SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Latar Belakang
Ibn Taimiyah adalah ahli fikih mazhab Hambali. Pengaruh pemikirannya sangat
besar terhadap gerakan Wahhabi, dakwah gerakan Sanusi, dan kelompok-kelompok
agama yang ekstrem yang ada di dunia Islam saat ini.[1]
Dalam sejarah panjang pemikiran Islam, ada banyak “kata” yang seringkali
dianggap saling berbenturan dan membentuk sebuah efek paradoksal. “Kata” itu bisa saja
mewakili sebuah kelompok pemikiran (firqah), seorang tokoh, atau juga sebuah
pemikiran tertentu.
Dalam pandangan sebagian kalangan, kedua kata ini –Ibnu Taimiyah dan
Tasawuf- dipandang sebagai dua unsur yang tak mungkin bersatu. Ini tentu tidak
mengherankan, sebab Ibnu Taimiyah telah lama dianggap sebagai salah satu tokoh yang
membenci, memusuhi, dan melontarkan kritik-kritik tajamnya terhadap Tasawuf.
Pandangan ini tentu saja semakin menyempurnakan gambaran kekerasan pada tokoh
yang satu ini. Sehingga –bagi mereka yang tidak memahami dengan baik- setiap kali
mendengarkan kata “Ibnu Taimiyah”, maka opini danimage yang tercipta adalah
kekerasan, kekejaman, permusuhan, dan yang semacamnya.
Hal-hal itulah diantaranya yang menjadi alasan pemunculan tulisan ini.
Pertanyaan-pertanyaan seputar kebenaran “permusuhan” Ibnu Taimiyah dan Tasawuf
akan berusaha dijelaskan melalui tulisan ini. Tentu saja dengan merujuk langsung pada
karya-karya yang diwariskan oleh Ibnu Taimiyah untuk peradaban manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Biografi Ibnu Taimiyah?
2. Apa saja pemikiran-pemikiran Ibnu Taimiyah?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Biografi Ibnu Taimiyah;
2. Untuk mengetahui pemikiran-pemikiran Ibnu Taimiyah.
D. Metode Penulisan
Adapun metode dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan penelitian
kepustakaan (Library Research). yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan ataupun
karya-karya terdahulu yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diangkat, karena
penelitian ini tentang tokoh maka dalam hal ini pendekatan historis dianggap paling
menunjang dalam analisis data.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Ibnu Taimiyah
Nama lengkap Ibn Taimiyah adalah Taqiyuddin Ahmad bin Abi Al-Halim bin
Taimiyah. Dilahirkan di Harran pada hari Senin tanggal 10 Rabiul Awwal tahun 661 H
dan meninggal di penjara pada malam senin tanggal 20 Dzul Qaidah tahun 729 H.
Kewafatannya telah menggetarkan dada seluruh penduduk Damaskus, Syam, dan Mesir,
serta kamu muslimin pada umumnya. Ayahnya bernama Syihabuddin Abu Ahmad Abdul
Halim bin Abdussalam Ibn Abdullah bin Taimiyah, seorang Syaikh, Khatib dan hakim di
kotanya.[2]
Ibn Taimiyah terkenal sangat cerdas sehingga pada usia 17 tahun, ia telah
dipercaya masyarakat untuk memberikan pandangan-pandangan mengenai masalah
hukum secara resmi.[3]Para ulama yang merasa sangat risau oleh serangan-serangannya
serta iti hati terhadap kedudukannya di Istana Gubernur Damaskus, telah menjadikan
pemikiran-pemikiran Ibn Taimiyah sebagai landasan untuk menyerangnya. Dikatakan
oleh lawan-lawannya, bahwa pemikiran Ibn Taimiyah sebagai klenik, antroporpisme,
sehingga pada awal 1306 M Ibn Taimiyah dipanggil ke Kairo kemudian dipenjarakan.
Masa hidup Ibn Taimiyah berbarengan dengan kondisi dunia Islam yang sedang
mengalami disintegrasi, dislokasi sosial, dan dekadensi moral dan akhlak. Kelahirannya
terjadi lima tahun setelah Bagdad dihancurkan pasukan Mongol, Hulagu Khan. Oleh
sebab itu, dalam upayanya mempersatukan umat Islam, mengalami banyak rintangan,
bahkan ia harus wafat di dalam penjara.
Lingkungan keluarga Ibnu Taimiyah sangat mendukung perkembangannya untuk
kelak menjadi seorang ulama dan pemikir Islam besar. Ayahnya, Syihab al-Din ‘Abd al-
Halim adalah seorang ahli hadits dan fakih madzhab Hanbaly yang memiliki jadwal
mengajar di Mesjid Jami ‘Umawy. Ia juga kemudian menjabat sebagai kepala para ulama
(masyikhah) di Dar al-Hadits al-Sukriyah. Sang ayah ini kemudian meninggal saat Ibnu
Taimiyah berusia 21 tahun, tepatnya di tahun 682 H.[4]
Di samping hal itu, ada beberapa faktor lain yang juga dapat disimpulkan sebagai
penyebab kecemerlangan pemikiran Ibnu Taimiyah di kemudian hari. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Kekuatan hafalan dan pemahamannya yang luar biasa. Di usia yang masih sangat kecil
ia berhasil menyelesaikan hafalan al-Qur’annya. Setelah itu, ia pun mulai belajar menulis
dan hisab. Kemudian membaca berbagai kitab tafsir, fikih, hadits dan bahasa secara
mendalam. Semua ilmu itu berhasil dikuasainya sebelum ia berusia 20 tahun.
2. Kesiapan pribadinya untuk terus meneliti. Ia dikenal tidak pernah lelah untuk belajar
dan meneliti. Dan itu sepanjang hidupnya, bahkan ketika ia harus berada dalam penjara.
Mungkin itu pulalah yang menyebabkan ia tidak lagi sempat untuk menikah hingga akhir
hayatnya.
3. Kemerdekaan pikirannya yang tidak terikat pada madzhab atau pandangan tertentu.
Baginya dalil adalah pegangannya dalam berfatwa. Karena itu ia juga menyerukan
terbukanya pintu ijtihad, dan bahwa setiap orang –siapapun ia- dapat diterima atau
ditolak pendapatnya kecuali Rasulullah saw. Itulah sebabnya ia menegaskan, “Tidak ada
seorang pun yang mengatakan bahwa kebenaran itu terbatas dalam madzhab Imam yang
empat.”[5]
B. Pemikiran Ibnu Taimiyah
1. Ibnu Taimiyah dan Tasawuf
Sering kita mendengar bahwa Ibnu Taimiyah itu anti tasawuf dan penentang sufi,
padahal kalau diperhatikan dari sikap dan pandangannya dia adalah seorang sufi dan
pengikut ajaran tasawuf suni (yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunah), meskipun ia
tidak mengistilahkan ajaran tasawuf dengan istilah tersebut. Istilah yang sering dipakai
oleh Ibnu Taimiyah adalah istilah suluk, akan tetapi substansinya adalah apa yang ada
pada ajaran tasawuf.
Suluk menurut Ibnu Taimiyah merupakan kewajiban setiap mukmin, seperti yang
diungkapkannya dalam kitab Fatawanya. “Suluk adalah jalan yang diperintahkan oleh
Allah dan Rasulnya berupa itikad, Ibadah dan Akhlak. Semua ini telah dijelaskan dalam
Al-Qur’an dan Sunah, dan suluk ini kedudukannya seperti makanan yang menjadi
keharusan seorang mukmin”.
Diantara kata-kata Ibnu Taimiyah mengenai tasawuf adalah “amal-amal hati yang
diberi nama maqâmât dan ahwâl seperti: cinta kepada Allah dan Rasulnya, tawakal,
Ikhlas, sabar, syukur, khauf dan semacamnya adalah kewajiban setiap maklhuk, baik
kaum khâsatapun orang-orang awam”.
Kesufian Ibnu Taimiyah tidak hanya terbukti dari keilmuannya saja akan tetapi
perbuatan dan sikapnya telah membuktikan akan semua ini. Adz-Dzahabi pernah
bercerita bahwa dia tidak pernah menemukan orang yang banyak berdoa dan bertawajuh
kepada Allah melebihi Ibnu Taimiyah.
Ibnu Qoyyim dalam kitabnya Madarus Salikin banyak bercerita tentang Ibnu
Taimiyah dalam kerohanian (baca: Tasawuf). Dalam kitab Kawakibud Duriyah bahwa
Ibnu Taimiyah pada malam hari sering menyepikan diri dari manusia, dia hanya sibuk
dengan tuhannya, banyak bermunajat dan membaca Al-Qur’an.
Sedang ke zuhudan dan ketawaduan Ibnu Taimiyah adalah tauladan yang baik,
dalah hal ini terbukti dengan kata-katanya, “Aku tidak punya apa-apa, dariku tak ada apa-
apa dan padaku tak ada apa-apa”.
Itulah pribadi Ibnu Taimiyah dalam suluk dan kerohaniannya, cukuplah kiranya
Ibnu al-Qayyim dan karyanya Madarus Salikin sebagai bukti tarbiah Ibnu Taimiyah
dalam konteks kesufian.
Tidak hanya itu, Ibn Taimiyah dan murid-muridnya sangat mempercayai adanya
karamah para wali. Di sini Baduruddin al-Aini berkata tentang Ibnu taimiyah, “Di
samping kemuliaan dan ketinggian Ilmunya, beliau (ibnu Taimiyah) juga mempunyai
karamah yang tidak diragukan lagi seperti yang ku dengar dari banyak orang”.
Ibnul Qayyim juga banyak bercerita tentang firasat (mukasyafah) Ibnu Taimiyah
dalam kitabnya, “Aku telah menyaksikan firasat Syaikhul Islam dari hal-hal yang
menabjubkan. Sedang hal yang tidak kusaksikan tentu lebih banyak dan lebih agung”.
Dengan demikian tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Ibnu Taimiyah dan
kelompoknya anti ajaran Tasawwuf. Adapun kepercayaan-kepercayaan yang mengatas
namakan sufi dan tasawwuf akan tetapi bertentangan dengan al-Quran dan Sunnah tidak
hanya Ibnu Taimiyah dan Madrasahnya yang menentang, para sufipun juga
menentangnya.
Sebagai seorang intelektual wajar kalau Ibnu taimiyah sering melontarkan
kritikan terhadap tokoh-tokoh lain, hanya saja kadang Ibnu taimiyah melampau batas
dalam pandangan dan kritikannya sehingga menjadikan dia sebagai sosok yang
kontrofersi.
2. Kontrofersi pemikiran Ibnu Taimiyah.
Pemikiran Ibnu taimiyah sering menjadi ajang polemik di kalangan para Ulama,
sejak zaman Ibnu Taimiyah sendiri, dan gara-gara itu dia sering keluar masuk penjara,
terutama mengenai masalah-masalah Akidah dan Fiqih. Keberanian Ibnu Taimiah ini
tidak hanya berbeda dengan para ulama di zamannya, namun Ibnu Taimiyah juga sering
menyalahi Ijma`. Itulah yang membuat ulama di zamnnya geram pada Ibnu Taimiah.
Pemikiran pertama yang menjadi kontrofersi terjadi pada tahun 698 H. Hal itu gara-
gara satu fatwa yang dikenal dengan masalah hamawiah. Fatwa ini membuat Qadhi
waktu itu turun tangan, yaitu Imamauddin al-Quzwaini. Qadhi itu memberi fatwa
“Barang siapa yang mengambil pendapatnya Ibnu taimiah maka dia akan dita`zir.” Pada
tahun 705 Ibnu Taimiah kembali membikin heboh yang membuat dirinya kembali masuk
penjara, dan pada tahun 709 dia dipindahkan ke Iskandariah, di sanapaun dia jaga
mengeluarkan fatwa-fatwa aneh yang dipermasalahkan oleh ulama setempat.
Begitulah seterusnya Ibnu taimiiyah, dia terus keluar masuk penjara baik ketika dia
di Syam atau di Mesir. Dalam beberapa kasus, Ibnu Taimiyah terkesan tidak konsekwen
pada pendapatnya, kadang dia mengaku bermazhab Syafii, atau bermazhab Hambali dan
kadang dia juga mengaku berakidah Asyairah namun di lain kesempatan dia juga
mencaci tokoh-tokoh Asya’irah, seperti Imam Ghazali dan yang lainnya. Tidak hanya itu,
Ibnu Taimiyah juga berani lancang mencaci sahabat Nabi.
Oleh sebab itulah, ulama dari masa ke masa senantiasa memperselisihkan sosok
dan pemikiran Ibnu Taimiyah, ada yang menganggapnya fasik, ada yang
menganggapnyamubtadi` (ahli bid’ah) dan bahkan ada yang menganggap kafir. Tidak
hanya para penentangnyya yang mengkritik Ibnu taimiyah, murid-muridnya juga sering
berbeda dan menasehatinya, seperti Ibnu Katsir dan adz-Dzahabi. Bahkan adz-Dzahabi
menulis sebuah risalah husus yang berisi nasehat-nasehat agar Ibnu Taimiyah kembali
dan bertobat. Surat ini di kenal dengan an-Nashîhah adz-Dzahabiyah li Ibn Taimiyah.
Penentang Ibnu Taimiyah sejak zaman Ibnu Taimiyah sendiri sampai pada saat ini
terus mengalir, mulai dari kalangan fuqaha madzahabil arb’ah sampai para ulama kalam.
Sedang yang mengarang kitab yang berisi kritikan pada Ibnu taimiyah juga sangat
banyak, seperti as-Subki dan ulama-ulama setelahnya.
3. Pemikiran kontrofersi Ibnu Taimiyah
Adapun pemikiran Ibnu Taimiyah yang dianggap bertentangan dengan Ijma`dan
mayoritas ahlu sunnah wal jamaah sangat banyak diantaranya adalah:
a) Keyakinanya tentang Zat Allah yang mempunyai jasad seperti jasadnya makhluk,
duduk seperti duduknya makhluk, bertangan, mempunyai mata dang telinga. Bahkan
Ibnu Taimiyah berkata bahwa Allah turun dari langit sebagai mana turunnya dia dari
mimbar. Mazhab ini di sebut al-Hasyawiyah al-Mujassamah.
b) Berani mencaci Ulama dan Sahabat Nabi. Kelancangan Ibnu taimiyah ini membuat
nyawanya terancam karena telah berani mencaci Imam al-Ghazali dan pengikut
Asya`irah lainnya. Bukan hanya itu, Ibnu Taimiyah beranggapan bahwa Imannya
Sayyidina Ali tidak sah, sebab beliau masuk Islam sebelum baligh, dan Iman sayyidina
Abu Bakar juga tidak sah karena Abu Bakar beriman dalam keadaan pikun hingga beliau
tidak mengerti apa yang di ucapkan. Imam Ali ra. menurutnya mempunyai 17 kesalahan.
Dan beliau berperang karena cinta kedudukan. Sedang sayyidina Utsman menurutnya
sangat cinta dunia. Dalam kitab Durarul Kaminah dan kitab Fatawa Ibnu Taimiyah fil-
Mizandijelaskan panjang lebar masalah ini.
c) Inkar terhadap Majaz. Ibnu taimiyah berasumsi bahwa dirinya dengan pemikiran itu
berada dalam Manhaj salaf. Sebab sebagaimana yang telah masyhur bahwa ulama dalam
menyikapi ayat-ayat musytabihat ada dua kelompak, kelompok pertama
adalah Tafwidh(menyerahkan penafsirannya pada Allah sendiri) mazhab ini yang diikuti
oleh kebanyakan ulama salaf. Dan kelompok kedua adalah mazhab Ta`wil (mentafsiri
ayat musytabihat sesuai dengan keesaan dan keagungan Allah) cara ini dipakai oleh
ulama khalaf.
Sedang pendapat Ibnu taimiyah dalam masalah ini berkonsekwensi pada
pemahaman yang berbahaya dalam memahami al-Quran dan nama dan sifat Allah, sebab
hanya membawa pada pengertian yang mustahil pada zat dan sifat Allah. Adapun
pendapat salaf mengenai masalah Tafwidh, salaf tidak mau panjang lebar mengenai
masalah ini, sehingga menyerahkan urusan ini pada Allah. Beda halnya dengan Ibnu
taimiyah yang berani menafsiri Al-Quran dengan lahirnya saja, sehingga mengakibatkan
hal yang fatal.
Disamping itu keingkaran Ibnu taymiyah pada majaz dapat menimbulkan
pengertian yang salah terhadap teks Syariah, Ibnu Qayyim sendiri sebagai murid setia
Ibnu Taimiyah merasa kebingungan menyikapi masalah ini, sebab tidak sedikit dari
ulama salaf dan pengikut mazhab Hanafi (Ibnu Taimiyah mengaku bermazhab ini) yang
mempercayai adanya majaz dalam al-Quran. Seperti Ibnu Abi Ya`la, Ibnu Agil, Ibnu al-
Khattab dan lain-lain sangat menganggap keberadaan majaz dalam al-Quran.
Seseorang yang membaca kitab Shawaiq al-Mursalah karya Ibnu Qayyim, maka
akan tampak kebingungannya dalam menyikapi pendapat gurunya tersebut.
d). Ibnu Taimiyah menyalahi Ijma` ulama. Seperti pendapatnya talak waktu haid itu tidak
terjadi, masalah ta`liq talak, seorang haid boleh tawaf tampa membayar kaffarat, kata-
kata talak tiga hanya terjadi satu dan beberapa pendapat nyeleneh lainnya. Al-hasil
banyak pendapat Ibnu taimiyah yang bertentangan dengan mayoritas ulama Ahlu sunnah
wal jamaah.
Namun begitu sumbangan Ibnu Taimiyah terhadap pemikiran Islam tidaklah
sedikit, maka sikap yang terbaik mengenai Ibnu taymiyah adalah sikap yang disampaikan
oleh Syaekh Yusuf bin Ismail an-Nabhani, “Ibnu Taimiyah adalah seorang ulama besar
yang masyhur dari salah satu umat Muhammad, namun begitu dia tidak lepas dari
kesalahan” Dalam buku yang sama an-Nabhani juga berkata, “Ibnu taimiyah ibarat lautan
besar yang berkecamuk ombak, di mana ombak itu kadang membawa intan permata dan
kadang membawa batu dan pasir dan kadang juga melempar kotoran”.[6]
4. Prinsip dasar Ibn Taimiyah
Ciri khas pemikiran Ibnu Taimiyah adalah menganut system pemikiran Ahlussunah
Wal Jama'ah, yang dianut oleh Ahmad bin Hambal dan tokoh mazhab hambali lainya.
Sungguhpun demikian, ia juga mengambil pikiran tokoh mazhab empat dan para pemuka
hadits seperti, Bukhari, Syafi'I, Thabari, Ibnu Khuzaimah dan lain-lain. Bahkan Ibnu
Taimiyah menerima semua pemikiran selama itu sejala dengan kaum salaf.
Prinsip berpikir yang menjadi landasan berfikir Ibnu Taimiyah adalah ; pertama, al-
Tauhid. Dengan prinsip tauhid, Ibnu Taimiyah meyakini bahwa Allah adalah yang maha
benar, yang nyata, pengajar setiap ilmu, pencipta segala sesuatu, dan pembuat hukum.
Karena Allah swt memiliki kualitas sperti di atas maka ia memberi petunjuk kepada
manusia melali perantara, yakni rasul dengan mewahyikan al-kitab yang mengandung
petunjukpetunjuk dan penjelasan dari rasul yang disebut dengan Sunnah.
Kedua, kembali kepada al-qur'an dan sunnah. Prinsip ini berdasarkan pada teorinya
fitrah, yang mana ia merupakan potensi yang inheren dalam diri manusia yang telah ada
sejak ia dilahirkan. Fitrah tersebut mempunyai daya potensial yang berfungsi untuk
menganal Allah swt, mengesakan dan mencitai-Nya yang disbut al-quwwatu al-aqliyah.
Sedang daya yang berfungsi untuk menginduksi hal-hal yang menyenangkan
disebut quwah syahwatiah, dan daya yang berfungsi untuk menjaga diri dan dan
menghindarkan dari bentuk yang merusak dan membahayakan disebut quwwah al-
ghadab. Akan tetapi fitrah tersebut tidak tidak dapat berfungsi tanpa bantuan daruluar
dirinya yang disebut al-fitrah al-munazzalah.
Ketiga, persesuaian antara akal dan wahyu. Ibnu Taimiyah meletakkan akal pikiran
di belakang nash-nash agama yang tidak boleh berdiri sendiri. Dengan kata lain, wahyu
tidak dapat terpisahkan, namun ukuran-ukuran kesesuaian antara keduanya harus jelas,
yaitu penalaran akal yang jelas dan wahyu yang terjamin penukilannya.
Keempat. Prinsip keadilan. Persoalan di dunia ini bisa baik jika diurus secara adil.
Cara begini lebih banyak berhasil daripada diurus secara zhalim. Oleh karena itu,
dikatakan bahwa, "Sesungguhnya Allah swt mempertahankan atau memenagkan Negara
yang adil meskipun kafir dan tidak membantu Negara yang zhalim sekalipun Muslim.
Kelima, hakikat kebenaran. Menurut Ibnu Taimiyah, hakikat kebenaran itu ada
dalam dunia empirik, bukan dalam pikiran. Islam sebagai ajaran yang ditujukan unutk
kebaikan umat manusia adalah petunjuk praktis yang sesuai dengan kenyataan-kenyataan
yang dihadapi penganutnya. Oleh sebab itu, kebenaran yang sesui dengan ajaran agama
dapat diketahui oleh manusia. Dengan kata lain, ajaran Islam mengandung sifat empirik
yang memberi peluang kepada fungsi-fungsi manusia.
Keenam, pokok-pokok dan cabang-cabang agama telah dijelaskan oleh Rasul.
Menurut Ibnu Taimiyah, Rasulullah telah menjelaskan semua aspek agama, baik prinsip-
prinsipnya naupun cabag-cabangnya, segi atin dan lahirnya, segi ilmu maupun amalnya.
Prinsip ini adalah pangkal prinsip-prinsip ilmu dan iman. Barang siapa yang berpegang
kuat-kuat kepada prinsip tersebut maka ia lebih berhak atas kebenaran, baik dari segi
ilmu maupun dari segi amal.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Nama lengkap Ibn Taimiyah adalah Taqiyuddin Ahmad bin Abi Al-Halim bin
Taimiyah. Dilahirkan di Harran pada hari Senin tanggal 10 Rabiul Awwal tahun 661 H
dan meninggal senin tanggal 20 Dzul Qaidah tahun 729 H. Ayahnya bernama
Syihabuddin Abu Ahmad Abdul Halim bin Abdussalam Ibn Abdullah bin Taimiyah,
seorang Syaikh, Khatib dan hakim di kotanya.
Kata-kata Ibnu Taimiyah mengenai tasawuf adalah “amal-amal hati yang diberi
namamaqâmât dan ahwâl seperti: cinta kepada Allah dan Rasulnya, tawakal, Ikhlas,
sabar, syukur, khauf dan semacamnya adalah kewajiban setiap maklhuk, baik
kaum khâs atapun orang-orang awam”.
Ibn Taimiyah merupakan tokoh controversial dalam dunia Islam. Seorang pemikir
bebas yang yakin kepada keunggulan hati nurani individu dan seorang yg ingin melihat
Islam dalam kemuliaan sejati ia lalu mengecam kepada semua pencemaran dan pengaruh
asing yg marasuk ke dalam Islam. Karena sikap inilah ia dicaci dipukul dicambuk
dipenjarakan dan dianiaya lahir batin. Namun ia tetap nekad hidup berhenti menghadapi
penganiayaan

More Related Content

What's hot

Sejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalamSejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalam
abdullahtamlikha
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarij
Marhamah Saleh
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Rinoputra Stain
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Bahagie Putra
 
Bidayah wan nihayah ibnu katsir
Bidayah wan nihayah   ibnu katsirBidayah wan nihayah   ibnu katsir
Bidayah wan nihayah ibnu katsir
abemat1
 

What's hot (19)

Pemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islamPemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islam
 
Ciri wahabi
Ciri wahabiCiri wahabi
Ciri wahabi
 
Menyingkap Mitos Wahhabi
Menyingkap Mitos WahhabiMenyingkap Mitos Wahhabi
Menyingkap Mitos Wahhabi
 
Sejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalamSejarah kelahiran ilmu kalam
Sejarah kelahiran ilmu kalam
 
Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist
 
Mazhab fiqh
Mazhab fiqhMazhab fiqh
Mazhab fiqh
 
Paparan sejarah islam
Paparan sejarah islamPaparan sejarah islam
Paparan sejarah islam
 
Wahabi
WahabiWahabi
Wahabi
 
Sshi
SshiSshi
Sshi
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarij
 
Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
 
Musnad imam hambali
Musnad imam hambaliMusnad imam hambali
Musnad imam hambali
 
Bahaya Fahaman Wahabi Dan Penjelasan Mengenainya
Bahaya Fahaman Wahabi Dan Penjelasan MengenainyaBahaya Fahaman Wahabi Dan Penjelasan Mengenainya
Bahaya Fahaman Wahabi Dan Penjelasan Mengenainya
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
 
Penyusunan sunnah
Penyusunan sunnahPenyusunan sunnah
Penyusunan sunnah
 
Bidayah wan nihayah ibnu katsir
Bidayah wan nihayah   ibnu katsirBidayah wan nihayah   ibnu katsir
Bidayah wan nihayah ibnu katsir
 
I.hadits
I.haditsI.hadits
I.hadits
 
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH
 KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH
 

Similar to Latar belakang

Hadlratus syaikh muhammad hasyim asy
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asyHadlratus syaikh muhammad hasyim asy
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asy
Nizam D'solace II
 
ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU KALAM ( AHLUSSUNNAH SALAF ).pdf
ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU KALAM ( AHLUSSUNNAH SALAF ).pdfALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU KALAM ( AHLUSSUNNAH SALAF ).pdf
ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU KALAM ( AHLUSSUNNAH SALAF ).pdf
thelightside23
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3
dr2200s
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3
dr2200s
 
73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM
rahman rahman
 

Similar to Latar belakang (20)

Syaikhul islam menurut ulama ahlus sunnah
Syaikhul islam menurut ulama ahlus sunnahSyaikhul islam menurut ulama ahlus sunnah
Syaikhul islam menurut ulama ahlus sunnah
 
Catatan Hitam Tijani-Syaikh Usman Khomis
Catatan Hitam Tijani-Syaikh Usman KhomisCatatan Hitam Tijani-Syaikh Usman Khomis
Catatan Hitam Tijani-Syaikh Usman Khomis
 
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asy
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asyHadlratus syaikh muhammad hasyim asy
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asy
 
fahaman ibnu taimiyah
fahaman ibnu taimiyahfahaman ibnu taimiyah
fahaman ibnu taimiyah
 
Hadits Maudhu'
Hadits Maudhu'Hadits Maudhu'
Hadits Maudhu'
 
Ulasanitiqodsekte
UlasanitiqodsekteUlasanitiqodsekte
Ulasanitiqodsekte
 
Aliran Islam di Indonesia.pptx
Aliran Islam di Indonesia.pptxAliran Islam di Indonesia.pptx
Aliran Islam di Indonesia.pptx
 
Spe Bab3
Spe Bab3Spe Bab3
Spe Bab3
 
ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU KALAM ( AHLUSSUNNAH SALAF ).pdf
ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU KALAM ( AHLUSSUNNAH SALAF ).pdfALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU KALAM ( AHLUSSUNNAH SALAF ).pdf
ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU KALAM ( AHLUSSUNNAH SALAF ).pdf
 
MAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxMAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docx
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3
 
Syiah G3
Syiah G3Syiah G3
Syiah G3
 
ulasan sunnah vs bid'ah
ulasan sunnah vs bid'ahulasan sunnah vs bid'ah
ulasan sunnah vs bid'ah
 
Kelompok Khawarij, Jabariyah, Qodariyah, Mu’tazilah, Syiah dan Murji’ah - Cop...
Kelompok Khawarij, Jabariyah, Qodariyah, Mu’tazilah, Syiah dan Murji’ah - Cop...Kelompok Khawarij, Jabariyah, Qodariyah, Mu’tazilah, Syiah dan Murji’ah - Cop...
Kelompok Khawarij, Jabariyah, Qodariyah, Mu’tazilah, Syiah dan Murji’ah - Cop...
 
Kelompok Khawarij, Jabariyah, Qodariyah, Mu’tazilah, Syiah dan Murji’ah - Cop...
Kelompok Khawarij, Jabariyah, Qodariyah, Mu’tazilah, Syiah dan Murji’ah - Cop...Kelompok Khawarij, Jabariyah, Qodariyah, Mu’tazilah, Syiah dan Murji’ah - Cop...
Kelompok Khawarij, Jabariyah, Qodariyah, Mu’tazilah, Syiah dan Murji’ah - Cop...
 
73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM
 
Aliran asy'ariah
Aliran asy'ariahAliran asy'ariah
Aliran asy'ariah
 
apakah yang telah diseludup oleh syiah
apakah yang telah diseludup oleh syiahapakah yang telah diseludup oleh syiah
apakah yang telah diseludup oleh syiah
 
Risalah "Syiah Yang Sesat Dan Menyesatkan" ms. 3 dari 4
Risalah "Syiah Yang Sesat Dan Menyesatkan" ms. 3 dari  4Risalah "Syiah Yang Sesat Dan Menyesatkan" ms. 3 dari  4
Risalah "Syiah Yang Sesat Dan Menyesatkan" ms. 3 dari 4
 

Recently uploaded

KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
InnesKana26
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
meirahayu651
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Obat Telat Bulan Di Bandung
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (20)

KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptxPPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docxTUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
 
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
 
Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025
Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025
Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogorapotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
 

Latar belakang

  • 1. Latar Belakang Ibn Taimiyah adalah ahli fikih mazhab Hambali. Pengaruh pemikirannya sangat besar terhadap gerakan Wahhabi, dakwah gerakan Sanusi, dan kelompok-kelompok agama yang ekstrem yang ada di dunia Islam saat ini.[1] Dalam sejarah panjang pemikiran Islam, ada banyak “kata” yang seringkali dianggap saling berbenturan dan membentuk sebuah efek paradoksal. “Kata” itu bisa saja mewakili sebuah kelompok pemikiran (firqah), seorang tokoh, atau juga sebuah pemikiran tertentu. Dalam pandangan sebagian kalangan, kedua kata ini –Ibnu Taimiyah dan Tasawuf- dipandang sebagai dua unsur yang tak mungkin bersatu. Ini tentu tidak mengherankan, sebab Ibnu Taimiyah telah lama dianggap sebagai salah satu tokoh yang membenci, memusuhi, dan melontarkan kritik-kritik tajamnya terhadap Tasawuf. Pandangan ini tentu saja semakin menyempurnakan gambaran kekerasan pada tokoh yang satu ini. Sehingga –bagi mereka yang tidak memahami dengan baik- setiap kali mendengarkan kata “Ibnu Taimiyah”, maka opini danimage yang tercipta adalah kekerasan, kekejaman, permusuhan, dan yang semacamnya. Hal-hal itulah diantaranya yang menjadi alasan pemunculan tulisan ini. Pertanyaan-pertanyaan seputar kebenaran “permusuhan” Ibnu Taimiyah dan Tasawuf akan berusaha dijelaskan melalui tulisan ini. Tentu saja dengan merujuk langsung pada karya-karya yang diwariskan oleh Ibnu Taimiyah untuk peradaban manusia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Biografi Ibnu Taimiyah? 2. Apa saja pemikiran-pemikiran Ibnu Taimiyah? C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Biografi Ibnu Taimiyah; 2. Untuk mengetahui pemikiran-pemikiran Ibnu Taimiyah. D. Metode Penulisan Adapun metode dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research). yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan ataupun karya-karya terdahulu yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diangkat, karena
  • 2. penelitian ini tentang tokoh maka dalam hal ini pendekatan historis dianggap paling menunjang dalam analisis data. BAB II PEMBAHASAN A. Biografi Ibnu Taimiyah Nama lengkap Ibn Taimiyah adalah Taqiyuddin Ahmad bin Abi Al-Halim bin Taimiyah. Dilahirkan di Harran pada hari Senin tanggal 10 Rabiul Awwal tahun 661 H dan meninggal di penjara pada malam senin tanggal 20 Dzul Qaidah tahun 729 H. Kewafatannya telah menggetarkan dada seluruh penduduk Damaskus, Syam, dan Mesir, serta kamu muslimin pada umumnya. Ayahnya bernama Syihabuddin Abu Ahmad Abdul Halim bin Abdussalam Ibn Abdullah bin Taimiyah, seorang Syaikh, Khatib dan hakim di kotanya.[2] Ibn Taimiyah terkenal sangat cerdas sehingga pada usia 17 tahun, ia telah dipercaya masyarakat untuk memberikan pandangan-pandangan mengenai masalah hukum secara resmi.[3]Para ulama yang merasa sangat risau oleh serangan-serangannya serta iti hati terhadap kedudukannya di Istana Gubernur Damaskus, telah menjadikan pemikiran-pemikiran Ibn Taimiyah sebagai landasan untuk menyerangnya. Dikatakan oleh lawan-lawannya, bahwa pemikiran Ibn Taimiyah sebagai klenik, antroporpisme, sehingga pada awal 1306 M Ibn Taimiyah dipanggil ke Kairo kemudian dipenjarakan. Masa hidup Ibn Taimiyah berbarengan dengan kondisi dunia Islam yang sedang mengalami disintegrasi, dislokasi sosial, dan dekadensi moral dan akhlak. Kelahirannya terjadi lima tahun setelah Bagdad dihancurkan pasukan Mongol, Hulagu Khan. Oleh sebab itu, dalam upayanya mempersatukan umat Islam, mengalami banyak rintangan, bahkan ia harus wafat di dalam penjara. Lingkungan keluarga Ibnu Taimiyah sangat mendukung perkembangannya untuk kelak menjadi seorang ulama dan pemikir Islam besar. Ayahnya, Syihab al-Din ‘Abd al- Halim adalah seorang ahli hadits dan fakih madzhab Hanbaly yang memiliki jadwal mengajar di Mesjid Jami ‘Umawy. Ia juga kemudian menjabat sebagai kepala para ulama (masyikhah) di Dar al-Hadits al-Sukriyah. Sang ayah ini kemudian meninggal saat Ibnu Taimiyah berusia 21 tahun, tepatnya di tahun 682 H.[4] Di samping hal itu, ada beberapa faktor lain yang juga dapat disimpulkan sebagai penyebab kecemerlangan pemikiran Ibnu Taimiyah di kemudian hari. Diantaranya adalah sebagai berikut:
  • 3. 1. Kekuatan hafalan dan pemahamannya yang luar biasa. Di usia yang masih sangat kecil ia berhasil menyelesaikan hafalan al-Qur’annya. Setelah itu, ia pun mulai belajar menulis dan hisab. Kemudian membaca berbagai kitab tafsir, fikih, hadits dan bahasa secara mendalam. Semua ilmu itu berhasil dikuasainya sebelum ia berusia 20 tahun. 2. Kesiapan pribadinya untuk terus meneliti. Ia dikenal tidak pernah lelah untuk belajar dan meneliti. Dan itu sepanjang hidupnya, bahkan ketika ia harus berada dalam penjara. Mungkin itu pulalah yang menyebabkan ia tidak lagi sempat untuk menikah hingga akhir hayatnya. 3. Kemerdekaan pikirannya yang tidak terikat pada madzhab atau pandangan tertentu. Baginya dalil adalah pegangannya dalam berfatwa. Karena itu ia juga menyerukan terbukanya pintu ijtihad, dan bahwa setiap orang –siapapun ia- dapat diterima atau ditolak pendapatnya kecuali Rasulullah saw. Itulah sebabnya ia menegaskan, “Tidak ada seorang pun yang mengatakan bahwa kebenaran itu terbatas dalam madzhab Imam yang empat.”[5] B. Pemikiran Ibnu Taimiyah 1. Ibnu Taimiyah dan Tasawuf Sering kita mendengar bahwa Ibnu Taimiyah itu anti tasawuf dan penentang sufi, padahal kalau diperhatikan dari sikap dan pandangannya dia adalah seorang sufi dan pengikut ajaran tasawuf suni (yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunah), meskipun ia tidak mengistilahkan ajaran tasawuf dengan istilah tersebut. Istilah yang sering dipakai oleh Ibnu Taimiyah adalah istilah suluk, akan tetapi substansinya adalah apa yang ada pada ajaran tasawuf. Suluk menurut Ibnu Taimiyah merupakan kewajiban setiap mukmin, seperti yang diungkapkannya dalam kitab Fatawanya. “Suluk adalah jalan yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya berupa itikad, Ibadah dan Akhlak. Semua ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sunah, dan suluk ini kedudukannya seperti makanan yang menjadi keharusan seorang mukmin”. Diantara kata-kata Ibnu Taimiyah mengenai tasawuf adalah “amal-amal hati yang diberi nama maqâmât dan ahwâl seperti: cinta kepada Allah dan Rasulnya, tawakal, Ikhlas, sabar, syukur, khauf dan semacamnya adalah kewajiban setiap maklhuk, baik kaum khâsatapun orang-orang awam”. Kesufian Ibnu Taimiyah tidak hanya terbukti dari keilmuannya saja akan tetapi perbuatan dan sikapnya telah membuktikan akan semua ini. Adz-Dzahabi pernah bercerita bahwa dia tidak pernah menemukan orang yang banyak berdoa dan bertawajuh kepada Allah melebihi Ibnu Taimiyah.
  • 4. Ibnu Qoyyim dalam kitabnya Madarus Salikin banyak bercerita tentang Ibnu Taimiyah dalam kerohanian (baca: Tasawuf). Dalam kitab Kawakibud Duriyah bahwa Ibnu Taimiyah pada malam hari sering menyepikan diri dari manusia, dia hanya sibuk dengan tuhannya, banyak bermunajat dan membaca Al-Qur’an. Sedang ke zuhudan dan ketawaduan Ibnu Taimiyah adalah tauladan yang baik, dalah hal ini terbukti dengan kata-katanya, “Aku tidak punya apa-apa, dariku tak ada apa- apa dan padaku tak ada apa-apa”. Itulah pribadi Ibnu Taimiyah dalam suluk dan kerohaniannya, cukuplah kiranya Ibnu al-Qayyim dan karyanya Madarus Salikin sebagai bukti tarbiah Ibnu Taimiyah dalam konteks kesufian. Tidak hanya itu, Ibn Taimiyah dan murid-muridnya sangat mempercayai adanya karamah para wali. Di sini Baduruddin al-Aini berkata tentang Ibnu taimiyah, “Di samping kemuliaan dan ketinggian Ilmunya, beliau (ibnu Taimiyah) juga mempunyai karamah yang tidak diragukan lagi seperti yang ku dengar dari banyak orang”. Ibnul Qayyim juga banyak bercerita tentang firasat (mukasyafah) Ibnu Taimiyah dalam kitabnya, “Aku telah menyaksikan firasat Syaikhul Islam dari hal-hal yang menabjubkan. Sedang hal yang tidak kusaksikan tentu lebih banyak dan lebih agung”. Dengan demikian tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Ibnu Taimiyah dan kelompoknya anti ajaran Tasawwuf. Adapun kepercayaan-kepercayaan yang mengatas namakan sufi dan tasawwuf akan tetapi bertentangan dengan al-Quran dan Sunnah tidak hanya Ibnu Taimiyah dan Madrasahnya yang menentang, para sufipun juga menentangnya. Sebagai seorang intelektual wajar kalau Ibnu taimiyah sering melontarkan kritikan terhadap tokoh-tokoh lain, hanya saja kadang Ibnu taimiyah melampau batas dalam pandangan dan kritikannya sehingga menjadikan dia sebagai sosok yang kontrofersi. 2. Kontrofersi pemikiran Ibnu Taimiyah. Pemikiran Ibnu taimiyah sering menjadi ajang polemik di kalangan para Ulama, sejak zaman Ibnu Taimiyah sendiri, dan gara-gara itu dia sering keluar masuk penjara, terutama mengenai masalah-masalah Akidah dan Fiqih. Keberanian Ibnu Taimiah ini tidak hanya berbeda dengan para ulama di zamannya, namun Ibnu Taimiyah juga sering menyalahi Ijma`. Itulah yang membuat ulama di zamnnya geram pada Ibnu Taimiah. Pemikiran pertama yang menjadi kontrofersi terjadi pada tahun 698 H. Hal itu gara- gara satu fatwa yang dikenal dengan masalah hamawiah. Fatwa ini membuat Qadhi
  • 5. waktu itu turun tangan, yaitu Imamauddin al-Quzwaini. Qadhi itu memberi fatwa “Barang siapa yang mengambil pendapatnya Ibnu taimiah maka dia akan dita`zir.” Pada tahun 705 Ibnu Taimiah kembali membikin heboh yang membuat dirinya kembali masuk penjara, dan pada tahun 709 dia dipindahkan ke Iskandariah, di sanapaun dia jaga mengeluarkan fatwa-fatwa aneh yang dipermasalahkan oleh ulama setempat. Begitulah seterusnya Ibnu taimiiyah, dia terus keluar masuk penjara baik ketika dia di Syam atau di Mesir. Dalam beberapa kasus, Ibnu Taimiyah terkesan tidak konsekwen pada pendapatnya, kadang dia mengaku bermazhab Syafii, atau bermazhab Hambali dan kadang dia juga mengaku berakidah Asyairah namun di lain kesempatan dia juga mencaci tokoh-tokoh Asya’irah, seperti Imam Ghazali dan yang lainnya. Tidak hanya itu, Ibnu Taimiyah juga berani lancang mencaci sahabat Nabi. Oleh sebab itulah, ulama dari masa ke masa senantiasa memperselisihkan sosok dan pemikiran Ibnu Taimiyah, ada yang menganggapnya fasik, ada yang menganggapnyamubtadi` (ahli bid’ah) dan bahkan ada yang menganggap kafir. Tidak hanya para penentangnyya yang mengkritik Ibnu taimiyah, murid-muridnya juga sering berbeda dan menasehatinya, seperti Ibnu Katsir dan adz-Dzahabi. Bahkan adz-Dzahabi menulis sebuah risalah husus yang berisi nasehat-nasehat agar Ibnu Taimiyah kembali dan bertobat. Surat ini di kenal dengan an-Nashîhah adz-Dzahabiyah li Ibn Taimiyah. Penentang Ibnu Taimiyah sejak zaman Ibnu Taimiyah sendiri sampai pada saat ini terus mengalir, mulai dari kalangan fuqaha madzahabil arb’ah sampai para ulama kalam. Sedang yang mengarang kitab yang berisi kritikan pada Ibnu taimiyah juga sangat banyak, seperti as-Subki dan ulama-ulama setelahnya. 3. Pemikiran kontrofersi Ibnu Taimiyah Adapun pemikiran Ibnu Taimiyah yang dianggap bertentangan dengan Ijma`dan mayoritas ahlu sunnah wal jamaah sangat banyak diantaranya adalah: a) Keyakinanya tentang Zat Allah yang mempunyai jasad seperti jasadnya makhluk, duduk seperti duduknya makhluk, bertangan, mempunyai mata dang telinga. Bahkan Ibnu Taimiyah berkata bahwa Allah turun dari langit sebagai mana turunnya dia dari mimbar. Mazhab ini di sebut al-Hasyawiyah al-Mujassamah. b) Berani mencaci Ulama dan Sahabat Nabi. Kelancangan Ibnu taimiyah ini membuat nyawanya terancam karena telah berani mencaci Imam al-Ghazali dan pengikut Asya`irah lainnya. Bukan hanya itu, Ibnu Taimiyah beranggapan bahwa Imannya Sayyidina Ali tidak sah, sebab beliau masuk Islam sebelum baligh, dan Iman sayyidina Abu Bakar juga tidak sah karena Abu Bakar beriman dalam keadaan pikun hingga beliau tidak mengerti apa yang di ucapkan. Imam Ali ra. menurutnya mempunyai 17 kesalahan. Dan beliau berperang karena cinta kedudukan. Sedang sayyidina Utsman menurutnya
  • 6. sangat cinta dunia. Dalam kitab Durarul Kaminah dan kitab Fatawa Ibnu Taimiyah fil- Mizandijelaskan panjang lebar masalah ini. c) Inkar terhadap Majaz. Ibnu taimiyah berasumsi bahwa dirinya dengan pemikiran itu berada dalam Manhaj salaf. Sebab sebagaimana yang telah masyhur bahwa ulama dalam menyikapi ayat-ayat musytabihat ada dua kelompak, kelompok pertama adalah Tafwidh(menyerahkan penafsirannya pada Allah sendiri) mazhab ini yang diikuti oleh kebanyakan ulama salaf. Dan kelompok kedua adalah mazhab Ta`wil (mentafsiri ayat musytabihat sesuai dengan keesaan dan keagungan Allah) cara ini dipakai oleh ulama khalaf. Sedang pendapat Ibnu taimiyah dalam masalah ini berkonsekwensi pada pemahaman yang berbahaya dalam memahami al-Quran dan nama dan sifat Allah, sebab hanya membawa pada pengertian yang mustahil pada zat dan sifat Allah. Adapun pendapat salaf mengenai masalah Tafwidh, salaf tidak mau panjang lebar mengenai masalah ini, sehingga menyerahkan urusan ini pada Allah. Beda halnya dengan Ibnu taimiyah yang berani menafsiri Al-Quran dengan lahirnya saja, sehingga mengakibatkan hal yang fatal. Disamping itu keingkaran Ibnu taymiyah pada majaz dapat menimbulkan pengertian yang salah terhadap teks Syariah, Ibnu Qayyim sendiri sebagai murid setia Ibnu Taimiyah merasa kebingungan menyikapi masalah ini, sebab tidak sedikit dari ulama salaf dan pengikut mazhab Hanafi (Ibnu Taimiyah mengaku bermazhab ini) yang mempercayai adanya majaz dalam al-Quran. Seperti Ibnu Abi Ya`la, Ibnu Agil, Ibnu al- Khattab dan lain-lain sangat menganggap keberadaan majaz dalam al-Quran. Seseorang yang membaca kitab Shawaiq al-Mursalah karya Ibnu Qayyim, maka akan tampak kebingungannya dalam menyikapi pendapat gurunya tersebut. d). Ibnu Taimiyah menyalahi Ijma` ulama. Seperti pendapatnya talak waktu haid itu tidak terjadi, masalah ta`liq talak, seorang haid boleh tawaf tampa membayar kaffarat, kata- kata talak tiga hanya terjadi satu dan beberapa pendapat nyeleneh lainnya. Al-hasil banyak pendapat Ibnu taimiyah yang bertentangan dengan mayoritas ulama Ahlu sunnah wal jamaah. Namun begitu sumbangan Ibnu Taimiyah terhadap pemikiran Islam tidaklah sedikit, maka sikap yang terbaik mengenai Ibnu taymiyah adalah sikap yang disampaikan oleh Syaekh Yusuf bin Ismail an-Nabhani, “Ibnu Taimiyah adalah seorang ulama besar yang masyhur dari salah satu umat Muhammad, namun begitu dia tidak lepas dari kesalahan” Dalam buku yang sama an-Nabhani juga berkata, “Ibnu taimiyah ibarat lautan besar yang berkecamuk ombak, di mana ombak itu kadang membawa intan permata dan kadang membawa batu dan pasir dan kadang juga melempar kotoran”.[6]
  • 7. 4. Prinsip dasar Ibn Taimiyah Ciri khas pemikiran Ibnu Taimiyah adalah menganut system pemikiran Ahlussunah Wal Jama'ah, yang dianut oleh Ahmad bin Hambal dan tokoh mazhab hambali lainya. Sungguhpun demikian, ia juga mengambil pikiran tokoh mazhab empat dan para pemuka hadits seperti, Bukhari, Syafi'I, Thabari, Ibnu Khuzaimah dan lain-lain. Bahkan Ibnu Taimiyah menerima semua pemikiran selama itu sejala dengan kaum salaf. Prinsip berpikir yang menjadi landasan berfikir Ibnu Taimiyah adalah ; pertama, al- Tauhid. Dengan prinsip tauhid, Ibnu Taimiyah meyakini bahwa Allah adalah yang maha benar, yang nyata, pengajar setiap ilmu, pencipta segala sesuatu, dan pembuat hukum. Karena Allah swt memiliki kualitas sperti di atas maka ia memberi petunjuk kepada manusia melali perantara, yakni rasul dengan mewahyikan al-kitab yang mengandung petunjukpetunjuk dan penjelasan dari rasul yang disebut dengan Sunnah. Kedua, kembali kepada al-qur'an dan sunnah. Prinsip ini berdasarkan pada teorinya fitrah, yang mana ia merupakan potensi yang inheren dalam diri manusia yang telah ada sejak ia dilahirkan. Fitrah tersebut mempunyai daya potensial yang berfungsi untuk menganal Allah swt, mengesakan dan mencitai-Nya yang disbut al-quwwatu al-aqliyah. Sedang daya yang berfungsi untuk menginduksi hal-hal yang menyenangkan disebut quwah syahwatiah, dan daya yang berfungsi untuk menjaga diri dan dan menghindarkan dari bentuk yang merusak dan membahayakan disebut quwwah al- ghadab. Akan tetapi fitrah tersebut tidak tidak dapat berfungsi tanpa bantuan daruluar dirinya yang disebut al-fitrah al-munazzalah. Ketiga, persesuaian antara akal dan wahyu. Ibnu Taimiyah meletakkan akal pikiran di belakang nash-nash agama yang tidak boleh berdiri sendiri. Dengan kata lain, wahyu tidak dapat terpisahkan, namun ukuran-ukuran kesesuaian antara keduanya harus jelas, yaitu penalaran akal yang jelas dan wahyu yang terjamin penukilannya. Keempat. Prinsip keadilan. Persoalan di dunia ini bisa baik jika diurus secara adil. Cara begini lebih banyak berhasil daripada diurus secara zhalim. Oleh karena itu, dikatakan bahwa, "Sesungguhnya Allah swt mempertahankan atau memenagkan Negara yang adil meskipun kafir dan tidak membantu Negara yang zhalim sekalipun Muslim. Kelima, hakikat kebenaran. Menurut Ibnu Taimiyah, hakikat kebenaran itu ada dalam dunia empirik, bukan dalam pikiran. Islam sebagai ajaran yang ditujukan unutk kebaikan umat manusia adalah petunjuk praktis yang sesuai dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapi penganutnya. Oleh sebab itu, kebenaran yang sesui dengan ajaran agama dapat diketahui oleh manusia. Dengan kata lain, ajaran Islam mengandung sifat empirik yang memberi peluang kepada fungsi-fungsi manusia.
  • 8. Keenam, pokok-pokok dan cabang-cabang agama telah dijelaskan oleh Rasul. Menurut Ibnu Taimiyah, Rasulullah telah menjelaskan semua aspek agama, baik prinsip- prinsipnya naupun cabag-cabangnya, segi atin dan lahirnya, segi ilmu maupun amalnya. Prinsip ini adalah pangkal prinsip-prinsip ilmu dan iman. Barang siapa yang berpegang kuat-kuat kepada prinsip tersebut maka ia lebih berhak atas kebenaran, baik dari segi ilmu maupun dari segi amal. BAB III PENUTUP Kesimpulan Nama lengkap Ibn Taimiyah adalah Taqiyuddin Ahmad bin Abi Al-Halim bin Taimiyah. Dilahirkan di Harran pada hari Senin tanggal 10 Rabiul Awwal tahun 661 H dan meninggal senin tanggal 20 Dzul Qaidah tahun 729 H. Ayahnya bernama Syihabuddin Abu Ahmad Abdul Halim bin Abdussalam Ibn Abdullah bin Taimiyah, seorang Syaikh, Khatib dan hakim di kotanya. Kata-kata Ibnu Taimiyah mengenai tasawuf adalah “amal-amal hati yang diberi namamaqâmât dan ahwâl seperti: cinta kepada Allah dan Rasulnya, tawakal, Ikhlas, sabar, syukur, khauf dan semacamnya adalah kewajiban setiap maklhuk, baik kaum khâs atapun orang-orang awam”. Ibn Taimiyah merupakan tokoh controversial dalam dunia Islam. Seorang pemikir bebas yang yakin kepada keunggulan hati nurani individu dan seorang yg ingin melihat Islam dalam kemuliaan sejati ia lalu mengecam kepada semua pencemaran dan pengaruh asing yg marasuk ke dalam Islam. Karena sikap inilah ia dicaci dipukul dicambuk dipenjarakan dan dianiaya lahir batin. Namun ia tetap nekad hidup berhenti menghadapi penganiayaan