SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
KORELASI DAN REGRESI
OLEH KELOMPOK 6
TEKNIK METALURGI
KELAS A
 Ahmad Ibnu Tajdid 3334141234
 Dikki Purwantoni 3334121352
 Falih Aliyun Faiz Ode 3334132729
 Indri Nur Rachma 3334141216
 Lestari Artrisanti 3334132231
 Muhammad Irman Budi P. 3334122168
 Reisha Diany Syukri 3334130638
 Rendi Mulyadi 3334120038
 Torang Aritonang 3334132150
KELOMPOK 6
Korelasi
Korelasi menyatakan derajat hubungan antara dua variable tanpa
memperhatikan variable mana yang menjadi peubah. Korelasi belum
dapat dikatakan sebagai hubungan sebab akibat.
Pada SPSS, korelasi ditempatkan di menu correlation yang terdiri atas:
 Bivariate
 Korelasi peringkat Spearman (RankSpearman) dan Kendall
 Partial
REGRESI
Digunakan untuk mengukur “seberapa kuat”, atau “derajat
kedekatan”, suatu relasi yang terjadi antar variabel.
 REGRESI SEDERHANA
Digunakan untuk menghubungkan dua variabel yang dapat
dinyatakan sebagai bentuk persamaan pangkat satu (persamaan
linear)
 REGRESI BERGANDA
Pada regresi berganda, terdapat satu variable dependen dan lebih
dari satu variabel independen.
KASUS
Sebuah perusahaan sedang meneliti hubungan antara nilai UTS
matriks dan fiber terhadap UTS komposit yang dihasilkan. Kemudian
perusahaan meneliti kembali keterkaitan antara nilai UTS komposit
yang dihasilkan terhadap modulus elastisitas dari berbagai macam
komposit tersebut. Lalu engineer dari perusahaan tersebut ingin
menganalisis apakah UTS komposit berpengaruh terhadap modulus
elastisitas komposit yang diteliti oleh perusahaan. Engineer perusahaan
tersebut ingin menduga besarnya modulus elastisitas komposit dengan
mengasumsikan UTS matriks dan UTS fiber sebagai faktor independen
dari UTS komposit dan UTS komposit sebagai faktor independen dari
modulus elastisitas komposit.
DATA
 Data yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut:
MANUAL
dengan:
Y = Ultimate Tensile Strength Composite
X1 = Ultimate Tensile Strength Matrice
X2 = Ultimate Tensile Strength Fiber
 Rumus korelasi
 Korelasi X1 dan Y
 Korelasi X2 dan Y
 Rumus Regresi
dengan:
Y = variabel yang diramalkan (dependent variabel)
X1, X2 = variabel yang diketahui (independent variable)
a = besarnya nilai Y pada saat nilai X = 0
b1, b2 = koefisien regresi
 Regresi Berganda
CON’T
 Rumus korelasi
 Korelasi X dan Y
 Rumus Regresi
dengan:
Y = variabel yang diramalkan (dependent variable)
X = variabel yang diketahui (independent variable)
n = ukuran sampel
a = besarnya nilai Y pada saat nilai X = 0
b = besarnya perubahan nilai Y apabila X bertambah satu satuan
 Regresi Sederhana
Input Data
VARIABEL VIEW
DATA VIEW
Input Regresi Ganda
Analyze >> Regression >> Linier Linier Regression >> input depend & Indepen >> Statistics
Input Regresi Ganda (Cont’d)
Linier Regression >> Plots >> Continue
Membuat grafik antara variabel bebas dan terikat
Input Regresi Sederhana
 Perbedaannya hanya terletak pada dependent dan independent
list dari data yang ingin di analisa korelasi dan regresinya
Analyze >> Regression >> Linier
Mengganti dependent dan independent
list dengan :
- Modulus Elasticity (Dependent List)
- UTSc (independent list)
Output
Deskriptif statistik
Korelasi
Variabel Masuk dan Keluar
Model Summery
R = 0,881 yang artinya korelasi antar variabel X dan Y
positif dan korelasinya sangat erat.
R Square = 77,7%
Standar Deviasi > Standar Error of the Estimate (0,74652 >
0,39978)
maka model regresi ini bagus dalam bertindak sebagai
predictor nilai Ultimate Tensile Strength Composite.
Anova
Hipotesis
Ho : Variabel bebas (Ultimate Tensile Strength Matrice dan Ultimate
Tensile Strength Fiber ) secara bersama-sama tidak mempengaruhi
variabel terikat (Ultimate Tensile Strength Composite).
H1 : Variabel bebas (Ultimate Tensile Strength Matricedan Ultimate Tensile
Strength Fiber ) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat
(Ultimate Tensile Strength Composite).
Con’t...
 F hitung = 12,191
 F tabel
Dapat diperoleh dengan menggunakan tabel F dengan derajat
bebas numerator (dfnum) adalah 2 dan derajat bebas
denumerator (dbden) adalah 7 dan taraf siginifikan 0,05,
sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 4,74.
 Karena F hitung (12,191) > F tabel (4,74) maka H1 diterima.
 Disimpulkan:
Variabel bebas (Ultimate Tensile Strength Matricedan Ultimate
Tensile Strength Fiber ) secara bersama-sama mempengaruhi
variabel terikat (Ultimate Tensile Strength Composite).
Maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi nilai
Ultimate Tensile Strength Composite.
Koefisien dan Multikolinearitas
Koefisian
Dari tabel di atas diperoleh persamaan regresinya yaitu:
Y = 1,134 + 1,1331x1 + 0,761x2
Pengambilan keputusan:
Jika T hitung ≤ T tabel maka Ho ditolak
Jika T hitung > T tabel maka H1 diterima
Uji-t untuk Variabel X1 (Ultimate Tensile
Strength Matrice)
Ho :Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Matrice tidak
berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength
Composite
H1: Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Matrice
berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite
 T hitung untuk Ultimate Tensile Strength Matrice yaitu 4,749
 T tabel dengan db 7 dan taraf signifikan 0,05 diperoleh T tabel
1,894
 Karena T hitung > T tabel maka H1 diterima. Artinya koefisien
variabel Ultimate Tensile Strength Matrice berpengaruh terhadap
Ultimate Tensile Strength Composite.
T tabel
Uji-t untuk Variabel X2 (Ultimate Tensile Strength Fiber
)
Ho: Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Fiber tidak berpengaruh
terhadap Ultimate Tensile Strength Composite
H1: Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Fiber berpengaruh
terhadap Ultimate Tensile Strength Composite.
 T hitung untuk Ultimate Tensile Strength Fiber yaitu 2,800
 T tabel dengan db 7 dan taraf signifikan 0,05 diperoleh T tabel 1,894
 Karena T hitung > T tabel maka H1 diterima. Artinya koefisien variabel
Ultimate Tensile Strength Fiber berpengaruh terhadap Ultimate Tensile
Strength Composite.
Multikolinearitas
 Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau
kolerasi yang tinggi antara masing-masing variabel bebas dalam
model regresi.
 Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 10 dengan nilai
tolerance kurang dari 1, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat multikolinearitas.
 Nilai VIF sebesar 1,114 dengan nilai tolerance sebesar 0,898.
 Hal ini menunjukkan bahwa nilai VIF < 10, yaitu 1,114 < 10 dan nilai
dari tolerance < 1 yaitu 0,898 < 1, sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil yang diperoleh tidak terdapat multikolinearitas pada
regresi berganda dan layak untuk digunakan.
Kelinieran
Terlihat bahwa searan data pada gambar diatas tersebar hampir semua pada sumbu linier.
KESIMPULAN
 Peningkatan Ultimate Tensile Strength Matrice akan meningkatkan Ultimate
Tensile Strength Composite (Y).
 Peningkatan jumlah Ultimate Tensile Strength Fiber akan meningkatkan
Ultimate Tensile Strength Composite dalam jumlah cukup kecil.
 Variabel bebas Ultimate Tensile Strength Composite (X) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terikat Modulus Elasticity of Composite (Y)
karena nilai R-nya mendekati 1.
 Ultimate Tensile Strength Composite mengalami kenaikan positif atau setiap
kenaikan Ultimate Tensile Strength Composite sebesar 1 satuan maka
Modulus Elasticity of Composite juga akan meningkat sebesar 0,322.
THANK YOU FOR
YOUR ATTENTION


More Related Content

What's hot

Analisis regresi korelasi sederhana
Analisis regresi korelasi sederhanaAnalisis regresi korelasi sederhana
Analisis regresi korelasi sederhanaABHA Production
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasiguest027789
 
Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaindahnuur
 
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan bergandaEko Siswanto
 
Regresi dan korelasi
Regresi dan korelasiRegresi dan korelasi
Regresi dan korelasiAkmal
 
Mengatasi multikolonieritas
Mengatasi multikolonieritasMengatasi multikolonieritas
Mengatasi multikolonieritasEka Siskawati
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhananur cendana sari
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Stevie Principe
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaDwi Mardianti
 
Penanganan Mutikolonieritas
Penanganan MutikolonieritasPenanganan Mutikolonieritas
Penanganan MutikolonieritasEka Siskawati
 
Statistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasiStatistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasiYusuf Ahmad
 
analisis regresi korelasi
analisis regresi korelasianalisis regresi korelasi
analisis regresi korelasiMira Aryuni
 

What's hot (17)

Analisis regresi korelasi sederhana
Analisis regresi korelasi sederhanaAnalisis regresi korelasi sederhana
Analisis regresi korelasi sederhana
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan ganda
 
Cara mencari korelasi dan regresi
Cara mencari korelasi dan regresiCara mencari korelasi dan regresi
Cara mencari korelasi dan regresi
 
Analisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier bergandaAnalisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier berganda
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
8. korelasi, regresi linier sederhana dan berganda
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
Regresi dan korelasi
Regresi dan korelasiRegresi dan korelasi
Regresi dan korelasi
 
Mengatasi multikolonieritas
Mengatasi multikolonieritasMengatasi multikolonieritas
Mengatasi multikolonieritas
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1
 
Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresi
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Penanganan Mutikolonieritas
Penanganan MutikolonieritasPenanganan Mutikolonieritas
Penanganan Mutikolonieritas
 
Statistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasiStatistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasi
 
analisis regresi korelasi
analisis regresi korelasianalisis regresi korelasi
analisis regresi korelasi
 

Viewers also liked

Analisisregresidankorelasi 131204081831-phpapp02
Analisisregresidankorelasi 131204081831-phpapp02Analisisregresidankorelasi 131204081831-phpapp02
Analisisregresidankorelasi 131204081831-phpapp02Torang Aritonang
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealTorang Aritonang
 
Khumate S100 product presentation by rudy maldo #09424919391
Khumate S100  product presentation by rudy maldo #09424919391 Khumate S100  product presentation by rudy maldo #09424919391
Khumate S100 product presentation by rudy maldo #09424919391 rudy maldo
 

Viewers also liked (10)

Perhitungan manual
Perhitungan manualPerhitungan manual
Perhitungan manual
 
Analisisregresidankorelasi 131204081831-phpapp02
Analisisregresidankorelasi 131204081831-phpapp02Analisisregresidankorelasi 131204081831-phpapp02
Analisisregresidankorelasi 131204081831-phpapp02
 
Korel&regkel6
Korel&regkel6Korel&regkel6
Korel&regkel6
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
 
Regresi dan-korelasi
Regresi dan-korelasiRegresi dan-korelasi
Regresi dan-korelasi
 
Regresi dan-korelasi
Regresi dan-korelasiRegresi dan-korelasi
Regresi dan-korelasi
 
TRANSCRIPTS
TRANSCRIPTSTRANSCRIPTS
TRANSCRIPTS
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
 
Khumate S100 product presentation by rudy maldo #09424919391
Khumate S100  product presentation by rudy maldo #09424919391 Khumate S100  product presentation by rudy maldo #09424919391
Khumate S100 product presentation by rudy maldo #09424919391
 
Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6
 

Similar to Korel&regkel6

Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Muhammad Kennedy Ginting
 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5Dwi Mardianti
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptWawanJoko
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxDepriZon1
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaDian Arisona
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAgung Anggoro
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxAkmalRijLdi
 
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptAnalisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptWan Na
 
Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiChimel2
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungangalih
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxEvikurniafitri
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaSOFIATUL JANNAH
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Stevie Principe
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDepriZon1
 
materi regersi dan korelasi dalam statistik.ppt
materi regersi dan korelasi dalam statistik.pptmateri regersi dan korelasi dalam statistik.ppt
materi regersi dan korelasi dalam statistik.pptvinryan03
 
1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptxShabrinaAlma
 

Similar to Korel&regkel6 (20)

Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 5
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
 
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.pptAnalisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
Analisa Regresi Korelasi Sederhana.ppt
 
Pertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresiPertemuan 1 analisis regresi
Pertemuan 1 analisis regresi
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier SederhanaRegresi Linier Sederhana
Regresi Linier Sederhana
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1Regresi linier sederhana gabungan rev1
Regresi linier sederhana gabungan rev1
 
ANALISIS REGRESI-YQ.docx
ANALISIS REGRESI-YQ.docxANALISIS REGRESI-YQ.docx
ANALISIS REGRESI-YQ.docx
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
 
materi regersi dan korelasi dalam statistik.ppt
materi regersi dan korelasi dalam statistik.pptmateri regersi dan korelasi dalam statistik.ppt
materi regersi dan korelasi dalam statistik.ppt
 
1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx
 
Kelompok Ganjil.pptx
Kelompok Ganjil.pptxKelompok Ganjil.pptx
Kelompok Ganjil.pptx
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (9)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Korel&regkel6

  • 2. TEKNIK METALURGI KELAS A  Ahmad Ibnu Tajdid 3334141234  Dikki Purwantoni 3334121352  Falih Aliyun Faiz Ode 3334132729  Indri Nur Rachma 3334141216  Lestari Artrisanti 3334132231  Muhammad Irman Budi P. 3334122168  Reisha Diany Syukri 3334130638  Rendi Mulyadi 3334120038  Torang Aritonang 3334132150 KELOMPOK 6
  • 3. Korelasi Korelasi menyatakan derajat hubungan antara dua variable tanpa memperhatikan variable mana yang menjadi peubah. Korelasi belum dapat dikatakan sebagai hubungan sebab akibat. Pada SPSS, korelasi ditempatkan di menu correlation yang terdiri atas:  Bivariate  Korelasi peringkat Spearman (RankSpearman) dan Kendall  Partial
  • 4. REGRESI Digunakan untuk mengukur “seberapa kuat”, atau “derajat kedekatan”, suatu relasi yang terjadi antar variabel.  REGRESI SEDERHANA Digunakan untuk menghubungkan dua variabel yang dapat dinyatakan sebagai bentuk persamaan pangkat satu (persamaan linear)  REGRESI BERGANDA Pada regresi berganda, terdapat satu variable dependen dan lebih dari satu variabel independen.
  • 5. KASUS Sebuah perusahaan sedang meneliti hubungan antara nilai UTS matriks dan fiber terhadap UTS komposit yang dihasilkan. Kemudian perusahaan meneliti kembali keterkaitan antara nilai UTS komposit yang dihasilkan terhadap modulus elastisitas dari berbagai macam komposit tersebut. Lalu engineer dari perusahaan tersebut ingin menganalisis apakah UTS komposit berpengaruh terhadap modulus elastisitas komposit yang diteliti oleh perusahaan. Engineer perusahaan tersebut ingin menduga besarnya modulus elastisitas komposit dengan mengasumsikan UTS matriks dan UTS fiber sebagai faktor independen dari UTS komposit dan UTS komposit sebagai faktor independen dari modulus elastisitas komposit.
  • 6. DATA  Data yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut:
  • 7. MANUAL dengan: Y = Ultimate Tensile Strength Composite X1 = Ultimate Tensile Strength Matrice X2 = Ultimate Tensile Strength Fiber
  • 8.  Rumus korelasi  Korelasi X1 dan Y  Korelasi X2 dan Y
  • 9.  Rumus Regresi dengan: Y = variabel yang diramalkan (dependent variabel) X1, X2 = variabel yang diketahui (independent variable) a = besarnya nilai Y pada saat nilai X = 0 b1, b2 = koefisien regresi
  • 12.  Rumus korelasi  Korelasi X dan Y
  • 13.  Rumus Regresi dengan: Y = variabel yang diramalkan (dependent variable) X = variabel yang diketahui (independent variable) n = ukuran sampel a = besarnya nilai Y pada saat nilai X = 0 b = besarnya perubahan nilai Y apabila X bertambah satu satuan
  • 15.
  • 17. Input Regresi Ganda Analyze >> Regression >> Linier Linier Regression >> input depend & Indepen >> Statistics
  • 18. Input Regresi Ganda (Cont’d) Linier Regression >> Plots >> Continue Membuat grafik antara variabel bebas dan terikat
  • 19. Input Regresi Sederhana  Perbedaannya hanya terletak pada dependent dan independent list dari data yang ingin di analisa korelasi dan regresinya Analyze >> Regression >> Linier Mengganti dependent dan independent list dengan : - Modulus Elasticity (Dependent List) - UTSc (independent list)
  • 23. Model Summery R = 0,881 yang artinya korelasi antar variabel X dan Y positif dan korelasinya sangat erat. R Square = 77,7% Standar Deviasi > Standar Error of the Estimate (0,74652 > 0,39978) maka model regresi ini bagus dalam bertindak sebagai predictor nilai Ultimate Tensile Strength Composite.
  • 24. Anova Hipotesis Ho : Variabel bebas (Ultimate Tensile Strength Matrice dan Ultimate Tensile Strength Fiber ) secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terikat (Ultimate Tensile Strength Composite). H1 : Variabel bebas (Ultimate Tensile Strength Matricedan Ultimate Tensile Strength Fiber ) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat (Ultimate Tensile Strength Composite).
  • 25. Con’t...  F hitung = 12,191  F tabel Dapat diperoleh dengan menggunakan tabel F dengan derajat bebas numerator (dfnum) adalah 2 dan derajat bebas denumerator (dbden) adalah 7 dan taraf siginifikan 0,05, sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 4,74.
  • 26.  Karena F hitung (12,191) > F tabel (4,74) maka H1 diterima.  Disimpulkan: Variabel bebas (Ultimate Tensile Strength Matricedan Ultimate Tensile Strength Fiber ) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat (Ultimate Tensile Strength Composite). Maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi nilai Ultimate Tensile Strength Composite.
  • 27. Koefisien dan Multikolinearitas Koefisian Dari tabel di atas diperoleh persamaan regresinya yaitu: Y = 1,134 + 1,1331x1 + 0,761x2 Pengambilan keputusan: Jika T hitung ≤ T tabel maka Ho ditolak Jika T hitung > T tabel maka H1 diterima
  • 28. Uji-t untuk Variabel X1 (Ultimate Tensile Strength Matrice) Ho :Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Matrice tidak berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite H1: Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Matrice berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite
  • 29.  T hitung untuk Ultimate Tensile Strength Matrice yaitu 4,749  T tabel dengan db 7 dan taraf signifikan 0,05 diperoleh T tabel 1,894  Karena T hitung > T tabel maka H1 diterima. Artinya koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Matrice berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite.
  • 31. Uji-t untuk Variabel X2 (Ultimate Tensile Strength Fiber ) Ho: Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Fiber tidak berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite H1: Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Fiber berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite.  T hitung untuk Ultimate Tensile Strength Fiber yaitu 2,800  T tabel dengan db 7 dan taraf signifikan 0,05 diperoleh T tabel 1,894  Karena T hitung > T tabel maka H1 diterima. Artinya koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Fiber berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite.
  • 32. Multikolinearitas  Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau kolerasi yang tinggi antara masing-masing variabel bebas dalam model regresi.  Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 10 dengan nilai tolerance kurang dari 1, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas.
  • 33.  Nilai VIF sebesar 1,114 dengan nilai tolerance sebesar 0,898.  Hal ini menunjukkan bahwa nilai VIF < 10, yaitu 1,114 < 10 dan nilai dari tolerance < 1 yaitu 0,898 < 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh tidak terdapat multikolinearitas pada regresi berganda dan layak untuk digunakan.
  • 34. Kelinieran Terlihat bahwa searan data pada gambar diatas tersebar hampir semua pada sumbu linier.
  • 35. KESIMPULAN  Peningkatan Ultimate Tensile Strength Matrice akan meningkatkan Ultimate Tensile Strength Composite (Y).  Peningkatan jumlah Ultimate Tensile Strength Fiber akan meningkatkan Ultimate Tensile Strength Composite dalam jumlah cukup kecil.  Variabel bebas Ultimate Tensile Strength Composite (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Modulus Elasticity of Composite (Y) karena nilai R-nya mendekati 1.  Ultimate Tensile Strength Composite mengalami kenaikan positif atau setiap kenaikan Ultimate Tensile Strength Composite sebesar 1 satuan maka Modulus Elasticity of Composite juga akan meningkat sebesar 0,322.
  • 36. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION 