Dokumen tersebut membahas tentang implementasi penilaian prestasi kerja PNS di Kemendikbud, mencakup penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), prinsip-prinsipnya, target yang dapat dicapai, dan contoh perhitungan angka kredit untuk penilaian kinerja dosen.
2. PENILAIAN PRESTASI KERJA
PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNS adalah
suatu proses penilaian secara
sistematis yang dilakukan oleh
pejabat penilai terhadap :
1. Sasaran Kerja Pegawai
2. Perilaku Kerja
4. SASARAN KERJA PEGAWAI
Sasaran Kerja Pegawai selanjutnya disingkat SKP adalah
rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang
PNS
Setiap PNS pada awal tahun wajib menyusun SKP
PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai disiplin PNS
5. SKP
JELAS, kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan
secara jelas
DAPAT DIUKUR, kegiatan yang dilakukan harus dapat
diukur secara kuantitas maupun kualitas
RELEVAN, kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan
lingkup tugas masing-masing
DAPAT DICAPAI, kegiatan yang dilakukan harus
disesuaikan dengan kemampuan PNS
MEMILIKI TARGET WAKTU, kegiatan yang dilakukan
harus dapat ditentukan waktunya
PRINSIP PENYUSUNAN
6. TARGET ADALAH JUMLAH BEBAN KERJA YANG AKAN DICAPAI DARI SETIAP PELAKSANAAN
TUGAS JABATAN
TARGET
SKP
Bagi pemegang jabatan struktural maupun fungsional umum
dengan sifat tugas yang input/bahan kerjanya berasal dari unit
organisasi bersangkutan, maka penetapan target didasarkan pada
RKT yang telah ditetapkan
Bagi pemegang jabatan struktural maupun fungsional umum
dengan sifat tugas yang input/bahan kerjanya berasal dari
output/hasil kerja unit organisasi lain, maka penetapan target
didasarkan pada asumsi rata-rata tahun sebelumnya
Bagi pemegang jabatan fungsional tertentu penetapan target
berdasarkan pada angka kredit yang dipersyaratkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
TARGET
7. TARGET
SKP
KUANTITAS
(target output)
KUALITAS
(target kualitas)
Diprediksi pada
mutu hasil kerja
yg terbaik,
kualitas diberikan
nilai paling tinggi
100
WAKTU
(target waktu)
Waktu yg dibutuhkan yg
dibutuhkan utk
menyelesaikan, mis:
bulan, triwulan, kuartal,
semesteran, dan tahunan
BIAYA
(target Biaya)
Biaya yang dibutuhkan
utk menyelesaikan suatu
pekerjaan dalam 1
tahun, mis: jutaan,
ratusan juta, miliaran,
dll.
SKP PALING SEDIKIT
MELIPUTI ASPEK
KUALITAS,
KUANTITAS, DAN
WAKTU
● dokumen,
● konsep
● naskah
● SK
● paket
● laporan
● dll.
8. 1. PNS yang melaksanakan tugas belajar
PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar di dalam maupun di
luar negeri tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun. Penilaian
prestasi kerja pada akhir tahun dinilai dari prestasi akademik dan
unsur perilaku kerja, dan dilakukan oleh pejabat penilai dengan
menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang
bersangkutan
Untuk yang tugas belajar di luar negeri bahan-bahan penilaian
prestasi akademik diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi melalui
perwakilan R.I di negara yang bersangkutan.
Untuk yang tugas belajar dalam negeri bahan-bahan penilaian
prestasi akademik diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi yang
bersangkutan
contoh nilai SKP :
Ahmad Anis S.H., melaksanakan tugas belajar di Groningen
University, Belanda dengan nilai akademik 85 (baik), maka nilai SKP
pada akhir tahun adalah nilai akademik dikalikan dengan 60% ( 85 x
60% = 51).
PENGECUALIAN DARI PENYUSUNAN SKP
9. 2. PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada Pemda
Provinsi/Kabupaten/Kota atau instansi pemerintah lainnya, penilaian
prestasi kerja dilakukan oleh pejabat penilai di mana yang
bersangkutan bekerja
3. PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat,
lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta
yang ditentukan oleh pemerintah baik di dalam maupun di luar
negeri tidak wajib menyusun SKP pada awal tahun.
Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun hanya dinilai dari unsur
perilaku kerja, dan dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau
pejabat lain yang ditunjuk, berdasarkan bahan yang diperoleh dari
instansi tempat yang bersangkutan bekerja
4. PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara atau pimpinan/anggota
lembaga non struktural
5. PNS yang Cuti di Luar Tanggungan Negara
6. PNS yang sedang menjalani Masa Persiapan Pensiun
7. PNS yang diberhentikan sementara
10. Penyusunan SKP bagi PNS yang mutasi/ pindah, maka
penyusunan SKP dilakukan pada awal bulan sesuai dengan
SPMT atau SPMJ
Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti bersalin/cuti
besar harus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target
serta waktu.
Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus
disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun berjalan.
Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana
Tugas (Plt.), maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai
tugas tambahan.
11. SKP bagi PNS yang kegiatannya dilakukan dengan tim
kerja, maka untuk penyusunannya berlaku ketentuan sbb:
1. Jika kegiatan yang dilakukan merupakan tugas
jabatannya, maka dimasukkan kedalam SKP yang
bersangkutan
2. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya,
maka kinerja yang bersangkutan dinilai sebagai tugas
tambahan.
Penyusunan SKP bagi PNS yang menduduki jabatan
rangkap sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
maka penyusunan SKP dilakukan sesuai dengan tugas dan
fungsi jabatan struktural.
12. Penyusunan SKP bagi pejabat fungsional tertentu, kegiatan
tugas jabatannya disesuaikan dengan butir-butir kegiatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang jabatan fungsional tertentu
Angka Kredit
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang
pejabat fungsional dalam rangka pembinaan karier yang
bersangkutan, ditetapkan dengan jumlah angka kredit
yang akan dicapai
SKP bagi pejabat fungsional tertentu adalah target angka
kredit yang akan dicapai dalam 1 tahun
SKP Pejabat Fungsional Tertentu
13. Jenjang Jabatan, Jenjang Pangkat, dan Angka
Kredit Jabatan Akademik Dosen
No Jenjang Jabatan Jenjang
Pangkat
Angka Kredit
1 Utama/Profesor Gol. IV/e 1.050
Gol. IV/d 850
2 Madya/Lektor Kepala Gol. IV/c 700
Gol. IV/b 550
Gol. IV/a 400
3 Muda/Lektor Gol. III/d 300
Gol. III/c 200
4. Pertama/Asisten Ahli Gol. III/b 150
14. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM
MEMBUAT TARGET ANGKA KREDIT DALAM
SKP
15. No Jabatan Kualifikasi
Akademik
Unsur Utama Unsur
Penun-
jang
Laksdik Lakslit Laksabdimas
1 Asisten
Ahli
Magister ≥ 55% ≥25% ≤10% ≤ 10%
2 Lektor Magister ≥ 45% ≥ 35% ≤10% ≤10%
3 Lektor
Kepala
Magister/
Doktor
≥ 40% ≥ 40% ≤10% ≤10%
4 Profesor Doktor ≥ 35% ≥ 45% ≤10% ≤10%
TABEL DISTRIBUSI UNSUR UTAMA DAN
UNSUR PENUNJANG
16. No Jabatan
Akadem
ik
Kualifikasi
Pendidikan
Program Studi
Skripsi/
Tugas Akhir
Tesis Disertasi
1 Asisten
Ahli
Magister M - -
Doktor M B -
2 Lektor
Magister
Doktor
M - -
M M B
3
Lektor
Kepala
Magister
Doktor
M - -
M M B/M*
4 Profesor Doktor M M M**
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN DALAM KEGIATAN
BIMBINGAN LAPORAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI, TESIS, DAN
DISERTASI
• = sebagai penulis pertama pada jurnal internasional bereputasi
** = sesuai Pasal 26 ayat (10) b Permendikbud No.49 Tahun 2014
M = Melaksanakan
B = Membantu
18. Cara menentukan target angka kredit
Misalnya:
1. Untuk naik pangkat dari golru III/c menjadi III/d bagi dosen dengan jabatan
Lektor (200 kum)
Kebutuhan angka kredit yang harus dicari adalah >100 kum = (300 kum –
200 kum )
Ukuran waktu normal untuk mendapatkan >100 kum adalah 4 tahun
Dengan demikian target 1 tahun adalah 25% x 100 kum = 25 kum
2. Untuk naik jabatan dari Lektor (200 kum) menjadi Lektor Kepala (400 kum)
Kebutuhan angka kredit yang harus dicari adalah >200 kum = (400 kum –
200 kum)
Ukuran waktu normal untuk mendapatkan>200 kum adalah 4 tahun
Dengan demikian target 1 tahun adalah 25% x 200 kum = 50 kum
3. Pada saat membuat SKP dosen berdasarkan hasil perhitungannya
(pribadi), misalnya telah 2 tahun dalam jabatan terakhir yang diduduki dan
sudah memperoleh 50 angka kredit dari 100 angka kredit yang dibutuhkan
untuk kenaikan jabatan/pangkat ke jenjang berikutnya, maka sisa 50 angka
kredit berikutnya yang dibuatkan sebagai target tahunan dalam SKP.
20. A. MELAKSANAKAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
1. Melaksanakan Perkuliahan
a. Memberikan kuliah mata ajaran
“CA”, 3 SKS, 2 kelas paralel, 3
orang dosen pada semester
genap 2015/2016
Total SKS/semester = 3 x 2 = 2
3
Asisten Ahli
10 SKS Pertama = 2 x 0,5 = 1
2 SKS berikutnya = 0 x 0,25 = 0
jumlah = 1
Lektor ke atas
10 SKS Pertama = 2 x 1 = 2
2 SKS berikutnya = 0 x 0,5 = 0
jumlah = 2
21. 2. Membimbing seminar mahasiswa
Membimbing seminar mahasiswa
tingkat skripsi pada semester genap
2015/2016
Angka kreditnya = 1
3 Membimbing KKN, PKN, PKL
Membimbing mahasiswa Kukerta
(KKN) Fakultas “P” sebanyak 20
orang di desa A, Kec. B,
Kabupaten C pd semester ganjil
2015/2016
Angka kreditnya = 1
22. 4. Membimbing Mahasiswa dalam Menghasilkan Laporan Akhir Studi, Skripsi
(S1), Thesis (S2), Disertasi (S3)
a. Membimbing laporan akhir studi mhs
tingkat diploma sebagai pembimbing
utama a.n. Diva, Angga, dan Nadya pd
semester genap, jumlah pembimbing
2 orang
b. Membimbing skripsi mhs S1 sebagai
pembimbing pembantu a.n. Ivan, dan
Valdi pada semester genap, jumlah
pembimbing pembantu 2 orang
c. Membimbing mhs S2 dalam mengha-
silkan thesis sebagai pembimbing
pembantu a.n. Aldo, Riska, dan Iqbal
pada semester ganjil, jumlah Pemb.
Pembantu 2 orang
d. Membimbing mhs S3 dalam mengha-
silkan disertasi sebagai pembimbing
utama a.n. Rizka, Dinda, Achrein dan
Winda pada semester genap, jumlah
pembimbing pembantu 3 orang
a.1 Pembimbing utama = 3 x 1 = 3
2 Pembimbing pemb = 3 x 0, 5 = 1,5
Angka kredit masing-2 pembimbing
pembantu adalah 1,5
b.1 Pembimbing utama = 2 x 1 = 2
2 Pembimbing pemb = 2 x 0,5 = 1
Angka kredit masing-2 pembimbing
pembantu adalah 1
c.1 Pembimbing utama = 3 x 3 = 9
2 Pembimbing pemb = 3 x 2 = 6
Angka kredit masing-2 pembimbing
pembantu adalah 6
d.1 Pembimbing utama = 4 x 8 = 32
.2 Pembimbing pemb = 4 x 6 = 24
Angka kredit masing-2 pembimbing
pembantu adalah 24
23. 1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan
sebutan sbb:
a) 91 – ke atas : Sangat baik
b) 76 – 90 : Baik
c) 61 – 75 : Cukup
d) 51 – 60 : Kurang
e) 50 – ke bawah : Buruk
2. Penilaian SKP dilakukan dengan cara
membandingkan antara realisasi kerja dengan target
yang sudah direncanakan (kontrak kerja)
3. Dalam hal realisasi kerja melebihi dari target maka
penilaian capaian SKP dapat lebih dari 100
(seratus)
PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
24. MENGHITUNG TINGKAT CAPAIAN SKP
Untuk mengukur tingkat capaian pelaksanaan kegiatan tugas jabatan
digunakan 4 aspek pengukuran yaitu aspek kuantitas, aspek kualitas,
aspek waktu, dan aspek biaya.
a. Aspek kuantitas menggunakan rumus :
Realisasi Output
Aspek Kuantitas = ------------------------- X 100
Target Output
contoh :
seorang staf mempunyai tugas mencatat dokumen kepegawaian ke dalam
kartu induk dan daftar isi serta menyimpan dan memelihara arsip kepegawaian
ke dalam tata naskah dengan target kuantitas = 1000 data, ternyata yang
bersangkutan hanya mampu menyelesaikan 800 data pada target waktu yang
telah ditentukan .
800
Aspek kuantitas = ------ x 100
1000
= 80
25. b. Aspek kualitas
Realisasi Kualitas (RK)
Aspek kualitas = ------------------------------- x 100
Target Kualitas (TK)
Pedoman dalam menentukan realisasi Kualitas (RK)
Kriteria
Nilai
Keterangan
91 – 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan pelayanan
di atas standar yg ditentukan dll.
76 - 90 Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar,
revisi, dan pelayanan sesuai standar yg telah ditentukan dll.
61 - 75 Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan
besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yg ditentukan
51 -60 Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi,
dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yg ditentukan dll.
50 ke
bawah
Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan
besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yg
ditentukan dll.
28. MENGHITUNG NILAI CAPAIAN SKP PER KEGIATAN
YANG DILAKUKAN
NAK + NAKw + NAW + NAB
NCSKP = ----------------------------------------------
4
Contoh:
Nilai Aspek Kualitas (AK) = 85
Nilai Aspek Kuantitas (Akw) = 75
Nilai Aspek Waktu (AW) = 80
Nilai Aspek Biaya (AB) = 80
85 + 75 + 80 + 80
80 = ---------------------------
4
Kalau hanya memiliki 3 Aspek, maka hasil penjumlahan 3 aspek di bagi 3
29. Batas Maksimal dalam Melaksanakan
Dikjar serta Bimbingan Tugas Akhir
1. Melaksanakan dikjar :
a. AA : 12 sks/semester
b. L, LK, dan Profesor : 12 sks/semester
2. Membimbing & ikut membimbing dlm menghasilkan disertasi, tesis,
skripsi & laporan akhir studi
30. a. Pembimbing utama :
1) meluluskan S3 : 4 lulusan/semester
2) meluluskan S2 : 6 lulusan/semester
3) meluluskan S1/DIV : 8 lulusan/semester
4) meluluskan D III : 10 lulusan/semester
b. Pembimbing Pendamping/Pembantu
1) meluluskan S3 : 4 lulusan/semester
2) meluluskan S2 : 6 lulusan/semester
3) meluluskan S1/D IV : 8 lulusan/semester
4) meluluskan D III : 10 lulusan/semester
31. 3. Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir (ujian
disertasi/tesis/skripsi/laporan akhir studi, komprehensif) :
a. Ketua penguji : 4 mahasiswa/semester
b. Anggota penguji : 8 mahasiswa/semester
4. Mengembangkan bahan pengajaran :
a. Buku ajar/buku teks : 1 buku/tahun
b. Diktat, modul, model, petunjuk praktikum 1
produk/semester
32. 5. Menyampaikan orasi ilmiah, misalnya pada dies natalis,
wisuda maksimal 2 PT/smtr
6. Membimbing/membina dosen yg lbh rendah jafungnya (utk
LK) maksimal 1 kegiatan/semester
7.Melaksanakan kegiatan detasering maksimal 1
kegiatan/semester
33. Batas maksimal Dalam Melaksanakan
Penelitian & Penyebarluasan IPTEKS
1. Menghasilkan karya ilmiah sesuai dgn bidang ilmunya
a. Hasil penelitian/pemikiran yg dipublikasikan dalam bentuk:
1) Buku referensi : 1 buku/tahun
2) Monograf : 1 buku/tahun
b. Hasil penelitian/pemikiran yang dipublikasikan & berisi berbagai
tulisan dr berbagai penulis (book chapter) :
1) Internasional : 1 buku/tahun
2) Nasional : 1 buku/tahun
c. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan pada jurnal
nasional – paling tinggi 25 % dr a.k unsur penelitian yang diperlukan
untuk pengusulan ke LK & Profesor
34. 2. Hasil penelitian/pemikiran yang didesiminasikan :
a. Dipresentasikan secara oral & dimuat dlm prosiding yang
dipublikasikan (berISSN/ISBN) secara nasional
b. Disajikan dlm bentuk poster & dimuat dlm prosiding yang
dipublikasikan secara nasional
c. Disajikan dlm seminar/simposium/lokakarya, tetapi tidak dimuat
dalam prosiding yang dipublikasikan secara nasional
d. Hasil penelitian/pemikiran yg tdk disajikan dlm
seminar/simposium/lokakarya, tetapi dimuat dalam prosiding
nasional
catatan: hrf a s.d d plg tinggi 25 % dr a.k unsur lit. Yang diperlukan utk
pengusulan ke LK & Profesor
e. Hasil penelitian/pemikiran yang disajikan dalam
koran/maj.populer/umum – plg banyak 5 % dr a.k unsur penelitian utk
pengajuan ke semua jenjang
35. 3. Hasil penelitian/pemikiran atau kerja sama
industri yg tdk dipublikasikan (tersimpan dalam
perpustakaan) - plg banyak 5 % dari a.k unsur
penelitian utk pengajuan ke semua jenjang
36. Batas maksimal kegiatan
pengabdian pada masyarakat
1. Angka kredit plg tinggi adalah 10 % dr a.k kumulatif yang
dibutuhkan untuk kenaikan pangkat/jafung dosen yang diusulkan
2. Angka kredit plg rendah 0,5 akan tetapi setiap Perguruan Tinggi
dapat menentukan syarat paling rendah besarnya a.k tertentu
bilamana diperlukan
37. Batas maksimal kegiatan
penunjang akademik dosen
1. Angka kredit paling tinggi yang diakui adalah 10 % dari angka
kredit kumulatif yang dibutuhkan untuk kenaikan
pangkat/jabatan fungsional dosen yang diusulkan
2. Angka kredit dari kegiatan penunjang boleh nol
38. Batas kepatutan membuat rancangan
dan karya seni/seni pertunjukan yang
tidak mendapatkan HAKI
1. Penciptaan :
karya komposisi musik, karya tari, drama –pan - Indonesia- maupun drama
trad. & perancangan karya seni rupa/desain, bts kepatutannya adalah 1
karya/tahun
2. Konseptor :
sutradara(teater), penggubah – arranger (musik), konduktor (musik),
kameramen (media rekam), animator (film), kurator (s.rupa/desain), editor
pandang dengar –audio visual (dlm seni med. rekam), batas kepatutannya
adalah 1 karya/semester
3. Penata :
penata artistik, penata rias, penata busana, penata lampu, penata suara,
penata panggung, ilustrator,dsb, batas kepatutannya adalah 1 karya/semester
41. PERILAKU KERJA
Perilaku Kerja yaitu setiap tingkah laku, sikap atau tindakan
yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
42. PENILAIAN PERILAKU
KERJA
Meliputi aspek :
1. Orientasi pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerja sama, dan
6. Kepemimpinan, hanya
dilakukan bagi PNS
yang menduduki jabatan
struktural(termasuk
tugas tambahan sebagai
pimpinan PTN)
1. Penilaian dilakukan oleh
pejabat penilai sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan
2. Pejabat penilai dapat
mempertimbangkan masukan
dari pejabat penilai lain yang
setingkat di lingkungan unit
kerja masing-masing
3. Nilai perilaku kerja dapat
diberikan paling tinggi 100.
43. Nilai perilaku kerja PNS
dinyatakan dengan angka dan
keterangan sbb:
a)91 – 100 : Sangat baik
b)76 – 90 : Baik
c)61 – 75 : Cukup
d)51 – 60 : Kurang
e)50 – ke bawah : Buruk
44. N
O
UNSUR YG
DINILAI
URAIAN
NILAI
ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6
1
Orientasi
Pelayanan
1
Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-
baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.
91 - 100 Sangat baik
2
Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan
dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik
untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi
76 - 90 Baik
3
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan
dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
eksternal organisasi.
61 - 75 Cukup
4
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan
baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.
51 - 60 Kurang
5
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan
dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
eksternal organisasi.
50 ke
bawah
Buruk
PEDOMAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS
45. NO
UNSUR YG
DINILAI
URAIAN
NILAI
ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6
2 Integritas
1
Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas,
dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta
berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.
91 - 100
Sangat
baik
2
Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap
jujur, ikhlas, dan tidak pernah menya-lahgunakan
wewenangnya tetapi berani menang-gung resiko dari
tindakan yang dilakukannya.
76 - 90 Baik
3
Adakalanya/kadang-kadang dalam melaksanakan tugas
bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang-kadang
menyalahgunakan wewenang-nya serta cukup berani
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
61 - 75 Cukup
4
Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas
dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi
kurang berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.
51 - 60 Kurang
5
Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan
tugas, dan selalu menyalahgunakan wewenangnya
serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.
50 ke bawah Buruk
46. NO
UNSUR YG
DINILAI
URAIAN
NILAI
ANG
KA
SEBUT
AN
1 2 3 4 5 6
3 Komitmen
1
Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan
untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
91 -
100
Sangat
baik
2
Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah
dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia
bekerja.
76 - 90 Baik
3
Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah
dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepen-tingan kedinasan daripada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana
ia bekerja.
61 - 75 Cukup
4
Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat
melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan
kedinasan dari-pada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
51 - 60 Kurang
5
Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat
melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan
kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
50 ke
bawah
Buruk
47. N
O
UNSUR
YG
DINILAI
URAIAN
NILAI
ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6
4 Disiplin
1
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
91 - 100
Sangat
baik
2
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
76 - 90 Baik
3
Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati
ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara
barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik,
serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15
(lima belas) hari kerja.
61 - 75 Cukup
4
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja
serta kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk
atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja
tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh)
hari kerja.
51 - 60 Kurang
5
Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan
jam kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang
milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak
masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam
kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja.
50 ke
bawah
Buruk
48. NO
UNSUR YG
DINILAI
URAIAN
NILAI
ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6
5 Kerjasama
1
Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
91 - 100 Sangat baik
2
Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja,
atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
76 - 90 Baik
3
Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta
adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain,
kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil
secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
61 - 75 Cukup
4
Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang
menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang
bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang
telah menjadi keputusan bersama.
51 - 60 Kurang
5
Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak
menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
50 ke
bawah
Buruk
49. N
O
UNSUR YG DINILAI URAIAN
NILAI
ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6
6 Kepemimpinan
1
Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan
yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai
kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan meng-
gerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
91 - 100 Sangat baik
2
Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan
teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk men-
capai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan
menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
76 - 90 Baik
3
Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan
teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai
kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan
menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
61 - 75 Cukup
4
Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu
memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu
menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat.
51 - 60 Kurang
5
Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak
memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan
tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
50 ke
bawah
Buruk
51. Nilai prestasi kerja dinyatakan
dengan angka dan sebutan :
a. 91 - ke atas : Sangat Baik
b. 76 - 90 : Baik
c. 61 - 75 : Cukup
d. 51 - 60 : Kurang
e. 50 ke bawah : Buruk
Penilaian prestasi kerja PNS
dilaksanakan oleh pejabat penilai
sekali dalam 1 tahun
Dilakukan pada setiap akhir desember
pada tahun yang bersangkutan dan
paling lambat akhir januari tahun
berikutnya
PENILAIAN PRESTASI KERJA DILAKUKAN DENGAN MENGGABUNGKAN ANTARA
UNSUR SKP DAN PERILAKU KERJA DENGAN MENGGUNAKAN FORMULIR YANG
TELAH DITENTUKAN (lampiran 1-g Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013)
NPK = (TOTAL SKP X 60%) + (TOTAL PK X 40%)
Berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja, maka pejabat penilai dapat
memberikan rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung
jawab di bidang kepegawaian sebagai bahan pembinaan karier terhadap PNS
yang dinilai, misalnya untuk diklat, penyegaran dalam bidang pekerjaan,
sekolah, promosi, dsb.