2. DEFINISI PENELITIAN
• Suatu cara yang dilakukan dengan tujuan mencari
jawaban pertanyaan-pertanyaan melalui sekumpulan
metode yang digunakan secara sistematis sehingga
diperoleh suatu pengetahuan. (Neuman,1997)
• Usaha menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan
dengan menggunakan metode-metode ilmiah (Sutrisno
Hadi)
3. FUNGSI PENELITIAN
• Penjajaan (Eksploratif) : Menemukan sesuatu
yang belum ada, sehingga dapat mengisi
kekosongan atau kekurangan ilmu.
• Pengujian (Verifikatif) : Menguji kebenaran
suatu pengetahuan yang sudah ada.
• Pengembangan (Developmental) :
Mengembangkan pengetahuan yang sudah
ada.
4. Ciri Penelitian
• Bersifat Ilmiah, artinya melalui prosedur
yang sistematis dengan menggunakan
pembuktian yang meyakinkan berupa fakta
yang diperoleh secara obyektif.
• Merupakan suatu proses yang berjalan terus
menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu
dapat disempurnakan.
5.
6. Sikap Peneliti
Keberhasilan kegiatan penelitian sangat
tergantung pada sikap dan cara berfikir peneliti:
•Cara berfikir (Skeptis, Analitis, Kritis)
•Sikap (Kompeten, Obyektif, Jujur, Faktual,
Terbuka)
7. Hubungan penelitian, praktik dan teori
keperawatan
Penelitian
keperawatan
Praktek
keperawatan
Teori dan Konsep
Keperawatan
8. Hubungan penelitian, praktik dan teori
keperawatan
fenomena praktik
keperawatan di
lapangan
penelitian
keperawaan
evidance based
nursing practice penerapan hasil
penelitian dalam
praktek keperawatan
teori dan konsep
keperawatan
kualitas pelayanan
keperawatan
kepuasan pasien
9. FILSAFAT ILMU DALAM KEPERAWATAN
Merupakan landasan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan sehingga tidak menyimpang dari kaidah
discipline ilmu pengetahuan tertentu.
Filsafat ilmu : telaah kefilsafatan yang ingin menjawab
pertanyaan mengenai hakekat ilmu berdasarkan aspek:
1. Ontologi (apa yang ingin diketahui)
2. Epistemologi (bagaimana memperoleh pengetahuan)
3. Aksiologi (untuk apa pengetahuan itu)
10. 1. Ontologi dalam ilmu keperawatan
Ontologi menunjukan objek yang menjadi pusat
telaah ilmu keperawatan.
Bidang garapan/fenomena yang menjadi objek
studi keperawatan :
1. Penyimpangan dan tidak terpenuhinya KDM
(biopsikososial dan spiritual).
2. Respon yang ditimbulkan ketika tidak dapat
berfungsi secara sempurna
3. Bantuan dengan pendekatan biopsikosoaisl
spiritual yang holistik untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
11. 2. Epistemologi dlm ilmu keperawatan
Sudut pandang tentang bgm metode atau prosedur
yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan
Menjadi dasar pijakan dalam memberikan legitimasi
suatu ilmu pengetahuan (untuk diakui sebagai
discipline ilmu)
Epistemologi berperan penting memberikan
kerangka acuan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan.
12. 3. Aksiologi dlm ilmu keperawatan
Merupakan sudut pandang ttg tujuan dan nilai suatu
pengetahuan.
Dijadikan strategi untuk mengantisipasi
perkembangan kehidupan manusia yang negatif
sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi tetap
berjalan pada jalur kemanusiaan.
Aksiologi dalam ilmu keperawatan memberikan
batasan pengembangan ilmu keperawatan sehingga
tetap berjalan dalam kodrat manusia dan
meningkatkan kemaslahatan umat manusia.
13. Tujuan aksiologi dalam keperawaan :
Memberikan arah
proses keilmuan dan
perkembangan teori
keperawatan
memberikan arah
dlm praktik
keperawatan
Penelitian
keperawatan
dilakukan secara
etis, tidak mengubah
kodrat dan tidak
merendahkan
martabat manusia.
pelayanan diberikan
dengan nilai yg
luhur
meningkatkan
derajat kesehatan
manusia
14. STRUKTUR DISIPLIN ILMU
KEPERAWATAN
Falsaf
ah
• Keyakinan dasar tentang hakekat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam
praktek keperawatan
Paradigm
a
• suatu cara pandang ttg konsep-konsep utama yang
mendasari perkembangan discipline ilmu dan praktik
keperawatan
Model
konseptua
l
• Pendapat pakar tentang hubungan keempat konsep
paradigma dalam hubungan yang lebih jelas tentang
fenomena keperawatan.
Teori
Keperawatan
• menggambarkan variabel yang dijelaskan, memberikan
pedoman penelitian dan kegiatan keperawatan,
meramalkan hasil praktik dan meramalkan respon pasien.
15. Level teori dan pakar keperawatan
Filosofi keperawatan
Model Konseptual dan Grand
Theory
1. Nightingale
2. Watson
3. Benner
4. Martinsen
5. Eriksson
1. Levine
2. Rogers
3. Orem
4. King
5. Neuman
6. Calista Roy
Teori keperawatan
Teori Middle Range
1. Orlando
2. Pender
3. Leininger
4. Newman
5. Parse
6. Erickson, Tomlin dan Swain
1. Mercer
2. Mishel
3. Reed
4. Wiener & Dodd
5. Eakes, Burke & Hainsworth
6. Swanson
16. MANIS CURIOUS PEOPLE
HASRATINGINTAHU
(CARI KEBENARAN)
NON ILMIAH
ILMIAH
= KEBETULAN
= AKAL SEHAT (COMMON SENSE)
= WAHYU
= INTUISI
= TRIALAND ERROR
= SPEKULASI
= KEWIBAWAAN/OTORITAS
LOGIKA
PENALARAN
PENGEMB. TEORI
Rancangan Penelitian:
Problems dan Landasan Teori
Metodologi Penelitian
Rancangan
HASIL
PENELITIAN
17. CARI KEBENARAN
LOGIKA
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
PROSES YG BERLANGSUNG MELALUI PENELITIAN ILMIAH
DILAKSANAKAN DALAM BENTUK/MELALUI PENELITIAN,
YG METODENYA TUNDUK PADA HUKUM –HUKUM LOGIKA (DEDUKSI DAN
INDUKSI)
PROSES/SIKLUS
METODE ILMIAH
APLIKASINYA
CIRI: SERUPA,
KONSISTEN,
OBYEKTIF
19. RUANGLINGKUP DAN SIFAT
PROSES PENELITIAN KEPERAWATAN
GEJALA
Keperawatan PENELITI
KONDISI OBYEKTIF
AGGAPAN DASAR
LANDASAN TEORI
JENIS PENELITIAN
1. Penelitian murni
2. Penelitian Lapangan
TUJUAN MELAKUKAN
PENELITIAN
1. EKSPLORATIF
2. DESKRIPTIF
3. VERIVIKATIF
4. DEVELOPMENT
20. TEORI DAN HIPOTESIS
• The Traditional Image of Science
RESEARCH PROBLEM
HYPOTHESIS
THEORITICAL
UNDERSTANDING
22. PROSES PENELITIAN
PENELITIAN Gejala sosial Anggapan Dasar
PENELITI dlm masyarakat Landasan Teori LBM
Kondisi Obyektif
Masalah
Tujuan Pen
Fokus Obyek Tujuan
LBM Penelitian Sumber Data Penelit.
Penelitian Subyek Kualit.
23. Jenis-Jenis Penelitian Pada Umumnya
Berdasar
tempatnya
Penelitian Labolatorium
Penelitian Perpustakaan
Penelitian Lapangan, dll.
Berdasar
Bidang
Ilmu
Penelitian Ilmu-Ilmu Alam
Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial
Penelitian Pendidikan
Penelitian kesehatan
24. Berdasar
Penerapan
nya
Penelitian Dasar (Basic Research)
Pencarian terhadap sesuatu karena
ada perhatian dan keingintahuan
terhadap hasil suatu aktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan, mengembangkan, dan
menguji ilmu.
Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan
masalah praktis tertentu. Penelitian ini merupakan
aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.
25. Berdasar
Sifatnya
Penelitian Eksploratif
Dilakukan jika pengetahuan suatu gejala kurang
sekali atau belum ada
Penelitian Deskriptif
Penelitian untuk memberikan data yang seteliti
mungkin dengan menggambarkan gejala tertentu
Penelitian Eksplanatoris/Verivikatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk menguji
hipotesis-hipotesis tertentu
Penelitian Development
Penelitian yang dimaksud untuk melakukan
Eksperiment suatu gejala, Pengembangan suatu
gejala, dan Tindakan/Action suatu gejala
26. Berdasar Bentuknya
Diagnostik
Penelitian untuk mendapatkan
keterangan mengenai sebab-sebab
terjadinya suatu gejala tertentu
Preskriptif
Penelitian untuk mendapatkan saran-saran dalam
mengatasi masalah tertentu
Evaluatif
Penelitian yang dilakukan untuk menilai program-program
yang dijalankan
27. Berdasar Pendekatan
Filosofis dan disiplin Ilmu
(terkait dengan data)
Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya
perilaku, persepsi, tindakan, dll, secara holistik dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan naratif pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode ilmiah.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan,
mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari
data numerik
29. Aspek Kuantitatif Kualitatif
3. Pendekatan Deduktif,bebasnilai (obyektif),terfokus,dan
berorientasi padatujuan.
Induktif,berisinilai-nilai(subyektif),holistik,
dan berorientasipadaproses.
4. Model penjelasan Penemuanfaktasosialtidakberasal dari
persepsi subyektifdan terpisahdarikonteks.
Upayageneralisasitidakdikenalkarena
perilakumanusiaselaluterikatkonteksdan
harusdiinterpretasikankasus-perkasus.
5. Metode Terstruktur,formal,ditentukanterlebih
dahulu,tidak luwes, dijabarkansecararinci
terlebihdahulusebelumpenelitian
dilakukan.
Historikal,etnografisdan studi kasus.
30. Aspek Kuantitatif Kualitatif
6. Pengukuran Deduktif,bebas nilai (obyektif),terfokus,dan
berorientasi padatujuan.
Induktif,berisinilai-nilai (subyektif),holistik,
dan berorientasipadaproses.
7. Data Random/acak: dimaksudkan dalamsampel
yangdianggapmewakili.
Naratif,deskriptif, dalamkata-kata mereka
yangditeliti, dokumenpribadi,catatan
lapangan,artifak,dokumenresmi,video.
8. Analisisdata Deduktif,secara statistik.Terutama
menghasilkan datanumerik yang biasanya
dianalisis secara statistik.Datakasar terdiri
dari bilangan dan analisisdilakukanpada
akhir penelitian.
Induktif,model-model,teori,konsep,metode
perbandingan tetap.Biasanya datadianalisis
secaradeskriptifyangsebagian besar berasal
dari wawancaradan catatan pengamatan.