1. Karya Ilmiah biologi "Asinan Buah Mangga"
Asinan adalah sejenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan
garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan yaitu berbagai jenis sayuran dan buah-
buahan. Asinan adalah salah satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu kepada
proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam.
Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya antara lain bahan rujak disajikan segar,
sedangkan bahan asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar. Terdapat banyak jenis asinan,
akan tetapi yang paling terkenal adalah Asinan Betawi dan Asinan Bogor.
LATAR BELAKANG
Mangga merupakan salah satu buah-buahan tropis yang banyak dihasilkan di Indonesia. Buah ini
termasuklimabesar buah berpotensi diIndonesia. Produksi mangga mencapai 400.000 ton per
tahun. Buah mangga banyak digemari konsumen karena dapat dikonsumsi segar maupun dalam
bentuk olahan.
Penggunaan mangga disamping sebagai buah meja, juga sebagai bahan yang diawetkan baik
dalam bentuk dikalengkan maupun dibotolkan sebagai sari buah nektar, jam, manisan dan berbagai
macam makanan awet lainnya .
Mangga merupakan buah-buahan yang mudah sekali mengalami kerusakan dan secara nyata
kerusakannya terjadi pada saat penanganan, transportasi, penyimpanan dan proses pematangan.
Salah satu upaya untuk menyelamatkan harga jual buah mangga terutama pada musim panen raya
adalah dengan dikembangkannya pengolahan mangga menjadi suatu bentuk olahan,
Mangga dapat diolah menjadi beberapa produk olahan. Hal ini dilakukan dalam
rangka diversifikasi produk olahan berbahan baku mangga, memenuhi kebutuhan konsumen yang
beragam, memperpanjang masa simpan, dan meningkatkan nilai tambah mangga secara
ekonomi. Salah satu olahan mangga yaitu dibuat manisan mangga.
PENGENALAN BUAH MANGGA
Mangga (Mangifera indica L.) adalah buah tropis dan sub tropis yang terkenal di seluruh dunia
karena rasanya enak dan segar. Mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang
berasal dari negara India. Daerah penyebaran tanaman mangga paling luas di dunia adalah Asia
Tenggara, yakni mencakup Thailand, Malaysia, Filipina dan Indonesia.
Di Indonesia di kenal 3 jenis (golongan) mangga, yaitu terdiri dari:
1. 1.Bacang atau kweni atau bembem (Mangifera.foetida Lour)
Jenis mangga ini buahnya banyak berserat, rasanya masam dan buah muda tidak enak dimakan;
1. 2.Kemang (Mangifera caesia Jack ),
2. Jenis mangga ini buahnya berbentu bulat panjang, kulit buah berwarna kuning, keabu-abuan
sampai kecoklat-coklatan dan rasanya amat masam.
1. 3.Mangga (Mangifera indica L),
Jenis mangga ini paling banyak dibudidayakan, karena memiliki banyak varietas atau kultivar. Pada
umumnya buah mangga ini mempunyai kelebihan dari bacang dan kemang, yaitu rasanya manis atau
sedikit asam menyegarkan dan tidak banyak berserat.
Jenis yang banyak ditanam di Indonesia Mangifera indica L. yaitu mangga arumanis,
golek, gedong, manalagi dan cengkir dan Mangifera foetida yaitu kemang dan kweni.
OLAHAN MANISAN MANGGA KERING
Di Indonesia, banyak jenis (varietas) mangga yang memiliki keunggulan untuk dibuat produk
olahan. Dengan mengetahui sifat dan manfaat jenis-jenis mangga, kita dapat mengolahnya bernilai
tambah dan bisa menambah penghasilan keluarga.
Manisan mangga adalah makanan olahan buah mangga muda dikupas dan dipotong-potong tipis-
tipis memanjang dalam bentuk sesuai dengan selera ditambah dengan gula dan bumbu-bumbu
penyedap lainnya. Proses pembuatan manisan mangga pada prinsipnya adalah peresapan lambat gula
sampai kadar gula didalam jaringan sesuai dengan yang diinginkan.
Daya awet manisan buah kering lebih lama di banding dengan manisan buah basah. Hal ini
disebabkan selain kadar air manisan buah kering lebih rendah juga kandungan gulanya lebih
tinggi. Dari segi penampakan manisan buah kering lebih menarik dibanding dengan manisan buah
basah.
CARA MEMBUAT MANISAN MANGGA KERING
Untuk membuat manisan mangga kering, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah: Mangga yang
belum matang /mengkal (500 gram) ; Gula pasir (600 gram) ; Asam sitrat (secukupnya) ; Air (3
liter) ; Kapur (Ca Cl2) (5 gram)
Sedangkan peralatan digunakan, yaitu: Pisau; Talenan ; Baskom; Panci; Sendok; Kompor ;
Loyang aluminium; Drying Cabinet/oven ; Plastik kemasan
Langkah Pembuatan :
1. Kupas buah mangga mengkal menggunakan pisau stainless steel sampai diperoleh daging buah
yang bebas dari kulit dan biji.
2. Cuci bersih daging buah dan potong-potong dan iris potongan daging buah dengan ukuran
seragam setebal 3 mm.
1. Rendam irisan/potongan daging buah mangga dalam larutan CaCl2 ( 5 gr CaCl2 dalam 1 liter air )
selama 15 menit. Setelah perendaman daging buah dicuci dan ditiriskan.
4. Rendam irisan daging buah dalam larutan gula pasir secara bertahap. Tahap pertama direndam
dalam larutan gula pasir (400 gram gula dalam 1 liter air) selama 1 malam kemudian tiriskan.
3. 1. Kedalam larutan gula sisa ditambahkan lagi 200 gram gula pasir dan dipanaskan pada suhu 70–
80oC selama 10 menit. Setelah itu, larutan gula didinginkan dan irisan/potongan daging buah
direndam didalamnnya. Perendaman dilakukan selama 1 malam lagi.
2. Angkat dan tiriskan buah mangga yang telah direndam ditaruh dalam loyang
aluminium, kemudian keringkan dengan oven pengering pada suhu pengering pada temperatur
60 -70oC selama 12 jam.
7. Tambahkan/taburkan gula pasir sebanyak 250 gram pada irisan buah mangga sambil diaduk
merata. Kemudian masukkan irisan manga terebut kedalam oven pada temperatur 60 -70 oC
selama 6 jam.
8. Kemas manisan kering dengan plastik tebal.
SELAMAT MENCOBA.......
DAFTAR PUSTAKA
· Rahmat Rukmana, 2002. Mangga, Budidaya dan Pascapanen. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
· Hambali., dkk. 2002. Membuat Aneka Olahan. Penebar Swadaya. Jakarta.
· Histifarina D., 2008. Olahan Mangga. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jawa barat.
· Satuhu., dkk. 2006. Penanganan Pasca Panen dan Olahan Buah-buahan. Penebar
Swadaya. Jakarta.