SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KEDARURATAN PSIKIATRI 
BY: 
Q U R O T U L A ’ Y U N , S . K E P . , N S
GADUH GELISAH 
gaduh gelisah adalah suatu keadaan 
yang menimbulkan tanda gejala 
Psikomotor meningkat,yaitu: 
 Banyak bicara 
 Mondar-mandir 
 Lari-lari 
 Loncat-loncat 
 BingungAfek/emosi excitement, yaitu : 
Marah-marah 
Mengancam 
Agresif 
Ketakutan 
Euphoria
Penyebab Keadaan Gaduh Gelisah : 
 Gangguan mental organik (delirium) 
 Psikosis fungsional 
Gangguan psikotik akut 
Skizofrenia 
maniac. 
 Amok 
 Gangguan panice. 
 Kebingungan post konvulsif. 
 Reaksi disosiatif 
 Ledakan amarah (temper tantrum)
strategi Umum Pemeriksaan Pasien 
Ketahui sebanyak mungkin mengenai pasien sebelum menjumpai 
Waspada mengenai ancaman kekerasan 
Perhatikan posisi diri jika berada di ruang tertutup 
Pastikan ada orang lain pada saat pemeriksaan 
Usahakan untuk mengadakan relasi sebaik mungkin dengan pasienf 
Cegah pasien menciderai diri 
Cegah pasien menciderai orang lain 
Pendekatan pasien dengan sikap tidak mengancam 
Beri keyakinan pada pasien 
Tawarkan pengobatan 
Informasikan pasien bahwa pengikatan atau pengurungan 
mungkin diperlukan 
Serahkan prosedur pengikatan kepada mereka yang menguasai 
Pastikan tim selalu siap menahan pasien
Pemeriksaan 
a.Diagnosis awal 
pemeriksaan fisik 
wawancara psikiatrik 
pemeriksaan status mental
b. mengidentifikasi faktor pencetus 
c. mengidentifikasi kebutuhan segera 
untuk segera mendapat penanganan 
psikiatrik 
untuk segera rujuk ke tempat yang paling 
berkompeten 
pemeriksaan laboratorium yang relevan
Penatalaksanaan pengikatan Fisik 
a.Berbicara secara meyakinkan kepada pasien untuk 
menghentikan perilakunya. 
b. Ulangi penjelasan jika tidak menghentikan 
perilakunya akan dilakukanpengikatan. 
c.Tawarkan untuk menggunakan medikasi dari pada 
dilakukan pengikatan  Jangan tawar-menawar 
dengan pasien. 
d.Jangan membiarkan pasien berpikir tentang 
keraguan kita untuk melakukanpengikatan.
e. Lakukan pengikatan 
 Tiap anggota gerak satu ikatan 
 Ikatan pada posisi sedemikian agar tidak mengganggu aliran cairan 
IV jikadiperlukan 
 Posisi kepala lebih tinggi untuk menghindari aspirasi 
 Lakukakan pemeriksaan 
 vital sign tiap setiap ½ jam 
 Tempatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat oleh staf 
f. Lanjutkan dengan medikasi 
g. Setelah pasien dapat dikendalikan dengan medikasi, mulai dengan 
melepaskan satu ikatan 
h. Dua ikatan terakhir harus dilakukan bersama-sama (tidak 
menganjurkan mengikat pasien dengan hanya satu ikatan 
pada anggota gerak 
i. Buat catatan mengapa pasien harus diikat
BUNUH DIRI 
Pengertian 
 Bunuh diri adalah segala perbuatan seseorang yang dapat mengahiri 
hidupnyasendiri dalam waktu singkat. Selama tahun 1950 sampai 
dengan 1988 rata rata bunuh diri pada remaja yaitu usia antara 15 
dan 19 tahun (Attempt suicide, 1991). 
 Menurut Budi Anna Keliat 
bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri 
sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Keadaan ini 
didahului oleh responsmaladaptive. Bunuh diri 
merupakan keputusan terakhir dari individu 
untuk memecahkan masalah yang dihadapi
Trend bunuh diri pada anak dan remaja 
(Bunuh Diri sebagai Masalah Dunia) 
Pada laki-laki tiga kali lebih sering melakukan 
bunuh diri daripada wanita, Data dari Badan 
Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 
mengungkapkanbahwa satu juta orang bunuh diri 
dalam setiap tahunnya atau setiap 40 detik, bunuh 
diri juga satu dari tiga penyebab utama kematian 
pada usia 15-34 tahun,selain karena factor 
kecelakaan.
Menurut Prayitno, 
 pendataan mengenai kasus bunuh diri di Indonesia 
masih jelek. Dari data yang diambil di kamar mayat Rumah Sakit Cip 
toMangunkusumo, misalnya, terdapar 1.119 kasus bunuh diri dari 
tahun 2004-2005.Dari jumlah tersebut 41% bunuh diri dengan cara 
gantung diri dan 23%menggunakan racun serangga, sisanya 
lagi karena overdosis. 
Menurut Nadsya 
 dalam 3 bulan terakhir, desember 2004 sampai akhir februari2005, 
tercatat 12 kasus bunuh diri, 3 diantaranya berhasil diselamatkan. 
Terakhirgadis ABG usia 19 thn mencoba mengakhiri hidup dengan 
mengakhiri hidupdengan menyilet pergelangan tangan, namun 
diketahui keluarga dan ia masih tertolong.
Mengenali pasien yang berpotensi bunuh 
diri 
 Px pernah mencoba bunuh diri 
 Keinginan bunuh diri dinyatakan secara terang – terangan 
maupun tidak, atau serupa ancaman “ kamu tidak akan saya 
ganggu lebih lama lagi” (sering dikatakan kepada keluarga) 
 Secara obyektif terlihat adanya mood yang depresif atau 
cemas 
 Baru mengalami kehilangan yang bermakna (misal: 
pasangan, pekerjaan,harga diri) 
 Perubahan perilaku yang tidak terduga : menyampaikan 
pesan –pesan, pembicaraan serius dan mendalam dengan 
kerabat, membagi – bagikan harta/barang – barang miliknya 
 Perubahan sikap yang mendadak : tiba – tiba gembira, marah, 
atau menarik diri
Menentukan resiko bunuh diri 
 Prosedur penilaian 
 hal – hal yang harus dipelajari mengenai kasus bunuh diri: 
 Maksud dan tujuan pasien-mengapa ia ingin mati? 
 Apakah rencana bunuh diri telah dibuat? – semakin spesifik rencana 
yang di buat semakin besar keinginan untuk melakukannya 
 Metode – semakin mematikan teknik dibuat semakin serius 
rencananya 
 Adanya faktor – faktor psikiatri atau organik, misal depresi 
psikotik,gangguan proses pikir,penggunaan sedatif tanpa resep,kodisi 
organik 
 Buatlah daftar kehilangan yang dialami 
 Apakah pasien memiliki rencana untuk masa depannya 
 Apakah pasien mempunyai keluarga yang memperdulikannya atau 
dukungan lainnya 
 Apakah pasien berpikir bahwa dia akan melkukan bunuh diri?
Lanjutan........... 
 Faktor resiko populasi 
 Pria 
 Usia lanjut 
 Individu yang mengisolasi diri
Lanjutan............. 
 Faktor resiko individual 
 Rasa putus asa 
 Gangguan psikiatri 
 Kesehatan yang menurun 
 Intoksikasi 
 Adanya keinginan untuk bunuh diri 
 Adanya riwayat keluarga 
 Duda/janda, pengangguran,pensiun 
 Pasien medis yang menjalani dialisis ginjal 
 Ketidakstabilan emosi atau stress keluarga 
 Perubahan status sosial yang naik turun 
 Kehilangan atau penolakan baru – baru ini
Prinsip – prinsip pengobatan 
Kenali dan obati kondisi – kondisi psikiatri dan medis 
Kembangkan ikatan terapeutik dengan pasien 
Pasien sering bingung dan memiliki pemikiran yang sempit, 
maka hadapkan terhadap realita 
Jangan mengecilkan kesriusan pasien dalam usaha bunuh diri 
Jangan pernah setuju untuk merahasiakan rencana bunuh 
diri pasien 
Bantulah pasien melewati masa berduka karena kehilangan 
Jangan memberi alasan untuk membenarkan gejala – gejala 
yang dialami pasien “ saya juga pernah merasakan hal 
yang sama” 
Libatkan sumber daya komunitas
PENYALAHGUNAAN NAPZA 
Adalah penggunaan zat secara terus menerus bahkan sampai setelah 
terjadi masalah
Gejala klinis 
 Perunahan fisik 
Jalan sempoyongan, bicara pelo, apatis,mengantuk, agresif 
 Perubahan sikap perilaku 
Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas,sering 
membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab 
Pola tidur berubah, begadang, mengatuk di kelas
PENATALAKSANAAN????
PENELANTARAN DIRI 
 Pengertian????? 
 Penanganan????
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikLena Setianingsih
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamfikri asyura
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasLautan Jiwa
 
Psychiatry nursing
Psychiatry nursingPsychiatry nursing
Psychiatry nursingwahidaaa
 
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasiGangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasisarah_siregar
 
Terapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwaTerapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwafikri asyura
 
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organikfikri asyura
 
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam HospitalPengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam HospitalNordin Rasid
 
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)mia maya aziza
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasJoni Iswanto
 
Anxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasanAnxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasanNazmi Bachmid
 
Psikologi gangguan neurotik
Psikologi gangguan neurotikPsikologi gangguan neurotik
Psikologi gangguan neurotikDymas Feisal
 

What's hot (20)

KEGAWAT-DARURATAN NAPZA
KEGAWAT-DARURATAN NAPZAKEGAWAT-DARURATAN NAPZA
KEGAWAT-DARURATAN NAPZA
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Psikosafix.pptx
Psikosafix.pptxPsikosafix.pptx
Psikosafix.pptx
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
 
Psychiatry nursing
Psychiatry nursingPsychiatry nursing
Psychiatry nursing
 
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasiGangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
 
Psikosis
PsikosisPsikosis
Psikosis
 
Terapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwaTerapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwa
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organik
 
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam HospitalPengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
 
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Anxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasanAnxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasan
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Psikologi gangguan neurotik
Psikologi gangguan neurotikPsikologi gangguan neurotik
Psikologi gangguan neurotik
 
Psikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_SkizofreniaPsikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_Skizofrenia
 

Viewers also liked (8)

9. kedaruratan psikiatri
9. kedaruratan psikiatri9. kedaruratan psikiatri
9. kedaruratan psikiatri
 
15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian
 
Macam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadianMacam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadian
 
Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadianGangguan kepribadian
Gangguan kepribadian
 
Kegawatdaruratan anak
Kegawatdaruratan anakKegawatdaruratan anak
Kegawatdaruratan anak
 
Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012
 
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadianAsuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 

Similar to PSIKIATRI

Tentamen suicide
Tentamen suicideTentamen suicide
Tentamen suicidebabarock
 
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anakAnamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anakAjo Yayan
 
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriPenatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriBagus Utomo
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdfsamsulmuarif39
 
Refleksi kasus tentnag anxietas disorder
Refleksi kasus tentnag anxietas disorderRefleksi kasus tentnag anxietas disorder
Refleksi kasus tentnag anxietas disordermeilyrahmalia91
 
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anakKb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anakpjj_kemenkes
 
Skizofrenia dan resiko bunuh diri
Skizofrenia dan resiko bunuh diriSkizofrenia dan resiko bunuh diri
Skizofrenia dan resiko bunuh diriBagus Utomo
 
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anakKb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anakpjj_kemenkes
 
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...Dinamika Penelitian
 
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanSetelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanBagus Utomo
 
Akep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaAkep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaMepsa Putra
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienNelthy Almarbertin
 
Kegawat daruratan-Psikiatrik.ppt
Kegawat daruratan-Psikiatrik.pptKegawat daruratan-Psikiatrik.ppt
Kegawat daruratan-Psikiatrik.pptakhmadrizkysubki
 
(8). Kegawatdaruratan Psikiatrik.ppt
(8). Kegawatdaruratan Psikiatrik.ppt(8). Kegawatdaruratan Psikiatrik.ppt
(8). Kegawatdaruratan Psikiatrik.pptIsiptabalongFebruari
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfVinsensius12
 

Similar to PSIKIATRI (20)

Makalah rbd kel.2
Makalah rbd kel.2Makalah rbd kel.2
Makalah rbd kel.2
 
Tentamen suicide
Tentamen suicideTentamen suicide
Tentamen suicide
 
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anakAnamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
Anamnesis dan pemeriksaan fisik kanker pada anak
 
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriPenatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
Refleksi kasus tentnag anxietas disorder
Refleksi kasus tentnag anxietas disorderRefleksi kasus tentnag anxietas disorder
Refleksi kasus tentnag anxietas disorder
 
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anakKb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
 
Skizofrenia dan resiko bunuh diri
Skizofrenia dan resiko bunuh diriSkizofrenia dan resiko bunuh diri
Skizofrenia dan resiko bunuh diri
 
Askep menjelang kematian
Askep menjelang kematianAskep menjelang kematian
Askep menjelang kematian
 
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anakKb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
 
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
 
SOAL UKOM JIWA NERS YAPINDO.pptx
SOAL UKOM JIWA NERS YAPINDO.pptxSOAL UKOM JIWA NERS YAPINDO.pptx
SOAL UKOM JIWA NERS YAPINDO.pptx
 
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanSetelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
 
Akep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaAkep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwa
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
Kegawat daruratan-Psikiatrik.ppt
Kegawat daruratan-Psikiatrik.pptKegawat daruratan-Psikiatrik.ppt
Kegawat daruratan-Psikiatrik.ppt
 
(8). Kegawatdaruratan Psikiatrik.ppt
(8). Kegawatdaruratan Psikiatrik.ppt(8). Kegawatdaruratan Psikiatrik.ppt
(8). Kegawatdaruratan Psikiatrik.ppt
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
 
Bunuh diri
Bunuh diriBunuh diri
Bunuh diri
 

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah (20)

Trend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatanTrend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatan
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Ppni
PpniPpni
Ppni
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
 
Konsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etikKonsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etik
 
Dilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatanDilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatan
 
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatanEuthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
 
Timbang terima
Timbang terimaTimbang terima
Timbang terima
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
Supervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasiSupervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasi
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Penerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baruPenerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baru
 
Pendelegasian
PendelegasianPendelegasian
Pendelegasian
 
Manajement
ManajementManajement
Manajement
 
Konsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinanKonsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinan
 
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatanKomunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Dokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawanDokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawan
 

PSIKIATRI

  • 1. KEDARURATAN PSIKIATRI BY: Q U R O T U L A ’ Y U N , S . K E P . , N S
  • 2. GADUH GELISAH gaduh gelisah adalah suatu keadaan yang menimbulkan tanda gejala Psikomotor meningkat,yaitu:  Banyak bicara  Mondar-mandir  Lari-lari  Loncat-loncat  BingungAfek/emosi excitement, yaitu : Marah-marah Mengancam Agresif Ketakutan Euphoria
  • 3. Penyebab Keadaan Gaduh Gelisah :  Gangguan mental organik (delirium)  Psikosis fungsional Gangguan psikotik akut Skizofrenia maniac.  Amok  Gangguan panice.  Kebingungan post konvulsif.  Reaksi disosiatif  Ledakan amarah (temper tantrum)
  • 4. strategi Umum Pemeriksaan Pasien Ketahui sebanyak mungkin mengenai pasien sebelum menjumpai Waspada mengenai ancaman kekerasan Perhatikan posisi diri jika berada di ruang tertutup Pastikan ada orang lain pada saat pemeriksaan Usahakan untuk mengadakan relasi sebaik mungkin dengan pasienf Cegah pasien menciderai diri Cegah pasien menciderai orang lain Pendekatan pasien dengan sikap tidak mengancam Beri keyakinan pada pasien Tawarkan pengobatan Informasikan pasien bahwa pengikatan atau pengurungan mungkin diperlukan Serahkan prosedur pengikatan kepada mereka yang menguasai Pastikan tim selalu siap menahan pasien
  • 5. Pemeriksaan a.Diagnosis awal pemeriksaan fisik wawancara psikiatrik pemeriksaan status mental
  • 6. b. mengidentifikasi faktor pencetus c. mengidentifikasi kebutuhan segera untuk segera mendapat penanganan psikiatrik untuk segera rujuk ke tempat yang paling berkompeten pemeriksaan laboratorium yang relevan
  • 7. Penatalaksanaan pengikatan Fisik a.Berbicara secara meyakinkan kepada pasien untuk menghentikan perilakunya. b. Ulangi penjelasan jika tidak menghentikan perilakunya akan dilakukanpengikatan. c.Tawarkan untuk menggunakan medikasi dari pada dilakukan pengikatan  Jangan tawar-menawar dengan pasien. d.Jangan membiarkan pasien berpikir tentang keraguan kita untuk melakukanpengikatan.
  • 8. e. Lakukan pengikatan  Tiap anggota gerak satu ikatan  Ikatan pada posisi sedemikian agar tidak mengganggu aliran cairan IV jikadiperlukan  Posisi kepala lebih tinggi untuk menghindari aspirasi  Lakukakan pemeriksaan  vital sign tiap setiap ½ jam  Tempatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat oleh staf f. Lanjutkan dengan medikasi g. Setelah pasien dapat dikendalikan dengan medikasi, mulai dengan melepaskan satu ikatan h. Dua ikatan terakhir harus dilakukan bersama-sama (tidak menganjurkan mengikat pasien dengan hanya satu ikatan pada anggota gerak i. Buat catatan mengapa pasien harus diikat
  • 9. BUNUH DIRI Pengertian  Bunuh diri adalah segala perbuatan seseorang yang dapat mengahiri hidupnyasendiri dalam waktu singkat. Selama tahun 1950 sampai dengan 1988 rata rata bunuh diri pada remaja yaitu usia antara 15 dan 19 tahun (Attempt suicide, 1991).  Menurut Budi Anna Keliat bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Keadaan ini didahului oleh responsmaladaptive. Bunuh diri merupakan keputusan terakhir dari individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi
  • 10. Trend bunuh diri pada anak dan remaja (Bunuh Diri sebagai Masalah Dunia) Pada laki-laki tiga kali lebih sering melakukan bunuh diri daripada wanita, Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 mengungkapkanbahwa satu juta orang bunuh diri dalam setiap tahunnya atau setiap 40 detik, bunuh diri juga satu dari tiga penyebab utama kematian pada usia 15-34 tahun,selain karena factor kecelakaan.
  • 11. Menurut Prayitno,  pendataan mengenai kasus bunuh diri di Indonesia masih jelek. Dari data yang diambil di kamar mayat Rumah Sakit Cip toMangunkusumo, misalnya, terdapar 1.119 kasus bunuh diri dari tahun 2004-2005.Dari jumlah tersebut 41% bunuh diri dengan cara gantung diri dan 23%menggunakan racun serangga, sisanya lagi karena overdosis. Menurut Nadsya  dalam 3 bulan terakhir, desember 2004 sampai akhir februari2005, tercatat 12 kasus bunuh diri, 3 diantaranya berhasil diselamatkan. Terakhirgadis ABG usia 19 thn mencoba mengakhiri hidup dengan mengakhiri hidupdengan menyilet pergelangan tangan, namun diketahui keluarga dan ia masih tertolong.
  • 12. Mengenali pasien yang berpotensi bunuh diri  Px pernah mencoba bunuh diri  Keinginan bunuh diri dinyatakan secara terang – terangan maupun tidak, atau serupa ancaman “ kamu tidak akan saya ganggu lebih lama lagi” (sering dikatakan kepada keluarga)  Secara obyektif terlihat adanya mood yang depresif atau cemas  Baru mengalami kehilangan yang bermakna (misal: pasangan, pekerjaan,harga diri)  Perubahan perilaku yang tidak terduga : menyampaikan pesan –pesan, pembicaraan serius dan mendalam dengan kerabat, membagi – bagikan harta/barang – barang miliknya  Perubahan sikap yang mendadak : tiba – tiba gembira, marah, atau menarik diri
  • 13. Menentukan resiko bunuh diri  Prosedur penilaian  hal – hal yang harus dipelajari mengenai kasus bunuh diri:  Maksud dan tujuan pasien-mengapa ia ingin mati?  Apakah rencana bunuh diri telah dibuat? – semakin spesifik rencana yang di buat semakin besar keinginan untuk melakukannya  Metode – semakin mematikan teknik dibuat semakin serius rencananya  Adanya faktor – faktor psikiatri atau organik, misal depresi psikotik,gangguan proses pikir,penggunaan sedatif tanpa resep,kodisi organik  Buatlah daftar kehilangan yang dialami  Apakah pasien memiliki rencana untuk masa depannya  Apakah pasien mempunyai keluarga yang memperdulikannya atau dukungan lainnya  Apakah pasien berpikir bahwa dia akan melkukan bunuh diri?
  • 14. Lanjutan...........  Faktor resiko populasi  Pria  Usia lanjut  Individu yang mengisolasi diri
  • 15. Lanjutan.............  Faktor resiko individual  Rasa putus asa  Gangguan psikiatri  Kesehatan yang menurun  Intoksikasi  Adanya keinginan untuk bunuh diri  Adanya riwayat keluarga  Duda/janda, pengangguran,pensiun  Pasien medis yang menjalani dialisis ginjal  Ketidakstabilan emosi atau stress keluarga  Perubahan status sosial yang naik turun  Kehilangan atau penolakan baru – baru ini
  • 16. Prinsip – prinsip pengobatan Kenali dan obati kondisi – kondisi psikiatri dan medis Kembangkan ikatan terapeutik dengan pasien Pasien sering bingung dan memiliki pemikiran yang sempit, maka hadapkan terhadap realita Jangan mengecilkan kesriusan pasien dalam usaha bunuh diri Jangan pernah setuju untuk merahasiakan rencana bunuh diri pasien Bantulah pasien melewati masa berduka karena kehilangan Jangan memberi alasan untuk membenarkan gejala – gejala yang dialami pasien “ saya juga pernah merasakan hal yang sama” Libatkan sumber daya komunitas
  • 17. PENYALAHGUNAAN NAPZA Adalah penggunaan zat secara terus menerus bahkan sampai setelah terjadi masalah
  • 18. Gejala klinis  Perunahan fisik Jalan sempoyongan, bicara pelo, apatis,mengantuk, agresif  Perubahan sikap perilaku Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas,sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab Pola tidur berubah, begadang, mengatuk di kelas
  • 20. PENELANTARAN DIRI  Pengertian?????  Penanganan????