa yang bersangkutan.
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib di sekolah ini akan
dilengkapi kemudian.
Dibuat oleh Disetujui oleh
Waka Kepala Sekolah
55. Ketentuan Seragam
SMA TRAMPIL II Condet Jakarta Timur
NO. Hari Seragam
1 Senin Putih - putih
2 Selasa Putih - Abu-abu
3 Rabu Pramuka
4 Kamis Batik - Putih
5 Jumat Putih - Abu-abu (muslim)