Makalah ini membahas tentang kebutuhan dasar manusia akan rasa aman dan nyaman, dengan mendefinisikan kedua konsep tersebut serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, dibahas pula lingkungan yang aman, macam-macam bahaya, serta kebijakan rumah sakit terkait keselamatan pasien."
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri atas otot, tulang, dan sendi. Otot terbagi menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Tulang terdiri atas tulang tengkorak, kerangka dada, tulang belakang dan pinggul, serta tulang anggota gerak. Makalah ini juga membahas anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal serta penyakit-penyakit yang dapat timbul pada sistem terse
Makalah ini membahas konsep sehat dan sakit menurut para ahli. Definisi sehat menurut WHO adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, dan sosial serta bebas dari penyakit. Terdapat beberapa model sehat sakit seperti model rentang sehat-sakit, model kesejahteraan tingkat tinggi, model agen-pejamu-lingkungan, dan model keyakinan-kesehatan. Makalah ini juga membahas faktor yang mempengaruhi se
Perawat terdakwa kasus aborsi ilegal terancam hukuman penjara 5,5 tahun karena membantu dokter melakukan aborsi pada tiga pasien dengan mempersiapkan peralatan. Tindakannya melanggar etika keperawatan dan undang-undang kesehatan karena aborsi dapat membahayakan kesehatan pasien dan janin.
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri atas otot, tulang, dan sendi. Otot terbagi menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Tulang terdiri atas tulang tengkorak, kerangka dada, tulang belakang dan pinggul, serta tulang anggota gerak. Makalah ini juga membahas anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal serta penyakit-penyakit yang dapat timbul pada sistem terse
Makalah ini membahas konsep sehat dan sakit menurut para ahli. Definisi sehat menurut WHO adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, dan sosial serta bebas dari penyakit. Terdapat beberapa model sehat sakit seperti model rentang sehat-sakit, model kesejahteraan tingkat tinggi, model agen-pejamu-lingkungan, dan model keyakinan-kesehatan. Makalah ini juga membahas faktor yang mempengaruhi se
Perawat terdakwa kasus aborsi ilegal terancam hukuman penjara 5,5 tahun karena membantu dokter melakukan aborsi pada tiga pasien dengan mempersiapkan peralatan. Tindakannya melanggar etika keperawatan dan undang-undang kesehatan karena aborsi dapat membahayakan kesehatan pasien dan janin.
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut beberapa ahli kesehatan dan agama. Pengertian sehat meliputi keseimbangan bio-psiko-sosial dan spiritual sedangkan sakit adalah gangguan fungsi normal yang menyebabkan aktivitas terganggu. Dokumen juga menjelaskan cara perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien seperti menganjurkan baca doa dan membaca Alkitab serta contoh rumah sakit yang menerapkannya.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yaitu Erna Lestari Saputri, Evi Andriani, Fatma Ramadanis, Padjril, Paisah, dan Purnama Sari. Mereka membahas sistem integumen pada manusia dan hewan lain. Sistem integumen terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutan yang melindungi tubuh dari lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pola dan frekuensi berkemih seseorang, antara lain diet, gaya hidup, stres, aktivitas fisik, kondisi penyakit, pengobatan, dan pemeriksaan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi perawat, di mana peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Sedangkan fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen dan interdependen.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
Dokumen tersebut membahas beberapa model dan nilai promosi kesehatan, yaitu: 1) Health Belief Model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, 2) Transtheoretical Model yang mengidentifikasi tahapan perubahan perilaku, 3) Theory of Reasoned Action yang menjelaskan pengaruh sikap dan norma sosial terhadap niat berperilaku, 4) Stress and Coping yang membahas hubungan antara stresor, stres, dan k
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis adaptasi sel yang terjadi akibat stimulus lingkungan, seperti atrofi, hipertrofi, hiperplasia, metaplasia, dan displasia. Adaptasi sel merupakan penyesuaian sel yang bersifat reversibel untuk menghadapi perubahan struktur dan fungsi akibat jejas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan keperawatan dasar tentang kebutuhan cairan dan elektrolit yang mencakup definisi, etiologi, tanda dan gejala, fisiologi, klasifikasi, pathway, faktor yang mempengaruhinya, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan klinis, pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk mengelola ketidakseimbangan elektrolit.
Proses sensori merupakan proses masuknya rangsangan melalui alat indera ke otak, kemudian kembali melalui saraf motorik dan berakhir dengan perbuatan. Proses ini melibatkan reseptor, saraf sensorik, otak, saraf motorik, dan efektor. Persepsi adalah proses mencapai kesadaran atau pemahaman lingkungan dengan mengorganisir dan menafsirkan informasi sensorik. Faktor seperti keadaan indra dan perhatian dapat mempeng
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sendi dan otot dalam tubuh serta faktor yang mempengaruhi postur tubuh. Terdapat beberapa jenis sendi seperti sendi peluru, putar, engsel, elipsoid, pelana dan luncur yang memungkinkan berbagai gerakan tubuh. Otot dibedakan menjadi otot lurik, polos dan jantung serta kerja sinergis dan antagonis. Faktor seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan dan
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyamanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus serta uraian materi mengenai konsep keamanan dan kenyamanan beserta asuhan keperawatan pada gangguan kebutuhan tersebut. Materi ini mencakup pengertian, klasifikasi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan tindakan pencegahan gangguan keamanan dan kenyamanan.
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut beberapa ahli kesehatan dan agama. Pengertian sehat meliputi keseimbangan bio-psiko-sosial dan spiritual sedangkan sakit adalah gangguan fungsi normal yang menyebabkan aktivitas terganggu. Dokumen juga menjelaskan cara perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien seperti menganjurkan baca doa dan membaca Alkitab serta contoh rumah sakit yang menerapkannya.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yaitu Erna Lestari Saputri, Evi Andriani, Fatma Ramadanis, Padjril, Paisah, dan Purnama Sari. Mereka membahas sistem integumen pada manusia dan hewan lain. Sistem integumen terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutan yang melindungi tubuh dari lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pola dan frekuensi berkemih seseorang, antara lain diet, gaya hidup, stres, aktivitas fisik, kondisi penyakit, pengobatan, dan pemeriksaan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi perawat, di mana peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Sedangkan fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen dan interdependen.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
Dokumen tersebut membahas beberapa model dan nilai promosi kesehatan, yaitu: 1) Health Belief Model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, 2) Transtheoretical Model yang mengidentifikasi tahapan perubahan perilaku, 3) Theory of Reasoned Action yang menjelaskan pengaruh sikap dan norma sosial terhadap niat berperilaku, 4) Stress and Coping yang membahas hubungan antara stresor, stres, dan k
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis adaptasi sel yang terjadi akibat stimulus lingkungan, seperti atrofi, hipertrofi, hiperplasia, metaplasia, dan displasia. Adaptasi sel merupakan penyesuaian sel yang bersifat reversibel untuk menghadapi perubahan struktur dan fungsi akibat jejas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan keperawatan dasar tentang kebutuhan cairan dan elektrolit yang mencakup definisi, etiologi, tanda dan gejala, fisiologi, klasifikasi, pathway, faktor yang mempengaruhinya, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan klinis, pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk mengelola ketidakseimbangan elektrolit.
Proses sensori merupakan proses masuknya rangsangan melalui alat indera ke otak, kemudian kembali melalui saraf motorik dan berakhir dengan perbuatan. Proses ini melibatkan reseptor, saraf sensorik, otak, saraf motorik, dan efektor. Persepsi adalah proses mencapai kesadaran atau pemahaman lingkungan dengan mengorganisir dan menafsirkan informasi sensorik. Faktor seperti keadaan indra dan perhatian dapat mempeng
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sendi dan otot dalam tubuh serta faktor yang mempengaruhi postur tubuh. Terdapat beberapa jenis sendi seperti sendi peluru, putar, engsel, elipsoid, pelana dan luncur yang memungkinkan berbagai gerakan tubuh. Otot dibedakan menjadi otot lurik, polos dan jantung serta kerja sinergis dan antagonis. Faktor seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan dan
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyamanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus serta uraian materi mengenai konsep keamanan dan kenyamanan beserta asuhan keperawatan pada gangguan kebutuhan tersebut. Materi ini mencakup pengertian, klasifikasi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan tindakan pencegahan gangguan keamanan dan kenyamanan.
Materi ini membahas tentang konsep kebutuhan dasar manusia secara holistik sebagai makhluk biopsikososialspiritual dan sistem, serta model kebutuhan menurut Maslow, Henderson, dan Watson yang mencakup kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, harga diri, aktualisasi diri, dan lainnya. Faktor seperti penyakit dan hubungan sosial dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan keamanan pasien di rumah sakit. Pertama, mendefinisikan kesehatan kerja dan keselamatan kerja menurut Mangkunegara. Kedua, menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan pasien seperti emosi, status mobilitas, gangguan persepsi sensori, imunitas, dan tingkat kesadaran. Ketiga, mengklasifikasikan kebutuhan keselamatan menj
Teori-teori perawatan keluarga yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Teori Orem, Teori Neuman, Teori Kolcaba, Teori Proses Perubahan menurut beberapa ahli, dan Teori King. Teori-teori tersebut memberikan kerangka dasar dalam melakukan pendekatan keluarga dalam perawatan kesehatan."
Keamanan keselamatan pada anak & toilet training jjjj'Okha NutT'
Dokumen tersebut membahas tentang definisi keamanan dan keselamatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dokumen juga menjelaskan berbagai bahaya kecelakaan dan upaya pencegahannya di rumah sakit, termasuk persiapan toilet training pada anak.
Dokumen tersebut membahas konsep manusia dan kebutuhan dasar manusia menurut beberapa teori. Terdapat penjelasan mengenai konsep manusia sebagai individu, holistik, dan sistem. Juga dibahas mengenai homeostasis, homeodinamik, serta berbagai model kebutuhan dasar manusia menurut Maslow, Henderson, Watson, King, Rogers, dan Roy.
Makalah ini membahas tentang etika dan dilema etik dalam keperawatan. Ia menjelaskan pengertian etika sebagai prinsip yang menyangkut benar dan salah dalam hubungan manusia. Ada dua teori etika yaitu utilitarian yang menilai tindakan berdasarkan akibatnya, dan deontologi yang menilai berdasarkan aturan dan prinsip. Dilema etik adalah masalah sulit tanpa solusi yang memuaskan, di mana keputusan harus di
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygienepjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan kebersihan pribadi, yang meliputi penjelasan tentang konsep dasar, faktor-faktor pengaruh, jenis dan prinsip kebersihan pribadi, serta proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan, dan evaluasi.
Model konseptual keperawatan Betty Neuman menekankan pada konsep garis pertahanan normal, garis resistensi, dan garis pertahanan fleksibel yang melindungi individu dari pengaruh faktor stres. Model ini juga mempertimbangkan aspek fisiologis, psikologis, sosial budaya, spiritual, dan pengembangan seseorang dalam menilai dampak stres dan merencanakan intervensi.
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatansiakadurban
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif keperawatan anak, mulai dari definisi anak, perkembangan keperawatan anak, paradigma keperawatan anak, masalah kesehatan anak terkini seperti cacingan, prinsip-prinsip keperawatan anak, peran perawat dalam keperawatan anak, serta metode penelitian tentang status gizi dan perkembangan anak prasekolah.
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatansiakadurban
Makalah ini membahas tentang konsep sensorik dan persepsi. Pembahasan meliputi pengertian proses sensorik dan persepsi, macam-macam indera dan faktor yang mempengaruhinya, serta proses dan tahapan persepsi. Sensorik adalah proses masuknya rangsangan melalui indra, sedangkan persepsi adalah proses interpretasi stimulus lingkungan oleh otak. Makalah ini bertujuan menjelaskan konsep dasar sensorik dan persepsi.
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatansiakadurban
Makalah ini membahas tentang konsep infeksi, keselamatan, dan keamanan. Infeksi dijelaskan sebagai adanya organisme pada jaringan atau cairan tubuh disertai gejala klinis yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Faktor yang mempengaruhi infeksi antara lain usia, status imun, dan nutrisi. Pencegahan infeksi meliputi tindakan aseptik dan antiseptik
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri yang terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan sepanjang hayat. Makalah ini membahas pengertian, komponen, tahapan perkembangan, jenis, dimensi, dan faktor yang mempengaruhi konsep diri serta hubungannya dengan prestasi belajar dan asuhan keperawatan.
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
Makalah ini membahas konsep seksualitas manusia mulai dari pengertian, fungsi, sikap terhadap kesehatan seksual, pertumbuhan dan perkembangan seksual, serta berkembangnya seksualitas dan pertalian seksual pada masa remaja dan awal perkawinan.
Dokumen tersebut membahas konsep tidur dan istirahat, termasuk pentingnya istirahat bagi kesehatan, fase-fase tidur, faktor yang mempengaruhi tidur, gangguan tidur, dan pola tidur yang berbeda pada berbagai kelompok umur.
Makalah ini membahas tentang kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Cairan tubuh terdiri dari cairan intraseluler dan ekstraseluler. Elektrolit berperan dalam keseimbangan cairan dan terdapat dalam seluruh cairan tubuh. Ginjal, kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan terlibat dalam regulasi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Berbagai faktor seperti umur, iklim, dan diet dapat mempeng
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitussiakadurban
gizi diet yang benar pada remaja perlu diperhatikan, karena remaja merupakan masa pertumbuhan. jika kekurangan gizi pada masa remaja, maka akan berdampak pada kehidupan kedepannya. salah satu penyakit di negara berkembang adalah diabetes melitus, diet rendah kalori dengan takaran tertentu perlu diterapkan untuk meningkatkan kesehatan
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian makanan pada bayi dan anak serta diet untuk penyakit saluran pencernaan dan gagal ginjal. Termasuk jenis-jenis makanan yang sesuai untuk bayi dan anak berdasarkan usia, serta diet rendah protein dan jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita gagal ginjal dan penyakit saluran pencernaan."
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototsiakadurban
Sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, sendi, otot, tendon, ligamen, dan jaringan ikat lainnya yang berfungsi untuk menopang bentuk tubuh dan memungkinkan pergerakan. Komponen utamanya adalah tulang, yang terdiri atas berbagai jenis seperti tulang panjang, pendek, dan pipih, serta jaringan ikat seperti otot, tendon, ligamen, dan fasia.
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
sistem indra terdiri dari 4 bagian yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra peraba dan indra pengecap. indra indra ini memiliki fungsi tersendiri seperti mempersepsikan benda, dan menjaga tubuh tetap aman dari bahaya sekitar
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
1. 1
MAKALAH
Kebutuhan Dasar Manusia Berhubungan Dengan Rasa Aman
dan Nyaman
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah KDM ( Kebutuhan Dasar
Manusia)
Dosen Pengampu : Sri Mulyanti, S.Kep.Ners
Disusun Oleh :
Iik Sariqul Ulum
Nurjanah Dewi Diniati
Yulia Nurma Fitria
D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
Jl. Tamansari Gobras PO.BOX 114 Telp/Fax (0265) 2350982 Tasikmalaya
2016-2017
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas rahmatnya sehingga
kami dapat menyeselaikan tugas makalah ini yang membahas tentang
Kebutuhan Dasar Manusia Rasa Aman dan Nyaman.Terimakasih kami
ucapkan kepada para pengajar atas bimbingan dan pendidikan yang diberikan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.Makalah ini
merupakan hasil diskusi kelompok kami. Pembahasan di dalamnya kami
dapatkan dari kuliah, browsing internet, diskusi,dan buku sumber.
Dengan pemahaman berdasarkan pokok bahasan masalah Kebutuhan
Dasar Manusia Rasa Aman dan Nyaman.Kami sadari makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan.Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
kami harapkan demi kesempurnaannya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat di jadikan
pelajaran teman-teman.
Tasikmalaya,28 september 2016
Penyusun
i
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................... 1
B. Rumusan masalah .............................................................. 2
C. Tujuan……………………………………………………. 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian .......................................................................... 3
B. Keamanan Lingkungan........................................................ 4
C. Lingkungan yang aman....................................................... 5
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan keamanan dan
kenyamana ......................................................................... 6
E. Macam-macam bahaya....................................................... 8
F. Kebijakan rumah sakit terkaitkeselamatan pasien.............. 9
G. Klasifikasi kebutuhan kenyamanan dan keamanan............. 10
H. Ancaman keamanan............................................................ 11
I. Diagnose keperawatan yang berhubungan dengan rasa aman
dan nyaman ....................................................................... 11
J. Intervensi keperawatan………………………………….. 12
K. Implementasi……………………………………………. 13
L. Evaluasi ……………………………………………….... 13
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………. 14
B. Saran ……………………………………………………... 14
DAFTAR PUSTAKA
ii
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan Dasar Manusia adalah unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun
pisikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan (Hidayat, 2009).
Hirarki Kebutuhan Dasar Manusia menurut Maslow adalah sebuah teori
yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan
dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa
kebutuhan manusia tertentu lebih besar dari pada kebutuhan lainnya.Oleh
karena itu beberapa kebutuhan harus di penuhi sebelum kebutuhan yang lain
(Potter & Perry, 2005).
Hirarki Kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima
tingkatan prioritas. Kebutuhan akan keselamatan dan kenyamanan, yang
melibatkan fisik dan psikologis menjadi tingkatan yang kedua. Berbagai teori
keperawatan menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang
merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan.Setiap individu memiliki
karakteristik fisiologis, social, spiritual, psikologis, dan kebudayaan yang
mempengaruhi cara mereka menginterpretasikan kebutuhan rasa aman dan
nyamannya sendiri.
5. 5
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan
masalah berupa bagaimanakah konsep dasar dari kebutuhan rasa aman
dan nyaman
C. Tujuan
a. Tujuan umum
Mengidentifikasi masalah pemenuhan kebutuhan rasa aman dan
nyaman
b. Tujuan khusus
Dari penulisan makalah ini diharapkan perawat mampu :
Memberi asuhan keperawatan pada pasien dengan prioritas masalah
kebutuhan dasar gangguan rasa aman dan nyaman.
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
a.Keamanan
Keamanan adalah keadaan bebes dari cedera fisik dan psikologis atau bisa
keadaan nyaman dan tentram ( Potter & Perry, 2006 ).
Keamanan adalah kondisi yang membuat seseorang merasa aman, antara
lain: perlindungan terhadap bahaya, fisik, perlindungan terhadap ancaman
psikologis, bebas dari rasa sakit, kesimbangan (stabilitas, ketergantungan).
b. Kenyamanan
Kenyamanan adalah suatu keadaan yang telah terpenuhi kebutuhan dasar
klien. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan ketentraman ( suatu
kepuasan yang meningkatkan keterampilan sehari-hari ). perubahan
kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang
tidak menyenangkan dan berespon terhadap suatu rangsangan yang
berbahaya (Carpenito, Linda jual, 2000).
Kenyamanan mesti dipandang secara holistic yang mencakup empat aspek
yaitu:
1. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh
2. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan
sosial
3. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri
sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan
4. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal
manusia seperti: cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiyah
lainnya
7. 7
c. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa aman
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman adalah keselamatan dan rasa aman
dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini
meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan
dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman
keselamatan.
d .Contoh-contoh penggunaan teori menurut Abraham Maslow dalam
pengelompokan data:
a. Tidur dengan lampu tidur
b. Tidur menggunakan bantal guling
c. Takut dengan gelap
d. Tidur ingin ditemani ibunya
B. Keamanan Lingkungan
Lingkungan klien mencakup semua faktor fisik dan psiko sosial yang
mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dan kelangsungan hidup
klien. Lingkungan ini menggabungkan seluruh tempat terjadinya interaksi
antara perawat dan klien, misalnya:
a. Rumah
b. Pusat komunitas
c. Klinik, Rumah Sakit, dsb
Jika lingkungan aman, maka:
a. mengurangi insiden terjadinya penyakit dan cidera
b. Memperpendek lamanya perawatan di Rumah Sakit
c. Meningkatkan kesejahteraan klien
8. 8
C. Lingkungan Yang Aman
a. Kebutuhan dasar terpenuhi
Kebutuhan fisiologis yang mempengaruhi seseorang:
1. Oksigen, waspada dengan Co yang akan mengurangi oksigen ke
seluruh tubuh
2. Nutrisi, penyimpanan makanan yang tidak tepat yang akan
meningkatkan resiko terjadinya infeksi dan keracunan makanan
3. Suhu, suhu extrim akan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan
b. Pengurangan bahaya fisik
Bahaya fisik yang ada di komunitas dan tempat pelayanan keshatan akan
menyebabkan klien berisiko mengalami cedera. Beberapa penyebab
kematian:
1. Kecelakaan kendaraan bermotor
2. Kecelakaan akibat jatuh, lebih dari 40% lansia mengalami jatuh
3. Keracunan
4. Tenggelam
5. Kebakaran dan luka bakar
c. Pengurangan transmisi patogen
Membudayakan cuci tangan, melakukan imunisasi untuk menambah
resistensi terhadap penyakit infeksi, menggunakan standar kewaspadaan
saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, khususnya kepada
pasien yang menderita penyakit menular.
.
9. 9
d. Sanitasi
Sanitasi yaitu pengelolaan lingkungan sekitar terhadap kebersihan. Ada
sanitasi lingkungan dan sanitasi lingkup rumah sakit seperti pengelolaan
air limbah, penyediaan air bersih, fasilitas pembuangan sampah.
e. Pengontrolan Polusi
Dilakukan untuk mengurangi polusi ataupun macam-macam polusi
antara lain yaitu:
1. Polusi udara, berhubungan dengan meningkatnya resiko pada sistem
pernafasan
2. Polusi tanah, pembuangan sampah yang tidak tepat
3. Polusi air dan industri
4. Polusi suara, kehilangan pendengaran akibat bunyi yang terlalu keras
akan menyebabkan suatu cidera yang irreversible ( tidak dapat
kembali lagi)
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan keamanan dan kenyamanan
a. Usia
Perbedaan perkembangan yang di temukan di antara kelompok usia anak-
anak dan lansia mempengaruhi terhadap keamanan dan kenyamanannya
b .Emosi
Kecemasan, depresi dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi
keamanan dan kenyamanan
c. Tingkat Kesadaran
Pada pasien koma respon akan menurun terhadap rangsangan, paralisis, dan
disorientasi
10. 10
d. Status Mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun
memudahkan terjadinya resiko injury
e. Gangguan Persepsi Sensori
Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yang berbahaya seperti
gangguan penciuman dan penglihatan
f. Keadaan Imunitas
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah
terserang penyakit
g. Informasi / Komunikasi
Gangguan komunikasi seperti aphasia / tidak dapat membaca dapat
menimbulkan kecelakaan
h. Penggunaan Antibiotik yang Tidak Rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok
i. Status Nutrisi
Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah
menimbulkan penyakit.Demikian sebaliknya dapat berisiko terhadap penyakit
tertentu.
j. Jenis Kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara signifikan dalam
merespon keamanan dan tingkat kenyamanannya
k.Tingkat Pengetahuan
Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi
sebelumnya
11. 11
l. Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu mengatasi
tingkat keamanan dan kenyamanan yang mereka punyai
m. Pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan memiliki risiko cedera yang lebih tinggi dari pada
jenis pekerjaan lain, contohnya atlet bela diri. Oleh sebab itu, individu yang
berkecimpung dalam pekerjaan tersebut juga memiliki risiko cedera yang
lebih tinggi dari pada individu yang lain
n. Lingkungan
Kondisi lingkungan yang tidak aman dapat mengganggu keselamatan dan
keamanan seseorang. Contohnya adalah lingkungan perumahan di dekat
sungai atau di lereng gunung serta lingkungan yang tercemar. Lingkungan
yang tercemar, misalnya tercemar oleh logam berat ( merkuri ) dan racun
bakteri ( dapat menyebabkan tetanus, difteri dan botulisme ) dapat
mengakibatkan gangguan pada fungsi normal tubuh sehingga kemampuan
seseorang untuk menjaga dirinya terhambat.
E. Macam-macam Bahaya atau Kecelakaan
a. Macam-macam bahaya / kecelakaan di rumah:
1.Tersedak
2. Jatuh
3.Tersiram air panas
4. Jatuh dari jendela atau tangga
5. Luka tusuk atau luka gores
6. Luka bakar
12. 12
7. Tenggelam
8. Terkuci dalam kamar
9. Terkena pecahan kaca
b. Macam-macam bahaya / kecelakaan di Rumah Sakit:
1. Mikroorganisme
2. Kebisingan
3. Kesalahan prosedur
4. Peralatan medic
5. Temperatur
6. Kebakaran
F. Kebijakan Rumah Sakit Terkait Keselamatan Pasien
a. Kecelakaan yang disebabkan oleh pasien ( Patient-inherent accident )
Kecelakaan yang disebabkan oleh pasien sendiri contohnya adalah: terpelesat
pada saat bangun tidur, memakan zat asing, dan mencederai diri sendiri. Dalam
kasus ini, perawat berperan mendokumentasikan kecelakaan yang terjadi secara
akurat dan berkoordinasi dengan tim kesehatan yang lain untuk membuat
perlindungan hukum bagi profesi dan institusi yang bersangkutan dari tuntunan
pasien atau keluarga pasien.
b. Kecelakaan terkait prosedur ( Procedere-related accident )
Kecelakaan terkait procedur umumnya terjadi pada saat terapi sebagai akibat
kesalahan procedur. Contohnya kesalahan pada saat memberikan cairan atau
ketika melakukan tindakan perawatan ( misalnya penggantian balutan ). Dalam
kasus ini, perawat berperan memberikan obat dengan prinsip 5 benar, mencegah
13. 13
kesalahan dalam pemberian cairan IV, serta melakukan prosedur asepsi pada
saat mengganti balutan untuk mencegah paparan mikroorganisme patogen.
c. Kecelakaan terkait peralatan ( equipment-releted accidents )
Kecelakaan terkait peralatan umumnyaterjadi karena alat-alat elektronik tidak
berfungsi atau rusak sehingga menyebabkan seseorang tersengat arus listrik
pada saat menggunakan peralatan elektronik dan lain-lain. Dalam kasus ini,
perawat berperan memeriksa peralatan sebelum dan sesudah digunakan serta
mengkaji adanya kemungkinan bahaya tersengat listrik.
G. Klasifikasi Kebutuhan Kenyamanan dan Keamanan
a. keselamatan fisik
Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau
mengeluarkan ancaman pada tubuh dan kehidupan.Ancaman tersebut mungkin
penyakit, kecelakaan, bahaya, dll.Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik
kadang mengambil prioritas lebih dahulu di atas pemenuhan kebutuhan
fisiologis.Misalnya, seorang perawat mungkin perlu melindungi klien dari
kemungkinan jatuh dari tempat tidur sebelum memberikan perawatan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi.( Potter& Perry, 2005 ).
b. Keselamatan Psikologis
Untuk selamat dan aman secara psikologi, seorang manusia harus
memahami apa yang diharapkam dari orang lain, termasuk anggota keluarga dan
professional pemberi perawatan kesehatan. Seseorang harus mengetahui apa
yang diharapkan dari prosedur, pengalaman yang baru, dan hal-hal yang
dijumpai dalam lingkungan. Setiap orang merasakan beberapa ancaman
keselamatan psikologis pada pengalaman yang baru dan yang tidak dikenal
( Potter& Perry, 2005 ).
Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan
keselamatan fisik dan psikologis mereka tanpa bantuan dari professional
14. 14
pemberi perawatan kesehatan.Bagaimanapun, orang yang sakit atau cacat lebih
renta untuk terancam kesejahteraan fisik dan emosinya. Sehingga intervensi
yang dilakukan perawat adalah untuk membantu melindungi mereka dari bahaya
( Potter& Perry, 2005 ).
H.Ancaman Keamanan
Ancaman keamanan dipengaruhi oleh:
a. Tahap perkembangan, meliputi
1. Usia bayi, toddler, dan pra sekolah
2. Usia anak sekolah
3. Usia remaja
4. Usia orang dewasa
5. Usia lansia
b. Gaya hidup, meliputi: minum-minuman beralkohol, dsb
c. Mobilisasi, meliputi: Perubahan mobilisasi akibat kelemahan, kelumpuhan
menyebabkan perbatasan mobilisasi dan kemandirian lemah
d. Perubahan sensorik
Klien yang mengalami gangguan visual, pendengaran atau komunikasi
sehingga klien tidak mampu merasakan bahaya yang mungkin terjadi.
Kesadaran terhadap keamanan yaitu dengan:
1. Penyimpanan obat-obatan yang tidak terjangkau oleh anak-anak
2. Membaca tanggal kadaluarsa
I.Diagnosa Keperawatan yang berhubungan dengan Rasa Aman dan Nyaman
a. Resiko cidera berhubungan dengan:
1. Perubahan mobilisasi
2. Penataan lingkungan fisik
b. Resiko keracunan berhubungan dengan:
1. Kontaminasi zat kimia pada makanan atau air
2. Penyimpanan obat-obatan yang mudah dijangkau anak
15. 15
3. Penurunan penglihatan
c. Resiko asfiksa berhubungan dengan
1. Penurunan kemampuan motorik
2. Bantal yang terletak di atas tempat tidur bayi
d. Perubahan menejemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan:
1. Keuangan yang tidak memadai
2. Perubahan fase kognitif
e. Resiko perubahan suhu tubuh berhubungan dengan: Paparan terhadap suhu
lingkungan yang ekstrim
J. Intervensi Keperawatan Untuk Meningkatkan Keamanan
a. Bayi, toddler
1. Gunakan mainan besar dan lunak
2. Jangan meninggalkan bayi di tempat tidur dalam keadaan sisinya terbuka
3. Gendong bayi saat memberi makan
4. Hindarkan rumah dari benda-benda kecil, tajam, atau zat beracun
5. Tutup stop kontak listrik
6. Jauhkan kantong plastic dari jangkauan anak-anak
b. Anak usia sekolah
1. Ajarkan anak mengendarai sepeda yang aman
2. Jangan biarkan anak-anak menjalankan listrik sendirian
c. Remaja
1. Beri info tentang penggunaan alcohol dan obat-obatan terlarang
2. Beri pendidikan tentang sex
d. Dewasa, anjurkan untuk mengikuti latihan management stress
16. 16
e. Lansia
1. Bantu klien menilai bahaya dalam rumah
2. Anjurkan klien untuk memeriksa penglihatan dan pendengaran secara
teratur
K.Implementasi Keperawatan
a. Mencakup intervensi yang spesifik untuk mengurangi risiko padakelompok
perkembangan usia.
b. Intervensilingkungan untuk memodifikasi lingkungan, sehingga dapat
meminimalkan bahaya yang ada.
L.Evaluasi Keperawatan
a. Hasil yang diharapkan meliputi lingkungan fisik yang aman
b. Pengetahuan klien bertambah tentang faktor-faktor yang menunjukan
keamanan dan tindakan pencegahan, dan klien terbebas dari cidera.
17. 17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keamanan dan kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan
tersebut dibutuhkan oleh seluruh rentang usia manusia, terutama pada usia
Vulnerable seperti anak dan lansia. Usia secara alami akan mempengaruhi
kesanggupan individu untuk mempertahankan dirinya tetap dalam kondisi aman dan
merawat dirinya agar senantiasa merasa nyaman. Saat kebutuhan akan keamanan
dan kenyamanan terganggu, maka akan ada dampak yang nyata kepada kehidupan
sehari-hari yang menjurus kepada penurunan kualitas hidup.
B. Saran
Saran-saran dari kelompok kami adalah sebagai berikut:
agar mahasiswa lebih memahami bagaimana cara kita untuk memperlakukan pasien
secara aman dan nyaman. Mahasiswa dapat mendukung kenyamanan dan keamanan
pasien selama di rumah sakit.