SlideShare a Scribd company logo
RESUME PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYUR
CUKA APEL
Oleh
Nama : Ernalia Rosita
NRP : 133020175
Kelompok : G
Meja : 3 (Tiga)
Asisten : Faradilla Noor R.
Tanggal Praktikum : 07 Maret 2016
Tanggal Pengumpulan : 28 April 2016
LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2016
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan cuka
apel dan untuk mengetahui proses fermentasi yang terjadi pada cuka apel, untuk
diversifikasi pangan, meningkatkan nilai ekonomis.
PRINSIP PERCOBAAN
Prinsip dari percobaan ini yaitu berdasarkan fermentasi buah apel secara
anaerob dimana gula dirubah menjadi alkohol (etanol) oleh Saccharomyces
cerevisiae pada fermentasi pertama yang kemudian alkohol hasil fermentasi
pertama diubah menjadi asam asetat pada fermentasi kedua dengan kondisi aerob
sehingga terbentuk cuka apel.
DIAGRAM ALIR
s
Gambar 1. Diagram Alir Proses Pembuatan Cuka Apel
Air kotorApel
Pencucian
Pemotongan
Potongan buah
( dengan kulit )
Perebusan
Penyaringan
penyaringan
Filtrat
Inkubasi 14 hari
Inkubasi ± 28 hari
Cuka Apel
Air bersih Air kotor
Gula pasir
HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan Cuka Apel
Keterangan Hasil Pengamatan
Basis 550 gram
Bahan Utama
Buah apel
Bahan Tambahan
1. Sukrosa = 9,10 %
2. Ragi = 0,05 %
3. Air = 45,43 %
Berat Produk 210 gram
% Produk 38, 18%
Organoleptik
1. Warna
2. Rasa
3. Aroma
4. Tekstur
5. Kenampakan
Merah muda
Manis asam
Khas cuka apel
Cairan
Tidak Menarik
Gambar Produk
(Sumber: Kelompok G, 2016)
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan cuka apel dapat diketahui bahwa
cuka apel tersebut memiliki berat produk 210 gram, % produk sebesar 38,18 %.
Cuka apel yang dihasilkan memiliki warna merah muda, rasanya manis asam,
aromanya asam, teksturnya cair dan kenampakan yang tidak menarik.
Fungsi bahan yang digunakan dalam pembuatan cuka apel diantaranya
adalah apel sebagai bahan utama pembuatan cuka apel, gula sebagai sumber
karbon untuk pertumbuhan mikroorganisme, air sebagai pelarut dan media
tumbuh mikroorganisme, dan ragi sebagai mikroorganisme yang akan membentuk
asam asetat pada cuka apel.
Fungsi perlakuan diantaranya adalah pencucian untuk mencuci buah apel
yang akan difermentasi, pemotongan untuk memperluas luas permukaan bahan,
penyaringan untuk memisahkan filtrat dengan ampas, inkubasi pertama untuk
melakukan fermentasi pertama, dan inkubasi kedua untuk melakukan inkubasi
kedua.
Apel adalah sejenis buah-buahan yang sangat popular di seluruh dunia.
Setiap wilayah atau negara memiliki jenis apel yang berbeda-beda dengan negara
atau wilayah lainya. Apel merupakan salah satu buah yang paling banyak di
konsumsi di seluruh dunia. Pada awalnya apel di tanam di daerah Asia Tengah
kemudian menyebar keseluruh dunia. Tanaman apel sangat cocok ditanam di
daerah yang memiliki udara dingin. Apel sendiri sangat disukai karena memiliki
rasa manis dan segar serta memiliki kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh. Buah apel sangat efektif membunuh virus. Kandungan asam
klorogenik, vitamin c, pectin dan sorbitol (zat pencahar) di dalamnya dapat
menghalangi pembentukan sel-sel kanker. Kandungan kalium di dalam apel
efektif memelihara kesehatan tulang. Selain itu, zat sorbitol pada apel membantu
pembuangan zat yang tidak berguna pada tubuh, sehingga memperlancar buang
air besar. Di Indonesia, apel dapat tumbuh dan berbuah baik di daerah dataran
tinggi. Sentra produksi apel berada di Malang dan Pasuruan (Nongkojajar), Jawa
Timur. Di daerah ini apel telah diusahakan sejak tahun 1950, dan berkembang
pesat pada tahun 1960 hingga saat ini. Selain itu, daerah lain yang banyak
dinanami buah apel adalah Jawa Timur, Jawa Tengah (Tawangmangu), Bali
(Buleleng dan Tabanan), Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan
Sulawesi Selatan. Sedangkan sentra penanaman dunia berada di Eropa, Amerika,
dan Australia. Apel selain mudah didapat dan harganya relatif terjangkau,
khasiatnya juga sangat banyak. Buah ini sangat efektif membunuh virus. Apel
yang digunakan untuk jus sebaiknya tidak di kupas, supaya zat gizi didalamnya
tidak ikut terbuang. Namun, kita harus yakin bahwa apel tersebut sudah dicuci
bersih dengan air yang mengalir supaya sisa obat pembasmi hama yang menempel
pada kulit ikut terbuang. Apel merupakan salah satu jenis buah yang cukup
komersial dalam kehidupan sehari-hari. Apel Malang memiliki tekstur yang
renyah dan rasa yang manis dan juga agak asam. Pada umumnya buah apel
dikonsumsi masyarakat sebagai buah segar atau campuran es buah. Namun, saat
masa panen raya, produksi buah apel menjadi melimpah sehingga banyak yang
terbuang dan busuk yang menyebabkan harga apel pun menjadi menurun. Untuk
mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya solusi pemanfaatan buah apel
menjadi produk olahan yang dapat memperpanjang masa simpan serta dapat
meningkatkan nilai ekonomis dari buah apel. Salah satu alternatifnya adalah
dengan mengolah apel menjadi cuka apel atau yang biasa disebut sebagai apple
cider vinegar. Apel merupakan salah satu minuman kesehatan keluarga, satu-
satunya yang mengandung mother & active probiotic. Apel (Malus sylvetris. Mill)
adalah tanaman yang bersifat tahunan dari daerah subtropis. Apel ada yang
berkulit kuning, hijau, kemerahan atau merah dan juga berdaging putih
kekuningan, segar serta mengandung air cukup tinggi. Cara memilih atau membeli
cuka apel, cuka apel (CA) yang ada dipasaran tidak semuanya dapat dikonsumsi
dengan rekomendasi kesehatan, karena ada yang diproduksi hanya dari kulitnya
saja atau dari limbah pabrik koktail yang diolah menjadi cuka apel. Biasanya
bening dan diperuntukan untuk memasak. Cuka apel yang direkomendasikan
untuk kesehatan adalah terbuat dari seluruh bagian apel, berbau tajam khas cuka
apel dimana hal ini baik untuk merangsang enzim-enzim pencernaan, dan bersifat
unfiltered dan unpasteurized
Apel untuk cuka biasanya terlalu masam dan sepat untuk dimakan segar
tetapi memberikan rasa yang memuaskan pada cuka. Jenis jenis apel yang
dikembangkan di Indonesia adalah: Rome beauty, Manalagi, Anna princess
nobble, Wanglin, New Zealand (Soelarso, 1996).
Cuka apel merupakan hasil fermentasi buah apel. Penyajian apel dalam
bentuk cuka berkaitan dengan pengoptimalan zat yang terkandung dalam buah
apel. Bahkan melalui proses fermentasi, kandungan nutrisinya bertambah kaya,
terutama enzim dan asam amino. Proses fermentasi pulalah yang memberikan
khasiat penyembuhan yang menggagumkan pada cuka apel, sebagai obat rematik,
asam urat, pengapuran sendi, menormalkan tekanan darah, kolestrol, hipertensi,
maag, masuk angin, panas dalam, serta meningkatkan vitabilitas daya tahan tubuh,
dan sebagainya. Pada saat ini, cuka atau karib disebut vinegar berasal dari bahan
kaya gula seperti anggur, apel, nira kelapa, dan malt. Gula sendiri, seperti sukrosa
dan glukosa, dalam pembuatannya melibatkan proses fermentasi alkohol dan
fermentasi asetat secara berkesinambungan. Secara kimiawi, perubahan utama
yang terjadi mula-mula gula diubah menjadi alkohol (etanol) lalu menjadi asetat
secara terus menerus. Apabila cuka terbuat dari bahan-bahan tersebut pada
umumnya disebut cuka atau vinegar saja.
Ada 2 macam cuka apel menurut asal pembuatannya. Salah satu jenis cuka
yang cukup banyak diminta adalah cuka apel. Dalam rumah tangga, cuka apel
biasanya digunakan sebagai penyedap dan penambah rasa asam alami pada
masakan, namun selain itu cuka jenis ini juga dapat dimanfaatkan untuk
mengawetkan makanan, seperti daging, sayur, dan acar.
Dalam hal kesehatan, apple cider vinegar bisa membantu program
penurunan berat badan, meredakan artritis, menurunkan kadar kolesterol jahat,
melawan kanker, mencegah penuaan, dan beragam manfaat lainnya. Diduga,
kandungan mineral, enzim, serta asam di dalam cuka apel bisa didapat dalam
bentuk suplemen yang bisa membantu menghancurkan lemak, jika kita meminum
beberapa sendok teh sebelum makan. Mengandung pektin, jenis serat larut air
yang dapat mengikat kelebihan kolesterol dan logam berat dalam saluran usus dan
membuangnya ke luar. Konsumen sering takut mengkonsumsi cuka apel karena
mereka menderita sakit maag. Padahal, cuka apel tidak menyebabkan maag.
Penyakit maag terjadi karena lambung manusia sudah tidak dapat atau kurang
dapat memproduksi asam Hidroclorid, sehingga makanan yang tersimpan di
lambung akan mengalami fermentasi. Dengan mengkonsumsi air, cuka apel, dan
madu, kebutuhan asam hidroclorid dapat terpenuhi. Cuka apel berkhasiat bagi
kulit karena mengandung unsur-unsur berkhasiat tonik yang dapat melancarkan
sirkulasi darah dalam pembuluh darah halus pada jaringan kulit, antiseptik untuk
mencegah penyebaran bakteri, virus, atau jamur yang dapat memicu infeksi dan
mengandung zat-zat nutrisi lain yang membantu membuang kelebihan lemak pada
permukaan kulit dan mencegah kulit kering. Apple vinegar yang terbuat dari
fermentasi sari apel, dan apple cider vinegar yang terbuat dari sari apel beralkohol
(cider).
Apel juga mempunyai beberapa manfaat, yaitu menurunkan kadar
kolesterol, menurunkan tekanan darah, menstabilkan gula darah, membunuh virus
infeksi, melancarkan pencernaan, merawat kulit rambut dan kuku, mencegah
kanker usus.
Manfaat lain cuka apel yaitu dapat mengobati reumatik, karena kandungan
kaliumnya mampu mengurangi endapan kristal asam yang tumbuh di sekitar
tulang sendi. Sedangkan asam maltat yang dihasilkan melalui proses fermentasi,
menghasilkan aksi pembersihan sel dan membuat orang awet muda. Kandungan
magnesiumnya berfungsi sebagai perekat yang melekatkan kalsium dan fosfor
pada tulang-tulang dalam tubuh untuk melawan osteoporosis atau tulang rapuh.
Cuka apel juga sudah digunakan sejak ratusan tahun untuk mengobati sakit
tenggorokan, jerawat, rambut berketombe, kulit terbakar matahari, peningkatan
kadar kolesterol. Orang Barat menggunakan cuka apel untuk membuat berbagai
ramuan tradisional. Antara lain untuk menjaga kelembapan kulit dan rambut,
mengobati jerawat dan luka akibat sengatan matahari. Orang Romawi dahulu
gemar meramu cuka apel dengan tanaman herba atau minyak esensial untuk
perawatan kulit. Khasiat cuka apel juga besar karena kandungan maltic acid
(suatu komponen alami dalam apel), membantu menstimulasi proses pencernaan.
Karena bahan ini dibuat lewat proses fermentasi, cuka apel juga kaya kalium,
yaitu mineral yang mampu menciptakan antiseptik dalam sel tubuh yang penuh
lemak. Hal ini menyebabkan ia dapat memperkuat metabolisme alami dan
mempercepat proses oksidasi. Meminum segelas air dicampur cuka apel dan
sedikit madu setiap hari dapat membantu menghancurkan dan melepaskan deposit
lemak yang menumpuk didalam tubuh. Sehingga, cuka apel sangat efektif untuk
diet. Cuka apel dapat membersihkan toksin-toksin yang menyumbat dalam
peredaran darah, yang menyebabkan penyakit darah tinggi, kolesterol tinggi,
penyakit jantung (Jantung Koroner). Sehingga peredaran darah menjadi bersih dan
sehat, metabolisme tubuh kembali normal dan akhirnya penyakit itu menjadi
sembuh. Selain itu, kalium yang terdapat pada Cuka Apel, akan memecahkan
purin yang mengendap dalam setiap persendian, sehingga Asam urat atau
Rematik, akan sembuh, dan sendi-sendi menjadi lentur kembali dan sehat. Cuka
Apel sebagai pembersih dari semua makanan dan minuman yang beresiko
terhadap kesehatan, tetapi anda bisa minum dahulu Cuka apel, sebelum anda
makan dan minum yang beresiko itu, sehingga toksin dari dalam makanan itu
tidak akan terakumulasi dalam tubuh. Selama anda makan dan minum yang tidak
organik (alami), selama itu anda memerlukan Cuka apel sebagai pembersih
semuanya, sehingga anda bisa minum beberapa kali sehari, dan ini tidak apa,
karena Cuka apel adalah sari buah apel, bukan obat yang berbahaya. Cuka apel
akan sangat membantu kerja hati, paru-paru, kulit, dan ginjal. Sehingga 4 organ
itu akan selalu sehat karena toksin dari racun dibersihkan oleh Cuka apel melalui
sistem ekskresi, maka keempat organ ini setiap saat tidak harus mengeluarkan
energi terlalu banyak. Sedangkan untuk diabetes, cuka apel sangat membantu
menurunkan dan menormalkan gula darah, dan sangat membantu menormalkan
sistem pankreas sehingga pankreas mampu berfungsi kembali mengubah gula
menjadi insulin. Untuk yang menderita maag, sebetulnya cuka apel yang rasanya
asam, tetapi ini hanya asam di mulut, kalau sudah masuk kedalam tubuh menjadi
basa. Tidak semua yang asam akan bertentangan dengan maag, tetapi tergantung
apa yang terkandung dalam asam itu. Cuka apel mengandung enzim hidroklorida.
Dengan meminum cuka apel dengan dosis rendah, 1 sendok kecil atau 1 sendok
teh dengan air hangat dan madu, sangat membantu menyembuhkan Maag.Asam
asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang
dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka
memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk
CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam
asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku
16.7°C. Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana,
setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam
lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-.
(Depkes RI,1995).
Fermentasi asam asetat adalah fermentasi aerobik atau respirasi oksidatif,
yaitu respirasi dengan oksidasi berlangsung tidak sempurna dan menghasilkan
produk-produk akhir berupa senyawa organik seperti asam asetat. Proses ini
dilakukan oleh bakteri dari genus Acetobacter dan Gluconobacter. Kondisi
respirasi oksidatif ini dapat dilakukan dengan kultur murni, tetapi kondisinya
tidak selalu aseptis oleh karena pH yang rendah serta adanya alkohol dalam media
merupakan faktor penghambat bagi mikroorganisme lain selain Acetobacter acetii.
Mekanisme fermentasi asam asetat ada 2 yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi
asam asetat. Pada fermentasi alkohol mula-mula gula yang terdapat pada bahan
baku akan dibongkar oleh khamir menjadi alkohol dan gas CO2 yang berlangsung
secara anaerobik. Setelah alkohol dihasilkan maka dilakukan fermentasi asam
asetat,dimana bakteri asam asetat akan mengubah alkohol menjadi asam
asetat.Setelah terbentuk asam asetat fermentasi harus segera dihentikan supaya
tidak terjadi fermentasi lebih lanjut oleh bakteri pembusuk yang dapat
menimbullkan kerusakan (Day JR, R.A. dan AL Underwood, 2002).
Pada organisme tingkat tinggi, fermentasi terjadi apabila dalam proses
respirasi tidak tersedia oksigen. Fermentasi terdiri tas dua tahap, yaitu tahap
glikolisis dan pembentukan NAD+. Pada proses tersebut, asam pirufat hasil
glikolisis tidak di ubah menjadi asetil Co-A. Namun senyawa tersebut akan di
reduksi menjadi senyawa lain dengan bantuan NADH.
Ada perbedaan antara fermentasi dengan respirasi anaerob. Fermentasi tidak
melibatkan mitokondria, sedangankan respirasi anaerob melibatkan mitokondria.
Dalam fermentasi, dari satu molekul glukosa akan di hasilkan 2 ATP. Fermentasi
dapat dibedakan menjadi dua macam berikut :
Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat terjadi pada sel-sel otot. Proses tersebut mengunakan
bahan baku berupa asam piruvat ( hasil dari glikolisis). Hasil dari proses tersebut
berupa asam laktat dan ATP. Timbunan asam laktat yang berlebuhan dapat
mengakibatkan otot terasa nyeri dan lelah. Berikut adalah reaksi fermentasi dari
asam laktat :
Glukosa → 2 Asam piruvat → 2 fosfoenol piruvat → 2 asam laktat
↓
Glikolisis
Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol dapat terjadi pada khamir dan yeast (saccharomyces sp).
Pada proses tersebut menggunakan bahan baku berupa asam piruvat. Hasil dari
proses tersebut berupa etanol, CO2, dan ATP.
Berikut adalah reaksi fermentasi alkohol :
Glukosa → 2 asam piruvat → 2 asetaldehid → 2 etanol
↓
Glikolisis
Pada pembuatan cuka apel, disiapkan buah apel yang masak dan tidak
busuk, dicuci bersih, jangan dikupas kulitnya, direbus dan ditambah air sebanyak
250 ml sampai mendidih agar buah apel tidak terjadi pencoklatan pada saat
diblender, didinginkan.
Buah apel yang sudah direbus, dipotong kecil – kecil, diblender bersama
dengan air rebusan buah apel, Kemudian disaring dengan kain saring untuk
mendapatkan sari buah (filtrat). Diatur pH dari filtrat menjadi ± 4,5. Bila pH < 4
ditambahkan NaHCO3 dan bila > 5 ditambahkan asam sitrat.
Larutan sari buah apel ditambahkan gula pasir sebanyak ± 10% (100 gr per
liter),dan ditambah air sebanyak 500 ml, dipasteurisasikan pada suhu 70 – 80 ºC
selama 15 menit (dihitung mulai dari setengah mendidih), lalu didinginkan
dengan cara diangin-anginkan sampai suhunya turun, diaddkan ke dalam labu
ukur 500 ml dihomogenkan, Kemudian dimasukan dalam botol fermentasi,
Ditambahkan ragi roti (Saccharomyces cereviseae) sebanyak 0,275 gr untuk 550
ml sari buah apel.
Botol fermentasi disumbat dengan karet / gabus yang diberi lubang kecil
untuk memasukkan pipa plastik yang berbentuk “U” serta rapatkan lubang gabus
tadi dengan lilin dan ujung pipa dan ujung pipa dimasukkan ke dalam air
dimasukkan ke dalam air.
Dibiarkan pada suhu ruangan ± 14 hari. Fermentasi berlangsung bila timbul
gas CO2 yang terlihat dalam air berupa gelembung udara. Fermentasi akan
berlangsung terus sampai gula dalam sari buah habis.
Selama peragian, botol penampung diisi air untuk menghalangi masuknya
udara dari luar. Apabila fermentasi telah selesai, larutan sari buah yang telah
difermentasi disaring dengan menggunakan corong yang dilapisi kapas bersih.
Supaya ragi dapat tumbuh dan bekerja dengan baik dapat ditambahkan amonium
phosphat [ (NH4)3 PO4] 0,25 gram/liter.
Untuk menghambat atau membunuh pertumbuhan mikroorganisme (bakteri
atau kapang) yang tidak dikehendaki dapat ditambahkan kalsium metabisulfit
0,125 gram/liter.
Awal fermentasi dihasilkan kadar alkohol hingga mendapatkan hasil kadar
alkohol optimum. Setelah kadar alkohol optimum tercapai lakukan fermentasi
kembali sehingga didapatkan kadar asam asetat optimum dalam pembuatan cuka
apel, semakin lama fermentasi maka semakin bagus pula kadar asam asetat yang
terjadi.
Hasil reaksi proses fermentasi pada produksi cuka apel adalah :
Gula (Glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + karbondioksida +
energi (ATP) + asam asetat.
Fermentasi Alkohol dalam persamaan berikut :
C6H12O6 + Saccharomyces cereseviae → 2C2H5OH + 2CO2
↓ ↓ ↓
Gula Sederhana Khamir Alkohol Karbondioksida
Fermentasi Alkohol dalam persamaan berikut :
C2H5OH + O2 + Acetobacter acetii → CH3COOH + H2O
↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Alkohol Oksigen Bakteri Cuka Asam asetat Air
Buah apel yang selama ini kita kenal dengan segala kandungan vitamin,
mineral, serta unsurunsur lainnya seperti fitokimian, serat tanin, dll, ternyata dapat
juga diolah menjadi cuka. Cuka apel (apple cider vinegar) berasal dari hasil
fermentasi buah apel segar. Cairan bening kuning keemasan ini memiliki rasa
yang masam dan aroma segar menyengat. Konon, cuka apel sudah digunakan
sejak ratusan tahun yang lalu untuk mengurangi nyeri pada artritis, mengobati
sakit tenggorokan, hipertensi, peningkatan kadar kolesterol, jerawat, dan
gangguan kulit. Cuka apel juga telah dimanfaatkan oleh orang Mesir dan Romawi
zaman dulu sebagai ramuan herbal. Cuka apel tidak menimbulkan keasaman
dalam tubuh, walaupun sebenarnya rasa dari cuka apel tersebut masam. Seperti
kita ketahui, tidak selalu makanan yang rasanya asam memiliki pH asam. Contoh,
jeruk, nanas, mangga, jeruk nipis, atau jeruk lemon termasuk makanan dengan pH
basa. Sebaliknya makanan dengan pH asam tidak selalu rasanya asam. Contoh
makanan dengan pH asam; daging yang dapat meningkatkan keasaman darah,
coklat yang rasanya sama sekali tidak asam, dll. Hal ini disebabkan karena faktor
yang menentukan makanan termasuk pembentuk asam atau basa bukan
berdasarkan rasa atau baunya, melainkan dari jenis kandungan mineralnya, kadar
proteinnya, dan kadar airnya. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan pH
asam, dapat meningkatkan keasaman dalam darah sehingga menimbulkan kondisi
yang disebut asidosis. Asidosis menyebabkan gangguan metabolisme yang diikuti
terjadinya pengentalan atau penggumpalan darah, salah gizi (malnutrisi), serta
munculnya penyakit-penyakit degeneratif, termasuk obesitas.
Adapun kandungan mineral dan vitamin dari cuka apel sebagai berikut:
Adapun khasiat dan manfaat dari cuka apel sebagai berikut:
1. Antibakteri dan antiseptik.
2. Hipokolesterolemik yaitu menurunkan lonjakan kadar kolesterol darah.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Melegakan saluran pernapasan.
5. Meredakan saluran pencernaan yang terganggu, kencing sakit, asma, rematik,
artritis, demam, dan radang hidung. Untuk membantu mengatasi demam,
oleskan cuka apel ke bagian tubuh, terutama dada, punggung, dan lipatan (siku,
ketiak, dan selangkangan).
6. Meredakan rasa letih dan lesu yang diakibatkan oleh miskinnya pasokan darah
yang kaya oksigen sehingga asam urat menumpuk. Jika disertai rasa tidak
nyaman dan gatal, bisa jadi karena toksemia (keracunan dalam darah). Bisa
diatasi dengan membuat ramuan 3/4 cangkir cuka apel, tambahkan 1/4 cangkir
madu, aduk. Minumlah sedikit-sedikit. Agar badan segar sepanjang hari, enak
tidur dan daya tahan tubuh lebih baik, minum setiap pagi setelah
sarapan.
7. Campurkan cuka apel dan air hangat dalam jumlah yang sama. Gunakan untuk
berkumur di tenggorokan sambil menengadahkan kepala, lalu buang.
Berkhasiat menyembuhkan batuk dan sakit tenggorokan.
8. Sebagai obat luar, oleskan cuka apel pada luka goresan, kulit terbakar, atau
tersengat matahari, bengkak, memar, eksim, keseleo, dan gigitan serangga.
9. Minum 2 sendok teh cuka ditambah air hangat sampai menjadi segelas, 2 kali
setiap hari bagi penderita hipertensi dan hiperlipidermia (kadar lemak darah
berlebihan). Dapat mencegah serangan jantung, stroke, katarak, rematik,
alzheimer, osteoporosis (pengeroposan tulang) dan melawan kanker. Boleh
ditambahkan madu dalam penyajiannya.
10. Tuang sedikit cuka apel pada kapas/perban, oleskan pada kadas, kurap dan
kutu air. Bagi penderita kutu air dan kaki bau, rendam kaki dalam air hangat
yang dibubuhi cuka apel.
11. Mencegah dan mengobati ketombe dengan cara menghangatkan cuka apel
kemudian oleskan pada kulit kepala.
Jika dibandingkan dengan SNI maka cuka apel yang dibuat dilaboratorium
telah memenuhi syarat organoleptiknya karena memiliki warna, rasadan bau yang
normal atau khas cuka apel.
CCP pada pembuatan cuka apel yaitu pada proses fermentasi cuka apel.
Pada saat fermentasi harus selalu di cek bagaimana perkembangannya, karena jika
tidak di cek maka fermentasinya tidak akan berhasil dan tidak akan terbentuk cuka
apel.
DAFTAR PUSTAKA
Erick, Haryadi. 2014. Manfaat Cuka Apel. https://www.deherba.com. Diakses: 28
April 2016.
Lahusna, Sarah. 2013. Pengertian Buah Apel. https://sarahlahusna179.wordpress.
com. Diakses: 28 April 2016.
Silalahi, Peter. 2013. Cuka Apel dan Manfaatnya. http://www.peterparker124522.
blogspot.com. Diakses: 28 April 2016.
Tahesta, Astuti. 2013. Cara Pembuatan Cuka Apel. http://www.tahesta.com.
Diakses: 28 April 2016.
Zakia, Micky. 2010. Manfaat Pada Buah Apel.http://mickyzakia7.blogspot.com.
Diakses: 28 April 2016.
LAMPIRAN PERHITUNGAN
W produk = 210 gram
% produk =
210
550
x 100 %
= 38,18 %
- Buah apel =
45,42
100
x 550 = 711,4 gram
- Sukrosa =
9,10
100
x 550 = 50,05 gram
- Ragi =
0,05
100
x 550 = 0,27 gram
- Air =
45,43
100
x 550 = 249,8 gram
LAMPIRAN TABEL SNI

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
EDIS BLOG
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Muhammad Syamsussabri
 
Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
Elita Anggraini Setyobudi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANhimabioummy
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceran
Reza Fahlevi
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
Tidar University
 
Uji Vitamin E
Uji Vitamin EUji Vitamin E
Uji Vitamin E
Ernalia Rosita
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
Ernalia Rosita
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
Tidar University
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
Ernalia Rosita
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Rukmana Suharta
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Ernalia Rosita
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
Nuruliswati
 
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan FungsinyaKlasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Abulkhair Abdullah
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
shafirasalsa11
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
PRAMITHA GALUH
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceran
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Uji Vitamin E
Uji Vitamin EUji Vitamin E
Uji Vitamin E
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
 
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan FungsinyaKlasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 

Viewers also liked

Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah NagaLaporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah Naga
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum Kamaboko
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganLaporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum Penepungan
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum Bakso
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiLaporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum Selai
Ernalia Rosita
 
RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard CandyLaporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard Candy
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowLaporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum Marshmallow
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherLaporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit Leather
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum SorbetLaporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum Sorbet
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum Tahu
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie Basah
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamLaporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice Cream
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi SusuLaporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Ernalia Rosita
 

Viewers also liked (20)

Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
 
Laporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah NagaLaporan Praktikum Foaming Buah Naga
Laporan Praktikum Foaming Buah Naga
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum Kamaboko
 
Laporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganLaporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum Penepungan
 
Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum Bakso
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
 
Laporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiLaporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum Selai
 
RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
 
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
 
Laporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard CandyLaporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard Candy
 
Laporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowLaporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum Marshmallow
 
Laporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherLaporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit Leather
 
Laporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum SorbetLaporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum Sorbet
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum Tahu
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie Basah
 
Laporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamLaporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice Cream
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi SusuLaporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
 

Similar to Laporan Praktikum Cuka Apel

Fix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apelFix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apel
rizza fadillah fitri
 
macam-macam jus dan khasiatnya
macam-macam jus dan khasiatnyamacam-macam jus dan khasiatnya
macam-macam jus dan khasiatnya
Niki Sinten
 
Apple Cider Vinegar DetoKapsul
Apple Cider Vinegar DetoKapsulApple Cider Vinegar DetoKapsul
Apple Cider Vinegar DetoKapsul
semar60
 
Aplikasi Asam dan Basa Dalam Kehidupan Sehari-hari
Aplikasi Asam dan Basa Dalam Kehidupan Sehari-hariAplikasi Asam dan Basa Dalam Kehidupan Sehari-hari
Aplikasi Asam dan Basa Dalam Kehidupan Sehari-hari
Megayunnita
 
I intelligent Pelan Pemasaran
I intelligent Pelan PemasaranI intelligent Pelan Pemasaran
I intelligent Pelan PemasaranRizal Ghazali
 
Anggia_Apel Celup_Jurnal.pdf
Anggia_Apel Celup_Jurnal.pdfAnggia_Apel Celup_Jurnal.pdf
Anggia_Apel Celup_Jurnal.pdf
LilaAnggiaPratiwiII
 
Karya ilmiah biologi
Karya ilmiah biologiKarya ilmiah biologi
Karya ilmiah biologi
Martin Fernandes
 
Jus pepaya sutrek
Jus pepaya sutrekJus pepaya sutrek
Jus pepaya sutrek
Rehan Putra
 
Manfaat buah2an kesehatan
Manfaat buah2an  kesehatanManfaat buah2an  kesehatan
Manfaat buah2an kesehatan
Helmon Chan
 
Kangen water - share info sehat
Kangen water - share info sehatKangen water - share info sehat
Kangen water - share info sehatFirman Priambodo
 
C2u Plan Baru
C2u Plan BaruC2u Plan Baru
C2u Plan Baru
dinarwan
 
Milagros Miracle Water
Milagros Miracle WaterMilagros Miracle Water
Milagros Miracle Water
Senduker Printing
 
manfaat buah alpukat
manfaat buah alpukatmanfaat buah alpukat
manfaat buah alpukat
Agnes Daniella
 
manfaat dan kandungan alpukat
manfaat dan kandungan alpukatmanfaat dan kandungan alpukat
manfaat dan kandungan alpukat
Johanna Rotinsulu
 
Apa Itu Mizu'Co
Apa Itu Mizu'CoApa Itu Mizu'Co
Apa Itu Mizu'Co
Zul Rianto
 
Future2u slide presentation
Future2u slide presentation Future2u slide presentation
Future2u slide presentation
Hilmi Ismail
 
Praktikum iv enzimatis ( http://arisnagan.blogspot.co.id )
Praktikum iv enzimatis ( http://arisnagan.blogspot.co.id )Praktikum iv enzimatis ( http://arisnagan.blogspot.co.id )
Praktikum iv enzimatis ( http://arisnagan.blogspot.co.id )
aris trea
 

Similar to Laporan Praktikum Cuka Apel (20)

Fix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apelFix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apel
 
macam-macam jus dan khasiatnya
macam-macam jus dan khasiatnyamacam-macam jus dan khasiatnya
macam-macam jus dan khasiatnya
 
Apple Cider Vinegar DetoKapsul
Apple Cider Vinegar DetoKapsulApple Cider Vinegar DetoKapsul
Apple Cider Vinegar DetoKapsul
 
Aplikasi Asam dan Basa Dalam Kehidupan Sehari-hari
Aplikasi Asam dan Basa Dalam Kehidupan Sehari-hariAplikasi Asam dan Basa Dalam Kehidupan Sehari-hari
Aplikasi Asam dan Basa Dalam Kehidupan Sehari-hari
 
I intelligent Pelan Pemasaran
I intelligent Pelan PemasaranI intelligent Pelan Pemasaran
I intelligent Pelan Pemasaran
 
Anggia_Apel Celup_Jurnal.pdf
Anggia_Apel Celup_Jurnal.pdfAnggia_Apel Celup_Jurnal.pdf
Anggia_Apel Celup_Jurnal.pdf
 
Karya ilmiah biologi
Karya ilmiah biologiKarya ilmiah biologi
Karya ilmiah biologi
 
Jus pepaya sutrek
Jus pepaya sutrekJus pepaya sutrek
Jus pepaya sutrek
 
Manfaat buah2an kesehatan
Manfaat buah2an  kesehatanManfaat buah2an  kesehatan
Manfaat buah2an kesehatan
 
Kangen water - share info sehat
Kangen water - share info sehatKangen water - share info sehat
Kangen water - share info sehat
 
Laporan nata
Laporan nataLaporan nata
Laporan nata
 
C2u Plan Baru
C2u Plan BaruC2u Plan Baru
C2u Plan Baru
 
Milagros Miracle Water
Milagros Miracle WaterMilagros Miracle Water
Milagros Miracle Water
 
manfaat buah alpukat
manfaat buah alpukatmanfaat buah alpukat
manfaat buah alpukat
 
manfaat dan kandungan alpukat
manfaat dan kandungan alpukatmanfaat dan kandungan alpukat
manfaat dan kandungan alpukat
 
Inilah 7 manfaat ajaib apel bagi tubuh anda
Inilah 7 manfaat ajaib apel bagi tubuh andaInilah 7 manfaat ajaib apel bagi tubuh anda
Inilah 7 manfaat ajaib apel bagi tubuh anda
 
Apa Itu Mizu'Co
Apa Itu Mizu'CoApa Itu Mizu'Co
Apa Itu Mizu'Co
 
Future2u slide presentation
Future2u slide presentation Future2u slide presentation
Future2u slide presentation
 
Praktikum iv enzimatis ( http://arisnagan.blogspot.co.id )
Praktikum iv enzimatis ( http://arisnagan.blogspot.co.id )Praktikum iv enzimatis ( http://arisnagan.blogspot.co.id )
Praktikum iv enzimatis ( http://arisnagan.blogspot.co.id )
 
Kangen water
Kangen waterKangen water
Kangen water
 

More from Ernalia Rosita

METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
Ernalia Rosita
 
Absorpsi Karbohidrat
Absorpsi KarbohidratAbsorpsi Karbohidrat
Absorpsi Karbohidrat
Ernalia Rosita
 
Minuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutMinuman Umbi Garut
Minuman Umbi Garut
Ernalia Rosita
 
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji Phenylhidrazine
Ernalia Rosita
 
Uji Moore
Uji MooreUji Moore
Uji Moore
Ernalia Rosita
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Ernalia Rosita
 
Uji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi EnzimUji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi Enzim
Ernalia Rosita
 
Uji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimUji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi Enzim
Ernalia Rosita
 

More from Ernalia Rosita (9)

METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR METODE PENGUKURAN AIR
METODE PENGUKURAN AIR
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
Absorpsi Karbohidrat
Absorpsi KarbohidratAbsorpsi Karbohidrat
Absorpsi Karbohidrat
 
Minuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutMinuman Umbi Garut
Minuman Umbi Garut
 
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji Phenylhidrazine
 
Uji Moore
Uji MooreUji Moore
Uji Moore
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
 
Uji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi EnzimUji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi Enzim
 
Uji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimUji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi Enzim
 

Recently uploaded

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 

Recently uploaded (11)

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 

Laporan Praktikum Cuka Apel

  • 1. RESUME PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYUR CUKA APEL Oleh Nama : Ernalia Rosita NRP : 133020175 Kelompok : G Meja : 3 (Tiga) Asisten : Faradilla Noor R. Tanggal Praktikum : 07 Maret 2016 Tanggal Pengumpulan : 28 April 2016 LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2016
  • 2. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan cuka apel dan untuk mengetahui proses fermentasi yang terjadi pada cuka apel, untuk diversifikasi pangan, meningkatkan nilai ekonomis. PRINSIP PERCOBAAN Prinsip dari percobaan ini yaitu berdasarkan fermentasi buah apel secara anaerob dimana gula dirubah menjadi alkohol (etanol) oleh Saccharomyces cerevisiae pada fermentasi pertama yang kemudian alkohol hasil fermentasi pertama diubah menjadi asam asetat pada fermentasi kedua dengan kondisi aerob sehingga terbentuk cuka apel.
  • 3. DIAGRAM ALIR s Gambar 1. Diagram Alir Proses Pembuatan Cuka Apel Air kotorApel Pencucian Pemotongan Potongan buah ( dengan kulit ) Perebusan Penyaringan penyaringan Filtrat Inkubasi 14 hari Inkubasi ± 28 hari Cuka Apel Air bersih Air kotor Gula pasir
  • 4. HASIL PENGAMATAN Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan Cuka Apel Keterangan Hasil Pengamatan Basis 550 gram Bahan Utama Buah apel Bahan Tambahan 1. Sukrosa = 9,10 % 2. Ragi = 0,05 % 3. Air = 45,43 % Berat Produk 210 gram % Produk 38, 18% Organoleptik 1. Warna 2. Rasa 3. Aroma 4. Tekstur 5. Kenampakan Merah muda Manis asam Khas cuka apel Cairan Tidak Menarik Gambar Produk (Sumber: Kelompok G, 2016)
  • 5. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil percobaan pembuatan cuka apel dapat diketahui bahwa cuka apel tersebut memiliki berat produk 210 gram, % produk sebesar 38,18 %. Cuka apel yang dihasilkan memiliki warna merah muda, rasanya manis asam, aromanya asam, teksturnya cair dan kenampakan yang tidak menarik. Fungsi bahan yang digunakan dalam pembuatan cuka apel diantaranya adalah apel sebagai bahan utama pembuatan cuka apel, gula sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan mikroorganisme, air sebagai pelarut dan media tumbuh mikroorganisme, dan ragi sebagai mikroorganisme yang akan membentuk asam asetat pada cuka apel. Fungsi perlakuan diantaranya adalah pencucian untuk mencuci buah apel yang akan difermentasi, pemotongan untuk memperluas luas permukaan bahan, penyaringan untuk memisahkan filtrat dengan ampas, inkubasi pertama untuk melakukan fermentasi pertama, dan inkubasi kedua untuk melakukan inkubasi kedua. Apel adalah sejenis buah-buahan yang sangat popular di seluruh dunia. Setiap wilayah atau negara memiliki jenis apel yang berbeda-beda dengan negara atau wilayah lainya. Apel merupakan salah satu buah yang paling banyak di konsumsi di seluruh dunia. Pada awalnya apel di tanam di daerah Asia Tengah kemudian menyebar keseluruh dunia. Tanaman apel sangat cocok ditanam di daerah yang memiliki udara dingin. Apel sendiri sangat disukai karena memiliki rasa manis dan segar serta memiliki kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Buah apel sangat efektif membunuh virus. Kandungan asam
  • 6. klorogenik, vitamin c, pectin dan sorbitol (zat pencahar) di dalamnya dapat menghalangi pembentukan sel-sel kanker. Kandungan kalium di dalam apel efektif memelihara kesehatan tulang. Selain itu, zat sorbitol pada apel membantu pembuangan zat yang tidak berguna pada tubuh, sehingga memperlancar buang air besar. Di Indonesia, apel dapat tumbuh dan berbuah baik di daerah dataran tinggi. Sentra produksi apel berada di Malang dan Pasuruan (Nongkojajar), Jawa Timur. Di daerah ini apel telah diusahakan sejak tahun 1950, dan berkembang pesat pada tahun 1960 hingga saat ini. Selain itu, daerah lain yang banyak dinanami buah apel adalah Jawa Timur, Jawa Tengah (Tawangmangu), Bali (Buleleng dan Tabanan), Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Sedangkan sentra penanaman dunia berada di Eropa, Amerika, dan Australia. Apel selain mudah didapat dan harganya relatif terjangkau, khasiatnya juga sangat banyak. Buah ini sangat efektif membunuh virus. Apel yang digunakan untuk jus sebaiknya tidak di kupas, supaya zat gizi didalamnya tidak ikut terbuang. Namun, kita harus yakin bahwa apel tersebut sudah dicuci bersih dengan air yang mengalir supaya sisa obat pembasmi hama yang menempel pada kulit ikut terbuang. Apel merupakan salah satu jenis buah yang cukup komersial dalam kehidupan sehari-hari. Apel Malang memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis dan juga agak asam. Pada umumnya buah apel dikonsumsi masyarakat sebagai buah segar atau campuran es buah. Namun, saat masa panen raya, produksi buah apel menjadi melimpah sehingga banyak yang terbuang dan busuk yang menyebabkan harga apel pun menjadi menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya solusi pemanfaatan buah apel
  • 7. menjadi produk olahan yang dapat memperpanjang masa simpan serta dapat meningkatkan nilai ekonomis dari buah apel. Salah satu alternatifnya adalah dengan mengolah apel menjadi cuka apel atau yang biasa disebut sebagai apple cider vinegar. Apel merupakan salah satu minuman kesehatan keluarga, satu- satunya yang mengandung mother & active probiotic. Apel (Malus sylvetris. Mill) adalah tanaman yang bersifat tahunan dari daerah subtropis. Apel ada yang berkulit kuning, hijau, kemerahan atau merah dan juga berdaging putih kekuningan, segar serta mengandung air cukup tinggi. Cara memilih atau membeli cuka apel, cuka apel (CA) yang ada dipasaran tidak semuanya dapat dikonsumsi dengan rekomendasi kesehatan, karena ada yang diproduksi hanya dari kulitnya saja atau dari limbah pabrik koktail yang diolah menjadi cuka apel. Biasanya bening dan diperuntukan untuk memasak. Cuka apel yang direkomendasikan untuk kesehatan adalah terbuat dari seluruh bagian apel, berbau tajam khas cuka apel dimana hal ini baik untuk merangsang enzim-enzim pencernaan, dan bersifat unfiltered dan unpasteurized Apel untuk cuka biasanya terlalu masam dan sepat untuk dimakan segar tetapi memberikan rasa yang memuaskan pada cuka. Jenis jenis apel yang dikembangkan di Indonesia adalah: Rome beauty, Manalagi, Anna princess nobble, Wanglin, New Zealand (Soelarso, 1996). Cuka apel merupakan hasil fermentasi buah apel. Penyajian apel dalam bentuk cuka berkaitan dengan pengoptimalan zat yang terkandung dalam buah apel. Bahkan melalui proses fermentasi, kandungan nutrisinya bertambah kaya, terutama enzim dan asam amino. Proses fermentasi pulalah yang memberikan
  • 8. khasiat penyembuhan yang menggagumkan pada cuka apel, sebagai obat rematik, asam urat, pengapuran sendi, menormalkan tekanan darah, kolestrol, hipertensi, maag, masuk angin, panas dalam, serta meningkatkan vitabilitas daya tahan tubuh, dan sebagainya. Pada saat ini, cuka atau karib disebut vinegar berasal dari bahan kaya gula seperti anggur, apel, nira kelapa, dan malt. Gula sendiri, seperti sukrosa dan glukosa, dalam pembuatannya melibatkan proses fermentasi alkohol dan fermentasi asetat secara berkesinambungan. Secara kimiawi, perubahan utama yang terjadi mula-mula gula diubah menjadi alkohol (etanol) lalu menjadi asetat secara terus menerus. Apabila cuka terbuat dari bahan-bahan tersebut pada umumnya disebut cuka atau vinegar saja. Ada 2 macam cuka apel menurut asal pembuatannya. Salah satu jenis cuka yang cukup banyak diminta adalah cuka apel. Dalam rumah tangga, cuka apel biasanya digunakan sebagai penyedap dan penambah rasa asam alami pada masakan, namun selain itu cuka jenis ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan, seperti daging, sayur, dan acar. Dalam hal kesehatan, apple cider vinegar bisa membantu program penurunan berat badan, meredakan artritis, menurunkan kadar kolesterol jahat, melawan kanker, mencegah penuaan, dan beragam manfaat lainnya. Diduga, kandungan mineral, enzim, serta asam di dalam cuka apel bisa didapat dalam bentuk suplemen yang bisa membantu menghancurkan lemak, jika kita meminum beberapa sendok teh sebelum makan. Mengandung pektin, jenis serat larut air yang dapat mengikat kelebihan kolesterol dan logam berat dalam saluran usus dan membuangnya ke luar. Konsumen sering takut mengkonsumsi cuka apel karena
  • 9. mereka menderita sakit maag. Padahal, cuka apel tidak menyebabkan maag. Penyakit maag terjadi karena lambung manusia sudah tidak dapat atau kurang dapat memproduksi asam Hidroclorid, sehingga makanan yang tersimpan di lambung akan mengalami fermentasi. Dengan mengkonsumsi air, cuka apel, dan madu, kebutuhan asam hidroclorid dapat terpenuhi. Cuka apel berkhasiat bagi kulit karena mengandung unsur-unsur berkhasiat tonik yang dapat melancarkan sirkulasi darah dalam pembuluh darah halus pada jaringan kulit, antiseptik untuk mencegah penyebaran bakteri, virus, atau jamur yang dapat memicu infeksi dan mengandung zat-zat nutrisi lain yang membantu membuang kelebihan lemak pada permukaan kulit dan mencegah kulit kering. Apple vinegar yang terbuat dari fermentasi sari apel, dan apple cider vinegar yang terbuat dari sari apel beralkohol (cider). Apel juga mempunyai beberapa manfaat, yaitu menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, menstabilkan gula darah, membunuh virus infeksi, melancarkan pencernaan, merawat kulit rambut dan kuku, mencegah kanker usus. Manfaat lain cuka apel yaitu dapat mengobati reumatik, karena kandungan kaliumnya mampu mengurangi endapan kristal asam yang tumbuh di sekitar tulang sendi. Sedangkan asam maltat yang dihasilkan melalui proses fermentasi, menghasilkan aksi pembersihan sel dan membuat orang awet muda. Kandungan magnesiumnya berfungsi sebagai perekat yang melekatkan kalsium dan fosfor pada tulang-tulang dalam tubuh untuk melawan osteoporosis atau tulang rapuh. Cuka apel juga sudah digunakan sejak ratusan tahun untuk mengobati sakit
  • 10. tenggorokan, jerawat, rambut berketombe, kulit terbakar matahari, peningkatan kadar kolesterol. Orang Barat menggunakan cuka apel untuk membuat berbagai ramuan tradisional. Antara lain untuk menjaga kelembapan kulit dan rambut, mengobati jerawat dan luka akibat sengatan matahari. Orang Romawi dahulu gemar meramu cuka apel dengan tanaman herba atau minyak esensial untuk perawatan kulit. Khasiat cuka apel juga besar karena kandungan maltic acid (suatu komponen alami dalam apel), membantu menstimulasi proses pencernaan. Karena bahan ini dibuat lewat proses fermentasi, cuka apel juga kaya kalium, yaitu mineral yang mampu menciptakan antiseptik dalam sel tubuh yang penuh lemak. Hal ini menyebabkan ia dapat memperkuat metabolisme alami dan mempercepat proses oksidasi. Meminum segelas air dicampur cuka apel dan sedikit madu setiap hari dapat membantu menghancurkan dan melepaskan deposit lemak yang menumpuk didalam tubuh. Sehingga, cuka apel sangat efektif untuk diet. Cuka apel dapat membersihkan toksin-toksin yang menyumbat dalam peredaran darah, yang menyebabkan penyakit darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung (Jantung Koroner). Sehingga peredaran darah menjadi bersih dan sehat, metabolisme tubuh kembali normal dan akhirnya penyakit itu menjadi sembuh. Selain itu, kalium yang terdapat pada Cuka Apel, akan memecahkan purin yang mengendap dalam setiap persendian, sehingga Asam urat atau Rematik, akan sembuh, dan sendi-sendi menjadi lentur kembali dan sehat. Cuka Apel sebagai pembersih dari semua makanan dan minuman yang beresiko terhadap kesehatan, tetapi anda bisa minum dahulu Cuka apel, sebelum anda makan dan minum yang beresiko itu, sehingga toksin dari dalam makanan itu
  • 11. tidak akan terakumulasi dalam tubuh. Selama anda makan dan minum yang tidak organik (alami), selama itu anda memerlukan Cuka apel sebagai pembersih semuanya, sehingga anda bisa minum beberapa kali sehari, dan ini tidak apa, karena Cuka apel adalah sari buah apel, bukan obat yang berbahaya. Cuka apel akan sangat membantu kerja hati, paru-paru, kulit, dan ginjal. Sehingga 4 organ itu akan selalu sehat karena toksin dari racun dibersihkan oleh Cuka apel melalui sistem ekskresi, maka keempat organ ini setiap saat tidak harus mengeluarkan energi terlalu banyak. Sedangkan untuk diabetes, cuka apel sangat membantu menurunkan dan menormalkan gula darah, dan sangat membantu menormalkan sistem pankreas sehingga pankreas mampu berfungsi kembali mengubah gula menjadi insulin. Untuk yang menderita maag, sebetulnya cuka apel yang rasanya asam, tetapi ini hanya asam di mulut, kalau sudah masuk kedalam tubuh menjadi basa. Tidak semua yang asam akan bertentangan dengan maag, tetapi tergantung apa yang terkandung dalam asam itu. Cuka apel mengandung enzim hidroklorida. Dengan meminum cuka apel dengan dosis rendah, 1 sendok kecil atau 1 sendok teh dengan air hangat dan madu, sangat membantu menyembuhkan Maag.Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C. Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam
  • 12. lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. (Depkes RI,1995). Fermentasi asam asetat adalah fermentasi aerobik atau respirasi oksidatif, yaitu respirasi dengan oksidasi berlangsung tidak sempurna dan menghasilkan produk-produk akhir berupa senyawa organik seperti asam asetat. Proses ini dilakukan oleh bakteri dari genus Acetobacter dan Gluconobacter. Kondisi respirasi oksidatif ini dapat dilakukan dengan kultur murni, tetapi kondisinya tidak selalu aseptis oleh karena pH yang rendah serta adanya alkohol dalam media merupakan faktor penghambat bagi mikroorganisme lain selain Acetobacter acetii. Mekanisme fermentasi asam asetat ada 2 yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam asetat. Pada fermentasi alkohol mula-mula gula yang terdapat pada bahan baku akan dibongkar oleh khamir menjadi alkohol dan gas CO2 yang berlangsung secara anaerobik. Setelah alkohol dihasilkan maka dilakukan fermentasi asam asetat,dimana bakteri asam asetat akan mengubah alkohol menjadi asam asetat.Setelah terbentuk asam asetat fermentasi harus segera dihentikan supaya tidak terjadi fermentasi lebih lanjut oleh bakteri pembusuk yang dapat menimbullkan kerusakan (Day JR, R.A. dan AL Underwood, 2002). Pada organisme tingkat tinggi, fermentasi terjadi apabila dalam proses respirasi tidak tersedia oksigen. Fermentasi terdiri tas dua tahap, yaitu tahap glikolisis dan pembentukan NAD+. Pada proses tersebut, asam pirufat hasil glikolisis tidak di ubah menjadi asetil Co-A. Namun senyawa tersebut akan di reduksi menjadi senyawa lain dengan bantuan NADH.
  • 13. Ada perbedaan antara fermentasi dengan respirasi anaerob. Fermentasi tidak melibatkan mitokondria, sedangankan respirasi anaerob melibatkan mitokondria. Dalam fermentasi, dari satu molekul glukosa akan di hasilkan 2 ATP. Fermentasi dapat dibedakan menjadi dua macam berikut : Fermentasi Asam Laktat Fermentasi asam laktat terjadi pada sel-sel otot. Proses tersebut mengunakan bahan baku berupa asam piruvat ( hasil dari glikolisis). Hasil dari proses tersebut berupa asam laktat dan ATP. Timbunan asam laktat yang berlebuhan dapat mengakibatkan otot terasa nyeri dan lelah. Berikut adalah reaksi fermentasi dari asam laktat : Glukosa → 2 Asam piruvat → 2 fosfoenol piruvat → 2 asam laktat ↓ Glikolisis Fermentasi alkohol Fermentasi alkohol dapat terjadi pada khamir dan yeast (saccharomyces sp). Pada proses tersebut menggunakan bahan baku berupa asam piruvat. Hasil dari proses tersebut berupa etanol, CO2, dan ATP. Berikut adalah reaksi fermentasi alkohol : Glukosa → 2 asam piruvat → 2 asetaldehid → 2 etanol ↓ Glikolisis Pada pembuatan cuka apel, disiapkan buah apel yang masak dan tidak busuk, dicuci bersih, jangan dikupas kulitnya, direbus dan ditambah air sebanyak
  • 14. 250 ml sampai mendidih agar buah apel tidak terjadi pencoklatan pada saat diblender, didinginkan. Buah apel yang sudah direbus, dipotong kecil – kecil, diblender bersama dengan air rebusan buah apel, Kemudian disaring dengan kain saring untuk mendapatkan sari buah (filtrat). Diatur pH dari filtrat menjadi ± 4,5. Bila pH < 4 ditambahkan NaHCO3 dan bila > 5 ditambahkan asam sitrat. Larutan sari buah apel ditambahkan gula pasir sebanyak ± 10% (100 gr per liter),dan ditambah air sebanyak 500 ml, dipasteurisasikan pada suhu 70 – 80 ºC selama 15 menit (dihitung mulai dari setengah mendidih), lalu didinginkan dengan cara diangin-anginkan sampai suhunya turun, diaddkan ke dalam labu ukur 500 ml dihomogenkan, Kemudian dimasukan dalam botol fermentasi, Ditambahkan ragi roti (Saccharomyces cereviseae) sebanyak 0,275 gr untuk 550 ml sari buah apel. Botol fermentasi disumbat dengan karet / gabus yang diberi lubang kecil untuk memasukkan pipa plastik yang berbentuk “U” serta rapatkan lubang gabus tadi dengan lilin dan ujung pipa dan ujung pipa dimasukkan ke dalam air dimasukkan ke dalam air. Dibiarkan pada suhu ruangan ± 14 hari. Fermentasi berlangsung bila timbul gas CO2 yang terlihat dalam air berupa gelembung udara. Fermentasi akan berlangsung terus sampai gula dalam sari buah habis. Selama peragian, botol penampung diisi air untuk menghalangi masuknya udara dari luar. Apabila fermentasi telah selesai, larutan sari buah yang telah difermentasi disaring dengan menggunakan corong yang dilapisi kapas bersih.
  • 15. Supaya ragi dapat tumbuh dan bekerja dengan baik dapat ditambahkan amonium phosphat [ (NH4)3 PO4] 0,25 gram/liter. Untuk menghambat atau membunuh pertumbuhan mikroorganisme (bakteri atau kapang) yang tidak dikehendaki dapat ditambahkan kalsium metabisulfit 0,125 gram/liter. Awal fermentasi dihasilkan kadar alkohol hingga mendapatkan hasil kadar alkohol optimum. Setelah kadar alkohol optimum tercapai lakukan fermentasi kembali sehingga didapatkan kadar asam asetat optimum dalam pembuatan cuka apel, semakin lama fermentasi maka semakin bagus pula kadar asam asetat yang terjadi. Hasil reaksi proses fermentasi pada produksi cuka apel adalah : Gula (Glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + karbondioksida + energi (ATP) + asam asetat. Fermentasi Alkohol dalam persamaan berikut : C6H12O6 + Saccharomyces cereseviae → 2C2H5OH + 2CO2 ↓ ↓ ↓ Gula Sederhana Khamir Alkohol Karbondioksida Fermentasi Alkohol dalam persamaan berikut : C2H5OH + O2 + Acetobacter acetii → CH3COOH + H2O ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Alkohol Oksigen Bakteri Cuka Asam asetat Air Buah apel yang selama ini kita kenal dengan segala kandungan vitamin, mineral, serta unsurunsur lainnya seperti fitokimian, serat tanin, dll, ternyata dapat
  • 16. juga diolah menjadi cuka. Cuka apel (apple cider vinegar) berasal dari hasil fermentasi buah apel segar. Cairan bening kuning keemasan ini memiliki rasa yang masam dan aroma segar menyengat. Konon, cuka apel sudah digunakan sejak ratusan tahun yang lalu untuk mengurangi nyeri pada artritis, mengobati sakit tenggorokan, hipertensi, peningkatan kadar kolesterol, jerawat, dan gangguan kulit. Cuka apel juga telah dimanfaatkan oleh orang Mesir dan Romawi zaman dulu sebagai ramuan herbal. Cuka apel tidak menimbulkan keasaman dalam tubuh, walaupun sebenarnya rasa dari cuka apel tersebut masam. Seperti kita ketahui, tidak selalu makanan yang rasanya asam memiliki pH asam. Contoh, jeruk, nanas, mangga, jeruk nipis, atau jeruk lemon termasuk makanan dengan pH basa. Sebaliknya makanan dengan pH asam tidak selalu rasanya asam. Contoh makanan dengan pH asam; daging yang dapat meningkatkan keasaman darah, coklat yang rasanya sama sekali tidak asam, dll. Hal ini disebabkan karena faktor yang menentukan makanan termasuk pembentuk asam atau basa bukan berdasarkan rasa atau baunya, melainkan dari jenis kandungan mineralnya, kadar proteinnya, dan kadar airnya. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan pH asam, dapat meningkatkan keasaman dalam darah sehingga menimbulkan kondisi yang disebut asidosis. Asidosis menyebabkan gangguan metabolisme yang diikuti terjadinya pengentalan atau penggumpalan darah, salah gizi (malnutrisi), serta munculnya penyakit-penyakit degeneratif, termasuk obesitas. Adapun kandungan mineral dan vitamin dari cuka apel sebagai berikut: Adapun khasiat dan manfaat dari cuka apel sebagai berikut: 1. Antibakteri dan antiseptik.
  • 17. 2. Hipokolesterolemik yaitu menurunkan lonjakan kadar kolesterol darah. 3. Meningkatkan daya tahan tubuh. 4. Melegakan saluran pernapasan. 5. Meredakan saluran pencernaan yang terganggu, kencing sakit, asma, rematik, artritis, demam, dan radang hidung. Untuk membantu mengatasi demam, oleskan cuka apel ke bagian tubuh, terutama dada, punggung, dan lipatan (siku, ketiak, dan selangkangan). 6. Meredakan rasa letih dan lesu yang diakibatkan oleh miskinnya pasokan darah yang kaya oksigen sehingga asam urat menumpuk. Jika disertai rasa tidak nyaman dan gatal, bisa jadi karena toksemia (keracunan dalam darah). Bisa diatasi dengan membuat ramuan 3/4 cangkir cuka apel, tambahkan 1/4 cangkir madu, aduk. Minumlah sedikit-sedikit. Agar badan segar sepanjang hari, enak tidur dan daya tahan tubuh lebih baik, minum setiap pagi setelah sarapan. 7. Campurkan cuka apel dan air hangat dalam jumlah yang sama. Gunakan untuk berkumur di tenggorokan sambil menengadahkan kepala, lalu buang. Berkhasiat menyembuhkan batuk dan sakit tenggorokan. 8. Sebagai obat luar, oleskan cuka apel pada luka goresan, kulit terbakar, atau tersengat matahari, bengkak, memar, eksim, keseleo, dan gigitan serangga. 9. Minum 2 sendok teh cuka ditambah air hangat sampai menjadi segelas, 2 kali setiap hari bagi penderita hipertensi dan hiperlipidermia (kadar lemak darah berlebihan). Dapat mencegah serangan jantung, stroke, katarak, rematik,
  • 18. alzheimer, osteoporosis (pengeroposan tulang) dan melawan kanker. Boleh ditambahkan madu dalam penyajiannya. 10. Tuang sedikit cuka apel pada kapas/perban, oleskan pada kadas, kurap dan kutu air. Bagi penderita kutu air dan kaki bau, rendam kaki dalam air hangat yang dibubuhi cuka apel. 11. Mencegah dan mengobati ketombe dengan cara menghangatkan cuka apel kemudian oleskan pada kulit kepala. Jika dibandingkan dengan SNI maka cuka apel yang dibuat dilaboratorium telah memenuhi syarat organoleptiknya karena memiliki warna, rasadan bau yang normal atau khas cuka apel. CCP pada pembuatan cuka apel yaitu pada proses fermentasi cuka apel. Pada saat fermentasi harus selalu di cek bagaimana perkembangannya, karena jika tidak di cek maka fermentasinya tidak akan berhasil dan tidak akan terbentuk cuka apel.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Erick, Haryadi. 2014. Manfaat Cuka Apel. https://www.deherba.com. Diakses: 28 April 2016. Lahusna, Sarah. 2013. Pengertian Buah Apel. https://sarahlahusna179.wordpress. com. Diakses: 28 April 2016. Silalahi, Peter. 2013. Cuka Apel dan Manfaatnya. http://www.peterparker124522. blogspot.com. Diakses: 28 April 2016. Tahesta, Astuti. 2013. Cara Pembuatan Cuka Apel. http://www.tahesta.com. Diakses: 28 April 2016. Zakia, Micky. 2010. Manfaat Pada Buah Apel.http://mickyzakia7.blogspot.com. Diakses: 28 April 2016.
  • 20. LAMPIRAN PERHITUNGAN W produk = 210 gram % produk = 210 550 x 100 % = 38,18 % - Buah apel = 45,42 100 x 550 = 711,4 gram - Sukrosa = 9,10 100 x 550 = 50,05 gram - Ragi = 0,05 100 x 550 = 0,27 gram - Air = 45,43 100 x 550 = 249,8 gram