SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
34 
2. Pembahasan 
Kacang-kacangan (Leguminoceae) mempunyai klasifikasi sebagai 
berikut : 
Phylum : Spermatophyta 
Sub phylum : Angiospermae 
Classis : Dicotyledoneae 
Ordo : Roseles 
Sub ordo : Rosinae 
Familia : Leguminoceae 
Sub familia : 
1. Papilionaceae (Faboideae) 
2. Mimosaceae (Mimosaideae) 
3. Caesalpiniaeceae (Caesalpinioideae) 
a. Lamtoro gung (Leucaena glauca) 
Gambar 13. Lamtoro Gung 
Nama umum tumbuhan adalah petai Cina. Tumbuhan ini 
dikenal masyarakat Indonesia dengan nama daerah yaitu : Pete Cina, 
Pete Selong (Sumatera), Pete Selong (Sunda), Lamtoro, Peutey, 
Selamtara, Pelending, Kamalandingan (Jawa) dan Kalandingan 
(Madura). Sinonim Leucaena glauca adalah Leucaena leucocephala. 
Nama asing Petai Cina adalah Yin He Huan, Wild Tamarind dan 
nama simplisia Petai Cina adalah Semen Leucaenae glaucae (biji 
lamtoro) (Yuniarti, 2012).
35 
Leucaena glauca atau lamtoro termasuk jenis tumbuhan perdu 
tahunan, tinggi 2-10 meter. Batang berkayu, penampang bulat, 
bercabang, warna hijau kecoklatan. Daun majemuk, bentuk 
menyirip, anak daun, bulat telur, panjang sampai 6-25 cm, lebar 25 
cm ujung runcing, tepi rata, pangkal tumpul, berwarna hijau. Bunga 
kelopak bentuk lonceng hijau, benang sari sepulih, panjang +1cm 
daun mahkota lepas, bentuk lonset panjang ± 5 mm, tangkai panjang, 
putik kekuningan. Buah polong bentuk lanset, panjang 8-18 cm, 
lebar ± 2 cm masih muda berwarna hijau, tua menjadi warna hitam. 
Biji bulat telur, masih muda berwarna hijau, setelah tua menjadi 
cokelat. Akar tunggang berwarna kuning kecoklatan (Hughes, 2012). 
b. Lamtoro (Leucaena leucocephala) 
Gambar 14. Lamtoro 
Lamtoro merupakan tanaman leguminosa pohon yang punya 
potensi besar untuk dikembangkan sebagai penghasil hijauan 
makanan ternak sepanjang tahun. Tanaman ini dapat menghasilkan 
70 ton hijauan segar atau sekitar 20 ton bahan kering/ha/tahun. 
Komposisi kimia zat makanannya dalam bahan kering terdiri atas 
25,90 % protein kasar,20,40 % serat kasar dan 11 % abu (2,30 % Ca 
dan 0,23 % P), karotin 530.00 mg/kg dan tannin 10,15 mg/kg. 
Lamtoro dapat digunakan sebagai sumber nitrogen fermentable di 
dalam rumen dan untuk mensuplai protein by-pass pada usus halus.
36 
Penggunaan Lamtoro dalam bentuk segar sebagai suplemen pada 
hijauan yang berkualitas rendah pada kambing menunjukkan bahwa 
kira-kira 65% dari protein lamtoro didegradasi dalam rumen, 
sementara diduga bahwa hanya 40% protein lamtoro yang 
didegradasi dalam rumen jika lamtoro kering digunakan sebagai 
suplemen pada makanan domba sama dengan ransum basal 
(Bamualim, 2010) 
c. Pohon Turi (Sesbania glandiflora) 
Gambar 15. Pohon Turi 
Sejenis tanaman semak yang bisa mencapai tinggi 5-10 m dan 
tumbuh cepat di daerah tropis yang lembab. Tanaman ini dapat 
tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1.200 m dpl dengan 
curah hujan 2.000 mm/tahun. Tanaman ini banyak ditanam di 
pematang sawah. Jenis legum ini memiliki bunga berukuran besar 
dan berwarna putih tetapi ada pula yang merah dan ungu. Daun 
berukuran bulat kecil dan majemuk. Buahnya berbentuk polong yang 
panjang. Merupakan sumber vitamin seperti pro-vitamin A, B, C dan 
E dan sumber mineral terutama Ca dan P. Daun turi merupakan 
hijauan makanan ternak yang kaya akan kandungan protein kasar 
(Jacob, 2011).
37 
d. Gamal (Gliricidia sepium) 
Gambar 16. Gamal 
Gamal berbentuk pohon, semak, daun majemuk bersirip ganjil, 
bunga berbentuk malai, lukar dari ketiak daun, bunga berwarna 
merah jambu, buah polongan, akar cukup dalam. Dapat diperbanyak 
dengan menggunakan stek ataupun biji. Gamal ditanam sebagai 
penahan angin, pakan ternak dan pagar hidup. Tanaman yang 
diperbanyak dengan stek sudah dapat dipanen perdana pada usia di 
bawah 1 tahun. Biasanya 8-10 bulan. Sedangkan pada tanaman biji, 
hasil biomasa baru dapat diperoleh pada usia kira-kira 2 tahun. 
Penanaman stek lebih baik berasal dari batang bawah tanaman yang 
cukup usia (di atas 2 tahun), diameter batang cukup besar (di atas 4 
cm) dengan panjang stek bervariasi mulai dari 40 cm sampai 1,5 m. 
Jarak tanam juga bervariasi, antara 40-50 cm sampai dengan 1,5–5 
m tergantung kebutuhan. Walaupun sangat bermanfaat bagi ternak, 
tingkat racun dalam gamal juga sudah dikenal sejak lama. Sekurang-kurangnya 
ada beberapa jenis komponen racun dalam Gamal, 
diantaranya dicoumerol, suatu senyawa yang mengikat vitamin K 
dan dapat mengganggu serta menggumpalkan darah (Lubis, 2000).
38 
e. Trembesi (Pithecolobium saman) 
Gambar 17. Trembesi 
Tumbuhan ini biasanya hidup pada daerah yang mempunyai 
curah hujan yang sedang. Pithecolobium saman memiliki ciri yaitu 
tumbuhnya tegak, dengan daun mempunyai tipe daun yaitu 
paripinet, bentuk daunya yaitu lonjong dan memilliki bunga 
berbentuk bulat. Tumbuhan ini biasanya ditanam dengan cara 
cangkok maupun stek, tapi penyebarannya melalui biji. Daun 
tanaman ini bisa digunakan untuk makan hewan ternak dalam bentuk 
hijauan maupun dalam bentuk kering (Susetyo, 2001). 
f. Kacang tanah (Arachis hipogoea) 
Gambar 18. Kacang Tanah 
Kacang tanah (Arachis hypogaea) berasal dari Brasilia yang 
diduga masuk ke Indonesia pada pertengahan abad ke-16 yang
39 
konon memiliki beberapa nama antara lain kacang Brudul (Jawa), 
kacang Cina dan kacang Brol. Pola tanam kacang tanah sudah 
tersebar di seluruh penjuru dunia dengan total luas panen ±21 juta 
hektar, dimana produktivitas rata-ratanya 1,1 ton/hektar polong 
kering. Adapun di Asia ternyata Indonesia menempati urutan ketiga 
terbesar menurut luas arealnya 650.000 hektar setelah India 9 juta 
hektar dan Cina 2,2 juta hektar, sedangkan di dunia merupakan 
urutan ketujuh sebagai produsen kacang tanah terbesar setelah India, 
Cina, Amerika Serikat, Senegal, Nigeria dan Brazil (Indrasti, 2008). 
g. Kacang panjang (Vigna sinensis) 
Gambar 19. Kacang Panjang 
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman perdu semusim. 
Tanaman ini berbentuk perdu yang tumbuhnya menjalar atau 
merambat. Daunnya berupa daun majemuk, terdiri dari tiga helai. 
Batangnya liat dan sedikit berbulu. Akarnya mempunyai bintil yang 
dapat mengikat nitrogen (N) bebas dari udara. Hal ini dapat 
menyuburkan tanah. Bunga kacang panjang berbentuk kupu-kupu. 
Ibu tangkai bunga keluar dari ketiak daun. Setiap ibu tangkai bunga 
mempunyai 3-5 bunga. Warna bunganya ada yang putih, biru atau 
ungu. Bunga kacang panjang menyerbuk sendiri. Penyerbukan silang 
dengan bantuan serangga dapat juga terjadi dengan kemungkinan 
10%. Tidak setiap bunga dapat menjadi buah, hanya 1-4 bunga yang 
dapat menjadi buah. Buahnya berbentuk polong bulat panjang dan
40 
ramping. Panjang polong sekitar 10-80 cm. Warna polong hijau 
muda sampai hijau keputihan. Setelah tua warna polong putih 
kekuningan. Polong biasanya dapat dipungut pertama kali umur 2- 
2,5 bulan. Pemungutan selanjutnya seminggu sekali dan dapat 
berlangsung selama 3,5-4 bulan (Haryanto, 2007). 
h. Ketela pohon (Manihot utilisima) 
Gambar 20. Ketela Pohon 
Daun ubi kayu atau cassava leaves adalah jenis sayur yang 
berasal dari tanaman singkong atau ketela pohon. Tanaman ini 
memiliki nama latin Manihot utilissima atau Manihot esculenta. Ada 
dua jenis daun ubi kayu yang berfungsi sebagai sayuran, yaitu daun 
ubi kayu biasa dan daun ubi kayu semaian. Daun singkong biasa 
yang bertangkai merah tua dengan daun berwarna hijau tua 
sedangkan daun singkong semaian atau semen (sebutan di daerah 
Jawa) yang bertangkai merah muda keputihan dengan warna daun 
hijau muda. Kedua jenis daun tersebut pada dasarnya berasal dari 
jenis atau varietas tanaman singkong yang sama. Daun singkong 
biasa berasal dari tanaman singkong yang ditanam untuk diambil 
umbinya, sedangkan daun singkong semen merupakan hasil dari 
tanaman singkong yang sudah dipanen. Batang-batang singkong 
yang sudah tidak terpakai tersebut tidak ditanam ulang, tetapi hanya 
disandarkan dan ditegakkan di atas tanah. Batang-batang tersebut 
tidak ditanam, tetapi cukup disiram setiap hari. Daun-daun yang
41 
bersemi pada batang itulah yang dikenal sebagai daun singkong 
semen (berasal dari kata semaian). Daun ubi kayu semaian lebih 
enak dan gurih dibandingkan dengan daun ubi kayu biasa 
(Novary, 2007). 
i. Ketela rambat (Ipomoea batatas) 
Gambar 21. Ketela Rambat 
Ketela rambat (Ipomoea batatas) adalah sejenis tanaman 
budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang 
membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. 
Daerah Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan 
pokok yang penting. Pada daerah Asia, selain dimanfaatkan 
umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi 
jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya 
(Tortora et al, 2011).
42 
j. Nangka (Artocarpus heterophyllus) 
Gambar 22. Nangka 
Pohon Artocarpus heterophyllus memiliki tinggi 10-15 m. 
Batangnya tegak, berkayu, bulat, kasar dan berwarna hijau kotor. 
Daun A. heterophyllus tunggal, berseling, lonjong, memiliki tulang 
daun yang menyirip, daging daun tebal, tepi rata, ujung runcing, 
panjang 5-15 cm, lebar 4-5 cm, tangkai panjang lebih kurang 2 cm 
dan berwarna hijau. Bunga nangka merupakan bunga majemuk yang 
berbentuk bulir, berada di ketiak daun dan berwarna kuning. Bunga 
jantan dan betinanya terpisah dengan tangkai yang memiliki cincin, 
bunga jantan ada di batang baru diantara daun atau di atas bunga 
betina. Buah berwarna kuning ketika masak, oval dan berbiji coklat 
muda (Heyne, 2007) 
k. Pisang (Musa sp.) 
Gambar 23. Pisang (Musa sp.)
43 
Memperoleh pertumbuhan pisang yang baik dan produktivitas 
yang tinggi, pisang sebaiknya ditanam pada tanah dengan kandungan 
bahan organik dan kesuburan yang tinggi. Pisang dapat ditanam 
pada tanah dengan pH 4.5–7.5, dengan rekomendasi pH 5,8-6,5. 
Tekstur tanah dapat berupa pasir hingga liat berat. Besar pisang yang 
diekspor ditanam di tanah lempung aluvial. Tanah yang kaya akan 
humus akan baik untuk pertumbuhan dan produksi pisang. Curah 
hujan yang baik untuk pertumbuhan pisang berkisar 1500 - 3800 
mm/tahun dengan 6 bulan basah (Samson, 2008).

More Related Content

What's hot

Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Materi i teknik mesin m5 kb2
Materi i teknik mesin m5 kb2Materi i teknik mesin m5 kb2
Materi i teknik mesin m5 kb2PPGhybrid3
 
Analisis ekonomi-usaha-ayam-petelur-cv.-santoso-farm-di-desa-kerjen-kecamatan...
Analisis ekonomi-usaha-ayam-petelur-cv.-santoso-farm-di-desa-kerjen-kecamatan...Analisis ekonomi-usaha-ayam-petelur-cv.-santoso-farm-di-desa-kerjen-kecamatan...
Analisis ekonomi-usaha-ayam-petelur-cv.-santoso-farm-di-desa-kerjen-kecamatan...Iwan Tea
 
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)universitas negri yogyakarta
 
Sistematika Tumbuhan Oat
Sistematika Tumbuhan OatSistematika Tumbuhan Oat
Sistematika Tumbuhan OatDokter Tekno
 
Metode penyusutan
Metode  penyusutanMetode  penyusutan
Metode penyusutankagawa21
 
Dasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernakDasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernaklombkTBK
 
PROSES PEMOTONGAN TERNAK
PROSES PEMOTONGAN TERNAKPROSES PEMOTONGAN TERNAK
PROSES PEMOTONGAN TERNAKMuhammad Eko
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasibudisetianto94
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Lia Ivvana
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalDellery Usman
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiMuhammad Eko
 
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernakDasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernaklombkTBK
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
 
Root, prefix, suffix batam 2013
Root, prefix, suffix batam 2013Root, prefix, suffix batam 2013
Root, prefix, suffix batam 2013MUHAMMAD AL Qarni
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)budi Yulian
 
FOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptxFOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptxmada341303
 

What's hot (20)

Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Materi i teknik mesin m5 kb2
Materi i teknik mesin m5 kb2Materi i teknik mesin m5 kb2
Materi i teknik mesin m5 kb2
 
Mikroskop konfokal
Mikroskop konfokal   Mikroskop konfokal
Mikroskop konfokal
 
Analisis ekonomi-usaha-ayam-petelur-cv.-santoso-farm-di-desa-kerjen-kecamatan...
Analisis ekonomi-usaha-ayam-petelur-cv.-santoso-farm-di-desa-kerjen-kecamatan...Analisis ekonomi-usaha-ayam-petelur-cv.-santoso-farm-di-desa-kerjen-kecamatan...
Analisis ekonomi-usaha-ayam-petelur-cv.-santoso-farm-di-desa-kerjen-kecamatan...
 
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
 
Sistematika Tumbuhan Oat
Sistematika Tumbuhan OatSistematika Tumbuhan Oat
Sistematika Tumbuhan Oat
 
Metode penyusutan
Metode  penyusutanMetode  penyusutan
Metode penyusutan
 
Dasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernakDasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan Ternak
 
10 definisi kualitas
10 definisi kualitas10 definisi kualitas
10 definisi kualitas
 
PROSES PEMOTONGAN TERNAK
PROSES PEMOTONGAN TERNAKPROSES PEMOTONGAN TERNAK
PROSES PEMOTONGAN TERNAK
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapi
 
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan TernakDasar Dasar Kesehatan Ternak
Dasar Dasar Kesehatan Ternak
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Root, prefix, suffix batam 2013
Root, prefix, suffix batam 2013Root, prefix, suffix batam 2013
Root, prefix, suffix batam 2013
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
FOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptxFOTOGRAFI DKV.pptx
FOTOGRAFI DKV.pptx
 

Similar to Kacang-kacangan

Similar to Kacang-kacangan (20)

Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
 
Avivmus
AvivmusAvivmus
Avivmus
 
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriAktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
 
331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Toga MAN Tigaraksa
Toga MAN TigaraksaToga MAN Tigaraksa
Toga MAN Tigaraksa
 
Makalah padi
Makalah padiMakalah padi
Makalah padi
 
Morf anggrek
Morf anggrekMorf anggrek
Morf anggrek
 
Makalah sayur bayam
Makalah sayur bayamMakalah sayur bayam
Makalah sayur bayam
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Praktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen TanamanPraktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen Tanaman
 
Keanekaragaman flora
Keanekaragaman floraKeanekaragaman flora
Keanekaragaman flora
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
Klasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padiKlasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padi
 
Klasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padiKlasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padi
 
Makalah opt
Makalah optMakalah opt
Makalah opt
 
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUNPENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP STRUKTUR FISIOLOGIS TUMBUHAN HIJAU DAUN
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustaka
 
Management agribisnis
Management agribisnisManagement agribisnis
Management agribisnis
 
Bab i p egagan
Bab i p egaganBab i p egagan
Bab i p egagan
 

Kacang-kacangan

  • 1. 34 2. Pembahasan Kacang-kacangan (Leguminoceae) mempunyai klasifikasi sebagai berikut : Phylum : Spermatophyta Sub phylum : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Roseles Sub ordo : Rosinae Familia : Leguminoceae Sub familia : 1. Papilionaceae (Faboideae) 2. Mimosaceae (Mimosaideae) 3. Caesalpiniaeceae (Caesalpinioideae) a. Lamtoro gung (Leucaena glauca) Gambar 13. Lamtoro Gung Nama umum tumbuhan adalah petai Cina. Tumbuhan ini dikenal masyarakat Indonesia dengan nama daerah yaitu : Pete Cina, Pete Selong (Sumatera), Pete Selong (Sunda), Lamtoro, Peutey, Selamtara, Pelending, Kamalandingan (Jawa) dan Kalandingan (Madura). Sinonim Leucaena glauca adalah Leucaena leucocephala. Nama asing Petai Cina adalah Yin He Huan, Wild Tamarind dan nama simplisia Petai Cina adalah Semen Leucaenae glaucae (biji lamtoro) (Yuniarti, 2012).
  • 2. 35 Leucaena glauca atau lamtoro termasuk jenis tumbuhan perdu tahunan, tinggi 2-10 meter. Batang berkayu, penampang bulat, bercabang, warna hijau kecoklatan. Daun majemuk, bentuk menyirip, anak daun, bulat telur, panjang sampai 6-25 cm, lebar 25 cm ujung runcing, tepi rata, pangkal tumpul, berwarna hijau. Bunga kelopak bentuk lonceng hijau, benang sari sepulih, panjang +1cm daun mahkota lepas, bentuk lonset panjang ± 5 mm, tangkai panjang, putik kekuningan. Buah polong bentuk lanset, panjang 8-18 cm, lebar ± 2 cm masih muda berwarna hijau, tua menjadi warna hitam. Biji bulat telur, masih muda berwarna hijau, setelah tua menjadi cokelat. Akar tunggang berwarna kuning kecoklatan (Hughes, 2012). b. Lamtoro (Leucaena leucocephala) Gambar 14. Lamtoro Lamtoro merupakan tanaman leguminosa pohon yang punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai penghasil hijauan makanan ternak sepanjang tahun. Tanaman ini dapat menghasilkan 70 ton hijauan segar atau sekitar 20 ton bahan kering/ha/tahun. Komposisi kimia zat makanannya dalam bahan kering terdiri atas 25,90 % protein kasar,20,40 % serat kasar dan 11 % abu (2,30 % Ca dan 0,23 % P), karotin 530.00 mg/kg dan tannin 10,15 mg/kg. Lamtoro dapat digunakan sebagai sumber nitrogen fermentable di dalam rumen dan untuk mensuplai protein by-pass pada usus halus.
  • 3. 36 Penggunaan Lamtoro dalam bentuk segar sebagai suplemen pada hijauan yang berkualitas rendah pada kambing menunjukkan bahwa kira-kira 65% dari protein lamtoro didegradasi dalam rumen, sementara diduga bahwa hanya 40% protein lamtoro yang didegradasi dalam rumen jika lamtoro kering digunakan sebagai suplemen pada makanan domba sama dengan ransum basal (Bamualim, 2010) c. Pohon Turi (Sesbania glandiflora) Gambar 15. Pohon Turi Sejenis tanaman semak yang bisa mencapai tinggi 5-10 m dan tumbuh cepat di daerah tropis yang lembab. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1.200 m dpl dengan curah hujan 2.000 mm/tahun. Tanaman ini banyak ditanam di pematang sawah. Jenis legum ini memiliki bunga berukuran besar dan berwarna putih tetapi ada pula yang merah dan ungu. Daun berukuran bulat kecil dan majemuk. Buahnya berbentuk polong yang panjang. Merupakan sumber vitamin seperti pro-vitamin A, B, C dan E dan sumber mineral terutama Ca dan P. Daun turi merupakan hijauan makanan ternak yang kaya akan kandungan protein kasar (Jacob, 2011).
  • 4. 37 d. Gamal (Gliricidia sepium) Gambar 16. Gamal Gamal berbentuk pohon, semak, daun majemuk bersirip ganjil, bunga berbentuk malai, lukar dari ketiak daun, bunga berwarna merah jambu, buah polongan, akar cukup dalam. Dapat diperbanyak dengan menggunakan stek ataupun biji. Gamal ditanam sebagai penahan angin, pakan ternak dan pagar hidup. Tanaman yang diperbanyak dengan stek sudah dapat dipanen perdana pada usia di bawah 1 tahun. Biasanya 8-10 bulan. Sedangkan pada tanaman biji, hasil biomasa baru dapat diperoleh pada usia kira-kira 2 tahun. Penanaman stek lebih baik berasal dari batang bawah tanaman yang cukup usia (di atas 2 tahun), diameter batang cukup besar (di atas 4 cm) dengan panjang stek bervariasi mulai dari 40 cm sampai 1,5 m. Jarak tanam juga bervariasi, antara 40-50 cm sampai dengan 1,5–5 m tergantung kebutuhan. Walaupun sangat bermanfaat bagi ternak, tingkat racun dalam gamal juga sudah dikenal sejak lama. Sekurang-kurangnya ada beberapa jenis komponen racun dalam Gamal, diantaranya dicoumerol, suatu senyawa yang mengikat vitamin K dan dapat mengganggu serta menggumpalkan darah (Lubis, 2000).
  • 5. 38 e. Trembesi (Pithecolobium saman) Gambar 17. Trembesi Tumbuhan ini biasanya hidup pada daerah yang mempunyai curah hujan yang sedang. Pithecolobium saman memiliki ciri yaitu tumbuhnya tegak, dengan daun mempunyai tipe daun yaitu paripinet, bentuk daunya yaitu lonjong dan memilliki bunga berbentuk bulat. Tumbuhan ini biasanya ditanam dengan cara cangkok maupun stek, tapi penyebarannya melalui biji. Daun tanaman ini bisa digunakan untuk makan hewan ternak dalam bentuk hijauan maupun dalam bentuk kering (Susetyo, 2001). f. Kacang tanah (Arachis hipogoea) Gambar 18. Kacang Tanah Kacang tanah (Arachis hypogaea) berasal dari Brasilia yang diduga masuk ke Indonesia pada pertengahan abad ke-16 yang
  • 6. 39 konon memiliki beberapa nama antara lain kacang Brudul (Jawa), kacang Cina dan kacang Brol. Pola tanam kacang tanah sudah tersebar di seluruh penjuru dunia dengan total luas panen ±21 juta hektar, dimana produktivitas rata-ratanya 1,1 ton/hektar polong kering. Adapun di Asia ternyata Indonesia menempati urutan ketiga terbesar menurut luas arealnya 650.000 hektar setelah India 9 juta hektar dan Cina 2,2 juta hektar, sedangkan di dunia merupakan urutan ketujuh sebagai produsen kacang tanah terbesar setelah India, Cina, Amerika Serikat, Senegal, Nigeria dan Brazil (Indrasti, 2008). g. Kacang panjang (Vigna sinensis) Gambar 19. Kacang Panjang Tanaman kacang panjang merupakan tanaman perdu semusim. Tanaman ini berbentuk perdu yang tumbuhnya menjalar atau merambat. Daunnya berupa daun majemuk, terdiri dari tiga helai. Batangnya liat dan sedikit berbulu. Akarnya mempunyai bintil yang dapat mengikat nitrogen (N) bebas dari udara. Hal ini dapat menyuburkan tanah. Bunga kacang panjang berbentuk kupu-kupu. Ibu tangkai bunga keluar dari ketiak daun. Setiap ibu tangkai bunga mempunyai 3-5 bunga. Warna bunganya ada yang putih, biru atau ungu. Bunga kacang panjang menyerbuk sendiri. Penyerbukan silang dengan bantuan serangga dapat juga terjadi dengan kemungkinan 10%. Tidak setiap bunga dapat menjadi buah, hanya 1-4 bunga yang dapat menjadi buah. Buahnya berbentuk polong bulat panjang dan
  • 7. 40 ramping. Panjang polong sekitar 10-80 cm. Warna polong hijau muda sampai hijau keputihan. Setelah tua warna polong putih kekuningan. Polong biasanya dapat dipungut pertama kali umur 2- 2,5 bulan. Pemungutan selanjutnya seminggu sekali dan dapat berlangsung selama 3,5-4 bulan (Haryanto, 2007). h. Ketela pohon (Manihot utilisima) Gambar 20. Ketela Pohon Daun ubi kayu atau cassava leaves adalah jenis sayur yang berasal dari tanaman singkong atau ketela pohon. Tanaman ini memiliki nama latin Manihot utilissima atau Manihot esculenta. Ada dua jenis daun ubi kayu yang berfungsi sebagai sayuran, yaitu daun ubi kayu biasa dan daun ubi kayu semaian. Daun singkong biasa yang bertangkai merah tua dengan daun berwarna hijau tua sedangkan daun singkong semaian atau semen (sebutan di daerah Jawa) yang bertangkai merah muda keputihan dengan warna daun hijau muda. Kedua jenis daun tersebut pada dasarnya berasal dari jenis atau varietas tanaman singkong yang sama. Daun singkong biasa berasal dari tanaman singkong yang ditanam untuk diambil umbinya, sedangkan daun singkong semen merupakan hasil dari tanaman singkong yang sudah dipanen. Batang-batang singkong yang sudah tidak terpakai tersebut tidak ditanam ulang, tetapi hanya disandarkan dan ditegakkan di atas tanah. Batang-batang tersebut tidak ditanam, tetapi cukup disiram setiap hari. Daun-daun yang
  • 8. 41 bersemi pada batang itulah yang dikenal sebagai daun singkong semen (berasal dari kata semaian). Daun ubi kayu semaian lebih enak dan gurih dibandingkan dengan daun ubi kayu biasa (Novary, 2007). i. Ketela rambat (Ipomoea batatas) Gambar 21. Ketela Rambat Ketela rambat (Ipomoea batatas) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Daerah Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Pada daerah Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya (Tortora et al, 2011).
  • 9. 42 j. Nangka (Artocarpus heterophyllus) Gambar 22. Nangka Pohon Artocarpus heterophyllus memiliki tinggi 10-15 m. Batangnya tegak, berkayu, bulat, kasar dan berwarna hijau kotor. Daun A. heterophyllus tunggal, berseling, lonjong, memiliki tulang daun yang menyirip, daging daun tebal, tepi rata, ujung runcing, panjang 5-15 cm, lebar 4-5 cm, tangkai panjang lebih kurang 2 cm dan berwarna hijau. Bunga nangka merupakan bunga majemuk yang berbentuk bulir, berada di ketiak daun dan berwarna kuning. Bunga jantan dan betinanya terpisah dengan tangkai yang memiliki cincin, bunga jantan ada di batang baru diantara daun atau di atas bunga betina. Buah berwarna kuning ketika masak, oval dan berbiji coklat muda (Heyne, 2007) k. Pisang (Musa sp.) Gambar 23. Pisang (Musa sp.)
  • 10. 43 Memperoleh pertumbuhan pisang yang baik dan produktivitas yang tinggi, pisang sebaiknya ditanam pada tanah dengan kandungan bahan organik dan kesuburan yang tinggi. Pisang dapat ditanam pada tanah dengan pH 4.5–7.5, dengan rekomendasi pH 5,8-6,5. Tekstur tanah dapat berupa pasir hingga liat berat. Besar pisang yang diekspor ditanam di tanah lempung aluvial. Tanah yang kaya akan humus akan baik untuk pertumbuhan dan produksi pisang. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan pisang berkisar 1500 - 3800 mm/tahun dengan 6 bulan basah (Samson, 2008).