SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Konsep Luka
Traumatik
VERONICA SILALAHI
Pengertian
 Luka traumatis biasanya didefinisikan
sebagai luka, laserasi atau luka tusukan
yang telah menyebabkan kerusakan pada
kulit dan jaringan di bawahnya.
 Luka traumatis adalah hasil dari sesuatu
yang tajam menembus kulit dan jaringan
subkutan yang mendasarinya.
Jenis
1. Luka akut,
 Luka akut terjadi ketika kulit telah robek atau
robek dan memiliki penampilan yang
bergerigi. Luka akut biasanya mengandung
benda asing seperti kerikil, kaca, logam atau
pasir.
 Dengan luka traumatis akut, tidak jarang
lapisan jaringan mudah terlihat di sepanjang
bagian dalam luka.
2. Luka potong
 Luka karena teriris atau terpotong
3. Luka tembus
 Luka tembus dianggap sebagai luka
traumatis yang paling dalam dan
paling parah, karena sering terjadi
akibat ditusuk atau mengalami luka
tembak.
Etiologi
 Sayatan, yang umumnya disebabkan oleh pisau. Luka dari jenis luka
ini biasanya bermata bersih.
 Abrasi akibat gesekan kulit, yang umumnya mengandung beberapa
bentuk puing-puing seperti kerikil, pasir, logam atau kaca.
 Trauma karena paksaan. Jenis luka traumatis ini paling sering
dikaitkan dengan kecelakaan kendaraan bermotor di mana bagian-
bagian tubuh benar-benar hancur, dan kulit menimbulkan berbagai
laserasi dan luka potong.
 Luka tembak dan peluru, yang bisa menyebabkan luka masuk dan
keluar.
 Gigitan hewan, yang menembus kulit dan jaringan.
Leaper DJ & Harding,KG, 2006
Klasifikasi
Berdasarkan tingkat kontaminasi
 Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah tak terinfeksi yang
mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada 2
sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinary tidak terjadi.
kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1% - 5%.
 Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi),
merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan,
genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak
selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3% - 11%.
 Contamined Wounds (Luka terkontaminasi), termasuk
luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi
dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau
atau kontaminasi dari saluran cerna, pada kategori ini
juga termasuk insisi akut, inflamasi nonpurulen.
Kemungkinan infeksi luka 10% - 17%.
 Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi),
yaitu luka yang terinfeksi oleh mikroorganisme.
Kemungkinan terjadi infeksi lebih dari 27%.
Klasifikasi
Berdasarkan kedalaman luka
 Stadium I : Luka Superfisial (Non-Blanching Erithema) :
yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit.
 Stadium II : Luka “Partial Thickness” : yaitu hilangnya
lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas
dari dermis. Merupakan luka superficial dan adanya
tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang
dangkal.
 Stadium III : Luka “Full Thickness” : yaitu hilangnya kulit
keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan
subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi
tidak melewati jaringan yang mendasarinya. Lukanya
sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi
tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai
suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak
jaringan sekitarnya.
 Stadium IV : Luka “Full Thickness” yang telah mencapai
lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya
destruksi/kerusakan yang luas
Klasifikasi
Berdasarkan waktu penyembuhan
1. Luka Akut
• Luka terjadi < 5 hr diikuti hemostasis & inflamasi. Luka
akut sembuh/menutup sesuai wkt penyembuhan
fisiologis 0-21 hari
Contoh: luka operasi
2. Luka Kronis
 Luka lama terjadi/menahun dg penyembuhan lebih
lama akibat gangguan (infeksi)
Contoh: luka Diabetes Militus, luka kanker/luka tekan
Proses penyembuhan
 Pada kasus cedera parah, proses
regeneratif dapat diperlambat secara
dramatis.
 Luka yang telah dijahit masih
membutuhkan waktu penyembuhan
yang memadai untuk memungkinkan
struktur internal untuk menyembuhkan
bahkan setelah jahitan telah diangkat.
Penatalaksanaan
 Tergantung jenis cedera yang mendasari. Triase dan resusitasi
mungkin diperlukan sebelum manajemen luka dilakukan.
 Risiko infeksi pada luka traumatis dapat diminimalkan dengan
pembersihan luka yang baik dan debridemen dengan
pengangkatan setiap jaringan yang tidak layak dan benda asing.
 Jika ada kontaminasi, profilaksis antibiotik spektrum luas
diindikasikan dan harus diperpanjang sebagai terapi.
 Luka traumatis perlu profilaksis tetanus
Proses perawatan umum untuk luka traumatis dapat
meliputi:
 Laserasi: Luka dibersihkan menggunakan larutan salin
steril, dan serpihan diekstraksi dari luka. Gel antibiotik
diterapkan untuk mencegah infeksi, dan kemudian
balutan steril diterapkan untuk menjaga luka bersih dan
terlindungi.
 Luka penetrasi: Sering diperbaiki di ruang operasi
dengan anestesi umum. Setelah sayatan bedah dibuat,
benda asing diekstraksi dari luka sementara tanda-tanda
vital pasien terus dipantau sepanjang prosedur. Luka
kemudian ditutup dengan jahitan (jahitan) dan ditutup
dengan perban steril. Setelah luka traumatis cenderung,
masalah medis sekunder dapat diatasi dengan intervensi
bedah.
 Abrasi: Luka dibersihkan dengan bantalan kasa
steril yang dibasahi untuk menghilangkan
kotoran. Luka itu kemudian dibalut dan
dibiarkan berkeropeng. Pada hampir semua
kasus luka traumatis, pasien diberikan suntikan
tetanus untuk mengurangi risiko infeksi
tetanus.
Luka laserasi
Daftar Pustaka
 Leaper DJ & Harding,KG. 2006,. ABC of
wound healing Traumatic and
surgical wounds. BMJ VOLUME 332

More Related Content

What's hot

Konsep Luka
Konsep LukaKonsep Luka
Konsep LukaReza J
 
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka  Wound Healing Dr Yuda UmmLuka  Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka Wound Healing Dr Yuda UmmDavid Kurniawan
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Alif Kartono
 
Leaflet luka
Leaflet lukaLeaflet luka
Leaflet lukaaskep33
 
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi SunnexPerawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi SunnexSun Siregar
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Iwan Saputra
 
144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah
144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah
144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumahRossa Go'o
 
''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''
''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''
''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''rogandahotmauli
 
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidananPerawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidananDinaSari18
 

What's hot (17)

Konsep Luka
Konsep LukaKonsep Luka
Konsep Luka
 
Luka dan-pendarahan
Luka dan-pendarahanLuka dan-pendarahan
Luka dan-pendarahan
 
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka  Wound Healing Dr Yuda UmmLuka  Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
 
Trauma 1
Trauma 1Trauma 1
Trauma 1
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 
Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
Leaflet luka
Leaflet lukaLeaflet luka
Leaflet luka
 
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi SunnexPerawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
 
Management Luka
Management LukaManagement Luka
Management Luka
 
Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA
 
Wound care new
Wound care newWound care new
Wound care new
 
Pp perawatan luka
Pp perawatan lukaPp perawatan luka
Pp perawatan luka
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2
 
144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah
144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah
144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah
 
''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''
''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''
''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''
 
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidananPerawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
 

Similar to Luka Traumatis

PPT PERAWATAN LUKA. IRA ANGGRIANI.pdf
PPT PERAWATAN LUKA. IRA ANGGRIANI.pdfPPT PERAWATAN LUKA. IRA ANGGRIANI.pdf
PPT PERAWATAN LUKA. IRA ANGGRIANI.pdfIraAnggriani
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaValny Majid
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaRidhaaa0
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound reviseyudhasetya01
 
Perawatan luka dasar
Perawatan luka dasarPerawatan luka dasar
Perawatan luka dasaricha582186
 
Luka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nyaLuka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nyaValny Majid
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaSulistia Rini
 
5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA
5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA 5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA
5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptxfernaldoworiwun
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANANAstriYuliaSariLubis1
 
Perawatan luka 2
Perawatan luka 2Perawatan luka 2
Perawatan luka 2IwanHamzah1
 
PPT LUKA OPERASI SELESAIPPT LUKA OPERASI SELESAI PPT LUKA OPERASI SELESAI PPT...
PPT LUKA OPERASI SELESAIPPT LUKA OPERASI SELESAI PPT LUKA OPERASI SELESAI PPT...PPT LUKA OPERASI SELESAIPPT LUKA OPERASI SELESAI PPT LUKA OPERASI SELESAI PPT...
PPT LUKA OPERASI SELESAIPPT LUKA OPERASI SELESAI PPT LUKA OPERASI SELESAI PPT...anakagunggderamakaes
 

Similar to Luka Traumatis (20)

PPT PERAWATAN LUKA. IRA ANGGRIANI.pdf
PPT PERAWATAN LUKA. IRA ANGGRIANI.pdfPPT PERAWATAN LUKA. IRA ANGGRIANI.pdf
PPT PERAWATAN LUKA. IRA ANGGRIANI.pdf
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
INTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdfINTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdf
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencana
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
 
Merawat luka
Merawat lukaMerawat luka
Merawat luka
 
Perawatan luka dasar
Perawatan luka dasarPerawatan luka dasar
Perawatan luka dasar
 
Luka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhanLuka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhan
 
Luka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nyaLuka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nya
 
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
 
5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA
5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA 5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA
5. perawatan luka & cara jahit luka AKPER PEMKAB MUNA
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
 
Perawatan luka
Perawatan luka Perawatan luka
Perawatan luka
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
 
Perawatan luka 2
Perawatan luka 2Perawatan luka 2
Perawatan luka 2
 
5. trauma pada wajah
5. trauma  pada wajah5. trauma  pada wajah
5. trauma pada wajah
 
PPT LUKA OPERASI SELESAIPPT LUKA OPERASI SELESAI PPT LUKA OPERASI SELESAI PPT...
PPT LUKA OPERASI SELESAIPPT LUKA OPERASI SELESAI PPT LUKA OPERASI SELESAI PPT...PPT LUKA OPERASI SELESAIPPT LUKA OPERASI SELESAI PPT LUKA OPERASI SELESAI PPT...
PPT LUKA OPERASI SELESAIPPT LUKA OPERASI SELESAI PPT LUKA OPERASI SELESAI PPT...
 

More from Army Of God

Ulkus diabetikum
Ulkus diabetikumUlkus diabetikum
Ulkus diabetikumArmy Of God
 
Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Army Of God
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryArmy Of God
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletalArmy Of God
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesArmy Of God
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Army Of God
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatArmy Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinArmy Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinArmy Of God
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaArmy Of God
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Army Of God
 
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Army Of God
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposalArmy Of God
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikArmy Of God
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017Army Of God
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiArmy Of God
 

More from Army Of God (20)

Ulkus tungkai
Ulkus tungkaiUlkus tungkai
Ulkus tungkai
 
Ulkus diabetikum
Ulkus diabetikumUlkus diabetikum
Ulkus diabetikum
 
Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injury
 
Trauma kepala
Trauma kepalaTrauma kepala
Trauma kepala
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
Uji pair t test
Uji pair t testUji pair t test
Uji pair t test
 
Wilms tumor
Wilms tumorWilms tumor
Wilms tumor
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetes
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obat
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rina
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
 
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposal
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etik
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisi
 

Recently uploaded

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 

Recently uploaded (12)

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 

Luka Traumatis

  • 2. Pengertian  Luka traumatis biasanya didefinisikan sebagai luka, laserasi atau luka tusukan yang telah menyebabkan kerusakan pada kulit dan jaringan di bawahnya.  Luka traumatis adalah hasil dari sesuatu yang tajam menembus kulit dan jaringan subkutan yang mendasarinya.
  • 3. Jenis 1. Luka akut,  Luka akut terjadi ketika kulit telah robek atau robek dan memiliki penampilan yang bergerigi. Luka akut biasanya mengandung benda asing seperti kerikil, kaca, logam atau pasir.  Dengan luka traumatis akut, tidak jarang lapisan jaringan mudah terlihat di sepanjang bagian dalam luka.
  • 4. 2. Luka potong  Luka karena teriris atau terpotong 3. Luka tembus  Luka tembus dianggap sebagai luka traumatis yang paling dalam dan paling parah, karena sering terjadi akibat ditusuk atau mengalami luka tembak.
  • 5. Etiologi  Sayatan, yang umumnya disebabkan oleh pisau. Luka dari jenis luka ini biasanya bermata bersih.  Abrasi akibat gesekan kulit, yang umumnya mengandung beberapa bentuk puing-puing seperti kerikil, pasir, logam atau kaca.  Trauma karena paksaan. Jenis luka traumatis ini paling sering dikaitkan dengan kecelakaan kendaraan bermotor di mana bagian- bagian tubuh benar-benar hancur, dan kulit menimbulkan berbagai laserasi dan luka potong.  Luka tembak dan peluru, yang bisa menyebabkan luka masuk dan keluar.  Gigitan hewan, yang menembus kulit dan jaringan.
  • 6. Leaper DJ & Harding,KG, 2006
  • 7. Klasifikasi Berdasarkan tingkat kontaminasi  Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah tak terinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada 2 sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinary tidak terjadi. kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1% - 5%.  Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi), merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3% - 11%.
  • 8.  Contamined Wounds (Luka terkontaminasi), termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau atau kontaminasi dari saluran cerna, pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi nonpurulen. Kemungkinan infeksi luka 10% - 17%.  Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi), yaitu luka yang terinfeksi oleh mikroorganisme. Kemungkinan terjadi infeksi lebih dari 27%.
  • 9. Klasifikasi Berdasarkan kedalaman luka  Stadium I : Luka Superfisial (Non-Blanching Erithema) : yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit.  Stadium II : Luka “Partial Thickness” : yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. Merupakan luka superficial dan adanya tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal.
  • 10.  Stadium III : Luka “Full Thickness” : yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.  Stadium IV : Luka “Full Thickness” yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas
  • 11. Klasifikasi Berdasarkan waktu penyembuhan 1. Luka Akut • Luka terjadi < 5 hr diikuti hemostasis & inflamasi. Luka akut sembuh/menutup sesuai wkt penyembuhan fisiologis 0-21 hari Contoh: luka operasi 2. Luka Kronis  Luka lama terjadi/menahun dg penyembuhan lebih lama akibat gangguan (infeksi) Contoh: luka Diabetes Militus, luka kanker/luka tekan
  • 12. Proses penyembuhan  Pada kasus cedera parah, proses regeneratif dapat diperlambat secara dramatis.  Luka yang telah dijahit masih membutuhkan waktu penyembuhan yang memadai untuk memungkinkan struktur internal untuk menyembuhkan bahkan setelah jahitan telah diangkat.
  • 13. Penatalaksanaan  Tergantung jenis cedera yang mendasari. Triase dan resusitasi mungkin diperlukan sebelum manajemen luka dilakukan.  Risiko infeksi pada luka traumatis dapat diminimalkan dengan pembersihan luka yang baik dan debridemen dengan pengangkatan setiap jaringan yang tidak layak dan benda asing.  Jika ada kontaminasi, profilaksis antibiotik spektrum luas diindikasikan dan harus diperpanjang sebagai terapi.  Luka traumatis perlu profilaksis tetanus
  • 14. Proses perawatan umum untuk luka traumatis dapat meliputi:  Laserasi: Luka dibersihkan menggunakan larutan salin steril, dan serpihan diekstraksi dari luka. Gel antibiotik diterapkan untuk mencegah infeksi, dan kemudian balutan steril diterapkan untuk menjaga luka bersih dan terlindungi.  Luka penetrasi: Sering diperbaiki di ruang operasi dengan anestesi umum. Setelah sayatan bedah dibuat, benda asing diekstraksi dari luka sementara tanda-tanda vital pasien terus dipantau sepanjang prosedur. Luka kemudian ditutup dengan jahitan (jahitan) dan ditutup dengan perban steril. Setelah luka traumatis cenderung, masalah medis sekunder dapat diatasi dengan intervensi bedah.
  • 15.  Abrasi: Luka dibersihkan dengan bantalan kasa steril yang dibasahi untuk menghilangkan kotoran. Luka itu kemudian dibalut dan dibiarkan berkeropeng. Pada hampir semua kasus luka traumatis, pasien diberikan suntikan tetanus untuk mengurangi risiko infeksi tetanus.
  • 17. Daftar Pustaka  Leaper DJ & Harding,KG. 2006,. ABC of wound healing Traumatic and surgical wounds. BMJ VOLUME 332