Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Emitter.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dielektrik dan kapasitor. Dielektrik adalah bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan dua plat pada kapasitor. Berbagai jenis bahan dielektrik dijelaskan beserta pengaruhnya terhadap kapasitansi kapasitor. Jenis dan cara kerja kapasitor juga diuraikan secara singkat."
Dokumen tersebut membahas tiga metode analisis rangkaian listrik yaitu analisis node, analisis mesh, dan analisis arus cabang. Metode-metode tersebut digunakan untuk menentukan parameter seperti arus, tegangan dalam suatu rangkaian listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
Materi ini menjelaskan metode Transformasi Sumber yang diterapkan pada analisa rangkaian. Analisa ini menerapkan perubahan susunan Sumber Tegangan seri dengan resistor dan Sumber Arus secara paralel dengan resistor
1. Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik pada konduktor dengan menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik.
2. Ohm-meter bekerja dengan menyediakan baterai untuk menahan arus listrik dan mengukur voltase melalui hambatan, dimana nilai hambatan ditentukan oleh persamaan hukum Ohm.
3. Terdapat dua jenis ohm-meter, analog dan digital, dimana digital lebih akur
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Emitter.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dielektrik dan kapasitor. Dielektrik adalah bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan dua plat pada kapasitor. Berbagai jenis bahan dielektrik dijelaskan beserta pengaruhnya terhadap kapasitansi kapasitor. Jenis dan cara kerja kapasitor juga diuraikan secara singkat."
Dokumen tersebut membahas tiga metode analisis rangkaian listrik yaitu analisis node, analisis mesh, dan analisis arus cabang. Metode-metode tersebut digunakan untuk menentukan parameter seperti arus, tegangan dalam suatu rangkaian listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
Materi ini menjelaskan metode Transformasi Sumber yang diterapkan pada analisa rangkaian. Analisa ini menerapkan perubahan susunan Sumber Tegangan seri dengan resistor dan Sumber Arus secara paralel dengan resistor
1. Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik pada konduktor dengan menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik.
2. Ohm-meter bekerja dengan menyediakan baterai untuk menahan arus listrik dan mengukur voltase melalui hambatan, dimana nilai hambatan ditentukan oleh persamaan hukum Ohm.
3. Terdapat dua jenis ohm-meter, analog dan digital, dimana digital lebih akur
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian RLC paralel, termasuk definisi impedansi dan admitansi pada rangkaian paralel, rumus-rumus untuk menghitung arus dan daya pada masing-masing cabang, serta sifat rangkaian tergantung nilai arus listrik induktor dan kapasitor.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis, termasuk pengertian arus listrik, hukum Ohm, rangkaian hambatan seri dan paralel, hukum Kirchhoff, serta daya listrik. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar dalam listrik dinamis.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang daya rangkaian tiga fasa untuk beban seimbang, beserta contoh soal perhitungan arus, tegangan, daya kompleks, daya rata-rata dan reaktif untuk sistem tiga fasa dengan berbagai konfigurasi beban. Diberikan pula soal latihan dan kunci jawabannya.
Rangkuman dokumen:
Dokumen ini membahas tentang percobaan flip-flop dan counter menggunakan komponen logika TTL. Terdapat empat percobaan yang dilakukan, yaitu rangkaian flip-flop NAND dasar, JK flip-flop, counter 3 bit, dan counter modulo 6. Hasil percobaan sesuai dengan teori kecuali untuk counter yang gagal membuktikan fungsinya.
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik tiga fasa, mulai dari penjelasan tentang generator tiga fasa, rangkaian sumber tiga fasa tipe Y dan Δ, rangkaian beban tiga fasa tipe Y dan Δ, aplikasi rangkaian sumber dan beban tiga fasa, serta penjelasan tentang tegangan fasa dan line to line pada sistem tiga fasa.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan pembuatan isolator listrik. Secara umum membahas tentang isolator porselen, isolator kaca, dan komponen-komponen penting seperti logam dan semen yang digunakan. Juga membahas perkembangan berbagai jenis isolator dan faktor yang mempengaruhi kinerja isolator.
- Prinsip generator AC sederhana terdiri dari stator dengan belitan kawat dan rotor dengan dua kutub. Saat rotor diputar, pada ujung belitan kawat dihasilkan tegangan AC satu periode berbentuk sinusoida.
- Bentuk gelombang AC umumnya berupa gelombang sinusoida, gelombang persegi, dan gelombang zig-zag. Listrik komersial PLN berbentuk gelombang sinusoida dengan frekuensi 50 Hz.
- Frekuensi adalah juml
I. Dokumen membahas berbagai cara untuk mengatur dan menstabilkan tegangan listrik pada sistem transmisi dan distribusi daya, termasuk penggunaan regulator tegangan, penyeimbangan beban, peningkatan kapasitas konduktor, dan pemasangan kapasitor.
II. Salah satu cara yang dijelaskan adalah memasang regulator tegangan pada gardu induk untuk mengatur tegangan secara otomatis berdasarkan perubahan beban.
III. Pemasangan kapas
Buku ini berisi penjelasan tentang konsep dasar elektronika seperti komponen pasif seperti resistor dan kapasitor serta diode. Buku ini ditulis berdasarkan catatan pelajaran saat SMA untuk berbagi ilmu elektronika."
This document describes the common collector (CC) amplifier circuit, also known as an emitter follower. It provides the key equations for analyzing the CC amplifier, including expressions for output voltage, current, gain, input and output impedances. It also discusses the Darlington amplifier and series regulator circuits. The key points are:
- The CC amplifier has a voltage gain approximately equal to 1 and a high input impedance and low output impedance.
- Gain, input and output impedances depend on factors like the transistor's beta and the resistor values.
- The Darlington amplifier has an extremely high input impedance due to its double beta gain stage.
- A series regulator provides a stable output
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian RLC paralel, termasuk definisi impedansi dan admitansi pada rangkaian paralel, rumus-rumus untuk menghitung arus dan daya pada masing-masing cabang, serta sifat rangkaian tergantung nilai arus listrik induktor dan kapasitor.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis, termasuk pengertian arus listrik, hukum Ohm, rangkaian hambatan seri dan paralel, hukum Kirchhoff, serta daya listrik. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar dalam listrik dinamis.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang daya rangkaian tiga fasa untuk beban seimbang, beserta contoh soal perhitungan arus, tegangan, daya kompleks, daya rata-rata dan reaktif untuk sistem tiga fasa dengan berbagai konfigurasi beban. Diberikan pula soal latihan dan kunci jawabannya.
Rangkuman dokumen:
Dokumen ini membahas tentang percobaan flip-flop dan counter menggunakan komponen logika TTL. Terdapat empat percobaan yang dilakukan, yaitu rangkaian flip-flop NAND dasar, JK flip-flop, counter 3 bit, dan counter modulo 6. Hasil percobaan sesuai dengan teori kecuali untuk counter yang gagal membuktikan fungsinya.
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik tiga fasa, mulai dari penjelasan tentang generator tiga fasa, rangkaian sumber tiga fasa tipe Y dan Δ, rangkaian beban tiga fasa tipe Y dan Δ, aplikasi rangkaian sumber dan beban tiga fasa, serta penjelasan tentang tegangan fasa dan line to line pada sistem tiga fasa.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan pembuatan isolator listrik. Secara umum membahas tentang isolator porselen, isolator kaca, dan komponen-komponen penting seperti logam dan semen yang digunakan. Juga membahas perkembangan berbagai jenis isolator dan faktor yang mempengaruhi kinerja isolator.
- Prinsip generator AC sederhana terdiri dari stator dengan belitan kawat dan rotor dengan dua kutub. Saat rotor diputar, pada ujung belitan kawat dihasilkan tegangan AC satu periode berbentuk sinusoida.
- Bentuk gelombang AC umumnya berupa gelombang sinusoida, gelombang persegi, dan gelombang zig-zag. Listrik komersial PLN berbentuk gelombang sinusoida dengan frekuensi 50 Hz.
- Frekuensi adalah juml
I. Dokumen membahas berbagai cara untuk mengatur dan menstabilkan tegangan listrik pada sistem transmisi dan distribusi daya, termasuk penggunaan regulator tegangan, penyeimbangan beban, peningkatan kapasitas konduktor, dan pemasangan kapasitor.
II. Salah satu cara yang dijelaskan adalah memasang regulator tegangan pada gardu induk untuk mengatur tegangan secara otomatis berdasarkan perubahan beban.
III. Pemasangan kapas
Buku ini berisi penjelasan tentang konsep dasar elektronika seperti komponen pasif seperti resistor dan kapasitor serta diode. Buku ini ditulis berdasarkan catatan pelajaran saat SMA untuk berbagi ilmu elektronika."
This document describes the common collector (CC) amplifier circuit, also known as an emitter follower. It provides the key equations for analyzing the CC amplifier, including expressions for output voltage, current, gain, input and output impedances. It also discusses the Darlington amplifier and series regulator circuits. The key points are:
- The CC amplifier has a voltage gain approximately equal to 1 and a high input impedance and low output impedance.
- Gain, input and output impedances depend on factors like the transistor's beta and the resistor values.
- The Darlington amplifier has an extremely high input impedance due to its double beta gain stage.
- A series regulator provides a stable output
Penguat transistor menggunakan model setara isyarat kecil untuk menganalisis sifat-sifatnya seperti penguatan, hambatan masukan dan keluaran. Model ini terdiri dari hambatan dan sumber arus yang mewakili karakteristik transistor. Hambatan masukan ditentukan dari kemiringan kurva karakteristik pada titik bias, sementara penguatan tergantung pada arus kolektor dan hambatan beban. Contoh rangkaian penguat transistor dian
Dokumen tersebut berisi soal ujian tentang komponen dioda yang mencakup pertanyaan pilihan ganda dan uraian. Pertanyaan pilihan gandanya meliputi jenis dioda dan prinsip kerjanya seperti dioda penyearah, zener, dan varaktor. Sedangkan pertanyaan uraian meminta penjelasan gambar, prinsip kerja, dan rangkaian-rangkaian tertentu yang melibatkan dioda.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang komponen transistor. Terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian mengenai konsep dasar transistor seperti prinsip kerja, fungsi kaki-kaki, polaritas tegangan, konfigurasi, dan karakteristiknya.
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan menentukan faktor riak dari penyearah setengah gelombang dengan dan tanpa filter. Percobaan dilakukan dengan variasi filter C, RC, dan CRC. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan filter dapat mengurangi nilai faktor riak. Semakin banyak filter digunakan, faktor riak akan semakin kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian dioda, dimulai dari penjelasan hubungan P-N pada dioda, karakteristik arus-tegangannya, dan berbagai aplikasinya seperti penyearah sinyal tegangan dan pelipatganda tegangan."
Praktikum ini bertujuan untuk memahami karakteristik dioda penyearah dengan mengukur hubungan antara arus dan tegangan pada dioda baik untuk kondisi panjar maju maupun mundur. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk panjar maju arus meningkat seiring kenaikan tegangan, sedangkan untuk panjar mundur arus sangat kecil atau nol.
Tiga kalimat:
Dokumen ini merangkum hasil percobaan penyearahan arus AC menjadi DC menggunakan dioda pada penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh, dengan dan tanpa penambahan filter kapasitor. Hasilnya menunjukkan penyearah gelombang penuh menghasilkan tegangan DC rata yang lebih tinggi dibandingkan penyearah setengah gelombang. Penambahan filter kapasitor juga menghasilkan tegangan keluaran yang lebih
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai litar bekalan kuasa DC. Ia menjelaskan fungsi komponen utama seperti pengubah, penerus, penapis dan pengatur voltan. Dokumen ini juga menyenaraikan langkah-langkah penting dalam penggunaan dan penyelenggaraan litar bekalan kuasa serta cara mengesan dan mengatasi kerosakan komponen.
Eksperimen karakteristik dioda bertujuan untuk mengetahui hubungan antara arus dan tegangan pada dioda. Hasilnya menunjukkan bahwa arus akan naik signifikan di atas tegangan 0,175 volt untuk panjar maju, sedangkan hanya arus kecil yang mengalir untuk panjar mundur.
Bab 2 membahas rangkaian dioda dan penggunaannya sebagai penyearah tegangan. Dioda dapat digunakan untuk mengubah sinyal bolak balik menjadi searah karena hanya dapat melewatkan arus pada satu arah. Rangkaian penyearah sederhana adalah setengah gelombang, sedangkan untuk hasil yang lebih baik diperlukan penyearah gelombang penuh. Stabilisasi tegangan output dapat dicapai menggunakan rang
Similar to Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jembatan dan dioda freewheeling (20)
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jembatan dan dioda freewheeling
1. PRAKTIKUM III
I. Judul :
Penyearah gelombang penuh sistem jembatan dan dioda freewheeling
II. Tujuan :
Setelah selesai melakukan praktikum, mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan prinsip kerja dari rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh
b. Merangkai rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh
c. Menggunakan dioda sebagai katup satu arah
d. Menentukan daya maksimum yang dapat dikonversikan dari AC ke DC
e. Membedakan fungsi alat harga rata – rata dan alt ukur harga efektif
f. Menghitung nilai tegangan keluaran pada rangkaian penyearah satu fasa gelombang
penuh
III. Dasar Teori :
Untuk meningkatkan DC level yang diperoleh dari input sinusoidal sebanyak 100%
kita dapat menggunakan rangkaian penyearah gelombang penuh. Konfigurasi yang
sangat terkenal adalah konfigurasi bridge atau jembatan, dengan menggunakan 4
buah dioda dengan penyearah seperti pada gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1 Penyearah gelombang penuh
Selama periode T = 0 T/2 polaritas input digambarkan seperti pada gambar 3.2
Gambar 3.2 Rangkaian full wave bridge untuk t = 0 T/2
Dari gambar 3.2 terlihat bahwa D2 dan D3 terkonduksi ( ON ) sementara D1 dan D4
OFF. Dengan mengganti dioda dengan model ideal diperoleh gambar berikut.
2. Gambar 3.3 Aliran arus pada fase positif dari Vi
Untuk periode input t = T/2 T, D2 dan D3 OFF sementara D1 dan D4, ON.Berikut
gambar polaritas input, arah arus serta rangkaian ekivalen rangkaian dioda.
Gambar 3.4 Aliran arus pada fase negative dari Vi
Secara keseluruhan input dan output rangkaian ini adalah
Gambar 3.5 Sinyal inout dan output rangkaian dioda bridge
IV. Alat dan Bahan :
Diode IN 4001 ( 2 buah )
Power Supply DC 8 V ( 1 buah )
Kabel Jumoer ( 10 buah )
Resistor 1K ( 1 buah )
Capasitor 1000μF 50V ( 2 buah )
Trafo CT 12 V ( 1 buah )
Osciloskop ( 1 buah )
Multimeter ( 1 buah )
3. DC
D1
Dm
R
L
Vo
DC
D1
C1 Vo
R
DC
D1
D3
Vo
R
D2
D4
R
R
L
Vo
V. Gambar Rangkaian :
a. Dioda Free Wheeling
b. Peak detektor
c. Penyearah Jembatan
VI. Langkah Kerja :
Langkah kerja dari praktikum untuk rangkaian ini, langkah – langkahnya sebagai berikut
:
a. Siapkan alat dan bahan praktikum
b. Cek alat maupun bahan, tujuannya adalah untuk mengetahui layal tidaknya suatu alat
dan bahan untuk praktikum
c. Rangkai rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian percobaan 4a,4b dan 4c
d. Periksa kembali rangkaian yang sudah dirangkaia
e. Ukur tegangan Vdc dan V0 setta gambar gelombang keluaran yang terjadi
f. Buatlah analisa hasil percobaan saudara beserta kesimpulan hasil praktikum
g. Kembalikan alat seperti semula.
4. VII. Hasil Praktikum :
Tabel Hasil Praktikum dioda Freewheeling
No Vin
Vo
Motor
R L R dan L
1 6 1,71 V 0,5 mV 2,1 V 5,4 V
2 12 3,62 V 1,06 V 4,6 V 10,6 V
3 15 4,5 V 1,35 V 5,8 V 12,5 V
Tabel peak detector
No Vin
Vo
100μF 10 μF 1 μF
1 6 8,4 V 8,5 V 8,4 V
2 12 16,4 V 16,5 V 16,4 V
3 15 20,9 V 20,7 V 20,5 V
Tabel penyearah jembatan
No Vin
Vo R
220
Vo
Motor L R dan L
1 6 4,12 V 5,9 V 3,7 V 4,1 V
2 12 9,06 V 11,3 V 8,2 V 8,9 V
3 15 11,41 V 14,3 V 10,7 V 11,3 V
VIII. Gambar Hasil Praktek :
Percobaan Freewheeling (Vin = 6 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
13. IX. Analis :
Pada percobaan dioda freewheeling, pada siklus positif arus mengalir melewati ( D1 )
menuju R ( beban ) dan L ( ballast ). Saat arus melewati ballast, maka ballast akan
menyimpan arus sebesar belitan ballast ( lihat pada tabel ), sehingga pada siklus negatif
arus mengalir di by pass oleh dioda Dm, tetapi di blok oleh D1, sehingga arus yang
mengalir ke R ( beban ) memiliki besar arus yang mengalir ke R kecil. Fungsi dari dioda
14. freewheeling adalah mentransfer arus beban dan menghindari perubahan polaritas dari
tegangan bebas.
Pada percobaan penyearahan jembatan, siklus positif mengalir ke D2 kemudian mengalir
ke R ( beban ) dan kemudian masuk ke D3 dan siklus negative mengalir ke D4 dan
mengalir ke R ( beban ) kemudian mengalir ke D1 dan D1 menuju ke D2, dan seterusnya.
Titik b polaritas negative karena pada titik tersebut terdapat dua katoda ( D2 dan D4 ),
sedangkan pada titik d berpolaritas positif karena pada titik tersebut terdapat dua anoda
( D1 dan D3 ) sehingga gelombang yang dihasilkan adalah gelombang penuh.
Pada percobaan peak detector, rangkaian terdiri dari hubungan seri sebuah dioda dengan
resistor dan kapasitor yang menghasilkan output. Dari grafik gelombang yang
ditampilkan pada osiloskop terlihat bahwa grafik pada Vs berbeda dengan tegangan pada
kapasitor. Grafik pada kapasitor terlihat seperti garis lurus dan stabil, hal ini
kemungkinan disebabkan karena dioda yang digunakan tidak ideal maka tegangan output
DC yang dihasilkan adalah hasil pengurangan dari amplitudo puncak tegangan AC
sebagai input dengan tegangan nuka dioda sebesar 0,7 Volt.
X. Pertanyaan :
1. Jelaskan prinsip kerja dari penyerah gelombang penuh sistem jembatan !
Siklus positif mengalir ke D2 kemudian mengalir ke R ( beban ) dan kemudian masuk
ke D3 dan siklus negative mengalir ke D4 dan mengalir ke R ( beban ) kemudian
mengalir ke D1 dan D1 menuju ke D2, dan seterusnya. Titik b polaritas negative karena
pada titik tersebut terdapat dua katoda ( D2 dan D4 ), sedangkan pada titik d berpolaritas
positif karena pada titik tersebut terdapat dua anoda ( D1 dan D3 ) sehingga gelombang
yang dihasilkan adalah gelombang penuh.
2. Apa fungsi dari dioda freewheeling, jelaskan !
Fungsi dari dioda freewheeling adalah mentransfer arus beban dan menghindari
perubahan polaritas dari tegangan bebas.
3. Hitung secara teori tegangan rata – rata keluaran pada tabel 6c. Bandingkan dengan
hasil pengukuran !
Vm = 10 volt
Vdc = 0,318 . Vm
Vdc = 3,18 Volt sedangkan hasil pengukuran dengan menggunakan multimeter
adalah 4,7 Volt. Hal ini terjadi dikarenakan faktor pembacaan dari kami yang kurang
teliti.
4. Jelaskan perbedaan antara penyearah gelombang penuh dengan dua dioda dan empat
dioda ( bridge ) !
Dengan menggunakan dua dioda hanya menghasilkan setengah penuh, yang hanya
gelombang positifnya atau negative saja, sedangkan dengan menggunakan empat dioda
sesuai yang dirangkai akan menghasilkan 2 gelombang penuh.
15. XI. Penutup :
- Konfigurasi jembatan merupakan konfigurasi menggunakan 4 buah dioda yang
menghasilkan gelombang penuh.
- Dioda freewheeling digunakan untuk mentrasfer arus beban dan menghindari
perubahan polaritas dari tegangan ballast
XII. Pustaka :
Buku Praktikum Elektronika Daya dan Sistem Kendali
http://komponenelektronika.biz/dioda-bridge.html
Muhammad H. Rasyid.1993. Power Electronics second edition.New Jersey.Prentice
Hall Inc.