SlideShare a Scribd company logo
RANGKUMAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
METODE INKUIRI
Dosen Pengampu:
Tri Astuti, S.Pd., M. Pd.
Oleh Kelompok 7 (Rombel 5D):
Aulia Musyarofah 1401413156
Tiara Vera Febriane 1401413159
Rizki Ade Nugroho 1401413460
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Suatu pembelajaran dengan menggunakan metode tertentu pastilah ada
kekurangan dan kelebihan yang dimaksudkan untuk menambah daya kecakapan guru
dalam mengajar. Mengenai metode inkuiri yang dilakukan oleh guru maka dampak
kelebihan dan kekurangannya harus dipahami betul sebelum melakasanakannya pada
pembelajaran. Metode inkuri adalah suatu metode pembelajaran dimana jiwa sangat
berperan aktif dalam proses penyelesaian masalah, karena disana peserta didik
dituntut untuk merumuskan, mencari/menggali, menguji serta menyimpulkan.
Dampak positif yang dapat ditimbulkan ketika mengunakan metode
pembelajaran inkuiri adalah pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat
menjadikan siswa aktif. Keaktifan yang dimiliki siswa dapat membentuk dan
mengembangkan konsep dasar kepada siswa yang akan sangat berguna untuk
membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang
baru. Selain itu, dapat juga memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga
mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Kegiatan yang dilakukan
sendiri oleh siswa akan dapat menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu
guru yang menguasai kelas yang akan memungkinkan siswa belajar dengan
memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar, sehingga dapat melatih siswa untuk
belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.
Yang lebih mendalam, diskusi inkuiri ini guru dapat mengetahui kedalaman
pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dibahas.
Selain dampak positif, pembelajaran menggunakan metode inkuiri juga
memiliki dampak negatif. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa
yang tinggi, bila siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif. Langkah
awal dalam meningkatkan kecerdasan siswa juga memerlukan perubahan kebiasaan
cara belajar siswa yang menerima informasi dari guru yang apa adanya. Sebagai guru
juga harus mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi
menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar yang sekarang
kurang dilakukan oleh guru. Dampak yang terlihat juga dalah ketika pembelejaran
berkelompok maka kemungkinan ada anggota yang kurang aktif karena kurang
kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalkan Sekolah Dasar. Cara
belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih baik sedangkan
untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat merepotkan guru. Selain
merepotkan, membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika
pembelajaran ini diterapkan pada situasi kelas yang kurang mendukung dan
pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak menguasai kelas.
Metode pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk menolong peserta didik dalam
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan serta
mengajak peserta didik untuk aktif dalam memecahkan satu masalah. Penggunaan
metode inkuiri dalam pembelajaran besar manfaatnya dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, karena dengan penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam proses
pembelajaran dapat mendorong peserta didik untuk berpikir dan bekerja atas
inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan terbuka, serta memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sendiri dan dapat mengembangkan
bakat dan kecakapan individunya. Dengan pelaksanaan metode inkuiri diharapkan
bagi peserta didik termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan
hasil belajar yang maksimal. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai kelebihan dan
kekurangan metode inkuiri.
A. Kelebihan menggunakan metode inkuiri :
1. Ingatan menjadi meningkat.
Pembelajaran yang jawabannya ditemukan sendiri oleh siswa akan lebih mudah
untuk diingat. Karena pada prosesnya siswa melakukan langkah-langkah yang
berkesan dan ditemukan sendiri. Hal yang lebih penting dalam penggunaan
metode inkuiri yaitu membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer ingatan
pada situasi proses belajar yang baru.
2. Membekali siswa untuk menangani situasi-situasi masalah yang baru.
Menangani suatu masalah yang terjadi sudah diajarkan secara langsung dalam
pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri. Dalam pembelajaran inkuiri
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan. Sehingga siswa akan terbiasa menangani suatu
masalah dan mengetahui bagaimana cara menangani suatu permasalahan.
3. Motivasi/ dorongan tinggi yang berkenaan dengan penemuan
Siswa dimotivasi untuk mengemukakan gagasannya dan merancang cara untuk
menguji gagasan tersebut. Untuk itu siswa diberi motivasi untuk melatih
keterampilan berpikir kritis seperti mencari informasi, menganalisis argumen dan
data, membangun dan mensintesis ide-ide baru, memanfaatkan ide-ide awalnya
untuk memecahkan masalah serta menggeneralisasikan data.
4. Siswa lebih lanjut mengembangkan minat belajar
Pembelajaran yang menyenangkan apalagi didukung dengan keterlibatan siswa
secara penuh dalam prosesnya dapat mempengaruhi minat belajar. Pengembangan
yang dilakukan dalam proses kegiatan metode inkuiri dapat berdampak baik bagi
minat belajar siswa.
5. Siswa dapat mengembangkan ketrampilan & sikap yang pokok bagi belajar
dengan mengarahkan diri sendiri.
Proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan
kreativitas dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai
subjek yang belajar. yang mensyaratkan keterlibatan aktif siswa terbukti dapat
meningkatkan prestasi belajar dan sikap anak yang berupaya menanamkan dasar-
dasar berfikir ilmiah pada diri siswa
6. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa.
Metode ini dapat memperkaya dan memperdalam materi yang dipelajari sehingga
retensinya (tahan lama dalam ingatan) menjadi lebih baik. Dengan di dapatkannya
konsep-konsep baru dalam belajar yang diimbangi dengan materi yang tahan lama
dalam ingatan akan mempermudah mengambangkan suatu konsep dasar terhadap
siswa.
7. Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat
mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
8. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat
jujur, obyektif, dan terbuka.
Dengan adanya pembelajaran dan pemecahan masalah yang dilakukan sendiri
oleh siswa maka akan membentuk suatu pembelajaran melalui diri sediri dengan
positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.
9. Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai
kelas.
Strategi pengajaran menjadi berubah dari yang bersifat penyajian informasi oleh
guru kepada siswa sebagai penerima informasi yang baik tetapi proses mentalnya
berkadar rendah, menjadi pengajaran yang menekankan kepada proses
pengolahan informasi di mana siswa yang aktif mencari dan mengolah sendiri
informasi yang kadar proses mentalnya lebih tinggi atau lebih banyak.
10. Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber
belajar.
Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber
belajar yang tidak hanya menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar.
11. Dalam diskusi inkuiri, guru dapat mengetahui kedalaman pengetahuan dan
pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dibahas.
Sebagai guru, mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa sangat penting
dilakukan. Pada metode inkuiri guru akan lebih mudah mengetahui konsep yang
sudah di kuasai siswa melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan sendiri oleh
siswa. Serangkaian kegiatan akan memperlihatkan siswa mana saja yang sudah
dan belum menguasai konsep yang sedang dibahas.
B. Kekurangan menggunakan metode inkuiri :
1. Membutuhkan waktu lama
Pada proses metode inkuiri yang harus sistematis sudah pasti akan membutuhkan
waktu yang lama dalam melengkapi data-data yang sesuai serta langkah-langkah
yang akan diambil.
2. Siswa sering kali kehilangan arah sebelum masalah terpecahkan
Suatu permasalah yang dihadapkan pada siswa sering kali dapat membuat siswa
kehilangan arah, dapat dikarenakan suatu datanya tidak lengkap, langkah-
langkah yang dilakukan keliru dan lain sebagainya. Hambatan yang dialami dpat
membuat pemecahan masalah akan terhambat.
3. Penemuan yang salah dapat menurunkan semangat siswa
Karena beberapa kegiatan harus dilakukan sendiri oleh siswa, maka untuk siswa
dengan kepercayaan diri yang tinggi akan sangat mudah bersemangat dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun, diusia sekolah dasar anak akan
cenderung tidak lagi bersemangat manakala penemuan yang mereka kerjakan
sendiri salah atau kurang tepat.
4. Beberapa siswa tidak mampu menemukan temuan yang dimaksud
Kegiatan yang sistemasis mengharuskan siswa berpikir sangat kritis dan ini
sangat sulit dilakukan oleh siswa sekolah dasar. Jika ada yang mampu, pastinya
tidak semua siswa dapat melakukan pemikiran tersebut. Terhambatnya daya pikir
yang kurang kritis dari siswa akan menghambat model pembelajaran ini. Dampak
yang ditimbukan adalah dengan tidak mampunya siswa menemukan temuan yang
dimaksudkan dalam pembelajaran.
5. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi, bila
siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif.
Tidak efektifnya suatu metode yang dilakukan dapat dilihat dari beberapa aspek.
Seperti, pembelajaran tidak berjalan lancar, konsep yang di berikan tidak
terserap, siswa kesulitan memahamai dan pembelajaran akan kurang efektif jika
guru tidak menguasai kelas.
6. Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima informasi
dari guru apa adanya.
Cara belajar tradional yang segala sumber ilmu di terima siswa hanya dari guru,
akan membuat sangat sulitnya metode inkuiri diterima. Alasan paling mendasar
adalah inkuiri berpacu pada rasa ingin tahu siswa yang tinggi diikuti dengan
mencari berbagai sumber yang tersedia dan dicari sendiri oleh siswa. Kebiasaan
hanya mendengarkan guru terlebih jika tidak memperhatikan apakah informasi
yang disampaikan guru benar atau keliru akan sangat membuat siswa memiliki
waktu yang lama untuk merubah kebiasaan belajar.
7. Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi
informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar.
Selain siswa yang terlibat langsung dalam metode inkuiri, guru sudah selaknya
harus dapat memposisisakn diri agar pembelajaran dengan metode ini berhasil.
Namun, kebiasaan guru yang hanya menjadi pengajar akan membuat guru sendiri
kesulitan dalam menerapkan metode ini. Ini dikarenakan pada metode inkuiri dan
metode-metode yang akan digunakan sebagai langkah awal perubahan sistem
pembelajaran, guru haruslah dapat menjadi fasilitator ( memfasilitasi siswa yang
kurang menguasi materi dengan diadakannya proses perbaikan dan mengadakan
proses pengayaan bagi siswa yang sudah menguasai materi) , motivator (
memberikan motivasi disetiap pembelajaran), dan pembimbing siswa dalam
belajar.
8. Karena dilakukan secara kelompok maka kemungkinan ada anggota yang kurang
aktif.
Keragaman siswa disuatu kelas akan menjadi pengahambat terlaksananya metode
inkuri dengan baik. Disetiap pembagian kelompok, siswa yang kurang aktif akan
sangat sulit beradaptasi dengan siswa yang cenderung aktif. Siswa yang kurang
aktif akan sangat terlihat manakala guru memberikan kelompok waktu untuk
berdiskusi. Biasanya siswa yang kurang aktif akan diam saja dan ini sangt tidak
baik untuk terserapnya konsep yang sedang dipelajari.
9. Pembelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda,
misalkan SD.
Latihan inkuiri dapat diberikan pada setiap tingkatan umur mulai dari taman
kanak-kanak dan seterusnya. Namun, tentunya dengan tingkat kesulitan masalah
yang berbeda. makin tinggi tingkatan kelas, makin tinggi pula tingkat kesulitan
permasalahan yang dapat diberikan. Kurang cocok untuk usia sekolah dasar
karena pada usia ini pemikiran siswa masih terbatas, kecakapannya masih perlu
banyak bimbingan dan lain sebagainya.
10. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih baik.
Menggunakan metode inkuiri dapat dijadikan sebagai wadah agar guru harus
dapat membimbing yang lebih dekat dengan siswa. Dengan adanya metode
inkuiri ini guru harus sangat memperhatikan setiap pembelajaran yang
berlangsung. Memperhatikan siswa, materi yang dipelajari, juga sangat penting
adalah membimbing siswa yang kurang mengerti. Kecakapan inilah yang
biasanya kurang dimiliki oleh guru atau bahkan sulit dilakukan. Untuk itula
metode inkuiri haruslah memiliki tingkat bimbingan guru yang lebih baik.
11. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat merepotkan guru.
Pembelajarn inkuiri yang biasanya berkelompok akan membutuhkan waktu yang
lama dan hasilnya kurang efektif jika pembelajaran ini diterapkan pada situasi
kelas yang kurang mendukung. Situasi tersebut dapat berupa sarana yang tidak
memadai, kurangkan daya kritis siswa, dan juga jumlah siswa yang terlalu
banyak akan membuat guru kewalahan.
c. Kelemahan dan Kelebihan Metode Inkuiri menurut ahli:
Menurut Wina sanjaya (2007:206) adapun penggunaan inkuiri memiliki kelebihan
sebagai berikut :
a. Model pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek
kognitif, efektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran
dengan menggunakan inkuiri dianggap lebih bermakna
b. Dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar mereka
c. Model pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai
dengan perekembangan psikolog modern yang menganggap belajar
adalah proses perubahan tingkah lakuu berkat adanya pengalaman
d. Dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan
diatas rata-rata .
Menurut Wina sanjaya (2007:206) selain mempunyai kelebihan inkuiri yang
memiliki kelemahan atau kekurangan yaitu :
a. Jika model pembelajaran inkuiri digunakan, maka akan sulit mengontrol
kegiatan dan keberhasilan peserta didik
b. Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena itu terbentur dengan
kebiasaan peserta didik dalam belajar
c. Terkadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu panjang.
d. Selama kriteria keberhasilan ditentukan belajar ditentukan oleh
kemampuan peserta didik menguasai materi pelajaran, maka inkuiri sulit
diimplementasikan oleh setiap pendidik.

More Related Content

What's hot

Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
RestuPranantyo1
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Delindaheaven
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
UlfahWulandari2
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
CiciPRahmawati
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Universitas Tadulako
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
steffaniemalauhollo
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Naita Novia Sari
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Narto Wastyowadi
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Agnas Setiawan
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
AhmadFaiz391311
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
erica233597
 
Topik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar MateriTopik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar Materi
AlvianNovitaDamayant1
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
Ana Fitriana
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
Pristiadi Utomo
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
Edi Candra
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
MasitaMasita16
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
NantaAgga1
 
Model Assure
Model AssureModel Assure
Model Assure
Nurul Faqih Isro'i
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
 
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxTeknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
RickyRisma1
 

What's hot (20)

Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
Topik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar MateriTopik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar Materi
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
 
Model Assure
Model AssureModel Assure
Model Assure
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxTeknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
 

Similar to Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri

Kelebihan dan kekurangan metode inkuiri
Kelebihan dan kekurangan metode inkuiriKelebihan dan kekurangan metode inkuiri
Kelebihan dan kekurangan metode inkuiri
Aulia Musyarofah
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
RatihGinarti2
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
Desy Aryanti
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
KonsolataKula
 
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
yunita M
 
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
YolandaYol
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran InkuiriStrategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Annis Afifah, S.Pd
 
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdfNOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
ayulusiyana
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Refleksi Makro Pengajaran
Refleksi Makro PengajaranRefleksi Makro Pengajaran
Refleksi Makro Pengajaran
marziana80
 
Ptk agama kristen
Ptk agama kristenPtk agama kristen
Ptk agama kristen
Johnson Hutagaol
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
HIDAYANTIHIDAYANTI3
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan Nsp
 
Makalah inkuiri2
Makalah inkuiri2Makalah inkuiri2
Makalah inkuiri2
Narsiesz Queen
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
siswarnah dewi
 
Makalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiriMakalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuirierwin moh riyanda
 
4.6 discovery learning
4.6 discovery learning4.6 discovery learning
4.6 discovery learningAbang Takujeng
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
tbpck
 

Similar to Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri (20)

Kelebihan dan kekurangan metode inkuiri
Kelebihan dan kekurangan metode inkuiriKelebihan dan kekurangan metode inkuiri
Kelebihan dan kekurangan metode inkuiri
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
 
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran InkuiriStrategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri
 
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdfNOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Refleksi Makro Pengajaran
Refleksi Makro PengajaranRefleksi Makro Pengajaran
Refleksi Makro Pengajaran
 
A
AA
A
 
Ptk agama kristen
Ptk agama kristenPtk agama kristen
Ptk agama kristen
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
 
Makalah inkuiri2
Makalah inkuiri2Makalah inkuiri2
Makalah inkuiri2
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
 
Makalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiriMakalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiri
 
4.6 discovery learning
4.6 discovery learning4.6 discovery learning
4.6 discovery learning
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
 

More from Aulia Musyarofah

Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen PembelajaranKonsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Aulia Musyarofah
 
Hakikat pembelajaran kelas rangkap
Hakikat pembelajaran kelas rangkapHakikat pembelajaran kelas rangkap
Hakikat pembelajaran kelas rangkap
Aulia Musyarofah
 
Teori teori pembelajaran
Teori teori pembelajaranTeori teori pembelajaran
Teori teori pembelajaranAulia Musyarofah
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
Aulia Musyarofah
 
Komponen lingkungan sebagai bahan pengajaran muatan lokal
Komponen lingkungan sebagai bahan pengajaran muatan lokalKomponen lingkungan sebagai bahan pengajaran muatan lokal
Komponen lingkungan sebagai bahan pengajaran muatan lokal
Aulia Musyarofah
 
Sejarah uang (simulasi ips)
Sejarah uang (simulasi ips)Sejarah uang (simulasi ips)
Sejarah uang (simulasi ips)
Aulia Musyarofah
 

More from Aulia Musyarofah (6)

Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen PembelajaranKonsep Dasar Asesmen Pembelajaran
Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran
 
Hakikat pembelajaran kelas rangkap
Hakikat pembelajaran kelas rangkapHakikat pembelajaran kelas rangkap
Hakikat pembelajaran kelas rangkap
 
Teori teori pembelajaran
Teori teori pembelajaranTeori teori pembelajaran
Teori teori pembelajaran
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Komponen lingkungan sebagai bahan pengajaran muatan lokal
Komponen lingkungan sebagai bahan pengajaran muatan lokalKomponen lingkungan sebagai bahan pengajaran muatan lokal
Komponen lingkungan sebagai bahan pengajaran muatan lokal
 
Sejarah uang (simulasi ips)
Sejarah uang (simulasi ips)Sejarah uang (simulasi ips)
Sejarah uang (simulasi ips)
 

Recently uploaded

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri

  • 1. RANGKUMAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE INKUIRI Dosen Pengampu: Tri Astuti, S.Pd., M. Pd. Oleh Kelompok 7 (Rombel 5D): Aulia Musyarofah 1401413156 Tiara Vera Febriane 1401413159 Rizki Ade Nugroho 1401413460 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
  • 2. Suatu pembelajaran dengan menggunakan metode tertentu pastilah ada kekurangan dan kelebihan yang dimaksudkan untuk menambah daya kecakapan guru dalam mengajar. Mengenai metode inkuiri yang dilakukan oleh guru maka dampak kelebihan dan kekurangannya harus dipahami betul sebelum melakasanakannya pada pembelajaran. Metode inkuri adalah suatu metode pembelajaran dimana jiwa sangat berperan aktif dalam proses penyelesaian masalah, karena disana peserta didik dituntut untuk merumuskan, mencari/menggali, menguji serta menyimpulkan. Dampak positif yang dapat ditimbulkan ketika mengunakan metode pembelajaran inkuiri adalah pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat menjadikan siswa aktif. Keaktifan yang dimiliki siswa dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa yang akan sangat berguna untuk membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru. Selain itu, dapat juga memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Kegiatan yang dilakukan sendiri oleh siswa akan dapat menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai kelas yang akan memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar, sehingga dapat melatih siswa untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi. Yang lebih mendalam, diskusi inkuiri ini guru dapat mengetahui kedalaman pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dibahas. Selain dampak positif, pembelajaran menggunakan metode inkuiri juga memiliki dampak negatif. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa
  • 3. yang tinggi, bila siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif. Langkah awal dalam meningkatkan kecerdasan siswa juga memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima informasi dari guru yang apa adanya. Sebagai guru juga harus mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar yang sekarang kurang dilakukan oleh guru. Dampak yang terlihat juga dalah ketika pembelejaran berkelompok maka kemungkinan ada anggota yang kurang aktif karena kurang kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalkan Sekolah Dasar. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih baik sedangkan untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat merepotkan guru. Selain merepotkan, membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika pembelajaran ini diterapkan pada situasi kelas yang kurang mendukung dan pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak menguasai kelas. Metode pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk menolong peserta didik dalam mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan serta mengajak peserta didik untuk aktif dalam memecahkan satu masalah. Penggunaan metode inkuiri dalam pembelajaran besar manfaatnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, karena dengan penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam proses pembelajaran dapat mendorong peserta didik untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan terbuka, serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sendiri dan dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individunya. Dengan pelaksanaan metode inkuiri diharapkan
  • 4. bagi peserta didik termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai kelebihan dan kekurangan metode inkuiri. A. Kelebihan menggunakan metode inkuiri : 1. Ingatan menjadi meningkat. Pembelajaran yang jawabannya ditemukan sendiri oleh siswa akan lebih mudah untuk diingat. Karena pada prosesnya siswa melakukan langkah-langkah yang berkesan dan ditemukan sendiri. Hal yang lebih penting dalam penggunaan metode inkuiri yaitu membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer ingatan pada situasi proses belajar yang baru. 2. Membekali siswa untuk menangani situasi-situasi masalah yang baru. Menangani suatu masalah yang terjadi sudah diajarkan secara langsung dalam pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri. Dalam pembelajaran inkuiri rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Sehingga siswa akan terbiasa menangani suatu masalah dan mengetahui bagaimana cara menangani suatu permasalahan. 3. Motivasi/ dorongan tinggi yang berkenaan dengan penemuan Siswa dimotivasi untuk mengemukakan gagasannya dan merancang cara untuk menguji gagasan tersebut. Untuk itu siswa diberi motivasi untuk melatih keterampilan berpikir kritis seperti mencari informasi, menganalisis argumen dan data, membangun dan mensintesis ide-ide baru, memanfaatkan ide-ide awalnya untuk memecahkan masalah serta menggeneralisasikan data.
  • 5. 4. Siswa lebih lanjut mengembangkan minat belajar Pembelajaran yang menyenangkan apalagi didukung dengan keterlibatan siswa secara penuh dalam prosesnya dapat mempengaruhi minat belajar. Pengembangan yang dilakukan dalam proses kegiatan metode inkuiri dapat berdampak baik bagi minat belajar siswa. 5. Siswa dapat mengembangkan ketrampilan & sikap yang pokok bagi belajar dengan mengarahkan diri sendiri. Proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar. yang mensyaratkan keterlibatan aktif siswa terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar dan sikap anak yang berupaya menanamkan dasar- dasar berfikir ilmiah pada diri siswa 6. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa. Metode ini dapat memperkaya dan memperdalam materi yang dipelajari sehingga retensinya (tahan lama dalam ingatan) menjadi lebih baik. Dengan di dapatkannya konsep-konsep baru dalam belajar yang diimbangi dengan materi yang tahan lama dalam ingatan akan mempermudah mengambangkan suatu konsep dasar terhadap siswa. 7. Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. 8. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, obyektif, dan terbuka.
  • 6. Dengan adanya pembelajaran dan pemecahan masalah yang dilakukan sendiri oleh siswa maka akan membentuk suatu pembelajaran melalui diri sediri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi. 9. Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai kelas. Strategi pengajaran menjadi berubah dari yang bersifat penyajian informasi oleh guru kepada siswa sebagai penerima informasi yang baik tetapi proses mentalnya berkadar rendah, menjadi pengajaran yang menekankan kepada proses pengolahan informasi di mana siswa yang aktif mencari dan mengolah sendiri informasi yang kadar proses mentalnya lebih tinggi atau lebih banyak. 10. Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar. Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar yang tidak hanya menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar. 11. Dalam diskusi inkuiri, guru dapat mengetahui kedalaman pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dibahas. Sebagai guru, mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa sangat penting dilakukan. Pada metode inkuiri guru akan lebih mudah mengetahui konsep yang sudah di kuasai siswa melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan sendiri oleh siswa. Serangkaian kegiatan akan memperlihatkan siswa mana saja yang sudah dan belum menguasai konsep yang sedang dibahas.
  • 7. B. Kekurangan menggunakan metode inkuiri : 1. Membutuhkan waktu lama Pada proses metode inkuiri yang harus sistematis sudah pasti akan membutuhkan waktu yang lama dalam melengkapi data-data yang sesuai serta langkah-langkah yang akan diambil. 2. Siswa sering kali kehilangan arah sebelum masalah terpecahkan Suatu permasalah yang dihadapkan pada siswa sering kali dapat membuat siswa kehilangan arah, dapat dikarenakan suatu datanya tidak lengkap, langkah- langkah yang dilakukan keliru dan lain sebagainya. Hambatan yang dialami dpat membuat pemecahan masalah akan terhambat. 3. Penemuan yang salah dapat menurunkan semangat siswa Karena beberapa kegiatan harus dilakukan sendiri oleh siswa, maka untuk siswa dengan kepercayaan diri yang tinggi akan sangat mudah bersemangat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun, diusia sekolah dasar anak akan cenderung tidak lagi bersemangat manakala penemuan yang mereka kerjakan sendiri salah atau kurang tepat. 4. Beberapa siswa tidak mampu menemukan temuan yang dimaksud Kegiatan yang sistemasis mengharuskan siswa berpikir sangat kritis dan ini sangat sulit dilakukan oleh siswa sekolah dasar. Jika ada yang mampu, pastinya tidak semua siswa dapat melakukan pemikiran tersebut. Terhambatnya daya pikir yang kurang kritis dari siswa akan menghambat model pembelajaran ini. Dampak yang ditimbukan adalah dengan tidak mampunya siswa menemukan temuan yang dimaksudkan dalam pembelajaran.
  • 8. 5. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi, bila siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif. Tidak efektifnya suatu metode yang dilakukan dapat dilihat dari beberapa aspek. Seperti, pembelajaran tidak berjalan lancar, konsep yang di berikan tidak terserap, siswa kesulitan memahamai dan pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak menguasai kelas. 6. Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima informasi dari guru apa adanya. Cara belajar tradional yang segala sumber ilmu di terima siswa hanya dari guru, akan membuat sangat sulitnya metode inkuiri diterima. Alasan paling mendasar adalah inkuiri berpacu pada rasa ingin tahu siswa yang tinggi diikuti dengan mencari berbagai sumber yang tersedia dan dicari sendiri oleh siswa. Kebiasaan hanya mendengarkan guru terlebih jika tidak memperhatikan apakah informasi yang disampaikan guru benar atau keliru akan sangat membuat siswa memiliki waktu yang lama untuk merubah kebiasaan belajar. 7. Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar. Selain siswa yang terlibat langsung dalam metode inkuiri, guru sudah selaknya harus dapat memposisisakn diri agar pembelajaran dengan metode ini berhasil. Namun, kebiasaan guru yang hanya menjadi pengajar akan membuat guru sendiri kesulitan dalam menerapkan metode ini. Ini dikarenakan pada metode inkuiri dan metode-metode yang akan digunakan sebagai langkah awal perubahan sistem
  • 9. pembelajaran, guru haruslah dapat menjadi fasilitator ( memfasilitasi siswa yang kurang menguasi materi dengan diadakannya proses perbaikan dan mengadakan proses pengayaan bagi siswa yang sudah menguasai materi) , motivator ( memberikan motivasi disetiap pembelajaran), dan pembimbing siswa dalam belajar. 8. Karena dilakukan secara kelompok maka kemungkinan ada anggota yang kurang aktif. Keragaman siswa disuatu kelas akan menjadi pengahambat terlaksananya metode inkuri dengan baik. Disetiap pembagian kelompok, siswa yang kurang aktif akan sangat sulit beradaptasi dengan siswa yang cenderung aktif. Siswa yang kurang aktif akan sangat terlihat manakala guru memberikan kelompok waktu untuk berdiskusi. Biasanya siswa yang kurang aktif akan diam saja dan ini sangt tidak baik untuk terserapnya konsep yang sedang dipelajari. 9. Pembelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalkan SD. Latihan inkuiri dapat diberikan pada setiap tingkatan umur mulai dari taman kanak-kanak dan seterusnya. Namun, tentunya dengan tingkat kesulitan masalah yang berbeda. makin tinggi tingkatan kelas, makin tinggi pula tingkat kesulitan permasalahan yang dapat diberikan. Kurang cocok untuk usia sekolah dasar karena pada usia ini pemikiran siswa masih terbatas, kecakapannya masih perlu banyak bimbingan dan lain sebagainya. 10. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih baik.
  • 10. Menggunakan metode inkuiri dapat dijadikan sebagai wadah agar guru harus dapat membimbing yang lebih dekat dengan siswa. Dengan adanya metode inkuiri ini guru harus sangat memperhatikan setiap pembelajaran yang berlangsung. Memperhatikan siswa, materi yang dipelajari, juga sangat penting adalah membimbing siswa yang kurang mengerti. Kecakapan inilah yang biasanya kurang dimiliki oleh guru atau bahkan sulit dilakukan. Untuk itula metode inkuiri haruslah memiliki tingkat bimbingan guru yang lebih baik. 11. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat merepotkan guru. Pembelajarn inkuiri yang biasanya berkelompok akan membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika pembelajaran ini diterapkan pada situasi kelas yang kurang mendukung. Situasi tersebut dapat berupa sarana yang tidak memadai, kurangkan daya kritis siswa, dan juga jumlah siswa yang terlalu banyak akan membuat guru kewalahan. c. Kelemahan dan Kelebihan Metode Inkuiri menurut ahli: Menurut Wina sanjaya (2007:206) adapun penggunaan inkuiri memiliki kelebihan sebagai berikut : a. Model pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, efektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran dengan menggunakan inkuiri dianggap lebih bermakna b. Dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka
  • 11. c. Model pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perekembangan psikolog modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah lakuu berkat adanya pengalaman d. Dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan diatas rata-rata . Menurut Wina sanjaya (2007:206) selain mempunyai kelebihan inkuiri yang memiliki kelemahan atau kekurangan yaitu : a. Jika model pembelajaran inkuiri digunakan, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik b. Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena itu terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar c. Terkadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu panjang. d. Selama kriteria keberhasilan ditentukan belajar ditentukan oleh kemampuan peserta didik menguasai materi pelajaran, maka inkuiri sulit diimplementasikan oleh setiap pendidik.