SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Nama Kelompok :
1. Soffy Matdyani (292013105)
2. Tiara Kusuma Rhani (292013110)
3. Wiwid Wijanarko (292013117)
4. Sara Puspitaning T (292013124)
Pengembangan Kurikulum
Sekolah Dasar
KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
Dosen Pengampu :
Ibu Deasy Kristina
KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
THE
END
Kurikulum merupakan komponen pendidikan yang
dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan,
khususnya oleh guru dan kepala sekolah, dalam
menyelenggarakan pendidikan.
• Keterlibatan pihak
penyelenggara di
tingkat satuan
pendidikan pendidikan
secara langsung dalam
mengembangkan
kurikulum
• akan memudahkannya
dalam memahami dan
melaksanakan
kurikulum.
MASALAH !!
GURU tidak memiliki keberanian untuk menerapkannya tanpa
adanya pentunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan (juklak dan
juknis) dari pemerintah pusat terlebih dahulu.
potensi bagi sekolah untuk meningkatkan
kinerja
otonomi dalam pengembangan kurikulum dan
pembelajaran
Tujuan KTSP
memandirikan dan memberdayakan satuan
pendidikan melalui pemberian kewenangan
kepada Lembaga pendidikan dan mendorong
sekolah untuk melakukan pengambilan
keputusan secara partisipatif dalam
pengembangan kurikulum
Mulyasa,2006:22
Landasan Pengembangan KTSP
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Pasal 1 ayat
(19)
pasal 37 ayat
(1)
Pasal 38 ayat
(1)
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19/2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar
Pelaksanaan Pasal 1 ayat (3) dan (4)
Pasal 16 ayat 1
diperjelas
Landasan Pengembangan KTSP
Peraturan Mendiknas Nomor 22 tentang Standar Isi (SI)
Peraturan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL)
standar isi adalah ruang lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi
minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu
Standar kompetensi lulusan merupakan pedoman penilaian dalam
menentukan standar minimal kompetensi lulusan
Visi dan misi satuan pendidikan
• Visi dan misi satuan
pendidikan dapat
dikembangkan oleh
lembaga masing-masing
dengan memperhatikan
potensi dan kelemahan
masing-masing.
VISI
• harus singkat,tetapi mampu menggambarkan rancangan kedepan kearah
yang dicita-citakan sekolah.
MISI
• adalah tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi yang telah di
tetapkan.
Sebaiknya visi dan misi
satuan pendidikan bukan
hanya rumusan yang
hampa makna, tetapi
merupakan acuan yang
sarat dengan makna,
sehingga mewarnai seluruh
kegiatan di satuan
pendidikan tersebut.
Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah
meningkatkan keceerdasan, pengetahuna, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.
Struktur dan Muatan
KTSP
Merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran
mata pelajaran
muatan local
kegiatan
pengembangan
diri
pengaturan
beban
kenaikan kelas
penjurusan kelulusan
pendidikan
kecakapan
hidup
pendidikan berbasis
keunggulan local dan
global
STRUKTUR KTSP (Mulyasa, 2006:180)
Struktur dan muatan
KTSP pada jenjang
pendidikan dasar dan
menengah yang
tertuang dalam standar
isi
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi
Kelompok mata pelajaran estetika
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan.
Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan
ketentuan :
Kurikulum SD/MI
memuat 8 mata
pelajaran, muatan local,
dan pengembangan diri
Substansi mata
pelajaran IPA dan IPS
pada SD/MI merupakan
“IPA Terpadu” dan “IPS
Terpadu”
Pembelajaran pada
kelas IV s.d. VI
dilaksanakan melalui
pendekatan mata
pelajaran
Jam pelajaran untuk
setiap mata pelajaran
dialokasikan
sebagaimana tertera
dalam struktur
kurikulum
Alokasi waktu satu jam
pembelajaran 35 menit
Minggu efektif dalam
satu tahun pelajaran
(dua semester) adalah
34-38 minggu
Muatan lokal merupakan
kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah
Materi muatan local bukanlah bagian dari materi
mata pelajaran lain
Substansi muatan local ditentukan oleh satuan
pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran
keterampilan
KEGIATAN
memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap siswa
difasilitasi atau dibimbing
oleh konselor, guru atau
tenaga kependidikan
Pengaturan
bahan belajar
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh siswa untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran pada satuan pendidikan:
SD/MI/SDLB berlangsung selama 35 menit
SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK berlangsung
selama 45 menit
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
siswa yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi
kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran bagi
siswa yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi
ditentukan oleh
pendidik
Kegitan mandiri tidak
terstruktur
Penugasan terstruktur
Waktu
penyelesaian
Ketuntasan belajar
Ketetapan ketuntasan
dalam KD setiap
Indikator
Berkisar antara 0-
100%
Kriteria ideal
Ketuntasan
Masing-masing INDIKATOR 75 %
Menentukan
KKM
dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan rata-rata
siswa serta kemampuan
sumber daya dalam
penyelenggaraan
pembelajaran
Meningkatkan
Kriteria
ketuntasan Belajar
untuk mencapai
criteria ketuntasan
ideal.
Kenaikan kelas dan kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat
(1), siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Memperoleh nilai minimal baik pada semua
penilaian
Lulus ujian sekolah/madrasah
Lulus Ujian Nasional
Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA. Kriteria
penjurusan diatur oleh direktorat teknis terkait.
Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK,
pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan
social, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional
Dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau
dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
nonformal.
Penjurusan
Pendidikan kecakapan hidup
Pendidikan berbasis keunggulan lokal
dan global
aspek ekonomi, budaya,
bahasa, teknologi informasi
dan komunikasi, ekologi,
dan lain-lain,
semuanya
bermanfaat bagi
pengembangan
kompetensi siswa
pendidikan yang
memanfaatkan
keunggulan lokal dan
kebutuhan daya saing
global
pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran siswa selama satu tahun ajaran
Kalender
pendidikan
permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan
hari libur
(Dikdasmen Depdiknas, 2006).
RPP merupakan jabaran operasional silabus yang
telah dikembangkan untuk digunakan sebagai
panduan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Silabus
merupakan standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian
(BSNP,2006)
RPP
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
kurikulum tingkat
nasional
pengembangan kurikulum dilaksanakan dalam rangka
mengembangkan Standar Nasional Pendidikan, yang
mencakup Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.
Pada tingkat
nasional
Hasil pengembangan
kurikulum tingkat
nasional
dijadikan sebagai
landasan, bahkan
acuan dalam
mengembangkan
KTSP
Pengembangan KTSP
melibatkan berbagai pihak
yang berkepentingan
dengan pelaksanaannya
Pengembangan KTSP
sebenarnya sudah didahului
dengan pengembangan
kurikulum yang lebih tinggi
Prinsip-prinsip pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Berpusat pada potensi,
perkembangan,
kebutuhan, dan
kepentingan siswa dan
lingkungan.
Beragam dan
Terpadu
Tanggap terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan,
teknologi dan seni
Relevan dengan
kebutuhan
kehidupan
Menyeluruh dan
Berkesinambungan
Belajar
sepanjang hayat
Seimbang antara
kepentingan
nasional dan
kepentingan
daerah
Strategi
Pengembangan
Kurikulum
Strategi pengembangan KTSP berkaitan dengan sosialisasi KTSP disekolah,
penciptaan suasana belajar yang kondusif, penyediaan dan pengembangan
fasilitas dan sumber belajar, pembentukan kedisiplinan, pengembangan
kemandirian kepala sekolah, pengubahan paradigm (pola piker) guru, serta
pemberdayaan staf (Mulyasa, 2006:153).
melakukan sosialisasi KTSP
mengadakan musyawarah untuk
mengembangkan KTSP
menciptakan suasana yang
kondusif
penyiapan sumber belajar
guru harus dapat mengembangkan
dan menciptakan disiplin peserta
didik
pengembangan kemandirian
kepala sekolah
membangun karakter guru.
Hal yang harus
diperhatikan
dan dilakukan
dalam
pengembangan
KTSP
Acuan Operasional Penyusunana Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
Peningkatan iman dan
taqwa serta akhlak
mulia.
Peningkatan potensi,
kecerdasan dan minat
sesuai dengan tingkat
perkembangan dan
kemampuan siswa.
Keragaman potensi
dan karakteristik
daerah dan
lingkungan.
Tuntutan
pembangunan daerah
dan nasional
Tuntutan dunia kerja
Perkembangan ilmu
pengetahuan,
teknologi dan seni
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut:
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Agama
Dinamika
perkembangan global
Persatuan nasional dan
nilai-nilai kebangsaan
Kondisi sosial budaya
masyarakat setempat
Kesetaraan jender
Karakteristik satuan
pendidikan.
Proses Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP)
Tahap Pertama, yaitu menganalisis konteks.
Tahap kedua, dilakukan school review dan
benchmarking
Tahap ketiga, berdasarkan analisis konteks, school
review dan benchmarking dilakukan penyusunan
komponen KTSP
Langkah-langkah kegiatan penyusunan
dan pengembangan komponen KTSP
1
• Perumusan dan penetapan visi dan misi sekolah
2
• Berdasarkan rumusan visi dan misi sekolah, dirumuskan tujuan pendidikan
sekolah
3
• Menyusun struktur dan beban belajar siswa, dengan mengacu pada rambu-
rambu yang telah disusun oleh BSNP serta memrhatikan kondisi, karakteristik dan
kebutuhan siswa dan masyarakat setempat
4
• Mengembangkan silabus
5
• Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
TERIMAKASIHTERIMAKASIH
• Soffy 5,6,7,8,9,11
• Tiara 12,13,14,15,16,17,18
• Wiwid ,19,20,21,22,23,24,26
• Sara 27,28,29,30,31,32,33

More Related Content

What's hot

TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikanrizkiariandini
 
Macam Macam sistem Numerasi
Macam Macam sistem Numerasi Macam Macam sistem Numerasi
Macam Macam sistem Numerasi alfa della
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanMateri ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanRosim Nyerupa
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)nurwa ningsih
 
Penyusunan Program OSIS
Penyusunan Program OSISPenyusunan Program OSIS
Penyusunan Program OSISSuedi Ahmad
 
4 9 Psikologi Belajar Model Model Pembelajaran
4 9 Psikologi Belajar Model Model Pembelajaran4 9 Psikologi Belajar Model Model Pembelajaran
4 9 Psikologi Belajar Model Model PembelajaranHaris Mansah ARH
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaNnoffie Khaa
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifMuhammad Bahrudin
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
 
PPT evaluasi pembelajaran PAI
PPT evaluasi pembelajaran PAIPPT evaluasi pembelajaran PAI
PPT evaluasi pembelajaran PAIzahraaini3
 
Metode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimentalMetode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimentalAinur
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
 

What's hot (20)

TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Macam Macam sistem Numerasi
Macam Macam sistem Numerasi Macam Macam sistem Numerasi
Macam Macam sistem Numerasi
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Artikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah Non PenelitianArtikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah Non Penelitian
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanMateri ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 
Penyusunan Program OSIS
Penyusunan Program OSISPenyusunan Program OSIS
Penyusunan Program OSIS
 
4 9 Psikologi Belajar Model Model Pembelajaran
4 9 Psikologi Belajar Model Model Pembelajaran4 9 Psikologi Belajar Model Model Pembelajaran
4 9 Psikologi Belajar Model Model Pembelajaran
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal Matematika
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
PPT evaluasi pembelajaran PAI
PPT evaluasi pembelajaran PAIPPT evaluasi pembelajaran PAI
PPT evaluasi pembelajaran PAI
 
Metode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimentalMetode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimental
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
distribusi normal ppt
distribusi normal pptdistribusi normal ppt
distribusi normal ppt
 
Ppt kaidah pencacahan
Ppt kaidah pencacahanPpt kaidah pencacahan
Ppt kaidah pencacahan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Lasestaciones
LasestacionesLasestaciones
Lasestaciones
 
test 1
test 1test 1
test 1
 
Portafolio1
Portafolio1Portafolio1
Portafolio1
 
El alcoholismo
El alcoholismoEl alcoholismo
El alcoholismo
 
bahrain-launch-news-dt
bahrain-launch-news-dtbahrain-launch-news-dt
bahrain-launch-news-dt
 
Slideshow
SlideshowSlideshow
Slideshow
 
Boletín nº 4 Escuela Aeronáutica_julio 2015
Boletín nº 4 Escuela Aeronáutica_julio 2015Boletín nº 4 Escuela Aeronáutica_julio 2015
Boletín nº 4 Escuela Aeronáutica_julio 2015
 
ChevWRONG
ChevWRONGChevWRONG
ChevWRONG
 
Criptografia RSA
Criptografia RSACriptografia RSA
Criptografia RSA
 
Casa orellana
Casa orellanaCasa orellana
Casa orellana
 
Factor espera
Factor esperaFactor espera
Factor espera
 
2015 coldrex-bs-cs-bespalova-share
2015 coldrex-bs-cs-bespalova-share2015 coldrex-bs-cs-bespalova-share
2015 coldrex-bs-cs-bespalova-share
 

Similar to Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Dodyk Fallen
 
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuKurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuLusiSulastria
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulumPa Mulya
 
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar ProsesPermendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar ProsesIWAN SUKMA NURICHT
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxNitaGustina1
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspYusuf Sihite
 
08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktspferlita99
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Pristiadi Utomo
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangRahasty Cinthia Devi
 
Pelaksanaan KBK
Pelaksanaan KBKPelaksanaan KBK
Pelaksanaan KBKAnan Nur
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Rohadi Rohadi
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
 
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan EkonomiHanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomiamoxizty
 
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna  Handayana 2 A  Pendidikan  EkonomiHanna  Handayana 2 A  Pendidikan  Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomiamoxizty
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
 

Similar to Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (20)

Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
 
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuKurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulum
 
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar ProsesPermendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
 
KTSP BSNP
KTSP BSNPKTSP BSNP
KTSP BSNP
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
 
08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp
 
08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
 
Tugas prof patta
Tugas prof pattaTugas prof patta
Tugas prof patta
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
 
Pelaksanaan KBK
Pelaksanaan KBKPelaksanaan KBK
Pelaksanaan KBK
 
Makalah KTSP
Makalah KTSPMakalah KTSP
Makalah KTSP
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan EkonomiHanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
 
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna  Handayana 2 A  Pendidikan  EkonomiHanna  Handayana 2 A  Pendidikan  Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
 

More from Atanasius Wiwid Wijanarko (6)

Multikultural "Budaya Jawa"
Multikultural "Budaya Jawa"Multikultural "Budaya Jawa"
Multikultural "Budaya Jawa"
 
Pengelolaan dan disiplin kelas
Pengelolaan dan disiplin kelasPengelolaan dan disiplin kelas
Pengelolaan dan disiplin kelas
 
Kel 6 membutsir
Kel 6   membutsirKel 6   membutsir
Kel 6 membutsir
 
Hewan & lingkungan
Hewan & lingkunganHewan & lingkungan
Hewan & lingkungan
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Transition
TransitionTransition
Transition
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

  • 1. Nama Kelompok : 1. Soffy Matdyani (292013105) 2. Tiara Kusuma Rhani (292013110) 3. Wiwid Wijanarko (292013117) 4. Sara Puspitaning T (292013124)
  • 2. Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dosen Pengampu : Ibu Deasy Kristina
  • 3. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan THE END
  • 4.
  • 5. Kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, khususnya oleh guru dan kepala sekolah, dalam menyelenggarakan pendidikan. • Keterlibatan pihak penyelenggara di tingkat satuan pendidikan pendidikan secara langsung dalam mengembangkan kurikulum • akan memudahkannya dalam memahami dan melaksanakan kurikulum.
  • 6. MASALAH !! GURU tidak memiliki keberanian untuk menerapkannya tanpa adanya pentunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan (juklak dan juknis) dari pemerintah pusat terlebih dahulu. potensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja otonomi dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran
  • 7. Tujuan KTSP memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan kepada Lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum Mulyasa,2006:22
  • 8. Landasan Pengembangan KTSP Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 ayat (19) pasal 37 ayat (1) Pasal 38 ayat (1) Peraturan Pemerintah RI Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Pelaksanaan Pasal 1 ayat (3) dan (4) Pasal 16 ayat 1 diperjelas
  • 9. Landasan Pengembangan KTSP Peraturan Mendiknas Nomor 22 tentang Standar Isi (SI) Peraturan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) standar isi adalah ruang lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu Standar kompetensi lulusan merupakan pedoman penilaian dalam menentukan standar minimal kompetensi lulusan
  • 10.
  • 11. Visi dan misi satuan pendidikan • Visi dan misi satuan pendidikan dapat dikembangkan oleh lembaga masing-masing dengan memperhatikan potensi dan kelemahan masing-masing. VISI • harus singkat,tetapi mampu menggambarkan rancangan kedepan kearah yang dicita-citakan sekolah. MISI • adalah tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi yang telah di tetapkan. Sebaiknya visi dan misi satuan pendidikan bukan hanya rumusan yang hampa makna, tetapi merupakan acuan yang sarat dengan makna, sehingga mewarnai seluruh kegiatan di satuan pendidikan tersebut.
  • 12. Tujuan pendidikan Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan keceerdasan, pengetahuna, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
  • 13. Struktur dan Muatan KTSP Merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran muatan local kegiatan pengembangan diri pengaturan beban kenaikan kelas penjurusan kelulusan pendidikan kecakapan hidup pendidikan berbasis keunggulan local dan global STRUKTUR KTSP (Mulyasa, 2006:180)
  • 14. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam standar isi Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Kelompok mata pelajaran estetika Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
  • 15. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan : Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu” Pembelajaran pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum Alokasi waktu satu jam pembelajaran 35 menit Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu
  • 16. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah Materi muatan local bukanlah bagian dari materi mata pelajaran lain Substansi muatan local ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan
  • 17. KEGIATAN memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap siswa difasilitasi atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan
  • 18. Pengaturan bahan belajar Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh siswa untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada satuan pendidikan: SD/MI/SDLB berlangsung selama 35 menit SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit SMA/MA/SMALB/SMK/MAK berlangsung selama 45 menit
  • 19. kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran bagi siswa yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi ditentukan oleh pendidik Kegitan mandiri tidak terstruktur Penugasan terstruktur Waktu penyelesaian
  • 20. Ketuntasan belajar Ketetapan ketuntasan dalam KD setiap Indikator Berkisar antara 0- 100% Kriteria ideal Ketuntasan Masing-masing INDIKATOR 75 % Menentukan KKM dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber daya dalam penyelenggaraan pembelajaran Meningkatkan Kriteria ketuntasan Belajar untuk mencapai criteria ketuntasan ideal.
  • 21. Kenaikan kelas dan kelulusan Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: Menyelesaikan seluruh program pembelajaran Memperoleh nilai minimal baik pada semua penilaian Lulus ujian sekolah/madrasah Lulus Ujian Nasional
  • 22. Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA. Kriteria penjurusan diatur oleh direktorat teknis terkait. Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan social, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional Dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal. Penjurusan Pendidikan kecakapan hidup
  • 23. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi siswa pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran siswa selama satu tahun ajaran Kalender pendidikan permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur (Dikdasmen Depdiknas, 2006).
  • 24. RPP merupakan jabaran operasional silabus yang telah dikembangkan untuk digunakan sebagai panduan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Silabus merupakan standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian (BSNP,2006) RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
  • 25.
  • 26. kurikulum tingkat nasional pengembangan kurikulum dilaksanakan dalam rangka mengembangkan Standar Nasional Pendidikan, yang mencakup Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Pada tingkat nasional Hasil pengembangan kurikulum tingkat nasional dijadikan sebagai landasan, bahkan acuan dalam mengembangkan KTSP Pengembangan KTSP melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan dengan pelaksanaannya Pengembangan KTSP sebenarnya sudah didahului dengan pengembangan kurikulum yang lebih tinggi
  • 27. Prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungan. Beragam dan Terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan Berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
  • 28. Strategi Pengembangan Kurikulum Strategi pengembangan KTSP berkaitan dengan sosialisasi KTSP disekolah, penciptaan suasana belajar yang kondusif, penyediaan dan pengembangan fasilitas dan sumber belajar, pembentukan kedisiplinan, pengembangan kemandirian kepala sekolah, pengubahan paradigm (pola piker) guru, serta pemberdayaan staf (Mulyasa, 2006:153).
  • 29. melakukan sosialisasi KTSP mengadakan musyawarah untuk mengembangkan KTSP menciptakan suasana yang kondusif penyiapan sumber belajar guru harus dapat mengembangkan dan menciptakan disiplin peserta didik pengembangan kemandirian kepala sekolah membangun karakter guru. Hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam pengembangan KTSP
  • 30. Acuan Operasional Penyusunana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Tuntutan dunia kerja Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut:
  • 31. KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut: Agama Dinamika perkembangan global Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kesetaraan jender Karakteristik satuan pendidikan.
  • 32. Proses Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahap Pertama, yaitu menganalisis konteks. Tahap kedua, dilakukan school review dan benchmarking Tahap ketiga, berdasarkan analisis konteks, school review dan benchmarking dilakukan penyusunan komponen KTSP
  • 33. Langkah-langkah kegiatan penyusunan dan pengembangan komponen KTSP 1 • Perumusan dan penetapan visi dan misi sekolah 2 • Berdasarkan rumusan visi dan misi sekolah, dirumuskan tujuan pendidikan sekolah 3 • Menyusun struktur dan beban belajar siswa, dengan mengacu pada rambu- rambu yang telah disusun oleh BSNP serta memrhatikan kondisi, karakteristik dan kebutuhan siswa dan masyarakat setempat 4 • Mengembangkan silabus 5 • Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
  • 35. • Soffy 5,6,7,8,9,11 • Tiara 12,13,14,15,16,17,18 • Wiwid ,19,20,21,22,23,24,26 • Sara 27,28,29,30,31,32,33