Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka, meliputi proses penyembuhan luka, jenis-jenis luka berdasarkan tingkat kontaminasi, kedalaman, dan waktu penyembuhan, serta tahapan perawatan luka mulai dari persiapan, pemeriksaan, pembersihan, hingga penutupan luka.
2. Keperawatan : suatu bentuk pelayanan profesional
yang komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual
kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit
maupun sehat.(Lokakarya Keperawatan,1983)
Saat ini perawatan luka sudah berkembang sangat
pesat seiring berkembangnya teknologi dalam bidang
kesehatan yang berkontribusi pada praktek perawatn
luka.
“Advanced Innovation, Advanced You”
3. Tujuan perawatan luka
• Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke
dalam kulit dan membran mukosa
• Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan
• Mempercepat penyembuhan
• Membersihkan luka dari benda asing atau debris
• Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat
• Mencegah perdarahan
“Advanced Innovation, Advanced You”
5. Fungsi Sistem Integumen
Lapisan Epidermis Fungsi : Sebagai pelindung dan dari
gangguan mekanis, zat kimiawi,
mikroba dan air .
Lapisan Dermis
Fungsi : Regulasi temperatur dan
sensitifitas kulit (syaraf) dan
perlindungan dari gangguan
mekanis.
Lapisan Subkutan Fungsi : Penyimpanan energi,
metabolisme vit.D sensasi nyeri,
sentuhan dan menjaga temperatur.
“Advanced Innovation, Advanced You”
6. Luka
• Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada
kulit ( Taylor, 1997) .
• Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa
membran dan tulang atau organ tubuh lain (Kozier,
1995).
• Luka adalah terganggunya integritas normal kulit dan
jaringan secara tiba-tiba / disengaja, tertutup/ terbuka,
bersi / terkontaminasi, superficial / dalam ( Koiner dan
Taylan)
“Advanced Innovation, Advanced You”
8. Berdasarkan tingkat kontaminasi
• Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah
takterinfeksi yang mana tidak terjadi proses
peradangan (inflamasi)
• Clean-contamined Wounds (Luka bersih
terkontaminasi)
• Contamined Wounds (Luka terkontaminasi), termasuk
luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan
operasi dengan kerusakan besar dengan teknik
aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna
• Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi), yaitu
terdapatnya mikroorganisme pada luka.
“Advanced Innovation, Advanced You”
9. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka
• Stadium I : Luka Superfisial (“Non-Blanching Erithema) : yaitu
luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit.
• Stadium II : Luka “Partial Thickness” : yaitu hilangnya
lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas
dari dermis.
• Stadium III : Luka “Full Thickness” : yaitu hilangnya
kulit keseluruhan meliputi pada lapisan epidermis,
dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot.
• Stadium IV : Luka “Full Thickness” yang telah mencapai lapisan
otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi/kerusakan
yang luas.
“Advanced Innovation, Advanced You”
10. Berdasarkan waktu penyembuhan
luka
Luka akut : yaitu luka dengan masa
penyembuhan sesuai dengan
konsep penyembuhan yang telah
disepakati.
Luka kronis yaitu luka yang
mengalami kegagalan dalam proses
penyembuhan, dapat karena faktor
eksogen dan endogen.
“Advanced Innovation, Advanced You”
11. Mekanisme terjadinya luka :
Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Misal yang terjadi akibat
pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh darah
yang luka diikat (Ligasi)
Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh
cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan
benda yang tidak tajam.
Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam
kulit dengan diameter yang kecil.
Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.
Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian awal luka
masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.
Luka Bakar (Combustio Wound
“Advanced Innovation, Advanced You”
13. Fase Penyembuhan Luka
1. Fase Inflamatori
Fase ini terjadi segera setelah luka dan berakhir 3 –
4 hari. Fase inflamatori juga memerlukan pembuluh
darah dan respon seluler digunakan untuk
mengangkat benda-benda asing dan jaringan mati.
Suplai darah yang meningkat ke jaringan membawa
bahan-bahan dan nutrisi yang diperlukan pada
proses penyembuhan. Pada akhirnya daerah luka
tampak merah dan sedikit bengkak.
“Advanced Innovation, Advanced You”
14. 2. Fase Proliferatif
Fase kedua ini berlangsung dari hari ke-3 atau 4
sampai hari ke-21 setelah pembedahan. Seiring
perkembangan kapilarisasi jaringan perlahan
berwarna merah. Jaringan ini disebut granulasi
jaringan yang lunak dan mudah pecah.
3.Fase Maturasi
Fase akhir dari penyembuhan, dimulai hari ke-21 dan
dapat berlanjut selama 1 – 2 tahun setelah luka.
Kollagen yang ditimbun dalam luka diubah,
membuatpenyembuhan luka lebih kuat dan lebih
mirip jaringan. Kollagen baru menyatu,menekan
pembuluh darah dalam penyembuhan luka, sehingga
bekas luka menjadi rata, tipis dan garis putih.
“Advanced Innovation, Advanced You”
15. Faktor yang mempengaruhi
penyembuhan Luka
Usia
Nutrisi
Infeksi
Sirkulasi
(hipovolemia)
dan Oksigenasi
Hematoma
Benda asing
Iskemia
Diabetes Keadaan Luka
Obat
“Advanced Innovation, Advanced You”
16. Tujuan Perawatan Luka
1. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke
dalam kulit dan membran mukosa
2. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan
3. Mempercepat penyembuhan
4. Membersihkan luka dari benda asing atau debris
5. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat
6. Mencegah perdarahan
7. Mencegah excoriasi kulit sekitar drain.
“Advanced Innovation, Advanced You”
17. Persiapan alat
1. Set steril yang terdiri atas :
a) Pembungkus
b) Kapas atau kasa untuk membersihkan luka
c) Tempat untuk larutan
d) Larutan anti septic
e) 2 pasang pinset
f) Plester steril untuk menutup luka.
2. Gunting
3. Kantong tahan air untuk tempat balutan lama
4. Plester atau alat pengaman balutan
5. Selimut mandi jika perlu, untuk menutup pasien
6. Kapas alkohol untuk mengeluarkan bekas plester
“Advanced Innovation, Advanced You”
18. Cara kerja
1. Jelaskan kepada pasien tentang apa yang akan dilakukan
2. Jaga privasi dan tutup jendela/pintu kamar
3. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman.
4. Tempatkan tempat sampah pada tempat yang dapat dijangkau.
5. Jika menggunakan plester angkat dengan cara menarik dari kulit
dengan hati-hati kearah luka.
6. Keluarkan balutan atau surgipad dengan tangan jika balutan
kering atau menggunakan sarung tangan jika balutan lembab.
Angkat balutan menjauhi pasien
7. Tempatkan balutan yang kotor dalam kantong plastik.
8. Buka set steril perawatan luka.
9. Tempatkan pembungkus steril di samping luka
10. Angkat balutan paling dalam dengan pinset dan perhatikan jangan
sampai mengeluarkan drain atau mengenai luka insisi.
“Advanced Innovation, Advanced You”
19. 12.Catat jenis, banyaknya jahitan dan keadaan luka
13.Membersihkan luka menggunakan pinset jaringan
atau arteri dan kasa.
14.Ulangi pembersihan sampai semua area luka
bersih.
15.Gunakan satu / dua balutan kasa sesuai luas luka.
“Advanced Innovation, Advanced You”
20. 16. Tutup luka dengan balutan plester steril.
17. Bantu pasien dalam pemberian posisi yang
nyaman.
18. Bersihkan dan rapikan alat
19. Cuci tangan
20. Dokumentasi
“Advanced Innovation, Advanced You”