Kelompok RS 13 D membahas berbagai aspek budaya Jawa seperti religi (Kejawen, selamatan), tatakrama, makanan, produk budaya, dan falsafah hidup. Beberapa konsep penting budaya Jawa yang dijelaskan adalah animisme, dinamisme, sinkretisme dalam agama Jawa, fungsi dan jenis selamatan, penjelasan primbon, suluk, dan wiraid, serta tatakrama krama inggil, kromo, dan ngoko dalam bahasa
5. sebuah ritual yang dimaksudkan untuk
memohon keselamatan lahir dan batin dari
gangguan makhluk halus
Fungsi utama dari selamatan adalah untuk
menetralisir bencana yang datangnya dari
luar kekuasaan manusia
Mengucapkan doa, mantera, menyediakan
sesaji makanan, bunga dan kemenyan.
7. • adalah semacam perhitungan atau ramalan bagi
Suku Jawa
• Watak, perhitungan mengenai tempat tinggal,
baik buruknya kegiatan, acara adat
PRIMBON
• suluk dan salik biasanya berhubungan dengan
tasawuf, tarekat dan sufisme
• Suluk menempuh jalan (spiritual) untuk menuju
Allah
• Berisi wejangan atau petuah
SULUK
• merupakan bentuk segala macam bentuk ibadah
• taat dalam melaksanakan perintah Allah Swt dan
menjauhi segala larangan-NyaWIRID
PRIMBON, SULUK DAN
WIRID
8. adalah adab sopan
santun jawa dalam
berbahasa,
bersikap dan
bertingkah laku
yang sangat
dijunjung tinggi
dan menjadi ciri
budaya jawa
ngoko untuk
yang sama
kedudukkannya
dengan dirinya
atau lebih
rendah
kromo madyo
untuk
membahasakan
sedikit diatas
dirinya
krama inggil
ditujukan
untuk orang
yang lebih tua
atau lebih atas
tingkatan
sosialnya
9. PETUNG
untuk mengetahui
watak seseorang
Petung atau perhitungan
menduduki tempat yang
sangat strategis dan urgent
dalam budaya jawa
menentukan hari
perkawinan atau
menentukan arah rumah
harus memperhitungkan
hari kelahiran dan saat
(waktu) yang tepat
10. MAKANAN
Nama dan jenis makana dapat menjadi ciri
penanda budaya suatu daerah termasuk
budaya Jawa
rawon gudeg
lontong
balap
urap-urap
gado-gado sop buntut
11. Falsafah Kehidupan
Falsafah ini menjadi pedoman hidup yang diikuti oleh orang Jawa
generasi dulu namun sekarang telah banyak ditinggal karena
kurangnya pemahaman dan kekurang mampuan dalam menafsirkan
makna hakikatnya
Di samping itu muncul nilai-nilai dari luar yang bersifat konsumeris
dan materealistis membuat nilai-nilai budaya yang adiluhung (mulia)
ini mulai ditinggalkan generasi muda kita.
dalam pendidikan multicultural perlulah memahami dan memaknai kembali
berbagai falsafah hidup budaya Jawa ini.Misalnya ajining diri soko lathi,
ajining awak soko tumindak, ajining sariro soko busono
12. Wayang Bima/Werkudoro (gambar 3.17)
menyimbolkan seseorang yang memiliki
tanggung jawab dan pendirian yang teguh,
Berbagai produk budaya seperti keris, wayang, rumah,
pakaian, dan peralatan lainnya dapat menjadi ciri
penanda yang ada pada pulau Jawa.
keris,
rumah/wisma,
wayang,
pakaian,
peralatan
burung arti
simbolik
dari
keindahan
CONTOH
Produk budaya