Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama mengenai keadaan psikiatri darurat seperti gaduh gelisah, bunuh diri, penyalahgunaan napza, dan penelantaran diri. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan mendefinisikan kondisinya, menyebutkan gejala dan penyebabnya, serta menjelaskan penatalaksanaannya.
4. strategi Umum Pemeriksaan Pasien
Ketahui sebanyak mungkin mengenai pasien sebelum menjumpai
Waspada mengenai ancaman kekerasan
Perhatikan posisi diri jika berada di ruang tertutup
Pastikan ada orang lain pada saat pemeriksaan
Usahakan untuk mengadakan relasi sebaik mungkin dengan pasienf
Cegah pasien menciderai diri
Cegah pasien menciderai orang lain
Pendekatan pasien dengan sikap tidak mengancam
Beri keyakinan pada pasien
Tawarkan pengobatan
Informasikan pasien bahwa pengikatan atau pengurungan
mungkin diperlukan
Serahkan prosedur pengikatan kepada mereka yang menguasai
Pastikan tim selalu siap menahan pasien
6. b. mengidentifikasi faktor pencetus
c. mengidentifikasi kebutuhan segera
untuk segera mendapat penanganan
psikiatrik
untuk segera rujuk ke tempat yang paling
berkompeten
pemeriksaan laboratorium yang relevan
7. Penatalaksanaan pengikatan Fisik
a.Berbicara secara meyakinkan kepada pasien untuk
menghentikan perilakunya.
b. Ulangi penjelasan jika tidak menghentikan
perilakunya akan dilakukanpengikatan.
c.Tawarkan untuk menggunakan medikasi dari pada
dilakukan pengikatan Jangan tawar-menawar
dengan pasien.
d.Jangan membiarkan pasien berpikir tentang
keraguan kita untuk melakukanpengikatan.
8. e. Lakukan pengikatan
Tiap anggota gerak satu ikatan
Ikatan pada posisi sedemikian agar tidak mengganggu aliran cairan
IV jikadiperlukan
Posisi kepala lebih tinggi untuk menghindari aspirasi
Lakukakan pemeriksaan
vital sign tiap setiap ½ jam
Tempatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat oleh staf
f. Lanjutkan dengan medikasi
g. Setelah pasien dapat dikendalikan dengan medikasi, mulai dengan
melepaskan satu ikatan
h. Dua ikatan terakhir harus dilakukan bersama-sama (tidak
menganjurkan mengikat pasien dengan hanya satu ikatan
pada anggota gerak
i. Buat catatan mengapa pasien harus diikat
9. BUNUH DIRI
Pengertian
Bunuh diri adalah segala perbuatan seseorang yang dapat mengahiri
hidupnyasendiri dalam waktu singkat. Selama tahun 1950 sampai
dengan 1988 rata rata bunuh diri pada remaja yaitu usia antara 15
dan 19 tahun (Attempt suicide, 1991).
Menurut Budi Anna Keliat
bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri
sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Keadaan ini
didahului oleh responsmaladaptive. Bunuh diri
merupakan keputusan terakhir dari individu
untuk memecahkan masalah yang dihadapi
10. Trend bunuh diri pada anak dan remaja
(Bunuh Diri sebagai Masalah Dunia)
Pada laki-laki tiga kali lebih sering melakukan
bunuh diri daripada wanita, Data dari Badan
Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003
mengungkapkanbahwa satu juta orang bunuh diri
dalam setiap tahunnya atau setiap 40 detik, bunuh
diri juga satu dari tiga penyebab utama kematian
pada usia 15-34 tahun,selain karena factor
kecelakaan.
11. Menurut Prayitno,
pendataan mengenai kasus bunuh diri di Indonesia
masih jelek. Dari data yang diambil di kamar mayat Rumah Sakit Cip
toMangunkusumo, misalnya, terdapar 1.119 kasus bunuh diri dari
tahun 2004-2005.Dari jumlah tersebut 41% bunuh diri dengan cara
gantung diri dan 23%menggunakan racun serangga, sisanya
lagi karena overdosis.
Menurut Nadsya
dalam 3 bulan terakhir, desember 2004 sampai akhir februari2005,
tercatat 12 kasus bunuh diri, 3 diantaranya berhasil diselamatkan.
Terakhirgadis ABG usia 19 thn mencoba mengakhiri hidup dengan
mengakhiri hidupdengan menyilet pergelangan tangan, namun
diketahui keluarga dan ia masih tertolong.
12. Mengenali pasien yang berpotensi bunuh
diri
Px pernah mencoba bunuh diri
Keinginan bunuh diri dinyatakan secara terang – terangan
maupun tidak, atau serupa ancaman “ kamu tidak akan saya
ganggu lebih lama lagi” (sering dikatakan kepada keluarga)
Secara obyektif terlihat adanya mood yang depresif atau
cemas
Baru mengalami kehilangan yang bermakna (misal:
pasangan, pekerjaan,harga diri)
Perubahan perilaku yang tidak terduga : menyampaikan
pesan –pesan, pembicaraan serius dan mendalam dengan
kerabat, membagi – bagikan harta/barang – barang miliknya
Perubahan sikap yang mendadak : tiba – tiba gembira, marah,
atau menarik diri
13. Menentukan resiko bunuh diri
Prosedur penilaian
hal – hal yang harus dipelajari mengenai kasus bunuh diri:
Maksud dan tujuan pasien-mengapa ia ingin mati?
Apakah rencana bunuh diri telah dibuat? – semakin spesifik rencana
yang di buat semakin besar keinginan untuk melakukannya
Metode – semakin mematikan teknik dibuat semakin serius
rencananya
Adanya faktor – faktor psikiatri atau organik, misal depresi
psikotik,gangguan proses pikir,penggunaan sedatif tanpa resep,kodisi
organik
Buatlah daftar kehilangan yang dialami
Apakah pasien memiliki rencana untuk masa depannya
Apakah pasien mempunyai keluarga yang memperdulikannya atau
dukungan lainnya
Apakah pasien berpikir bahwa dia akan melkukan bunuh diri?
15. Lanjutan.............
Faktor resiko individual
Rasa putus asa
Gangguan psikiatri
Kesehatan yang menurun
Intoksikasi
Adanya keinginan untuk bunuh diri
Adanya riwayat keluarga
Duda/janda, pengangguran,pensiun
Pasien medis yang menjalani dialisis ginjal
Ketidakstabilan emosi atau stress keluarga
Perubahan status sosial yang naik turun
Kehilangan atau penolakan baru – baru ini
16. Prinsip – prinsip pengobatan
Kenali dan obati kondisi – kondisi psikiatri dan medis
Kembangkan ikatan terapeutik dengan pasien
Pasien sering bingung dan memiliki pemikiran yang sempit,
maka hadapkan terhadap realita
Jangan mengecilkan kesriusan pasien dalam usaha bunuh diri
Jangan pernah setuju untuk merahasiakan rencana bunuh
diri pasien
Bantulah pasien melewati masa berduka karena kehilangan
Jangan memberi alasan untuk membenarkan gejala – gejala
yang dialami pasien “ saya juga pernah merasakan hal
yang sama”
Libatkan sumber daya komunitas
18. Gejala klinis
Perunahan fisik
Jalan sempoyongan, bicara pelo, apatis,mengantuk, agresif
Perubahan sikap perilaku
Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas,sering
membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab
Pola tidur berubah, begadang, mengatuk di kelas