SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
Kompetensi dan Blue Print OSCE
Oleh :
Dr I Made Kariasa, SKp.,MM.,MKep.,Sp.Kep.MB
Pendorong Pelaksanaan OSCE Nasional
• Upaya peningkatan kualitas lulusan ners
• Perubahan pola akreditasi LAM PT KES dari 7 kriteria menjadi 9
kriteria dimana salah satu point pada kriteria 9 memasukan hasil
pelaksanaan osce yang secara spesifik disebutkan nilai maksimal di
dapatkan jika osce dilaksanakan secara nasional
• Peraturan khusus LAM-PTKES yang mensyaratkan bahwa nilai
akreditasi unggul dapat diperoleh jika institusi memperoleh lulus
ukom kumulatif minimal 80 % berturut turut selama 3 kali, CBT (dan
maupun OSCE).
Skenario Nasional
❖ Dalam upaya melengkapi uji kompetensi CBT
❖ Dalam merespon standard LAM-PTKES
❖ Kesiapan institusi ners dalam penyelenggaraan OSCE Nasional
PERLU (SKENARIO) PERENCANAAN dan PENYELENGGARAAN
BERSTANDARD NASIONAL
Skenario Nasional
• REVITALISASI STANDARD OSCE NASIONAL : ini sudah ditetapkan di
medan saat RTA AIPNI
• TAHAPAN PELAKSANAAN :
• PENYELENGGARAN OLEH INSTITUSI BERSTANDARD NASIONAL
• PENYELENGGARAAN SEKELOMPOK INSTITUSI STANDARD NASIONAL
• PENYELENGGARAAN SECARA NASIONAL
Revitalisasi standard Nasional
• Evaluasi blueprint teruma masalah waktu penyelenggaraan
• Pelatihan “ Pengembangan Item Nasional “
• Pelatihan “ Penguji Osce berstandard Nasional”
• Pelatihan “ pengembangan klien standard “
• Pelatihan PP Nasional
• Pelatihan sebagai KOC
• Pengambangan Sarana dan prasarana osce berstandard Nasional
• Pengembangan pola pelaksanaan berstandard Nasional
• Pelatihan Standard Setting
TOR sudah ada
PENYELENGGARAN OLEH INSTITUSI BERSTANDARD NASIONAL
• Setting Soal Nasional
• PP Nasional
• KOC terlatih
• Tersedia Penguji Osce bersertifikat ( nasional )
• Dari 9 penguji : 7 dari institusi, 2 institusi sekitar
( preceptor klinik dapat menjadi penguji OSCE jika telah memiliki sertifikat
penguji dan mendapatkan penugasan dari institusi penyelenggara)
• Tersedia pasien standard (berstandard = mendapatkan pelatihan sesuai
skenario) disediakan institusi dengan jumlah yang cukup
• Fasilitas terstandard ( sudah terverifikasi, validasi )
• Mengajukan permohonan ke pusat
PENYELENGGARAAN SEKELOMPOK INSTITUSI
STANDARD NASIONAL
• Setting Soal Nasional
• PP Nasional
• KOC terlatih
• Tersedia Penguji Osce bersertifikat ( nasional)
• Dari 9 penguji : 7 dari institusi, 2 institusi sekitar ( ditentukan regional )
( preceptor klinik dapat menjadi penguji OSCE jika telah memiliki sertifikat
penguji dan mendapatkan penugasan dari institusi penyelenggara)
• Tersedia pasien standard (berstandard = mendapatkan pelatihan sesuai skenario)
disediakan institusi dengan jumlah yang cukup
• Fasilitas terstandard ( sudah terverifikasi, validasi )
• Mengajukan permohonan ke pusat
• Jadwal penyelenggaran ditentukan Bersama .
Endorsement
• Pelaksanaan TOT oleh AIPNI yang pertama dengan mengundang
setiap regional 2 orang ( ini sudah ada TIM) kecuali regional
mengirimkan yang baru
• TIM yang terlibat dalam pengembangan OSCE HPEQ AIPNI
• Stake Holder lainnya
• Langkah strategis melakukan pertemuan dengan OP dan AIPNI untuk
menyepakati dan menetapkan panduan
• Menyampaikan ke LAMPT KES sebagai panduan OSCE Nasional AIPNI
OSCE
❖Metode uji kompetensi klinik secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk rotasi station dengan
alokasi waktu tertentu.
❖Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama. Terstruktur karena yang diuji
keterampilan klinik tertentu dengan menggunakan lembar penilaian yang spesifik.
❖Selama ujian peserta berkeliling melalui beberapa stasiun yang berurutan, dengan masing-masing
station terdapat suatu tugas atau soal yang harus dijawab atau didemonstrasikan. Peserta akan
diobservasi oleh penguji.
❖Pada beberapa station peserta juga dapat diuji mengenai kemampuan menginterpretasi data
atau materi klinik serta menjawab pertanyaan lisan. Setiap station dibuat seperti kondisi klinik yang
mendekati situasi nyata.
❖Dalam OSCE, penilaian berdasarkan keputusan yang bersifat menyeluruh dari berbagai komponen
kompetensi. Setiap station mempunyai materi uji yang spesifik. Semua peserta diuji terhadap materi
klinik yang sama.
❖Lamanya waktu untuk masing- masing stasiun sudah ditentukan.
Landasan Hukum Uji Kompetensi OSCE
• Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
• UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
• PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
• Standar Kompetensi Perawat Indonesia
• UU no 38 tahun 2014
• Permen 2 tahun 2020
Tujuan OSCE
• Menyeleksi kompetensi perawat professional dan vokasional
• Menciptakan sistem uji yang objektif dan terstandar secara nasional
• Melengkapi metode ujian kompetensi dari aspek psikomotor dan
afektif
Standarisasi dalam OSCE
• BLUE PRINT
• ITEM
• PENGUJI
• PASIEN
• FASILITAS
• STRUKTUR PELAKSANA
Perlu pengelolaan yang baik
Komponen osce
• Soal Ujian
• Penguji
• Pemeran standard
• Fasilitas analisis, pembuatan & referensi
• Sarana dan Prasarana
• Kandidat
• Supporting staf
Kompetensi
seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab
yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk
dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas– tugas di bidang pekerjaan
tertentu (Kepmendikbud No. 045/U/2003).
Standar kompetensi perawat Indonesia mengacu
pada standar yang dikeluarkan oleh Persatuan
Perawat Nasional Indonesia, melalui Surat Keputusan
Ketua Umum No. 024/PP.PPNI/SK/K/XII/2009.
Kerangka Kompetensi
• Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
• Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
• Pengembangan professional
Katagori Kompetensi OSCE
• Komunikasi, edukasi dan konseling.
• Pengkajian Keperawatan
• Diagnosis dan Perencanaan
• Implementasi
• Evaluasi
• Perilaku Profesional
Komunikasi, Edukasi dan Konseling.
❖ Komunikasi difokuskan pada edukasi atau
konseling dengan penerapan Teknik
komunikasi terapiutik
❖ Edukasi ditujukan pada pasien untuk
mengubah prilaku Kesehatan
❖ Konseling : memberikan pertimbangan
Kesehatan agar mampu mengenal dan
mengambil keputusan ttg kesehatan
❖ Pengkajian Keperawatan
Kemampuan yang dibangun baik melalui investigasi ( wawancara); ketrampilan
klinik untuk mendapatkan data; dan intepretasi hasil-hasil pemeriksaan penunjang
❖ Diagnosis dan Perencanaan
Mengelompokan data dan menentukan masalah berdasarkan data, dilanjutkan
dengan membuat perencanaan asuhan untuk menyelesaikan masalah.Aspek ini
sebenarnya dapat diujikan dalam bentuk CBT
❖ Implementasi
Bentuk-bentuk aktifitas dan prosedur yang dilakukan. Banyak dalam Bentuk SOP
❖ Evaluasi
Aktifitas menilai perkembangan Kesehatan pasien
❖ Perilaku Profesional
Berpenampilan dan prilaku professional
Station
❖Metode uji OSCE merupakan alat untuk menilai komponen
kompetensi klinik seperti; pengkajian riwayat kesehatan, pemeriksaan
fisik, keterampilan prosedural, keterampilan komunikasi dan perilaku
professional.
❖Menggunakan check list dan telah disiapkan untuk meningkatkan
objektifitas penilaian.
❖ Penggunaan format OSCE bersifat fleksibel, dan pengamatan
langsung pada tiap mahasiswa dapat dilaksanakan secara
terstruktur/terencana.
Kompetensi klinik utama
• meliputi pengkajian riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, ketrampilan
prosedural, konseling, dan sikap profesional.
• Kompetensi klinik harus mempresentasikan setiap konteks pelayanan
keperawatan dalam rentang sehat - sakit yang meliputi upaya
kesehatan promotif sampai dengan rehabilitative pada semua
daur kehidupan dan setting utama pelayanan keperawatan.
• Pada setiap station disepakati minimal mencakup tiga kategori
kompetensi yang diujikan.
Kompetensi klinik utama
Berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia’
❑Oksigenasi
❑Sirkulalsi
❑Cairan dan Elektrolit
❑Nutrisi
❑Aman dan Nyaman
❑Eliminasi
❑Aktifitas dan Istirahat
❑Psikososial
❑Seksual dan Reproduksi
Catatan : Setiap kompetensi klinik utama ini diperwakilkan pada
station
Station
• Kompetensi klinik utama
• Station setting
• Penentuan jumlah station
• Lama waktu ujian
Station setting
• Kelengkapan station dibutuhkan untuk bisa menggambarkan setting
klinis senyata mungkin dari berbagai aspek penting yang harus
dikuasai calon lulusan.
• Minimal 6 harus memiliki klien standar. Setting station gawat darurat
2 , ruang perawatan 6, dan komunitas 1.
• Station untuk klien dewasa berjumlah 7 dan untuk anak dan lanjut
usia masing masing 1 station.
Harus ditentukan blended kesemua aspek tersebut dalam station
Penentuan jumlah station
• berdasarkan pemetaan core competency yang disepakati dan memilki
bobot yang tinggi.
• Station yang digunakan 11 station yaitu 9 station yang
menggambarkan pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan 2
istirahat ( 5 dan 11)
• Ada beberapa kebutuhan dasar yang digabung dalam satu station
yang didasarkan atas penilaian kedekatan dan sedikitnya jumlah
kompetensi utama yang teridentifikasi dalam suatu kelompok
kebutuhan dasar
Station setting :
1) Oksigenasi
2) Sirkulasi
3) Cairan dan Elektrolit
4) Nutrisi
5) Eliminasi
6) Aktifitas dan istirahat
7) Aman dan nyaman
8) Psikososial
9) Seksual dan kesehatan reproduksi
Lama waktu ujian
• Untuk tiap station OSCE adalah 15 menit ( efektif 15 menit)
• 2 stasiun istirahat
• Total adalah 165 menit atau 2 jam 45 menit
Setting Ruang Ujian
1. Tata letak : seperti ;
Model rawat inap/rawat jalan dewasa
Model rawat inap/rawat jalan anak
Model rawat inap/panti lanjut usia (geriatri)
Model rawat inap/rawat jalan psikiatri
Model ruang gawat darurat
Model rawat komunitas (keluarga)
2. Desain denah ruang ujian
3. Peralatan yang diperlukan
Lihat contoh template soal osce
PENETAPAN KELULUSAN
• Penentuan Batas Lulus
• Pengumuman Hasil OSCE
Standar dan Penyelenggaraan
osce
Mekanisme Penyelenggaraan OSCE
• Uji OSCE berstandar nasional
• Jika belum dilaksanakan secara nasional, dilaksanakan oleh institusi
namun berstandar nasional
• Mekanisme :
- Institusi mengajukan pelaksanakan uji kepad AIPNI
- AIPNI memberikan jawaban terhadap permintaan ( jika ada
beberapa institusi meminta, pelaksanaan akan disatukan)
- Soal /item disiapkan AIPNI
- 2 minggu sebelum ujian disampaikan alat khusus yang
diperlukan untuk setiap kasus dan ketrampilan
Komponen penyelenggara uji
Pengawas Pusat
Persyaratan
a. Mendapat surat tugas
b. Sudah menjadi penguji dan pelatih OSCE Nasional
c. Telah mengikuti pelatihan pengawas pusat
d. Tidak mengawas pada institusi asal.
TUGAS
❑ Pembawa & mengembalikan soal nasional dan sebagai wakil panitia pusat
❑ memberi briefing pada komponen uji
❑ Mengambil keputusan dilokasi ujian
❑ Menjamin semua uyang terlibat sesuai dengan pesyaratan
❑ Melakkan evaluasi terhadap OSCE Centre
Koordinator OSCE
Syarat :
- Dosen Ners dan S2 Keperawatan
- Punya penaglaman dan sertifikat penyelengara OSCE
- Pernah menjadi observer pada pelaksanaan uji OSCE
TUGAS
- Pengikuti briefing KOC H-14 ( nasional ) terutama untuk lay
out ruangan, KS dan peralatan
- Sebagai PJ ujian di lokasi institusinya
Koordinator Lokasi
Syarat “
❑ Ners dan S2 Keperawatan yang diberikan tugas ( SK) oleh institusi)
❑ Pernah menjadi penguji OSCE
❑ Bertanggungjawab membantu dan mensukseskan pelaksanaan uji OSCE
❑ Menjaga kerahasiaan perangkat uji
Tugas
❖ Menyediakan perangkat uji
❖ Menyiapkan penguji dan PKS sesuai ketentuan
❖ Menjamin seluruh perangkat uji tersedia
Tugas Koordinator OSCE ( KOC)
❖ Mempersiapkan peralatan, pasien standar yang diperlukan
❖ Melakukan beberapa kegiatan persiapan sebagai berikut ( H-1) :
a. Persiapan ruang ujian termasuk petugas
b. Briefing dengan peserta ujian oleh pengawas pusat
c. Pengecekan akhir oleh pengawas pusat
d. Pengawas pusat menyerahkan lembar evaluasi peserta
❖ Pelaksanaan ujian dalam bentuk perpindahan station
❖ Waktu per station ( 15 menit)
❖ Bersama PP melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan ujian
❖ Saat ujian berakhir semua berkas dikumpulkan dan diberikan ke PP
Ketentuan Penguji
❖ Memiliki sertifikat penguji osce standar asosiasi
❖ Satu round kegiatan memerlukan : 7 penguji internal, 2 dari institusi
sekitar ( ditunjuk regional ).
❖ Ners dan S2 Keperawatan atau ners dengan pengalaman klinik 2
tahun
❖ Dosen Klinik atau preceptor dapat diajak serta dengan penugasan
institusi (telah bersertifikat penguji)
Pelatih Klien standar
Pelatih KS adalah dosen tersertifikasi (LPUK/AIPNI) untuk melakukan
pelatihan KS yang akan berperan dalam uji OSCE
Syarat :
➢ Minimal Ners dan memiliki sertifikat pelatih PS
➢ Memiliki komitmen dan merahasiakan perangkat uji
TUGAS :
❖ Mempersiapkan dan melatih PS ( termasuk menyediakan)
❖ Memberikan pengarahan dan pelatihan satu jam sebelum berperan
❖ Merias sesuai dengan skenario
Klien Standar
Syarat :
❑ Mengikuti pelatihan Klien standar
❑ Dapat berkomunukasi dengan baik
❑ Dapat akting dengan baik
❑ Usia dewasa dan atau sudah menikah
❑ Selalu berdisiplin dan jaga norma-norma
TENAGA PENDUKUNG
➢Laboran: pada station prosedur tindakan klinik
yang membutuhkan penyiapan alat;
➢Sekretariat : mengatur administrasi dengan
Panitia Penyelenggara;
➢Pengatur waktu;
➢Penolong ; dan
➢Petugas IT lokal.
•
PENYELENGGARA OSCE
Syarat Penyelenggara OSCE
a.Memenuhi persyaratan UKPI OSCE Center dan dilakukan visitasi
b. Terdiri dari 11 station yang terstandar dan terdapat pada satu lantai yang sama.
c. Enam station dengan fasilitas tempat tidur ganda untuk KS dan manekin.
d. Peralatan dan bahan sesuai standar yang ditetapkan beserta cadangannya.
e. Menyediakan format dokumentasi, pemeriksaan penunjang dan alat tulis di setiap station.
f. OSCE Center mempersiapkan bahan habis pakai sesuai standar setting dan jumlah peserta.
h. Menyiapkan panitia penyelenggara lokal dan staf pendukung
i. Memiliki penguji sesuai persyaratan ditambah penguji siaga 25% dari jumlah penguji utama.
j. Menyediakan KS sesuai standar ditambah KS siaga sebanyak 25% dari jumlah KS utama.
Sarana dan Prasarana :
11 ruang ruang
station dan ruang
persiapan
Komponen
Persyaratan Ruangan
Ners
1. Ukuran ruangan 3 x 4 m
2. Jumlah 9ruanganuntuk ujian dan2 station istirahatbisa ditempatkandilorong
3. Lay out • Satu grup ujian: ruangan harus berada di lantai dan gedung
yang sama
• Letak station berurutan bila tidak memungkinkan jarak antar sta-
tion bisa ditempuh dalam waktu 1 menit.
4. Keadaan ruangan • Cahaya cukup terang (80 lux)
• Sirkulasi udara baik dan nyaman
• ruangan kedap Suara
5. Panic button • Terdapat tombol panic button di setiap station.
• Panel panic button di ruang PP
2) Kriteria Ruang Pengawas Pusat
a. Ukuran: 3 x 4 m.
b. Lokasi: dekat dengan lokasi station.
c. Fasilitas: minimal meja, kursi, lemari administrasi,
komputer, printer.
3) Kriteria Ruang persiapan penguji
a. Ukuran: 5 x 6 m.
b. Lokasi: dekat dengan lokasi station.
c. Fasilitas: minimal meja, kursi.
4) Kriteria Ruang karantina peserta uji
a. Ukuran: 4 x 5 m.
b. Lokasi: dekat dengan lokasi station.
c. Fasilitas: minimal meja, kursi.
d. Dalam Ruangan harus dijaga Pengawas.
e. Tidak boleh ada akses internet.
f. Tidak boleh berdekatan dengan ruang persiapan penguji
dan ruang PKS/KS.
5) Kriteria Ruang karantina penguji (diperlukan jika dua sesi)
a. Ukuran: 4 x 5 m.
b. Lokasi: dekat dengan lokasi station.
c. Fasilitas: minimal meja, kursi dan loker/penyimpanan tas.
6) Kriteria Ruang istirahat/ freezing
a. Ukuran: 4 x 5 m.
b. Lokasi: dekat dengan lokasi station.
c. Fasilitas: minimal meja konsumsi dan kursi sejumlah
komponen uji yaitu penguji, laboran dan KS.
7) Kriteria Ruang IT/administrasi
a. Ukuran: 3 x 4 m.
b. Lokasi: dekat dengan lokasi station.
c. Fasilitas: minimal meja, kursi, komputer dan timer.
8) Kriteria Ruang KS dan Pelatih KS
a. Ukuran: 3 x 4 m.
b. Lokasi: dekat dengan lokasi station.
c. Fasilitas: minimal meja, kursi.
•
9) Kriteria Ruang penyimpanan alat
a. Ukuran 3x 4
b. Letak: tidak jauh dari lokasi ujian
c. Ruangan harus dikunci/selalu dijaga
10) Kriteria Toilet
•
Minimal dua buah untuk masing-masing jenis kelamin di
lokasi ujian dengan air dan toilet yang cukup.
11) Musholla
Tersedia mushola di lokasi ujian.
Kriteria Ketersediaan alat dan bahan
❖ Bahan habis pakai: tersedia sesuai dengan jumlah peserta
ujian dan tersedia cadangan (10 % dari jumlah peserta).
❖ Peralatan/ Instrumen: tersedia sesuai dengan daftar alat dan
terstandarisasi dengan jumlah minimal
2n (n=grup ujian). Peralatan yang digunakan KS harus steril
dengan cadangan 10% dari jumlah peserta
❖ Manekin/ phantom tersedia sesuai daftar alat dari Panitia
Pusat dengan jumlah minimal 2n (n=grup ujian).
d. Station, dengan standar peralatan sebagai berikut:
1) Satu buah tempat tidur beserta tangga dengan selimut tipis untuk pemeriksaan Klien
tempat tidur ganda jika terdapat manekin dan klien standar dalam 1 station yang
memerlukan tempat tidur).
2) Satu buah meja dan 2 buah kursi untuk peserta dan KS (jika ada).
3) Satu buah meja dan kursi untuk penguji.
4) Komputer (Laptop) dengan jaringan intranet.
5) Alat keperawatan sesuai dengan kasus.
6) Tempat sampah : infeksius dan non infeksius.
7) Wastafel cuci tangan/alat desinfeksi.
8) Format Dokumentasi dan ATK sesuai kebutuhan.
Dokumen Penyelenggaraan
1. Berita acara penyelenggaraan ujian UKPI OSCE setiap rotasi ujian.
2. Daftar hadir penguji, peserta, KS dan petugas pendukung.
3. Soal dan hasil ujian.
4. Lembar penilaian peserta setiap station.
5. Umpan balik peserta, penguji, KS dan KOC.
6. Semua berkas pasca rotasi disegel kembali dan diserahkan ke PP
yang dibuktikan dengan berita acara serah terima dokumen.
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf

More Related Content

Similar to Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf

QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew eQUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
arjunasantoso
 
clinicalpathwayforrsudende-141109200752-conversion-gate01.pptx
clinicalpathwayforrsudende-141109200752-conversion-gate01.pptxclinicalpathwayforrsudende-141109200752-conversion-gate01.pptx
clinicalpathwayforrsudende-141109200752-conversion-gate01.pptx
SeptylytaRahmitaPutr
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
Erwin santosa
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Asepfaizal
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Eko Supriyadi
 
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
Filia Yuniza
 
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptxMateri_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
PURNAMA YASA
 
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
IRWANHERYK
 
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptxH2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
RaymondSirait2
 

Similar to Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf (20)

QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew eQUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
 
Stenly Pengorganisasian UKOM.pptx
Stenly Pengorganisasian UKOM.pptxStenly Pengorganisasian UKOM.pptx
Stenly Pengorganisasian UKOM.pptx
 
clinicalpathwayforrsudende-141109200752-conversion-gate01.pptx
clinicalpathwayforrsudende-141109200752-conversion-gate01.pptxclinicalpathwayforrsudende-141109200752-conversion-gate01.pptx
clinicalpathwayforrsudende-141109200752-conversion-gate01.pptx
 
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakitInstrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
Instrumen penilaian sistem_kinerja_di_rumah_sakit
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
 
5113 Sosialisasi program mutu.docx
5113 Sosialisasi program mutu.docx5113 Sosialisasi program mutu.docx
5113 Sosialisasi program mutu.docx
 
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDoc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
 
Blue print uji kompetensi ners
Blue print uji kompetensi nersBlue print uji kompetensi ners
Blue print uji kompetensi ners
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
 
Mengukur Kompetensi dengan Assessment Center
Mengukur Kompetensi dengan Assessment CenterMengukur Kompetensi dengan Assessment Center
Mengukur Kompetensi dengan Assessment Center
 
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.pptMODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
 
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment CenterMenilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
Menilai Kompetensi dengan Metode Assessment Center
 
CQI ella WSMKP.pptx
CQI ella WSMKP.pptxCQI ella WSMKP.pptx
CQI ella WSMKP.pptx
 
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
 
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptxMateri_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
 
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
 
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
 
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptxH2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
 

More from Yudiatma1

More from Yudiatma1 (11)

Evaluasi Hasil Pembelajaran pelatihan.pptx
Evaluasi  Hasil Pembelajaran pelatihan.pptxEvaluasi  Hasil Pembelajaran pelatihan.pptx
Evaluasi Hasil Pembelajaran pelatihan.pptx
 
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptxPertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
 
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptxMateri 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep
Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.KepItem review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep
Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep
 
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIAPPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
 
Materi 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptxMateri 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptx
 
Materi 6 Covid 19.pptx
Materi 6 Covid 19.pptxMateri 6 Covid 19.pptx
Materi 6 Covid 19.pptx
 
PJK.pptx
PJK.pptxPJK.pptx
PJK.pptx
 
STUNTING_pptx.pptx
STUNTING_pptx.pptxSTUNTING_pptx.pptx
STUNTING_pptx.pptx
 
Askep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptxAskep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptx
 

Recently uploaded

Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
ZulAzhri
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
Obat Cytotec
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxKONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
 

Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf

  • 1. Kompetensi dan Blue Print OSCE Oleh : Dr I Made Kariasa, SKp.,MM.,MKep.,Sp.Kep.MB
  • 2. Pendorong Pelaksanaan OSCE Nasional • Upaya peningkatan kualitas lulusan ners • Perubahan pola akreditasi LAM PT KES dari 7 kriteria menjadi 9 kriteria dimana salah satu point pada kriteria 9 memasukan hasil pelaksanaan osce yang secara spesifik disebutkan nilai maksimal di dapatkan jika osce dilaksanakan secara nasional • Peraturan khusus LAM-PTKES yang mensyaratkan bahwa nilai akreditasi unggul dapat diperoleh jika institusi memperoleh lulus ukom kumulatif minimal 80 % berturut turut selama 3 kali, CBT (dan maupun OSCE).
  • 3. Skenario Nasional ❖ Dalam upaya melengkapi uji kompetensi CBT ❖ Dalam merespon standard LAM-PTKES ❖ Kesiapan institusi ners dalam penyelenggaraan OSCE Nasional PERLU (SKENARIO) PERENCANAAN dan PENYELENGGARAAN BERSTANDARD NASIONAL
  • 4. Skenario Nasional • REVITALISASI STANDARD OSCE NASIONAL : ini sudah ditetapkan di medan saat RTA AIPNI • TAHAPAN PELAKSANAAN : • PENYELENGGARAN OLEH INSTITUSI BERSTANDARD NASIONAL • PENYELENGGARAAN SEKELOMPOK INSTITUSI STANDARD NASIONAL • PENYELENGGARAAN SECARA NASIONAL
  • 5. Revitalisasi standard Nasional • Evaluasi blueprint teruma masalah waktu penyelenggaraan • Pelatihan “ Pengembangan Item Nasional “ • Pelatihan “ Penguji Osce berstandard Nasional” • Pelatihan “ pengembangan klien standard “ • Pelatihan PP Nasional • Pelatihan sebagai KOC • Pengambangan Sarana dan prasarana osce berstandard Nasional • Pengembangan pola pelaksanaan berstandard Nasional • Pelatihan Standard Setting TOR sudah ada
  • 6. PENYELENGGARAN OLEH INSTITUSI BERSTANDARD NASIONAL • Setting Soal Nasional • PP Nasional • KOC terlatih • Tersedia Penguji Osce bersertifikat ( nasional ) • Dari 9 penguji : 7 dari institusi, 2 institusi sekitar ( preceptor klinik dapat menjadi penguji OSCE jika telah memiliki sertifikat penguji dan mendapatkan penugasan dari institusi penyelenggara) • Tersedia pasien standard (berstandard = mendapatkan pelatihan sesuai skenario) disediakan institusi dengan jumlah yang cukup • Fasilitas terstandard ( sudah terverifikasi, validasi ) • Mengajukan permohonan ke pusat
  • 7. PENYELENGGARAAN SEKELOMPOK INSTITUSI STANDARD NASIONAL • Setting Soal Nasional • PP Nasional • KOC terlatih • Tersedia Penguji Osce bersertifikat ( nasional) • Dari 9 penguji : 7 dari institusi, 2 institusi sekitar ( ditentukan regional ) ( preceptor klinik dapat menjadi penguji OSCE jika telah memiliki sertifikat penguji dan mendapatkan penugasan dari institusi penyelenggara) • Tersedia pasien standard (berstandard = mendapatkan pelatihan sesuai skenario) disediakan institusi dengan jumlah yang cukup • Fasilitas terstandard ( sudah terverifikasi, validasi ) • Mengajukan permohonan ke pusat • Jadwal penyelenggaran ditentukan Bersama .
  • 8. Endorsement • Pelaksanaan TOT oleh AIPNI yang pertama dengan mengundang setiap regional 2 orang ( ini sudah ada TIM) kecuali regional mengirimkan yang baru • TIM yang terlibat dalam pengembangan OSCE HPEQ AIPNI • Stake Holder lainnya • Langkah strategis melakukan pertemuan dengan OP dan AIPNI untuk menyepakati dan menetapkan panduan • Menyampaikan ke LAMPT KES sebagai panduan OSCE Nasional AIPNI
  • 9. OSCE ❖Metode uji kompetensi klinik secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk rotasi station dengan alokasi waktu tertentu. ❖Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama. Terstruktur karena yang diuji keterampilan klinik tertentu dengan menggunakan lembar penilaian yang spesifik. ❖Selama ujian peserta berkeliling melalui beberapa stasiun yang berurutan, dengan masing-masing station terdapat suatu tugas atau soal yang harus dijawab atau didemonstrasikan. Peserta akan diobservasi oleh penguji. ❖Pada beberapa station peserta juga dapat diuji mengenai kemampuan menginterpretasi data atau materi klinik serta menjawab pertanyaan lisan. Setiap station dibuat seperti kondisi klinik yang mendekati situasi nyata. ❖Dalam OSCE, penilaian berdasarkan keputusan yang bersifat menyeluruh dari berbagai komponen kompetensi. Setiap station mempunyai materi uji yang spesifik. Semua peserta diuji terhadap materi klinik yang sama. ❖Lamanya waktu untuk masing- masing stasiun sudah ditentukan.
  • 10. Landasan Hukum Uji Kompetensi OSCE • Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional • UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi • PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan • Standar Kompetensi Perawat Indonesia • UU no 38 tahun 2014 • Permen 2 tahun 2020
  • 11. Tujuan OSCE • Menyeleksi kompetensi perawat professional dan vokasional • Menciptakan sistem uji yang objektif dan terstandar secara nasional • Melengkapi metode ujian kompetensi dari aspek psikomotor dan afektif
  • 12. Standarisasi dalam OSCE • BLUE PRINT • ITEM • PENGUJI • PASIEN • FASILITAS • STRUKTUR PELAKSANA Perlu pengelolaan yang baik
  • 13. Komponen osce • Soal Ujian • Penguji • Pemeran standard • Fasilitas analisis, pembuatan & referensi • Sarana dan Prasarana • Kandidat • Supporting staf
  • 14. Kompetensi seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas– tugas di bidang pekerjaan tertentu (Kepmendikbud No. 045/U/2003). Standar kompetensi perawat Indonesia mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia, melalui Surat Keputusan Ketua Umum No. 024/PP.PPNI/SK/K/XII/2009.
  • 15. Kerangka Kompetensi • Praktik professional, etis, legal dan peka budaya • Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan • Pengembangan professional
  • 16. Katagori Kompetensi OSCE • Komunikasi, edukasi dan konseling. • Pengkajian Keperawatan • Diagnosis dan Perencanaan • Implementasi • Evaluasi • Perilaku Profesional
  • 17. Komunikasi, Edukasi dan Konseling. ❖ Komunikasi difokuskan pada edukasi atau konseling dengan penerapan Teknik komunikasi terapiutik ❖ Edukasi ditujukan pada pasien untuk mengubah prilaku Kesehatan ❖ Konseling : memberikan pertimbangan Kesehatan agar mampu mengenal dan mengambil keputusan ttg kesehatan
  • 18. ❖ Pengkajian Keperawatan Kemampuan yang dibangun baik melalui investigasi ( wawancara); ketrampilan klinik untuk mendapatkan data; dan intepretasi hasil-hasil pemeriksaan penunjang ❖ Diagnosis dan Perencanaan Mengelompokan data dan menentukan masalah berdasarkan data, dilanjutkan dengan membuat perencanaan asuhan untuk menyelesaikan masalah.Aspek ini sebenarnya dapat diujikan dalam bentuk CBT ❖ Implementasi Bentuk-bentuk aktifitas dan prosedur yang dilakukan. Banyak dalam Bentuk SOP ❖ Evaluasi Aktifitas menilai perkembangan Kesehatan pasien ❖ Perilaku Profesional Berpenampilan dan prilaku professional
  • 19. Station ❖Metode uji OSCE merupakan alat untuk menilai komponen kompetensi klinik seperti; pengkajian riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, keterampilan prosedural, keterampilan komunikasi dan perilaku professional. ❖Menggunakan check list dan telah disiapkan untuk meningkatkan objektifitas penilaian. ❖ Penggunaan format OSCE bersifat fleksibel, dan pengamatan langsung pada tiap mahasiswa dapat dilaksanakan secara terstruktur/terencana.
  • 20. Kompetensi klinik utama • meliputi pengkajian riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, ketrampilan prosedural, konseling, dan sikap profesional. • Kompetensi klinik harus mempresentasikan setiap konteks pelayanan keperawatan dalam rentang sehat - sakit yang meliputi upaya kesehatan promotif sampai dengan rehabilitative pada semua daur kehidupan dan setting utama pelayanan keperawatan. • Pada setiap station disepakati minimal mencakup tiga kategori kompetensi yang diujikan.
  • 21. Kompetensi klinik utama Berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia’ ❑Oksigenasi ❑Sirkulalsi ❑Cairan dan Elektrolit ❑Nutrisi ❑Aman dan Nyaman ❑Eliminasi ❑Aktifitas dan Istirahat ❑Psikososial ❑Seksual dan Reproduksi Catatan : Setiap kompetensi klinik utama ini diperwakilkan pada station
  • 22. Station • Kompetensi klinik utama • Station setting • Penentuan jumlah station • Lama waktu ujian
  • 23. Station setting • Kelengkapan station dibutuhkan untuk bisa menggambarkan setting klinis senyata mungkin dari berbagai aspek penting yang harus dikuasai calon lulusan. • Minimal 6 harus memiliki klien standar. Setting station gawat darurat 2 , ruang perawatan 6, dan komunitas 1. • Station untuk klien dewasa berjumlah 7 dan untuk anak dan lanjut usia masing masing 1 station. Harus ditentukan blended kesemua aspek tersebut dalam station
  • 24. Penentuan jumlah station • berdasarkan pemetaan core competency yang disepakati dan memilki bobot yang tinggi. • Station yang digunakan 11 station yaitu 9 station yang menggambarkan pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan 2 istirahat ( 5 dan 11) • Ada beberapa kebutuhan dasar yang digabung dalam satu station yang didasarkan atas penilaian kedekatan dan sedikitnya jumlah kompetensi utama yang teridentifikasi dalam suatu kelompok kebutuhan dasar
  • 25. Station setting : 1) Oksigenasi 2) Sirkulasi 3) Cairan dan Elektrolit 4) Nutrisi 5) Eliminasi 6) Aktifitas dan istirahat 7) Aman dan nyaman 8) Psikososial 9) Seksual dan kesehatan reproduksi
  • 26. Lama waktu ujian • Untuk tiap station OSCE adalah 15 menit ( efektif 15 menit) • 2 stasiun istirahat • Total adalah 165 menit atau 2 jam 45 menit
  • 27. Setting Ruang Ujian 1. Tata letak : seperti ; Model rawat inap/rawat jalan dewasa Model rawat inap/rawat jalan anak Model rawat inap/panti lanjut usia (geriatri) Model rawat inap/rawat jalan psikiatri Model ruang gawat darurat Model rawat komunitas (keluarga) 2. Desain denah ruang ujian 3. Peralatan yang diperlukan Lihat contoh template soal osce
  • 28. PENETAPAN KELULUSAN • Penentuan Batas Lulus • Pengumuman Hasil OSCE
  • 30. Mekanisme Penyelenggaraan OSCE • Uji OSCE berstandar nasional • Jika belum dilaksanakan secara nasional, dilaksanakan oleh institusi namun berstandar nasional • Mekanisme : - Institusi mengajukan pelaksanakan uji kepad AIPNI - AIPNI memberikan jawaban terhadap permintaan ( jika ada beberapa institusi meminta, pelaksanaan akan disatukan) - Soal /item disiapkan AIPNI - 2 minggu sebelum ujian disampaikan alat khusus yang diperlukan untuk setiap kasus dan ketrampilan
  • 32. Pengawas Pusat Persyaratan a. Mendapat surat tugas b. Sudah menjadi penguji dan pelatih OSCE Nasional c. Telah mengikuti pelatihan pengawas pusat d. Tidak mengawas pada institusi asal. TUGAS ❑ Pembawa & mengembalikan soal nasional dan sebagai wakil panitia pusat ❑ memberi briefing pada komponen uji ❑ Mengambil keputusan dilokasi ujian ❑ Menjamin semua uyang terlibat sesuai dengan pesyaratan ❑ Melakkan evaluasi terhadap OSCE Centre
  • 33. Koordinator OSCE Syarat : - Dosen Ners dan S2 Keperawatan - Punya penaglaman dan sertifikat penyelengara OSCE - Pernah menjadi observer pada pelaksanaan uji OSCE TUGAS - Pengikuti briefing KOC H-14 ( nasional ) terutama untuk lay out ruangan, KS dan peralatan - Sebagai PJ ujian di lokasi institusinya
  • 34. Koordinator Lokasi Syarat “ ❑ Ners dan S2 Keperawatan yang diberikan tugas ( SK) oleh institusi) ❑ Pernah menjadi penguji OSCE ❑ Bertanggungjawab membantu dan mensukseskan pelaksanaan uji OSCE ❑ Menjaga kerahasiaan perangkat uji Tugas ❖ Menyediakan perangkat uji ❖ Menyiapkan penguji dan PKS sesuai ketentuan ❖ Menjamin seluruh perangkat uji tersedia
  • 35. Tugas Koordinator OSCE ( KOC) ❖ Mempersiapkan peralatan, pasien standar yang diperlukan ❖ Melakukan beberapa kegiatan persiapan sebagai berikut ( H-1) : a. Persiapan ruang ujian termasuk petugas b. Briefing dengan peserta ujian oleh pengawas pusat c. Pengecekan akhir oleh pengawas pusat d. Pengawas pusat menyerahkan lembar evaluasi peserta ❖ Pelaksanaan ujian dalam bentuk perpindahan station ❖ Waktu per station ( 15 menit) ❖ Bersama PP melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan ujian ❖ Saat ujian berakhir semua berkas dikumpulkan dan diberikan ke PP
  • 36. Ketentuan Penguji ❖ Memiliki sertifikat penguji osce standar asosiasi ❖ Satu round kegiatan memerlukan : 7 penguji internal, 2 dari institusi sekitar ( ditunjuk regional ). ❖ Ners dan S2 Keperawatan atau ners dengan pengalaman klinik 2 tahun ❖ Dosen Klinik atau preceptor dapat diajak serta dengan penugasan institusi (telah bersertifikat penguji)
  • 37. Pelatih Klien standar Pelatih KS adalah dosen tersertifikasi (LPUK/AIPNI) untuk melakukan pelatihan KS yang akan berperan dalam uji OSCE Syarat : ➢ Minimal Ners dan memiliki sertifikat pelatih PS ➢ Memiliki komitmen dan merahasiakan perangkat uji TUGAS : ❖ Mempersiapkan dan melatih PS ( termasuk menyediakan) ❖ Memberikan pengarahan dan pelatihan satu jam sebelum berperan ❖ Merias sesuai dengan skenario
  • 38. Klien Standar Syarat : ❑ Mengikuti pelatihan Klien standar ❑ Dapat berkomunukasi dengan baik ❑ Dapat akting dengan baik ❑ Usia dewasa dan atau sudah menikah ❑ Selalu berdisiplin dan jaga norma-norma
  • 39. TENAGA PENDUKUNG ➢Laboran: pada station prosedur tindakan klinik yang membutuhkan penyiapan alat; ➢Sekretariat : mengatur administrasi dengan Panitia Penyelenggara; ➢Pengatur waktu; ➢Penolong ; dan ➢Petugas IT lokal. •
  • 40. PENYELENGGARA OSCE Syarat Penyelenggara OSCE a.Memenuhi persyaratan UKPI OSCE Center dan dilakukan visitasi b. Terdiri dari 11 station yang terstandar dan terdapat pada satu lantai yang sama. c. Enam station dengan fasilitas tempat tidur ganda untuk KS dan manekin. d. Peralatan dan bahan sesuai standar yang ditetapkan beserta cadangannya. e. Menyediakan format dokumentasi, pemeriksaan penunjang dan alat tulis di setiap station. f. OSCE Center mempersiapkan bahan habis pakai sesuai standar setting dan jumlah peserta. h. Menyiapkan panitia penyelenggara lokal dan staf pendukung i. Memiliki penguji sesuai persyaratan ditambah penguji siaga 25% dari jumlah penguji utama. j. Menyediakan KS sesuai standar ditambah KS siaga sebanyak 25% dari jumlah KS utama.
  • 41. Sarana dan Prasarana : 11 ruang ruang station dan ruang persiapan Komponen Persyaratan Ruangan Ners 1. Ukuran ruangan 3 x 4 m 2. Jumlah 9ruanganuntuk ujian dan2 station istirahatbisa ditempatkandilorong 3. Lay out • Satu grup ujian: ruangan harus berada di lantai dan gedung yang sama • Letak station berurutan bila tidak memungkinkan jarak antar sta- tion bisa ditempuh dalam waktu 1 menit. 4. Keadaan ruangan • Cahaya cukup terang (80 lux) • Sirkulasi udara baik dan nyaman • ruangan kedap Suara 5. Panic button • Terdapat tombol panic button di setiap station. • Panel panic button di ruang PP
  • 42. 2) Kriteria Ruang Pengawas Pusat a. Ukuran: 3 x 4 m. b. Lokasi: dekat dengan lokasi station. c. Fasilitas: minimal meja, kursi, lemari administrasi, komputer, printer. 3) Kriteria Ruang persiapan penguji a. Ukuran: 5 x 6 m. b. Lokasi: dekat dengan lokasi station. c. Fasilitas: minimal meja, kursi.
  • 43. 4) Kriteria Ruang karantina peserta uji a. Ukuran: 4 x 5 m. b. Lokasi: dekat dengan lokasi station. c. Fasilitas: minimal meja, kursi. d. Dalam Ruangan harus dijaga Pengawas. e. Tidak boleh ada akses internet. f. Tidak boleh berdekatan dengan ruang persiapan penguji dan ruang PKS/KS. 5) Kriteria Ruang karantina penguji (diperlukan jika dua sesi) a. Ukuran: 4 x 5 m. b. Lokasi: dekat dengan lokasi station. c. Fasilitas: minimal meja, kursi dan loker/penyimpanan tas.
  • 44. 6) Kriteria Ruang istirahat/ freezing a. Ukuran: 4 x 5 m. b. Lokasi: dekat dengan lokasi station. c. Fasilitas: minimal meja konsumsi dan kursi sejumlah komponen uji yaitu penguji, laboran dan KS. 7) Kriteria Ruang IT/administrasi a. Ukuran: 3 x 4 m. b. Lokasi: dekat dengan lokasi station. c. Fasilitas: minimal meja, kursi, komputer dan timer.
  • 45. 8) Kriteria Ruang KS dan Pelatih KS a. Ukuran: 3 x 4 m. b. Lokasi: dekat dengan lokasi station. c. Fasilitas: minimal meja, kursi. • 9) Kriteria Ruang penyimpanan alat a. Ukuran 3x 4 b. Letak: tidak jauh dari lokasi ujian c. Ruangan harus dikunci/selalu dijaga
  • 46. 10) Kriteria Toilet • Minimal dua buah untuk masing-masing jenis kelamin di lokasi ujian dengan air dan toilet yang cukup. 11) Musholla Tersedia mushola di lokasi ujian.
  • 47. Kriteria Ketersediaan alat dan bahan ❖ Bahan habis pakai: tersedia sesuai dengan jumlah peserta ujian dan tersedia cadangan (10 % dari jumlah peserta). ❖ Peralatan/ Instrumen: tersedia sesuai dengan daftar alat dan terstandarisasi dengan jumlah minimal 2n (n=grup ujian). Peralatan yang digunakan KS harus steril dengan cadangan 10% dari jumlah peserta ❖ Manekin/ phantom tersedia sesuai daftar alat dari Panitia Pusat dengan jumlah minimal 2n (n=grup ujian).
  • 48. d. Station, dengan standar peralatan sebagai berikut: 1) Satu buah tempat tidur beserta tangga dengan selimut tipis untuk pemeriksaan Klien tempat tidur ganda jika terdapat manekin dan klien standar dalam 1 station yang memerlukan tempat tidur). 2) Satu buah meja dan 2 buah kursi untuk peserta dan KS (jika ada). 3) Satu buah meja dan kursi untuk penguji. 4) Komputer (Laptop) dengan jaringan intranet. 5) Alat keperawatan sesuai dengan kasus. 6) Tempat sampah : infeksius dan non infeksius. 7) Wastafel cuci tangan/alat desinfeksi. 8) Format Dokumentasi dan ATK sesuai kebutuhan.
  • 49. Dokumen Penyelenggaraan 1. Berita acara penyelenggaraan ujian UKPI OSCE setiap rotasi ujian. 2. Daftar hadir penguji, peserta, KS dan petugas pendukung. 3. Soal dan hasil ujian. 4. Lembar penilaian peserta setiap station. 5. Umpan balik peserta, penguji, KS dan KOC. 6. Semua berkas pasca rotasi disegel kembali dan diserahkan ke PP yang dibuktikan dengan berita acara serah terima dokumen.