Redoks. Reduksi dan Oksidasi. Peranan Redoks. Penyetaraan Redoks. Reaksi Redoks. Aplikasi Stoikiometri.

1. REDOKS
REAKSIREDOKS&
PENYETARAAN
PERANAN
APLIKASISTOIKIOMETRI

2. Peranan Redoks
• Zat pemutih
Penghilangan warna terjadi melalui reaksi
oksidasi. Oksidator yang biasa digunakan
adalah natrium hipoklorit (NaOCl) dan
hidrogen peroksida (H2O2).
• Fotosintesis
Tumbuhan mampu menggunakan energi
dalam cahaya matahari (cahaya ultraviolet)
melalui reaksi redoks menghasilkan
oksigen dan gula.
PERANAN

3. Peranan Redoks
• Pembakaran
Pada pembakaran propana (C3H8-;) di
udara (mengandung O2), atom karbon
teroksidasi membentuk CO2 dan atom
oksigen tereduksi menjadi H2O.
• Baterai
anoda : Zn→Zn2++ 2 e-
katoda : 2MnO2+ H2O + 2e-→Mn2O3+
2OH-
PERANAN

4. Peranan Redoks
• Aki
Reaksi yang terjadi ketika baterai timbal-
asam digunakan menghasilkan timbal
sulfat pada kedua elektroda.
PbO2+ Pb + 2H2SO4→2PbSO4+ 2H2O
• Fotografi
Ketika cahaya mengenai butiran-butiran
Ag Br,terjadilah reaksi redoks sehingga ion
Ag+ tereduksi menjadi logamnya,dan ion
Br- menjadi gas Bromin
PERANAN

5. REDOKS & PENYETARAANNYA
Cara Setengah Reaksi :
1. Menuliskan setengah reaksi kedua zat yang akan
direaksikan
2. Menyetarakan jumlah atom unsur yang terlibat
3. Menambah H2O pada suasana Asam (pada yg kurang O)
dan pada suasana Basa (pada yg kelebihan O)
4. Menyetarakan atom Hidrogen (H) dengan menambah
H+ pada suasana Asam dan OH– pada susan abasa
5. Menyetarakan muatan dengan menambah elektron
6. Menyamakan jumlah elektron yang diterima dengan yang
dilepas dengan perkalian silang antar elektron (didapat
dari penambahan jumlah elektron)
REAKSIREDOKS&
PENYETARAAN

6. REDOKS & PENYETARAANNYA
Cara PBO:
1. Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan biloks
2. Menentukan biloks masing-masing unsur/senyawa
3. Menentukan selisih perubahan biloks
4. Menyamakan perubahan biloks dengan perkalian silang
5. Menentukan muatan pereaksi dan hasil reaksi (Jika muatan
pereaksi lebih negatif/rendah maka ditambah H+ berarti
suasana Asam. Jika muatan pereaksi lebih
positif/tinggi, maka ditambah OH– berarti suasana basa.
6. Menyetarakan Hidrogen dengan menambah H2O pada
tempat yang belum ada oksigennya.
REAKSIREDOKS&
PENYETARAAN

7. REDOKS & PENYETARAANNYA
MnO + PbO2 → MnO4
- + Pb2+
REAKSIREDOKS&
PENYETARAAN

8. REDOKS & PENYETARAANNYA
CrO4
2- + Fe(OH)2 → Cr2O3 + Fe(OH)3
REAKSIREDOKS&
PENYETARAAN

9. REDOKS & PENYETARAANNYAREAKSIREDOKS&
PENYETARAAN
30CuCNS + 42KIO3 + 32H3PO4 → 10Cu3(PO4)2 + 12KH2PO4 + 30HCN + 21I2 + 30KHSO4 + 2H2O

10. APLIKASI STOIKIOMETRIAPLIKASISTOIKIOMETRI

11. APLIKASI STOIKIOMETRIAPLIKASISTOIKIOMETRI

12. APLIKASI STOIKIOMETRIAPLIKASISTOIKIOMETRI
a) FeS2(s) + 7/2O2(g) + H2O(l) → Fe2+(aq) + 2SO4
2-
(aq) + 2H+(aq)
b) Fe2+(aq) + 1/4O2(g) + H+(aq) → Fe3+(aq) +
1/2H2O(l)
c) FeS2(s) + 7Fe2(SO4)3(aq) +
8H2O(l) → 15FeSO4(aq) + 8H2SO4(aq)
d) Fe3+(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3H+(aq)
e) 2FeS2(s) + 11/2O2(g) → Fe2O3(s) + 4SO2(g)
f) Massa FeS2 = 1 kg x 0,84 = 0,84 kg = 840 g
Mol FeS2 = 840/120 = 7 mol
Mol SO2 = (4/2) x 7 = 14 mol
V SO2 = nRT/P = (4)(0,082)(600)/(1) = 196,8 L

13. TERIMA KASIH
Arjuna Marcelino
Rika Hutagaol
Rubens Purba
REAKSIREDOKS&
PENYETARAAN
PERANAN
APLIKASISTOIKIOMETRI