SlideShare a Scribd company logo
14. MODEL FAKTOR
14.1 Apa Itu Model Faktor?
• Model faktor merupakan model deskriptif atas return
sekuritas; Model ini adalah bukan model penentuan
harga aset keseimbangan.
14.2 Model Satu Faktor
• Contoh: model pasar adalah model satu faktor di mana
faktor tersebut adalah return atas indeks pasar, rIt :
• Untuk generalisasi, faktor Ft bisa mengambil bentuk apa
pun sesuai dengan yang Anda pikirkan (contoh,
pertumbuhan GDP):
• bi adalah sensitivitas sekuritas terhadap faktor Ft.
r rit iI iI It iIt
r a b F eit i i t it
14.3 Model Dua Faktor
• Return sekuritas berhubungan dengan dua faktor, F1t
dan F2t :
rit = ai + bi1F1t + bi2F2t + eit
dan, dengan demikian, setiap sekuritas memiliki dua
sensitivitas, bi1 dan bi2;
• Apa itu faktor? Dalam praktek, faktor-faktor berikut
sering digunakan:
– Pertumbuhan GDP;
– Perubahan dalam produksi industri;
– Harga minyak;
– Pertumbuhan pendapatan buruh;
– Tingkat inflasi;
–Spread antara tingkat bunga jangka panjang dan
jangka pendek;
–Return obligasi pemerintah jangka panjang;
–Faktor pasar;
–Faktor industri;
–Size factor (market capitalization);
–“Value-growth” factor (biasanya diukur oleh rasio
BV/MV).
14.4 Model k Faktor
• Return sekuritas i berhubungan dengan k faktor,
yakni F1t, …, Fkt :
rit = ai + bi1F1t + bi2F2t + …+ bikFkt + eit
• Ingat bahwa setiap sekuritas memiliki k sensitivitas,
bi1, …, bik;
• Estimasi: menggunakan analisis regresi multivariat;
• Fama dan French telah melakukan penelitian dengan
model 3 faktor: (i) faktor pasar (contoh, return pasar
untuk S&P 500); (ii) size factor diukur oleh
kapitalisasi pasar; dan (iii) value-growth factor diukur
oleh book-value to market-value ratio.
14.5 Aplikasi
• Estimasi ekspektasi return, varian, dan kovarian untuk
N sekuritas agar memperoleh efficient set;
• Kaitkan sensitivitas portofolio terhadap faktor
berdasarkan pada apa yang Anda pikirkan akan terjadi
pada faktor;
• Sebagai contoh, anggap bahwa faktor-faktor tersebut
adalah GDP dan inflasi yang Anda yakini bahwa
pertumbuhan GDP akan negatif dan inflasi akan tinggi;
• Apa yang Anda akan lakukan? Anda dapat menetapkan
sensitivitas portofolio Anda terhadap GDP menjadi
rendah dan sensitivitas portofolio Anda terhadap inflasi
menjadi tinggi.
Ilustrasi: Model Satu Faktor
• Perhatikan Tabel berikut
• Tabel ini dapat dituangkan dalam suatu grafik, yaitu
Ilustrasi: Model Satu Faktor
• Jika kita asumsikan bahwa (1)
kemiringan garis atau
sensitivitas (b) adalah dua, dan
(2) jika pertumbuhan GDP
sama dengan nol, return saham
W adalah 4%, (3) selanjutnya
kita asumsikan bahwa
pertumbuhan GDP adalah 5%,
maka
• Return yang diharapkan dari
saham W adalah 14%
(=4%+(2x5%)).
Ilustrasi: Model Satu Faktor
• Sekarang… perhatikan
• Pertumbuhan GDP yang
diramalkan pada tahun ke 6
adalah 2.9% sedangkan
return aktual saham W
adalah 13%;
• Sehingga return unik saham
W pada tahun tersebut:
– Ekspektasi return 9.8%
(=4+(2x2.9))
– Return unik ;
3.2% (=13%-9.8%)
15. Teori Penentuan Harga
Arbitrase
(The Arbitrage Pricing Theory)
Model Faktor
• Capital Asset Pricing Model (Cap-M) merupakan
model keseimbangan yang menjelaskan mengapa
sekuritas yang berbeda memiliki return yang
diharapkan berbeda. Hal ini disebabkan bahwa
masing-masing sekuritas memiliki beta yang
berbeda;
• Sedangkan arbitrage pricing theory (APT)
merupakan model keseimbangan dari harga
sekuritas.
Model Faktor
• Teori penentuan harga arbitrase (APT)
berdasarkan pada asumsi bahwa return sekuritas
berhubungan dengan sejumlah faktor, baik jumlah
maupun jenis-nya belum diketahui.
• Untuk memudahkan pembahasan, kita asumsikan
hanya terdapat satu faktor, dan
• faktor itu adalah tingkat produksi yang
diramalkan.
Model Faktor
• Pada situasi ini return sekuritas berhubungan dengan
model satu faktor:
…………………………. (1)
Di mana:
ri = return sekuritas I; a =faktor nol
FI = nilai faktor tingkat pertumbuhan industri
ei = random error term
• Pada persamaan di atas bi disebut sensitivitas
sekuritas i terhadap faktor atau atribut sekuritas i.
i i i I ir a b F e
Model Faktor
• Contoh:
– Seorang investor memiliki 3 jenis saham dan nilai pasar
masing-masing pada saat ini adalah $4,000,000. Modal
investor yang saat ini diinvestasikan, W0, adalah
$12,000,000. Selanjutnya diketahui bahwa ketiga
saham ini memiliki return yang diharapkan dan
sensitivitas sebagai berikut:
i ri bi
Saham 1 15% 0.9
Saham 2 21 3.0
Saham 3 12 1.8
Model Faktor
• Pertanyaannya adalah
– Apakah return yang diharapkan dan faktor sensitivitas
tersebut menunjukkan situasi keseimbangan?
– Jika tidak, apa yang akan terjadi pada harga saham dan
return yang diharapkan untuk mencapai harga
keseimbangan?
Prinsip Arbitrase
• Memperoleh laba tanpa risiko dengan
memanfaatkan peluang perbedaan harga aset atau
sekuritas yang sama;
• Artinya, membeli sekuritas pada harga yang relatif
rendah dan kemudian menjual sekuritas yang sama
atau berfungsi sama pada harga yang relatif tinggi
Portofolio Arbitrase
• Yang dimaksud dengan portofolio arbitrase adalah
– Portofolio yang tidak memerlukan dana tambahan dari
investor. Contoh: jika Xi merupakan notasi perubahan
kepemilikan investor atas sekuritas I (dan juga proporsi
sekuritas I pada portofolio arbitrase), portofolio
arbitrase dapat dirumuskan
………………………… (2)
1 2 3 0X X X
Portofolio Arbitrase
• Yang dimaksud dengan portofolio arbitrase adalah
– Portofolio arbitrase tidak memiliki sensitivitas terhadap
faktor apa pun. Karena sensitivitas portofolio terhadap
faktor merupakan rata-rata tertimbang sensitivitas
sekuritas dari portofolio terhadap faktor tersebut.
Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut
………………………… (3)
– Dalam contoh sebelumnya
……………………….. (4)
1 1 2 2 3 3 0b X b X b X
1 2 30.9 3.0 1.8 0X X X
Portofolio Arbitrase
• Contoh:
– Perhatikan contoh sebelumnya, terdapat tiga variabel
yaitu X1, X2, X3 dan dua persamaan sebelumnya, yaitu
persamaan (3) dan (4) yang belum diketahui;
– Dalam kasus ini, terdapat jumlah kombinasi X1, X2, dan
X3 yang tidak terbatas untuk memenuhi kedua
persamaan tersebut di atas;
Portofolio Arbitrase
• Contoh:
– Cara untuk memperoleh suatu kombinasi, kita misalkan
nilai X1 adalah 0.1, hasilnya adalah dua persamaan
berikut:
……………….. (5)
………………… (6)
1 2 3 2 30 0.1 0X X X X X
1 2 3 2 3
2 3
0.9 3.0 1.8 0 0.1 0.9 3.0 1.8 0
0.09 3.0 1.8 0
X X X X X
X X
Portofolio Arbitrase
• Dengan menyelesaikan persamaan (5) dan (6) kita peroleh
nilai X2 dan X3, dengan cara: kalikan persamaan (5)
dengan 1.8, hasilnya dikurangi dengan persamaan (6),
sehingga
2 3
2 3
2
2 2
0.18 1.8 1.8 0
0.09 3.0 1.8 0
0.09 1.2 0
0.091.2 0.09 0.075
1.2
X X
X X
X
X X
Portofolio Arbitrase
• Substitusikan nilai X2=0.075 ke dalam persamaan
(5), hasilnya:
• Jadi portofolio arbitrase potensial adalah
portofolio dengan proporsi-nya.
3
3 3
0.1 0.075 0
0.175 0 0.175
X
X X
Portofolio Arbitrase
– Portofolio arbitrase memiliki return positif. Secara
formal dapat dirumuskan sebagai berikut:
• Jadi ekspektasi returnnya dari kedua calon
portofolio ini adalah
1 1 2 2 3 3
1 2 3
0, Dalam contoh kita
15 21 12 0
X r X r X r
r r r
1 2 315 21 12
15 0.1 21 0.075 12 0.175 0.975%
r r r
Portofolio Arbitrase
• Portofolio arbitrase meliputi pembelian saham 1
senilai 1,200,000 dan saham 2 senilai 900,000.
Dananya berasal dari penjualan saham 3 senilai
2,100,000
Portofolio
Arbitrase
Nilai Pasar
Portofolio
(W0)
Identifikasi
Portofolio
Arbitrase
Saham 1
Saham 2
Saham 3
0.100
0.075
-0.175
12,000,000
12,000,000
12,000,000
1,200,000
900,000
-2,100,000
Portofolio Arbitrase
• Dapat disimpulkan bahwa portofolio arbitrase
tidak memerlukan tambahan dana untuk investasi,
tidak memiliki risiko faktor, dan memiliki
ekspektasi return.
Portofolio
Arbitrase
Nilai Pasar
Portofolio
(W0)
Identifikasi
Portofolio
Arbitrase
Saham 1
Saham 2
Saham 3
0.100
0.075
-0.175
12,000,000
12,000,000
12,000,000
1,200,000
900,000
-2,100,000
Dampak Terhadap Harga
• Akibat tekanan beli atas saham 1 dan saham 2, dan
tekanan jual saham 3 (asumsi semua investor
melakukan hal yang sama), harga pasar dan
ekspektasi yang diharapkan akan terpengaruh;
• Harga saham 1 dan saham 2 akan naik sehingga
ekspektasi return turun (karena tekanan beli untuk
saham 1 dan saham 2;
• Harga saham 3, akibat tekanan jual, akan turun
dan pada gilirannya ekspektasi return saham 3
naik.
16. Efisiensi Pasar
16.1 Hipotesis Pasar Efisien (The Efficient
Market Hypothesis)
• Penilaian merupakan proses di mana seorang analis
berusaha menentukan apakah harga sekuritas telah
dinilai dengan wajar (properly priced);
• Misal P menotasikan harga pasar sekuritas tertentu,
dan V menotasikan nilai wajar-nya;
• Jika P < V, sekuritas adalah underpriced;
• Jika P > V, sekuritas adalah overpriced;
• Pertanyaannya adalah apakah kita selalu percaya
bahwa saham adalah “properly priced?”
• Ini dikenal sebagai the efficient market hypothesis
(atau model).
Pasar efisien merupakan pasar sekuritas di mana setiap harga
sekuritas sama dengan nilai investasinya setiap waktu, yang
menyiratkan bahwa sekumpulan informasi tertentu sepenuhnya
tercermin dengan segera ke harga pasar; Artinya, investor tidak
dapat memperoleh laba di atas laba normal.
• Weak-form: tingkat efisiensi pasar di mana seluruh harga dan
volume perdagangan sekuritas periode sebelumnya secara
penuh dan langsung direfleksikan pada harga sekuritas saat ini;
• Semi strong-form: Tingkat efisiensi pasar di mana semua
informasi yang relevan tersedia bagi publik tercermin secara
langsung dan penuh pada harga sekuritas;
• Strong-form: Tingkat efisiensi pasar di mana seluruh
informasi relevan baik umum maupun pribadi tercermin secara
penuh dan langsung dalam harga sekuritas.
16.2 Bentuk Pasar Efisien
Weak-form:
Past prices & volume
Semistrong-form:
Public information
Strong-form:
Public and private information
Gambar 16.1
Bentuk Pasar Efisien
Price Price
Time Timet=0 t=0
PB PB
PA
PA
Gambar 16.2
Dalam pasar efisien, harga harus terkoreksi secara
cepat terhadap informasi baru
Berita Baik Pada=0 Berita Buruk Pada t=0
Good News at t=0 Good News at t=0
Under-reaction Over-reaction
Price
Time Timet=0 t=0
PB PB
PA
PA
Price
Figure 16.3
Dalam suatu pasar yang efisien, pasar seharusnya tidak
under-react atau over-react terhadap informasi baru.
16.3 Observasi Tentang Pasar Efisien
• Ketika orang mengatakan pasar efisien, mereka biasanya mengacu
kepada semistrong-form efficient markets;
• Investor harus mengharap membuat return yang wajar atas
investasi mereka dan tidak lebih (dengan asumsi beban biaya yang
terjadi adalah normal);
• Pasar adalah efisien hanya jika cukup investor yang percaya
bahwa mereka tidak efisien;
• Telah diketahui secara meluas bahwa strategi investasi tidak dapat
diharapkan untuk menghasilkan return di atas return normal;
• Beberapa investor akan menunjukkan catatan kinerja yang sangat
luar biasa;
• Profesional investor tidak lebih baik dibanding investor biasa;
• Kinerja masa lalu bukan sebagai indikator untuk kinerja masa
depan;
AKHIR KULIAH

More Related Content

What's hot

Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15
Lia Ivvana
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
Puw Elroy
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
BEBELLARIZKI
 

What's hot (20)

Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
P-13 Risk dan return.pptx
P-13 Risk dan return.pptxP-13 Risk dan return.pptx
P-13 Risk dan return.pptx
 
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasiPortofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
 
Analisis teknikal
Analisis teknikalAnalisis teknikal
Analisis teknikal
 
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaanPortofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Capm &amp; apt
Capm &amp; aptCapm &amp; apt
Capm &amp; apt
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Portofolio investasi-bab-21-estimasi-beta
Portofolio investasi-bab-21-estimasi-betaPortofolio investasi-bab-21-estimasi-beta
Portofolio investasi-bab-21-estimasi-beta
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko  Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
 

Similar to Lecture 7 Manajemen Investasi

inisiasi 7-TPAI2020.pptx
inisiasi 7-TPAI2020.pptxinisiasi 7-TPAI2020.pptx
inisiasi 7-TPAI2020.pptx
dummyakun
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16
Lia Ivvana
 

Similar to Lecture 7 Manajemen Investasi (20)

Lecture 8 Manajemen Investasi
Lecture 8 Manajemen InvestasiLecture 8 Manajemen Investasi
Lecture 8 Manajemen Investasi
 
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
materi 2.ppt
materi 2.pptmateri 2.ppt
materi 2.ppt
 
Penilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.pptPenilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.ppt
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
Saham dan Nilai Saham (1).pptSaham dan Nilai Saham (1).ppt
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
test
testtest
test
 
inisiasi 7-TPAI2020.pptx
inisiasi 7-TPAI2020.pptxinisiasi 7-TPAI2020.pptx
inisiasi 7-TPAI2020.pptx
 
Hipotesis efisiensi pasar
Hipotesis efisiensi pasarHipotesis efisiensi pasar
Hipotesis efisiensi pasar
 
EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
 EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Minggu ke 5
Minggu ke 5Minggu ke 5
Minggu ke 5
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
 
Lecture 9 Manajemen Investasi
Lecture 9 Manajemen InvestasiLecture 9 Manajemen Investasi
Lecture 9 Manajemen Investasi
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16
 

More from Fergieta Prahasdhika

Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
Fergieta Prahasdhika
 
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
Fergieta Prahasdhika
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Fergieta Prahasdhika
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Fergieta Prahasdhika
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Fergieta Prahasdhika
 
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
Fergieta Prahasdhika
 
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Fergieta Prahasdhika
 
Ch11 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch11 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch11 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch11 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Fergieta Prahasdhika
 

More from Fergieta Prahasdhika (20)

Uu no 5 tahun 1999
Uu no 5 tahun 1999Uu no 5 tahun 1999
Uu no 5 tahun 1999
 
Contoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadana
Contoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadanaContoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadana
Contoh Prospektus atau perjanjian sebelum membeli sebuah reksadana
 
Contoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadana
Contoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadanaContoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadana
Contoh Report transaksi bulanan Investasi saham dalam bentuk reksadana
 
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADIContoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Contoh Formulir spt 1770_s_2014 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
 
Foundation pack K-LINK
Foundation pack K-LINKFoundation pack K-LINK
Foundation pack K-LINK
 
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
Contoh Form pengkinian data lengkap perorangan (Persyaratan untuk mengajukan ...
 
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
 
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
Mengenal reksadana-syariah-edukasi-paytren-oktober-2017
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Bab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika BisnisBab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika Bisnis
 
Pph badan
Pph badanPph badan
Pph badan
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s &amp; 1770ss
 
K-ayurveda (K-LINK)
K-ayurveda (K-LINK)K-ayurveda (K-LINK)
K-ayurveda (K-LINK)
 
Lecture 5 Manajemen Investasi
Lecture 5 Manajemen InvestasiLecture 5 Manajemen Investasi
Lecture 5 Manajemen Investasi
 
Durbin watson tables unyu unyu bgt
Durbin watson tables unyu unyu bgtDurbin watson tables unyu unyu bgt
Durbin watson tables unyu unyu bgt
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
 
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
Data perusahaan yang listing di BEI sampai NOV 2014
 
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
 
Ch11 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch11 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch11 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch11 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 

Lecture 7 Manajemen Investasi

  • 2. 14.1 Apa Itu Model Faktor? • Model faktor merupakan model deskriptif atas return sekuritas; Model ini adalah bukan model penentuan harga aset keseimbangan. 14.2 Model Satu Faktor • Contoh: model pasar adalah model satu faktor di mana faktor tersebut adalah return atas indeks pasar, rIt : • Untuk generalisasi, faktor Ft bisa mengambil bentuk apa pun sesuai dengan yang Anda pikirkan (contoh, pertumbuhan GDP): • bi adalah sensitivitas sekuritas terhadap faktor Ft. r rit iI iI It iIt r a b F eit i i t it
  • 3. 14.3 Model Dua Faktor • Return sekuritas berhubungan dengan dua faktor, F1t dan F2t : rit = ai + bi1F1t + bi2F2t + eit dan, dengan demikian, setiap sekuritas memiliki dua sensitivitas, bi1 dan bi2; • Apa itu faktor? Dalam praktek, faktor-faktor berikut sering digunakan: – Pertumbuhan GDP; – Perubahan dalam produksi industri; – Harga minyak; – Pertumbuhan pendapatan buruh; – Tingkat inflasi;
  • 4. –Spread antara tingkat bunga jangka panjang dan jangka pendek; –Return obligasi pemerintah jangka panjang; –Faktor pasar; –Faktor industri; –Size factor (market capitalization); –“Value-growth” factor (biasanya diukur oleh rasio BV/MV).
  • 5. 14.4 Model k Faktor • Return sekuritas i berhubungan dengan k faktor, yakni F1t, …, Fkt : rit = ai + bi1F1t + bi2F2t + …+ bikFkt + eit • Ingat bahwa setiap sekuritas memiliki k sensitivitas, bi1, …, bik; • Estimasi: menggunakan analisis regresi multivariat; • Fama dan French telah melakukan penelitian dengan model 3 faktor: (i) faktor pasar (contoh, return pasar untuk S&P 500); (ii) size factor diukur oleh kapitalisasi pasar; dan (iii) value-growth factor diukur oleh book-value to market-value ratio.
  • 6. 14.5 Aplikasi • Estimasi ekspektasi return, varian, dan kovarian untuk N sekuritas agar memperoleh efficient set; • Kaitkan sensitivitas portofolio terhadap faktor berdasarkan pada apa yang Anda pikirkan akan terjadi pada faktor; • Sebagai contoh, anggap bahwa faktor-faktor tersebut adalah GDP dan inflasi yang Anda yakini bahwa pertumbuhan GDP akan negatif dan inflasi akan tinggi; • Apa yang Anda akan lakukan? Anda dapat menetapkan sensitivitas portofolio Anda terhadap GDP menjadi rendah dan sensitivitas portofolio Anda terhadap inflasi menjadi tinggi.
  • 7. Ilustrasi: Model Satu Faktor • Perhatikan Tabel berikut • Tabel ini dapat dituangkan dalam suatu grafik, yaitu
  • 8. Ilustrasi: Model Satu Faktor • Jika kita asumsikan bahwa (1) kemiringan garis atau sensitivitas (b) adalah dua, dan (2) jika pertumbuhan GDP sama dengan nol, return saham W adalah 4%, (3) selanjutnya kita asumsikan bahwa pertumbuhan GDP adalah 5%, maka • Return yang diharapkan dari saham W adalah 14% (=4%+(2x5%)).
  • 9. Ilustrasi: Model Satu Faktor • Sekarang… perhatikan • Pertumbuhan GDP yang diramalkan pada tahun ke 6 adalah 2.9% sedangkan return aktual saham W adalah 13%; • Sehingga return unik saham W pada tahun tersebut: – Ekspektasi return 9.8% (=4+(2x2.9)) – Return unik ; 3.2% (=13%-9.8%)
  • 10. 15. Teori Penentuan Harga Arbitrase (The Arbitrage Pricing Theory)
  • 11. Model Faktor • Capital Asset Pricing Model (Cap-M) merupakan model keseimbangan yang menjelaskan mengapa sekuritas yang berbeda memiliki return yang diharapkan berbeda. Hal ini disebabkan bahwa masing-masing sekuritas memiliki beta yang berbeda; • Sedangkan arbitrage pricing theory (APT) merupakan model keseimbangan dari harga sekuritas.
  • 12. Model Faktor • Teori penentuan harga arbitrase (APT) berdasarkan pada asumsi bahwa return sekuritas berhubungan dengan sejumlah faktor, baik jumlah maupun jenis-nya belum diketahui. • Untuk memudahkan pembahasan, kita asumsikan hanya terdapat satu faktor, dan • faktor itu adalah tingkat produksi yang diramalkan.
  • 13. Model Faktor • Pada situasi ini return sekuritas berhubungan dengan model satu faktor: …………………………. (1) Di mana: ri = return sekuritas I; a =faktor nol FI = nilai faktor tingkat pertumbuhan industri ei = random error term • Pada persamaan di atas bi disebut sensitivitas sekuritas i terhadap faktor atau atribut sekuritas i. i i i I ir a b F e
  • 14. Model Faktor • Contoh: – Seorang investor memiliki 3 jenis saham dan nilai pasar masing-masing pada saat ini adalah $4,000,000. Modal investor yang saat ini diinvestasikan, W0, adalah $12,000,000. Selanjutnya diketahui bahwa ketiga saham ini memiliki return yang diharapkan dan sensitivitas sebagai berikut: i ri bi Saham 1 15% 0.9 Saham 2 21 3.0 Saham 3 12 1.8
  • 15. Model Faktor • Pertanyaannya adalah – Apakah return yang diharapkan dan faktor sensitivitas tersebut menunjukkan situasi keseimbangan? – Jika tidak, apa yang akan terjadi pada harga saham dan return yang diharapkan untuk mencapai harga keseimbangan?
  • 16. Prinsip Arbitrase • Memperoleh laba tanpa risiko dengan memanfaatkan peluang perbedaan harga aset atau sekuritas yang sama; • Artinya, membeli sekuritas pada harga yang relatif rendah dan kemudian menjual sekuritas yang sama atau berfungsi sama pada harga yang relatif tinggi
  • 17. Portofolio Arbitrase • Yang dimaksud dengan portofolio arbitrase adalah – Portofolio yang tidak memerlukan dana tambahan dari investor. Contoh: jika Xi merupakan notasi perubahan kepemilikan investor atas sekuritas I (dan juga proporsi sekuritas I pada portofolio arbitrase), portofolio arbitrase dapat dirumuskan ………………………… (2) 1 2 3 0X X X
  • 18. Portofolio Arbitrase • Yang dimaksud dengan portofolio arbitrase adalah – Portofolio arbitrase tidak memiliki sensitivitas terhadap faktor apa pun. Karena sensitivitas portofolio terhadap faktor merupakan rata-rata tertimbang sensitivitas sekuritas dari portofolio terhadap faktor tersebut. Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut ………………………… (3) – Dalam contoh sebelumnya ……………………….. (4) 1 1 2 2 3 3 0b X b X b X 1 2 30.9 3.0 1.8 0X X X
  • 19. Portofolio Arbitrase • Contoh: – Perhatikan contoh sebelumnya, terdapat tiga variabel yaitu X1, X2, X3 dan dua persamaan sebelumnya, yaitu persamaan (3) dan (4) yang belum diketahui; – Dalam kasus ini, terdapat jumlah kombinasi X1, X2, dan X3 yang tidak terbatas untuk memenuhi kedua persamaan tersebut di atas;
  • 20. Portofolio Arbitrase • Contoh: – Cara untuk memperoleh suatu kombinasi, kita misalkan nilai X1 adalah 0.1, hasilnya adalah dua persamaan berikut: ……………….. (5) ………………… (6) 1 2 3 2 30 0.1 0X X X X X 1 2 3 2 3 2 3 0.9 3.0 1.8 0 0.1 0.9 3.0 1.8 0 0.09 3.0 1.8 0 X X X X X X X
  • 21. Portofolio Arbitrase • Dengan menyelesaikan persamaan (5) dan (6) kita peroleh nilai X2 dan X3, dengan cara: kalikan persamaan (5) dengan 1.8, hasilnya dikurangi dengan persamaan (6), sehingga 2 3 2 3 2 2 2 0.18 1.8 1.8 0 0.09 3.0 1.8 0 0.09 1.2 0 0.091.2 0.09 0.075 1.2 X X X X X X X
  • 22. Portofolio Arbitrase • Substitusikan nilai X2=0.075 ke dalam persamaan (5), hasilnya: • Jadi portofolio arbitrase potensial adalah portofolio dengan proporsi-nya. 3 3 3 0.1 0.075 0 0.175 0 0.175 X X X
  • 23. Portofolio Arbitrase – Portofolio arbitrase memiliki return positif. Secara formal dapat dirumuskan sebagai berikut: • Jadi ekspektasi returnnya dari kedua calon portofolio ini adalah 1 1 2 2 3 3 1 2 3 0, Dalam contoh kita 15 21 12 0 X r X r X r r r r 1 2 315 21 12 15 0.1 21 0.075 12 0.175 0.975% r r r
  • 24. Portofolio Arbitrase • Portofolio arbitrase meliputi pembelian saham 1 senilai 1,200,000 dan saham 2 senilai 900,000. Dananya berasal dari penjualan saham 3 senilai 2,100,000 Portofolio Arbitrase Nilai Pasar Portofolio (W0) Identifikasi Portofolio Arbitrase Saham 1 Saham 2 Saham 3 0.100 0.075 -0.175 12,000,000 12,000,000 12,000,000 1,200,000 900,000 -2,100,000
  • 25. Portofolio Arbitrase • Dapat disimpulkan bahwa portofolio arbitrase tidak memerlukan tambahan dana untuk investasi, tidak memiliki risiko faktor, dan memiliki ekspektasi return. Portofolio Arbitrase Nilai Pasar Portofolio (W0) Identifikasi Portofolio Arbitrase Saham 1 Saham 2 Saham 3 0.100 0.075 -0.175 12,000,000 12,000,000 12,000,000 1,200,000 900,000 -2,100,000
  • 26. Dampak Terhadap Harga • Akibat tekanan beli atas saham 1 dan saham 2, dan tekanan jual saham 3 (asumsi semua investor melakukan hal yang sama), harga pasar dan ekspektasi yang diharapkan akan terpengaruh; • Harga saham 1 dan saham 2 akan naik sehingga ekspektasi return turun (karena tekanan beli untuk saham 1 dan saham 2; • Harga saham 3, akibat tekanan jual, akan turun dan pada gilirannya ekspektasi return saham 3 naik.
  • 28. 16.1 Hipotesis Pasar Efisien (The Efficient Market Hypothesis) • Penilaian merupakan proses di mana seorang analis berusaha menentukan apakah harga sekuritas telah dinilai dengan wajar (properly priced); • Misal P menotasikan harga pasar sekuritas tertentu, dan V menotasikan nilai wajar-nya; • Jika P < V, sekuritas adalah underpriced; • Jika P > V, sekuritas adalah overpriced; • Pertanyaannya adalah apakah kita selalu percaya bahwa saham adalah “properly priced?” • Ini dikenal sebagai the efficient market hypothesis (atau model).
  • 29. Pasar efisien merupakan pasar sekuritas di mana setiap harga sekuritas sama dengan nilai investasinya setiap waktu, yang menyiratkan bahwa sekumpulan informasi tertentu sepenuhnya tercermin dengan segera ke harga pasar; Artinya, investor tidak dapat memperoleh laba di atas laba normal. • Weak-form: tingkat efisiensi pasar di mana seluruh harga dan volume perdagangan sekuritas periode sebelumnya secara penuh dan langsung direfleksikan pada harga sekuritas saat ini; • Semi strong-form: Tingkat efisiensi pasar di mana semua informasi yang relevan tersedia bagi publik tercermin secara langsung dan penuh pada harga sekuritas; • Strong-form: Tingkat efisiensi pasar di mana seluruh informasi relevan baik umum maupun pribadi tercermin secara penuh dan langsung dalam harga sekuritas. 16.2 Bentuk Pasar Efisien
  • 30. Weak-form: Past prices & volume Semistrong-form: Public information Strong-form: Public and private information Gambar 16.1 Bentuk Pasar Efisien
  • 31. Price Price Time Timet=0 t=0 PB PB PA PA Gambar 16.2 Dalam pasar efisien, harga harus terkoreksi secara cepat terhadap informasi baru Berita Baik Pada=0 Berita Buruk Pada t=0
  • 32. Good News at t=0 Good News at t=0 Under-reaction Over-reaction Price Time Timet=0 t=0 PB PB PA PA Price Figure 16.3 Dalam suatu pasar yang efisien, pasar seharusnya tidak under-react atau over-react terhadap informasi baru.
  • 33. 16.3 Observasi Tentang Pasar Efisien • Ketika orang mengatakan pasar efisien, mereka biasanya mengacu kepada semistrong-form efficient markets; • Investor harus mengharap membuat return yang wajar atas investasi mereka dan tidak lebih (dengan asumsi beban biaya yang terjadi adalah normal); • Pasar adalah efisien hanya jika cukup investor yang percaya bahwa mereka tidak efisien; • Telah diketahui secara meluas bahwa strategi investasi tidak dapat diharapkan untuk menghasilkan return di atas return normal; • Beberapa investor akan menunjukkan catatan kinerja yang sangat luar biasa; • Profesional investor tidak lebih baik dibanding investor biasa; • Kinerja masa lalu bukan sebagai indikator untuk kinerja masa depan;