Dokumen tersebut membahas konsep tidur dan istirahat, termasuk pentingnya istirahat bagi kesehatan, fase-fase tidur, faktor yang mempengaruhi tidur, gangguan tidur, dan pola tidur yang berbeda pada berbagai kelompok umur.
Dokumen tersebut membahas teori Jean Watson tentang konsep caring dalam keperawatan. Teori ini menyatakan bahwa caring merupakan komitmen moral untuk melindungi martabat manusia dan merupakan inti dari keperawatan. Konsep ini terdiri dari 10 faktor carative, caring transpersonal, dan empat cabang kebutuhan manusia.
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Dokumen tersebut membahas konsep tidur dan istirahat, termasuk pentingnya istirahat bagi kesehatan, fase-fase tidur, faktor yang mempengaruhi tidur, gangguan tidur, dan pola tidur yang berbeda pada berbagai kelompok umur.
Dokumen tersebut membahas teori Jean Watson tentang konsep caring dalam keperawatan. Teori ini menyatakan bahwa caring merupakan komitmen moral untuk melindungi martabat manusia dan merupakan inti dari keperawatan. Konsep ini terdiri dari 10 faktor carative, caring transpersonal, dan empat cabang kebutuhan manusia.
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan yang mencakup pengertian falsafah keperawatan sebagai keyakinan perawat dalam memberikan asuhan, pengertian paradigma keperawatan sebagai pandangan global yang dianut oleh kelompok keperawatan, serta empat unsur paradigma keperawatan yaitu keperawatan, manusia, kesehatan, dan lingkungan."
Ringkasan: Makalah ini membahas tentang teknik pemberian obat melalui rektum dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistemik. Obat diberikan dalam bentuk suppositoria yang dimasukkan ke dalam rektum untuk mendapatkan efek terapi, menjadikan feses lunak, dan merangsang buang air besar. Prosedurnya meliputi persiapan obat dan peralatan, penjelasan ke pasien, pemberian obat secara hati-hati ke dalam rekt
Makalah ini membahas tentang kebutuhan dasar manusia akan rasa aman dan nyaman, dengan mendefinisikan kedua konsep tersebut serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, dibahas pula lingkungan yang aman, macam-macam bahaya, serta kebijakan rumah sakit terkait keselamatan pasien."
Model dokumentasi POR (problem-oriented-record) adalah model dokumentasi kesehatan yang berfokus pada masalah pasien. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Lawrence Weed dari Amerika Serikat untuk memudahkan pendokumentasian dengan catatan perkembangan yang terintegrasi. Dokumen ini membahas penjelasan model POR, proses pendokumentasiannya, serta keuntungan dan kerugiannya.
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Makalah ini membahas tentang perawatan luka, dengan menjelaskan pengertian luka, proses penyembuhan luka, dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan tentang perawatan luka bersih, luka basah, menjahit luka, dan mengangkat jahitan.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematianpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kehilangan dan berduka, sumber kehilangan, dampak kehilangan, tipe dan rentang respon kehilangan, tanda-tanda sakratul maut dan kematian, serta asuhan keperawatan pada pasien yang menghadapi kehilangan dan kematian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
2.1 struktur & fisiologi sistem saraf pusatMohd Arif
The document discusses the structure and function of the central nervous system. It describes how the nervous system is divided into the central nervous system, which includes the brain and spinal cord, and the peripheral nervous system. The central nervous system receives sensory information through receptors and interprets it to determine the appropriate motor responses. It provides control over muscles and glands.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan yang mencakup pengertian falsafah keperawatan sebagai keyakinan perawat dalam memberikan asuhan, pengertian paradigma keperawatan sebagai pandangan global yang dianut oleh kelompok keperawatan, serta empat unsur paradigma keperawatan yaitu keperawatan, manusia, kesehatan, dan lingkungan."
Ringkasan: Makalah ini membahas tentang teknik pemberian obat melalui rektum dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistemik. Obat diberikan dalam bentuk suppositoria yang dimasukkan ke dalam rektum untuk mendapatkan efek terapi, menjadikan feses lunak, dan merangsang buang air besar. Prosedurnya meliputi persiapan obat dan peralatan, penjelasan ke pasien, pemberian obat secara hati-hati ke dalam rekt
Makalah ini membahas tentang kebutuhan dasar manusia akan rasa aman dan nyaman, dengan mendefinisikan kedua konsep tersebut serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, dibahas pula lingkungan yang aman, macam-macam bahaya, serta kebijakan rumah sakit terkait keselamatan pasien."
Model dokumentasi POR (problem-oriented-record) adalah model dokumentasi kesehatan yang berfokus pada masalah pasien. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Lawrence Weed dari Amerika Serikat untuk memudahkan pendokumentasian dengan catatan perkembangan yang terintegrasi. Dokumen ini membahas penjelasan model POR, proses pendokumentasiannya, serta keuntungan dan kerugiannya.
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Makalah ini membahas tentang perawatan luka, dengan menjelaskan pengertian luka, proses penyembuhan luka, dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan tentang perawatan luka bersih, luka basah, menjahit luka, dan mengangkat jahitan.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematianpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kehilangan dan berduka, sumber kehilangan, dampak kehilangan, tipe dan rentang respon kehilangan, tanda-tanda sakratul maut dan kematian, serta asuhan keperawatan pada pasien yang menghadapi kehilangan dan kematian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
2.1 struktur & fisiologi sistem saraf pusatMohd Arif
The document discusses the structure and function of the central nervous system. It describes how the nervous system is divided into the central nervous system, which includes the brain and spinal cord, and the peripheral nervous system. The central nervous system receives sensory information through receptors and interprets it to determine the appropriate motor responses. It provides control over muscles and glands.
Modul ini membahas sistem endokrin dan anatomi fisiologi kelenjar endokrin utama seperti hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas dan suprarenal. Sistem endokrin terdiri dari berbagai kelenjar yang saling berinteraksi dan mengontrol berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon.
Dokumen tersebut membahas konsep istirahat dan tidur. Hipotalamus berperan dalam mengatur kebutuhan istirahat dan tidur melalui pusat-pusat pengendalian aktivitas tidur dan bangun. Terdapat dua jenis tidur yaitu REM dan NREM yang berbeda dalam gejala fisiologisnya. Tidur diperlukan untuk memperbaiki keadaan fisiologis dan psikologis serta melepaskan stres.
1. Dokumen membahas tentang istirahat dan tidur yang merupakan kebutuhan dasar untuk memulihkan tubuh.
2. Terdapat dua jenis tidur yaitu NREM dan REM, dimana NREM merupakan tidur ringan sedangkan REM ditandai dengan mimpi.
3. Fungsi tidur adalah untuk memulihkan keseimbangan mental, emosi, dan kesehatan serta mengurangi stres pada organ tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi kesadaran dan proses tidur. Terdapat dua aspek kesadaran yaitu keawasan dan ketergugahan. Dokumen juga menjelaskan tentang tahap-tahap tidur seperti tidur tenang (NREM) dan tidur aktif (REM), serta manfaat meditasi dan hipnosis dalam mengubah kondisi kesadaran.
Dokumen tersebut merangkum proses tidur manusia yang terbagi menjadi dua tahap utama, yaitu tidur tenang (NREM) dan tidur aktif (REM). Tidur tenang terdiri atas empat tahap yang berlangsung secara berulang, sementara tidur aktif ditandai dengan mimpi dan gerakan mata cepat. Kurang tidur dapat berdampak negatif bagi konsentrasi, memori, dan kinerja otak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tidur dan istirahat, fisiologi tidur, jenis-jenis tidur, gangguan tidur, dan kebutuhan istirahat. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa tidur dan istirahat penting untuk kesehatan dan memulihkan fungsi tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kesadaran dan tidur. Kesadaran terdiri dari kesadaran dan ketergugahan, yang melibatkan bagian otak yang berbeda. Terdapat lima tingkat kesadaran. Tidur dipengaruhi oleh ritme sirkadian dan memiliki manfaat seperti pemulihan, pertumbuhan, dan konsolidasi ingatan. Tidur terdiri atas empat tahapan.
1. Istirahat dan tidur memiliki karakteristik yang berbeda dimana istirahat menghasilkan relaksasi sedangkan tidur mengakibatkan ketidaksadaran sementara.
2. Tidur terjadi karena penurunan aktivitas sistem pengaktivasi retikularis di otak dan terdapat beberapa tahapan tidur.
3. Tidur dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kelelahan, stres, obat-obatan, gizi, dan lingkungan unt
Tiga dokumen tersebut membahas tentang tahapan perioperatif yang terdiri dari pra-operasi, intra-operasi, dan pasca-operasi; pengertian pneumotoraks sebagai penumpukan udara di rongga pleura yang dapat menyebabkan kolaps paru; serta periode perioperatif yang meliputi tahap pra-operatif, intra-operasi, dan pasca-operasi beserta aktivitas keperawatan pada masing-masing tahap.
Efusi pleura adalah akumulasi cairan abnormal dalam rongga pleura yang dapat berupa transudat atau eksudat. Tindakan kolaboratif untuk klien dengan efusi pleura meliputi perawatan preoperasi seperti pengkajian dan persiapan, perawatan intra operasi seperti pemantauan status anastesia dan pelaksanaan pembedahan, serta perawatan post operasi seperti pemantauan tanda vital dan luka operasi.
Pneumotoraks adalah penumpukan udara di rongga pleura yang menyebabkan kolaps paru. Tindakan kolaboratif merupakan proses pembedahan yang terdiri dari pra-operasi, operasi, dan pasca-operasi. Fase pra-operasi meliputi pemeriksaan dan persiapan pasien. Selama operasi, perawat mempersiapkan peralatan dan memantau pasien. Pasca-operasi, perawat memantau tanda vital, respirasi, dan kebutuhan pasien.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan asuhan keperawatan pada pasien asma yang mencakup pengertian asma, gejala, faktor risiko, pengkajian, dan pemeriksaan penunjang asma seperti spirometri dan tes kulit.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengertian, gejala utama, keluhan tambahan, riwayat penyakit, pola fungsional, pemeriksaan penunjang, dan penyuluhan pasien pneumonia. Dokumen tersebut sangat berguna bagi tenaga kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati pasien yang menderita pneumonia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengertian, gejala utama, keluhan tambahan, riwayat penyakit, pola fungsional, pemeriksaan penunjang, dan penyuluhan pasien pneumonia. Dokumen tersebut sangat berguna bagi tenaga kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati pasien yang menderita pneumonia.
Pneumotoraks adalah penumpukan udara di rongga pleura yang menyebabkan kolaps paru secara parsial atau total. Dokumen ini menjelaskan pengertian, gejala, pemeriksaan, dan faktor risiko pneumotoraks serta merujuk pada sumber referensi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas terapi komplementer pada penyakit pertusis, termasuk pengertian, tujuan, dan jenis-jenis terapi komplementer seperti akupunktur, terapi nutrisi, dan terapi herbal.
2. Jenis-jenis terapi herbal yang disebutkan antara lain resep herbal dari berbagai bahan alami seperti daun lidah buaya, mengkudu, daun sambiloto, dan bunga tahi
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
Terapi komplementer untuk asma bertujuan untuk memperbaiki sistem tubuh agar dapat menyembuhkan diri, meliputi latihan pernapasan Buteyko, senam asma, akupuntur, akupresur, terapi herbal, nutrisi, dan aroma terapi.
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
Terapi komplementer seperti latihan pernapasan Buteyko, senam asma, akupuntur, akupresur, terapi herba, dan terapi nutrisi dapat membantu mengurangi gejala asma dan meningkatkan kualitas hidup penderita asma. Terapi-terapi tersebut bertujuan untuk memperbaiki sistem pernapasan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. KONSEP ISTIRAHAT DAN
TIDUR
IRMA SUSRINI ( 108114023 )
INDRA HARTONO ( 108114027 )
EKA MAILINA I. ( 108114030 )
SYARAH EKA P. ( 108114033 )
SITI NURAENI ( 108114036 )
2. Pengertian Istirahat
Keadaan relaks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya
dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang
membutuhkan ketenangan.
3. Anatomi Hipotalamus
Terletak di bawah thalamus otak dan tepat di
atas batang otak, dengan ukuran kecil,
berbentuk kerucut, struktur seukuran almond
menonjol ke bawah.
4. Fungsi Hipotalamus Terhadap Kebutuhan
Istirahat dan Tidur
Hipotalamus mempunyai pusat-pusat pengendalian untuk beberapa jenis
kegiatan tak-sadar dari badan, yang salah satu diantaranya menyangkut tidur
dan bangun
Di waktu tidur, sistem retikular mendapat hanya sedikit rangsangan dari
korteks serebral (kulit otak) serta permukaan luar tubuh. Keadaan bangun
terjadi apabila sistem retikular dirangsang dengan rangsangan-rangsangan
dari korteks serebral dan dari organ-organ serta sel-sel pengindraan di kulit.
5. Konsep Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian adalah siklus 24 jam dalam proses fisiologis makhluk hidup, . Ritme sirkadian
penting untuk menentukan pola tidur dan pola makan
Rutinitas yang tipikal menyebabkan gangguan dalam tidur atau mencegah klien tertidur pada
waktu biasanya, maka akan menghasilkan kualitas tidur yang buruk. Sebaliknya dalam siklus
tidur-bangun seperti tertidur pada siang hari (atau sebaliknya untuk orang yang bekerja pada
malam hari) dapat menunjukan penyakit yang serius, kecemasan, kurang istirahat, mudah
tersinggung
Pola tidur berubah seiring dengan berkembangnya usia
6. PENGERTIAN TIDUR
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisiologis, atau
kebutuhan paling bawah dari piramida kebutuhan dasar. Tidur adalah
suatu kegiatan relatif tanpa sadar yang penuh, ketenangan tanpa
kegiatan, yang merupakan kegiatan siklus yang berulang-ulang dan
masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan jasmani yang
berbeda. (Tarwoto&Wartonah,2004)
7. FISIOLOGI TIDUR
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme
serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat
tidur dan bangun.Pusat pengaturan tidur terdapat pada medulla oblongata (Hidayat,
2008).
Selama tidur, dalam tubuh seseorang terjadi perubahan proses fisiologis. Perubahan tersebut
antara lain:
1. penurunan tekanan darah, denyut nadi.
2. Dilatasi pembuluh darah kapiler
3. kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas traktus gas trointestinal
4. relaksasi otot-otot rangka
5. basal metabolisme rate (BMR) menurun 10-30 %
8. JENIS DAN TAHAPAN TIDUR
Tidur Gelombang Lambat/ Nonrapid Eye Movement (NREM)
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
Tidur Paradoks/ Rapid Eye Movement (REM)
9. Fungsi Dan Tujuan Tidur
1. Memperbaiki keadaan fisiologis dan psikologis.
2. Melepaskan stress dan ketegangan.
3. Memelihara fungsi jantung.
4. Mengembalikan konsentrasi dan aktivitas sehari-hari.
5. Menghasilkn hormon pertumbuhan untuk memperbaiki dan memperbaharui epitel dan sel otak.
6. Menghemat dan menyediakan energi bagi tubuh.
7. Memelihara kesehatan optimal dan mengembalikan kondisi fisik.
8. Tidur memulihkan tingkat aktivitas normal dan keseimbangan normal di antara bagian sistem saraf.
9. Tidur untuk sintesis protein, yang memungkinkan terjadinya proses perbaikan.