KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
1. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Anak Dalam Pembelajaran
Lokasi SDN Ngadirejo 01 Kartasura
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin
dicapai
Meningkatkan keaktifan menyimak anak pada
pelajaran PPKN Kelas 3 Tema 3 Subtema 2
Pembelajaran 4 Materi Gotong Royong.
Penulis Muhammad Ryan Ikhsanudin
Tanggal 12 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi
latar belakang
masalah, mengapa
praktik ini penting
untuk dibagikan, apa
yang menjadi peran
dan tanggung jawab
anda dalam praktik
ini.
Latar belakang masalah dari praktik
pembelajaran ini adalah anak tidak aktif menyimak
dalam pembelajaran PPKN materi Gotong Royong.
Anak asik mengobrol sendiri tidak aktif bertanya
jawab dengan guru. Perhatian anak tidak tertuju
pada penjelasan guru hanya sekedar melihat-lihat
buku bacaan. Hal itu terjadi karena guru tidak
memiliki daya tarik, guru tidak mengunakan model
pembelajaran inovatif yang menuntut kerjasama dan
keaktifan anak, metode pembelajaran yang
digunakan monoton tidak berfariasi dan
komunikatif, serta penggunaan media yang masih
sederhana. Dari beragam alasan terebut membuat
pembelajaran hanya berjalan satu arah, tidak ada
feedback dari anak yang menunjukkan bahwa anak
aktif menyimak pembelajaran yang disampaikan.
Praktik pembelajaran ini penting untuk
dibagikan karena permasalahan ini dialami juga oleh
rekan guru yang lain. Penting bagi anak untuk aktif
menyimak pembelajaran agar materi yang di
sampaikan guru bisa terserap oleh anak. Dengan di
buatnya praktik ini diharapkan bisa menjadi
referensi bagi guru dalam menyelesaikan masalah
terkait keaktifan menyimak anak.
Peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah melakukan
koordinasi dengan berbagai pihak yaitu dosen, guru
pamong, kepala sekolah, guru, wali murid, dan
anak kelas 3 untuk menyiapkan perangkat
pembelajaran, sarana prasarana, model, metode dan
media pembelajaran yang menarik dan inovatif.
Sehingga mampu melaksanakan pembelajaran PPKN
materi Gotong Royong dan membuat anak aktif
menyimak pembelajaran agar tujuan pembelajaran
tercapai dan hasil belajar menjadi tuntas.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk
mencapai tujuan
Tantangan yang di hadapi untuk mencapai
tujuan meningkatkan keaktifan menyimak anak
pada pelajaran PPKN adalah
2. tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
1. Kondisi peserta didik yang asyik mengobrol
sendiri perlu adanya sebuah model pembelajaran
yang menuntut kerjasama anak sehingga apa
yang dibahas anak-anak adalah tentang
pembelajaran.
2. Metode yang bisa membuat anak fokus pada
penjelasan guru sehingga anak tidak hanya
membaca buku saja akan tetapi lebih berfokus
untuk menyimak mengamati dan mendengarkan
penjelasan dari guru.
3. Media pembelajaran yang digunakan harus
menarik dan inovatif sehingga mampu menarik
minat dan keaktifan anak dalam menyimak
pembelajaran
4. Sarana dan prasarana yang harus tersedia untuk
membuat kegiatan pembelajaran menjadi lancar
Dalam menghadapi tantangan tersebut maka
perlu adanya keterlibatan antara Dose, Guru
Pamong, Kepala Sekolah dan rekan guru yang lain
untuk berbagi imformasi dan pengalaman terkait
model metode dan media pembelajaran yang dapat
digunakan dalam pembelajaran PPKN materi Gotong
Royong. Selain itu perlu adanya keterlibatan wali
murid dan anak untuk memahami kebutuhan dan
penyebab ketidak aktifan anak dalam menyimak
pembelajaran agar tujuan dapat tercapai.
Aksi :
Langkah-langkah apa
yang dilakukan untuk
menghadapi
tantangan tersebut/
strategi apa yang
digunakan/
bagaimana prosesnya,
siapa saja yang
terlibat / Apa saja
sumber daya atau
materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan
strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut adalah saya
melakukan wawancara kepada Kepala Sekolah,
Teman sejawat, Praktisi dan mencari berbagai
sumber literasi dari buku dan jurnal. Kemudian
mengkonsultasikannya dengan Dosen dan Guru
Pamong untuk melaksanakan praktik pembelajaran.
Dari kegitatan tersebut didapatkan beberapa
strategi yaitu menerapkan model pembelajaran
inovatif, menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi, dan media pembelajaran yang interaktif.
1. Model pembelajaran yang inovatif
Untuk mengatasi masalah ke aktifan
menyimak anak menggunakan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
dengan 5 sintak:
a. Orientasi Peserta Didik kepada masalah.
Anak dikenalkan pada masalah yang terjadi
dengan melihat gambar lewat media AR dan
video sehingga membuat anak antusias.
Gambar yang tampil adalah Foto Kegiatan
gotong royong warga dan ada foto guru untuk
menarik perhatian anak dan membuktikan
bahwa saya yang membuat sendiri medianya.
b. Mengorganisasikan Peserta Didik,
Dalam kegiatan ini anak akan berkelompok
dan berdiskusi untuk membagi tugas sehingga
3. tercipta keaktifan dalam kelompok untuk
menyelesaikan tugas menuliskan contoh
gotong royong di lingkungan rumah, keluarga
dan masyarakat.
c. Membimbing Penyelidikan Individu dan
Kelompok,
Guru menjadi pembimbing anak untuk
menyelesaikan tugasnya maka anak harus
menyimak penjelasan guru untuk dapat
membuat bahan presentasi menggunakan
Canva dan mengeditnya.
d. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya,
Anak secara berkelompok melakukan
presentasi sehingga membangun motivasi bagi
masing masing kelompok untuk menampilkan
yang terbaik. Urutan presentasi di tentukan
dengan media Spin Wheel untuk menarik
antusis anak dalam presentasi.
e. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
Dalam langkah ini anak mengevaluasi
pembelajaran bersama guru dengan
melakukan tanya jawab secara aktif sehingga
timbul pembelajaran dua arah.
2. Metode pembelajaran yang bervariasi
Metode yang bervariasi membuat anak
menjadi aktif menyimak karena mengalami
berbagai kondisi jadi anak tidak merasa bosan.
Metode yang di gunakan adalah cermah, diskusi,
tanya jawab dan penugasan. Dengan metode
ceramah guru membantu anak memahami materi
kemudian anak-anak diajak berdiskusi mengenai
masalah dan untuk menyelesaikan tugasnya
harus bertanya jawab dengan guru sehingga
tercipta pembelajaran dua arah dan komunikasi
yang aktif sehingga dalam memberikan tugas
guru menjadi menyenangkan dan anak tidak
bosan.
3. Media pembelajaran yang interaktif
Dengan menggunakan media yang
memanfaatkan AR (Augmented Reality)
memberikan pengalaman baru bagi anak untuk
mengeksplore materi dengan teknologi yang baru
dikenal. Dengan pemanfaatan AR yang dibuat
sendiri oleh guru dan di dalamnya ada foto
gurunya sekaligus gambar materi mengenai
kegiatan gotong royong membuat anak memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi untuk melihat isinya
dengan memanfaatkan HP sehingga anak akan
mempelajari cara penggunaannya. Anak jadi
memiliki minat dan motivasi belajar yang tinggi
untuk mempelajari materi. Selain itu untuk
4. menampilkan materi juga menggunakan PPT dan
Video yang menarik sehingga semakin menambah
minat anak dalam pembelajaran
Dengan mengenalkan media Canva untuk
presentasi. Membuat anak termotivasi untuk
menampilkan yang terbaik saat presentasi,
sehingga anak memliki semangat saing yang yang
tinggi. Anak juga belajar teknologi baru untuk
mengedit lewat hp masing-masing materi
presentasinya. Dengan pengalaman baru itu
menjadikan anak harus aktif menyimak
penejelasan guru untuk menggunakannya.
Dengan menggunakan media Spin Wheel
atau roda acak anak menjadi aktif
memperhatikan kelompok siapa yang akan
presentasi. Dengan adanya putaran roda yang
mengacak kelompok menjadikan pemilihan
urutan kelompok untuk presentasi menjadi lebih
menarik dan membuat anak antusias.
4. Menyiapkan Sarana dan Prasarana yang
mendukung
Dengan dibutuhkannya berbagai macam
media sarana dan prasarana juga harus
mendukung pembelajaran maka dari itu harus
ada kerjasama dengan wali murid untuk
membantu menyiapkan handphone untuk anak
dan membantu mencoba sendiri di rumah untuk
menggunakannya. Selain itu Proyektor Laptop
dan Speaker juga harus di siapkan dengan
bekerja sama dengan rekan sejawat untuk
membantu menyiapkan.
Refleksi Hasil dan
dampak
Bagaimana dampak
dari aksi dari
Langkah-langkah
yang dilakukan?
Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak
efektif? Mengapa?
Bagaimana respon
orang lain terkait
dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang
menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang
dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses
tersebut
Dampak dari aksi langkah-langkah yang
telah dilakukan hasilya efektif untuk meningkatkan
keaktifan menyimak anak dalam pelajaran PPKN
materi Gotong Royong, hal itu terbukti dari
1. Dengan model PBL kondisi peserta didik menjadi
aktif berdiskusi dan menyimak penjelasan guru
tentang masalah yang diberikan dan aktif
bertanya jawab dengan guru.
2. Dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab
dan penugasan membuat anak fokus pada
penjelasan guru dan bertanya jawab sehingga
tercipta pembelajaran dua arah dan komunikasi
yang aktif dan membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan tidak bosan.
3. Dengan media AR, Video, PPT, Canva, dan Spiin
Wheel Media membuat anak antusias dalam
mengamati masalah yang terjadi dan mampu
menyelesaikan soal soal LPKD dan evaluasi secara
tuntas dengan nilai diatas KKM. Anak menjadi
percaya diri saat presentasi karena bahan
presentasi mereka sendiri yang membuat dan
hasilnya juga bagus sehingga menambah motivasi
5. anak untuk menampilkan yang terbaik.
4. Sarana Prasarana penunjang pembelajaran yang
sudah di siapkan terlebih dahulu dengan
berkoordinasi dengan rekan guru, wali muird dan
anak membuat pembelajaran bisa terlaksana
dengan lancar dan media bisa digunakan oleh
anak.
Respon yang saya terima dari pembelajaran
ini adalah guru memuji akan keberhasilan
penggunaan Canva untuk presentasi dan mampu
menggunakan media AR dalam pembelajaran.
Teman sejawat menjadi terinpirasi untuk
menggunakan media Spin Wheel untuk penentuan
maju kelompok. Orang tua melalui group whatsapp
setelah melihat video pembelajaran memberikan
komen positif berupa rasa terimaksih dan senang
karena sudah banyak diajarkan banyak hal
terutama dalam penggunaan teknologi
Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini
adalah:
1. Kemampuan yang dimiliki guru untuk
menggunakan dan mengajarkan media berbasis
teknologi wajib di miliki
2. Kemampuan anak dalam penggunaan teknologi
berupa hp terbilang mampu dikarenakan sudah
banyak yang memiliki hp sendiri.
3. Sarana dan prasarana untuk menunjang
penggunaan teknologi seperti Hp, Laptop, dan
Proyektor mampu di support semua aspek baik
sekolah, guru dan wali murid.
Pembelajaran yang dapat diambil dalam
keseluruhan proses pembelajaran adalah:
1. Dengan semakin berkembangnya jaman kita
perlu menambah pengetahuan kita dalam hal
teknologi pembelajaran. Tidak hanya berguna
bagi diri kita sendiri namun juga untuk semua
orang. Dengan kita memanfaatkan teknologi
dalam pembelajaran terbukti mampu menambah
keaktifan anak dalam menyimak pembelajaran,
materi PPKN yang banyak membaca menjadi
menyenangkan dan bermakna.
2. Pada dasarnya anak sudah memiliki kemampuan
untuk mengoperasikan teknologi misalnya Hand
Phone tinggal bagaimana kita mengarahkannya
ke hal-hal positif dalam mengembangkan bakat
anak.
3. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan
bermakna apabila guru dan anak saling memiliki
ketertarikan, guru tertarik untuk mencoba hal-
hal baru pada anak, dan anak tertarik untuk
mencoba hal-hal baru yang diajarkan guru. Maka
untuk menggali hal tersebut perlu adanya
penggunaan model, metode, dan media yang