Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Indonesia, termasuk konsep dasar, tujuan, landasan, dan strategi pengembangannya. KTSP dirancang untuk memberikan otonomi lebih besar kepada satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat.
1. DOSEN : AKHMAD SUDRAJAT, M.Pd.
NAMA : LUSI SULASTRIA PERMANI
NIM : 2011031081
KELAS : II D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS KUNINGAN
2. JUDUL BUKU :
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
NAMA PENGARANG : Dr. E. Mulyasa, M.Pd.
NAMA PENERBIT : ROSDAKARYA
TAHUN TERBIT : 2006
3. KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
LANDASAN
HAKIKAT KONSEP TUJUAN
PENGEMBANGAN KARAKTERISTIK
KTSP DASAR KTSP KTSP
4. HAKIKAT KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-
masing satuan pendidikan.
5. Dalam era globalisasi dan pasar bebas kita dihadapkan
pada perubahan-perubahan yang tidak menentu. Dengan
demikian era globalisasi bukan saja suatu era yang
berbasis teknologi informasi tetapi juga berbasis
transparansi, yang akan melejitkan kemampuan luar biasa
manusia tapal batas
6. Dalam kaitannya dengan pendidikan, berbagai analisis menunjukan
bahwa pendidikan nasional dewasa ini sedang dihadapkan pada
berbagai krisis yang perlu mendapat penanganan secepatnya,
diantaranya berkaitan dengan masalah relevansi, atau kesesuaian
antara pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan
pembangunan. Dalam kerangka inilah pemerintah menggagas
KTSP, sebagai tindak lanjut kebijakan pendidikan dalam konteks
otonomi daerah dan desentralisasi KTSP merupakan kurikulum
operasional yang pengembangannya di serahkan kepada daerah dan
satuan pendidikan.
Dengan demikian, melalui KTSP ini pemerintah berharap jurang
pemisah yang semakin menganga antara pendidikan dan
pembangunan serta kebutuhan dunia kerja dapat segera teratasi.
7. KEPALA SEKOLAH
PENGEMBANGAN KOMITE
GURU
KURIKULUM SEKOLAH
DEWAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR KTSP
8. KONSEP DASAR KTSP
Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan
pendidikan dengan memperhatikan dan
berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan
oleh BSNP (Badan Standar Nasional
Pendidikan).
9. KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan undang-
undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional Pasal 36 Ayat 1 dan 2 sebagai berikut :
1. Pengembangan kurikulum mengacu pada standar
Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan Nasional.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan
peserta didik.
11. TUJUAN UMUM
Secara umum tujuan diterapkan KTSP adalah
untuk memandirikan dan memberdayakan
satuan pendidikan melalui pemberian
kewenangan (otonomi) kepada lembaga
pendidikan dan mendorong sekolah untuk
melakukan pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan kurikulum
12. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan
inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum,
mengelola dan memberdayakan sumber daya yang
tersedia.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat
dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan
keputusan bersama.
3. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan
pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan
dicapai.
13. LANDASAN PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dilandasi oleh undang-
undang dan peraturan pemerintah sebagai berikut :
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang sisdiknas
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, tentang standar
nasional pendidikan
Permendiknas No. 22 Tahun 2006, tentang standar isi
Permendiknas No. 23 Tahun 2006, tentang standar
kompetensi lulusan
Permendiknas No. 24 Tahun 2006, tentang pelaksanaan
Permendiknas No. 22 dan 23
14. KARAKTERISIK KTSP
Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan
satuan pendidikan.
Partisipasi masyarakat dan orang tua yang
tinggi.
Kepemimpinan yang demokratis dan profesioal.
Tim kerja yang kompak dan transparan .
Sistem informasi yang jelas dan transparan
Sistem penghargaan dan hukuman
15. DESKRIPSI
Kurikulum merupakan salah satu komponen penting
dalam sistem pendidikan, karena kurikulum merupakan
komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap
satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun
penyelenggara. Penyempurnaan kurikulum yan
berkelanjutan merupakan keharusan agar sistem
pendidikan nasional selalu relevan dan kompetitif . KTSP
dibuat oleh guru disetiap satuan pendidikan untuk
menggerakan mesin utama pendidikan, yakni
pembelajaran.
16. REFLEKSI
Dengan adanya penerapan KTSP sekarang ini, maka timbul
pertanyaan. Apakah / akankah KTSP bisa mendongkrak
kualitas pendidikan ?
Menurut saya, dengan adanya penerapan KTSP dalam dunia
masih belum bisa mendongkrak kualitas pendidikan, mengapa
? Karena disebabkan faktor utama diantaranya guru dan
kepala sekolah. Sekarang ini, masih banyak guru dan kepala
sekolah yang belum memahami bahkan tidak tahu apa itu
kurikulum. Kelompok guru seperti ini biasanya melaksanakan
pembelajaran berdasarkan urutan bab dalam buku teks
sebagai acuan.
17. Inilah yang membuat guru sering kelabakan dan kekurangan
waktu mengajar, karena buku teks biasanya dirancang lebih dari
target minimal sebuah kurikulum. Kurang pahamnya guru
terhadap kurikulum dapat berakibat fatal. Contohnya setiap
mereka dihadapkan pada ujian nasional mereka kelabakan dan
ketakutan kalau-kalau peserta didik di sekolahnya tidak bisa
mengerjakan soal-soal UN bahkan tidak lulus. Fenomena ini
masih sering terjadi di dunia pendidikan kita.
18. BAB II
MENGEMBANGKAN KTSP
Pengembangan Kurikulum
Prinsip Pengembangan KTSP
Strategi Pengembangan KTSP
Aman Operasional Penyusunan KTSP
19. A. PENGEMBANGAN KTSP
Pengembangan KTSP memfokuskan pada
kompetensi tertentu, berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang utuh dan
terpadu, serta dapat didemonstrasikan
peserta didik sebagai wujud hasil belajar.
20. PENGEMBANGAN KURIKULUM
KONTEKS PENDIDIKAN
Landasan : Tujuan Pendidikan Standar
Spiritual Nasional Pendidikan
Filosofis Nasional
Sosiologi
Psikologis Kurikulum Nasional
Standar Kompetensi Standar Isi
SKL Kurikulum Operasional Kerangka Dasar
SK – KMP KTSP Struktur Kurikulum
SK – M Silabus Beban Belajar
UD Rencana Persiapan Kalender Pendidikan
Pembelajaran
Kurikulum Aktual
Proses Pembelajaran
21. B. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
KTSP Jenjang pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan oleh sekolah
berpedoman pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi serta panduan
penyusunan kurikulum yang dibuat BSNP.
22. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan
perserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologidan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan global, nasional dan lokal
23. C. STRATEGI PENGEMBANGAN KTSP
Sosialisasi KTSP di sekolah
Menciptakan suasana yang kondusif
Menyiapkan sumber belajar
Membina disiplin
Mengembangkan kemandirian kepala sekolah
Membangun karakter guru
Memberdayakan staf
24. D. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KTSP
Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Tuntutan dunia kerja
Perkembangan IPTGK dan seni
Agama
Dinamika perkembangan global
Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kesehatan jender
Karakteristik satuan pendidikan
25. DESKRIPSI
Proses pengembangan kurikulum merupakan
proses yang kompleks, dan melibatkan berbagai
komponen yang tidak hanya menuntut
keterampilan teknis dan pihak pengembang
terhadap pengembangan berbagai komponen
kurikulum, tetapi harus pula dipahami berbagai
faktor yang mempengaruhinya.
26. REFLEKSI
Dalam sistem pendidikan di indonesia masih harus
belajar banyak dari pengalaman-pengalaman
pelaksanaan kurikulum di negara-negara lain,
kemudian memodifikasi, mengadaptasi, merumuskan,
dan mengembangkan model yang khas sesuai dengan
karakteristik masyarakat, situasi dan kondisi aktual
serta budaya sekolah yang multikultural. Hal ini
penting agar implementasinya diterima oleh semua
pihak.