3. Studi Kasus dan Kasus Series
• Studi Kasus
– Menggambarkan satu kejadian baru (yang belum
terjadi sebelumnya)
– Pendalaman kasus bersifat kualitatif
• Kasus Series
– Menggambarkan sekumpulan (lebih dari satu
kasus) kasus baru dengan diagnosa/sindrom
serupa
4. Survey (Cross-sectional)
• Tujuan: Mencari besarnya masalah penyakit
(prevalens)
• Harus mengetahui populasi dan sampel yg
akan diteliti
• Sampel harus mewakili populasi
• Generalisasi
– Hasil yang didapat dalam survey dapat
menggambarkan populasi atau tidak (perlu
metode sampling yang tepat)
5. • Cross-sectional sebagai epidemiologi analitik
Bila dilakukan analisis lebih lanjut dengan ukuran
asosiasi prevalensi rasio (PR).
• Prevalensi pada org terpajan = a/a+b
• Prevalensi pada org tdk terpajan = c/c+d
• PR= (a/a+b)/(c/c+d)
Disease Non-Disease Total
Exposure a b A+b
Non-Expos c d C+d
Total A+c B+d A+b+c+d
11. Kasus Kontrol
• Sampel dipilih berdasarkan penyakitnya (sakit/tidak sakit)
• Ditanyakan riwayat exposure
• Interpretasi kasus-kontrol bisa mendekati kohort bila angka
kejadian penyakit kecil
Disease Non-Disease Total
Exposure a b A+b
Non-Expos c d C+d
Total A+c B+d A+b+c+d
• : a/a+c
• Risiko sakit (insidens) pada non-expos : c/b+d
• Odds Ratio = (a/b)/(c/d) atau (a.d/b.c)
Ex. 0R=2 (CI, 1.2-3.8), pada orang yang merokok berisiko 2x
mengalami asma dibandingkan orang yang tidak merokok
12. Kohort
• Sampel penelitian: orang sehat
• Dilihat keterpajanan (exposure)
• Diikuti sampai sakit/tidak sakit
• Risiko sakit (insidens) pada expos : a/a+b
• Risiko sakit (insidens) pada non-expos : c/c+d
• RR (Risiko Relatif) : (a/a+b)/(c/c+d)
• Risiko Atribut: Insiden expose - insiden nonexpose
• Risiko Atribut% = (Insiden expose - insiden nonexpose)/ Insiden expose – dalam obat disebut
efektifitas obat baru
Ex. RR=2 (CI, 1.2-3.8), pada orang yang merokok berisiko 2x mengalami asma dibandingkan orang yang
tidak merokok
Disease Non-Disease Total
Exposure a b A+b
Non-Expos c d C+d
Total A+c B+d A+b+c+d
13. Eksperimental
• Peneliti memiliki kemampuan untuk memanipulasi variabel sebab
• Random sampel : mengambil sampel dari populasi secara random
• Alokasi random: membagi 2 kelompok menjadi terpajan (yang
mendapat perlakuan) dan tidak terpajan
Disease Non-Disease Total
Exposure a b A+b
Non-Expos c d C+d
Total A+c B+d A+b+c+d
• Risiko sakit (insidens) pada expos : a/a+b
• Risiko sakit (insidens) pada non-expos : c/c+d
• RR (Risiko Relatif) : (a/a+b)/(c/c+d)
Ex. RR=2 (CI, 1.2-3.8), pada orang yang merokok berisiko 2x mengalami asma dibandingkan orang yang tidak merokok