SlideShare a Scribd company logo
1
MAKALAH
Kebutuhan Dasar Manusia Berhubungan Dengan Rasa Aman
dan Nyaman
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah KDM ( Kebutuhan Dasar
Manusia)
Dosen Pengampu : Sri Mulyanti, S.Kep.Ners
Disusun Oleh :
Iik Sariqul Ulum
Nurjanah Dewi Diniati
Yulia Nurma Fitria
D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
Jl. Tamansari Gobras PO.BOX 114 Telp/Fax (0265) 2350982 Tasikmalaya
2016-2017
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas rahmatnya sehingga
kami dapat menyeselaikan tugas makalah ini yang membahas tentang
Kebutuhan Dasar Manusia Rasa Aman dan Nyaman.Terimakasih kami
ucapkan kepada para pengajar atas bimbingan dan pendidikan yang diberikan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.Makalah ini
merupakan hasil diskusi kelompok kami. Pembahasan di dalamnya kami
dapatkan dari kuliah, browsing internet, diskusi,dan buku sumber.
Dengan pemahaman berdasarkan pokok bahasan masalah Kebutuhan
Dasar Manusia Rasa Aman dan Nyaman.Kami sadari makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan.Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
kami harapkan demi kesempurnaannya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat di jadikan
pelajaran teman-teman.
Tasikmalaya,28 september 2016
Penyusun
i
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................... 1
B. Rumusan masalah .............................................................. 2
C. Tujuan……………………………………………………. 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian .......................................................................... 3
B. Keamanan Lingkungan........................................................ 4
C. Lingkungan yang aman....................................................... 5
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan keamanan dan
kenyamana ......................................................................... 6
E. Macam-macam bahaya....................................................... 8
F. Kebijakan rumah sakit terkaitkeselamatan pasien.............. 9
G. Klasifikasi kebutuhan kenyamanan dan keamanan............. 10
H. Ancaman keamanan............................................................ 11
I. Diagnose keperawatan yang berhubungan dengan rasa aman
dan nyaman ....................................................................... 11
J. Intervensi keperawatan………………………………….. 12
K. Implementasi……………………………………………. 13
L. Evaluasi ……………………………………………….... 13
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………. 14
B. Saran ……………………………………………………... 14
DAFTAR PUSTAKA
ii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan Dasar Manusia adalah unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun
pisikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan (Hidayat, 2009).
Hirarki Kebutuhan Dasar Manusia menurut Maslow adalah sebuah teori
yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan
dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa
kebutuhan manusia tertentu lebih besar dari pada kebutuhan lainnya.Oleh
karena itu beberapa kebutuhan harus di penuhi sebelum kebutuhan yang lain
(Potter & Perry, 2005).
Hirarki Kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima
tingkatan prioritas. Kebutuhan akan keselamatan dan kenyamanan, yang
melibatkan fisik dan psikologis menjadi tingkatan yang kedua. Berbagai teori
keperawatan menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang
merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan.Setiap individu memiliki
karakteristik fisiologis, social, spiritual, psikologis, dan kebudayaan yang
mempengaruhi cara mereka menginterpretasikan kebutuhan rasa aman dan
nyamannya sendiri.
5
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan
masalah berupa bagaimanakah konsep dasar dari kebutuhan rasa aman
dan nyaman
C. Tujuan
a. Tujuan umum
Mengidentifikasi masalah pemenuhan kebutuhan rasa aman dan
nyaman
b. Tujuan khusus
Dari penulisan makalah ini diharapkan perawat mampu :
Memberi asuhan keperawatan pada pasien dengan prioritas masalah
kebutuhan dasar gangguan rasa aman dan nyaman.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
a.Keamanan
Keamanan adalah keadaan bebes dari cedera fisik dan psikologis atau bisa
keadaan nyaman dan tentram ( Potter & Perry, 2006 ).
Keamanan adalah kondisi yang membuat seseorang merasa aman, antara
lain: perlindungan terhadap bahaya, fisik, perlindungan terhadap ancaman
psikologis, bebas dari rasa sakit, kesimbangan (stabilitas, ketergantungan).
b. Kenyamanan
Kenyamanan adalah suatu keadaan yang telah terpenuhi kebutuhan dasar
klien. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan ketentraman ( suatu
kepuasan yang meningkatkan keterampilan sehari-hari ). perubahan
kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang
tidak menyenangkan dan berespon terhadap suatu rangsangan yang
berbahaya (Carpenito, Linda jual, 2000).
Kenyamanan mesti dipandang secara holistic yang mencakup empat aspek
yaitu:
1. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh
2. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan
sosial
3. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri
sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan
4. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal
manusia seperti: cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiyah
lainnya
7
c. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa aman
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman adalah keselamatan dan rasa aman
dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini
meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan
dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman
keselamatan.
d .Contoh-contoh penggunaan teori menurut Abraham Maslow dalam
pengelompokan data:
a. Tidur dengan lampu tidur
b. Tidur menggunakan bantal guling
c. Takut dengan gelap
d. Tidur ingin ditemani ibunya
B. Keamanan Lingkungan
Lingkungan klien mencakup semua faktor fisik dan psiko sosial yang
mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dan kelangsungan hidup
klien. Lingkungan ini menggabungkan seluruh tempat terjadinya interaksi
antara perawat dan klien, misalnya:
a. Rumah
b. Pusat komunitas
c. Klinik, Rumah Sakit, dsb
Jika lingkungan aman, maka:
a. mengurangi insiden terjadinya penyakit dan cidera
b. Memperpendek lamanya perawatan di Rumah Sakit
c. Meningkatkan kesejahteraan klien
8
C. Lingkungan Yang Aman
a. Kebutuhan dasar terpenuhi
Kebutuhan fisiologis yang mempengaruhi seseorang:
1. Oksigen, waspada dengan Co yang akan mengurangi oksigen ke
seluruh tubuh
2. Nutrisi, penyimpanan makanan yang tidak tepat yang akan
meningkatkan resiko terjadinya infeksi dan keracunan makanan
3. Suhu, suhu extrim akan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan
b. Pengurangan bahaya fisik
Bahaya fisik yang ada di komunitas dan tempat pelayanan keshatan akan
menyebabkan klien berisiko mengalami cedera. Beberapa penyebab
kematian:
1. Kecelakaan kendaraan bermotor
2. Kecelakaan akibat jatuh, lebih dari 40% lansia mengalami jatuh
3. Keracunan
4. Tenggelam
5. Kebakaran dan luka bakar
c. Pengurangan transmisi patogen
Membudayakan cuci tangan, melakukan imunisasi untuk menambah
resistensi terhadap penyakit infeksi, menggunakan standar kewaspadaan
saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, khususnya kepada
pasien yang menderita penyakit menular.
.
9
d. Sanitasi
Sanitasi yaitu pengelolaan lingkungan sekitar terhadap kebersihan. Ada
sanitasi lingkungan dan sanitasi lingkup rumah sakit seperti pengelolaan
air limbah, penyediaan air bersih, fasilitas pembuangan sampah.
e. Pengontrolan Polusi
Dilakukan untuk mengurangi polusi ataupun macam-macam polusi
antara lain yaitu:
1. Polusi udara, berhubungan dengan meningkatnya resiko pada sistem
pernafasan
2. Polusi tanah, pembuangan sampah yang tidak tepat
3. Polusi air dan industri
4. Polusi suara, kehilangan pendengaran akibat bunyi yang terlalu keras
akan menyebabkan suatu cidera yang irreversible ( tidak dapat
kembali lagi)
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan keamanan dan kenyamanan
a. Usia
Perbedaan perkembangan yang di temukan di antara kelompok usia anak-
anak dan lansia mempengaruhi terhadap keamanan dan kenyamanannya
b .Emosi
Kecemasan, depresi dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi
keamanan dan kenyamanan
c. Tingkat Kesadaran
Pada pasien koma respon akan menurun terhadap rangsangan, paralisis, dan
disorientasi
10
d. Status Mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun
memudahkan terjadinya resiko injury
e. Gangguan Persepsi Sensori
Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yang berbahaya seperti
gangguan penciuman dan penglihatan
f. Keadaan Imunitas
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah
terserang penyakit
g. Informasi / Komunikasi
Gangguan komunikasi seperti aphasia / tidak dapat membaca dapat
menimbulkan kecelakaan
h. Penggunaan Antibiotik yang Tidak Rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok
i. Status Nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah
menimbulkan penyakit.Demikian sebaliknya dapat berisiko terhadap penyakit
tertentu.
j. Jenis Kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara signifikan dalam
merespon keamanan dan tingkat kenyamanannya
k.Tingkat Pengetahuan
Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi
sebelumnya
11
l. Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu mengatasi
tingkat keamanan dan kenyamanan yang mereka punyai
m. Pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan memiliki risiko cedera yang lebih tinggi dari pada
jenis pekerjaan lain, contohnya atlet bela diri. Oleh sebab itu, individu yang
berkecimpung dalam pekerjaan tersebut juga memiliki risiko cedera yang
lebih tinggi dari pada individu yang lain
n. Lingkungan
Kondisi lingkungan yang tidak aman dapat mengganggu keselamatan dan
keamanan seseorang. Contohnya adalah lingkungan perumahan di dekat
sungai atau di lereng gunung serta lingkungan yang tercemar. Lingkungan
yang tercemar, misalnya tercemar oleh logam berat ( merkuri ) dan racun
bakteri ( dapat menyebabkan tetanus, difteri dan botulisme ) dapat
mengakibatkan gangguan pada fungsi normal tubuh sehingga kemampuan
seseorang untuk menjaga dirinya terhambat.
E. Macam-macam Bahaya atau Kecelakaan
a. Macam-macam bahaya / kecelakaan di rumah:
1.Tersedak
2. Jatuh
3.Tersiram air panas
4. Jatuh dari jendela atau tangga
5. Luka tusuk atau luka gores
6. Luka bakar
12
7. Tenggelam
8. Terkuci dalam kamar
9. Terkena pecahan kaca
b. Macam-macam bahaya / kecelakaan di Rumah Sakit:
1. Mikroorganisme
2. Kebisingan
3. Kesalahan prosedur
4. Peralatan medic
5. Temperatur
6. Kebakaran
F. Kebijakan Rumah Sakit Terkait Keselamatan Pasien
a. Kecelakaan yang disebabkan oleh pasien ( Patient-inherent accident )
Kecelakaan yang disebabkan oleh pasien sendiri contohnya adalah: terpelesat
pada saat bangun tidur, memakan zat asing, dan mencederai diri sendiri. Dalam
kasus ini, perawat berperan mendokumentasikan kecelakaan yang terjadi secara
akurat dan berkoordinasi dengan tim kesehatan yang lain untuk membuat
perlindungan hukum bagi profesi dan institusi yang bersangkutan dari tuntunan
pasien atau keluarga pasien.
b. Kecelakaan terkait prosedur ( Procedere-related accident )
Kecelakaan terkait procedur umumnya terjadi pada saat terapi sebagai akibat
kesalahan procedur. Contohnya kesalahan pada saat memberikan cairan atau
ketika melakukan tindakan perawatan ( misalnya penggantian balutan ). Dalam
kasus ini, perawat berperan memberikan obat dengan prinsip 5 benar, mencegah
13
kesalahan dalam pemberian cairan IV, serta melakukan prosedur asepsi pada
saat mengganti balutan untuk mencegah paparan mikroorganisme patogen.
c. Kecelakaan terkait peralatan ( equipment-releted accidents )
Kecelakaan terkait peralatan umumnyaterjadi karena alat-alat elektronik tidak
berfungsi atau rusak sehingga menyebabkan seseorang tersengat arus listrik
pada saat menggunakan peralatan elektronik dan lain-lain. Dalam kasus ini,
perawat berperan memeriksa peralatan sebelum dan sesudah digunakan serta
mengkaji adanya kemungkinan bahaya tersengat listrik.
G. Klasifikasi Kebutuhan Kenyamanan dan Keamanan
a. keselamatan fisik
Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau
mengeluarkan ancaman pada tubuh dan kehidupan.Ancaman tersebut mungkin
penyakit, kecelakaan, bahaya, dll.Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik
kadang mengambil prioritas lebih dahulu di atas pemenuhan kebutuhan
fisiologis.Misalnya, seorang perawat mungkin perlu melindungi klien dari
kemungkinan jatuh dari tempat tidur sebelum memberikan perawatan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi.( Potter& Perry, 2005 ).
b. Keselamatan Psikologis
Untuk selamat dan aman secara psikologi, seorang manusia harus
memahami apa yang diharapkam dari orang lain, termasuk anggota keluarga dan
professional pemberi perawatan kesehatan. Seseorang harus mengetahui apa
yang diharapkan dari prosedur, pengalaman yang baru, dan hal-hal yang
dijumpai dalam lingkungan. Setiap orang merasakan beberapa ancaman
keselamatan psikologis pada pengalaman yang baru dan yang tidak dikenal
( Potter& Perry, 2005 ).
Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan
keselamatan fisik dan psikologis mereka tanpa bantuan dari professional
14
pemberi perawatan kesehatan.Bagaimanapun, orang yang sakit atau cacat lebih
renta untuk terancam kesejahteraan fisik dan emosinya. Sehingga intervensi
yang dilakukan perawat adalah untuk membantu melindungi mereka dari bahaya
( Potter& Perry, 2005 ).
H.Ancaman Keamanan
Ancaman keamanan dipengaruhi oleh:
a. Tahap perkembangan, meliputi
1. Usia bayi, toddler, dan pra sekolah
2. Usia anak sekolah
3. Usia remaja
4. Usia orang dewasa
5. Usia lansia
b. Gaya hidup, meliputi: minum-minuman beralkohol, dsb
c. Mobilisasi, meliputi: Perubahan mobilisasi akibat kelemahan, kelumpuhan
menyebabkan perbatasan mobilisasi dan kemandirian lemah
d. Perubahan sensorik
Klien yang mengalami gangguan visual, pendengaran atau komunikasi
sehingga klien tidak mampu merasakan bahaya yang mungkin terjadi.
Kesadaran terhadap keamanan yaitu dengan:
1. Penyimpanan obat-obatan yang tidak terjangkau oleh anak-anak
2. Membaca tanggal kadaluarsa
I.Diagnosa Keperawatan yang berhubungan dengan Rasa Aman dan Nyaman
a. Resiko cidera berhubungan dengan:
1. Perubahan mobilisasi
2. Penataan lingkungan fisik
b. Resiko keracunan berhubungan dengan:
1. Kontaminasi zat kimia pada makanan atau air
2. Penyimpanan obat-obatan yang mudah dijangkau anak
15
3. Penurunan penglihatan
c. Resiko asfiksa berhubungan dengan
1. Penurunan kemampuan motorik
2. Bantal yang terletak di atas tempat tidur bayi
d. Perubahan menejemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan:
1. Keuangan yang tidak memadai
2. Perubahan fase kognitif
e. Resiko perubahan suhu tubuh berhubungan dengan: Paparan terhadap suhu
lingkungan yang ekstrim
J. Intervensi Keperawatan Untuk Meningkatkan Keamanan
a. Bayi, toddler
1. Gunakan mainan besar dan lunak
2. Jangan meninggalkan bayi di tempat tidur dalam keadaan sisinya terbuka
3. Gendong bayi saat memberi makan
4. Hindarkan rumah dari benda-benda kecil, tajam, atau zat beracun
5. Tutup stop kontak listrik
6. Jauhkan kantong plastic dari jangkauan anak-anak
b. Anak usia sekolah
1. Ajarkan anak mengendarai sepeda yang aman
2. Jangan biarkan anak-anak menjalankan listrik sendirian
c. Remaja
1. Beri info tentang penggunaan alcohol dan obat-obatan terlarang
2. Beri pendidikan tentang sex
d. Dewasa, anjurkan untuk mengikuti latihan management stress
16
e. Lansia
1. Bantu klien menilai bahaya dalam rumah
2. Anjurkan klien untuk memeriksa penglihatan dan pendengaran secara
teratur
K.Implementasi Keperawatan
a. Mencakup intervensi yang spesifik untuk mengurangi risiko padakelompok
perkembangan usia.
b. Intervensilingkungan untuk memodifikasi lingkungan, sehingga dapat
meminimalkan bahaya yang ada.
L.Evaluasi Keperawatan
a. Hasil yang diharapkan meliputi lingkungan fisik yang aman
b. Pengetahuan klien bertambah tentang faktor-faktor yang menunjukan
keamanan dan tindakan pencegahan, dan klien terbebas dari cidera.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keamanan dan kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan
tersebut dibutuhkan oleh seluruh rentang usia manusia, terutama pada usia
Vulnerable seperti anak dan lansia. Usia secara alami akan mempengaruhi
kesanggupan individu untuk mempertahankan dirinya tetap dalam kondisi aman dan
merawat dirinya agar senantiasa merasa nyaman. Saat kebutuhan akan keamanan
dan kenyamanan terganggu, maka akan ada dampak yang nyata kepada kehidupan
sehari-hari yang menjurus kepada penurunan kualitas hidup.
B. Saran
Saran-saran dari kelompok kami adalah sebagai berikut:
agar mahasiswa lebih memahami bagaimana cara kita untuk memperlakukan pasien
secara aman dan nyaman. Mahasiswa dapat mendukung kenyamanan dan keamanan
pasien selama di rumah sakit.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/32712416/Hubungan-Penatalaksanaan-Personal-
Hygiene-Dengan-Pemenuhan-Rasa-Nyaman-Pada-Pasien-Rawat-Inap
http://irm4chimut.wordpress.com/2009/10/14/kdpk/
Potter&Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik, Vol.1,E/4.Jakarta : EGC
Proses Keperawatan oleh H. LISMIDAR, dkk
19

More Related Content

What's hot

Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Muhammad Awaludin
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
nuniek20
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
Rozyainun
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
Cahya
 
Ppt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theoryPpt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theory
dara72
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Uwes Chaeruman
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
Cahya
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Utik Pariani
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
Gita Kostania
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Robby Candra Purnama
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Apapunituzar
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Aidil Fitrisyah
 
Teori keperawatan virginia handerson
Teori keperawatan virginia handersonTeori keperawatan virginia handerson
Teori keperawatan virginia handersonRara Niken FA
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
Farida Sihotang
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
kristanto djuwahir
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
octo zulkarnain
 
Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)
rosellamarie
 

What's hot (20)

Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Ppt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theoryPpt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theory
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
 
Askep obesitas
Askep obesitasAskep obesitas
Askep obesitas
 
Teori keperawatan virginia handerson
Teori keperawatan virginia handersonTeori keperawatan virginia handerson
Teori keperawatan virginia handerson
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)
 

Similar to Makalah Aman dan nyaman

PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-12.pptPPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-12.ppt
FaadhilN1
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
pjj_kemenkes
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
pjj_kemenkes
 
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxTEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
NatasyaAlBaihaqi1
 
Tri Suci Amanda.docx
Tri Suci Amanda.docxTri Suci Amanda.docx
Tri Suci Amanda.docx
TriSuciAmanda
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
Abdi Prisa Sasastra Rianzi
 
Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
Amalia Senja
 
RPS KKPK.pdf
RPS KKPK.pdfRPS KKPK.pdf
RPS KKPK.pdf
bidansiantarnim22
 
Keamanan keselamatan pada anak & toilet training jjjj
Keamanan keselamatan pada anak & toilet training jjjjKeamanan keselamatan pada anak & toilet training jjjj
Keamanan keselamatan pada anak & toilet training jjjj
'Okha NutT'
 
Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1
Liananda Indri Putri
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
Septian Muna Barakati
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkus
Friday Gruupi
 
Makalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatanMakalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatan
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
teori nightingale dan betty neuman
teori nightingale dan betty neumanteori nightingale dan betty neuman
teori nightingale dan betty neumanhyechin
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal HygieneAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
pjj_kemenkes
 
Betty neuman’s
Betty neuman’sBetty neuman’s
Betty neuman’s
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 

Similar to Makalah Aman dan nyaman (20)

PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-12.pptPPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Dasar-I-Pertemuan-12.ppt
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
 
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptxTEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
TEORI_MODEL_KEPERAWATAN_konsep_keperawatan_pptx.pptx
 
Ltm 1 kd 1
Ltm 1 kd 1Ltm 1 kd 1
Ltm 1 kd 1
 
Moral AKPER PEMKAB MUNA
Moral AKPER PEMKAB MUNA Moral AKPER PEMKAB MUNA
Moral AKPER PEMKAB MUNA
 
Tri Suci Amanda.docx
Tri Suci Amanda.docxTri Suci Amanda.docx
Tri Suci Amanda.docx
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
 
Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
RPS KKPK.pdf
RPS KKPK.pdfRPS KKPK.pdf
RPS KKPK.pdf
 
Keamanan keselamatan pada anak & toilet training jjjj
Keamanan keselamatan pada anak & toilet training jjjjKeamanan keselamatan pada anak & toilet training jjjj
Keamanan keselamatan pada anak & toilet training jjjj
 
Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkus
 
Florence nightingale
Florence nightingaleFlorence nightingale
Florence nightingale
 
Makalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatanMakalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatan
 
teori nightingale dan betty neuman
teori nightingale dan betty neumanteori nightingale dan betty neuman
teori nightingale dan betty neuman
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal HygieneAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Betty neuman’s
Betty neuman’sBetty neuman’s
Betty neuman’s
 

More from siakadurban

Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatanPerspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
siakadurban
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
siakadurban
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
siakadurban
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
siakadurban
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
siakadurban
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
siakadurban
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahat
siakadurban
 
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhmakalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
siakadurban
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
siakadurban
 
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusiaoksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
siakadurban
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
siakadurban
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anak
siakadurban
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
siakadurban
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
siakadurban
 
kelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormonkelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormon
siakadurban
 

More from siakadurban (15)

Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatanPerspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahat
 
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuhmakalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
makalah Konsep aktivitas - aktivitas tubuh
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusiaoksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anak
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
 
kelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormonkelenjar Endokrin - hormon
kelenjar Endokrin - hormon
 

Recently uploaded

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 

Recently uploaded (20)

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 

Makalah Aman dan nyaman

  • 1. 1 MAKALAH Kebutuhan Dasar Manusia Berhubungan Dengan Rasa Aman dan Nyaman Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah KDM ( Kebutuhan Dasar Manusia) Dosen Pengampu : Sri Mulyanti, S.Kep.Ners Disusun Oleh : Iik Sariqul Ulum Nurjanah Dewi Diniati Yulia Nurma Fitria D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA Jl. Tamansari Gobras PO.BOX 114 Telp/Fax (0265) 2350982 Tasikmalaya 2016-2017
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas rahmatnya sehingga kami dapat menyeselaikan tugas makalah ini yang membahas tentang Kebutuhan Dasar Manusia Rasa Aman dan Nyaman.Terimakasih kami ucapkan kepada para pengajar atas bimbingan dan pendidikan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.Makalah ini merupakan hasil diskusi kelompok kami. Pembahasan di dalamnya kami dapatkan dari kuliah, browsing internet, diskusi,dan buku sumber. Dengan pemahaman berdasarkan pokok bahasan masalah Kebutuhan Dasar Manusia Rasa Aman dan Nyaman.Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaannya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat di jadikan pelajaran teman-teman. Tasikmalaya,28 september 2016 Penyusun i
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................... i DAFTAR ISI .............................................................................................. ii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar belakang....................................................................... 1 B. Rumusan masalah .............................................................. 2 C. Tujuan……………………………………………………. 2 BAB II : PEMBAHASAN A. Pengertian .......................................................................... 3 B. Keamanan Lingkungan........................................................ 4 C. Lingkungan yang aman....................................................... 5 D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan keamanan dan kenyamana ......................................................................... 6 E. Macam-macam bahaya....................................................... 8 F. Kebijakan rumah sakit terkaitkeselamatan pasien.............. 9 G. Klasifikasi kebutuhan kenyamanan dan keamanan............. 10 H. Ancaman keamanan............................................................ 11 I. Diagnose keperawatan yang berhubungan dengan rasa aman dan nyaman ....................................................................... 11 J. Intervensi keperawatan………………………………….. 12 K. Implementasi……………………………………………. 13 L. Evaluasi ……………………………………………….... 13 BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………. 14 B. Saran ……………………………………………………... 14 DAFTAR PUSTAKA ii
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan Dasar Manusia adalah unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun pisikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan (Hidayat, 2009). Hirarki Kebutuhan Dasar Manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih besar dari pada kebutuhan lainnya.Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus di penuhi sebelum kebutuhan yang lain (Potter & Perry, 2005). Hirarki Kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas. Kebutuhan akan keselamatan dan kenyamanan, yang melibatkan fisik dan psikologis menjadi tingkatan yang kedua. Berbagai teori keperawatan menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan.Setiap individu memiliki karakteristik fisiologis, social, spiritual, psikologis, dan kebudayaan yang mempengaruhi cara mereka menginterpretasikan kebutuhan rasa aman dan nyamannya sendiri.
  • 5. 5 B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan masalah berupa bagaimanakah konsep dasar dari kebutuhan rasa aman dan nyaman C. Tujuan a. Tujuan umum Mengidentifikasi masalah pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman b. Tujuan khusus Dari penulisan makalah ini diharapkan perawat mampu : Memberi asuhan keperawatan pada pasien dengan prioritas masalah kebutuhan dasar gangguan rasa aman dan nyaman.
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian a.Keamanan Keamanan adalah keadaan bebes dari cedera fisik dan psikologis atau bisa keadaan nyaman dan tentram ( Potter & Perry, 2006 ). Keamanan adalah kondisi yang membuat seseorang merasa aman, antara lain: perlindungan terhadap bahaya, fisik, perlindungan terhadap ancaman psikologis, bebas dari rasa sakit, kesimbangan (stabilitas, ketergantungan). b. Kenyamanan Kenyamanan adalah suatu keadaan yang telah terpenuhi kebutuhan dasar klien. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan ketentraman ( suatu kepuasan yang meningkatkan keterampilan sehari-hari ). perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan berespon terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Carpenito, Linda jual, 2000). Kenyamanan mesti dipandang secara holistic yang mencakup empat aspek yaitu: 1. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh 2. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial 3. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan 4. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti: cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiyah lainnya
  • 7. 7 c. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa aman Kebutuhan keselamatan dan rasa aman adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan. d .Contoh-contoh penggunaan teori menurut Abraham Maslow dalam pengelompokan data: a. Tidur dengan lampu tidur b. Tidur menggunakan bantal guling c. Takut dengan gelap d. Tidur ingin ditemani ibunya B. Keamanan Lingkungan Lingkungan klien mencakup semua faktor fisik dan psiko sosial yang mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dan kelangsungan hidup klien. Lingkungan ini menggabungkan seluruh tempat terjadinya interaksi antara perawat dan klien, misalnya: a. Rumah b. Pusat komunitas c. Klinik, Rumah Sakit, dsb Jika lingkungan aman, maka: a. mengurangi insiden terjadinya penyakit dan cidera b. Memperpendek lamanya perawatan di Rumah Sakit c. Meningkatkan kesejahteraan klien
  • 8. 8 C. Lingkungan Yang Aman a. Kebutuhan dasar terpenuhi Kebutuhan fisiologis yang mempengaruhi seseorang: 1. Oksigen, waspada dengan Co yang akan mengurangi oksigen ke seluruh tubuh 2. Nutrisi, penyimpanan makanan yang tidak tepat yang akan meningkatkan resiko terjadinya infeksi dan keracunan makanan 3. Suhu, suhu extrim akan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan b. Pengurangan bahaya fisik Bahaya fisik yang ada di komunitas dan tempat pelayanan keshatan akan menyebabkan klien berisiko mengalami cedera. Beberapa penyebab kematian: 1. Kecelakaan kendaraan bermotor 2. Kecelakaan akibat jatuh, lebih dari 40% lansia mengalami jatuh 3. Keracunan 4. Tenggelam 5. Kebakaran dan luka bakar c. Pengurangan transmisi patogen Membudayakan cuci tangan, melakukan imunisasi untuk menambah resistensi terhadap penyakit infeksi, menggunakan standar kewaspadaan saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, khususnya kepada pasien yang menderita penyakit menular. .
  • 9. 9 d. Sanitasi Sanitasi yaitu pengelolaan lingkungan sekitar terhadap kebersihan. Ada sanitasi lingkungan dan sanitasi lingkup rumah sakit seperti pengelolaan air limbah, penyediaan air bersih, fasilitas pembuangan sampah. e. Pengontrolan Polusi Dilakukan untuk mengurangi polusi ataupun macam-macam polusi antara lain yaitu: 1. Polusi udara, berhubungan dengan meningkatnya resiko pada sistem pernafasan 2. Polusi tanah, pembuangan sampah yang tidak tepat 3. Polusi air dan industri 4. Polusi suara, kehilangan pendengaran akibat bunyi yang terlalu keras akan menyebabkan suatu cidera yang irreversible ( tidak dapat kembali lagi) D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan keamanan dan kenyamanan a. Usia Perbedaan perkembangan yang di temukan di antara kelompok usia anak- anak dan lansia mempengaruhi terhadap keamanan dan kenyamanannya b .Emosi Kecemasan, depresi dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan dan kenyamanan c. Tingkat Kesadaran Pada pasien koma respon akan menurun terhadap rangsangan, paralisis, dan disorientasi
  • 10. 10 d. Status Mobilisasi Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun memudahkan terjadinya resiko injury e. Gangguan Persepsi Sensori Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yang berbahaya seperti gangguan penciuman dan penglihatan f. Keadaan Imunitas Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah terserang penyakit g. Informasi / Komunikasi Gangguan komunikasi seperti aphasia / tidak dapat membaca dapat menimbulkan kecelakaan h. Penggunaan Antibiotik yang Tidak Rasional Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok i. Status Nutrisi Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah menimbulkan penyakit.Demikian sebaliknya dapat berisiko terhadap penyakit tertentu. j. Jenis Kelamin Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara signifikan dalam merespon keamanan dan tingkat kenyamanannya k.Tingkat Pengetahuan Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi sebelumnya
  • 11. 11 l. Kebudayaan Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu mengatasi tingkat keamanan dan kenyamanan yang mereka punyai m. Pekerjaan Beberapa jenis pekerjaan memiliki risiko cedera yang lebih tinggi dari pada jenis pekerjaan lain, contohnya atlet bela diri. Oleh sebab itu, individu yang berkecimpung dalam pekerjaan tersebut juga memiliki risiko cedera yang lebih tinggi dari pada individu yang lain n. Lingkungan Kondisi lingkungan yang tidak aman dapat mengganggu keselamatan dan keamanan seseorang. Contohnya adalah lingkungan perumahan di dekat sungai atau di lereng gunung serta lingkungan yang tercemar. Lingkungan yang tercemar, misalnya tercemar oleh logam berat ( merkuri ) dan racun bakteri ( dapat menyebabkan tetanus, difteri dan botulisme ) dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi normal tubuh sehingga kemampuan seseorang untuk menjaga dirinya terhambat. E. Macam-macam Bahaya atau Kecelakaan a. Macam-macam bahaya / kecelakaan di rumah: 1.Tersedak 2. Jatuh 3.Tersiram air panas 4. Jatuh dari jendela atau tangga 5. Luka tusuk atau luka gores 6. Luka bakar
  • 12. 12 7. Tenggelam 8. Terkuci dalam kamar 9. Terkena pecahan kaca b. Macam-macam bahaya / kecelakaan di Rumah Sakit: 1. Mikroorganisme 2. Kebisingan 3. Kesalahan prosedur 4. Peralatan medic 5. Temperatur 6. Kebakaran F. Kebijakan Rumah Sakit Terkait Keselamatan Pasien a. Kecelakaan yang disebabkan oleh pasien ( Patient-inherent accident ) Kecelakaan yang disebabkan oleh pasien sendiri contohnya adalah: terpelesat pada saat bangun tidur, memakan zat asing, dan mencederai diri sendiri. Dalam kasus ini, perawat berperan mendokumentasikan kecelakaan yang terjadi secara akurat dan berkoordinasi dengan tim kesehatan yang lain untuk membuat perlindungan hukum bagi profesi dan institusi yang bersangkutan dari tuntunan pasien atau keluarga pasien. b. Kecelakaan terkait prosedur ( Procedere-related accident ) Kecelakaan terkait procedur umumnya terjadi pada saat terapi sebagai akibat kesalahan procedur. Contohnya kesalahan pada saat memberikan cairan atau ketika melakukan tindakan perawatan ( misalnya penggantian balutan ). Dalam kasus ini, perawat berperan memberikan obat dengan prinsip 5 benar, mencegah
  • 13. 13 kesalahan dalam pemberian cairan IV, serta melakukan prosedur asepsi pada saat mengganti balutan untuk mencegah paparan mikroorganisme patogen. c. Kecelakaan terkait peralatan ( equipment-releted accidents ) Kecelakaan terkait peralatan umumnyaterjadi karena alat-alat elektronik tidak berfungsi atau rusak sehingga menyebabkan seseorang tersengat arus listrik pada saat menggunakan peralatan elektronik dan lain-lain. Dalam kasus ini, perawat berperan memeriksa peralatan sebelum dan sesudah digunakan serta mengkaji adanya kemungkinan bahaya tersengat listrik. G. Klasifikasi Kebutuhan Kenyamanan dan Keamanan a. keselamatan fisik Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman pada tubuh dan kehidupan.Ancaman tersebut mungkin penyakit, kecelakaan, bahaya, dll.Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu di atas pemenuhan kebutuhan fisiologis.Misalnya, seorang perawat mungkin perlu melindungi klien dari kemungkinan jatuh dari tempat tidur sebelum memberikan perawatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.( Potter& Perry, 2005 ). b. Keselamatan Psikologis Untuk selamat dan aman secara psikologi, seorang manusia harus memahami apa yang diharapkam dari orang lain, termasuk anggota keluarga dan professional pemberi perawatan kesehatan. Seseorang harus mengetahui apa yang diharapkan dari prosedur, pengalaman yang baru, dan hal-hal yang dijumpai dalam lingkungan. Setiap orang merasakan beberapa ancaman keselamatan psikologis pada pengalaman yang baru dan yang tidak dikenal ( Potter& Perry, 2005 ). Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik dan psikologis mereka tanpa bantuan dari professional
  • 14. 14 pemberi perawatan kesehatan.Bagaimanapun, orang yang sakit atau cacat lebih renta untuk terancam kesejahteraan fisik dan emosinya. Sehingga intervensi yang dilakukan perawat adalah untuk membantu melindungi mereka dari bahaya ( Potter& Perry, 2005 ). H.Ancaman Keamanan Ancaman keamanan dipengaruhi oleh: a. Tahap perkembangan, meliputi 1. Usia bayi, toddler, dan pra sekolah 2. Usia anak sekolah 3. Usia remaja 4. Usia orang dewasa 5. Usia lansia b. Gaya hidup, meliputi: minum-minuman beralkohol, dsb c. Mobilisasi, meliputi: Perubahan mobilisasi akibat kelemahan, kelumpuhan menyebabkan perbatasan mobilisasi dan kemandirian lemah d. Perubahan sensorik Klien yang mengalami gangguan visual, pendengaran atau komunikasi sehingga klien tidak mampu merasakan bahaya yang mungkin terjadi. Kesadaran terhadap keamanan yaitu dengan: 1. Penyimpanan obat-obatan yang tidak terjangkau oleh anak-anak 2. Membaca tanggal kadaluarsa I.Diagnosa Keperawatan yang berhubungan dengan Rasa Aman dan Nyaman a. Resiko cidera berhubungan dengan: 1. Perubahan mobilisasi 2. Penataan lingkungan fisik b. Resiko keracunan berhubungan dengan: 1. Kontaminasi zat kimia pada makanan atau air 2. Penyimpanan obat-obatan yang mudah dijangkau anak
  • 15. 15 3. Penurunan penglihatan c. Resiko asfiksa berhubungan dengan 1. Penurunan kemampuan motorik 2. Bantal yang terletak di atas tempat tidur bayi d. Perubahan menejemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan: 1. Keuangan yang tidak memadai 2. Perubahan fase kognitif e. Resiko perubahan suhu tubuh berhubungan dengan: Paparan terhadap suhu lingkungan yang ekstrim J. Intervensi Keperawatan Untuk Meningkatkan Keamanan a. Bayi, toddler 1. Gunakan mainan besar dan lunak 2. Jangan meninggalkan bayi di tempat tidur dalam keadaan sisinya terbuka 3. Gendong bayi saat memberi makan 4. Hindarkan rumah dari benda-benda kecil, tajam, atau zat beracun 5. Tutup stop kontak listrik 6. Jauhkan kantong plastic dari jangkauan anak-anak b. Anak usia sekolah 1. Ajarkan anak mengendarai sepeda yang aman 2. Jangan biarkan anak-anak menjalankan listrik sendirian c. Remaja 1. Beri info tentang penggunaan alcohol dan obat-obatan terlarang 2. Beri pendidikan tentang sex d. Dewasa, anjurkan untuk mengikuti latihan management stress
  • 16. 16 e. Lansia 1. Bantu klien menilai bahaya dalam rumah 2. Anjurkan klien untuk memeriksa penglihatan dan pendengaran secara teratur K.Implementasi Keperawatan a. Mencakup intervensi yang spesifik untuk mengurangi risiko padakelompok perkembangan usia. b. Intervensilingkungan untuk memodifikasi lingkungan, sehingga dapat meminimalkan bahaya yang ada. L.Evaluasi Keperawatan a. Hasil yang diharapkan meliputi lingkungan fisik yang aman b. Pengetahuan klien bertambah tentang faktor-faktor yang menunjukan keamanan dan tindakan pencegahan, dan klien terbebas dari cidera.
  • 17. 17 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Keamanan dan kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan tersebut dibutuhkan oleh seluruh rentang usia manusia, terutama pada usia Vulnerable seperti anak dan lansia. Usia secara alami akan mempengaruhi kesanggupan individu untuk mempertahankan dirinya tetap dalam kondisi aman dan merawat dirinya agar senantiasa merasa nyaman. Saat kebutuhan akan keamanan dan kenyamanan terganggu, maka akan ada dampak yang nyata kepada kehidupan sehari-hari yang menjurus kepada penurunan kualitas hidup. B. Saran Saran-saran dari kelompok kami adalah sebagai berikut: agar mahasiswa lebih memahami bagaimana cara kita untuk memperlakukan pasien secara aman dan nyaman. Mahasiswa dapat mendukung kenyamanan dan keamanan pasien selama di rumah sakit.
  • 19. 19