SlideShare a Scribd company logo
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
PERTUMBUHAN
EKONOMI
SUB POKOK PEMBAHASAN
 DASAR PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
 DASAR TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
 MODEL-MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
DASAR PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Menurut Simon Kuznets, Pertumbuhan ekonomi sebagai “kenaikan
jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan
semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya.
Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemampuan teknologi dan
penyesuaian kelembagaan serta ideologis yang diperlukan.
Ada 3 komponen dasar yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi:
1). Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya
secara terus menerus persediaan barang.
2). Teknologi maju merupakan faktor utama dalam pertumbuhan
ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam
menyediakan aneka macam barang kepada penduduknya.
3). Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya
penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi, sehingga inovasi
yang dihasilkan oleh IPTEK umat manusia dapat dimanfaatkan
secara tepat.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
 Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa
yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat.
• Masalah pertumbuhan ekonomi dipandang oleh para ekonom
sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang.
 Istilah Pertumbuhan Ekonomi sering digunakan secara bergantian
dengan Perkembangan Ekonomi. Perkembangan ekonomi lebih
mengacu kepada masalah negara terbelakang, sedangkan
pertumbuhan ekonomi lebih mengacu kepada masalah negara maju.
MEMO: Masalah perkembangan, memerlukan dan melibatkan semacam
pengarahan, pengaturan, dan pedoman dalam rangka menciptakan
kekuatan-kekuatan bagi perluasan dan pemeliharaan.
 Menurut Hicks, masalah negara terbelakang menyangkut pengembangan
sumber daya yang tidak/belum dipergunakan, kedati penggunaanya telah cukup
dikenal. Sedangkan, masalah negara maju terkait dengan pertumbuhan, karena
kebanyakan dari sumber daya mereka sudah diketahui dan dikembangkan sampai
batas tertentu.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
 Ciri pertumbuhan, spontan merupakan ciri perekonomian
negara maju dengan kebebasan usaha.
Bedanya. Di negara maju, kenaikan dalam tingkat pendapatan
biasanya disebut pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, di
negara miskin ia disebut sebagai perkembangan ekonomi.
Memo: Pada prinsipnya, perkembangan ekonomi berarti juga pertumbuhan
ekonomi, sehingga istilah ini di negara berkembang tidak perlu dibedakan.
 Para ekonom sepakat bahwa PERTUMBUHAN EKONOMI
(perkembangan ekonomi) diartikan sebagai KENAIKAN OUTPUT
barang atau material dalam suatu jangka waktu tertentu.
 Pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan pertumbuhan dalam
input, seperti tenaga kerja dan modal serta perbaikan dalam teknolgi.
Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, biasanya para
ekonom menggunakan data GDP yang mengukur
pendapatan total setiap orang dalam perekonomian.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
PERTUMBUHAN EKONOMI vs PEMBANGUNAN EKONOMI
Masalah pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses
pembangunan ekonomi (economic development).
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur bagi kemajuan dan
perkembangan suatu bangsa atau pembangunan ekonomi suatu bangsa.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur
ekonomi atau kelembagaan suatu negara yang semakin baik atau mapan.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi
peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Memo: Proses pembangunan pada dasarnya bukan hanya sekedar fenomena ekonomi semata.
1. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sering menjadi jargon
politik suatu negara.
2. Seburuk-buruknya pembangunan masih jauh lebih baik daripada tidak
melaksanakan sama sekali.
3. Pembangunan ekonomi lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi, karena
proses pembangunan menghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang
diikuti dengan perubahan dalam struktur ekonomi dan kelembagaan.
4. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya
lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan
dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan
ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi saja,
tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan
alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga,
pengetahuan, dan teknik.
Menurut Meier (1995), Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses di
mana pendapatan perkapita suatu negara meningkat selama kurun waktu
tertentu yang panjang, dengan catatan: bahwa jumlah penduduk yang hidup di
bawah “garis kemiskinan absolut” tidak meningkat, dan distribusi pendapatan
tidak semakin timpang.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI
Mengapa pendapatan generasi sekarang lebih tinggi dibanding
pendapatan generasi masa lalu?
Mengapa pendapatan masyarakat dinegara-negara maju jauh
lebih tinggi dan makmur dibandingkan negara berkembang?
Apa yang membedakan perbedaan pendapatan tinggi itu?
Apa yang menentukan standar hidup kita di masa depan?
Mengapa Jepang sangat cepat mengejar Amerika Serikat?
Tapi, mengapa Indonesia sekarang justru makin terpuruk?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dapat dijawab jika “MASKADI,
BSm” mau mempelajari Teori Pertumbuhan Ekonomi. Karena, teori
pertumbuhan ekonomi akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
A. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai penjelasan mengenai
faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka
panjang, dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi
satu sama lainnya, sehingga terjadilah proses pertumbuhan ekonomi.
Hingga saat ini, teori pertumbuhan ekonomi telah berkembang pesat. Namun,
secara garis besar, ada dua arus besar dalam teori pembangunan yaitu;
mazhab historis dan mazhab analitis.
Mazhab analitis lebih menekankan pada teori yang dapat mengungkapkan
proses pertumbuhan secara logis dan konsisten, tetapi sering hanya bersifat
abstrak dan kurang menekankan pada isi empiris (historisnya).
Sedangkan, mazhab historis sering disebut juga sebagai mazhab teori
pertumbuhan ekonomi linear atau sering disebut pula dengan teori tahapan
pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, mazhab analitis ini dapat dibedakan lagi ke dalam; (1) teori
pertumbuhan struktural, (2) teori dependensia (3) Teori neo-klasik. Mazhab
analitis inilah yang pada saat ini justru sering disebut sebagai mahzab modern.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Memo: Jadi, teori pertumbuhan ekonomi tak lain adalah suatu CERITA
YANG LOGIS mengenai bagaimana pertumbuhan tersebut terjadi.
Teori Pertumbuhan, merupakan salah satu teori yang mencoba
menjelaskan suatu gejala/fenomena perubahan ekonomi/sosial,
khususnya pada masyarakat yang sedang berkembang.
Teori ini pada awalnya dikembangkan oleh kaum klasik. Tujuannya untuk
memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat negara berkembang.
Memo: Pertumbuhan ekonomi sering menjadi “JARGON” utama negara
berkembang dalam program-program pembangunannya. Hal ini
dikarenakan tingkat pertumbuhan ekonomim menjadi tolak ukur /
indikator kemajuan perkembangan suatu bangsa.
Teori pertumbuhan ekonomi sering diartikan sebagai
penjelasan mengenai faktor-faktor APA yang menentukan
kenaikan OUTPUT per kapita (per unit) dalam jangka panjang,
dan menjelaskan mengenai BAGAIMANA, faktor-faktor
tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadilah
PROSES pertumbuhan ekonomi.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Sebagai kritik terhadap List yakni terjadi Evolusi dalam masyarakat, bahwa
pert ekonomi bukan tahap produksi/konsumsi tetapi cara distribusi yaitu
melalui:
1. Perekonomian Barter (Natura)
2. Perekonomian Uang
3. Perekonomian Kredit
B. PENDEKATAN DALAM TEORI
PERTUMBUHAN EKONOMI
I. Teori Pertumbuhan Linear (Historis):
1. FRIEDRICH LIST (TH.1840)
Pelopor Historismus: Eksponen Nasionalisme Ekonomi
Fokus tahapan petumbuhan ekonomi yaitu dengan cara produksi:
1. Tahap primitip
2. Tahap Beternak
3. Tahap Pertanian
4. Industri Pengolahan (Manufacturing)
5. Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan
2. BRUNO HILDEBRAND (1848)
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Pertumbuhan ekonomi menurutnya terjadi melalui 5 tahapan yang berurutan yakni:
1. Masa berburu
2. Masa berternak
3. Masa bercocok tanam
4. Tahap perdagangan
5. Tahap perindustrian
Memo:
1). Menurut teori ini, masyarakat akan bergerak dari masa tradisional menuju
ke masyarakat yang moderen yang kapitalis. Teori "laissez-faire"
2). Pertumbuhan ekonomi akan terpacu melalui pembagian kerja antar pelaku
ekonomi, dan teori ini memandang tenaga kerja sebagai salah satu input.
3. KARL BUCHER
Pendapat K. Bucher ini merupakan Sintesa dari pendapat List dan Bruno. Ia
mengatakan bahwa tahap pertumbuhan ekonomi ada tiga tahap.
1. Produksi untuk memenuhi kebutuhan Sendiri (subsistence)
2. Perekonomian Kota, di mana pertukaran sudah meluas
3. Perekonomian Nasional, d imana peran pedagang menjadi semakin penting
4. ADAM SMITH (1723 – 1790)
By: Dr. P. Eko Prasetyo
5. DAVID RICARDO
Memo:
1. Teori pertumbuhan Klasik mulai pesat sejak jaman Ricardo. Tetapi
sesungguhnya Ricardo tidak tergolong dalam teori tahapan dan teori Ricardo
lebih dikenal sebagai teori distribusi yang menentukan bagian buruh, dan
bukan teori pertumbuhan, sehingga teori ini sering disebut teori yang memutar.
2. Teori Ricardo lebih didasarkan pada beberapa asumsi sbb.
a). Terbatasnya jumlah tanah, seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum, maka
tenaga kerja dalam pertanian membantu menentukan distribusi industri.
b). “Low of diminishing return” berlaku bagi tanah karena jumlah tanah tetap.
c). Tingkat upah adalah alamiah (seluruh buruh dibayar dengan upah yang cukup
untuk hidup secara minimal.
d). Adanya akumulasi kapital, untuk saving dan investasi yang meningkat
e). Adanya kemajuan teknologi dari waktu ke waktu hanya sbg penggantian buruh
f). Sektor pertanian dominan
g). Sumber lain pemupukan modal adalah perbedaan antara produksi dan konsumsi,
maka pentingnya peningkatan produksi dan pengurangan konsumsi.
h). Ada pengaruh perubahan variabel; penduduk, upah, sewa, keuntungan yg dinamis
terhadap pembangunan ekonomi.
6. Thomas Robert Maltus
Samahalnya dengan Ricardo, teori Maltus bukanlah teori pertumbuhan ekonomi
melainkan lebih condong pada teori pembangunan ekonomi, dan selanjutnya teori
Maltus lebih dikenal sebagai teori kependudukan, bukan teori pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, teori Maltus lebih dikenal sebagai “Thepry of Underconsumption”.
Menurutnya, kemiskinan dan keterbelakangan penduduk di suatu negara terjadi
bukan disebabkan oleh terbatasnya tanah subur, atau makin kecilnya luas lahan
karena penduduk bertambah; bukan pula oleh “kemalasan” penduduk. Melainkan
karena sebagian besar tanah dikusai dan dimiliki oleh sebagian kecil tuan tanah.
Sedangkan, hasl produksi mayarakat kecil (Gol. Lemah) lebih diperuntukan untuk
pemenuhan kebutuhan dasar, dan hanya sebagian kecil sekali yang diinvestasikan.
Menurut Maltus, tekanan jumlah penduduk akan mengendalikan ekonomi ke titik di
mana tenaga kerja akan mencapai tingkat kehidupan minimum yang subsistem.
Padangan Maltus yang berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat meningkatkan
pembangunan (peran produksi, distribusi optmal, akumulasi modal, kesuburan
tanah dan kemajuan teknologi serta peranan faktor nonekonomis dan administrasi
yang baik, hukum yg baik, kerja keras, kejujuran watak dll dalam meingkatkan
pembangunan negara-negara yg bersangkutan), tidak ada yang dapat menyangkal.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
7. KARL MARX
Menurut Karl Marx, evolusi perkembangan masyarakat dapat terjadi melalui 3 tahapan
yakni; (dari Primitif/Feodalisme, Kapitalisme, dan kemudian berakhir pada Sosialisme).
Karena dalam pola pemikiran Marx selalu didasarkan pada teori pertentangan
antar kelas dalam masyarakat, maka teori Marx cenderung lebih dikenal
sebagai teori Konflik.
Dalam perspektif teori pertumbuhan ekonomi, Marx mendiskripsikan tentang
perkembangan masyarakat dari polanya yang sederhana hingga menjadi
masyarakat yang kompleks dan dengan pembagian kerja yang ketat dalam
masyarakat kapitalis.
Menurut Marx, kemampuan kapitalis untuk mengakumulasi madal terletak pada
kemampuan mereka dalam memanfaatkan nilai lebih dari produktivitas buruh yang
dipekerjakannya. Selisih antara produktivitas buruh dengan nilai tenaga buruh yang
dinyatakan dalam bentuk upah inilah yang kemudian disebut dengan NILAI LEBIH.
Nilai lebbih adalah keuntungan bagi pengusaha. Karena tingkat keuntungan
yang diperoleh pengusaha adalah fungsi dari nilai lebih, maka pengusaha
akan mengeksploitasi buruhnya untuk meningkatkan keuntungannya.
Kritik terhadap teori Marx terletak pada asumsi nilai lebih dlm perekonomian, pada
hal dalam dunia nyata tidak dikenal nilai lebih ini, karena sudah terukur dalam harga.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Kritik lain dari teori Marx, adanya keharusan perubahan dari masyarakat
kapitalis menuju sosialis hanya dapat dilakukan dengan jalan REVOLUSI.
Kehancuran Kapitalis yang akan digantikan oleh Sosialis harus melalui Revolusi.
Artinya, Marx tidak menginginkan keberadaan para pengusaha yang berjaya di
masa kapitalis untuk menghirup udara sosialisme, mengingat revolusi kaum buruh
jelas-jelas melawan kaum pengusaha tersebut.
Sebenarnya, Marx merupakan orang pertama yang memberikan gambaran
sisi negatif dari sistem kapitalisme jika sistem tersebut diterapkan
berdasarkan perhitungan ekonomi semata tanpa mempertimbangkan unsur
kemanusiaan dan nilai sosial kemasyarakatan.
Marx menunjukan pada dunia (1930-an dan 2008-skg) bahwa tahap pembangunan
ekonomi tidak semulus yang diperkirakan sebalumnya. Untuk mencapai
perekonomian sosialis, terlebih dahulu harus melewati tahap depresi ekonomi,
karena sebagai akibat dari kapitalisme yang terlalu merajalela tanpa kendali.
Selanjutnya, teori Marx tentang depresi ekonomi inilah yang akhirnya justru
memperkuat argumentasi Keynes untuk merekomendasikan peran
pemerintah bagi upaya mengatasi depresi ekonomi yang terjadi.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
8. Walt Whitman Rostow
Menurut WW Rostow, pemb. ekonomi mrpk suatu proses yg dpt menyebabkan :
1. Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya berorientasi kpd
suatu daerah menjadi berorientasi keluar.
2. Perubahan pandangan masy. mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu
kesadaran utk membina keluarga kecil
3. Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk
produktif menjadi investasi yg produktif
4. Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang pemb. Ekonomi
missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain
Rostow, membagi proses pembangunan ekonomi menjadi 5 tahapan yakni:
1. Tahap perekonomian tradisional
2. Tahap prakondisi tinggal landas
3. Tahap tinggal landas
4. Tahap menuju kedewasaan
5. Tahap konsumsi tinggi
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
II. Teori Perubahan Struktural
1. Teori Pembangunan Arthur Lewis
Teori Lewis menitikberatkan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami
oleh negara berkembang, yang semula lebih bersifat subsistem (tradisional) dan
menitik beratkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang
lebih modern, dan yang sangat didominasi oleh industri dan Jasa (Todaro, 2000).
Teori Sir William Arthur Lewis (23 Januari 1915 - 15 Juni 1991), pada dasarnya
membahas proses pembangunan yang terjadi antara daerah kota dan desa, yang
mengikutsertakan proses urbanisasi yang terjadi diantara kedua tempat tersebut.
Model Lewis memfokuskan pada terjadinya proses pengalihan tenaga kerja dan
pertumbuhan ekonomi serta kesempatan kerja dari sektor tradisional (di
pedesaan) ke Sektor Modern di perkotaan yang dimungkinkan dengan adanya
perluasan lapangan kerja di Sektor Modern melalui arus urbanisasi.
Lewis mengasumsikan bahwa tingkat upah di daerah perkotaan (sektor
industri) minimal 30 persen lebih tinggi dari rata-rata pendapatan di pedesaan
(sektor pertanian) yang memaksa para pekerja pindah ke daerah perkotaan.
Proses pertumbuhan yang berkelanjutan (self-sustaining growth) di sektor
modern dan perluasan tenaga kerja diasumsikan terjadi terus-menerus sampai
surplus labor di pedesaan habis diserap di dalam sektor industri.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
2. Teori Hollis Chenery
Teori ini lebih memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses
perubahan ekonomi, industri dan struktur institusi dari perekonomian suatu
negara sedang berkembang yang mengalami transformasi dari sektor
pertanian ke sektor industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya.
Menurut Chenery transformasi struktur produksi menunjukkan bahwa sejalan dengan
peningkatan pendapatan per kapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari
yang mula-mula mengandalkan sektor pertanian menuju sektor industri. Dalam hal
ini, sumbangan sektor industri pada pendapatan nasional meningkat dan sumbangan
sektor pertanian mengalami penurunan pada saat pendapatan per kapita meningkat.
Model ini menyatakan bahwa peningkatan tabungan dan investasi diperlukan untuk
terjadinya pertumbuhan ekonomi. Pola ini juga menyaratkan bahwa selain akumulasi
modal fisik dan manusia, diperlukan pula himpunan perubahan yang saling berkaitan
dalam struktur perekonomian suatu negara untuk dapat terjadinya perubahan dari
sistem ekonomi tradisional ke sistem ekonomi modern.
Perubahan struktur ini melibatkan seluruh fungsi ekonomi termasuk
tranformasi produksi dan perubahan dalam komposisi permintaan konsumen,
perdagangan internasional serta perubahan-perubahan sosial-ekonomi seperti
urbanisasi, pertumbuhan dan distribusi penduduk.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
3. Dudley Seers
Menurut Dudley Seers, perkembangan ekonomi terjadi terdiri atas peningkatan
output per kapita, penurunan kemiskinan absolut, perbaikan distribusi
pendapatan dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.
Ide pemikirannya adalah; jika pertumbuhan yang berkesinambungan terjadi di
sektor modern yang diiringi dengan terjadinya diversifikasi struktural dalam
ekonomi, maka situasi ini akan menimbulkan penyerapan tenaga kerja dari
sektor tradisional ke sektor-sektor yang berproduktivitas tinggi dengan upah
yang juga tinggi.
4. Hans Singer
Menurut Singer, pembagian kerja internasional mengakibatkan negara-negara
yang belum berkembang akan menjadi negara-negara pinggiran yang
peranannya hanya sekedar memproduksi dan mengekspor bahan-bahan
mentah. Sedangkan, negara-negara maju lebih berperan sebagai pihak yang
memproduksi produk-produk industri.
Kenyataannya, nilai tukar senantiasa merosot dan menyebabkan kerugian bagi
negara-negara pinggiran. Karena itu, manfaat perdagangan internasional yang
bebas diraih negara maju tidak akan dapat memakmurkan negara pinggiran.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Robinson juga dikenal sebagai pencetus pemikiran bahwa program industrialisasi
di negara-negara berkembang harus berdasarkan relitas sosial negaranya.
5. Joan Robinson
Memo:
1). Singer, menolak teori keunggulan komparatif yang statis yang dikemukakan
oleh kaum neoklasik. Singer lebih menganjurkan untuk melakukan perombakan
total dalam struktur keunggulan komparatif dengan cara melaksanakan
program industrialisasi di negara-negara pinggiran. Seperti halnya Gunnar
Myrdal, Singer juga mendukung proteksi untuk mendukung industri-industri
rakyat dalam negeri negara pinggiran.
2. Sebenarnya tokoh utama teori ketergantungan hanya Lewis dan Chenery saja
sedangkan yang lainnya seperti; Dubley Seers, Hans Singer, Joan Robinson,
Gunnar Myrdal, Paul Baran, dan Theodonia Dos Santos adalah hanya sebagai
kritikus terhadap teori pembangunan sebelumnya.
Teori Robinson sering dikenal sebagai teori akumulasi modal, (Jhingan, 1995),
Menurut Robinson, analisis pertumbuhan ekonomi didasarkan pada; pertumbuhan
penduduk, kemajuan teknologi, akumulasi modal, dan faktor-faktor kelembagaan.
Selanjutnya, teori Robinson lebih mengkaji perilaku yang terjadi selama proses
pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan teknik analisis Harrod Domar.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
Memo:
1). Robinson mengkritik teori neoklasik dan keynesian. Doktrin neoklasik yang dikritik
adalah tentang mekanisme pasar bebas. Sedangkan pemikiran Keynes yang
dikritik adalah yang tidak mempersoalkan kandungan investasi ditinjau dari
prespektif sosial. Karena kdua pemikiran tersebut menganggap bahwa efisiensi
individu sama dengan efisiensi sosial.
2). Robinson mendukung pendapat Singer yang menyatakan perdagangan bebas akan
menjerumuskan negara berkembang ke posisi terpukul, dikarenakan nasionalisme
merupakan motif dasar setiap ekonomi internasional. Artinya; adalah naif bagi
suatu negara untuk secara membabi buta percaya kepada hubungan ekonomi
internasional yang bebas dan seolah-olah tidak ada tendensi untuk
mempertahankan penyebaran ideologi kepentingannasionalnya.
6. Gunnar Myrdal
Untuk itu, Myrdal, membangun teori keterbelakangan dan pembangunan ekonominya
disekitar ketimpangan regional, nasional dan iternasional. Selanjutnya, pemikiran Myrdal
ini sering dikenal dengan teori dampak balik (backwash effects) dan dampak sebar
(spread effects). Menurut Myrdal, upaya pemberantasan kemiskinan di negara
berkembang harus dilakukan melalui campur tangan pemerintah, terutama dalam
mempengaruhi kekuatan pasar bebas.
Menurut Myrdal, hubungan ekonomi antara negara maju dengan negara belum
maju telah menimbulkan ketimpangan internasional dalam pendapatan perkapita
dan kemiskinan di negara-negara yang belum maju.
By: Dr. P. Eko Prasetyo
Memo:
1). Menurut Myrdal, dampak balik diartikan sebagai “semua perubahan yang bersifat
merugikan”… dari ekspansi ekonomi di suatu tempat… karena sebab-sebab di luar
tempat itu. Sedangkan dampak sebar, diartikan sebagai ekspansi positip ke wilayah
sekitar secara sentrifugal dari wilayah senrtalnya.
2). Dampak balik cenderung membesar sementara dampak sebar cenderung mengecil.
Artinya, sebab utama ketimpangan regional, nasional dan internasional adalah
kuatnya dampak balik dan lemahnya dampak sebar di negara terbelakang.
3). Secara komulatif, kecenderungan tersebut semakin memperburuk ketimpangan
internasional dan meyebabkan ketimpangan regional di atara negara terbelakang,
yang selanjutnya dapat menjadi lingkaran setan kemiskinan.
4). Sebagian besar rakyat dinegara terbelakang; kekurangan gizi yang parah, fasilitas
pendidikan yang buruk, perumahan dan sanitasi yang kurang sehat. Kondisi ini
menghambat peningkatan produktivitas dan produksi nasional.
5). Adanya social inequality dalam kehidupan sosial-ekonomi yang mengakibatkan
social mobility menjadi rendah. Adanya situasi free competition yang kejam dan
mematikan golongan penduduk yang lemah. Kondisi ini harus diubah, sehingga
menimbulkan economic equality. Menjadi lebih lancar dan sifat kompetisi menjadi
lebih beradab dan wajar.
6). Adanya struktur sosial yang pincang, dan lebih banyak konsumsi. Sementara itu,
golongan kaya justru membawa lari modal ke luar negeri karena tidak aman dan takut
rugi di dalam negerinya sendiri. Solusinya diperlukan REFORMASI SOSIAL.
By: Dr. P. Eko Prasetyo
7. Paul Baran
Menurut Baran, interaksi ekonomi internasional terjadi dimana faktor modal bergerak
dari negara yang produktivitas batas modalnya rendah ke negara yang
produktivitasnya tinggi. Sedangkan untuk menuju keseimbangan pada keseluruhan
ternyata tidak pernah terjadi.
Seandainya terjadi pergerakan faktor modal dari negara kaya ke negara miskin, maka
pergerakan tersebut hanyalah bertujuan untuk menyedot keuntungan dari negara
miskin ini. Jika dihitung, keuntungan yang disedot negara kaya tersebut adalah bagian
pendapatan terbesar sebagai akibat investasi asing dinegara miskin tersebut.
Naiknya pendapatan nasional di negara miskin sebagai akibat dari investasi asing,
tidaklah dinikmati sebagianj besar rakyat dinegeri miskin itu, karena adanya
kepincangan dalam distribusi pendapatan.
Pihak-pihak yang dapat menikmati dari keuntungan investasi asing adalah hanya
segelitir kecil anggota masyarakat saja, dan keuntungan ini diperoleh dari hasil suatu
eksploitasinya. (Coba Anda RENUNGKAN, dan beri komentar).
Lebih parah lagi kejadian di Indonesia proses eksploitasi dengan nilai-nilai kapitalisme
feodalis diikuti dengan korupsi dan kepincangan sosial. Sementara itu, sektor industri
ternyata tidak sehat jika dilihat dari sudut perkembangan ekonomi rakyat. Matinya
industri rakyat ditambah dengan kecilnya nilai tambah, membuat negara miskin harus
membayar minimal 2 kali lipat kepada negara kapitalis sebagai pemilik teknologi yang
digunakan oleh negara miskin.
III. TEORI
PERTUMBUHAN
NEOKLASIKMemo: Kelompok ini sering disebut sebagai kelompok teori
pertumbuhan ekonomi modern terutama setelah
munculnya Teori Pertumbuhan Model Solow yang
dikenal dengan New Growth Theory
Inti dasar teori ini dikatakan modern terutama setelah
menggunakan faktor teknologi sebagai penggerak paling
utama dalam pertumbuhan ekonomi.
NeoKlasik yang dimaksud disini adalah bukan hanya dari
pemikiran Klasik Murni saja melainkan juga ada pemikiran
Keynes. Dasar Teori Harod-Domar sebenarnya lebih
didasarkan dari Teori Keynes. Sementara Solow sendiri
melajutkan teorinya Harod-Domar yang dimodifikasi dengan
model dasar Klasik. Jadi Tokoh Pertumbuhan Ekonomi Neo
Klasik yang terkenal adalah: Harrod Domar, dan RM Solow,
1. Teori Pertumbuhan Harrod-
Domar
Dasar teori Harrod & Domar adalah perkembangan dari teori
makro Keynes jangka pendek menjadi teori ekonomi makro
jangka panjang yakni tetang peranan Investasi
Menurut Harrod-Domar, peran investasi bukan hanya
mempengaruhi permintaan agregat (AD) melainkan
berpengaruh pula terhadap penawran agregat (AS) melalui
pengaruhnya terhadap kapasitas produksi dalam perspektif
waktu jangka panjang.
Menurutnya, dalam perspektif waktu jangka panjang, faktor
investasi (I) akan menambah stok kapital (K) (misal pabrik
atau perusahaan Industri, mesin, jalan, dsb) sehingga stok
kapital masyarakat menjadi I = ∆K.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Memo: Penjelasan lebih lanut baca buku FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
By: Dr. P. Eko Prasetyo
By: Dr. P. Eko Prasetyo
By: Dr. P. Eko Prasetyo
By: Dr. P. Eko Prasetyo
CONTOH MANFAAT HUMAN CAPITAL:
2).
1).
By: Dr. P. Eko Prasetyo
2. Teori Pertumbuhan
Solow
Awalnya teori ini berasal dari dasar teori, Model
Robert M. Solow dan Trevor Swam (Solow-Swam)
yang lebih dikenal dengan BEHIND the
SOLOW MODEL, kemudian sampai dengan
The Solow Model dan akhirnya sampai ke
BEYOND the SOLOM MODEL atau yang
sekarang lebih dikenal dengan NEW GROWTH
THEORY.
Perkembangan pemikiran dasar teori
tersebut dapat dimanfatkan untuk
menjelaskan sebuah pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas. Penjelasan lebih lanjut
baca BAB XIV Buku Fundamental
Makroekonomi (Prasetyo, 2009).
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Tingkat pertumbuhan produktivitas faktor total (TFP) adalah jumlah di
mana output akan meningkat sebagai hasil dari perbaikan dalam metode
produksi, dengan seluruh input tidak berubah.
MODEL TEORI
PERTUMBUHAN EKONOMI
Memo: Dalam bagian ini, kita menggunakan fungsi produksi untuk menjelaskan
sumber-sumber pertumbuhan ekonomi.
INPUT PROSES OUTPUT
Fungsi Produksi, memberikan hubungan kuantitatif
antara input dan output.
Y = Q = ƒ (K, L, Tek,……..)
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Y = ƒ(k) = menggambarkan output per kapita
dan rasio modal-tenaga kerja
Y
Y =ƒ (k)
k
y*
k *
Gambar-1: Fungsi Produksi Per Kapita
Y
k
Investasiyang
dibutuhkan
Tabungan
FungsiProduksi
A
A
y*
Y =ƒ (k)
(n + d) k
sy
sy0
y0
k*
k0
B
D
C
00
Gambar-2: Output dan Investasi
Modal per pekerja
Outputperorang
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Memo: 1). Pertumbuhan ekonomi Modern mengacu kepada
perkembangan negara maju Eropa Barat, Amerika Serikat,
Kanada, Australia dan Jepang.
2). Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi moderen merupakan
pertanda penting di dalam kehidupan perekonomian.
Menurt Simon Kuznets, ada 6 ciri pertumbuhan ekonomi modern yang
terbagi ke dalam 2 ciri diantaranya kuantitatif mengenai pertumbuhan
produk nasional, dua ciri berikutnya berhubungan dengan peralihan
struktural, dan ciri terakhir berhubungan dengan penyebaran internasional.
1). Laju Pertumbuhan penduduk dan Produk Per Kapita
2). Peningkatan Produktivitas
3). Laju Perubahan Struktural yang Tinggi
4). Urbanisasi
5). Ekspor Negara maju
6). Arus Brang Modal, dan Orang Antarbangsa
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI:
A. FAKTOR EKONOMI:
1. Sumber Alam
2. Akumulasi Modal
3. Organisasi
4. Kemajuan Teknologi
5. Pembagian Kerja dan Skala Produksi
B. FAKTOR NON-EKONOMI:
1. Faktor Sosial
2. Faktor Manusia
3. Faktor Politik dan Administrasi
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Model Domar : ΔI x ΔY = ΔS x ΔY maka ΔI = ΔS
Model Harrod: I x ΔY = S x ΔY maka I = S
1. MODEL PERTUMBUHAN HARROD-DOMAR
Model Harrod-Domar lebih dialamatkan kepada perekonomian
kapitalis maju dan mencoba menelaah persyaratan pertumbuhan
mantap (steady growth)
MODEL-MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
Memo:
Harrod-Domar memberikan peranan kunci kepada investasi di
dalam proses pertumbuhan ekonomi, khususnya mengenai
watak ganda yang dimiliki investasi yaitu;
1). Ia menciptakan pendapatan
2). Ia memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara
meningkatkan stok modal.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
2. MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI R.M. SOLOW
Solow menyatakan pentingnya transformasi faktor teknologi dan
human capital, karena dalam proses pertumbuhan ekonomi yang baik
tidak hanya terbatas pada peningkatan efisiensi alokasi dan akumulasi
pada faktor; Capital, Labor, dan Human Capital (C, L, dan H) saja.
Selanjutnya, ia memandang pentingnya pendidikan (ilmu pengetahuan)
karena ia tidak hanya mampu meningkatkan faktor H, tetapi juga mampu
meningkatnya wawasan faktor H itu sendiri.
Selain itu, ia juga memandang pentingnya teknologi dalam proses
pertumbuhan ekonomi. Karena itu subangan IPTEKS bagi Solow sangat
penting dalam proses pertumbuhan ekonomi yang tinggi / berkualitas.
Pada dasarnya model Solow samahalnya model Klasik dan neo klasik
Harrod-Domar, namun dalam perjalannnya dengan adanya ia memasukan
faktor IPTEK dan telah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dengan baik, maka model Solow ini sering disebut sebagai
model pertumbuhan ekonomi baru. (New Growth Theory).
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Model teori pertumbuhan ekonomi Solow dirancang untuk
menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal,
pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi
dalam perekonomian, serta bagaimana pengaruhnya terhadap output
barang dan jasa suatu negara secara keseluruhan.
Selanjutnya, Tugas Utama Kita adalah mengembangkan teori
pertumbuhan ekonomi klasik dan neoklasik yang disebut
Model Pertumbuhan Solow (New Growth Theory).
Memo: Jika kita mengingat kembali beberapa pertanyaan di
atas, maka model ini sebenarna membantu kita untuk
lebih memahami apa yang menyebabkan perbedaan
pendapatan dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.
Model teori pertumbuhan ekonomi Klasik, pada umumnya telah mengidentifikasikan
tentang faktor-faktor produksi; Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi Produksi
sebagai sumber output perekonomian dan pendapatan totalnya. Jadi perbedaan
pendapatan atau pertumbuhan karena perbedaan yang berasal dari perbedaan
modal, tenaga kerja dan teknologi yang digunakan.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
A. Bagimana Peran IPTEK
Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi dan Penanggulangan
Kemiskinan?
1. Pada abad Millineum ke depan, peran IPTEK
telah menjadi prasyarat mutlak pembangunan
serta akan semakin dominan peranannya
dalam meraih kemakmuran suatu bangsa,
negara dan daerah.
2. Rendahnya penguasaan IPTEK, akan
menyebabkan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi juga rendah, dan
pada gilirannya akan menimbulkan
banyak pengangguran & kemiskinan.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
VISI PEMBANGUNAN IPTEK 2025 DI INDONESIA
“Mewujudkan IPTEK sebagai
pendukung dan muatan utama
produk nasional untuk meningkatkan
peradaban, kemandirian dan
kesejahteraan bangsa.
Salah satu Misi pembangunan IPTEK 2025
adalah:
Membangun SDM menuju masyarakat yang
berpengetahuan (knowledge based society)
baik laki-laki maupun perempuan, sebagai
dasar pembangunan ekonomi yang berbasis
pengetahuan (knowledge based economy)
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
Konsep: Technology-Knowledge Based
Economy and Economy Etick
Ada Dua Unsur Pokok Pembangunan Ekonomi Indonesia
Yang Dapat Mensejahterahkan Rakyat Ke Depan yaitu:
1). Knowledge yang menyatu pada manusia
sebagai human capital dan Technology .
Sebagai pemicu utama pertumbuhan ekonomi.
2). Economyc Etick (moral based
economyc). Sebagai penangkal “Brain
Drain”.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
1. Banyaknya Research and
Development (banyak melakukan
penelitian dan pengembangan yang
berkelanjutan melalui Economic
Operation or Aplication). R&DEOA
2. Banyaknya Investasi Human
Capital melalui pendidikan yang
berkualitas di negara atau daerah
tersebut.
Ciri: The New Growth Theory
and The New
Economy
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Memo: Sumbangan kemajuan teknologi secara
sederhana terhadap pertumbuhan ekonomi rata-
rata minimal sebesar 78% yang terdiri dari
pendidikan 67% dan pengalaman 11%.
Selebihnya, 22% dari kapital.
Secara ekonomi, kemajuan teknologi
dapat dibedakan menjadi tiga sifat:
1. Kemajuan teknologi yang khusus
meningkatkan efisiensi setiap unit tenaga
kerja.
2. Kemajuan teknologi yang meningkatkan
produktivitas kapital (mesin) tetapi, tidak
mempengaruhi tenga kerja (L).
3. Kemajuan teknologi yang meningkatkan
produktivitas K dan L secara seimbang.
Y
(n + d)k)
ƒ(k)y**
y* E
F
sy
0 k* k** k
Jalur E ke F atau
dari E ke F =
golden rule
ko
D
ko dan k* = turnpike
teorema
Gambar-1: Peran Teknologi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Fixed investment ratesFixed investment rates
Source: ADB, Asian Development Outlook 2007, based on World Development Indicators online database.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Growth of real fixed investment, %Growth of real fixed investment, %
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
Indonesia Thailand Malaysia Korea Philippines China
1980-89 1990-96 1997-01 2002-06
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Domestic savings ratesDomestic savings rates
Source: ADB, Asian Development Outlook 2007, based on World Development Indicators online database.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
China: foreign firms are increasinglyChina: foreign firms are increasingly
concentrated in high-technology tradeconcentrated in high-technology trade
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
 Pola pertumbuhan ditandai oleh kesenjangan
antara sektor barang (tradable) dan sektor jasa
(non-tradable)  pola negara maju.
 Lebih parah lagi, kegiatan non-tradable yang maju
sangat pesat adalah yang:
 Sangat modern: padat modal dan teknologi tinggi.
 Terpusat di kota-kota besar
 Sangat sedikit menyerap tenaga kerja
 Sebaliknya, tradable mengalami tekanan berat,
terutama sektor pertanian dan industri manufaktur.
Significant change (4):Significant change (4):
the quality of growth worsensthe quality of growth worsens
Low quality — Sectoral growth rateLow quality — Sectoral growth rate
(2000 base year, year-on-year growth rate, %)(2000 base year, year-on-year growth rate, %)
  2005 2006 Q1-07 Share
Tradable 3.5 3.7 3.9 51.8
Agriculture 2.5 3.0 -0.5 13.7
Mining & Quarrying 1.6 2.2 5.6 10.7
Manufacturing 4.6 4.6 5.4 27.4
Non-Tradable 8.0 7.4 8.3 48.2
Electricity, Gas & Water 6.5 5.9 8.2 0.9
Construction 7.3 9.0 9.3 7.4
Trade, Hotel & Rest. 8.6 6.1 8.5 14.7
Transport & Comm. 13.0 13.6 11.1 6.6
Finance 7.1 5.7 7.1 8.1
Services 5.2 6.2 7.0 10.5
GDP 5.6 5.5 6.0 100.0
Source: BPS, May 2007
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Non-tradables support growthNon-tradables support growth
year on year quarterly growth rate, percentyear on year quarterly growth rate, percent
Source: BPS.
0
2
4
6
8
10
Q
1-01
Q
3-01
Q
1-02
Q
3-02
Q
1-03
Q
3-03
Q
1-04
Q
3-04
Q
1-05
Q
3-05
Q
1-06
Q
3-06
Q
1-07
Non-tradable
Tradable
GDP
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Changing pattern of GDP growth, %Changing pattern of GDP growth, %
Indonesia
0
2
4
6
8
10
1994-96 2001-06
Malaysia
0
2
4
6
8
10
12
1994-96 2001-06
Thailand
0
2
4
6
8
10
1994-96 2001-06
Tradable
Non-tradable
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
By: Dr. P. Eko Prasetyo
POSISI DAYA SAING INDONESIA
1. Berdasarkan Human Development Index:
Pada tahun 2002; Sumber: Human Development Report-UNDP
a). Indeks Pembangunan Manusia berada pada tingkat ke-111
b). Tingkat harapan hidup peringkat ke-117
c). Tingkat partisipasi pendidikan peringkat ke-118 dan
d). Tingkat pendapatan perkapita riil peringkat ke-113. dari 117
negara
2. Peringakat Indeks Indonesia tersebut berada di bawah negara-
negara ASEAN lainnya, seperti; Singapura peringkat ke (25), Brunai
(33), Malaysia (59), Thailand (76), dan Filipina (83).
3. Berdasarkan peringkat tersebut menunjukkan bahwa; Sumber
daya manusia Indonesia belum memiliki kualitas daya saing yang
handal, pada saat negara lain telah berupaya keras untuk
mengejar kekuatan daya saingnya di era global. Indonesia masih
santai-santai saja.
Negara 1999 2000 2001 2002
Singapura 26 25 28 25
Malaysia 61 59 58 58
Thailand 72 70 74 76
Filipina 76 77 85 83
Brunai 32 32 31 33
Vietnam 109 109 109 112
Indonesia 110 110 112 111
Kamboja 132 130 130 130
Myanmar 127 127 131 132
Laos 143 143 135 135
PERINGKAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
INDONESIA (Human Development Index Ranking)
Sumber: Human Development Report-UNDP
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
LAPORAN DAYA SAING GLOBAL INDONESIA
(Global Competitiveness Report)
Memo:
Untuk mengukur daya saing ekonomi suatu negara dapat
digunakan dengan dua kriteria yaitu;
1. Sisi Makro dengan Growth Competitiveness Index (GCI)
2. Sisi Mikro dengan Business Competitiveness Index (BCI)
Dalam Growth Competitiveness Index (GCI)
digunakan tiga parameter yaitu:
1. Lingkungan ekonomi makro
2. Perkembangan lembaga publik
3. Inovasi teknologi
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Negara
Growth Competitiveness Index
Ranking (2003)
Business Competitiveness Index
Ranking (2003)
Teknologi Lembaga
Publik
Makro
Ekonomi
Strategi &
Operasi
Perusahaan
Lingkungan
Bisnis
Nasional
Singapura 6 12 6 1 8 12 4
Jepang 11 5 30 24 13 6 20
Korea 18 6 36 23 23 19 25
Malaysia 29 20 34 27 26 26 24
Thailand 32 39 37 26 31 31 32
Cina 44 65 52 25 46 42 44
India 56 64 55 52 37 40 36
Vietnam 60 73 61 45 50 53 48
Filipina 66 56 85 60 65 48 74
Sri Langka 68 72 72 65 57 52 59
Indonesi
a
72 78 76 64 60 62 61
PERINGKAT INDEKS DAYA SAING GLOBAL
(The Global Competitiveness Index Ranking)
Sumber: Global Competitiveness Report, 2003-2004
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Country 2003 2004 2005 2006 2007
USA 1 1 1 1 1
Singapore 4 2 3 3 2
Hong Kong 10 6 2 2 3
Switzerland 9 14 8 8 6
Australia 7 4 9 6 12
China 27 22 29 18 15
Taiwan 17 12 11 17 18
Malaysia 21 16 26 22 23
India 42 30 33 27 27
Korea 32 31 27 32 29
Thailand 28 26 25 29 33
Philippines 41 43 40 42 45
Indonesia 49 49 50 52 54
Venezuela 51 51 51 53 55
Competitiveness ranking in 55 countriesCompetitiveness ranking in 55 countries
Source: International Institute for Management Development, World Competitiveness Yearbook, 2007.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Memo:
Salah satu penyebab rendahnya Growth
Competitiveness Index Indonesia tersebut adalah
karena semakin lemahnya kemampuan teknologi.
Menurut Kementerian Riset & Teknologi; Penyebab lemahnya
Teknologi di Indoensia karena masih lemahnya;
Inovasi Telematika dan Transfer Technology
Jika bangsa Indonesia tidak dapat mempersiapkan negaranya
menjadi negara yang mempunyai basis IPTEK, maka negara ini
akan ditelan oleh gegap gempita kemajuan negara lain di era
global ini.
Karena itu, Pelaksanaan pembangunan di segala bidang
harus semakin dilandaskan pada kapasitas SDM dalam
memanfaatkan, mengembangkan, serta menguasai kemajuan
IPTEK untuk mengatasi berbagai permasalahan
pertumbuhan dan pembangunan di Indonesia.
http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
Terima Kasih
SEMOGA KITA MENJADI SEMAKIN SADAR
AKAN PENTINGNYA IPTEK
DALAM MEMAJUKAN KEHIDUPAN KITA YANG
SEMAKIN BERARTI. SEMOGA KITA
MAMPU MENJADI SUMBER DAYA
PEMBANGUNAN DAN BUKAN
BEBAN PEMBANGUNAN
Amin.
EKONOMI
PENGERTIAN PERMINTAAN
JENIS-JENIS PERMINTAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERMINTAAN
HUKUM PERMINTAAN
FUNGSI PERMINTAAN
PERGERAKAN DI
SEPANJANG KURVA
PERGESERAN KURVA
LATIHAN SOAL
MEMBUAT KURVA
KURVA PERMINTAAN
MENCARI FUNGSI
JENIS-JENIS PERMINTAAN
& DEFINISI PERMINTAAN
PEMBAHASAN SOAL
TES EVALUASI
HUBUNGI KAMI
CONTACT US :
Eramax Learning & Training Center
Ruko Haji Marwan
Jl. Asem Kepa Duri No. 10, RT 07 / RW 08,
Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Telp. : (021) 5689091
Contact Person / Hunting :
(021) 99174815, 081905272919
E-Mail :
eramax.ltc@gmail.com
eramaxltc@yahoo.com
Eramax Learning & Training Center
 Bimbingan Belajar Private
 Psychological & Persuasive Communication Training
( How to Build Powerful Communication )
 Law of Connection Training
 Pelatihan EFT (Emotional Freedom Techniques)
 Graphology Test & Consulting
INGIN HAJI DAN ATAU UMROH
BERSAMA USTADZ / USTADZHAH
KONDANG
DAN ATAU ARTIS-ARTIS TERKENAL
“SITUS” :
Sistem Informasi Terpadu
Untuk Sekolah
Created, Designed
& Developed By :
MB Solutions
PORTAL PENDIDIKAN
WEB/SITUS SEKOLAH
SISTEM MONITORING
SISTEM KONSELING
SISTEM INFORMASI
SISTEM KOMUNIKASI
SISTEM DATABASE
MEDIA BELAJAR
PENDAFTARAN ONLINE
BIAYA (MANAGE SERVICE)
MEDIA LAYANAN
MEDIA PROMOSI
SITUS
DAN LAIN-LAIN
TENTANG “SITUS”
SISTEM OLAH DATA
KOMPARASI
P E N U T U P
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi :
MB Solutions
Ruko Haji Marwan
Jln. Asem Kepa Duri No. 10, Kebon Jeruk, 11510
Telp. / Fax. : (021) 5689091
Hunting : (021) 99174815, 081905272919

More Related Content

What's hot

Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Dadang Solihin
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Basuki Rahmat
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
Gunawan Manalu
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
Yesica Adicondro
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
Wiandita Handayani
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
siti aisah
 
Perubahan struktural
Perubahan strukturalPerubahan struktural
Perubahan struktural
ifa_talita
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
Mirza Syah
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
gadis sriyamti
 
Masalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme PembangunanMasalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme Pembangunan
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomiTugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
Suhanda Handa
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bambang Deswantoro
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Sugeng Budiharsono
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
yuniar putri
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Dadang Solihin
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
Ranti Pusriana
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
siti aisah
 

What's hot (20)

Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Perubahan struktural
Perubahan strukturalPerubahan struktural
Perubahan struktural
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
 
Masalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme PembangunanMasalah Dualisme Pembangunan
Masalah Dualisme Pembangunan
 
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomiTugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
 

Similar to Teori Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
MUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
mayonknet
 
Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan
Siti Zuariyah
 
presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi
Rizky oktaviani
 
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah rmakalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
arifrahman87863
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Riska Yuliatiningsih
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Julio Abram
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
Nursyidah alit
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Perbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
annisa ulhusna
 
BAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptx
BAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptxBAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptx
BAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptx
YuliatiSengkoen1
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah Assagaf
 
Makalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomiMakalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomi
Septian Muna Barakati
 
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx  pertumbuhan ekonomiPresentation4.pptx  pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
iswah yuni
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
mariam Iam
 
Tugas 4 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 4 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 4 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 4 restu antika 11140107 (5 v ma)
Restu Antika
 

Similar to Teori Pertumbuhan Ekonomi (20)

Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan
 
presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi
 
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah rmakalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Modul 2 KB 4
Modul 2 KB 4Modul 2 KB 4
Modul 2 KB 4
 
Perbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbezaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
BAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptx
BAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptxBAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptx
BAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptx
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
 
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
 
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
94035530 definisi-pembangunan-ekonomi
 
Neo klasik
Neo klasikNeo klasik
Neo klasik
 
Makalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomiMakalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomi
 
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx  pertumbuhan ekonomiPresentation4.pptx  pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Tugas 4 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 4 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 4 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 4 restu antika 11140107 (5 v ma)
 

More from msahuleka

Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...msahuleka
 
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisBab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnismsahuleka
 
Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenBab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumenmsahuleka
 
Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranBab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaranmsahuleka
 
Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan PemasaranBab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan Pemasaranmsahuleka
 
Bab 3 lingkungan pemasaran
Bab 3   lingkungan pemasaranBab 3   lingkungan pemasaran
Bab 3 lingkungan pemasaranmsahuleka
 
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi PemasaranBab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaranmsahuleka
 
Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang MenguntungkanBab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkanmsahuleka
 
Bab 1 pemasaran, mengatur hubungan pelanggan yang menguntungkan
Bab 1   pemasaran, mengatur hubungan pelanggan yang menguntungkanBab 1   pemasaran, mengatur hubungan pelanggan yang menguntungkan
Bab 1 pemasaran, mengatur hubungan pelanggan yang menguntungkanmsahuleka
 
Bab 5 - Testing dan Seleksi Pegawai
Bab 5 - Testing dan Seleksi PegawaiBab 5 - Testing dan Seleksi Pegawai
Bab 5 - Testing dan Seleksi Pegawaimsahuleka
 
Bab 5 testing dan seleksi pegawai
Bab 5   testing dan seleksi pegawaiBab 5   testing dan seleksi pegawai
Bab 5 testing dan seleksi pegawaimsahuleka
 
Bab 4 - Perencanaan dan Perekrutan Personalia
Bab 4 - Perencanaan dan Perekrutan PersonaliaBab 4 - Perencanaan dan Perekrutan Personalia
Bab 4 - Perencanaan dan Perekrutan Personaliamsahuleka
 
Bab 3 - Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Bab 3 - Analisis Pekerjaan (Job Analysis)Bab 3 - Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Bab 3 - Analisis Pekerjaan (Job Analysis)msahuleka
 
Bab 2 - Persamaan Hak dalam Memperoleh Kesempatan Kerja dan Peraturan Perunda...
Bab 2 - Persamaan Hak dalam Memperoleh Kesempatan Kerja dan Peraturan Perunda...Bab 2 - Persamaan Hak dalam Memperoleh Kesempatan Kerja dan Peraturan Perunda...
Bab 2 - Persamaan Hak dalam Memperoleh Kesempatan Kerja dan Peraturan Perunda...msahuleka
 
Bab 1 - Pengantar Manajemen Personalia : Falsafah dan Rencana Buku
Bab 1 - Pengantar Manajemen Personalia :  Falsafah dan Rencana BukuBab 1 - Pengantar Manajemen Personalia :  Falsafah dan Rencana Buku
Bab 1 - Pengantar Manajemen Personalia : Falsafah dan Rencana Bukumsahuleka
 
Bab 9 - Inventories, Additional Valuation Issues
Bab 9 - Inventories, Additional Valuation IssuesBab 9 - Inventories, Additional Valuation Issues
Bab 9 - Inventories, Additional Valuation Issuesmsahuleka
 
Bab 8 - Valuation of Inventories, a Cost-Basis Approach
Bab 8 - Valuation of Inventories, a Cost-Basis ApproachBab 8 - Valuation of Inventories, a Cost-Basis Approach
Bab 8 - Valuation of Inventories, a Cost-Basis Approachmsahuleka
 
Bab 7 cash and receivables
Bab 7   cash and receivablesBab 7   cash and receivables
Bab 7 cash and receivablesmsahuleka
 
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga KerjaBab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerjamsahuleka
 
Bab 6 - Accounting and the Time Value of Money
Bab 6 - Accounting and the Time Value of MoneyBab 6 - Accounting and the Time Value of Money
Bab 6 - Accounting and the Time Value of Moneymsahuleka
 

More from msahuleka (20)

Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
 
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisBab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
 
Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenBab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
 
Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranBab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
 
Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan PemasaranBab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
 
Bab 3 lingkungan pemasaran
Bab 3   lingkungan pemasaranBab 3   lingkungan pemasaran
Bab 3 lingkungan pemasaran
 
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi PemasaranBab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
Bab 2 - Perusahaan dan Strategi Pemasaran
 
Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang MenguntungkanBab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
 
Bab 1 pemasaran, mengatur hubungan pelanggan yang menguntungkan
Bab 1   pemasaran, mengatur hubungan pelanggan yang menguntungkanBab 1   pemasaran, mengatur hubungan pelanggan yang menguntungkan
Bab 1 pemasaran, mengatur hubungan pelanggan yang menguntungkan
 
Bab 5 - Testing dan Seleksi Pegawai
Bab 5 - Testing dan Seleksi PegawaiBab 5 - Testing dan Seleksi Pegawai
Bab 5 - Testing dan Seleksi Pegawai
 
Bab 5 testing dan seleksi pegawai
Bab 5   testing dan seleksi pegawaiBab 5   testing dan seleksi pegawai
Bab 5 testing dan seleksi pegawai
 
Bab 4 - Perencanaan dan Perekrutan Personalia
Bab 4 - Perencanaan dan Perekrutan PersonaliaBab 4 - Perencanaan dan Perekrutan Personalia
Bab 4 - Perencanaan dan Perekrutan Personalia
 
Bab 3 - Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Bab 3 - Analisis Pekerjaan (Job Analysis)Bab 3 - Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Bab 3 - Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
 
Bab 2 - Persamaan Hak dalam Memperoleh Kesempatan Kerja dan Peraturan Perunda...
Bab 2 - Persamaan Hak dalam Memperoleh Kesempatan Kerja dan Peraturan Perunda...Bab 2 - Persamaan Hak dalam Memperoleh Kesempatan Kerja dan Peraturan Perunda...
Bab 2 - Persamaan Hak dalam Memperoleh Kesempatan Kerja dan Peraturan Perunda...
 
Bab 1 - Pengantar Manajemen Personalia : Falsafah dan Rencana Buku
Bab 1 - Pengantar Manajemen Personalia :  Falsafah dan Rencana BukuBab 1 - Pengantar Manajemen Personalia :  Falsafah dan Rencana Buku
Bab 1 - Pengantar Manajemen Personalia : Falsafah dan Rencana Buku
 
Bab 9 - Inventories, Additional Valuation Issues
Bab 9 - Inventories, Additional Valuation IssuesBab 9 - Inventories, Additional Valuation Issues
Bab 9 - Inventories, Additional Valuation Issues
 
Bab 8 - Valuation of Inventories, a Cost-Basis Approach
Bab 8 - Valuation of Inventories, a Cost-Basis ApproachBab 8 - Valuation of Inventories, a Cost-Basis Approach
Bab 8 - Valuation of Inventories, a Cost-Basis Approach
 
Bab 7 cash and receivables
Bab 7   cash and receivablesBab 7   cash and receivables
Bab 7 cash and receivables
 
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga KerjaBab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Bab 8 - Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
 
Bab 6 - Accounting and the Time Value of Money
Bab 6 - Accounting and the Time Value of MoneyBab 6 - Accounting and the Time Value of Money
Bab 6 - Accounting and the Time Value of Money
 

Teori Pertumbuhan Ekonomi

  • 1. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com PERTUMBUHAN EKONOMI SUB POKOK PEMBAHASAN  DASAR PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI  DASAR TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI  MODEL-MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
  • 2. DASAR PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI Menurut Simon Kuznets, Pertumbuhan ekonomi sebagai “kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemampuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan serta ideologis yang diperlukan. Ada 3 komponen dasar yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi: 1). Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus menerus persediaan barang. 2). Teknologi maju merupakan faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam menyediakan aneka macam barang kepada penduduknya. 3). Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi, sehingga inovasi yang dihasilkan oleh IPTEK umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 3. By: Dr. P. Eko Prasetyo  Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. • Masalah pertumbuhan ekonomi dipandang oleh para ekonom sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang.  Istilah Pertumbuhan Ekonomi sering digunakan secara bergantian dengan Perkembangan Ekonomi. Perkembangan ekonomi lebih mengacu kepada masalah negara terbelakang, sedangkan pertumbuhan ekonomi lebih mengacu kepada masalah negara maju. MEMO: Masalah perkembangan, memerlukan dan melibatkan semacam pengarahan, pengaturan, dan pedoman dalam rangka menciptakan kekuatan-kekuatan bagi perluasan dan pemeliharaan.  Menurut Hicks, masalah negara terbelakang menyangkut pengembangan sumber daya yang tidak/belum dipergunakan, kedati penggunaanya telah cukup dikenal. Sedangkan, masalah negara maju terkait dengan pertumbuhan, karena kebanyakan dari sumber daya mereka sudah diketahui dan dikembangkan sampai batas tertentu. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 4. By: Dr. P. Eko Prasetyo  Ciri pertumbuhan, spontan merupakan ciri perekonomian negara maju dengan kebebasan usaha. Bedanya. Di negara maju, kenaikan dalam tingkat pendapatan biasanya disebut pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, di negara miskin ia disebut sebagai perkembangan ekonomi. Memo: Pada prinsipnya, perkembangan ekonomi berarti juga pertumbuhan ekonomi, sehingga istilah ini di negara berkembang tidak perlu dibedakan.  Para ekonom sepakat bahwa PERTUMBUHAN EKONOMI (perkembangan ekonomi) diartikan sebagai KENAIKAN OUTPUT barang atau material dalam suatu jangka waktu tertentu.  Pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan pertumbuhan dalam input, seperti tenaga kerja dan modal serta perbaikan dalam teknolgi. Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, biasanya para ekonom menggunakan data GDP yang mengukur pendapatan total setiap orang dalam perekonomian. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 5. PERTUMBUHAN EKONOMI vs PEMBANGUNAN EKONOMI Masalah pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi (economic development). Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur bagi kemajuan dan perkembangan suatu bangsa atau pembangunan ekonomi suatu bangsa. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi atau kelembagaan suatu negara yang semakin baik atau mapan. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 6. Memo: Proses pembangunan pada dasarnya bukan hanya sekedar fenomena ekonomi semata. 1. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sering menjadi jargon politik suatu negara. 2. Seburuk-buruknya pembangunan masih jauh lebih baik daripada tidak melaksanakan sama sekali. 3. Pembangunan ekonomi lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi, karena proses pembangunan menghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan perubahan dalam struktur ekonomi dan kelembagaan. 4. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi saja, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik. Menurut Meier (1995), Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses di mana pendapatan perkapita suatu negara meningkat selama kurun waktu tertentu yang panjang, dengan catatan: bahwa jumlah penduduk yang hidup di bawah “garis kemiskinan absolut” tidak meningkat, dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 7. By: Dr. P. Eko Prasetyo TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI Mengapa pendapatan generasi sekarang lebih tinggi dibanding pendapatan generasi masa lalu? Mengapa pendapatan masyarakat dinegara-negara maju jauh lebih tinggi dan makmur dibandingkan negara berkembang? Apa yang membedakan perbedaan pendapatan tinggi itu? Apa yang menentukan standar hidup kita di masa depan? Mengapa Jepang sangat cepat mengejar Amerika Serikat? Tapi, mengapa Indonesia sekarang justru makin terpuruk? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dapat dijawab jika “MASKADI, BSm” mau mempelajari Teori Pertumbuhan Ekonomi. Karena, teori pertumbuhan ekonomi akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 8. A. Teori Pertumbuhan Ekonomi Teori pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lainnya, sehingga terjadilah proses pertumbuhan ekonomi. Hingga saat ini, teori pertumbuhan ekonomi telah berkembang pesat. Namun, secara garis besar, ada dua arus besar dalam teori pembangunan yaitu; mazhab historis dan mazhab analitis. Mazhab analitis lebih menekankan pada teori yang dapat mengungkapkan proses pertumbuhan secara logis dan konsisten, tetapi sering hanya bersifat abstrak dan kurang menekankan pada isi empiris (historisnya). Sedangkan, mazhab historis sering disebut juga sebagai mazhab teori pertumbuhan ekonomi linear atau sering disebut pula dengan teori tahapan pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, mazhab analitis ini dapat dibedakan lagi ke dalam; (1) teori pertumbuhan struktural, (2) teori dependensia (3) Teori neo-klasik. Mazhab analitis inilah yang pada saat ini justru sering disebut sebagai mahzab modern. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 9. Memo: Jadi, teori pertumbuhan ekonomi tak lain adalah suatu CERITA YANG LOGIS mengenai bagaimana pertumbuhan tersebut terjadi. Teori Pertumbuhan, merupakan salah satu teori yang mencoba menjelaskan suatu gejala/fenomena perubahan ekonomi/sosial, khususnya pada masyarakat yang sedang berkembang. Teori ini pada awalnya dikembangkan oleh kaum klasik. Tujuannya untuk memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat negara berkembang. Memo: Pertumbuhan ekonomi sering menjadi “JARGON” utama negara berkembang dalam program-program pembangunannya. Hal ini dikarenakan tingkat pertumbuhan ekonomim menjadi tolak ukur / indikator kemajuan perkembangan suatu bangsa. Teori pertumbuhan ekonomi sering diartikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor APA yang menentukan kenaikan OUTPUT per kapita (per unit) dalam jangka panjang, dan menjelaskan mengenai BAGAIMANA, faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadilah PROSES pertumbuhan ekonomi. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 10. Sebagai kritik terhadap List yakni terjadi Evolusi dalam masyarakat, bahwa pert ekonomi bukan tahap produksi/konsumsi tetapi cara distribusi yaitu melalui: 1. Perekonomian Barter (Natura) 2. Perekonomian Uang 3. Perekonomian Kredit B. PENDEKATAN DALAM TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI I. Teori Pertumbuhan Linear (Historis): 1. FRIEDRICH LIST (TH.1840) Pelopor Historismus: Eksponen Nasionalisme Ekonomi Fokus tahapan petumbuhan ekonomi yaitu dengan cara produksi: 1. Tahap primitip 2. Tahap Beternak 3. Tahap Pertanian 4. Industri Pengolahan (Manufacturing) 5. Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan 2. BRUNO HILDEBRAND (1848) http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 11. Pertumbuhan ekonomi menurutnya terjadi melalui 5 tahapan yang berurutan yakni: 1. Masa berburu 2. Masa berternak 3. Masa bercocok tanam 4. Tahap perdagangan 5. Tahap perindustrian Memo: 1). Menurut teori ini, masyarakat akan bergerak dari masa tradisional menuju ke masyarakat yang moderen yang kapitalis. Teori "laissez-faire" 2). Pertumbuhan ekonomi akan terpacu melalui pembagian kerja antar pelaku ekonomi, dan teori ini memandang tenaga kerja sebagai salah satu input. 3. KARL BUCHER Pendapat K. Bucher ini merupakan Sintesa dari pendapat List dan Bruno. Ia mengatakan bahwa tahap pertumbuhan ekonomi ada tiga tahap. 1. Produksi untuk memenuhi kebutuhan Sendiri (subsistence) 2. Perekonomian Kota, di mana pertukaran sudah meluas 3. Perekonomian Nasional, d imana peran pedagang menjadi semakin penting 4. ADAM SMITH (1723 – 1790)
  • 12. By: Dr. P. Eko Prasetyo 5. DAVID RICARDO Memo: 1. Teori pertumbuhan Klasik mulai pesat sejak jaman Ricardo. Tetapi sesungguhnya Ricardo tidak tergolong dalam teori tahapan dan teori Ricardo lebih dikenal sebagai teori distribusi yang menentukan bagian buruh, dan bukan teori pertumbuhan, sehingga teori ini sering disebut teori yang memutar. 2. Teori Ricardo lebih didasarkan pada beberapa asumsi sbb. a). Terbatasnya jumlah tanah, seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum, maka tenaga kerja dalam pertanian membantu menentukan distribusi industri. b). “Low of diminishing return” berlaku bagi tanah karena jumlah tanah tetap. c). Tingkat upah adalah alamiah (seluruh buruh dibayar dengan upah yang cukup untuk hidup secara minimal. d). Adanya akumulasi kapital, untuk saving dan investasi yang meningkat e). Adanya kemajuan teknologi dari waktu ke waktu hanya sbg penggantian buruh f). Sektor pertanian dominan g). Sumber lain pemupukan modal adalah perbedaan antara produksi dan konsumsi, maka pentingnya peningkatan produksi dan pengurangan konsumsi. h). Ada pengaruh perubahan variabel; penduduk, upah, sewa, keuntungan yg dinamis terhadap pembangunan ekonomi.
  • 13. 6. Thomas Robert Maltus Samahalnya dengan Ricardo, teori Maltus bukanlah teori pertumbuhan ekonomi melainkan lebih condong pada teori pembangunan ekonomi, dan selanjutnya teori Maltus lebih dikenal sebagai teori kependudukan, bukan teori pertumbuhan ekonomi. Selain itu, teori Maltus lebih dikenal sebagai “Thepry of Underconsumption”. Menurutnya, kemiskinan dan keterbelakangan penduduk di suatu negara terjadi bukan disebabkan oleh terbatasnya tanah subur, atau makin kecilnya luas lahan karena penduduk bertambah; bukan pula oleh “kemalasan” penduduk. Melainkan karena sebagian besar tanah dikusai dan dimiliki oleh sebagian kecil tuan tanah. Sedangkan, hasl produksi mayarakat kecil (Gol. Lemah) lebih diperuntukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar, dan hanya sebagian kecil sekali yang diinvestasikan. Menurut Maltus, tekanan jumlah penduduk akan mengendalikan ekonomi ke titik di mana tenaga kerja akan mencapai tingkat kehidupan minimum yang subsistem. Padangan Maltus yang berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat meningkatkan pembangunan (peran produksi, distribusi optmal, akumulasi modal, kesuburan tanah dan kemajuan teknologi serta peranan faktor nonekonomis dan administrasi yang baik, hukum yg baik, kerja keras, kejujuran watak dll dalam meingkatkan pembangunan negara-negara yg bersangkutan), tidak ada yang dapat menyangkal. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 14. By: Dr. P. Eko Prasetyo 7. KARL MARX Menurut Karl Marx, evolusi perkembangan masyarakat dapat terjadi melalui 3 tahapan yakni; (dari Primitif/Feodalisme, Kapitalisme, dan kemudian berakhir pada Sosialisme). Karena dalam pola pemikiran Marx selalu didasarkan pada teori pertentangan antar kelas dalam masyarakat, maka teori Marx cenderung lebih dikenal sebagai teori Konflik. Dalam perspektif teori pertumbuhan ekonomi, Marx mendiskripsikan tentang perkembangan masyarakat dari polanya yang sederhana hingga menjadi masyarakat yang kompleks dan dengan pembagian kerja yang ketat dalam masyarakat kapitalis. Menurut Marx, kemampuan kapitalis untuk mengakumulasi madal terletak pada kemampuan mereka dalam memanfaatkan nilai lebih dari produktivitas buruh yang dipekerjakannya. Selisih antara produktivitas buruh dengan nilai tenaga buruh yang dinyatakan dalam bentuk upah inilah yang kemudian disebut dengan NILAI LEBIH. Nilai lebbih adalah keuntungan bagi pengusaha. Karena tingkat keuntungan yang diperoleh pengusaha adalah fungsi dari nilai lebih, maka pengusaha akan mengeksploitasi buruhnya untuk meningkatkan keuntungannya. Kritik terhadap teori Marx terletak pada asumsi nilai lebih dlm perekonomian, pada hal dalam dunia nyata tidak dikenal nilai lebih ini, karena sudah terukur dalam harga. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 15. Kritik lain dari teori Marx, adanya keharusan perubahan dari masyarakat kapitalis menuju sosialis hanya dapat dilakukan dengan jalan REVOLUSI. Kehancuran Kapitalis yang akan digantikan oleh Sosialis harus melalui Revolusi. Artinya, Marx tidak menginginkan keberadaan para pengusaha yang berjaya di masa kapitalis untuk menghirup udara sosialisme, mengingat revolusi kaum buruh jelas-jelas melawan kaum pengusaha tersebut. Sebenarnya, Marx merupakan orang pertama yang memberikan gambaran sisi negatif dari sistem kapitalisme jika sistem tersebut diterapkan berdasarkan perhitungan ekonomi semata tanpa mempertimbangkan unsur kemanusiaan dan nilai sosial kemasyarakatan. Marx menunjukan pada dunia (1930-an dan 2008-skg) bahwa tahap pembangunan ekonomi tidak semulus yang diperkirakan sebalumnya. Untuk mencapai perekonomian sosialis, terlebih dahulu harus melewati tahap depresi ekonomi, karena sebagai akibat dari kapitalisme yang terlalu merajalela tanpa kendali. Selanjutnya, teori Marx tentang depresi ekonomi inilah yang akhirnya justru memperkuat argumentasi Keynes untuk merekomendasikan peran pemerintah bagi upaya mengatasi depresi ekonomi yang terjadi. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 16. 8. Walt Whitman Rostow Menurut WW Rostow, pemb. ekonomi mrpk suatu proses yg dpt menyebabkan : 1. Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya berorientasi kpd suatu daerah menjadi berorientasi keluar. 2. Perubahan pandangan masy. mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu kesadaran utk membina keluarga kecil 3. Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk produktif menjadi investasi yg produktif 4. Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang pemb. Ekonomi missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain Rostow, membagi proses pembangunan ekonomi menjadi 5 tahapan yakni: 1. Tahap perekonomian tradisional 2. Tahap prakondisi tinggal landas 3. Tahap tinggal landas 4. Tahap menuju kedewasaan 5. Tahap konsumsi tinggi http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 17. By: Dr. P. Eko Prasetyo II. Teori Perubahan Struktural 1. Teori Pembangunan Arthur Lewis Teori Lewis menitikberatkan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh negara berkembang, yang semula lebih bersifat subsistem (tradisional) dan menitik beratkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern, dan yang sangat didominasi oleh industri dan Jasa (Todaro, 2000). Teori Sir William Arthur Lewis (23 Januari 1915 - 15 Juni 1991), pada dasarnya membahas proses pembangunan yang terjadi antara daerah kota dan desa, yang mengikutsertakan proses urbanisasi yang terjadi diantara kedua tempat tersebut. Model Lewis memfokuskan pada terjadinya proses pengalihan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi serta kesempatan kerja dari sektor tradisional (di pedesaan) ke Sektor Modern di perkotaan yang dimungkinkan dengan adanya perluasan lapangan kerja di Sektor Modern melalui arus urbanisasi. Lewis mengasumsikan bahwa tingkat upah di daerah perkotaan (sektor industri) minimal 30 persen lebih tinggi dari rata-rata pendapatan di pedesaan (sektor pertanian) yang memaksa para pekerja pindah ke daerah perkotaan. Proses pertumbuhan yang berkelanjutan (self-sustaining growth) di sektor modern dan perluasan tenaga kerja diasumsikan terjadi terus-menerus sampai surplus labor di pedesaan habis diserap di dalam sektor industri. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 18. 2. Teori Hollis Chenery Teori ini lebih memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industri dan struktur institusi dari perekonomian suatu negara sedang berkembang yang mengalami transformasi dari sektor pertanian ke sektor industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya. Menurut Chenery transformasi struktur produksi menunjukkan bahwa sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang mula-mula mengandalkan sektor pertanian menuju sektor industri. Dalam hal ini, sumbangan sektor industri pada pendapatan nasional meningkat dan sumbangan sektor pertanian mengalami penurunan pada saat pendapatan per kapita meningkat. Model ini menyatakan bahwa peningkatan tabungan dan investasi diperlukan untuk terjadinya pertumbuhan ekonomi. Pola ini juga menyaratkan bahwa selain akumulasi modal fisik dan manusia, diperlukan pula himpunan perubahan yang saling berkaitan dalam struktur perekonomian suatu negara untuk dapat terjadinya perubahan dari sistem ekonomi tradisional ke sistem ekonomi modern. Perubahan struktur ini melibatkan seluruh fungsi ekonomi termasuk tranformasi produksi dan perubahan dalam komposisi permintaan konsumen, perdagangan internasional serta perubahan-perubahan sosial-ekonomi seperti urbanisasi, pertumbuhan dan distribusi penduduk. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 19. 3. Dudley Seers Menurut Dudley Seers, perkembangan ekonomi terjadi terdiri atas peningkatan output per kapita, penurunan kemiskinan absolut, perbaikan distribusi pendapatan dan peningkatan penyerapan tenaga kerja. Ide pemikirannya adalah; jika pertumbuhan yang berkesinambungan terjadi di sektor modern yang diiringi dengan terjadinya diversifikasi struktural dalam ekonomi, maka situasi ini akan menimbulkan penyerapan tenaga kerja dari sektor tradisional ke sektor-sektor yang berproduktivitas tinggi dengan upah yang juga tinggi. 4. Hans Singer Menurut Singer, pembagian kerja internasional mengakibatkan negara-negara yang belum berkembang akan menjadi negara-negara pinggiran yang peranannya hanya sekedar memproduksi dan mengekspor bahan-bahan mentah. Sedangkan, negara-negara maju lebih berperan sebagai pihak yang memproduksi produk-produk industri. Kenyataannya, nilai tukar senantiasa merosot dan menyebabkan kerugian bagi negara-negara pinggiran. Karena itu, manfaat perdagangan internasional yang bebas diraih negara maju tidak akan dapat memakmurkan negara pinggiran. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 20. Robinson juga dikenal sebagai pencetus pemikiran bahwa program industrialisasi di negara-negara berkembang harus berdasarkan relitas sosial negaranya. 5. Joan Robinson Memo: 1). Singer, menolak teori keunggulan komparatif yang statis yang dikemukakan oleh kaum neoklasik. Singer lebih menganjurkan untuk melakukan perombakan total dalam struktur keunggulan komparatif dengan cara melaksanakan program industrialisasi di negara-negara pinggiran. Seperti halnya Gunnar Myrdal, Singer juga mendukung proteksi untuk mendukung industri-industri rakyat dalam negeri negara pinggiran. 2. Sebenarnya tokoh utama teori ketergantungan hanya Lewis dan Chenery saja sedangkan yang lainnya seperti; Dubley Seers, Hans Singer, Joan Robinson, Gunnar Myrdal, Paul Baran, dan Theodonia Dos Santos adalah hanya sebagai kritikus terhadap teori pembangunan sebelumnya. Teori Robinson sering dikenal sebagai teori akumulasi modal, (Jhingan, 1995), Menurut Robinson, analisis pertumbuhan ekonomi didasarkan pada; pertumbuhan penduduk, kemajuan teknologi, akumulasi modal, dan faktor-faktor kelembagaan. Selanjutnya, teori Robinson lebih mengkaji perilaku yang terjadi selama proses pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan teknik analisis Harrod Domar. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 21. By: Dr. P. Eko Prasetyo Memo: 1). Robinson mengkritik teori neoklasik dan keynesian. Doktrin neoklasik yang dikritik adalah tentang mekanisme pasar bebas. Sedangkan pemikiran Keynes yang dikritik adalah yang tidak mempersoalkan kandungan investasi ditinjau dari prespektif sosial. Karena kdua pemikiran tersebut menganggap bahwa efisiensi individu sama dengan efisiensi sosial. 2). Robinson mendukung pendapat Singer yang menyatakan perdagangan bebas akan menjerumuskan negara berkembang ke posisi terpukul, dikarenakan nasionalisme merupakan motif dasar setiap ekonomi internasional. Artinya; adalah naif bagi suatu negara untuk secara membabi buta percaya kepada hubungan ekonomi internasional yang bebas dan seolah-olah tidak ada tendensi untuk mempertahankan penyebaran ideologi kepentingannasionalnya. 6. Gunnar Myrdal Untuk itu, Myrdal, membangun teori keterbelakangan dan pembangunan ekonominya disekitar ketimpangan regional, nasional dan iternasional. Selanjutnya, pemikiran Myrdal ini sering dikenal dengan teori dampak balik (backwash effects) dan dampak sebar (spread effects). Menurut Myrdal, upaya pemberantasan kemiskinan di negara berkembang harus dilakukan melalui campur tangan pemerintah, terutama dalam mempengaruhi kekuatan pasar bebas. Menurut Myrdal, hubungan ekonomi antara negara maju dengan negara belum maju telah menimbulkan ketimpangan internasional dalam pendapatan perkapita dan kemiskinan di negara-negara yang belum maju.
  • 22. By: Dr. P. Eko Prasetyo Memo: 1). Menurut Myrdal, dampak balik diartikan sebagai “semua perubahan yang bersifat merugikan”… dari ekspansi ekonomi di suatu tempat… karena sebab-sebab di luar tempat itu. Sedangkan dampak sebar, diartikan sebagai ekspansi positip ke wilayah sekitar secara sentrifugal dari wilayah senrtalnya. 2). Dampak balik cenderung membesar sementara dampak sebar cenderung mengecil. Artinya, sebab utama ketimpangan regional, nasional dan internasional adalah kuatnya dampak balik dan lemahnya dampak sebar di negara terbelakang. 3). Secara komulatif, kecenderungan tersebut semakin memperburuk ketimpangan internasional dan meyebabkan ketimpangan regional di atara negara terbelakang, yang selanjutnya dapat menjadi lingkaran setan kemiskinan. 4). Sebagian besar rakyat dinegara terbelakang; kekurangan gizi yang parah, fasilitas pendidikan yang buruk, perumahan dan sanitasi yang kurang sehat. Kondisi ini menghambat peningkatan produktivitas dan produksi nasional. 5). Adanya social inequality dalam kehidupan sosial-ekonomi yang mengakibatkan social mobility menjadi rendah. Adanya situasi free competition yang kejam dan mematikan golongan penduduk yang lemah. Kondisi ini harus diubah, sehingga menimbulkan economic equality. Menjadi lebih lancar dan sifat kompetisi menjadi lebih beradab dan wajar. 6). Adanya struktur sosial yang pincang, dan lebih banyak konsumsi. Sementara itu, golongan kaya justru membawa lari modal ke luar negeri karena tidak aman dan takut rugi di dalam negerinya sendiri. Solusinya diperlukan REFORMASI SOSIAL.
  • 23. By: Dr. P. Eko Prasetyo 7. Paul Baran Menurut Baran, interaksi ekonomi internasional terjadi dimana faktor modal bergerak dari negara yang produktivitas batas modalnya rendah ke negara yang produktivitasnya tinggi. Sedangkan untuk menuju keseimbangan pada keseluruhan ternyata tidak pernah terjadi. Seandainya terjadi pergerakan faktor modal dari negara kaya ke negara miskin, maka pergerakan tersebut hanyalah bertujuan untuk menyedot keuntungan dari negara miskin ini. Jika dihitung, keuntungan yang disedot negara kaya tersebut adalah bagian pendapatan terbesar sebagai akibat investasi asing dinegara miskin tersebut. Naiknya pendapatan nasional di negara miskin sebagai akibat dari investasi asing, tidaklah dinikmati sebagianj besar rakyat dinegeri miskin itu, karena adanya kepincangan dalam distribusi pendapatan. Pihak-pihak yang dapat menikmati dari keuntungan investasi asing adalah hanya segelitir kecil anggota masyarakat saja, dan keuntungan ini diperoleh dari hasil suatu eksploitasinya. (Coba Anda RENUNGKAN, dan beri komentar). Lebih parah lagi kejadian di Indonesia proses eksploitasi dengan nilai-nilai kapitalisme feodalis diikuti dengan korupsi dan kepincangan sosial. Sementara itu, sektor industri ternyata tidak sehat jika dilihat dari sudut perkembangan ekonomi rakyat. Matinya industri rakyat ditambah dengan kecilnya nilai tambah, membuat negara miskin harus membayar minimal 2 kali lipat kepada negara kapitalis sebagai pemilik teknologi yang digunakan oleh negara miskin.
  • 24. III. TEORI PERTUMBUHAN NEOKLASIKMemo: Kelompok ini sering disebut sebagai kelompok teori pertumbuhan ekonomi modern terutama setelah munculnya Teori Pertumbuhan Model Solow yang dikenal dengan New Growth Theory Inti dasar teori ini dikatakan modern terutama setelah menggunakan faktor teknologi sebagai penggerak paling utama dalam pertumbuhan ekonomi. NeoKlasik yang dimaksud disini adalah bukan hanya dari pemikiran Klasik Murni saja melainkan juga ada pemikiran Keynes. Dasar Teori Harod-Domar sebenarnya lebih didasarkan dari Teori Keynes. Sementara Solow sendiri melajutkan teorinya Harod-Domar yang dimodifikasi dengan model dasar Klasik. Jadi Tokoh Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik yang terkenal adalah: Harrod Domar, dan RM Solow,
  • 25. 1. Teori Pertumbuhan Harrod- Domar Dasar teori Harrod & Domar adalah perkembangan dari teori makro Keynes jangka pendek menjadi teori ekonomi makro jangka panjang yakni tetang peranan Investasi Menurut Harrod-Domar, peran investasi bukan hanya mempengaruhi permintaan agregat (AD) melainkan berpengaruh pula terhadap penawran agregat (AS) melalui pengaruhnya terhadap kapasitas produksi dalam perspektif waktu jangka panjang. Menurutnya, dalam perspektif waktu jangka panjang, faktor investasi (I) akan menambah stok kapital (K) (misal pabrik atau perusahaan Industri, mesin, jalan, dsb) sehingga stok kapital masyarakat menjadi I = ∆K. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 26. Memo: Penjelasan lebih lanut baca buku FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 27. By: Dr. P. Eko Prasetyo
  • 28. By: Dr. P. Eko Prasetyo
  • 29. By: Dr. P. Eko Prasetyo
  • 30. By: Dr. P. Eko Prasetyo
  • 31. By: Dr. P. Eko Prasetyo CONTOH MANFAAT HUMAN CAPITAL: 2). 1).
  • 32. By: Dr. P. Eko Prasetyo
  • 33. 2. Teori Pertumbuhan Solow Awalnya teori ini berasal dari dasar teori, Model Robert M. Solow dan Trevor Swam (Solow-Swam) yang lebih dikenal dengan BEHIND the SOLOW MODEL, kemudian sampai dengan The Solow Model dan akhirnya sampai ke BEYOND the SOLOM MODEL atau yang sekarang lebih dikenal dengan NEW GROWTH THEORY. Perkembangan pemikiran dasar teori tersebut dapat dimanfatkan untuk menjelaskan sebuah pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Penjelasan lebih lanjut baca BAB XIV Buku Fundamental Makroekonomi (Prasetyo, 2009). http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 34. Tingkat pertumbuhan produktivitas faktor total (TFP) adalah jumlah di mana output akan meningkat sebagai hasil dari perbaikan dalam metode produksi, dengan seluruh input tidak berubah. MODEL TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI Memo: Dalam bagian ini, kita menggunakan fungsi produksi untuk menjelaskan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. INPUT PROSES OUTPUT Fungsi Produksi, memberikan hubungan kuantitatif antara input dan output. Y = Q = ƒ (K, L, Tek,……..) http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 35. Y = ƒ(k) = menggambarkan output per kapita dan rasio modal-tenaga kerja Y Y =ƒ (k) k y* k * Gambar-1: Fungsi Produksi Per Kapita Y k Investasiyang dibutuhkan Tabungan FungsiProduksi A A y* Y =ƒ (k) (n + d) k sy sy0 y0 k* k0 B D C 00 Gambar-2: Output dan Investasi Modal per pekerja Outputperorang http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 36. Memo: 1). Pertumbuhan ekonomi Modern mengacu kepada perkembangan negara maju Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Jepang. 2). Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi moderen merupakan pertanda penting di dalam kehidupan perekonomian. Menurt Simon Kuznets, ada 6 ciri pertumbuhan ekonomi modern yang terbagi ke dalam 2 ciri diantaranya kuantitatif mengenai pertumbuhan produk nasional, dua ciri berikutnya berhubungan dengan peralihan struktural, dan ciri terakhir berhubungan dengan penyebaran internasional. 1). Laju Pertumbuhan penduduk dan Produk Per Kapita 2). Peningkatan Produktivitas 3). Laju Perubahan Struktural yang Tinggi 4). Urbanisasi 5). Ekspor Negara maju 6). Arus Brang Modal, dan Orang Antarbangsa http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 37. FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI: A. FAKTOR EKONOMI: 1. Sumber Alam 2. Akumulasi Modal 3. Organisasi 4. Kemajuan Teknologi 5. Pembagian Kerja dan Skala Produksi B. FAKTOR NON-EKONOMI: 1. Faktor Sosial 2. Faktor Manusia 3. Faktor Politik dan Administrasi http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 38. Model Domar : ΔI x ΔY = ΔS x ΔY maka ΔI = ΔS Model Harrod: I x ΔY = S x ΔY maka I = S 1. MODEL PERTUMBUHAN HARROD-DOMAR Model Harrod-Domar lebih dialamatkan kepada perekonomian kapitalis maju dan mencoba menelaah persyaratan pertumbuhan mantap (steady growth) MODEL-MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI Memo: Harrod-Domar memberikan peranan kunci kepada investasi di dalam proses pertumbuhan ekonomi, khususnya mengenai watak ganda yang dimiliki investasi yaitu; 1). Ia menciptakan pendapatan 2). Ia memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara meningkatkan stok modal. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 39. By: Dr. P. Eko Prasetyo 2. MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI R.M. SOLOW Solow menyatakan pentingnya transformasi faktor teknologi dan human capital, karena dalam proses pertumbuhan ekonomi yang baik tidak hanya terbatas pada peningkatan efisiensi alokasi dan akumulasi pada faktor; Capital, Labor, dan Human Capital (C, L, dan H) saja. Selanjutnya, ia memandang pentingnya pendidikan (ilmu pengetahuan) karena ia tidak hanya mampu meningkatkan faktor H, tetapi juga mampu meningkatnya wawasan faktor H itu sendiri. Selain itu, ia juga memandang pentingnya teknologi dalam proses pertumbuhan ekonomi. Karena itu subangan IPTEKS bagi Solow sangat penting dalam proses pertumbuhan ekonomi yang tinggi / berkualitas. Pada dasarnya model Solow samahalnya model Klasik dan neo klasik Harrod-Domar, namun dalam perjalannnya dengan adanya ia memasukan faktor IPTEK dan telah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan baik, maka model Solow ini sering disebut sebagai model pertumbuhan ekonomi baru. (New Growth Theory). http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 40. Model teori pertumbuhan ekonomi Solow dirancang untuk menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi dalam perekonomian, serta bagaimana pengaruhnya terhadap output barang dan jasa suatu negara secara keseluruhan. Selanjutnya, Tugas Utama Kita adalah mengembangkan teori pertumbuhan ekonomi klasik dan neoklasik yang disebut Model Pertumbuhan Solow (New Growth Theory). Memo: Jika kita mengingat kembali beberapa pertanyaan di atas, maka model ini sebenarna membantu kita untuk lebih memahami apa yang menyebabkan perbedaan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Model teori pertumbuhan ekonomi Klasik, pada umumnya telah mengidentifikasikan tentang faktor-faktor produksi; Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi Produksi sebagai sumber output perekonomian dan pendapatan totalnya. Jadi perbedaan pendapatan atau pertumbuhan karena perbedaan yang berasal dari perbedaan modal, tenaga kerja dan teknologi yang digunakan. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 41. By: Dr. P. Eko Prasetyo A. Bagimana Peran IPTEK Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan? 1. Pada abad Millineum ke depan, peran IPTEK telah menjadi prasyarat mutlak pembangunan serta akan semakin dominan peranannya dalam meraih kemakmuran suatu bangsa, negara dan daerah. 2. Rendahnya penguasaan IPTEK, akan menyebabkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi juga rendah, dan pada gilirannya akan menimbulkan banyak pengangguran & kemiskinan. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 42. VISI PEMBANGUNAN IPTEK 2025 DI INDONESIA “Mewujudkan IPTEK sebagai pendukung dan muatan utama produk nasional untuk meningkatkan peradaban, kemandirian dan kesejahteraan bangsa. Salah satu Misi pembangunan IPTEK 2025 adalah: Membangun SDM menuju masyarakat yang berpengetahuan (knowledge based society) baik laki-laki maupun perempuan, sebagai dasar pembangunan ekonomi yang berbasis pengetahuan (knowledge based economy) http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 43. By: Dr. P. Eko Prasetyo Konsep: Technology-Knowledge Based Economy and Economy Etick Ada Dua Unsur Pokok Pembangunan Ekonomi Indonesia Yang Dapat Mensejahterahkan Rakyat Ke Depan yaitu: 1). Knowledge yang menyatu pada manusia sebagai human capital dan Technology . Sebagai pemicu utama pertumbuhan ekonomi. 2). Economyc Etick (moral based economyc). Sebagai penangkal “Brain Drain”. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 44. By: Dr. P. Eko Prasetyo 1. Banyaknya Research and Development (banyak melakukan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan melalui Economic Operation or Aplication). R&DEOA 2. Banyaknya Investasi Human Capital melalui pendidikan yang berkualitas di negara atau daerah tersebut. Ciri: The New Growth Theory and The New Economy http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 45. Memo: Sumbangan kemajuan teknologi secara sederhana terhadap pertumbuhan ekonomi rata- rata minimal sebesar 78% yang terdiri dari pendidikan 67% dan pengalaman 11%. Selebihnya, 22% dari kapital. Secara ekonomi, kemajuan teknologi dapat dibedakan menjadi tiga sifat: 1. Kemajuan teknologi yang khusus meningkatkan efisiensi setiap unit tenaga kerja. 2. Kemajuan teknologi yang meningkatkan produktivitas kapital (mesin) tetapi, tidak mempengaruhi tenga kerja (L). 3. Kemajuan teknologi yang meningkatkan produktivitas K dan L secara seimbang.
  • 46. Y (n + d)k) ƒ(k)y** y* E F sy 0 k* k** k Jalur E ke F atau dari E ke F = golden rule ko D ko dan k* = turnpike teorema Gambar-1: Peran Teknologi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 47. Fixed investment ratesFixed investment rates Source: ADB, Asian Development Outlook 2007, based on World Development Indicators online database. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 48. Growth of real fixed investment, %Growth of real fixed investment, % -15 -10 -5 0 5 10 15 20 Indonesia Thailand Malaysia Korea Philippines China 1980-89 1990-96 1997-01 2002-06 http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 49. Domestic savings ratesDomestic savings rates Source: ADB, Asian Development Outlook 2007, based on World Development Indicators online database. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 50. China: foreign firms are increasinglyChina: foreign firms are increasingly concentrated in high-technology tradeconcentrated in high-technology trade http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 51.  Pola pertumbuhan ditandai oleh kesenjangan antara sektor barang (tradable) dan sektor jasa (non-tradable)  pola negara maju.  Lebih parah lagi, kegiatan non-tradable yang maju sangat pesat adalah yang:  Sangat modern: padat modal dan teknologi tinggi.  Terpusat di kota-kota besar  Sangat sedikit menyerap tenaga kerja  Sebaliknya, tradable mengalami tekanan berat, terutama sektor pertanian dan industri manufaktur. Significant change (4):Significant change (4): the quality of growth worsensthe quality of growth worsens
  • 52. Low quality — Sectoral growth rateLow quality — Sectoral growth rate (2000 base year, year-on-year growth rate, %)(2000 base year, year-on-year growth rate, %)   2005 2006 Q1-07 Share Tradable 3.5 3.7 3.9 51.8 Agriculture 2.5 3.0 -0.5 13.7 Mining & Quarrying 1.6 2.2 5.6 10.7 Manufacturing 4.6 4.6 5.4 27.4 Non-Tradable 8.0 7.4 8.3 48.2 Electricity, Gas & Water 6.5 5.9 8.2 0.9 Construction 7.3 9.0 9.3 7.4 Trade, Hotel & Rest. 8.6 6.1 8.5 14.7 Transport & Comm. 13.0 13.6 11.1 6.6 Finance 7.1 5.7 7.1 8.1 Services 5.2 6.2 7.0 10.5 GDP 5.6 5.5 6.0 100.0 Source: BPS, May 2007 http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 53. Non-tradables support growthNon-tradables support growth year on year quarterly growth rate, percentyear on year quarterly growth rate, percent Source: BPS. 0 2 4 6 8 10 Q 1-01 Q 3-01 Q 1-02 Q 3-02 Q 1-03 Q 3-03 Q 1-04 Q 3-04 Q 1-05 Q 3-05 Q 1-06 Q 3-06 Q 1-07 Non-tradable Tradable GDP http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 54. Changing pattern of GDP growth, %Changing pattern of GDP growth, % Indonesia 0 2 4 6 8 10 1994-96 2001-06 Malaysia 0 2 4 6 8 10 12 1994-96 2001-06 Thailand 0 2 4 6 8 10 1994-96 2001-06 Tradable Non-tradable http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 55. By: Dr. P. Eko Prasetyo POSISI DAYA SAING INDONESIA 1. Berdasarkan Human Development Index: Pada tahun 2002; Sumber: Human Development Report-UNDP a). Indeks Pembangunan Manusia berada pada tingkat ke-111 b). Tingkat harapan hidup peringkat ke-117 c). Tingkat partisipasi pendidikan peringkat ke-118 dan d). Tingkat pendapatan perkapita riil peringkat ke-113. dari 117 negara 2. Peringakat Indeks Indonesia tersebut berada di bawah negara- negara ASEAN lainnya, seperti; Singapura peringkat ke (25), Brunai (33), Malaysia (59), Thailand (76), dan Filipina (83). 3. Berdasarkan peringkat tersebut menunjukkan bahwa; Sumber daya manusia Indonesia belum memiliki kualitas daya saing yang handal, pada saat negara lain telah berupaya keras untuk mengejar kekuatan daya saingnya di era global. Indonesia masih santai-santai saja.
  • 56. Negara 1999 2000 2001 2002 Singapura 26 25 28 25 Malaysia 61 59 58 58 Thailand 72 70 74 76 Filipina 76 77 85 83 Brunai 32 32 31 33 Vietnam 109 109 109 112 Indonesia 110 110 112 111 Kamboja 132 130 130 130 Myanmar 127 127 131 132 Laos 143 143 135 135 PERINGKAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA (Human Development Index Ranking) Sumber: Human Development Report-UNDP http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 57. LAPORAN DAYA SAING GLOBAL INDONESIA (Global Competitiveness Report) Memo: Untuk mengukur daya saing ekonomi suatu negara dapat digunakan dengan dua kriteria yaitu; 1. Sisi Makro dengan Growth Competitiveness Index (GCI) 2. Sisi Mikro dengan Business Competitiveness Index (BCI) Dalam Growth Competitiveness Index (GCI) digunakan tiga parameter yaitu: 1. Lingkungan ekonomi makro 2. Perkembangan lembaga publik 3. Inovasi teknologi http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 58. Negara Growth Competitiveness Index Ranking (2003) Business Competitiveness Index Ranking (2003) Teknologi Lembaga Publik Makro Ekonomi Strategi & Operasi Perusahaan Lingkungan Bisnis Nasional Singapura 6 12 6 1 8 12 4 Jepang 11 5 30 24 13 6 20 Korea 18 6 36 23 23 19 25 Malaysia 29 20 34 27 26 26 24 Thailand 32 39 37 26 31 31 32 Cina 44 65 52 25 46 42 44 India 56 64 55 52 37 40 36 Vietnam 60 73 61 45 50 53 48 Filipina 66 56 85 60 65 48 74 Sri Langka 68 72 72 65 57 52 59 Indonesi a 72 78 76 64 60 62 61 PERINGKAT INDEKS DAYA SAING GLOBAL (The Global Competitiveness Index Ranking) Sumber: Global Competitiveness Report, 2003-2004 http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 59. Country 2003 2004 2005 2006 2007 USA 1 1 1 1 1 Singapore 4 2 3 3 2 Hong Kong 10 6 2 2 3 Switzerland 9 14 8 8 6 Australia 7 4 9 6 12 China 27 22 29 18 15 Taiwan 17 12 11 17 18 Malaysia 21 16 26 22 23 India 42 30 33 27 27 Korea 32 31 27 32 29 Thailand 28 26 25 29 33 Philippines 41 43 40 42 45 Indonesia 49 49 50 52 54 Venezuela 51 51 51 53 55 Competitiveness ranking in 55 countriesCompetitiveness ranking in 55 countries Source: International Institute for Management Development, World Competitiveness Yearbook, 2007. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 60. Memo: Salah satu penyebab rendahnya Growth Competitiveness Index Indonesia tersebut adalah karena semakin lemahnya kemampuan teknologi. Menurut Kementerian Riset & Teknologi; Penyebab lemahnya Teknologi di Indoensia karena masih lemahnya; Inovasi Telematika dan Transfer Technology Jika bangsa Indonesia tidak dapat mempersiapkan negaranya menjadi negara yang mempunyai basis IPTEK, maka negara ini akan ditelan oleh gegap gempita kemajuan negara lain di era global ini. Karena itu, Pelaksanaan pembangunan di segala bidang harus semakin dilandaskan pada kapasitas SDM dalam memanfaatkan, mengembangkan, serta menguasai kemajuan IPTEK untuk mengatasi berbagai permasalahan pertumbuhan dan pembangunan di Indonesia. http://yukbelajarekonomi.blogspot.com
  • 61. Terima Kasih SEMOGA KITA MENJADI SEMAKIN SADAR AKAN PENTINGNYA IPTEK DALAM MEMAJUKAN KEHIDUPAN KITA YANG SEMAKIN BERARTI. SEMOGA KITA MAMPU MENJADI SUMBER DAYA PEMBANGUNAN DAN BUKAN BEBAN PEMBANGUNAN Amin.
  • 62. EKONOMI PENGERTIAN PERMINTAAN JENIS-JENIS PERMINTAAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN HUKUM PERMINTAAN FUNGSI PERMINTAAN PERGERAKAN DI SEPANJANG KURVA PERGESERAN KURVA LATIHAN SOAL MEMBUAT KURVA KURVA PERMINTAAN MENCARI FUNGSI JENIS-JENIS PERMINTAAN & DEFINISI PERMINTAAN PEMBAHASAN SOAL TES EVALUASI HUBUNGI KAMI CONTACT US : Eramax Learning & Training Center Ruko Haji Marwan Jl. Asem Kepa Duri No. 10, RT 07 / RW 08, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. : (021) 5689091 Contact Person / Hunting : (021) 99174815, 081905272919 E-Mail : eramax.ltc@gmail.com eramaxltc@yahoo.com Eramax Learning & Training Center  Bimbingan Belajar Private  Psychological & Persuasive Communication Training ( How to Build Powerful Communication )  Law of Connection Training  Pelatihan EFT (Emotional Freedom Techniques)  Graphology Test & Consulting
  • 63. INGIN HAJI DAN ATAU UMROH BERSAMA USTADZ / USTADZHAH KONDANG DAN ATAU ARTIS-ARTIS TERKENAL
  • 64.
  • 65. “SITUS” : Sistem Informasi Terpadu Untuk Sekolah Created, Designed & Developed By : MB Solutions PORTAL PENDIDIKAN WEB/SITUS SEKOLAH SISTEM MONITORING SISTEM KONSELING SISTEM INFORMASI SISTEM KOMUNIKASI SISTEM DATABASE MEDIA BELAJAR PENDAFTARAN ONLINE BIAYA (MANAGE SERVICE) MEDIA LAYANAN MEDIA PROMOSI SITUS DAN LAIN-LAIN TENTANG “SITUS” SISTEM OLAH DATA KOMPARASI P E N U T U P Untuk informasi lebih lanjut, hubungi : MB Solutions Ruko Haji Marwan Jln. Asem Kepa Duri No. 10, Kebon Jeruk, 11510 Telp. / Fax. : (021) 5689091 Hunting : (021) 99174815, 081905272919