SlideShare a Scribd company logo
KARAKTERISTIK DIODA
Jumran, Nurul Qadri, Anny Yusliani,
Rostina
Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas
Tarbiyah UIN Alauddin Makassar
Abstrak
Telah dilakukan praktikum
elektronika dasar 1 dengan judul
“Karakteristik Dioda”. Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium
Elektronika Jurusan Pendidikan
Fisika. Praktikumini bertujuan untuk
memahami prinsip kerja dioda
penyearah serta untuk
menggambarkan karakteristik Arus-
Tegangan (I-V) dari dioda
penyearah. Ada beberapa variabel
dalampraktikum ini, yaitu: variabel
kontrol yakni potensiometer,variabel
manipulasi yakni tegangan
potensiometer, dan variabel ukur
yakni kuat arus dan tegangan pada
dioda. Percobaan dilakukan dalam
dua kegiatan yakni pengukuran kuat
arus dan tegangan pada dioda untuk
panjar maju dan pada panjar
mundur. Hasil pengamatan kuat arus
dan tegangan dioda penyearah pada
panjar maju pada tegangan Vs = 9 V
dan 12 V dioda melewatkan arus
yang meningkat sering bertambahnya
tegangan, namun jika dioda
diberikan tegangan yang melewati
tegangan potong dioda maka arus
yang melewati dioda akan melonjak.
Untuk hasil pengamatan kuat arus
dan tegangan dioda pada panjar
mundur ditemukan bahwa dengan
tegangan Vs = 9 V dan 12 V tidak
dapat melewatkan arus namun
terkadang terdapat arus yang lewat
yang jumlahnya sangat kecil disebut
arus bocor. Tegangan sumber lebih
besar dari titik potong sehingga arus
bocor dapat terjadi. Jadi dioda
peyearah hanya melewatkan arus
pada satu arah saja hanya pada
panjar maju dan tidak melewatkan
arus pada panjar mudur.
Kata kunci: Dioda, Dioda penyearah, Panjar
maju, Panjar mundur
TUJUAN
1. Mengetahui perbedaan dari Dioda
penyearah dan dioda zener.
2. Memahami prinsip kerja diode
penyearah
3. Menggambarkan dan menjelaskan
karakteristik Arus-Tegangan (I-V)
dari diode penyearah
METODOLOGI EKSPERIMEN
Teori Singkat
Dioda merupakan suatu elemen
saklar elektronis yang hanya mengalirkan
arus kesatu arah saja. Sebuah dioda terdiri
dari kristalnya terdapat dua daerah N dan
daerah P. Untuk melindungi kristalnya ia
lalu disimpan di dalam tabung atau bahan
buatan. (Ing. G. Van Der Wal, 1983 : 67).
Untuk simbol dari dioda, disimbolkan
dengan simbol :
(Sumber© : Jhon Bird,2003 : 30).
Gambar 1 : Simbol dari Dioda
Dioda adalah sambungan bahan p-n
yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda
terbuat dari bahan semikonduktor yang
saling dipertemukan. Bahan tipe –p menjadi
sisi anode sedangkan bahan tipe –n menjadi
katode (Prihono, 2010 : 19).
Ciri (karakteristik) dioda adalah
hubungan antara arus dioda dan beda
tegangan antara tegangan antara kedua ujung
dioda. Untuk dioda sambungan p-n,
lengkung cirinya adalah seperti pada gambar
1. Pada lengkung ciri dioda, arus dioda iD =
0 jika VD= 0. Ini sesuai dengan yang sudah
dibahas sebelumnya, yaitu pada keadaan
tanpa tegangan (VD = 0) arus mioritas dan
arus mayoritas mempunyai besar sama tetapi
arah yang berlawanan, sehingga arus total
pada keadaan tanpa tegangan panjar sama
dengan nol. Jika dioda diberi tegangan maju
yaitu VD>0, arus ID mula-mula mempunyai
nilai iD ≅ 0, sehingga VD = V potong,
setelah mana arus dioda naik dengan
cepatnya terhadap perubahan tegangan dioda
VD. Untuk dioda VD. Untuk dioda silikon V
potong ≅ 0,6 V sedang untuk dioda
germanium V potong ≅ 0,3 V (Sutrisno,
1985 : 85).
Sumber: (Stan Amos & Mike
James, 2000 : 11].
Gambar 2: Grafik panjar maju dan panjar
mundur
Misalkan sekarang baterai eksternal
dihubungkan melintasi persimpangan , yang
terminal negatif yang terhubung ke p daerah
dan positif terminal ke n - wilayah seperti
ditunjukkan pada Gambar 2. Koneksi ini
memberikan junction terbalik - bias. Baterai
eksternal secara paralel dengan dan
membantu baterai fiktif, meningkatkan
penghalang potensial di seluruh
persimpangan dan lebar daerah deplesi.
Bahkan pembawa mayoritas dengan energi
terbesar sekarang menemukan hampir tidak
mungkin untuk menyeberangi junction.
Disisi lain pembawa minoritas bisa
menyeberang persimpangan semudah
sebelum dan aliran arus ini di seluruh .
ketika pembawa minoritas menyeberangi
persimpangan mereka tertarik untuk baterai
terminal dan kemudian dapat mengalir
sebagai arus listrik yang normal dalam
sebuah konduktor . Jadi saat ini , dibawa
oleh pembawa minoritas dan dikenal sebagai
sebaliknya saat ini , mengalir melintasi
persimpangan . Ini adalah arus kecil karena
jumlah pembawa minoritas kecil :
meningkatkan sebagai tegangan baterai
meningkat seperti ditunjukkan pada Gambar
2, tetapi pada tegangan balik kurang dari 1 V
menjadi konstan : ini adalah tegangan di
mana laju aliran pembawa minoritas menjadi
sama dengan tingkat produksi pembawa oleh
kerusakan termal ikatan kovalen .
Peningkatan suhu menghasilkan pembawa
minoritas kristal lebih dan peningkatan
terbalik saat ini . Sebuah fitur penting dari
persimpangan reverse bias adalah bahwa
lebar daerah deplesi dikendalikan oleh bias
terbalik, peningkatan sebagai bias meningkat
(Stan Amos & Mike James, 2000 : 11].
(Sumber © Stan Amos &
Mike James, 2000 : 11 dan 13].
Gambar 3: Panjar Maju Dioda
Alat dan Komponen
1. Alat
a.Power Supply 9 V dan 12 V 1 buah
b.Voltmeter DC 20 Volt 1 buah
c.Ammeter DC 200 mA 1 buah
2. Komponen
a.Potensiometer 1 buah
b.Dioda penyearah IN 5395 1 buah
c.Resistor 330 Ω 1 buah
d.Kabel penghubung 8 buah
Identifikasi Variabel
Adapun identifikasi variabel pada
percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju
Variabel Kontrol : Tegangan sumber dan
Hambatan beban
Variabel Manipulasi: Potensiometer
Variabel Respon : Arus dioda dan
Tegangan dioda
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur
Variabel Kontrol : tegangan sumber dan
hambatan beban
Variabel Manipulasi: potensiometer
Variabel Respon : Arus dioda dan
Tegangan dioda
Definisi Operasional Variabel
Variabel Kontrol:
1. Tegangan sumber yakni alat yang
digunakan untuk memberi beda
potensial pada rangkaian karakteristik
diode panjar maju.
2. Hambatan beban yakni komponen yang
digunakan pada rangkaian karakteristik
diode panjar maju untuk menghambat
arus yang lewat dan mengimbangi nilai
tegangan sumber pada power supply.
Variabel Manipulasi:
Potensiometer yakni komponen yang
digunakan pada rangkaian karakteristik
dioda panjar maju dengan pengaruh
perubahan tegangan dari minimum
sampai dengan maksimum.
Variabel Respon:
1. Arus dioda adalah besarnya arus yang
melewati dioda penyearah yang nilainya
diukur dengan amperemeter 200 mA.
2. Tegangan dioda adalah besarnnya
tegangan yang terdapat pada dioda
penyearah yang nilainya diukur dengan
menggunakan voltmeter 20 volt.
Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini
adalah:
1. Panjar maju untuk dioda penyearah
a. Menbuat rangkaian seperti
rangkaian berikut:
Gambar 4: Rangkaian dioda panjar
maju
b. Mengatur tegangan pada pada
power supply yaitu 9 volt
c. Mengatur potensiometer pada posisi
minimun dan memutar alat ukur
voltmeter dengan batas ukur 20 V
dan amperemeter dengan batas ukur
200 mA.
d. Menaikkan tegangan bias dengan
memutar potensiometer hingga
voltmeter menunjukkan tegangan
0,01 volt, mencatat penunjukkan
kedua alat ukur pada tabel
pengamatan
e. Mengulangi kegiatan d, untuk tiap
kenaikan tegangan bias.
f. Mencatat hasil pengamatan pada
tabel pengamatan.
g. Mengulangi kegiatan b sampai d,
untuk tegangan 12 volt
h. Mencatat kembali hasil pengamatan
pada tabel pengamatan.
2. Panjar mundur pada dioda penyearah
a. Menbuat rangkaian seperti rangkaian
berikut:
Gambar 5: rangkaian dioda panjar
mundur
b. Mengatur tegangan pada pada power
supply yaitu 9 volt
c. Mengatur potensiometer pada posisi
minimun dan memutar alat ukur
voltmeter dengan batas ukur 20 V
dan amperemeter dengan batas ukur
200 mA.
d. Menurunkan tegangan bias dengan
memutar potensiometer hingga
voltmeter menunjukkan tegangan -
0,01 volt, mencatat penunjukkan
kedua alat ukur pada tabel
pengamatan
e. Mengulangi kegiatan d, untuk tiap
penurunan tegangan bias.
f. Mencatat hasil pengamatan pada
tabel pengamatan.
g. Mengulangi kegiatan b sampai d,
untuk tegangan 12 volt
h. Mencatat kembali hasil pengamatan
pada tabel pengamatan.
HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS
DATA
Hasil Pengamatan
Kegiatan 1: karakteristik dioda dengan
panjar maju
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju
Tegangan sumber : 9 volt
Batas Ukur Ammeter : 200 mA
BatasUukur Voltmeter : 20 v
Resistor : 330 Ω
NST Ammeter : 0,1 mA
NST Voltmeter : 0,01 v
Tabel 1.1 : Hubungan antara tegangan dioda
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
maju
No. Vo (Volt) Io (mA)
1 0,00 0,0
2 0,01 0,0
3 0,07 0,2
4 0,10 1,1
5 0,33 2,0
6 0,41 2,4
7 0,48 3,1
8 0,52 5,4
9 0,56 7,4
10 0,59 10,9
11 0,61 11,25
12 0,62 12,5
13 0,64 13,1
14 0,66 15,1
15 0,68 17,8
16 0,69 27,5
17 0,70 23,2
18 0,71 25,01
19 0,72 25,02
20 0,73 25,03
Penentuan tegangan kerja dioda
Tegangan Maksimum (VDD) : Vs = 9 Volt
RL : 330 Ω
Arus Dioda
VDD = IDD RL
IDD =
𝑉𝐷𝐷
𝑅𝐿
IDD =
9
330
IDD = 0,027 A
= 27 mA
Grafik 1.1 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada
Panjar Maju
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju dengan Vs = 12 Volt
Tegangan sumber : 12 volt
Batas Ukur Ammeter : 200 mA
BatasUukur Voltmeter : 20 v
Resistor : 330 Ω
NST Ammeter : 0,1 mA
NST Voltmeter : 0,01 v
Tabel 1.2 : Hubungan antara tegangan dioda
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
maju
No. Vo (Volt) Io (mA)
1 0,00 0,0
2 0,01 0,1
3 0,03 0,3
4 0,15 0,5
5 0,17 0,7
6 0,27 1,1
7 0,38 2,0
8 0,49 2,9
9 0,52 3,8
No. Vo (Volt) Io (mA)
10 0,55 5,1
11 0,58 5,8
12 0,60 6,3
13 0,61 7,6
14 0,62 8,8
15 0,63 9,0
16 0,64 10,2
17 0,65 12,7
18 0,66 13,0
19 0,67 15,1
20 0,68 19,0
21 0,69 30,0
22 0,71 31,6
23 0,73 31,7
24 0,74 33,8
Penentuan tegangan kerja dioda
Tegangan Maksimum (VDD) : Vs = 12 Volt
RL : 330 Ω
Arus Dioda
VDD = IDD RL
IDD =
𝑉𝐷𝐷
𝑅𝐿
IDD =
12
330
IDD = 0,036 A
= 36 mA
0
10
20
30
0
0.07
0.33
0.48
0.56
0.61
0.64
0.68
0.7
0.72
KuatArusDiodaID(mA)
TeganganDioda VD (Volt)
Grafik Hubungan Antara Arus danTegangan pada Panjar Maju
denganVs= 9Volt
y = 37.350 x- 4.110
R² = 0.5288
Garis
Beban
Titik
Grafik 1.2 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada
Panjar Maju
Kegiatan 2. : Karakteristik dioda dengan
panjar mundur
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur dengan Vs = 9 Volt
Tegangan sumber : 9 volt
Batas Ukur Ammeter : 200 mA
BatasUukur Voltmeter : 20 v
Resistor : 330 Ω
NST Ammeter : 0,1 mA
NST Voltmeter : 0,01 v
Tabel 2.1 : hubungan antara tegangan dioda
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
mundur
No. Vo (Volt) Io (mA)
1 0,00 0,0
2 0,01 0,0
3 0,07 0,0
4 0,39 0,0
5 0,85 0,0
6 0,99 0,0
7 1,49 0,0
8 1,89 0,0
9 2,20 0,0
No. Vo (volt) Io (mA)
10 2,44 0,0
11 3,10 0,0
12 3,63 0,0
13 4,29 0,0
14 4,89 0,0
15 5,20 0,0
16 5,50 0,0
17 6,31 0,0
18 6,80 0,0
19 7,20 0,0
20 8,03 0,0
21 9,17 0,1
22 9,64 0,1
23 9,65 0,1
24 9,66 0,1
Grafik 2.1 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda
(ID) pada Panjar Mundur
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur dengan Vs = 12 Volt
Tegangan sumber : 12 volt
Batas Ukur Ammeter : 200 mA
Batas Uukur Voltmeter : 20 v
Resistor : 330 Ω
NST Ammeter : 0,1 mA
NST Voltmeter : 0,01 v
0
20
40
0 0.5 1
KuatArusDiodaID(mA)
TeganganDioda VD (Volt)
Grafik Hubungan Antara Arus danTegangan pada Panjar Maju
denganVs= 12Volt
y = 32.405x - 5.4013
R² = 0.5158
Garis
Beban
Titik Kerja
-0.15
-0.1
-0.05
0
0.05
-15 -10 -5 0
KuatArusDioda(ID)
TeganganDioda (VD)
Grafik Hubungan Antara Arusdan Tegangan padaPanjar
Mundur dengan Vs= 9Volt
Tabel 2.2 : hubungan antara tegangan dioda
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
mundur
No. Vo (Volt) Io (mA)
1 0,00 0,0
2 0,02 0,0
3 0,32 0,0
4 1,14 0,0
5 1,90 0,0
6 2,07 0,0
7 2,80 0,0
8 3,03 0,0
9 3,43 0,0
10 3,93 0,0
11 4,06 0,0
12 4,27 0,0
13 4,85 0,0
14 5,01 0,0
15 5,69 0,0
16 6,03 0,0
17 7,04 0,0
18 7,87 0,0
19 8,29 0,0
20 8,90 0,0
21 9,58 0,0
22 9,99 0,0
23 10,12 0,0
24 10,87 0,0
25 11,17 0,0
26 11,52 0,0
27 11,80 0,0
28 12,73 0,1
29 12,74 0,1
30 12,75 0,1
Grafik 2.2 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda
(ID) pada Panjar Mundur
PEMBAHASAN
Kegiatan 1: hubungan antara arus dan
tegangan pada panjar maju.
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju dengan Vs = 9 volt
Pada percobaan ini, kami
menggunakan resistor 330Ω, batas ukur
amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter
20 v. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
panjar maju sehingga kutub positif sumber
tegangan dihubungkan dengan anoda.
Sedangkan kutub negatif sumber tegangan
dihubungkan dengan katoda pada anoda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 20 data, yaitu
pada tegangan 0-0,73 volt. Pada tegangan 0-
0,48 volt arus pada dioda belum mengalami
peningkatan drastis.
Dari hasil pengamatan, kami peroleh
bahwa dioda mulai bekerja pada tegangan
-0.15
-0.1
-0.05
0
0.05
-15 -10 -5 0 5
KuatArusDioda(ID)
TeganganDioda (VD)
Grafik Hubungan Antara Arus danTegangan pada Panjar Mundur
denganVs= 12Volt
0,68 Volt dengan arus 17,8 mA sehingga
titik potongnya yaitu 0,68 volt dan memiliki
tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus
27,5 mA dengan kenaikan 10,3 mA dari titik
kerja diode penyearah. Sedangkan pada
teori, dioda silikon mulai bekerja pada
tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan
bahwa pada tegangan Vs = 9 volt, Vp yang
ditunjukkan pada jenis bahan dioda
penyearah yakni silikon dengan mendekati
(Vp ≅ 0,6).
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju dengan Vs = 12 Volt
Pada percobaan ini, kami
menggunakan resistor 330Ω, batas ukur
amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter
20 v. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
panjar maju sehingga kutub positif sumber
tegangan dihubungkan dengan anoda.
Sedangkan kutub negatif sumber tegangan
dihubungkan dengan katoda pada dioda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 24 data, yaitu
pada tegangan 0-0,74 volt. Pada tegangan 0-
0,38 mA arus pada dioda belum mengalami
peningkatan drastis.
Dari hasil pengamatan, kami peroleh
bahwa dioda mulai bekerja pada tegangan
0,68 Volt dengan arus 19,0 mA sehingga
titik potongnya yaitu 0,59 volt dan memiliki
tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus
30,0 mA dengan kenaikan 11 mA dari titik
kerja diode penyearah 0,68 volt. Sedangkan
pada teori, dioda silikon mulai bekerja pada
tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan
bahwa pada tegangan Vs = 12 volt, Vp yang
ditunjukkan pada jenis bahan dioda
penyearah yakni silikon dengan mendekati
(Vp ≅ 0,6).
Kegiatan 2 : hubungan antara arus dan
tegangan pada panjar mundur
a. Hubungan arus dan tegangan
pada panjar mundur dengan Vs =
9 volt
Pada percobaan ini, kami
menggunakan batas ukur amperemeter 200
mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor
330Ω. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
panjar mundur sehingga kutub positif
sumber tegangan dihubungkan dengan
katoda pada dioda. Sedangkan kutub negatif
sumber tegangan dihubungkan dengan
anoda pada dioda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 24 data, yaitu
pada tegangan (-0,01) sampai (-9,66) volt.
Pada tegangan -0,01 hingga -0,1 volt, tidak
ada arus yang mengalir (ID=0). arus yang
mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Hal ini
menunjukkan bahwa panjar mundur dengan
tegangan Vs = 9 volt dan 12 volt tidak dapat
melewatkan arus namun terkadang terdapat
arus yang lewat yang jumlahnya sangat kecil
yang disebut arus bocor, karena tegangannya
tidak sama dengan nol (VD ≠ 0).
b. Hubungan arus dan tegangan
pada panjar mundur dengan Vs =
12 volt
Pada percobaan ini, kami
menggunakan batas ukur amperemeter 200
mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor
330 KΩ. Pada kegiatan ini, kami
menggunakan panjar mundur sehingga
kutub positif sumber tegangan dihubungkan
dengan katoda pada dioda. Sedangkan kutub
negatif sumber tegangan dihubungkan
dengan anoda pada dioda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 30 data, yaitu
pada tegangan (-0,00) sampai (-12,75) volt.
arus yang mengalir sangat kecil yaitu -
0,01mA. Hal ini menunjukkan bahwa panjar
mundur tidak dapat melewatkan arus namun
terkadang terdapat arus yang lewat yang
jumlahnya sangat kecil yang disebut arus
bocor, karena tegangannya tidak sama
dengan nol (VD ≠ 0).
SIMPULAN DAN DISKUSI
1. Simpulan
a. Hubungan arus dan tegangan
pada panjar maju
Pada tegangan Vs = 9 volt dioda
mulai bekerja pada tegangan 0,68 dengan
arus 17,8 sehingga titik potongnya yaitu
0,59 volt dan memiliki tegangan ambang
sebesar 0,69 dan arus 27,5 dengan kenaikan
10 mA dari titik kerja diode penyearah.
Sedangkan pada tegangan Vs = 12 Volt
dioda mulai bekerja pada tegangan 0,68
dengan arus 19,0 sehingga titik potongnya
yaitu 0,59 volt dan memiliki tegangan
ambang sebesar 0,69 dan arus 30,0 dengan
kenaikan 11 mA dari titik kerja diode
penyearah 0,68 volt. Sedangkan pada teori,
dioda silikon mulai bekerja pada tegangan
0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan bahwa
antara teori dengan hasil pengamatan sesuai.
b. Hubungan arus dan tegangan
pada panjar mundur
Pada tegangan Vs = 9 volt pengambilan data
sebanyak 24 data, yaitu pada tegangan (-
0,01) sampai (-9,66) volt. Pada tegangan -
0,01 hingga -0,1 volt, tidak ada arus yang
mengalir (ID=0). arus yang mengalir sangat
kecil yaitu -0,01mA. Sedangkan pada
tegangan Vs = 12 Volt pengambilan data
sebanyak 30 data, yaitu pada tegangan (-
0,00) sampai (-12,75) volt. arus yang
mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Hal ini
menunjukkan bahwa panjar mundur tidak
dapat melewatkan arus namun terkadang
terdapat arus yang lewat yang jumlahnya
sangat kecil yang disebut arus bocor, karena
tegangannya tidak sama dengan nol (VD ≠
0).
2. Diskusi
Dalam percobaan ini, kita terfokus
pada diode penyearah saja. Sebaiknya dalam
percobaan selanjutnya diadakan percobaan
dengan jenis dioda zener atau jenis dioda
yang lainnya.
DAFTAR RUJUKAN
Ing. G. Van der Wal . E.H. Knol. 1983.
Ringkasan Elektro Teknik. Jakarta :
Erlanngga
Bird, Jhon , 2003. Electrical And Electroic
Principles And Technology.
London : TLFe Book.
Prihoro, ST, MT,dkk, 2010. Jago
Elektronika Secara Otodidak.
Jakarta : Kawan Pustaka.
Sutrisno, 1985 . Elektronika Teori dan
Penerapannya. Bandung : ITB
press.
Stan Amos & Mike James, 2000. Principles
of Transistor Circuits. London :
British Library Cataloguing in
Publication Data.

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
Varilia Wardani
 
Tugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca diodaTugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca dioda
Syahrul Munir
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
noussevarenna
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
ayu purwati
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
Simon Patabang
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Muhammad Amal
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Ahmad Mukholik
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Toro Jr.
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
ridhomahendra
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
Simon Patabang
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Firda Purbandari
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
rajareski ekaputra
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
Wahyu Pratama
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 
Tugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca diodaTugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca dioda
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 

Similar to Karakteristik dioda

Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
Kevin Maulana
 
dioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxdioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptx
TooGaming1
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
RivalHeriyan1
 
Laporan 5 alkp
Laporan 5 alkpLaporan 5 alkp
Laporan 5 alkp
Alkip Kanasi
 
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
suparman unkhair
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
Aris Widodo
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
ano sutarno
 
Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1
RetnoWulan26
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Dana Mezzi
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
nuricho22
 
Tugas Dasar Komputer Media pembelajaran mengenai dioda
Tugas Dasar Komputer Media pembelajaran mengenai diodaTugas Dasar Komputer Media pembelajaran mengenai dioda
Tugas Dasar Komputer Media pembelajaran mengenai diodaYus Rida
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
Yuwan Kilmi
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
nazirohherlia
 
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanyaterkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
irmadefia0903
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
Beny Abd
 
8. karakteristik dioda
8. karakteristik dioda8. karakteristik dioda
8. karakteristik diodaSyihab Ikbal
 

Similar to Karakteristik dioda (20)

Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
 
dioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxdioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptx
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
 
Laporan 5 alkp
Laporan 5 alkpLaporan 5 alkp
Laporan 5 alkp
 
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Dioda tugas
Dioda tugasDioda tugas
Dioda tugas
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
 
06rangkaiandioda
06rangkaiandioda06rangkaiandioda
06rangkaiandioda
 
Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
 
Tugas Dasar Komputer Media pembelajaran mengenai dioda
Tugas Dasar Komputer Media pembelajaran mengenai diodaTugas Dasar Komputer Media pembelajaran mengenai dioda
Tugas Dasar Komputer Media pembelajaran mengenai dioda
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
 
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanyaterkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
8. karakteristik dioda
8. karakteristik dioda8. karakteristik dioda
8. karakteristik dioda
 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 

Karakteristik dioda

  • 1. KARAKTERISTIK DIODA Jumran, Nurul Qadri, Anny Yusliani, Rostina Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar Abstrak Telah dilakukan praktikum elektronika dasar 1 dengan judul “Karakteristik Dioda”. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Jurusan Pendidikan Fisika. Praktikumini bertujuan untuk memahami prinsip kerja dioda penyearah serta untuk menggambarkan karakteristik Arus- Tegangan (I-V) dari dioda penyearah. Ada beberapa variabel dalampraktikum ini, yaitu: variabel kontrol yakni potensiometer,variabel manipulasi yakni tegangan potensiometer, dan variabel ukur yakni kuat arus dan tegangan pada dioda. Percobaan dilakukan dalam dua kegiatan yakni pengukuran kuat arus dan tegangan pada dioda untuk panjar maju dan pada panjar mundur. Hasil pengamatan kuat arus dan tegangan dioda penyearah pada panjar maju pada tegangan Vs = 9 V dan 12 V dioda melewatkan arus yang meningkat sering bertambahnya tegangan, namun jika dioda diberikan tegangan yang melewati tegangan potong dioda maka arus yang melewati dioda akan melonjak. Untuk hasil pengamatan kuat arus dan tegangan dioda pada panjar mundur ditemukan bahwa dengan tegangan Vs = 9 V dan 12 V tidak dapat melewatkan arus namun terkadang terdapat arus yang lewat yang jumlahnya sangat kecil disebut arus bocor. Tegangan sumber lebih besar dari titik potong sehingga arus bocor dapat terjadi. Jadi dioda peyearah hanya melewatkan arus pada satu arah saja hanya pada panjar maju dan tidak melewatkan arus pada panjar mudur. Kata kunci: Dioda, Dioda penyearah, Panjar maju, Panjar mundur TUJUAN 1. Mengetahui perbedaan dari Dioda penyearah dan dioda zener. 2. Memahami prinsip kerja diode penyearah 3. Menggambarkan dan menjelaskan karakteristik Arus-Tegangan (I-V) dari diode penyearah METODOLOGI EKSPERIMEN Teori Singkat Dioda merupakan suatu elemen saklar elektronis yang hanya mengalirkan arus kesatu arah saja. Sebuah dioda terdiri dari kristalnya terdapat dua daerah N dan daerah P. Untuk melindungi kristalnya ia lalu disimpan di dalam tabung atau bahan buatan. (Ing. G. Van Der Wal, 1983 : 67). Untuk simbol dari dioda, disimbolkan dengan simbol : (Sumber© : Jhon Bird,2003 : 30). Gambar 1 : Simbol dari Dioda Dioda adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda terbuat dari bahan semikonduktor yang saling dipertemukan. Bahan tipe –p menjadi
  • 2. sisi anode sedangkan bahan tipe –n menjadi katode (Prihono, 2010 : 19). Ciri (karakteristik) dioda adalah hubungan antara arus dioda dan beda tegangan antara tegangan antara kedua ujung dioda. Untuk dioda sambungan p-n, lengkung cirinya adalah seperti pada gambar 1. Pada lengkung ciri dioda, arus dioda iD = 0 jika VD= 0. Ini sesuai dengan yang sudah dibahas sebelumnya, yaitu pada keadaan tanpa tegangan (VD = 0) arus mioritas dan arus mayoritas mempunyai besar sama tetapi arah yang berlawanan, sehingga arus total pada keadaan tanpa tegangan panjar sama dengan nol. Jika dioda diberi tegangan maju yaitu VD>0, arus ID mula-mula mempunyai nilai iD ≅ 0, sehingga VD = V potong, setelah mana arus dioda naik dengan cepatnya terhadap perubahan tegangan dioda VD. Untuk dioda VD. Untuk dioda silikon V potong ≅ 0,6 V sedang untuk dioda germanium V potong ≅ 0,3 V (Sutrisno, 1985 : 85). Sumber: (Stan Amos & Mike James, 2000 : 11]. Gambar 2: Grafik panjar maju dan panjar mundur Misalkan sekarang baterai eksternal dihubungkan melintasi persimpangan , yang terminal negatif yang terhubung ke p daerah dan positif terminal ke n - wilayah seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Koneksi ini memberikan junction terbalik - bias. Baterai eksternal secara paralel dengan dan membantu baterai fiktif, meningkatkan penghalang potensial di seluruh persimpangan dan lebar daerah deplesi. Bahkan pembawa mayoritas dengan energi terbesar sekarang menemukan hampir tidak mungkin untuk menyeberangi junction. Disisi lain pembawa minoritas bisa menyeberang persimpangan semudah sebelum dan aliran arus ini di seluruh . ketika pembawa minoritas menyeberangi persimpangan mereka tertarik untuk baterai terminal dan kemudian dapat mengalir sebagai arus listrik yang normal dalam sebuah konduktor . Jadi saat ini , dibawa oleh pembawa minoritas dan dikenal sebagai sebaliknya saat ini , mengalir melintasi persimpangan . Ini adalah arus kecil karena jumlah pembawa minoritas kecil : meningkatkan sebagai tegangan baterai meningkat seperti ditunjukkan pada Gambar 2, tetapi pada tegangan balik kurang dari 1 V menjadi konstan : ini adalah tegangan di mana laju aliran pembawa minoritas menjadi sama dengan tingkat produksi pembawa oleh kerusakan termal ikatan kovalen . Peningkatan suhu menghasilkan pembawa minoritas kristal lebih dan peningkatan
  • 3. terbalik saat ini . Sebuah fitur penting dari persimpangan reverse bias adalah bahwa lebar daerah deplesi dikendalikan oleh bias terbalik, peningkatan sebagai bias meningkat (Stan Amos & Mike James, 2000 : 11]. (Sumber © Stan Amos & Mike James, 2000 : 11 dan 13]. Gambar 3: Panjar Maju Dioda Alat dan Komponen 1. Alat a.Power Supply 9 V dan 12 V 1 buah b.Voltmeter DC 20 Volt 1 buah c.Ammeter DC 200 mA 1 buah 2. Komponen a.Potensiometer 1 buah b.Dioda penyearah IN 5395 1 buah c.Resistor 330 Ω 1 buah d.Kabel penghubung 8 buah Identifikasi Variabel Adapun identifikasi variabel pada percobaan ini adalah sebagai berikut : a. Hubungan arus dan tegangan pada panjar maju Variabel Kontrol : Tegangan sumber dan Hambatan beban Variabel Manipulasi: Potensiometer Variabel Respon : Arus dioda dan Tegangan dioda b. Hubungan arus dan tegangan pada panjar mundur Variabel Kontrol : tegangan sumber dan hambatan beban Variabel Manipulasi: potensiometer Variabel Respon : Arus dioda dan Tegangan dioda Definisi Operasional Variabel Variabel Kontrol: 1. Tegangan sumber yakni alat yang digunakan untuk memberi beda potensial pada rangkaian karakteristik diode panjar maju. 2. Hambatan beban yakni komponen yang digunakan pada rangkaian karakteristik diode panjar maju untuk menghambat arus yang lewat dan mengimbangi nilai tegangan sumber pada power supply. Variabel Manipulasi: Potensiometer yakni komponen yang digunakan pada rangkaian karakteristik dioda panjar maju dengan pengaruh perubahan tegangan dari minimum sampai dengan maksimum.
  • 4. Variabel Respon: 1. Arus dioda adalah besarnya arus yang melewati dioda penyearah yang nilainya diukur dengan amperemeter 200 mA. 2. Tegangan dioda adalah besarnnya tegangan yang terdapat pada dioda penyearah yang nilainya diukur dengan menggunakan voltmeter 20 volt. Prosedur Kerja Prosedur kerja pada percobaan ini adalah: 1. Panjar maju untuk dioda penyearah a. Menbuat rangkaian seperti rangkaian berikut: Gambar 4: Rangkaian dioda panjar maju b. Mengatur tegangan pada pada power supply yaitu 9 volt c. Mengatur potensiometer pada posisi minimun dan memutar alat ukur voltmeter dengan batas ukur 20 V dan amperemeter dengan batas ukur 200 mA. d. Menaikkan tegangan bias dengan memutar potensiometer hingga voltmeter menunjukkan tegangan 0,01 volt, mencatat penunjukkan kedua alat ukur pada tabel pengamatan e. Mengulangi kegiatan d, untuk tiap kenaikan tegangan bias. f. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan. g. Mengulangi kegiatan b sampai d, untuk tegangan 12 volt h. Mencatat kembali hasil pengamatan pada tabel pengamatan. 2. Panjar mundur pada dioda penyearah a. Menbuat rangkaian seperti rangkaian berikut: Gambar 5: rangkaian dioda panjar mundur b. Mengatur tegangan pada pada power supply yaitu 9 volt c. Mengatur potensiometer pada posisi minimun dan memutar alat ukur voltmeter dengan batas ukur 20 V dan amperemeter dengan batas ukur 200 mA. d. Menurunkan tegangan bias dengan memutar potensiometer hingga voltmeter menunjukkan tegangan -
  • 5. 0,01 volt, mencatat penunjukkan kedua alat ukur pada tabel pengamatan e. Mengulangi kegiatan d, untuk tiap penurunan tegangan bias. f. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan. g. Mengulangi kegiatan b sampai d, untuk tegangan 12 volt h. Mencatat kembali hasil pengamatan pada tabel pengamatan. HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA Hasil Pengamatan Kegiatan 1: karakteristik dioda dengan panjar maju a. Hubungan arus dan tegangan pada panjar maju Tegangan sumber : 9 volt Batas Ukur Ammeter : 200 mA BatasUukur Voltmeter : 20 v Resistor : 330 Ω NST Ammeter : 0,1 mA NST Voltmeter : 0,01 v Tabel 1.1 : Hubungan antara tegangan dioda (VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar maju No. Vo (Volt) Io (mA) 1 0,00 0,0 2 0,01 0,0 3 0,07 0,2 4 0,10 1,1 5 0,33 2,0 6 0,41 2,4 7 0,48 3,1 8 0,52 5,4 9 0,56 7,4 10 0,59 10,9 11 0,61 11,25 12 0,62 12,5 13 0,64 13,1 14 0,66 15,1 15 0,68 17,8 16 0,69 27,5 17 0,70 23,2 18 0,71 25,01 19 0,72 25,02 20 0,73 25,03 Penentuan tegangan kerja dioda Tegangan Maksimum (VDD) : Vs = 9 Volt RL : 330 Ω Arus Dioda VDD = IDD RL IDD = 𝑉𝐷𝐷 𝑅𝐿 IDD = 9 330 IDD = 0,027 A = 27 mA
  • 6. Grafik 1.1 : Hubungan Antara Tegangan Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada Panjar Maju b. Hubungan arus dan tegangan pada panjar maju dengan Vs = 12 Volt Tegangan sumber : 12 volt Batas Ukur Ammeter : 200 mA BatasUukur Voltmeter : 20 v Resistor : 330 Ω NST Ammeter : 0,1 mA NST Voltmeter : 0,01 v Tabel 1.2 : Hubungan antara tegangan dioda (VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar maju No. Vo (Volt) Io (mA) 1 0,00 0,0 2 0,01 0,1 3 0,03 0,3 4 0,15 0,5 5 0,17 0,7 6 0,27 1,1 7 0,38 2,0 8 0,49 2,9 9 0,52 3,8 No. Vo (Volt) Io (mA) 10 0,55 5,1 11 0,58 5,8 12 0,60 6,3 13 0,61 7,6 14 0,62 8,8 15 0,63 9,0 16 0,64 10,2 17 0,65 12,7 18 0,66 13,0 19 0,67 15,1 20 0,68 19,0 21 0,69 30,0 22 0,71 31,6 23 0,73 31,7 24 0,74 33,8 Penentuan tegangan kerja dioda Tegangan Maksimum (VDD) : Vs = 12 Volt RL : 330 Ω Arus Dioda VDD = IDD RL IDD = 𝑉𝐷𝐷 𝑅𝐿 IDD = 12 330 IDD = 0,036 A = 36 mA 0 10 20 30 0 0.07 0.33 0.48 0.56 0.61 0.64 0.68 0.7 0.72 KuatArusDiodaID(mA) TeganganDioda VD (Volt) Grafik Hubungan Antara Arus danTegangan pada Panjar Maju denganVs= 9Volt y = 37.350 x- 4.110 R² = 0.5288 Garis Beban Titik
  • 7. Grafik 1.2 : Hubungan Antara Tegangan Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada Panjar Maju Kegiatan 2. : Karakteristik dioda dengan panjar mundur a. Hubungan arus dan tegangan pada panjar mundur dengan Vs = 9 Volt Tegangan sumber : 9 volt Batas Ukur Ammeter : 200 mA BatasUukur Voltmeter : 20 v Resistor : 330 Ω NST Ammeter : 0,1 mA NST Voltmeter : 0,01 v Tabel 2.1 : hubungan antara tegangan dioda (VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar mundur No. Vo (Volt) Io (mA) 1 0,00 0,0 2 0,01 0,0 3 0,07 0,0 4 0,39 0,0 5 0,85 0,0 6 0,99 0,0 7 1,49 0,0 8 1,89 0,0 9 2,20 0,0 No. Vo (volt) Io (mA) 10 2,44 0,0 11 3,10 0,0 12 3,63 0,0 13 4,29 0,0 14 4,89 0,0 15 5,20 0,0 16 5,50 0,0 17 6,31 0,0 18 6,80 0,0 19 7,20 0,0 20 8,03 0,0 21 9,17 0,1 22 9,64 0,1 23 9,65 0,1 24 9,66 0,1 Grafik 2.1 : Hubungan Antara Tegangan Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada Panjar Mundur b. Hubungan arus dan tegangan pada panjar mundur dengan Vs = 12 Volt Tegangan sumber : 12 volt Batas Ukur Ammeter : 200 mA Batas Uukur Voltmeter : 20 v Resistor : 330 Ω NST Ammeter : 0,1 mA NST Voltmeter : 0,01 v 0 20 40 0 0.5 1 KuatArusDiodaID(mA) TeganganDioda VD (Volt) Grafik Hubungan Antara Arus danTegangan pada Panjar Maju denganVs= 12Volt y = 32.405x - 5.4013 R² = 0.5158 Garis Beban Titik Kerja -0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 -15 -10 -5 0 KuatArusDioda(ID) TeganganDioda (VD) Grafik Hubungan Antara Arusdan Tegangan padaPanjar Mundur dengan Vs= 9Volt
  • 8. Tabel 2.2 : hubungan antara tegangan dioda (VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar mundur No. Vo (Volt) Io (mA) 1 0,00 0,0 2 0,02 0,0 3 0,32 0,0 4 1,14 0,0 5 1,90 0,0 6 2,07 0,0 7 2,80 0,0 8 3,03 0,0 9 3,43 0,0 10 3,93 0,0 11 4,06 0,0 12 4,27 0,0 13 4,85 0,0 14 5,01 0,0 15 5,69 0,0 16 6,03 0,0 17 7,04 0,0 18 7,87 0,0 19 8,29 0,0 20 8,90 0,0 21 9,58 0,0 22 9,99 0,0 23 10,12 0,0 24 10,87 0,0 25 11,17 0,0 26 11,52 0,0 27 11,80 0,0 28 12,73 0,1 29 12,74 0,1 30 12,75 0,1 Grafik 2.2 : Hubungan Antara Tegangan Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada Panjar Mundur PEMBAHASAN Kegiatan 1: hubungan antara arus dan tegangan pada panjar maju. a. Hubungan arus dan tegangan pada panjar maju dengan Vs = 9 volt Pada percobaan ini, kami menggunakan resistor 330Ω, batas ukur amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter 20 v. Pada kegiatan ini, kami menggunakan panjar maju sehingga kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan anoda. Sedangkan kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda pada anoda. Pada percobaan ini, kami melakukan pengambilan data sebanyak 20 data, yaitu pada tegangan 0-0,73 volt. Pada tegangan 0- 0,48 volt arus pada dioda belum mengalami peningkatan drastis. Dari hasil pengamatan, kami peroleh bahwa dioda mulai bekerja pada tegangan -0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 -15 -10 -5 0 5 KuatArusDioda(ID) TeganganDioda (VD) Grafik Hubungan Antara Arus danTegangan pada Panjar Mundur denganVs= 12Volt
  • 9. 0,68 Volt dengan arus 17,8 mA sehingga titik potongnya yaitu 0,68 volt dan memiliki tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus 27,5 mA dengan kenaikan 10,3 mA dari titik kerja diode penyearah. Sedangkan pada teori, dioda silikon mulai bekerja pada tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan bahwa pada tegangan Vs = 9 volt, Vp yang ditunjukkan pada jenis bahan dioda penyearah yakni silikon dengan mendekati (Vp ≅ 0,6). b. Hubungan arus dan tegangan pada panjar maju dengan Vs = 12 Volt Pada percobaan ini, kami menggunakan resistor 330Ω, batas ukur amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter 20 v. Pada kegiatan ini, kami menggunakan panjar maju sehingga kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan anoda. Sedangkan kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda pada dioda. Pada percobaan ini, kami melakukan pengambilan data sebanyak 24 data, yaitu pada tegangan 0-0,74 volt. Pada tegangan 0- 0,38 mA arus pada dioda belum mengalami peningkatan drastis. Dari hasil pengamatan, kami peroleh bahwa dioda mulai bekerja pada tegangan 0,68 Volt dengan arus 19,0 mA sehingga titik potongnya yaitu 0,59 volt dan memiliki tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus 30,0 mA dengan kenaikan 11 mA dari titik kerja diode penyearah 0,68 volt. Sedangkan pada teori, dioda silikon mulai bekerja pada tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan bahwa pada tegangan Vs = 12 volt, Vp yang ditunjukkan pada jenis bahan dioda penyearah yakni silikon dengan mendekati (Vp ≅ 0,6). Kegiatan 2 : hubungan antara arus dan tegangan pada panjar mundur a. Hubungan arus dan tegangan pada panjar mundur dengan Vs = 9 volt Pada percobaan ini, kami menggunakan batas ukur amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor 330Ω. Pada kegiatan ini, kami menggunakan panjar mundur sehingga kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda pada dioda. Sedangkan kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan anoda pada dioda. Pada percobaan ini, kami melakukan pengambilan data sebanyak 24 data, yaitu pada tegangan (-0,01) sampai (-9,66) volt. Pada tegangan -0,01 hingga -0,1 volt, tidak ada arus yang mengalir (ID=0). arus yang mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Hal ini menunjukkan bahwa panjar mundur dengan tegangan Vs = 9 volt dan 12 volt tidak dapat melewatkan arus namun terkadang terdapat arus yang lewat yang jumlahnya sangat kecil yang disebut arus bocor, karena tegangannya tidak sama dengan nol (VD ≠ 0).
  • 10. b. Hubungan arus dan tegangan pada panjar mundur dengan Vs = 12 volt Pada percobaan ini, kami menggunakan batas ukur amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor 330 KΩ. Pada kegiatan ini, kami menggunakan panjar mundur sehingga kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda pada dioda. Sedangkan kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan anoda pada dioda. Pada percobaan ini, kami melakukan pengambilan data sebanyak 30 data, yaitu pada tegangan (-0,00) sampai (-12,75) volt. arus yang mengalir sangat kecil yaitu - 0,01mA. Hal ini menunjukkan bahwa panjar mundur tidak dapat melewatkan arus namun terkadang terdapat arus yang lewat yang jumlahnya sangat kecil yang disebut arus bocor, karena tegangannya tidak sama dengan nol (VD ≠ 0). SIMPULAN DAN DISKUSI 1. Simpulan a. Hubungan arus dan tegangan pada panjar maju Pada tegangan Vs = 9 volt dioda mulai bekerja pada tegangan 0,68 dengan arus 17,8 sehingga titik potongnya yaitu 0,59 volt dan memiliki tegangan ambang sebesar 0,69 dan arus 27,5 dengan kenaikan 10 mA dari titik kerja diode penyearah. Sedangkan pada tegangan Vs = 12 Volt dioda mulai bekerja pada tegangan 0,68 dengan arus 19,0 sehingga titik potongnya yaitu 0,59 volt dan memiliki tegangan ambang sebesar 0,69 dan arus 30,0 dengan kenaikan 11 mA dari titik kerja diode penyearah 0,68 volt. Sedangkan pada teori, dioda silikon mulai bekerja pada tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan bahwa antara teori dengan hasil pengamatan sesuai. b. Hubungan arus dan tegangan pada panjar mundur Pada tegangan Vs = 9 volt pengambilan data sebanyak 24 data, yaitu pada tegangan (- 0,01) sampai (-9,66) volt. Pada tegangan - 0,01 hingga -0,1 volt, tidak ada arus yang mengalir (ID=0). arus yang mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Sedangkan pada tegangan Vs = 12 Volt pengambilan data sebanyak 30 data, yaitu pada tegangan (- 0,00) sampai (-12,75) volt. arus yang mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Hal ini menunjukkan bahwa panjar mundur tidak dapat melewatkan arus namun terkadang terdapat arus yang lewat yang jumlahnya sangat kecil yang disebut arus bocor, karena tegangannya tidak sama dengan nol (VD ≠ 0). 2. Diskusi Dalam percobaan ini, kita terfokus pada diode penyearah saja. Sebaiknya dalam percobaan selanjutnya diadakan percobaan dengan jenis dioda zener atau jenis dioda yang lainnya.
  • 11. DAFTAR RUJUKAN Ing. G. Van der Wal . E.H. Knol. 1983. Ringkasan Elektro Teknik. Jakarta : Erlanngga Bird, Jhon , 2003. Electrical And Electroic Principles And Technology. London : TLFe Book. Prihoro, ST, MT,dkk, 2010. Jago Elektronika Secara Otodidak. Jakarta : Kawan Pustaka. Sutrisno, 1985 . Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung : ITB press. Stan Amos & Mike James, 2000. Principles of Transistor Circuits. London : British Library Cataloguing in Publication Data.