3. Terdiri dari:
• Ductus Hepaticus kanan dan kiri
• Ductus Hepaticus comunis
• Common Bile Ductus (Ductus Choledochus)
• Ductus sistikus
PENDAHULUAN
Saluran Bilier Extrahepatic
4. COMMON BILE DUCT
Common bile duct (CBD) atau
disebut juga sebagai saluran
empedu merupakan suatu
saluran yang dibentuk dari
penyatuan dari saluran sistikus
dan saluran hepatic komunis.
5. • Panjangnya ± 8,5 cm
• Bersatu dengan ductus pancreaticus
• Bermuara pada ampulla vateri (dinding duodenum)
• Bagian distal ductus choleduchus dan ampula
dikelilingi M. Sphincter Oddi.
6. • Berdasarkan lokasinya, terbagi
menjadi:
- Pars Supraduodenalis
- Pars retroduodenalis
- Pars Pancreatica
- Pars Intraduodenalis
COMMON BILE DUCT
7. COUVERSIER SIGN
•
Tanda Courvoisier atau tanda Courvoisier-Terrier merupakan suatu tanda
klinis yang mengacu pada kondisi kantong empedu yang membengkak karena
adanya penumpukkan di kantung empedu.
8. COUVERSIER SIGN
•
Temuan klinis ini digunakan untuk
mengambarkan temuan klinid pasien dengan
icterus tanpa rasa nyeri dan pembesaran
kandung empedu (atau massa kuadran
kanan atas)
Tanda Courvoisier mengimplikasi
kemungkinan keganasan kandung empedu
atau pankreas dan pembengkakan tidak
mungkin karena batu empedu sampai dapat
dibuktikan dengan pemeriksaan lebih lanjut.
9. COUVERSIER SIGN
Counversier sign dapat terjadi akibat
terjadinya pembengkakan kantung empedu
yang terjadi secara bertahap akibat perjalanan
kronis dari masalah kantung empedu dan
dapat juga dikaitkan dengan peningkatan
mendadak tekanan kandung empedu akibat
proses akut.
10. COUVERSIER SIGN
Penjelasan klasik untuk temuan Courvoisier didasarkan pada proses patologis yang
mendasarinya yaitu seperti adanya batu empedu, muncul episode infeksi berulang dan fibrosis
kandung empedu berikutnya.
Tanda Courvoisier disebabkan oleh obstruksi atau penumpukan empedu di saluran empedu.
Hasil pencitraan Sinar-X pada orang dengan tanda Courvoisier menunjukkan adanya benjolan di
kepala pankreas, saluran empedu yang membengkak, dan kantong empedu yang memanjang
dan membengkak
Tanda Courvoisie merupakan hasil pengamatan asli Ludwig Georg Courvoisier pada tahun
1890,yang pada saat itu menyakini bahwa orang dengan tanda Courvoisier biasanya tidak
memiliki batu empedu Namun beberapa pasien dengan tanda Courvoisier diketahui memiliki batu
kandung empedu, yang mengindikasikan bahwa terdapat pengecualian terhadap hukum Courvoisier.