Dokumen tersebut merangkum tentang pengamatan faktor biotik dan abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan beberapa tanaman seperti jagung, kacang tanah, kacang hijau dan sawi. Faktor-faktor tersebut meliputi morfologi, sistem perakaran, syarat tumbuh seperti iklim dan tanah yang dibutuhkan masing-masing tanaman.
1. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah
EKOLOGI
OLEH
AHMAD
ALAMSYAH
ABDUL HABIR
ADITYA. J.
ANDI DEWI. R
KRISTILA
NUNUK. F
NUR SURYANI
JURUSAN AGRIBISNIS
SEKOLAH TINGGI ILMU
PERTANIAN
MUHAMMADIYAH
TANAH GROGOT
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas mata kuliah ekologi dengan membahas pengamatan tananam
biotik dan abiotik
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Dosen mata kuliah ekologi yang memberikan tugas, petunjuk, kepada
penulis sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi
berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amiin.
I
3. DARTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 latar belakang.................................................................................................1
1.2 tujuan dan kegunaan......................................................................................1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................2
BAB III
BAHAN DAN METODE.........................................................................................8
3.1 waktu dan tempat..........................................................................................8
3.2 bahan dan alat...............................................................................................8
3.3 pelaksanaan praktikum..................................................................................9
3.4 parameter pengamatan..................................................................................9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................10
4.1 Hasil..............................................................................................................10
4.2 Pembahasan.................................................................................................14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................15
5.1 kesimpulan...................................................................................................15
5.2 saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16
LAMPIRAN LAMPIRAN........................................................................................17
4. I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Penghambat pertumbuhan tanaman bukan hanya karena faktor organisme
pengganggu tetapi juga dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotiknya, sehingga
pada saat penanaman perlu dperhatikan faktor- faktor pendukung pertumbuhan
tanaman.
Tanaman yang baik untuk pertumbuhan tanaman disesuaikan dengan kondisi
tanah (kesuburan tanah), iklim, dan curah hujan.
Daya tahan tumbuh tanaman beragam- ragam ada yang tahan hidup digenangi
oleh air dan ada jaga yang tidak tahan tumbuh digenangi oleh air. Seperti halnya
sawi dia hanya mampu bertahan hidup paling lama dua minngu saja digenangi
oleh air setelah itu dia membusuk.
Tanaman yang mampu bertahan hidup digenangi air yaitu jagung dan kacang
hijau tetapi itu pun pertumbuhannya kerdil.
Dan tanaman yang mampu bersaing dalam pengambilan unsur hara kacang
tanah, dan itu pun lama kelamaan akan mati karena karena kebanyakan tanaman
dalam satu polibek sehingga unsur hara dalam polobek itu pun sangat terbatas.
1.2 Tujuan dan kegunaan
Tujuan dari praktikum faktor pembatas biotik dan abiotik adalah untuk
mengetahui dan mempelajari proses pertumbuhan tanaman, dari benih menjadi
kecambah hingga tumbuh dan proses persaingan dalam pengambilan unsur hara.
Kegunaan dari praktikum faktor pembatas biotik dan abiotik adalah agar
mahasiswa dapat memahami dan membedakan bagaimana proses pertumbuhan
pada tanaman
1
5. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 OBJEK PENELITIAN
Bahan bahan yang diamati adalah;
>Jagung
>Kacang tanah
>Kacang hijau
>Sawi
2.2 morfologi dengan cara tumbuh tanaman
> tanaman jagung merupan class monocotyledone, ordo graminae, familia
graminaceae, genus Zea, species Zea mays. L (insidewinme, 2007) dan
merupakan tanaman berumah satu (monoecious), bunga jantan (staminate)
terbuntuk pada malai dan bunga betina (tepistila) terletak pada tongkol
dipertengahan batang secara terpisah tapi masih dalam satu tanaman ( Subandi,
2008). Jagung tergolong tanaman c4 dan mampu beradaptasi dengan baik pada
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi. Salah satu sifat tanaman jagung
sebagai tanaman c4 antara lain daunnya mempunyai laju fotosintesis lebih tinggi
dibandingkan tanaman c3, fotorespirasi dan transpirasi rendah,efisien dalam
penggunaan air (Goldsworthy dan Fisher, 1980)
Tanaman jangung berakar serabut terdiri dari akar seminal, akar adventif dan
akar udara (Goldsworthy dan fisher, 1980), mempunyai batang induk,
memmbentuk silendris terdiri dari sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas
terdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Tinggi batang bervariasi
antara 60-300 cm, tegantung pada varietas dan tempat selama fase vegetatif
bakal daun mulai terbentuk dari kuncup tunas. Setiap daun terdiri helaian daun,
ligula dan pelepah daun yang erat melekat pada batang (Sudjana , rifin dan
Sudjadi, 1991).
Bunga jantan terletak dipucuk dan ditandai dengan rambut atau tassel dan
bunga betina terletak diketiak daun dan akan mengeluarkan stil dan stigma (Idris,
Zainal, Mohammad, Lassim, Norman, Hasmin, 1982). Bunga jantan tegolong
2
6. bunga tidak lengkap karena struktur bunganya tidak mempunyai petal dan sepal
dimana organ bunga jantan (staminate) dan organ bunga betina (pestilate) tidak
terdapat didalam satu bunga disebut berumah satu (Sudjana, rifin dan Sudjadi,
1991).
>kacang tanah merupakan tanaman polong polongan atau legum kedua
terpenting setelah kedelai diindonesia. Tanaman ini berasal dari amerika selatan
namun saat ini telah
menyebar keseluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis. Rebpublik rakyat
cina dan india merupakan penghasil kacang tanah terbesar didunia.
Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya
protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (didalam polongnya)
digoreng, atau disangrai, selain itu biji kacang tanah diproses jadi semacam selai
dan merupakan industry pangan yang menguntungkan.
Produksi minyak kacang tanah mencapai 10% pasaran minyak masak dunia pada
tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga
dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan
pupuk hijau.
Minyak nabati merupakan suatu senyawa trigliserida dengan rantai karbon jenuh
maupun tidak jenuh. Minyak nabati umumnya larut dalam pelarut organik,
seperti heksan dan benzene. Untuk mendapat minyak nabati dari bagian
tumbuhan. Dapat dilakukan dengan metoda sokletasi menggunakan pelarut yang
sesuai.
> Tanamankacanghijauberakartunggang.Sistemperakarannyadibagimenjadiduayaitu
Mesophytes
mempunyaibanyakcabangakarpadapermukaantanahdantipepertumbuhannyamenyebar,
sementara
xerophytes
memiliki akar cabanglebih sedikit dan memanjang ke arah bawah.Batang tanaman kacang
hijau berukuran kecil, berbulu, berwarnahijau kecokelat-cokelatan atau kemerah-merahan;
tumbuh tegakmencapai ketinggian 30 cm - 110 cm dan bercabang menyebar ke semuaarah.
Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak daun per tangkai. Helai daunberbentuk oval dengan
ujunglancipdanberwarnahijau.Dauntanamankacanghijautumbuhmajemukdanterdiridari
3
7. 3tigahelaianakdaunsetiaptangkai.Helaidaunberbentukovaldenganbagian
ujung lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua. Letak daunberseling. Tangkai daun
lebih panjang daripada daunnya sendiri.Bunga kacang hijau berkelamin sempurna
(hermaprodite),berbentuk kupu-kupu, dan berwarna kuning. Proses penyerbukan terjadipada
malam hari sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar dan padasore hari menjadi
layu.Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya
berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarnahijau dan setelah tua berwarna hitam atau
cokelat. Setiap polong berisi10-15 biji.Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang hijau lebih
kecildibandingkan dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai, yaitubobotnya hanya sekitar
0,5-0,8mg.hijauberbijiputih.Bijinyaseringdibuatkecambahatautaoge.
Iklim
Kacanghijau merupakan tanaman tropis yangmenghendakisuasana panas selama hidupnya.
Tanamaninidapatditanamdidataranrendah hingga ketinggian500 meterdiataspermukaan
laut. Di Jawa,tanaman ini banyak ditanam di daerah Pasuruan, Probolinggo,Bondowoso,
Mojosari, Jombang, Pekalongan, Banyumas, Jepara,Cirebon, Subang dan Banten. Selain di
Jawa,tanamaninijugaditanamdiMadura,Sulawesi,NusaTenggaradanMaluku
Berdasarkan indikator di daerah sentrum produsen, keadaan iklimyang ideal untuk tanaman
kacang hijau adalah daerah yang bersuhu 250C- 270C dengan kelembaban udara 50% - 80%,
curah hujan antara 50 mm- 200 mm/bulan, dan cukup mendapat sinar matahari (tempat
terbuka).Jumlah curah hujan dapat mempengaruhi produksi kacang hijau.Tanaman ini cocok
ditanampadamusimkering(kemarau)yangrata-ratacurahhujannyarendah.Tanamankacang
hijautermasuktanamangolonganC3.Artinya,tanamaninitidakmenghendakiradiasidansuhu
yang terlalu tinggi.Fotosintesis tanaman kacang hijau akan mencapai maksimum padasekitar
pukul10.00. Radiasi yangterlalu terik tidak diinginkan olehtanaman kacang hijau.Panjanghari
yangdiperlukanminimum10 jam/hari.
Tanah
Hal yang penting diperhatikan dalam pemilihan lokasi kebunkacang hijau adalah tanahnya
subur,gembur,banyakmengandungbahanorganik(humus),aerasidandrainasenyabaik,serta
mempunyai kisaranpH 5,8 - 6,5. Untuk tanah yang ber-pH lebih rendah daripada 5,8
perludilakukan pengapuran (liming).Tanaman kacang hijau menghendaki tanah yang tidak
terlalu berat. Artinya, tanah tidak terlalu banyak mengandung tanah liat. Tanah
dengankandunganbahanorganiktinggisangatdisukaiolehtanamankacang.
>sistim perakaran pada tanaman sawi yaitu akar tunggang (radix primaria)
menyebar kesemua arah pada kedalaman 30-50 cm.
Batang tanaman sawi merupakan batang tanaman yang pendek dan beruas ruas
sehingga hampir tidak kelihatan.
4
8. Dau tanaman sawi merupakan daun yang bersayap, bertangkai panjang dan
berbentuk pipih serta berwarna hijau.
Bunga tanaman sawi tersusun dengan tangkai bunga (inflorescentia) yang
tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tipa kuntumnya terdiri dati
empat helai kelopak, dan empat helai mahkota bunga yang Berwarna kuning
cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga dua.
Buah tanaman sawi berupa buah dengan tipe buah polong yang bentuknya
memanjang dan berongga.tiap buah (polong) berisi 2-8 bji sawi.
2.3 Syarat tumbuh
>Jagung
Syarat iklim
* Tanaman jagung tumbuh di tanah tropic dan sub tropik
* Tanaman jagung dapat beradaptasi luas terhadap lingkungan tumbuh
* Ketinggian tempat antara 0-1300 m dpl
* Suhu udara 13 -38 derajat celcius
* Selama pertumbuhan, jagung membutuhkan suhu optimum 23-27 derajat celcius
(suhu bukan masalah bagi perkembangan jagung)
* Curah hujan optimum adalah 100 mm-125 mm per bulan
* Untuk pertumbuhan dan produksi jagung memerlukan penyinaran matahari
penuh
Syarat tanah
Tanaman jagung membutuhkan tanah yang bertekstur lempung, lempung berdebu,
atau lempung berpasir dengan struktur tanah remah, aerasi dan drainase baik, serta
endap air. Keadaan tanah ini dapat memacu pertumbuhan dan produksi jagung
bila tanahnya subur, gembur dan kaya bahan organik. Tanah yang kekurangan air
dapat menimbulkan penurunan produksi jagung hingga 15%.
Tanaman jagung tahan terhadap pH tanah 5,5 sedangkan pH tanah yang paling
baik adalah 6,8. Dari hasil penelitian bahwa reaksi tanah pH 6,8 dapat
menimbulkan hasil yang tinggi. Pada tanah dengan pH 7,5 dan pH tanah di bawah
5,7 pada jagung cendrung menurun.
Jenis tanah di Indonesia dengan jenis tanah podsolik merah kuning (PMK) yang
mempunyai pH tanah rata-rata rendah (masam) untuk penanaman jagung perlu
dilakukan pengapuran terlebih dahulu.
5
9. >Kacang tanah
Iklim
1. Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang
terlalu keras akan mengakibatkan bunga sulit terserbuki
oleh serangga dan akan meningkatkan kelembaban di
sekitar pertanaman kacang tanah.
2. Suhu udara sekitar 28-320C. Bila suhunya di bawah 100C,
pertumbuhan tanaman akan terhambat, bahkan kerdil.
3. Kelembaban udara berkisar 65-75 %.
4. Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama
kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.
Media Tanam
1. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur / bertekstur
ringan dan subur.
2. pH antara 6,0-6,5.
3. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil,
layu dan akhirnya mati.
4. d. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan
kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
Ketinggian Tempat
Ketinggian penanaman optimum 50 - 500 m dpl, tetapi masih
dapat tumbuh di bawah ketinggian 1.500 m dpl.
>Kacang hijau
SYARAT TUMBUH
Tanaman dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase (tata air) dan
aerasi (tata udara) tanah cukup baik, curah hujan 100-400 mm/bulan, suhu udara
230C – 300C, kelembaban 60% – 70%, pH tanah 5,8 – 7 dan ketinggian kurang
dari 600 m dpl.
6
10. PENGOLAHAN TANAH
- Tanah dibajak, digaru dan diratakan
- Sisa-sisa gulma dibenamkan
- Buat saluran air dengan jarak sekitar 3-4 m
- Tanah dikeringanginkan tiga minggu baru ditanami
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas
bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air
secukupnya untuk setiap 1000 m² (10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika
menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya sebagai berikut:
- Alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan
larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk
menyiram bedengan.
- Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPER
NASA untuk menyiram 5-10 meter bedengan.
PENANAMAN
- Rendam benih dalam POC NASA dosis 2 cc / liter selama 0,5 jam dan dicampur
Legin (Rhizobium ) untuk tanah yang belum pernah ditanami kedelai
- Buat jarak tanam antar tugalan berukuran 30 x 20 cm, 25 x 25 cm atau 20 x 20
cm
- Buat lubang tugal sedalam 5 cm dan masukkan biji 2-3 per lubang
- Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa dipadatkan
- Waktu tanam yang baik akhir musim hujan
PENJARANGAN & PENYULAMAN
Kedelai mulai tumbuh kira-kira umur 5-6 hari, benih yang tidak tumbuh diganti
atau disulam dengan benih baru yang akan lebih baik jika dicampur Legin.
Penyulaman sebaiknya sore hari.
PENYIANGAN
Penyiangan pertama umur 2-3 minggu, ke-2 pada saat tanaman selesai berbunga
(sekitar 6 minggu setelah tanam). Penyiangan ke-2 ini dilakukan bersamaan
dengan pemupukan ke-2.
Cara mudah budidaya kacang hijau
PEMBUBUNAN
Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak
merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan menjadi tempat penyakit yang
berbahaya.
7
11. PEMUPUKAN
Contoh jenis dan dosis pupuk sebagai berikut :
POC NASA diberikan 2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu,
dengan cara disemprotkan (4 – 8 tutup POC NASA/tangki).
Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 m2 (10 – 20
botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan
HORMONIK (3 – 4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki). Pada saat
tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu
penyerbukan, akan lebih aman jika disiramkan.
PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Kedelai menghendaki kondisi tanah yang lembab tetapi tidak becek. Kondisi
seperti ini dibutuhkan sejak benih ditanam hingga pengisian polong. Saat
menjelang panen, tanah sebaiknya dalam keadaan kering.
>Sawi
Syarat Tumbuh
Sawi dapat di tanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Akan tetapi,
umumnya sawi diusahakan orang di dataran rendah, yaitu di pekarangan, di
ladang, atau di sawah, jarang diusahakan di daerah pegunungan. Sawi termasuk
tanaman sayuran yang tahan ferhadap hujan. Sehingga ia dapat ditanam di
sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau disediakan air yang cukup
untuk penyiraman. Keadaan tanah yang dikehendaki adalah tanah gembur, banyak
mengandung humus, dan drainase baik dengan derajat keasaman (pH) 6-7
12. BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan tempat
Waktu tanam tanggal 5 mei 2013 kemudian diikuti dengan pengukuran pertama
pada tanggal 19 mei, pegukuran kedua tanggal 26 mei, pengukuran ketiga pada
tanggal 2 juni, dan pengukuran keempat pada tanggal 9 juni.dan lama peraktikum
selama 2 jam yaitu dari jam 8 pagi hingga jam 10 pagi.
Tempat pelaksanaan penelitian dikebun percobaan SM.
3.2 Bahan dan Alat
BAHAN ALAT
Polibek Ember
Kacang tanah Cangkul
Kacang hijau Pengaris
Sawi Polpen
Jagung Kertas
Pupuk kandang Lebel tanaman
Tanah subur Staples
Puradan
Air
9
13. 3.3 pelaksanaan praktikum
penanaman dimulai pada tanggal 5 mei, dan tanaman ditanam dalam polibek yang
lebelnya A1 yaitu jagung, kacang tanah, kacang hijau, dan dimasing- masing
polibek terdapat satu biji tanaman. Polibek yang lebelnya A2 yaitu jagung, kacang
tanah, dan kacang hijau. Kemudian untuk lebel A3 yang ditanam dalam ember
tanamannya yaitu jagung, sawi, dan kacang hijau. Polibek lebel B1 cara
penanamannya bervariasi untuk tiga polibek ditanam dua jagung dan satu kacang
tanah, tiga polibek selanjutnya tiga jagung satu kacang tanah, kemudian polibek
selanjutnya enam jagung dan satu kacang tanah. Untuk polibek lebel B2 cara
penanamannya juga bervariasi dalam tiga polibek pertama ditanam dua kacang
hijau dan satu kacang tanah, tiga polibek selanjutnya empat kacang hijau dan satu
kacang tanah, kemudian tiga polibek selanjutnya enam kacang hijau dan satu
kacang tanah. Dan untuk polibek lebel B3 dalam satu polibek tanaman ada yang
lebih dari satu tetapi masih dalam satu komoditas tanaman. Yaitu untuk tiga
polibek pertama terdapat satu tanaman kacang tanah, tiga polibek selanjutnya
terdapat dua kacang tanah, kemudian tiga polibek selanjutnya terdapat tiga kacang
tanah.
Kemudian minggu pertama pengamatan tanaman dilakukan perlakuan yaitu untuk
tanaman A1 dipindahkan ketempat yang tidak terkena sinar mata hari dan hujan
sehigga kemungkinan sangat kecil untuk mekakukan fotosintesis dan
mendapatkan air. Kemudian untuk tanaman A3 yang ditanam didalam ember
dipindahkan keluar dan dengan keadaan diberi genangan air kurang lebih 3-4 cm.
Minggu kedua baru dilakukan pengukuran pertama dan semua tanaman masih
hidup dan subur. Minggu ketiga dilakukan pengukuran kedua dan hasil
pengamatan ada tanaman yang mati yaitu tanaman A3. Minggu keempat dilakukan
pengamatan ketiga tanaman yang mati menjadi bertambah dari hanya A3 saja
diikuti tanaman B1 dan untuk tanaman lainnya masih cukup subur. Minggu kelima
dilakukan pengamatan keempat semakin banyak tanaman yang mati yaitu untuk
tanaman A3, B1, B2, B3.
10
14. 3.4 parameter pengamatan
Selama masa pengamatan dan pengukuran kurang lebih 80% tanaman yang
tumbuh subur dan 20% ada yang mati maupun pertumbuhannya kerdil. Tanaman
yang paling cepat pertumbuhannya jagung dan kacang hijau.
11
15. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
HASIL PENGUKURAN
MINGGU PERTAMA (1)
PERLAKUAN TINGGI TANAMAN PENGAMATAN VISUAL
A1 Jagung 49 cm 47 cm 42 cm 46 cm Subur
Kacang tanah 13 cm 17 cm 12 cm 14 cm Subur
Kacang hijau 10 cm 8 cm 9 cm 9 cm Subur
A2 Jagung 32 cm 33 cm 53 cm 39,33 cm Subur
Kacang tanah 8 cm 9 cm 6 cm 7,67 cm Subur
Kacang hijau 18 cm 17 cm 15 cm 16,67 cm Subur
A3 Jagung 32 cm 30 cm 26 cm 29,33 cm Kurang subur
Sawi 12 cm 9 cm 13 cm 11,33 cm Kurang subur
Kacang hijau 15 cm 18 cm 16 cm 16,33 sm Kurang subur
B1 2 jagung 11 cm 10 cm 10 cm 10,33 cm Subur
3 jagung 8 cm 5 cm 7 cm 6,67 cm Subur
6 jagung 7 cm 8 cm 6 cm 7 cm Subur
B2 2 kacang hijau 7 cm 8 cm 5 cm 6,67 cm Subur
4 kacang hijau 9 cm 6 cm 11 cm 8,67 cm Subur
6 kacang hijau 8 cm 5 cm 9 cm 7,33 cm Subur
B3 1 kacang tanah 6 cm 12 cm 17 cm 11, 67 cm Subur
2 kacang tanah 7 cm 4,5 cm 8,5 cm 6,67 cm Subur
3 kacang tanah 9 cm 7 cm 6,33
cm
7,44 cm Subur
12
16. HASIL PENGUKURAN
MINGGU KE DUA (2)
PERLAKUAN TINGGI TANAMAN PENGAMATAN
VISUAL
A1 jagung 70 cm 62 cm 63 cm 65 cm Subur
Kacang tanah 15 cm 8 cm 21 cm 14,67 cm Subur
Kacang hijau 20 cm 25 cm 18 cm 21 cm 2 subur 1 kurang subur
A2 jagung 48 cm 62 cm 86 cm 65,33 cm Subur
Kacang tanah 13 cm 12 cm 10 cm 11,67 cm Subur
Kacang hijau 27 cm 23 cm 19 cm 23 cm Subur
A3 Jagung 32 cm 30 cm 43 cm 35 cm Kerdil
Kacang hijau 15 cm 17 cm 11 cm 14,33 cm Kerdil
Sawi 5 cm 9 cm mati 4,67 cm 2 kerdil 1 mati
B1 2 jagung 14 cm 18 cm 14 cm 15,33 cm Subur
3 jagung mati 5 cm 10 cm 5 cm 1 mati 2 subur
6 jagung 13 cm 16 cm 14 cm 14,33 cm Subur
B2 2 kacang hijau 14 cm 14 cm mati 9,33 cm 2 subur 1 mati
4 kacang hijau 21 cm 10 cm 14 cm 15 cm Subur
6 kacang hijau 10 cm 7 cm 10 cm 9 cm Subur
B3 1 kacang tanah 10 cm 19 cm 17 cm 15,33 cm Subur
2 kacang tanah 12,5 cm 5 cm 14,5 cm 10,67 cm Subur
3 kacang tanah 17 cm 12,33 cm 16,67 cm 13,67 cm Subur
13
17. HASIL PENGUKURAN
MINGGU KE TIGA (3)
PERLAKUAN TINGGI TANAMAN PENGAMATAN
VISUAL
A1 Jagung 98 cm 62 cm 60 cm 73,33 cm Subur
Kacang tanah 24,5 cm 8,5 cm 31 cm 21,33 cm Subur
Kacang hijau 70 cm 26 cm 29 cm 41,67 cm Subur
A2 Jagung 70 cm 92 cm 90 cm 84 cm Subur
Kacang tanah 23 cm 17 cm 19 cm 19,67 cm Subur
Kacang hijau 44 cm 36 cm 30 cm 36,67 cm Subur
A3 Jagung 25,5 cm 24 cm 25 cm 24,83 cm Kerdil
Sawi mati 3 cm mati 1 cm 2 mati 1 kerdil
Kacang hijau 14,5 cm 18 cm 19 cm 17,17 cm Kerdil
B1 2 jagung 22 cm 27 cm 23 cm 24 cm Subur
3 jagung Mati 6 cm 18 cm 8 cm 1 mati 2 subur
6 jagung 22 cm 21 cm 20 cm 21 cm Subur
B2 2 kacang hijau mati 23 cm mati 7,67 cm 2 mati 1 subur
4 kacang hijau 32 cm 16 cm mati 16 cm 2 subur 1 mati
6 kacang hijau mati 14 cm 19 cm 11 cm Subur
B3 1 kacang
tanah
20 cm 26 cm 17,5 cm 21,17 cm Subur
2 kacang
tanah
21 cm 13,25 cm 11 cm 12,08 cm 1 mati 5 subur
3 kacang
tanah
27,5 cm 18,33 cm 19,67 cm 21,83 cm Subur
14
18. HASIL PENGUKURAN
MINGGU KE EMPAT(4)
PERLAKUAN TINGGI TANAMAN PENGAMATAN VISUAL
A1 Jagung 135 cm 94 cm 91 cm 106,67 cm Subur
Kacang tanah 25 cm 12 cm 39 cm 25,33 cm Subur
Kacang hijau 38 cm 59 cm 37 cm 44,67 cm Subur
A2 Jagung 121 cm 133 cm 141 cm 131,67 cm Subur
Kacang tanah 26 cm 25 cm 17 cm 22,67 cm Subur
Kacang hijau 67 cm 50 cm 38 cm 51,67 cm Subur
A3 Jagung 29 cm 29 cm 27 cm 28,33 cm Kerdil
Sawi mati 5 cm mati 1,67 cm 2 mati 1 kerdil
Kacang hijau 16 cm 16 cm 13 cm 15 cm Kerdil
B1 2 jagung 25 cm 28 cm 28 cm 27 cm Subur
3 jagung mati 25 cm 27 cm 17,33 cm 1 mati 2 subur
6 jagung 30 cm 27 cm 22 cm 26,33 cm Subur
B2 2 kacang hijau mati 34 cm mati 11,33 cm 2 mati 1 subur
4 kacang hijau mati 24 cm mati 8 cm 2 mati 1 subur
6 kacang hijau mati 16 cm 23 cm 13 cm 1 mati 2 subur
B3 1 kacang tanah 27 cm 35 cm 31 cm 31 cm Subur
2 kacang tanah 28,5 cm 16 cm 12,5
cm
19 cm 1 mati 5 subur
3 kacang tanah 32,67 cm 18,33 cm 26 cm 25,67 cm 1 mati 8 subur
15
19. 4.2 Pembahasaan
Abiotiknya yang tidak mampu berkembang maksimal hanya A3 karena tanman
direndam oleh genangan air sehingga tanaman tidak mampu menampung dan
menyerap banyak air tersebut. Sebagian tanaman memenag mungkin mamapu
lebih lama bertahan hidup tetapi pertumbuhannya pun sangat kerdil. Tanaman
yang mampu bertahan hidup dengan keadaan tanah terendam air yaitu kacang
hijau, dan jagung. Dan tanaman yang tidak mampu hidup lama ditanah yang
tergenang air yaitu sawi.Tanaman abiotik lebih subur pertumbuhannya.
Biotiknya memang pertumbuhan awalnya sangat subur tetapi lama kelamaan
setelah semua tanaman tumbuh, sebagian ada yang kerdil bahkan banyak yang
mati karena dalam satu polibek tanamannya lebih dari satu sedangkan unsur hara
yg terdapat dalam polibek itu sangat terbatas. Begitupun dengan pebganbilan
cahaya matahari atau proses fotosintesis tanaman yang tumbuhnya belakangan
atau paling kecil dari yang lainnya seperti pada tanaman B2, karena kacang tanah
tertutupi oleh kacang hijau bahkan sampai tidak kelihatan sehingga sangat sulit
untuk kacang tanah ini melakukan fotosintesis karena sinar matahari yang
diperolehnya sangat sedikit. Tanaman biotik pertumbuhannya subur tapi karena
persaingan kadang tanaman tidak mampu untuk bersaing dan salah satunya pasti
ada yang mati.
16
20. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan antara tanaman abiotik
dan biotik:
1. Tanaman abotik pertumbuhannya subur akan tetapi tanaman
mempunyai syarat tumbuh masing masing tergantung pada
iklim, kondisi tanah.
2. Tanaman biotik dalam pertumbuhannya ada kompetisi dalam
pengambilan unsur hara maupun saat melakukan fotosintesis.
3. Dan teknik untuk penanaman tanaman dapat melihat kondisi
tanah, iklim, dan musiman.
5.2 Saran
Saran kami untuk praktikum kedepannya alat dan bahan
praktikum tersedia dengan baik dilaboratorium, dan tidak ada
lagi mahasiswa hanya diam saja saat praktikum tanpa
melakukan apa apa dan ikutilah prosedur prosedur praktikum.
17
21. DARTAR PUSTAKA
Ahmad, R,Z. dan Beriajaya, 2002. efek Nematofagus kapan Fusarium poae
isolate
local trhadap larva. http://utamirubiyanto. blogspot.com/2002/06/ Nematofagus
kapan Fusarium poae isolate local trhadap larva.html. Diakses pada tanggal 1
Januari 2011.
. http://anafzhu.blogspot.com/2009/06/nematoda-puru-akar-meloidogyne-sp.html
diakses pada hari rabu 30 Desember 2010
http://www.iptek.net.id
ditjenbun@deptan.go.id
18