Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi, termasuk pengertian dasar, teori-teori pertumbuhan ekonomi, dan perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi."
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
Salah satu buku yang populer terkait materi Ekonomi Pembangunan adalah Buku Economic Development tulisan Michael Todaro dan Stephen C Smith. Pada bab 3 buku ini diterangkan 4 teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Slide sangat compact karena ada batasan maksimal hanya 10 slide.
Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup, Kurva Pengeluaran Konsumsi Jangka Panjang dan Jangka Pendek, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
Salah satu buku yang populer terkait materi Ekonomi Pembangunan adalah Buku Economic Development tulisan Michael Todaro dan Stephen C Smith. Pada bab 3 buku ini diterangkan 4 teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Slide sangat compact karena ada batasan maksimal hanya 10 slide.
Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup, Kurva Pengeluaran Konsumsi Jangka Panjang dan Jangka Pendek, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
2. DASAR PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Menurut Simon Kuznets, Pertumbuhan ekonomi sebagai “kenaikan
jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan
semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya.
Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemampuan teknologi dan
penyesuaian kelembagaan serta ideologis yang diperlukan.
Ada 3 komponen dasar yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi:
1). Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya
secara terus menerus persediaan barang.
2). Teknologi maju merupakan faktor utama dalam pertumbuhan
ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam
menyediakan aneka macam barang kepada penduduknya.
3). Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya
penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi, sehingga inovasi
yang dihasilkan oleh IPTEK umat manusia dapat dimanfaatkan
secara tepat.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
3. By: Dr. P. Eko Prasetyo
Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa
yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat.
• Masalah pertumbuhan ekonomi dipandang oleh para ekonom
sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang.
Istilah Pertumbuhan Ekonomi sering digunakan secara bergantian
dengan Perkembangan Ekonomi. Perkembangan ekonomi lebih
mengacu kepada masalah negara terbelakang, sedangkan
pertumbuhan ekonomi lebih mengacu kepada masalah negara maju.
MEMO: Masalah perkembangan, memerlukan dan melibatkan semacam
pengarahan, pengaturan, dan pedoman dalam rangka menciptakan
kekuatan-kekuatan bagi perluasan dan pemeliharaan.
Menurut Hicks, masalah negara terbelakang menyangkut pengembangan
sumber daya yang tidak/belum dipergunakan, kedati penggunaanya telah cukup
dikenal. Sedangkan, masalah negara maju terkait dengan pertumbuhan, karena
kebanyakan dari sumber daya mereka sudah diketahui dan dikembangkan sampai
batas tertentu.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
4. By: Dr. P. Eko Prasetyo
Ciri pertumbuhan, spontan merupakan ciri perekonomian
negara maju dengan kebebasan usaha.
Bedanya. Di negara maju, kenaikan dalam tingkat pendapatan
biasanya disebut pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, di
negara miskin ia disebut sebagai perkembangan ekonomi.
Memo: Pada prinsipnya, perkembangan ekonomi berarti juga pertumbuhan
ekonomi, sehingga istilah ini di negara berkembang tidak perlu dibedakan.
Para ekonom sepakat bahwa PERTUMBUHAN EKONOMI
(perkembangan ekonomi) diartikan sebagai KENAIKAN OUTPUT
barang atau material dalam suatu jangka waktu tertentu.
Pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan pertumbuhan dalam
input, seperti tenaga kerja dan modal serta perbaikan dalam teknolgi.
Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, biasanya para
ekonom menggunakan data GDP yang mengukur
pendapatan total setiap orang dalam perekonomian.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
5. PERTUMBUHAN EKONOMI vs PEMBANGUNAN EKONOMI
Masalah pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses
pembangunan ekonomi (economic development).
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur bagi kemajuan dan
perkembangan suatu bangsa atau pembangunan ekonomi suatu bangsa.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur
ekonomi atau kelembagaan suatu negara yang semakin baik atau mapan.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi
peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
6. Memo: Proses pembangunan pada dasarnya bukan hanya sekedar fenomena ekonomi semata.
1. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sering menjadi jargon
politik suatu negara.
2. Seburuk-buruknya pembangunan masih jauh lebih baik daripada tidak
melaksanakan sama sekali.
3. Pembangunan ekonomi lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi, karena
proses pembangunan menghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang
diikuti dengan perubahan dalam struktur ekonomi dan kelembagaan.
4. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya
lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan
dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan
ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi saja,
tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan
alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga,
pengetahuan, dan teknik.
Menurut Meier (1995), Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses di
mana pendapatan perkapita suatu negara meningkat selama kurun waktu
tertentu yang panjang, dengan catatan: bahwa jumlah penduduk yang hidup di
bawah “garis kemiskinan absolut” tidak meningkat, dan distribusi pendapatan
tidak semakin timpang.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
7. By: Dr. P. Eko Prasetyo
TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI
Mengapa pendapatan generasi sekarang lebih tinggi dibanding
pendapatan generasi masa lalu?
Mengapa pendapatan masyarakat dinegara-negara maju jauh
lebih tinggi dan makmur dibandingkan negara berkembang?
Apa yang membedakan perbedaan pendapatan tinggi itu?
Apa yang menentukan standar hidup kita di masa depan?
Mengapa Jepang sangat cepat mengejar Amerika Serikat?
Tapi, mengapa Indonesia sekarang justru makin terpuruk?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dapat dijawab jika “MASKADI,
BSm” mau mempelajari Teori Pertumbuhan Ekonomi. Karena, teori
pertumbuhan ekonomi akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
8. A. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai penjelasan mengenai
faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka
panjang, dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi
satu sama lainnya, sehingga terjadilah proses pertumbuhan ekonomi.
Hingga saat ini, teori pertumbuhan ekonomi telah berkembang pesat. Namun,
secara garis besar, ada dua arus besar dalam teori pembangunan yaitu;
mazhab historis dan mazhab analitis.
Mazhab analitis lebih menekankan pada teori yang dapat mengungkapkan
proses pertumbuhan secara logis dan konsisten, tetapi sering hanya bersifat
abstrak dan kurang menekankan pada isi empiris (historisnya).
Sedangkan, mazhab historis sering disebut juga sebagai mazhab teori
pertumbuhan ekonomi linear atau sering disebut pula dengan teori tahapan
pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, mazhab analitis ini dapat dibedakan lagi ke dalam; (1) teori
pertumbuhan struktural, (2) teori dependensia (3) Teori neo-klasik. Mazhab
analitis inilah yang pada saat ini justru sering disebut sebagai mahzab modern.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
9. Memo: Jadi, teori pertumbuhan ekonomi tak lain adalah suatu CERITA
YANG LOGIS mengenai bagaimana pertumbuhan tersebut terjadi.
Teori Pertumbuhan, merupakan salah satu teori yang mencoba
menjelaskan suatu gejala/fenomena perubahan ekonomi/sosial,
khususnya pada masyarakat yang sedang berkembang.
Teori ini pada awalnya dikembangkan oleh kaum klasik. Tujuannya untuk
memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat negara berkembang.
Memo: Pertumbuhan ekonomi sering menjadi “JARGON” utama negara
berkembang dalam program-program pembangunannya. Hal ini
dikarenakan tingkat pertumbuhan ekonomim menjadi tolak ukur /
indikator kemajuan perkembangan suatu bangsa.
Teori pertumbuhan ekonomi sering diartikan sebagai
penjelasan mengenai faktor-faktor APA yang menentukan
kenaikan OUTPUT per kapita (per unit) dalam jangka panjang,
dan menjelaskan mengenai BAGAIMANA, faktor-faktor
tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadilah
PROSES pertumbuhan ekonomi.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
10. Sebagai kritik terhadap List yakni terjadi Evolusi dalam masyarakat, bahwa
pert ekonomi bukan tahap produksi/konsumsi tetapi cara distribusi yaitu
melalui:
1. Perekonomian Barter (Natura)
2. Perekonomian Uang
3. Perekonomian Kredit
B. PENDEKATAN DALAM TEORI
PERTUMBUHAN EKONOMI
I. Teori Pertumbuhan Linear (Historis):
1. FRIEDRICH LIST (TH.1840)
Pelopor Historismus: Eksponen Nasionalisme Ekonomi
Fokus tahapan petumbuhan ekonomi yaitu dengan cara produksi:
1. Tahap primitip
2. Tahap Beternak
3. Tahap Pertanian
4. Industri Pengolahan (Manufacturing)
5. Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan
2. BRUNO HILDEBRAND (1848)
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
11. Pertumbuhan ekonomi menurutnya terjadi melalui 5 tahapan yang berurutan yakni:
1. Masa berburu
2. Masa berternak
3. Masa bercocok tanam
4. Tahap perdagangan
5. Tahap perindustrian
Memo:
1). Menurut teori ini, masyarakat akan bergerak dari masa tradisional menuju
ke masyarakat yang moderen yang kapitalis. Teori "laissez-faire"
2). Pertumbuhan ekonomi akan terpacu melalui pembagian kerja antar pelaku
ekonomi, dan teori ini memandang tenaga kerja sebagai salah satu input.
3. KARL BUCHER
Pendapat K. Bucher ini merupakan Sintesa dari pendapat List dan Bruno. Ia
mengatakan bahwa tahap pertumbuhan ekonomi ada tiga tahap.
1. Produksi untuk memenuhi kebutuhan Sendiri (subsistence)
2. Perekonomian Kota, di mana pertukaran sudah meluas
3. Perekonomian Nasional, d imana peran pedagang menjadi semakin penting
4. ADAM SMITH (1723 – 1790)
12. By: Dr. P. Eko Prasetyo
5. DAVID RICARDO
Memo:
1. Teori pertumbuhan Klasik mulai pesat sejak jaman Ricardo. Tetapi
sesungguhnya Ricardo tidak tergolong dalam teori tahapan dan teori Ricardo
lebih dikenal sebagai teori distribusi yang menentukan bagian buruh, dan
bukan teori pertumbuhan, sehingga teori ini sering disebut teori yang memutar.
2. Teori Ricardo lebih didasarkan pada beberapa asumsi sbb.
a). Terbatasnya jumlah tanah, seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum, maka
tenaga kerja dalam pertanian membantu menentukan distribusi industri.
b). “Low of diminishing return” berlaku bagi tanah karena jumlah tanah tetap.
c). Tingkat upah adalah alamiah (seluruh buruh dibayar dengan upah yang cukup
untuk hidup secara minimal.
d). Adanya akumulasi kapital, untuk saving dan investasi yang meningkat
e). Adanya kemajuan teknologi dari waktu ke waktu hanya sbg penggantian buruh
f). Sektor pertanian dominan
g). Sumber lain pemupukan modal adalah perbedaan antara produksi dan konsumsi,
maka pentingnya peningkatan produksi dan pengurangan konsumsi.
h). Ada pengaruh perubahan variabel; penduduk, upah, sewa, keuntungan yg dinamis
terhadap pembangunan ekonomi.
13. 6. Thomas Robert Maltus
Samahalnya dengan Ricardo, teori Maltus bukanlah teori pertumbuhan ekonomi
melainkan lebih condong pada teori pembangunan ekonomi, dan selanjutnya teori
Maltus lebih dikenal sebagai teori kependudukan, bukan teori pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, teori Maltus lebih dikenal sebagai “Thepry of Underconsumption”.
Menurutnya, kemiskinan dan keterbelakangan penduduk di suatu negara terjadi
bukan disebabkan oleh terbatasnya tanah subur, atau makin kecilnya luas lahan
karena penduduk bertambah; bukan pula oleh “kemalasan” penduduk. Melainkan
karena sebagian besar tanah dikusai dan dimiliki oleh sebagian kecil tuan tanah.
Sedangkan, hasl produksi mayarakat kecil (Gol. Lemah) lebih diperuntukan untuk
pemenuhan kebutuhan dasar, dan hanya sebagian kecil sekali yang diinvestasikan.
Menurut Maltus, tekanan jumlah penduduk akan mengendalikan ekonomi ke titik di
mana tenaga kerja akan mencapai tingkat kehidupan minimum yang subsistem.
Padangan Maltus yang berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat meningkatkan
pembangunan (peran produksi, distribusi optmal, akumulasi modal, kesuburan
tanah dan kemajuan teknologi serta peranan faktor nonekonomis dan administrasi
yang baik, hukum yg baik, kerja keras, kejujuran watak dll dalam meingkatkan
pembangunan negara-negara yg bersangkutan), tidak ada yang dapat menyangkal.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
14. By: Dr. P. Eko Prasetyo
7. KARL MARX
Menurut Karl Marx, evolusi perkembangan masyarakat dapat terjadi melalui 3 tahapan
yakni; (dari Primitif/Feodalisme, Kapitalisme, dan kemudian berakhir pada Sosialisme).
Karena dalam pola pemikiran Marx selalu didasarkan pada teori pertentangan
antar kelas dalam masyarakat, maka teori Marx cenderung lebih dikenal
sebagai teori Konflik.
Dalam perspektif teori pertumbuhan ekonomi, Marx mendiskripsikan tentang
perkembangan masyarakat dari polanya yang sederhana hingga menjadi
masyarakat yang kompleks dan dengan pembagian kerja yang ketat dalam
masyarakat kapitalis.
Menurut Marx, kemampuan kapitalis untuk mengakumulasi madal terletak pada
kemampuan mereka dalam memanfaatkan nilai lebih dari produktivitas buruh yang
dipekerjakannya. Selisih antara produktivitas buruh dengan nilai tenaga buruh yang
dinyatakan dalam bentuk upah inilah yang kemudian disebut dengan NILAI LEBIH.
Nilai lebbih adalah keuntungan bagi pengusaha. Karena tingkat keuntungan
yang diperoleh pengusaha adalah fungsi dari nilai lebih, maka pengusaha
akan mengeksploitasi buruhnya untuk meningkatkan keuntungannya.
Kritik terhadap teori Marx terletak pada asumsi nilai lebih dlm perekonomian, pada
hal dalam dunia nyata tidak dikenal nilai lebih ini, karena sudah terukur dalam harga.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
15. Kritik lain dari teori Marx, adanya keharusan perubahan dari masyarakat
kapitalis menuju sosialis hanya dapat dilakukan dengan jalan REVOLUSI.
Kehancuran Kapitalis yang akan digantikan oleh Sosialis harus melalui Revolusi.
Artinya, Marx tidak menginginkan keberadaan para pengusaha yang berjaya di
masa kapitalis untuk menghirup udara sosialisme, mengingat revolusi kaum buruh
jelas-jelas melawan kaum pengusaha tersebut.
Sebenarnya, Marx merupakan orang pertama yang memberikan gambaran
sisi negatif dari sistem kapitalisme jika sistem tersebut diterapkan
berdasarkan perhitungan ekonomi semata tanpa mempertimbangkan unsur
kemanusiaan dan nilai sosial kemasyarakatan.
Marx menunjukan pada dunia (1930-an dan 2008-skg) bahwa tahap pembangunan
ekonomi tidak semulus yang diperkirakan sebalumnya. Untuk mencapai
perekonomian sosialis, terlebih dahulu harus melewati tahap depresi ekonomi,
karena sebagai akibat dari kapitalisme yang terlalu merajalela tanpa kendali.
Selanjutnya, teori Marx tentang depresi ekonomi inilah yang akhirnya justru
memperkuat argumentasi Keynes untuk merekomendasikan peran
pemerintah bagi upaya mengatasi depresi ekonomi yang terjadi.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
16. 8. Walt Whitman Rostow
Menurut WW Rostow, pemb. ekonomi mrpk suatu proses yg dpt menyebabkan :
1. Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya berorientasi kpd
suatu daerah menjadi berorientasi keluar.
2. Perubahan pandangan masy. mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu
kesadaran utk membina keluarga kecil
3. Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk
produktif menjadi investasi yg produktif
4. Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang pemb. Ekonomi
missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain
Rostow, membagi proses pembangunan ekonomi menjadi 5 tahapan yakni:
1. Tahap perekonomian tradisional
2. Tahap prakondisi tinggal landas
3. Tahap tinggal landas
4. Tahap menuju kedewasaan
5. Tahap konsumsi tinggi
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
17. By: Dr. P. Eko Prasetyo
II. Teori Perubahan Struktural
1. Teori Pembangunan Arthur Lewis
Teori Lewis menitikberatkan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami
oleh negara berkembang, yang semula lebih bersifat subsistem (tradisional) dan
menitik beratkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang
lebih modern, dan yang sangat didominasi oleh industri dan Jasa (Todaro, 2000).
Teori Sir William Arthur Lewis (23 Januari 1915 - 15 Juni 1991), pada dasarnya
membahas proses pembangunan yang terjadi antara daerah kota dan desa, yang
mengikutsertakan proses urbanisasi yang terjadi diantara kedua tempat tersebut.
Model Lewis memfokuskan pada terjadinya proses pengalihan tenaga kerja dan
pertumbuhan ekonomi serta kesempatan kerja dari sektor tradisional (di
pedesaan) ke Sektor Modern di perkotaan yang dimungkinkan dengan adanya
perluasan lapangan kerja di Sektor Modern melalui arus urbanisasi.
Lewis mengasumsikan bahwa tingkat upah di daerah perkotaan (sektor
industri) minimal 30 persen lebih tinggi dari rata-rata pendapatan di pedesaan
(sektor pertanian) yang memaksa para pekerja pindah ke daerah perkotaan.
Proses pertumbuhan yang berkelanjutan (self-sustaining growth) di sektor
modern dan perluasan tenaga kerja diasumsikan terjadi terus-menerus sampai
surplus labor di pedesaan habis diserap di dalam sektor industri.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
18. 2. Teori Hollis Chenery
Teori ini lebih memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses
perubahan ekonomi, industri dan struktur institusi dari perekonomian suatu
negara sedang berkembang yang mengalami transformasi dari sektor
pertanian ke sektor industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya.
Menurut Chenery transformasi struktur produksi menunjukkan bahwa sejalan dengan
peningkatan pendapatan per kapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari
yang mula-mula mengandalkan sektor pertanian menuju sektor industri. Dalam hal
ini, sumbangan sektor industri pada pendapatan nasional meningkat dan sumbangan
sektor pertanian mengalami penurunan pada saat pendapatan per kapita meningkat.
Model ini menyatakan bahwa peningkatan tabungan dan investasi diperlukan untuk
terjadinya pertumbuhan ekonomi. Pola ini juga menyaratkan bahwa selain akumulasi
modal fisik dan manusia, diperlukan pula himpunan perubahan yang saling berkaitan
dalam struktur perekonomian suatu negara untuk dapat terjadinya perubahan dari
sistem ekonomi tradisional ke sistem ekonomi modern.
Perubahan struktur ini melibatkan seluruh fungsi ekonomi termasuk
tranformasi produksi dan perubahan dalam komposisi permintaan konsumen,
perdagangan internasional serta perubahan-perubahan sosial-ekonomi seperti
urbanisasi, pertumbuhan dan distribusi penduduk.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
19. 3. Dudley Seers
Menurut Dudley Seers, perkembangan ekonomi terjadi terdiri atas peningkatan
output per kapita, penurunan kemiskinan absolut, perbaikan distribusi
pendapatan dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.
Ide pemikirannya adalah; jika pertumbuhan yang berkesinambungan terjadi di
sektor modern yang diiringi dengan terjadinya diversifikasi struktural dalam
ekonomi, maka situasi ini akan menimbulkan penyerapan tenaga kerja dari
sektor tradisional ke sektor-sektor yang berproduktivitas tinggi dengan upah
yang juga tinggi.
4. Hans Singer
Menurut Singer, pembagian kerja internasional mengakibatkan negara-negara
yang belum berkembang akan menjadi negara-negara pinggiran yang
peranannya hanya sekedar memproduksi dan mengekspor bahan-bahan
mentah. Sedangkan, negara-negara maju lebih berperan sebagai pihak yang
memproduksi produk-produk industri.
Kenyataannya, nilai tukar senantiasa merosot dan menyebabkan kerugian bagi
negara-negara pinggiran. Karena itu, manfaat perdagangan internasional yang
bebas diraih negara maju tidak akan dapat memakmurkan negara pinggiran.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
20. Robinson juga dikenal sebagai pencetus pemikiran bahwa program industrialisasi
di negara-negara berkembang harus berdasarkan relitas sosial negaranya.
5. Joan Robinson
Memo:
1). Singer, menolak teori keunggulan komparatif yang statis yang dikemukakan
oleh kaum neoklasik. Singer lebih menganjurkan untuk melakukan perombakan
total dalam struktur keunggulan komparatif dengan cara melaksanakan
program industrialisasi di negara-negara pinggiran. Seperti halnya Gunnar
Myrdal, Singer juga mendukung proteksi untuk mendukung industri-industri
rakyat dalam negeri negara pinggiran.
2. Sebenarnya tokoh utama teori ketergantungan hanya Lewis dan Chenery saja
sedangkan yang lainnya seperti; Dubley Seers, Hans Singer, Joan Robinson,
Gunnar Myrdal, Paul Baran, dan Theodonia Dos Santos adalah hanya sebagai
kritikus terhadap teori pembangunan sebelumnya.
Teori Robinson sering dikenal sebagai teori akumulasi modal, (Jhingan, 1995),
Menurut Robinson, analisis pertumbuhan ekonomi didasarkan pada; pertumbuhan
penduduk, kemajuan teknologi, akumulasi modal, dan faktor-faktor kelembagaan.
Selanjutnya, teori Robinson lebih mengkaji perilaku yang terjadi selama proses
pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan teknik analisis Harrod Domar.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
21. By: Dr. P. Eko Prasetyo
Memo:
1). Robinson mengkritik teori neoklasik dan keynesian. Doktrin neoklasik yang dikritik
adalah tentang mekanisme pasar bebas. Sedangkan pemikiran Keynes yang
dikritik adalah yang tidak mempersoalkan kandungan investasi ditinjau dari
prespektif sosial. Karena kdua pemikiran tersebut menganggap bahwa efisiensi
individu sama dengan efisiensi sosial.
2). Robinson mendukung pendapat Singer yang menyatakan perdagangan bebas akan
menjerumuskan negara berkembang ke posisi terpukul, dikarenakan nasionalisme
merupakan motif dasar setiap ekonomi internasional. Artinya; adalah naif bagi
suatu negara untuk secara membabi buta percaya kepada hubungan ekonomi
internasional yang bebas dan seolah-olah tidak ada tendensi untuk
mempertahankan penyebaran ideologi kepentingannasionalnya.
6. Gunnar Myrdal
Untuk itu, Myrdal, membangun teori keterbelakangan dan pembangunan ekonominya
disekitar ketimpangan regional, nasional dan iternasional. Selanjutnya, pemikiran Myrdal
ini sering dikenal dengan teori dampak balik (backwash effects) dan dampak sebar
(spread effects). Menurut Myrdal, upaya pemberantasan kemiskinan di negara
berkembang harus dilakukan melalui campur tangan pemerintah, terutama dalam
mempengaruhi kekuatan pasar bebas.
Menurut Myrdal, hubungan ekonomi antara negara maju dengan negara belum
maju telah menimbulkan ketimpangan internasional dalam pendapatan perkapita
dan kemiskinan di negara-negara yang belum maju.
22. By: Dr. P. Eko Prasetyo
Memo:
1). Menurut Myrdal, dampak balik diartikan sebagai “semua perubahan yang bersifat
merugikan”… dari ekspansi ekonomi di suatu tempat… karena sebab-sebab di luar
tempat itu. Sedangkan dampak sebar, diartikan sebagai ekspansi positip ke wilayah
sekitar secara sentrifugal dari wilayah senrtalnya.
2). Dampak balik cenderung membesar sementara dampak sebar cenderung mengecil.
Artinya, sebab utama ketimpangan regional, nasional dan internasional adalah
kuatnya dampak balik dan lemahnya dampak sebar di negara terbelakang.
3). Secara komulatif, kecenderungan tersebut semakin memperburuk ketimpangan
internasional dan meyebabkan ketimpangan regional di atara negara terbelakang,
yang selanjutnya dapat menjadi lingkaran setan kemiskinan.
4). Sebagian besar rakyat dinegara terbelakang; kekurangan gizi yang parah, fasilitas
pendidikan yang buruk, perumahan dan sanitasi yang kurang sehat. Kondisi ini
menghambat peningkatan produktivitas dan produksi nasional.
5). Adanya social inequality dalam kehidupan sosial-ekonomi yang mengakibatkan
social mobility menjadi rendah. Adanya situasi free competition yang kejam dan
mematikan golongan penduduk yang lemah. Kondisi ini harus diubah, sehingga
menimbulkan economic equality. Menjadi lebih lancar dan sifat kompetisi menjadi
lebih beradab dan wajar.
6). Adanya struktur sosial yang pincang, dan lebih banyak konsumsi. Sementara itu,
golongan kaya justru membawa lari modal ke luar negeri karena tidak aman dan takut
rugi di dalam negerinya sendiri. Solusinya diperlukan REFORMASI SOSIAL.
23. By: Dr. P. Eko Prasetyo
7. Paul Baran
Menurut Baran, interaksi ekonomi internasional terjadi dimana faktor modal bergerak
dari negara yang produktivitas batas modalnya rendah ke negara yang
produktivitasnya tinggi. Sedangkan untuk menuju keseimbangan pada keseluruhan
ternyata tidak pernah terjadi.
Seandainya terjadi pergerakan faktor modal dari negara kaya ke negara miskin, maka
pergerakan tersebut hanyalah bertujuan untuk menyedot keuntungan dari negara
miskin ini. Jika dihitung, keuntungan yang disedot negara kaya tersebut adalah bagian
pendapatan terbesar sebagai akibat investasi asing dinegara miskin tersebut.
Naiknya pendapatan nasional di negara miskin sebagai akibat dari investasi asing,
tidaklah dinikmati sebagianj besar rakyat dinegeri miskin itu, karena adanya
kepincangan dalam distribusi pendapatan.
Pihak-pihak yang dapat menikmati dari keuntungan investasi asing adalah hanya
segelitir kecil anggota masyarakat saja, dan keuntungan ini diperoleh dari hasil suatu
eksploitasinya. (Coba Anda RENUNGKAN, dan beri komentar).
Lebih parah lagi kejadian di Indonesia proses eksploitasi dengan nilai-nilai kapitalisme
feodalis diikuti dengan korupsi dan kepincangan sosial. Sementara itu, sektor industri
ternyata tidak sehat jika dilihat dari sudut perkembangan ekonomi rakyat. Matinya
industri rakyat ditambah dengan kecilnya nilai tambah, membuat negara miskin harus
membayar minimal 2 kali lipat kepada negara kapitalis sebagai pemilik teknologi yang
digunakan oleh negara miskin.
24. III. TEORI
PERTUMBUHAN
NEOKLASIKMemo: Kelompok ini sering disebut sebagai kelompok teori
pertumbuhan ekonomi modern terutama setelah
munculnya Teori Pertumbuhan Model Solow yang
dikenal dengan New Growth Theory
Inti dasar teori ini dikatakan modern terutama setelah
menggunakan faktor teknologi sebagai penggerak paling
utama dalam pertumbuhan ekonomi.
NeoKlasik yang dimaksud disini adalah bukan hanya dari
pemikiran Klasik Murni saja melainkan juga ada pemikiran
Keynes. Dasar Teori Harod-Domar sebenarnya lebih
didasarkan dari Teori Keynes. Sementara Solow sendiri
melajutkan teorinya Harod-Domar yang dimodifikasi dengan
model dasar Klasik. Jadi Tokoh Pertumbuhan Ekonomi Neo
Klasik yang terkenal adalah: Harrod Domar, dan RM Solow,
25. 1. Teori Pertumbuhan Harrod-
Domar
Dasar teori Harrod & Domar adalah perkembangan dari teori
makro Keynes jangka pendek menjadi teori ekonomi makro
jangka panjang yakni tetang peranan Investasi
Menurut Harrod-Domar, peran investasi bukan hanya
mempengaruhi permintaan agregat (AD) melainkan
berpengaruh pula terhadap penawran agregat (AS) melalui
pengaruhnya terhadap kapasitas produksi dalam perspektif
waktu jangka panjang.
Menurutnya, dalam perspektif waktu jangka panjang, faktor
investasi (I) akan menambah stok kapital (K) (misal pabrik
atau perusahaan Industri, mesin, jalan, dsb) sehingga stok
kapital masyarakat menjadi I = ∆K.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
26. Memo: Penjelasan lebih lanut baca buku FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
33. 2. Teori Pertumbuhan
Solow
Awalnya teori ini berasal dari dasar teori, Model
Robert M. Solow dan Trevor Swam (Solow-Swam)
yang lebih dikenal dengan BEHIND the
SOLOW MODEL, kemudian sampai dengan
The Solow Model dan akhirnya sampai ke
BEYOND the SOLOM MODEL atau yang
sekarang lebih dikenal dengan NEW GROWTH
THEORY.
Perkembangan pemikiran dasar teori
tersebut dapat dimanfatkan untuk
menjelaskan sebuah pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas. Penjelasan lebih lanjut
baca BAB XIV Buku Fundamental
Makroekonomi (Prasetyo, 2009).
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
34. Tingkat pertumbuhan produktivitas faktor total (TFP) adalah jumlah di
mana output akan meningkat sebagai hasil dari perbaikan dalam metode
produksi, dengan seluruh input tidak berubah.
MODEL TEORI
PERTUMBUHAN EKONOMI
Memo: Dalam bagian ini, kita menggunakan fungsi produksi untuk menjelaskan
sumber-sumber pertumbuhan ekonomi.
INPUT PROSES OUTPUT
Fungsi Produksi, memberikan hubungan kuantitatif
antara input dan output.
Y = Q = ƒ (K, L, Tek,……..)
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
35. Y = ƒ(k) = menggambarkan output per kapita
dan rasio modal-tenaga kerja
Y
Y =ƒ (k)
k
y*
k *
Gambar-1: Fungsi Produksi Per Kapita
Y
k
Investasiyang
dibutuhkan
Tabungan
FungsiProduksi
A
A
y*
Y =ƒ (k)
(n + d) k
sy
sy0
y0
k*
k0
B
D
C
00
Gambar-2: Output dan Investasi
Modal per pekerja
Outputperorang
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
36. Memo: 1). Pertumbuhan ekonomi Modern mengacu kepada
perkembangan negara maju Eropa Barat, Amerika Serikat,
Kanada, Australia dan Jepang.
2). Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi moderen merupakan
pertanda penting di dalam kehidupan perekonomian.
Menurt Simon Kuznets, ada 6 ciri pertumbuhan ekonomi modern yang
terbagi ke dalam 2 ciri diantaranya kuantitatif mengenai pertumbuhan
produk nasional, dua ciri berikutnya berhubungan dengan peralihan
struktural, dan ciri terakhir berhubungan dengan penyebaran internasional.
1). Laju Pertumbuhan penduduk dan Produk Per Kapita
2). Peningkatan Produktivitas
3). Laju Perubahan Struktural yang Tinggi
4). Urbanisasi
5). Ekspor Negara maju
6). Arus Brang Modal, dan Orang Antarbangsa
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
37. FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI:
A. FAKTOR EKONOMI:
1. Sumber Alam
2. Akumulasi Modal
3. Organisasi
4. Kemajuan Teknologi
5. Pembagian Kerja dan Skala Produksi
B. FAKTOR NON-EKONOMI:
1. Faktor Sosial
2. Faktor Manusia
3. Faktor Politik dan Administrasi
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
38. Model Domar : ΔI x ΔY = ΔS x ΔY maka ΔI = ΔS
Model Harrod: I x ΔY = S x ΔY maka I = S
1. MODEL PERTUMBUHAN HARROD-DOMAR
Model Harrod-Domar lebih dialamatkan kepada perekonomian
kapitalis maju dan mencoba menelaah persyaratan pertumbuhan
mantap (steady growth)
MODEL-MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
Memo:
Harrod-Domar memberikan peranan kunci kepada investasi di
dalam proses pertumbuhan ekonomi, khususnya mengenai
watak ganda yang dimiliki investasi yaitu;
1). Ia menciptakan pendapatan
2). Ia memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara
meningkatkan stok modal.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
39. By: Dr. P. Eko Prasetyo
2. MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI R.M. SOLOW
Solow menyatakan pentingnya transformasi faktor teknologi dan
human capital, karena dalam proses pertumbuhan ekonomi yang baik
tidak hanya terbatas pada peningkatan efisiensi alokasi dan akumulasi
pada faktor; Capital, Labor, dan Human Capital (C, L, dan H) saja.
Selanjutnya, ia memandang pentingnya pendidikan (ilmu pengetahuan)
karena ia tidak hanya mampu meningkatkan faktor H, tetapi juga mampu
meningkatnya wawasan faktor H itu sendiri.
Selain itu, ia juga memandang pentingnya teknologi dalam proses
pertumbuhan ekonomi. Karena itu subangan IPTEKS bagi Solow sangat
penting dalam proses pertumbuhan ekonomi yang tinggi / berkualitas.
Pada dasarnya model Solow samahalnya model Klasik dan neo klasik
Harrod-Domar, namun dalam perjalannnya dengan adanya ia memasukan
faktor IPTEK dan telah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dengan baik, maka model Solow ini sering disebut sebagai
model pertumbuhan ekonomi baru. (New Growth Theory).
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
40. Model teori pertumbuhan ekonomi Solow dirancang untuk
menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal,
pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi
dalam perekonomian, serta bagaimana pengaruhnya terhadap output
barang dan jasa suatu negara secara keseluruhan.
Selanjutnya, Tugas Utama Kita adalah mengembangkan teori
pertumbuhan ekonomi klasik dan neoklasik yang disebut
Model Pertumbuhan Solow (New Growth Theory).
Memo: Jika kita mengingat kembali beberapa pertanyaan di
atas, maka model ini sebenarna membantu kita untuk
lebih memahami apa yang menyebabkan perbedaan
pendapatan dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.
Model teori pertumbuhan ekonomi Klasik, pada umumnya telah mengidentifikasikan
tentang faktor-faktor produksi; Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi Produksi
sebagai sumber output perekonomian dan pendapatan totalnya. Jadi perbedaan
pendapatan atau pertumbuhan karena perbedaan yang berasal dari perbedaan
modal, tenaga kerja dan teknologi yang digunakan.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
41. By: Dr. P. Eko Prasetyo
A. Bagimana Peran IPTEK
Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi dan Penanggulangan
Kemiskinan?
1. Pada abad Millineum ke depan, peran IPTEK
telah menjadi prasyarat mutlak pembangunan
serta akan semakin dominan peranannya
dalam meraih kemakmuran suatu bangsa,
negara dan daerah.
2. Rendahnya penguasaan IPTEK, akan
menyebabkan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi juga rendah, dan
pada gilirannya akan menimbulkan
banyak pengangguran & kemiskinan.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
42. VISI PEMBANGUNAN IPTEK 2025 DI INDONESIA
“Mewujudkan IPTEK sebagai
pendukung dan muatan utama
produk nasional untuk meningkatkan
peradaban, kemandirian dan
kesejahteraan bangsa.
Salah satu Misi pembangunan IPTEK 2025
adalah:
Membangun SDM menuju masyarakat yang
berpengetahuan (knowledge based society)
baik laki-laki maupun perempuan, sebagai
dasar pembangunan ekonomi yang berbasis
pengetahuan (knowledge based economy)
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
43. By: Dr. P. Eko Prasetyo
Konsep: Technology-Knowledge Based
Economy and Economy Etick
Ada Dua Unsur Pokok Pembangunan Ekonomi Indonesia
Yang Dapat Mensejahterahkan Rakyat Ke Depan yaitu:
1). Knowledge yang menyatu pada manusia
sebagai human capital dan Technology .
Sebagai pemicu utama pertumbuhan ekonomi.
2). Economyc Etick (moral based
economyc). Sebagai penangkal “Brain
Drain”.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
44. By: Dr. P. Eko Prasetyo
1. Banyaknya Research and
Development (banyak melakukan
penelitian dan pengembangan yang
berkelanjutan melalui Economic
Operation or Aplication). R&DEOA
2. Banyaknya Investasi Human
Capital melalui pendidikan yang
berkualitas di negara atau daerah
tersebut.
Ciri: The New Growth Theory
and The New
Economy
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
45. Memo: Sumbangan kemajuan teknologi secara
sederhana terhadap pertumbuhan ekonomi rata-
rata minimal sebesar 78% yang terdiri dari
pendidikan 67% dan pengalaman 11%.
Selebihnya, 22% dari kapital.
Secara ekonomi, kemajuan teknologi
dapat dibedakan menjadi tiga sifat:
1. Kemajuan teknologi yang khusus
meningkatkan efisiensi setiap unit tenaga
kerja.
2. Kemajuan teknologi yang meningkatkan
produktivitas kapital (mesin) tetapi, tidak
mempengaruhi tenga kerja (L).
3. Kemajuan teknologi yang meningkatkan
produktivitas K dan L secara seimbang.
46. Y
(n + d)k)
ƒ(k)y**
y* E
F
sy
0 k* k** k
Jalur E ke F atau
dari E ke F =
golden rule
ko
D
ko dan k* = turnpike
teorema
Gambar-1: Peran Teknologi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
47. Fixed investment ratesFixed investment rates
Source: ADB, Asian Development Outlook 2007, based on World Development Indicators online database.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
48. Growth of real fixed investment, %Growth of real fixed investment, %
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
Indonesia Thailand Malaysia Korea Philippines China
1980-89 1990-96 1997-01 2002-06
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
49. Domestic savings ratesDomestic savings rates
Source: ADB, Asian Development Outlook 2007, based on World Development Indicators online database.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
50. China: foreign firms are increasinglyChina: foreign firms are increasingly
concentrated in high-technology tradeconcentrated in high-technology trade
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
51. Pola pertumbuhan ditandai oleh kesenjangan
antara sektor barang (tradable) dan sektor jasa
(non-tradable) pola negara maju.
Lebih parah lagi, kegiatan non-tradable yang maju
sangat pesat adalah yang:
Sangat modern: padat modal dan teknologi tinggi.
Terpusat di kota-kota besar
Sangat sedikit menyerap tenaga kerja
Sebaliknya, tradable mengalami tekanan berat,
terutama sektor pertanian dan industri manufaktur.
Significant change (4):Significant change (4):
the quality of growth worsensthe quality of growth worsens
53. Non-tradables support growthNon-tradables support growth
year on year quarterly growth rate, percentyear on year quarterly growth rate, percent
Source: BPS.
0
2
4
6
8
10
Q
1-01
Q
3-01
Q
1-02
Q
3-02
Q
1-03
Q
3-03
Q
1-04
Q
3-04
Q
1-05
Q
3-05
Q
1-06
Q
3-06
Q
1-07
Non-tradable
Tradable
GDP
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
54. Changing pattern of GDP growth, %Changing pattern of GDP growth, %
Indonesia
0
2
4
6
8
10
1994-96 2001-06
Malaysia
0
2
4
6
8
10
12
1994-96 2001-06
Thailand
0
2
4
6
8
10
1994-96 2001-06
Tradable
Non-tradable
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
55. By: Dr. P. Eko Prasetyo
POSISI DAYA SAING INDONESIA
1. Berdasarkan Human Development Index:
Pada tahun 2002; Sumber: Human Development Report-UNDP
a). Indeks Pembangunan Manusia berada pada tingkat ke-111
b). Tingkat harapan hidup peringkat ke-117
c). Tingkat partisipasi pendidikan peringkat ke-118 dan
d). Tingkat pendapatan perkapita riil peringkat ke-113. dari 117
negara
2. Peringakat Indeks Indonesia tersebut berada di bawah negara-
negara ASEAN lainnya, seperti; Singapura peringkat ke (25), Brunai
(33), Malaysia (59), Thailand (76), dan Filipina (83).
3. Berdasarkan peringkat tersebut menunjukkan bahwa; Sumber
daya manusia Indonesia belum memiliki kualitas daya saing yang
handal, pada saat negara lain telah berupaya keras untuk
mengejar kekuatan daya saingnya di era global. Indonesia masih
santai-santai saja.
56. Negara 1999 2000 2001 2002
Singapura 26 25 28 25
Malaysia 61 59 58 58
Thailand 72 70 74 76
Filipina 76 77 85 83
Brunai 32 32 31 33
Vietnam 109 109 109 112
Indonesia 110 110 112 111
Kamboja 132 130 130 130
Myanmar 127 127 131 132
Laos 143 143 135 135
PERINGKAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
INDONESIA (Human Development Index Ranking)
Sumber: Human Development Report-UNDP
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
57. LAPORAN DAYA SAING GLOBAL INDONESIA
(Global Competitiveness Report)
Memo:
Untuk mengukur daya saing ekonomi suatu negara dapat
digunakan dengan dua kriteria yaitu;
1. Sisi Makro dengan Growth Competitiveness Index (GCI)
2. Sisi Mikro dengan Business Competitiveness Index (BCI)
Dalam Growth Competitiveness Index (GCI)
digunakan tiga parameter yaitu:
1. Lingkungan ekonomi makro
2. Perkembangan lembaga publik
3. Inovasi teknologi
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
58. Negara
Growth Competitiveness Index
Ranking (2003)
Business Competitiveness Index
Ranking (2003)
Teknologi Lembaga
Publik
Makro
Ekonomi
Strategi &
Operasi
Perusahaan
Lingkungan
Bisnis
Nasional
Singapura 6 12 6 1 8 12 4
Jepang 11 5 30 24 13 6 20
Korea 18 6 36 23 23 19 25
Malaysia 29 20 34 27 26 26 24
Thailand 32 39 37 26 31 31 32
Cina 44 65 52 25 46 42 44
India 56 64 55 52 37 40 36
Vietnam 60 73 61 45 50 53 48
Filipina 66 56 85 60 65 48 74
Sri Langka 68 72 72 65 57 52 59
Indonesi
a
72 78 76 64 60 62 61
PERINGKAT INDEKS DAYA SAING GLOBAL
(The Global Competitiveness Index Ranking)
Sumber: Global Competitiveness Report, 2003-2004
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
59. Country 2003 2004 2005 2006 2007
USA 1 1 1 1 1
Singapore 4 2 3 3 2
Hong Kong 10 6 2 2 3
Switzerland 9 14 8 8 6
Australia 7 4 9 6 12
China 27 22 29 18 15
Taiwan 17 12 11 17 18
Malaysia 21 16 26 22 23
India 42 30 33 27 27
Korea 32 31 27 32 29
Thailand 28 26 25 29 33
Philippines 41 43 40 42 45
Indonesia 49 49 50 52 54
Venezuela 51 51 51 53 55
Competitiveness ranking in 55 countriesCompetitiveness ranking in 55 countries
Source: International Institute for Management Development, World Competitiveness Yearbook, 2007.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
60. Memo:
Salah satu penyebab rendahnya Growth
Competitiveness Index Indonesia tersebut adalah
karena semakin lemahnya kemampuan teknologi.
Menurut Kementerian Riset & Teknologi; Penyebab lemahnya
Teknologi di Indoensia karena masih lemahnya;
Inovasi Telematika dan Transfer Technology
Jika bangsa Indonesia tidak dapat mempersiapkan negaranya
menjadi negara yang mempunyai basis IPTEK, maka negara ini
akan ditelan oleh gegap gempita kemajuan negara lain di era
global ini.
Karena itu, Pelaksanaan pembangunan di segala bidang
harus semakin dilandaskan pada kapasitas SDM dalam
memanfaatkan, mengembangkan, serta menguasai kemajuan
IPTEK untuk mengatasi berbagai permasalahan
pertumbuhan dan pembangunan di Indonesia.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
61. Terima Kasih
SEMOGA KITA MENJADI SEMAKIN SADAR
AKAN PENTINGNYA IPTEK
DALAM MEMAJUKAN KEHIDUPAN KITA YANG
SEMAKIN BERARTI. SEMOGA KITA
MAMPU MENJADI SUMBER DAYA
PEMBANGUNAN DAN BUKAN
BEBAN PEMBANGUNAN
Amin.
62. EKONOMI
PENGERTIAN PERMINTAAN
JENIS-JENIS PERMINTAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERMINTAAN
HUKUM PERMINTAAN
FUNGSI PERMINTAAN
PERGERAKAN DI
SEPANJANG KURVA
PERGESERAN KURVA
LATIHAN SOAL
MEMBUAT KURVA
KURVA PERMINTAAN
MENCARI FUNGSI
JENIS-JENIS PERMINTAAN
& DEFINISI PERMINTAAN
PEMBAHASAN SOAL
TES EVALUASI
HUBUNGI KAMI
CONTACT US :
Eramax Learning & Training Center
Ruko Haji Marwan
Jl. Asem Kepa Duri No. 10, RT 07 / RW 08,
Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Telp. : (021) 5689091
Contact Person / Hunting :
(021) 99174815, 081905272919
E-Mail :
eramax.ltc@gmail.com
eramaxltc@yahoo.com
Eramax Learning & Training Center
Bimbingan Belajar Private
Psychological & Persuasive Communication Training
( How to Build Powerful Communication )
Law of Connection Training
Pelatihan EFT (Emotional Freedom Techniques)
Graphology Test & Consulting
63. INGIN HAJI DAN ATAU UMROH
BERSAMA USTADZ / USTADZHAH
KONDANG
DAN ATAU ARTIS-ARTIS TERKENAL
64.
65. “SITUS” :
Sistem Informasi Terpadu
Untuk Sekolah
Created, Designed
& Developed By :
MB Solutions
PORTAL PENDIDIKAN
WEB/SITUS SEKOLAH
SISTEM MONITORING
SISTEM KONSELING
SISTEM INFORMASI
SISTEM KOMUNIKASI
SISTEM DATABASE
MEDIA BELAJAR
PENDAFTARAN ONLINE
BIAYA (MANAGE SERVICE)
MEDIA LAYANAN
MEDIA PROMOSI
SITUS
DAN LAIN-LAIN
TENTANG “SITUS”
SISTEM OLAH DATA
KOMPARASI
P E N U T U P
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi :
MB Solutions
Ruko Haji Marwan
Jln. Asem Kepa Duri No. 10, Kebon Jeruk, 11510
Telp. / Fax. : (021) 5689091
Hunting : (021) 99174815, 081905272919