SlideShare a Scribd company logo
Oleh : HENDRA KASIM
POLITIK HUKUM AMANDEMEN UUD 1945
Hendra Kasim – 2015
POLITIK HUKUM DALAM DEFENISI
• Moh. Mahfud MD:
Arahan atau garis resmi yang dijadikan dasar pijak dan cara untuk membuat
dan melaksanakan hukum dalam rangka mencapai tujuan bangsa dan
negara.
• Padmo Wahjono:
Kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk, maupun isi dari hukum
yang akan dibentuk.
Hendra Kasim – 2015
POLITIK HUKUM DALAM DEFENISI
• Abdul Hakim Garuda Nusantara:
Legal policy atau kebijakan hukum yang hendak diterapkan atau
dilaksanakan secara nasional oleh suatu pemerintahan negara tertentu.
• Satjipto Rahardjo:
Aktivitas memilih dan cara yang hendak dipakai untuk mencapai suatu tujuan
sosial dan hukum tertentu dalam masyarakat.
Hendra Kasim - 2015
KONSENSUS POLITIK
• Ditengah proses pembahasan perubahan UUD 1945, Panitia ad Hoc I (PAH
I) menyusun kesepakatan dasar berkaitan dengan perubahan UUD 1945.
Kesepakatan itu terdiri dari lima butir, yaitu:
1. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945,
2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensiil,
4. Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal normatif dalam Penjelasan
dimaksudkan ke dalam pasal-pasal,
5. Perubahan dilakukan dengan cara “addendum”.
Hendra Kasim - 2015
1. TIDAK MENGUBAH PEMBUKAAN UUD 1945
• RATION DE’ETRE :
Di dalam Pembukaan UUD 1945, khususnya alinea keempat
memuat ideologi bangsa yakni PANCASILA. Oleh sebab itu,
sebagai basis ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara
PANCASILA harus dipertahankan.
Hendra Kasim - 2015
2. MEMPERTAHANKAN NKRI
ALASAN MENDASAR
• Indonesia pernah memiliki pengalaman dipecah belah oleh pemerintah kolonial
Hindia Belanda dengan pemberlakuan Negara Republik Indonesia Serikat,
• Saat reformasi, setidaknya ada tiga kelompok besar yang menyuarakan hubungan
pusat dan daerah:
1. Merdeka (lepas) dari Indonesial,
2. Desentralisasi seluas-luasnya,
3. Pemberlakuan negara Indonesia Serikat.
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
• Karakteristik sistem pemerntahan Presidensil menurut Ball and Peters:
1. The President is both nominal and political head of state (Presiden adalah
kepala pemerintahan dan kepala negara)
2. The President is not elected by the legislature, but is directly elected by the
total electorate (Presiden bukan dipilih oleh badan pembuat undang-undang,
tapi secara langsung terpilih oleh total orang yang mempunyai hak pilih)
3. The President is not part of the legislature, and he cannot be from office by the
legislature except through the legal process of impeachment (Presiden bukan bagian
dari badan legislatif, akan tetapi ia dikontrol oleh badan legislatif dan proses
pemberhentian melalui mekanisme hukum)
4. The President cannot dissolve the legislature and call a general election.
Ussualy the President and the legislature are elected for mixed terms (Presiden
tidak dapat membubarkan lembaga pembuat undang-undang dan Presiden dan
lembaga legislatif dipilih secara langsung untuk saling mengontrol).
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
1. The President is both nominal and political head of state (Presiden
adalah Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara)
UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen
Pasal 4:
(1) Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar
(2) Dalam melakukan kewajibannya
Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden
Pasal 4:
(1) Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar
(2) Dalam melakukan kewajibannya
Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
2. The President is not elected by the legislature, but is directly elected by the
total electorate (Presiden bukan dipilih oleh badan pembuat undang-undang,
tapi secara langsung terpilih oleh total orang yang mempunyai hak pilih)
UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen
Pasal 6:
(1) Presiden adalah orang Indonesia asli
(2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan
suara yang terbanyak
Pasal 6:
(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu
pasangan secara langsung oleh rakyat. ***)
(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik peserta pemilihan umum sebelum
pelaksanaan pemilihan umum. ***)
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
3. The President is not part of the legislature, and he cannot be from office by the legislature except
through the legal process of impeachment (Presiden bukan bagian dari badan legislatif, akan
tetapi ia dikontrol oleh badan legislatif dan proses pemberhentian melalui mekanisme hukum)
UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen
• Mekanisme pemberhentian Presiden tidak
diatur,
• Indonesia pernah mengalai dua kali
pemberhentian Presiden yang cendeurng
politis:
a. Pemberhentian Presiden Soekarno
b. Pemberhentian Presiden Gus Dur
• Pemberhentian Presiden di atur dalam Pasal
7A dan 7B
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
4. The President cannot dissolve the legislature and call a general election. Ussualy the President and
the legislature are elected for mixed terms (Presiden tidak dapat membubarkan lembaga pembuat
undang-undang dan Presiden dan lembaga legislatif dipilih secara langsung untuk saling mengontrol).
UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen
Tidak diatur dalam konsittusi, Pasal 7C:
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan
Perwakilan Rakyat.***)
Tidak diatur dalam konstitusi, Pasal 19:
(1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.
**)
(2) Susunan Dewan Perwakilan rakyat diatur dengan undang-
undang.**)
(3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam
setahun. **)
Hendra Kasim - 2015
4. PENJELASAN UUD 1945 DITIADAKAN SERTA HAL-HAL NORMATIF
DALAM PENJELASAN DIMAKSUDKAN KE DALAM PASAL-PASAL
Salah satu penyebab terjadinya sistem pemerintahan yang otoriter
adalah tafsir atas pasal-pasal dalam UUD 1945 sebelum di
amandemen yang multi tafsir. Kondisi tersebut mengkibatkan
Presiden dengan leluasa dapat berkuasa selama 32 tahun.
Misalnya tafsir Pasal 7 mengenai masa jabatan Presiden; tidak
diaturnya pembubaran partai politik; tidak diaturnya mengenai
dapat tidaknya Presiden membubarkan DPR
Hendra Kasim - 2015
5. PERUBAHAN DILAKUKAN DENGAN CARA “ADDENDUM”.
• Cara Addendum adalah merubah sebagian dan
menambah naskah tambahan.
• Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan UUD
1945 menjadi UUD 1945 yang lebih baik dan
lebih lengkap
Hendra Kasim - 2015
DANJKEEE EE E . .. … !!!

More Related Content

What's hot

Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
Nakano
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatNuelimmanuel22
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
Abid Zamzami
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
Tri Widodo W. UTOMO
 
tipologi kejahatan penjahat
tipologi kejahatan  penjahattipologi kejahatan  penjahat
tipologi kejahatan penjahat
Taufikkurrahman Taufikkurrahman
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Arman Solit
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
Sigit Riono
 
Perbarengan Tindak Pidana
Perbarengan Tindak PidanaPerbarengan Tindak Pidana
Perbarengan Tindak Pidana
alsalcunsoed
 
aliran kriminologi
aliran kriminologialiran kriminologi
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
indra wijaya
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Vallen Hoven
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Bab 6 pertanggungjawaban pidana
Bab 6   pertanggungjawaban pidanaBab 6   pertanggungjawaban pidana
Bab 6 pertanggungjawaban pidanaNuelimmanuel22
 
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukumPoltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
Dian Oktavia
 
Politik Hukum - Pertemuan Keenam - 6. hubungan moral hukum dengan politik hukum
Politik Hukum - Pertemuan Keenam - 6. hubungan moral hukum dengan politik hukumPolitik Hukum - Pertemuan Keenam - 6. hubungan moral hukum dengan politik hukum
Politik Hukum - Pertemuan Keenam - 6. hubungan moral hukum dengan politik hukum
Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 

What's hot (20)

Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adat
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
tipologi kejahatan penjahat
tipologi kejahatan  penjahattipologi kejahatan  penjahat
tipologi kejahatan penjahat
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Perbarengan Tindak Pidana
Perbarengan Tindak PidanaPerbarengan Tindak Pidana
Perbarengan Tindak Pidana
 
aliran kriminologi
aliran kriminologialiran kriminologi
aliran kriminologi
 
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 
Bab 6 pertanggungjawaban pidana
Bab 6   pertanggungjawaban pidanaBab 6   pertanggungjawaban pidana
Bab 6 pertanggungjawaban pidana
 
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukumPoltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
Politik Hukum - Pertemuan Keenam - 6. hubungan moral hukum dengan politik hukum
Politik Hukum - Pertemuan Keenam - 6. hubungan moral hukum dengan politik hukumPolitik Hukum - Pertemuan Keenam - 6. hubungan moral hukum dengan politik hukum
Politik Hukum - Pertemuan Keenam - 6. hubungan moral hukum dengan politik hukum
 

Similar to Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945

SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Ida Suryaningsih
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
Anisatul Mascalina
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Mamyl Putri
 
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan IndonesiaSistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Dyah Fitriana
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
BellaDwiLestari2
 
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptxMATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
ariyanto716542
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
sunnysidemochi
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presiden
Belum Kerja
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Septian Muna Barakati
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 194507051994
 
pro pemilu langsung
pro pemilu langsungpro pemilu langsung
pro pemilu langsung
mochammad johari
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
Dian Dwiyanti
 
10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx
DMumtazah
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Susfi WiraTama
 
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docLatihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
SicomoFullVideos
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Rajabul Gufron
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
Warnet Raha
 

Similar to Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945 (20)

SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
 
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan IndonesiaSistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
 
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptxMATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presiden
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 1945
 
pro pemilu langsung
pro pemilu langsungpro pemilu langsung
pro pemilu langsung
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
 
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docLatihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945

  • 1. Oleh : HENDRA KASIM POLITIK HUKUM AMANDEMEN UUD 1945 Hendra Kasim – 2015
  • 2. POLITIK HUKUM DALAM DEFENISI • Moh. Mahfud MD: Arahan atau garis resmi yang dijadikan dasar pijak dan cara untuk membuat dan melaksanakan hukum dalam rangka mencapai tujuan bangsa dan negara. • Padmo Wahjono: Kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk, maupun isi dari hukum yang akan dibentuk. Hendra Kasim – 2015
  • 3. POLITIK HUKUM DALAM DEFENISI • Abdul Hakim Garuda Nusantara: Legal policy atau kebijakan hukum yang hendak diterapkan atau dilaksanakan secara nasional oleh suatu pemerintahan negara tertentu. • Satjipto Rahardjo: Aktivitas memilih dan cara yang hendak dipakai untuk mencapai suatu tujuan sosial dan hukum tertentu dalam masyarakat. Hendra Kasim - 2015
  • 4. KONSENSUS POLITIK • Ditengah proses pembahasan perubahan UUD 1945, Panitia ad Hoc I (PAH I) menyusun kesepakatan dasar berkaitan dengan perubahan UUD 1945. Kesepakatan itu terdiri dari lima butir, yaitu: 1. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, 2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, 3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensiil, 4. Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal normatif dalam Penjelasan dimaksudkan ke dalam pasal-pasal, 5. Perubahan dilakukan dengan cara “addendum”. Hendra Kasim - 2015
  • 5. 1. TIDAK MENGUBAH PEMBUKAAN UUD 1945 • RATION DE’ETRE : Di dalam Pembukaan UUD 1945, khususnya alinea keempat memuat ideologi bangsa yakni PANCASILA. Oleh sebab itu, sebagai basis ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara PANCASILA harus dipertahankan. Hendra Kasim - 2015
  • 6. 2. MEMPERTAHANKAN NKRI ALASAN MENDASAR • Indonesia pernah memiliki pengalaman dipecah belah oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dengan pemberlakuan Negara Republik Indonesia Serikat, • Saat reformasi, setidaknya ada tiga kelompok besar yang menyuarakan hubungan pusat dan daerah: 1. Merdeka (lepas) dari Indonesial, 2. Desentralisasi seluas-luasnya, 3. Pemberlakuan negara Indonesia Serikat. Hendra Kasim - 2015
  • 7. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL • Karakteristik sistem pemerntahan Presidensil menurut Ball and Peters: 1. The President is both nominal and political head of state (Presiden adalah kepala pemerintahan dan kepala negara) 2. The President is not elected by the legislature, but is directly elected by the total electorate (Presiden bukan dipilih oleh badan pembuat undang-undang, tapi secara langsung terpilih oleh total orang yang mempunyai hak pilih) 3. The President is not part of the legislature, and he cannot be from office by the legislature except through the legal process of impeachment (Presiden bukan bagian dari badan legislatif, akan tetapi ia dikontrol oleh badan legislatif dan proses pemberhentian melalui mekanisme hukum) 4. The President cannot dissolve the legislature and call a general election. Ussualy the President and the legislature are elected for mixed terms (Presiden tidak dapat membubarkan lembaga pembuat undang-undang dan Presiden dan lembaga legislatif dipilih secara langsung untuk saling mengontrol). Hendra Kasim - 2015
  • 8. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL 1. The President is both nominal and political head of state (Presiden adalah Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara) UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen Pasal 4: (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar (2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden Pasal 4: (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar (2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden Hendra Kasim - 2015
  • 9. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL 2. The President is not elected by the legislature, but is directly elected by the total electorate (Presiden bukan dipilih oleh badan pembuat undang-undang, tapi secara langsung terpilih oleh total orang yang mempunyai hak pilih) UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen Pasal 6: (1) Presiden adalah orang Indonesia asli (2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara yang terbanyak Pasal 6: (1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. ***) (2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. ***) Hendra Kasim - 2015
  • 10. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL 3. The President is not part of the legislature, and he cannot be from office by the legislature except through the legal process of impeachment (Presiden bukan bagian dari badan legislatif, akan tetapi ia dikontrol oleh badan legislatif dan proses pemberhentian melalui mekanisme hukum) UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen • Mekanisme pemberhentian Presiden tidak diatur, • Indonesia pernah mengalai dua kali pemberhentian Presiden yang cendeurng politis: a. Pemberhentian Presiden Soekarno b. Pemberhentian Presiden Gus Dur • Pemberhentian Presiden di atur dalam Pasal 7A dan 7B Hendra Kasim - 2015
  • 11. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL 4. The President cannot dissolve the legislature and call a general election. Ussualy the President and the legislature are elected for mixed terms (Presiden tidak dapat membubarkan lembaga pembuat undang-undang dan Presiden dan lembaga legislatif dipilih secara langsung untuk saling mengontrol). UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen Tidak diatur dalam konsittusi, Pasal 7C: Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.***) Tidak diatur dalam konstitusi, Pasal 19: (1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. **) (2) Susunan Dewan Perwakilan rakyat diatur dengan undang- undang.**) (3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun. **) Hendra Kasim - 2015
  • 12. 4. PENJELASAN UUD 1945 DITIADAKAN SERTA HAL-HAL NORMATIF DALAM PENJELASAN DIMAKSUDKAN KE DALAM PASAL-PASAL Salah satu penyebab terjadinya sistem pemerintahan yang otoriter adalah tafsir atas pasal-pasal dalam UUD 1945 sebelum di amandemen yang multi tafsir. Kondisi tersebut mengkibatkan Presiden dengan leluasa dapat berkuasa selama 32 tahun. Misalnya tafsir Pasal 7 mengenai masa jabatan Presiden; tidak diaturnya pembubaran partai politik; tidak diaturnya mengenai dapat tidaknya Presiden membubarkan DPR Hendra Kasim - 2015
  • 13. 5. PERUBAHAN DILAKUKAN DENGAN CARA “ADDENDUM”. • Cara Addendum adalah merubah sebagian dan menambah naskah tambahan. • Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan UUD 1945 menjadi UUD 1945 yang lebih baik dan lebih lengkap Hendra Kasim - 2015
  • 14. DANJKEEE EE E . .. … !!!