SlideShare a Scribd company logo
PRAKTIKUM III
I. Judul :
Penyearah gelombang penuh sistem jembatan dan dioda freewheeling
II. Tujuan :
Setelah selesai melakukan praktikum, mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan prinsip kerja dari rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh
b. Merangkai rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh
c. Menggunakan dioda sebagai katup satu arah
d. Menentukan daya maksimum yang dapat dikonversikan dari AC ke DC
e. Membedakan fungsi alat harga rata – rata dan alt ukur harga efektif
f. Menghitung nilai tegangan keluaran pada rangkaian penyearah satu fasa gelombang
penuh
III. Dasar Teori :
Untuk meningkatkan DC level yang diperoleh dari input sinusoidal sebanyak 100%
kita dapat menggunakan rangkaian penyearah gelombang penuh. Konfigurasi yang
sangat terkenal adalah konfigurasi bridge atau jembatan, dengan menggunakan 4
buah dioda dengan penyearah seperti pada gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1 Penyearah gelombang penuh
Selama periode T = 0  T/2 polaritas input digambarkan seperti pada gambar 3.2
Gambar 3.2 Rangkaian full wave bridge untuk t = 0  T/2
Dari gambar 3.2 terlihat bahwa D2 dan D3 terkonduksi ( ON ) sementara D1 dan D4
OFF. Dengan mengganti dioda dengan model ideal diperoleh gambar berikut.
Gambar 3.3 Aliran arus pada fase positif dari Vi
Untuk periode input t = T/2  T, D2 dan D3 OFF sementara D1 dan D4, ON.Berikut
gambar polaritas input, arah arus serta rangkaian ekivalen rangkaian dioda.
Gambar 3.4 Aliran arus pada fase negative dari Vi
Secara keseluruhan input dan output rangkaian ini adalah
Gambar 3.5 Sinyal inout dan output rangkaian dioda bridge
IV. Alat dan Bahan :
 Diode IN 4001 ( 2 buah )
 Power Supply DC 8 V ( 1 buah )
 Kabel Jumoer ( 10 buah )
 Resistor 1K ( 1 buah )
 Capasitor 1000μF 50V ( 2 buah )
 Trafo CT 12 V ( 1 buah )
 Osciloskop ( 1 buah )
 Multimeter ( 1 buah )
DC
D1
Dm
R
L
Vo
DC
D1
C1 Vo
R
DC
D1
D3
Vo
R
D2
D4
R
R
L
Vo
V. Gambar Rangkaian :
a. Dioda Free Wheeling
b. Peak detektor
c. Penyearah Jembatan
VI. Langkah Kerja :
Langkah kerja dari praktikum untuk rangkaian ini, langkah – langkahnya sebagai berikut
:
a. Siapkan alat dan bahan praktikum
b. Cek alat maupun bahan, tujuannya adalah untuk mengetahui layal tidaknya suatu alat
dan bahan untuk praktikum
c. Rangkai rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian percobaan 4a,4b dan 4c
d. Periksa kembali rangkaian yang sudah dirangkaia
e. Ukur tegangan Vdc dan V0 setta gambar gelombang keluaran yang terjadi
f. Buatlah analisa hasil percobaan saudara beserta kesimpulan hasil praktikum
g. Kembalikan alat seperti semula.
VII. Hasil Praktikum :
Tabel Hasil Praktikum dioda Freewheeling
No Vin
Vo
Motor
R L R dan L
1 6 1,71 V 0,5 mV 2,1 V 5,4 V
2 12 3,62 V 1,06 V 4,6 V 10,6 V
3 15 4,5 V 1,35 V 5,8 V 12,5 V
Tabel peak detector
No Vin
Vo
100μF 10 μF 1 μF
1 6 8,4 V 8,5 V 8,4 V
2 12 16,4 V 16,5 V 16,4 V
3 15 20,9 V 20,7 V 20,5 V
Tabel penyearah jembatan
No Vin
Vo R
220
Vo
Motor L R dan L
1 6 4,12 V 5,9 V 3,7 V 4,1 V
2 12 9,06 V 11,3 V 8,2 V 8,9 V
3 15 11,41 V 14,3 V 10,7 V 11,3 V
VIII. Gambar Hasil Praktek :
Percobaan Freewheeling (Vin = 6 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
Percobaan Freewheeling (Vin = 12 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
Percobaan Freewheeling (Vin = 15 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
Percobaan Peak Detector (Vin = 6 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
Percobaan Peak Detector (Vin = 12 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
Percobaan Peak Detector (Vin = 15 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
Percobaan Penyearah Jembatan (Vin = 6 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
Percobaan Penyearah Jembatan (Vin = 12 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
Percobaan Penyearah Jembatan (Vin = 15 Volt)
Time/div = 5 ms
Volt/div = 0,5 volt
Faktor Pengali = 10x
IX. Analis :
Pada percobaan dioda freewheeling, pada siklus positif arus mengalir melewati ( D1 )
menuju R ( beban ) dan L ( ballast ). Saat arus melewati ballast, maka ballast akan
menyimpan arus sebesar belitan ballast ( lihat pada tabel ), sehingga pada siklus negatif
arus mengalir di by pass oleh dioda Dm, tetapi di blok oleh D1, sehingga arus yang
mengalir ke R ( beban ) memiliki besar arus yang mengalir ke R kecil. Fungsi dari dioda
freewheeling adalah mentransfer arus beban dan menghindari perubahan polaritas dari
tegangan bebas.
Pada percobaan penyearahan jembatan, siklus positif mengalir ke D2 kemudian mengalir
ke R ( beban ) dan kemudian masuk ke D3 dan siklus negative mengalir ke D4 dan
mengalir ke R ( beban ) kemudian mengalir ke D1 dan D1 menuju ke D2, dan seterusnya.
Titik b polaritas negative karena pada titik tersebut terdapat dua katoda ( D2 dan D4 ),
sedangkan pada titik d berpolaritas positif karena pada titik tersebut terdapat dua anoda
( D1 dan D3 ) sehingga gelombang yang dihasilkan adalah gelombang penuh.
Pada percobaan peak detector, rangkaian terdiri dari hubungan seri sebuah dioda dengan
resistor dan kapasitor yang menghasilkan output. Dari grafik gelombang yang
ditampilkan pada osiloskop terlihat bahwa grafik pada Vs berbeda dengan tegangan pada
kapasitor. Grafik pada kapasitor terlihat seperti garis lurus dan stabil, hal ini
kemungkinan disebabkan karena dioda yang digunakan tidak ideal maka tegangan output
DC yang dihasilkan adalah hasil pengurangan dari amplitudo puncak tegangan AC
sebagai input dengan tegangan nuka dioda sebesar 0,7 Volt.
X. Pertanyaan :
1. Jelaskan prinsip kerja dari penyerah gelombang penuh sistem jembatan !
Siklus positif mengalir ke D2 kemudian mengalir ke R ( beban ) dan kemudian masuk
ke D3 dan siklus negative mengalir ke D4 dan mengalir ke R ( beban ) kemudian
mengalir ke D1 dan D1 menuju ke D2, dan seterusnya. Titik b polaritas negative karena
pada titik tersebut terdapat dua katoda ( D2 dan D4 ), sedangkan pada titik d berpolaritas
positif karena pada titik tersebut terdapat dua anoda ( D1 dan D3 ) sehingga gelombang
yang dihasilkan adalah gelombang penuh.
2. Apa fungsi dari dioda freewheeling, jelaskan !
Fungsi dari dioda freewheeling adalah mentransfer arus beban dan menghindari
perubahan polaritas dari tegangan bebas.
3. Hitung secara teori tegangan rata – rata keluaran pada tabel 6c. Bandingkan dengan
hasil pengukuran !
Vm = 10 volt
Vdc = 0,318 . Vm
Vdc = 3,18 Volt  sedangkan hasil pengukuran dengan menggunakan multimeter
adalah 4,7 Volt. Hal ini terjadi dikarenakan faktor pembacaan dari kami yang kurang
teliti.
4. Jelaskan perbedaan antara penyearah gelombang penuh dengan dua dioda dan empat
dioda ( bridge ) !
Dengan menggunakan dua dioda hanya menghasilkan setengah penuh, yang hanya
gelombang positifnya atau negative saja, sedangkan dengan menggunakan empat dioda
sesuai yang dirangkai akan menghasilkan 2 gelombang penuh.
XI. Penutup :
- Konfigurasi jembatan merupakan konfigurasi menggunakan 4 buah dioda yang
menghasilkan gelombang penuh.
- Dioda freewheeling digunakan untuk mentrasfer arus beban dan menghindari
perubahan polaritas dari tegangan ballast
XII. Pustaka :
Buku Praktikum Elektronika Daya dan Sistem Kendali
http://komponenelektronika.biz/dioda-bridge.html
Muhammad H. Rasyid.1993. Power Electronics second edition.New Jersey.Prentice
Hall Inc.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
ayu purwati
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
Simon Patabang
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Simon Patabang
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
 
Listrik Arus Searah.ppt
Listrik Arus Searah.pptListrik Arus Searah.ppt
Listrik Arus Searah.ppt
kasmudi smoody
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
Simon Patabang
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
Simon Patabang
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
Muhammad Dany
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
Irfan Nurhadi
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
Aiden Fiqhi Strife
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
TEMMY NGEDY
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Muhammad Dany
 
Isolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan TinggiIsolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan Tinggi
Rico Afrinando
 
Dasar listrik arus bolak balik
Dasar listrik arus bolak balikDasar listrik arus bolak balik
Dasar listrik arus bolak balik
Eko Supriyadi
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
Mulia Damanik
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Muhammad Kennedy Ginting
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.Kevin Adit
 

What's hot (20)

Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Listrik Arus Searah.ppt
Listrik Arus Searah.pptListrik Arus Searah.ppt
Listrik Arus Searah.ppt
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Isolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan TinggiIsolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan Tinggi
 
Dasar listrik arus bolak balik
Dasar listrik arus bolak balikDasar listrik arus bolak balik
Dasar listrik arus bolak balik
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
 
Teknik tegangan tinggi
Teknik tegangan tinggiTeknik tegangan tinggi
Teknik tegangan tinggi
 

Viewers also liked

ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR
Rinanda S
 
10. Penguat Common Colector
10. Penguat Common Colector10. Penguat Common Colector
10. Penguat Common Colector
baehaqi alanawa
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
Najih Razzaaq Nur Azhiim
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika dayaEko Supriyadi
 
Bab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistorBab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistor
RosaLiya Iendah PermataSarie
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Muhammad Hendra
 
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorBank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Muhammad Hendra
 

Viewers also liked (7)

ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR
 
10. Penguat Common Colector
10. Penguat Common Colector10. Penguat Common Colector
10. Penguat Common Colector
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
 
Bab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistorBab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistor
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorBank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen Transistor
 

Similar to Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jembatan dan dioda freewheeling

Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
Wahyu Pratama
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 
06rangkaiandioda
06rangkaiandioda06rangkaiandioda
06rangkaiandioda
Varin Pasaribu
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
Wahyu Pratama
 
Dioda
DiodaDioda
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
jumranjum
 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah naris
Naris Hito
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
emailtumbal
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
RivalHeriyan1
 
Litar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasaLitar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasa
Mohamad Husni Ramli
 
Praktek elda 1
Praktek elda 1Praktek elda 1
Praktek elda 1
Doli Fajri D'luviq's
 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lp
Faishal Adlan
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
Yuwan Kilmi
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
Aris Widodo
 
Laporan 5 alkp
Laporan 5 alkpLaporan 5 alkp
Laporan 5 alkp
Alkip Kanasi
 
Elektronika analog 1_ch2_latihan
Elektronika analog 1_ch2_latihanElektronika analog 1_ch2_latihan
Elektronika analog 1_ch2_latihan
Ygrex Thebygdanns
 

Similar to Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jembatan dan dioda freewheeling (20)

Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
06rangkaiandioda
06rangkaiandioda06rangkaiandioda
06rangkaiandioda
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Job 2
Job 2Job 2
Job 2
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah naris
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
 
Litar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasaLitar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasa
 
Praktek elda 1
Praktek elda 1Praktek elda 1
Praktek elda 1
 
Modul vi
Modul viModul vi
Modul vi
 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lp
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Laporan 5 alkp
Laporan 5 alkpLaporan 5 alkp
Laporan 5 alkp
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Elektronika analog 1_ch2_latihan
Elektronika analog 1_ch2_latihanElektronika analog 1_ch2_latihan
Elektronika analog 1_ch2_latihan
 

Recently uploaded

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 

Recently uploaded (9)

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 

Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jembatan dan dioda freewheeling

  • 1. PRAKTIKUM III I. Judul : Penyearah gelombang penuh sistem jembatan dan dioda freewheeling II. Tujuan : Setelah selesai melakukan praktikum, mahasiswa mampu : a. Menjelaskan prinsip kerja dari rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh b. Merangkai rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh c. Menggunakan dioda sebagai katup satu arah d. Menentukan daya maksimum yang dapat dikonversikan dari AC ke DC e. Membedakan fungsi alat harga rata – rata dan alt ukur harga efektif f. Menghitung nilai tegangan keluaran pada rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh III. Dasar Teori : Untuk meningkatkan DC level yang diperoleh dari input sinusoidal sebanyak 100% kita dapat menggunakan rangkaian penyearah gelombang penuh. Konfigurasi yang sangat terkenal adalah konfigurasi bridge atau jembatan, dengan menggunakan 4 buah dioda dengan penyearah seperti pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1 Penyearah gelombang penuh Selama periode T = 0  T/2 polaritas input digambarkan seperti pada gambar 3.2 Gambar 3.2 Rangkaian full wave bridge untuk t = 0  T/2 Dari gambar 3.2 terlihat bahwa D2 dan D3 terkonduksi ( ON ) sementara D1 dan D4 OFF. Dengan mengganti dioda dengan model ideal diperoleh gambar berikut.
  • 2. Gambar 3.3 Aliran arus pada fase positif dari Vi Untuk periode input t = T/2  T, D2 dan D3 OFF sementara D1 dan D4, ON.Berikut gambar polaritas input, arah arus serta rangkaian ekivalen rangkaian dioda. Gambar 3.4 Aliran arus pada fase negative dari Vi Secara keseluruhan input dan output rangkaian ini adalah Gambar 3.5 Sinyal inout dan output rangkaian dioda bridge IV. Alat dan Bahan :  Diode IN 4001 ( 2 buah )  Power Supply DC 8 V ( 1 buah )  Kabel Jumoer ( 10 buah )  Resistor 1K ( 1 buah )  Capasitor 1000μF 50V ( 2 buah )  Trafo CT 12 V ( 1 buah )  Osciloskop ( 1 buah )  Multimeter ( 1 buah )
  • 3. DC D1 Dm R L Vo DC D1 C1 Vo R DC D1 D3 Vo R D2 D4 R R L Vo V. Gambar Rangkaian : a. Dioda Free Wheeling b. Peak detektor c. Penyearah Jembatan VI. Langkah Kerja : Langkah kerja dari praktikum untuk rangkaian ini, langkah – langkahnya sebagai berikut : a. Siapkan alat dan bahan praktikum b. Cek alat maupun bahan, tujuannya adalah untuk mengetahui layal tidaknya suatu alat dan bahan untuk praktikum c. Rangkai rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian percobaan 4a,4b dan 4c d. Periksa kembali rangkaian yang sudah dirangkaia e. Ukur tegangan Vdc dan V0 setta gambar gelombang keluaran yang terjadi f. Buatlah analisa hasil percobaan saudara beserta kesimpulan hasil praktikum g. Kembalikan alat seperti semula.
  • 4. VII. Hasil Praktikum : Tabel Hasil Praktikum dioda Freewheeling No Vin Vo Motor R L R dan L 1 6 1,71 V 0,5 mV 2,1 V 5,4 V 2 12 3,62 V 1,06 V 4,6 V 10,6 V 3 15 4,5 V 1,35 V 5,8 V 12,5 V Tabel peak detector No Vin Vo 100μF 10 μF 1 μF 1 6 8,4 V 8,5 V 8,4 V 2 12 16,4 V 16,5 V 16,4 V 3 15 20,9 V 20,7 V 20,5 V Tabel penyearah jembatan No Vin Vo R 220 Vo Motor L R dan L 1 6 4,12 V 5,9 V 3,7 V 4,1 V 2 12 9,06 V 11,3 V 8,2 V 8,9 V 3 15 11,41 V 14,3 V 10,7 V 11,3 V VIII. Gambar Hasil Praktek : Percobaan Freewheeling (Vin = 6 Volt) Time/div = 5 ms Volt/div = 0,5 volt Faktor Pengali = 10x
  • 5. Percobaan Freewheeling (Vin = 12 Volt) Time/div = 5 ms Volt/div = 0,5 volt Faktor Pengali = 10x
  • 6. Percobaan Freewheeling (Vin = 15 Volt) Time/div = 5 ms Volt/div = 0,5 volt Faktor Pengali = 10x
  • 7. Percobaan Peak Detector (Vin = 6 Volt) Time/div = 5 ms Volt/div = 0,5 volt Faktor Pengali = 10x
  • 8. Percobaan Peak Detector (Vin = 12 Volt) Time/div = 5 ms Volt/div = 0,5 volt Faktor Pengali = 10x
  • 9. Percobaan Peak Detector (Vin = 15 Volt) Time/div = 5 ms Volt/div = 0,5 volt Faktor Pengali = 10x
  • 10. Percobaan Penyearah Jembatan (Vin = 6 Volt) Time/div = 5 ms Volt/div = 0,5 volt Faktor Pengali = 10x
  • 11. Percobaan Penyearah Jembatan (Vin = 12 Volt) Time/div = 5 ms Volt/div = 0,5 volt Faktor Pengali = 10x
  • 12. Percobaan Penyearah Jembatan (Vin = 15 Volt) Time/div = 5 ms Volt/div = 0,5 volt Faktor Pengali = 10x
  • 13. IX. Analis : Pada percobaan dioda freewheeling, pada siklus positif arus mengalir melewati ( D1 ) menuju R ( beban ) dan L ( ballast ). Saat arus melewati ballast, maka ballast akan menyimpan arus sebesar belitan ballast ( lihat pada tabel ), sehingga pada siklus negatif arus mengalir di by pass oleh dioda Dm, tetapi di blok oleh D1, sehingga arus yang mengalir ke R ( beban ) memiliki besar arus yang mengalir ke R kecil. Fungsi dari dioda
  • 14. freewheeling adalah mentransfer arus beban dan menghindari perubahan polaritas dari tegangan bebas. Pada percobaan penyearahan jembatan, siklus positif mengalir ke D2 kemudian mengalir ke R ( beban ) dan kemudian masuk ke D3 dan siklus negative mengalir ke D4 dan mengalir ke R ( beban ) kemudian mengalir ke D1 dan D1 menuju ke D2, dan seterusnya. Titik b polaritas negative karena pada titik tersebut terdapat dua katoda ( D2 dan D4 ), sedangkan pada titik d berpolaritas positif karena pada titik tersebut terdapat dua anoda ( D1 dan D3 ) sehingga gelombang yang dihasilkan adalah gelombang penuh. Pada percobaan peak detector, rangkaian terdiri dari hubungan seri sebuah dioda dengan resistor dan kapasitor yang menghasilkan output. Dari grafik gelombang yang ditampilkan pada osiloskop terlihat bahwa grafik pada Vs berbeda dengan tegangan pada kapasitor. Grafik pada kapasitor terlihat seperti garis lurus dan stabil, hal ini kemungkinan disebabkan karena dioda yang digunakan tidak ideal maka tegangan output DC yang dihasilkan adalah hasil pengurangan dari amplitudo puncak tegangan AC sebagai input dengan tegangan nuka dioda sebesar 0,7 Volt. X. Pertanyaan : 1. Jelaskan prinsip kerja dari penyerah gelombang penuh sistem jembatan ! Siklus positif mengalir ke D2 kemudian mengalir ke R ( beban ) dan kemudian masuk ke D3 dan siklus negative mengalir ke D4 dan mengalir ke R ( beban ) kemudian mengalir ke D1 dan D1 menuju ke D2, dan seterusnya. Titik b polaritas negative karena pada titik tersebut terdapat dua katoda ( D2 dan D4 ), sedangkan pada titik d berpolaritas positif karena pada titik tersebut terdapat dua anoda ( D1 dan D3 ) sehingga gelombang yang dihasilkan adalah gelombang penuh. 2. Apa fungsi dari dioda freewheeling, jelaskan ! Fungsi dari dioda freewheeling adalah mentransfer arus beban dan menghindari perubahan polaritas dari tegangan bebas. 3. Hitung secara teori tegangan rata – rata keluaran pada tabel 6c. Bandingkan dengan hasil pengukuran ! Vm = 10 volt Vdc = 0,318 . Vm Vdc = 3,18 Volt  sedangkan hasil pengukuran dengan menggunakan multimeter adalah 4,7 Volt. Hal ini terjadi dikarenakan faktor pembacaan dari kami yang kurang teliti. 4. Jelaskan perbedaan antara penyearah gelombang penuh dengan dua dioda dan empat dioda ( bridge ) ! Dengan menggunakan dua dioda hanya menghasilkan setengah penuh, yang hanya gelombang positifnya atau negative saja, sedangkan dengan menggunakan empat dioda sesuai yang dirangkai akan menghasilkan 2 gelombang penuh.
  • 15. XI. Penutup : - Konfigurasi jembatan merupakan konfigurasi menggunakan 4 buah dioda yang menghasilkan gelombang penuh. - Dioda freewheeling digunakan untuk mentrasfer arus beban dan menghindari perubahan polaritas dari tegangan ballast XII. Pustaka : Buku Praktikum Elektronika Daya dan Sistem Kendali http://komponenelektronika.biz/dioda-bridge.html Muhammad H. Rasyid.1993. Power Electronics second edition.New Jersey.Prentice Hall Inc.