3. Chapter Questions
1. Mengapa pemasaran penting?
2. Apa ruang lingkup pemasaran?
3. Apa saja konsep-konsep dasar dalam pemasaran?
4. Bagaimana manajemen pemasaran berubah?
5. Apa tugas yang diperlukan untuk manajemen
pemasaran yang berhasil?
4.
5. American Marketing Association’s new official definition
of marketing released August 2004:
Pemasaran
adalah satu fungsi organisasi dan
seperangkat proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai
kepada pelanggan dan mengelola hubungan
pelanggan dengan cara yang menguntungkan
Organisasi dan para pemilik sahamnya
6. Marketing Management is….
Manajemen Pemasaran
adalah art and science (seni & Ilmu)
Untuk memilih pasar sasaran
serta mendapatkan, mempertahankan,
dan menambah jumlah pelanggan melalui
penciptaan, penyampaian, dan
pengkomunikasian nilai pelanggan
yang unggul.
8. Exchange and Transactions
O Exchange merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produ
k
yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
O Lima Syarat Pertukaran
1. Sekurang-kurangnya ada dua pihak
2. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain
3. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu
4. Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran
5. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakah hal yang
tepat dan diinginkan
9. Exchange and Transactions
(Cont.)
O Transactions adalah perdagangan nilai antara
dua atau lebih pihak : A memberikan X kepada B
dan menerima sesuatu sebagai gantinya.
O Dimensi Transaksi
1. Sekurang-kurangnya dua hal
2. Kondisi bernilai yang disepakati
3. Waktu yang disepakati
4. Tempat yang disepakati
15. Production Concept
Product Concept
Selling Concept
Marketing Concept
Societal Marketing Concept
•Consumers favor products that are
available and highly affordable.
•Improve production and distribution.
•Consumers favor products that offer
the most quality, performance, and
innovative features.
•Consumers will buy products only if
the company promotes/ sells these
products.
•Focuses on needs/ wants of target
markets & delivering satisfaction
better than competitors.
•Focuses on needs/ wants of target
markets & delivering superior value.
Marketing Management
Philosophies
17. OKenaikan substansial dalam buying
power
OBarang dan jasa yang lebih bervariasi
OInformasi yang sangat banyak mengenai
hampir segala hal
OKemudahan dalam berinteraksi,
memesan dan menerima pesanan
OKemampuan untuk membandingkan
catatan mengenai produk dan jasa
OKemampuan untuk mempengaruhi opini
publik
Realitas Pemasaran Baru
19. The Holistic Marketing
Concept
O Pemasaran di abad 21 semakin menyadari
pentingnya pendekatan yang semakin komplit
disamping aplikasi konsep pemasaran
tradisional.
O Konsep Pemasaran Holistik didasari oleh
perkembangan, design, dan implementasi dari
program, proses, dan aktivitas pemasaran.
O Konsep ini mengatakan bahwa apapun
berkaitan dengan pemasaran sehingga
diperlukan suatu perspektif yang luas dan
terintegrasi.
21. 1. Relationship Marketing
Pemasaran hubungan (relationship
marketing)
O Penekanan pada hubungan jangka
panjang yang saling menguntungkan,
antara :
O Pelanggan
O Supplier
O Distributor
O Partner-partner lainnya
O Hasil akhir : jaringan pemasaran
22. Integrated Marketing
Pemasaran terintegrasi (intergrated marketing) adalah
perencanaan aktivitas pemasaran dan melaksanakan
program pemasaran secara terintegrasi penuh untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan menghantarkan
nilai kepada konsumen. Aktivitas-aktivitas pemasaran
disebut juga Marketing Mix, yang komponen-
komponennya adalah sbb:
26. Social Responsibility
Marketing
Social Responsibility Marketing, dimana
Perusahaan harus memahami perhatian
terhadap etika, lingkungan, hukum dan
sosial. Sehingga memasukkan
pertimbangan-pertimbangan tersebut ke
dalam praktik pemasaran mereka.
Perusahaan harus menyeimbangkan dan
mengatur kriteria yang sering
bertentangan antara laba perusahaan,
pemuasan keinginan konsumen, dan
kepentingan publik.
27. Marketing Management Tasks
OMengembangkan strategi dan rencana
pasar
OMenangkap informasi di pasar
OBerhubungan dengan konsumen
OMembangun merk yang kuat
OMembentuk penawaran pasar
OMenyampaikan nilai
OMengkomunikasikan nilai
OMenciptakan pertumbuhan jangka
panjang
29. Strategic Planning adalah proses mengembangkan
dan mempertahankan kesesuaian yang strategis
diantara sasaran dan kapabilitas organisasi dengan
peluang pemasaran yang berubah-ubah.
This process involves:
◦ Defining a Mission dimulai dengan membuat draft dari pernyataan misi
secara formal, yang harus Berorientasi pada pasar.
◦ Misi ini kemudian ditransformasikan menjadi Setting Company
Objectives (tujuan utama dan sasaran pendukung) secara detail untuk
memandu seluruh perusahaan.
◦ Berdasarkan tujuan dan sasaran ini, kantor pusat merancang portofolio
bisnis (Designing a Business Portfolio), menentukan bisnis dan produk
mana yang harus menerima lebih banyak atau lebih sedikit sumber
daya.
◦ Berikutnya, masing-masing unit bisnis dan produk harus
mengembangkan rencana pemasaran secara mendetail (Planning
Functional Strategies) sejalan dengan rencana keseluruhan
perusahaan.
Strategic Planning Process
30. Ó Copyright 1998 Prentice Hall
2-3
2-3
Market
Oriented
Market
Oriented
Fit Market
Environment
Fit Market
Environment
Motivating
Motivating Realistic
Realistic
Distinctive
Competencies
Distinctive
Competencies
Specific
Specific
Characteristics
of Good Mission
Statements
Characteristics
of Good Mission
Statements
Mission Statements
Mission Statements
31. Designing the Business Portfolio
Perusahaan hendak membuat portofolio
bisnis yang paling sesuai dengan
kekuatan dan kelemahan menghadapi
peluang dalam lingkungannya.
Untuk melakukan hal ini, perusahaan
harus:
O Menganalisis dan menyesuaikan
portofolio bisnis saat ini
O Mengembangkan strategi pertumbuhan
dan penyusutan untuk menyesuaikan
dengan portofolio masa depan
32. Question Marks
• High growth, low share
• Build into Stars/ phase out
• Requires cash to hold
market share
Stars
• High growth & share
• Profit potential
• May need heavy
investment to grow
Cash Cows
• Low growth, high share
• Established, successful
SBU’s
•Produces cash
Dogs
• Low growth & share
• Low profit potential
Relative Market Share
High Low
Market
Growth
Rate
Low
High
Analyzing Current SBU’s:
Boston Consulting Group Approach
33. O Question Mark’s: yaitu bisnis perusahaan yang bergerak dalam
pasar dengan pertumbuhan tinggi, namun pangsa pasarnya relatif
rendah. Kebanyakan bisnis mulai sebagai tanda tanya, karena
perusahaan ingin memasuki pasar dengan pertumbuhan tinggi
dimana sudah ada pimpinan pasar
O Stars: kalau bisnis tanda tanya berhasil, bisnis menjadi bintang.
Bintang adalah pemimpin pasar dalam pasar yang tumbuh cepat
O Cash Cows: Kalau pertumbuhan pasar setahun kurang dari 10%,
bintang menjadi sapi perahan kalau masih memiliki pangsa pasar
relatif terbesar. Sapi perahan menghasilkan banyak uang untuk
perusahaan
O Dogs: pupuk bawang menggambarkan bisnis perusahaan dengan
pangsa pasar rendah dalam pasar yang tumbuh lambat. Umumnya
bisnis ini rendah labanya atau bahkan rugi, walaupun kadang-
kadang menghasilkan uang jasa
Setelah menggambarkan masing-masing bisnisnya dalam matriks
pertumbuhan pangsa pasar, perusahaan harus memutuskan apakah
portofolio bisnisnya sehat.
35. O Pendekatan GE mempertimbangkan banyak faktor disamping tingkat
pertumbuhan pasar sebagai bagian daya penarik industri.
Pendekatan ini menggunakan indeks daya penarik industri yang
terdiri dari: besarnya pasar,tingkat pertumbuhan pasar, margin laba
industri, tingkat persaingan, musim dan daur permintaan, serta
struktur biaya industri. Faktor-faktor ini dinilai dan dikombinasikan
menjadi satu indeks daya penarik industri
O Pendekatan GE untuk kekuatan bisnis juga menggunakan satu
indeks, termasuk faktor-faktor: market share relatif perusahaan,
persaingan harga, mutu produk, pengetahuan tentang pelanggan
dan pasar, keefektifan penjualan, dan keuntungan-keuntungan lokasi
atau geografik.
36. Developing Growth Strategies
1. Market
Penetration
2. Market
Development
3. Product
Development
4. Diversification
Existing
Markets
New
Markets
Existing
Products
New
Products
Product/ Market Expansion Grid
37. Product/ Market Expansion Grid
Market Penetration: meningkatkan penjualan produk yang ada
(tanpa mengubah produk kepada segmen yang sudah ada).
Caranya, dengan menggunakan diskon, memberikan hadiah-
hadiah, meningkatkan iklan, dsb.
Market Development: mengembangkan perusahaan dengan
mengidentifikasi dan mengembangkan segmen pasar yang baru
bagi produk yang ada, caranya dengan memperluas segmen
secara demografis seperti untuk kaum profesional muda, etnik-
etnik tertentu.
Product Development: dengan menawarkan produk baru atau
produk yang dimodifikasi bagi segmen pasar yang ada. Caranya,
dengan menambah macam produk seperti ukuran, warna, rasa, dll.
Diversification: dengan menambah usaha baru atau menciptakan
produk baru. Contohnya, unilever: detergen (rinso), shampoo
(clear), Ice Cream (walls); Gudang Garam; Bank (Halim Bank),
Rokok.
38. The Marketing Process
Target
Consumers
Product
Place Price
Promotion
Competitors
Marketing
Intermediaries
Publics
Suppliers
Demographic-
Economic
Environment
Technological-
Natural
Environment
Political-
Legal
Environment
Social-
Cultural
Environment
39. O Proses pemasaran terdiri dari analisa
peluang pasar, meneliti dan memilih pasar
sasaran, merancang strategi pemasaran,
merancang program pemasaran, dan
mengorganisir, melaksanakan serta
mengawasi usaha pemasaran.
40. Marketing’s Role in Strategic Planning
Process of Selecting Target Consumers
◦ Market Segmentation: membagi-bagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok pembeli dengan kebutuhan,
keinginan, perilaku pembelian yang hampir sama.
◦ Market Targeting: proses evaluasi daya tarik tiap-tiap
segmen pasar dan memilih satu atau beberapa segmen
untuk dilayani.
◦ Market Positioning: upaya menciptakan
kesan/image/citra tertentu di benak pasar segmen
tentang produk atau merek tertentu dibandingkan
pesaing.
41. 41
Strategi Program Pemasaran
Bauran Pemasaran
O Perusahaan kemudian merancang
bauran pemasaran yang terintegrasi
untuk menghasilkan respons yang
diinginkan dalam pasar sasaran
O Bauran pemasaran terdiri atas
keputusan:
O Produk (product)
O Harga (price)
O Tempat (place)
O Promosi (promotion)
42. Marketing Mix- The Four P’s
Target
Customers
Intended
Positioning
Product
“Goods-and-service”
combination that a
company offers a
target market
Price
Amount of money
that consumers
have to pay to obtain
the product
Activities that
persuade target
customers to buy
the product
Promotion
Company activities
that make the
product available
Place
43. Managing the Marketing Effort
Marketing Planning
Develop Marketing
Strategies to
Achieve Marketing
Objectives
Develop
Marketing
Plans & Budget
Marketing
Implementation
Turn Marketing Plans
into
Action Plans
to Achieve
Marketing
Objectives
Marketing Analysis of Company’s Situation
Control
Measure
Results
Evaluate
Results
Take
Corrective
Action
44. O Marketing Analysis, perusahaan perlu menganalisa kondisi
pasar beserta lingkungan pemasaran untuk mengidentifikasi
peluang-peluang serta ancaman-ancaman diluar
perusahaan sekaligus mengenali dengan lebih baik
keunggulan-keunggulan dan kekurangan-kekurangan
perusahaan sendiri.
O Marketing Planning, melalui perencanaan yang strategis
perusahaan memutuskan tujuan yang hendak dicapai oleh
masing-masing SBU-nya. Komponen utama dari rencana
pemasaran adalah:
1. Rangkuman eksekutif,
2. Situasi pasar saat ini,
3. Ancaman dan peluang,
4. Tujuan dan permasalahan,
5. Strategi pemasaran,
6. Program tindakan,
7. Anggaran,
8. Pengendalian.
45. Elements of a Marketing Plan
Executive Summary
Current Marketing Situation
Threats and Opportunities
Objectives and Issues
Marketing Strategy
Action Programs
Budgets
Controls
46. OMarketing Implementation, proses riil
mengubah strategi pemasaran
beserta rencana-rencananya menjadi
tindakan pemasaran dalam rangka
memenuhi tujuan perusahaan.
48. O Marketing Control, proses mengukur dan mengevaluasi
hasil-hasil pelaksanaan atas rencana dan strategi
pemasaran, sekaligus melakukan tindakan koreksi (jika
diperlukan) guna menjamin tercapainya tujuan. Salah
satu alat penting unntuk melakukan pengendalian adalah
marketing audit.
Marketing Audit adalah pemeriksaan periodik yang
bersifat independen, sistematis, komprehensif, terhadap
lingkungan perusahaan, tujuan, strategi, kegiatan-kegiatan
perusahaan dalam rangka menentukan masalah serta
peluang-peluang perusahaan sekaligus merekomendasi
tindakan-tindakan perbaikan atau penyempurnaan
terhadap kinerja marketing.