SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Download to read offline
Item Review
Oleh ;
Dr. Made Kariasa, SKp.,MM.,MKep.,Sp.KMB.,PG.Cert
Ketua bidang ukom dan pemberdayaan lulusan AIPNI
Hal Penting Dalam Review
• Merupakan kemampuan lanjut dari item dev
• Memastikan soal sesuai dengan kaedah : kompetensi-
Bahasa- keterbacaan
• Tinjauan : merupakan posisi soal
• Pengisian daftar tilik
Tahap Telaah soal (Review)
isi soal
struktur soal
Bila keduanya Baik: DITERIMA untuk
di review
I S I
• Apakah secara isi, topik soal yang ditanyakan esensial
dalam menjalankan pekerjaan ?
• Rujukan: Standard Kompetensi
Baca soal sekilas, ambil kesan umum, Tentukan
relevansi isi dengan
Pekerjaan sebagai Nakes Baru Lulus
Item yang baik..
• Menguji kompetensi ( sub kompetensi ) yang esensial
• Seleksi :
1. diukur oleh pakar ( keilmuan)
2. kasus dominan dan sering
3. berdasarkan pemenuhan kebutuhan manusia
4. berdasarkan proses keperawatan
Item yang baik ..
• Sangat mempertimbangkan keamanan pasien
• Walau perawat baru lulus, jika itu menyangkut masalah
keamanan dan keselamatan harus dianggap sebagai
esensial dan harus tahu
• Hal ini dapat dilihat dari ketepatan dalam pengambilan
keputusan yang terlihat dalam proses keperawatan
• Keamanan dalam melaksanakan SPO
Item yang baik…
• Kasus nyata dan bukan fiktif
• Alasanya :
kasus Fiktif seringkali menimbulkan “stem” dengan
data yang tidak logis. Atau tidak sesuai dengan proses
patofisiologi penyakit (khusus keilmuan klinik)
Item yang baik ..
• Stem harus menggambarkan atau bersifat
“ close the option role “
Peserta didik yang memang kompetensi , belum melihat option sudah tahu arah jawabannya.
Syarat : 1. terlihat ide dominan pada kasus
2. terlihat data focus
3. susunan sistematik ( sesuai tahap perolehan data
4. Tidak terlalu panjang
5. Tidak kompleks
Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan diagnosis
gagal ginjal kronik. Hasil pengkajian didapatkan data: pasien
tampak sesak, edema seluruh tubuh, Tekanan darah 150/90
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit
suara krekel pada dua lapang paru, dan urin output 500cc/24 jam.
Apa intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A.Kolaborasi pemberian terapi diuretik
B.Timbang berat badan setiap hari
C.Beri posisi tidur semi fowler
D.Ukur intake output cairan
E.Batasi intake cairan
9
Seorang perempuan berusia 22 tahun di rawat di ruang bedah
dengan pasca operasi apendektomi hari ke-2. Pasien mengeluh
nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri 6, wajah menyeringai,
pasien susah tidur dan mengeluhkan mual serta nafsu makan
berkurang. TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 98x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,5°C, tampak lemah dan
gelisah.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. nyeri akut
B. risiko infeksi
C. defisit nutrisi
D. intoleransi aktifitas
E. gangguan pola tidur
Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
PPOK Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk berdahak,
terdapat ronkhi di bagian medial dan basal paru kanan, dan pasien sulit
mengeluarkan dahak, terlihta kurus. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37,5C, sat.O2 96%. Saat ini pasien
sudah mendapatkan terapi O2 ; 3 L/menit.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Buat posisi miring kiri dan kepala lebih rendah
B. Beri oksigen dengan masker 6 liter/menit
C. Kolaborasi pemberian bronkodilator
D. Posisikan semi Fowler
E. Ajarkan batuk efektif
STOP: Baca Soal … !
• Apakah soal ini sangat penting untuk menjalankan
pekerjaan sehari-hari?
• Apakah menanyakan hal yang bermanfaat untuk
pekerjaan sehari-hari ?
Waspadai Kesalahan umum dalam pembuatan soal
• Ketidak sesuaian antara pertanyaan dengan kompetensi
• Ketidak sesuaian tingkat kesulitan soal dengan tingkat kognitif
• Kemaknaan klinis yang tidak relevan dengan kompetensi
• Bahasa dan kalimat tidak logis atau multi interprestasi
• Menanyakan sesuau yang bersifat hafalan (recall) sederhana
• Kasus (vignyet) tidak menggambarkan suasana klinis yang sebenarnya
• Subtansi tidak logis (misal; data pemeriksaan klinik dan laboratorium
bertolak belakang)
• Pilihan jawaban tidak homogen
Struktur Soal
Vignette/kasus/pernyataan
Pertanyaan
Pilihan jawaban
Vignete
isi:
• Pernyataan
• Situasi
• Kasus pasien
karakteristik:
• Logis
• Sistematis
• Bahasa
Tidak terlalu panjang / pendek
(maksimal 5 baris atau 50 kata)
Vignet/kasus
Ya Tdk
Logika kasus linear sesuai konsep dan klinis,
managemen (kelimuan yang relefan)
Bahasa sesuai EYD dan istilah baku
Fokus pada masalah yang akan ditanyakan (tidak
terlalu panjang dan kompleks)
Cermati dan analisis
• Seorang pria berumur 31 tahun mengalami trauma
tumpul karen terlempar saat terjadi ledakan tabung gas
Saat tiba di IGD pasien dalam keadaan tidak sadar.hasil
pemeriksaan fisik di peroleh tekanan darah 80/palpasi,
nadi 135 x/menit,pernapasan 32x/menit.suara napas
terdengar ngorok saat di perkusi bagian dada sebelah kiri
terdengar suara hiperresonan.ditemukan pergeseran
tracea kearah sebelah kanan
Evaluasi stem/kasus
• Apakah relevan untuk menilai learning objectives atau
kompetensi ?
• Apakah tata bahasa, penulisan dan ejaan sudah benar?
• Apakah kosa kata yang digunakan mudah dipahami ?
• Apakah kalimat ringkas, berisi dan mudah dipahami?
Evaluasi spesifik : stem/vignette
• Apakah mengandung materi yang tidak relevan?
• Apakah berisi informasi/data fokus dan memungkinkan mahasiswa
yang kompeten mampu menjawab dengan benar?
• Apakah merepresentasikan keadaan di konteks nyata?
• Apakah sudah memfoskuskan prinsip atau konsep esensial yang
perlu dimengerti oleh mahasiswa, bukan hanya soal hafalan?
• Apakah bisa dijawab oleh mahasiswa yang kompeten tanpa melihat
jawaban yang tersedia?
• Apakah tidak menjebak dan juga tidak terlalu rumit?
Pertanyaan
Ya Tdk
Diawali dengan kalimat tanya dan diakhiri
dengan tanda tanya
Bahasa fokus dan tidak ambugue
Menghubungkan kasus dan pilihan jawaban
Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan diagnosis
gagal ginjal kronik. Hasil pengkajian didapatkan data: pasien
tampak sesak, edema seluruh tubuh, Tekanan darah 150/90
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit
suara krekel pada dua lapang paru, dan urin output 500cc/24 jam.
Apa intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A.Kolaborasi pemberian terapi diuretik
B.Timbang berat badan setiap hari
C.Beri posisi tidur semi fowler
D.Ukur intake output cairan
E.Batasi intake cairan
21
Seorang perempuan berusia 22 tahun di rawat di ruang bedah dengan
pasca operasi apendektomi hari ke-2. Pasien mengeluh nyeri pada
luka bekas operasi, skala nyeri 6, wajah menyeringai, pasien susah
tidur dan mengeluhkan mual serta nafsu makan berkurang. TD
130/80mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 24x/menit,
suhu 37,5°C, tampak lemah dan gelisah.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. nyeri akut
B. risiko infeksi
C. defisit nutrisi
D. intoleransi aktifitas
E. gangguan pola tidur
Selanjutnya , kontrol distraktor
Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
PPOK Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk berdahak,
terdapat ronkhi di bagian medial dan basal paru kanan, dan pasien sulit
mengeluarkan dahak, terlihta kurus. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37,5C, sat.O2 96%. Saat ini pasien
sudah mendapatkan terapi O2 ; 3 L/menit.
Apa intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Buat posisi miring kiri dan kepala lebih rendah
B. Beri oksigen dengan masker 6 liter/menit
C. Kolaborasi pemberian bronkodilator
D. Posisikan semi Fowler
E. Ajarkan batuk efektif
Evaluasi Lead in Question:
• Apakah dibuat dengan kalimat tanya?
• Apakah telah dihindari menanyakan tentang opini?
• Apakah pertanyaan berhubungan dengan stem?
• Apakah telah dihindari penggunaan kata “kecuali”?
Option
Ya Tdk
Semua pilihan berpeluang di pilih mhs
Homogen dari sisi isi, gramatikal dan panjang
pendek
Urutan yang logis dan tidak membingungkan
Tidak ada pengulangan kata
Tidak ada double negative atau BSSD atau
jawaban diatas semua benar
Cermati option dan analisis
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan Sesak Nafas. Hasil
anamnesis pasien mengatakan susah bernapas , batuk-batuk, nafsu makan menurun,
Sputum kental, hasil pemeriksaan fisik ditemukan wheezing, menggunakan otot
napas tambahan, gelisah, dan susah mengeluarkan sputum.
Apa prioritas masalah keperawatan yang ditegakkan perawat ?
A. ketidak seimbangan Nutrisi
B. kerusakan pertukaran Gas
C. keningkatan suhu tubuh
D. kangguan pola tidur
E. bersihan jalan napas tidak efektif
Evaluasi option (spesifik)
• Apakah alternatif jawaban sudah dibuat jelas dan singkat?
• Apakah option homogen?
• Apakah distraktor hampir sama panjang dengan kunci?
• Apakah distraktor sudah rasional?
• Apakah distraktor sudah menunjukan kurang benar
dibandingkan dengan jawaban kunci? (jangan ambigue)
Lanjut …..
• Apakah distraktor cukup menarik untuk dipilih ?
• Apakah distraktor konsisten secara tata bahasa dan
cocok dengan stem dan question?
• Apakah distraktor sudah menghindari penggunaan
“salah satu di atas” dan “bukan salah satu di atas”?
• Apakah distraktor sudah menghindari kata “selalu”,
“jarang”, “kadang-kadang”?
• Apakah kunci yang benar sudah diletakkan secara acak
terhadap distractornya? (perhatikan estetikanya)
Alasan penolakan
• Isi tidak esensial
• Isi terlalu spesialistis.
• Isi tidak realistis, terlalu teoritis
• Tidak ada vignette.
• Vignette tidak berfungsi
ASPEK STRUKTUR BAHASA
DALAM PENULISAN SOAL UJI
KOMPETENSI
Kasus
Seorang laki-laki berusia 49 tahun dirawat di ruang intensif dengan CKD. Hasil pengkajian:
pasien tampak lemah, kesadaran somnolen, suara napas ronchi, tampak sianosis dan
terdapat edema pada kedua kaki. Hasil pemeriksaan: TD: 160/100 mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi napas 30x/menit dan suhu 380. Hasil pemeriksaan AGD: pH 7,25;
PCO2 55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE -2 mEq/L
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Hipertermi
B. Intoleransi aktivitas
C. Kelebihan volume cairan
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan napas tidak efektif
Before & after ( Stem)
Seorang laki-laki berusia 49
tahun dirawat di ruang
intensif dengan CKD. Hasil
pengkajian: pasien tampak
lemah, kesadaran somnolen,
suara napas ronchi, tampak
sianosis dan terdapat edema
pada kedua kaki. Hasil
pemeriksaan: TD: 160/100
mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi napas
30x/menit dan suhu 38ºC. pH
7,25; PCO2 55 mmHg, HCO3-
24 mEq/L, BE -2 mEq/L
Seorang laki-laki, 49 tahun,
dirawat di ruang intensif
dengan CKD. Hasil pengkajian:
somnolen, suara napas ronchi,
sianosis, edema tungkai kanan
dan kiri (++), TD 160/100
mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi napas
30x/menit, suhu 38°C, pH 7,25,
PCO2 55 mmHg, HCO3- 24
mEq/L, BE -2 mEq/L.
Perubahan Vignet /skenario
• Seorang laki-laki berusia 49 tahun dirawat di
ruang intensif dengan CKD
• Seorang laki-laki, 49 tahun, dirawat di ruang
intensif dengan CKD.
Perubahan…..
• Hasil pengkajian: pasien tampak lemah, kesadaran somnolen, suara napas
ronchi, tampak sianosis dan terdapat edema pada kedua kaki. Hasil
pemeriksaan: TD: 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi
napas 30x/menit dan suhu 380. Hasil pemeriksaan AGD: pH 7,25; PCO2
55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE -2 mEq/L
MENJADI
• Hasil pengkajian: somnolen, suara napas ronchi, sianosis, edema tungkai
kanan dan kiri (++), TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit,
frekuensi napas 30x/menit, suhu 38°C, pH 7,25, PCO2 55 mmHg, HCO3-
24mEq/L, BE -2 mEq/L.
Penulisan hasil pengkajian
• Jika setelah hasil pengkajian ada subjek, maka
pakai koma Contohnya: Hasil pengkajian,
pasien mengatakan…..
• Jika setelah hasil pengkajian tidak ada subjek,
maka gunakan titik dua Contohnya: Hasil
pengkajian: wajah pucat, lemas, dst
KATA hubung
• Jika gejala setara, gunakan kata penghubung
“KOMA”. Jika gejala tidak setara, gunakan
“dan” dan “serta”
Contohnya:
• lemas dan pucat
• nadi cepat, dangkal, dan tidak teratur
Kata depan vs imbuhan_di
• Kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
• di + kata benda, dipisah.
• Contohnya: di rumah, di ruang rawat
• Di mana rumah kamu?
• Buku itu disimpan di atas meja.
• Imbuhan spt ; di- bergabung dengan kata kerja
• Penulisan digabung
• Contohnya: dibuang, dilakukan
• Buku ini telah direvisi
• Berkas rapat hari ini sudah diambil oleh salah satu staf saya
IMBUHAN
• Huruf KTSP bertemu dengan “me” akan
melebur. Contohnya:
• Me + pengaruhi, menjadi memengaruhi
• Me + konsumsi, menjadi mengonsumsi
• Me + telaah, menjadi menelaah
• Me + siram, menjadi menyiram
Angka dan Bilangan
• Bilangan dalam teks dapat ditulis dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara
berurutan seperti dalam perincian:
• Pasien muntah sampai tiga kali. Penghasilan perbulan
satu juta rupiah.
• Di antara 72 masyarakat yang hadir, 52 orang setuju,
15 orang tidak setuju, dan 5 orang abstain.
Huruf Miring
• Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata
atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing.
• Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau
organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa
daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
• Nama penyakit tidak ditulis miring
Kata baku /rujuk kbbi
• Non, menjadi nonmaleficience
• Anti, menjadi antibiotic
• Pasca, menjadi pascaoperasi
• Pra, menjadi praoperasi
• Swa, menjadi swadaya
• Kontra, menjadi kontraindikasi
• Poli, menjadi poliklinik
Kata baku /rujuk kbbi
• Ronchi ditulis ronchi
• Lembap bukan lembab
• Kualitas, bukan kwalitas
• Screening ditulis screening, bukan skrining
• Urine, bukan urin
• Napas, bukan nafas
• Wreda, bukan werda
• Masase, bukan massase
Perubahan pada lead in / Pertanyaan
• Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?
MENJADI
• Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Perubahan pada lead in / Pertanyaan
• Lead ini diawali dengan kata tanya.
Contohnya :
• Apa masalah keperawatan
• Berapa luas luka bakar
• Bagaimana respons yang tepat
CONTOH LEAD IN
• Apa penyebab timbulnya keluhan dan gejala pada pasien tersebut?
• Apa pengkajian utama yang perlu dilengkapi pada kasus tersebut?
• Apa pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien tersebut?
• Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut?
• Apa tindakan yang dilakukan pada kasus tersebut?
• Apa tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
• Apa pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
• Apa indikator keberhasilan dari tindakan perawat tersebut?
Option
• Pilihan jawaban:
Jika kalimat lengkap atau kalimat afirmatif (perintah), huruf awal besar dan diakhiri tanda titik.
Contoh:
• Ajarkan pasien mencuci tangan.
• Lakukan masase punggung.
• Angkat tangan sebelah kiri.
Jika hanya frasa, huruf awal kecil dan tanpa titik.
Contoh:
❖ melakukan relaksasi napas nalam
❖ membuang jaringan nekrotik
Perubahan di Pilihan Jawaban
A. Hipertermi
B. Intoleransi aktivitas
C. Kelebihan volume cairan
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan napas tidak efektif
MENJADI
A. hipertermi
B. intoleransi aktivitas
C. kelebihan volume cairan
D. gangguan pertukaran gas
E. bersihan jalan napas tidak efektif
Perubahan di Pilihan Jawaban
A. kaji status neuropati
B. kaji pola aktivitas
C. kaji perawatan kaki
D. kaji terapi DM yang didapat
E. kaji kebiasaan/pola hidup pasien
MENJADI
A. Kaji status neuropati.
B. Kaji pola aktivitas.
C. Kaji perawatan kaki.
D. Kaji terapi DM yang didapat.
E. Kaji kebiasaan/pola hidup pasien.
Perubahan di Pilihan Jawaban
A. USG abdomen
B. Saturasi oksigen
C. Hemoglobin
D. Rektosigmoidoskopi
E. Foto polos abdomen
MENJADI
A. USG abdomen
B. saturasi oksigen
C. hemoglobin
D. rektosigmoidoskopi
E. foto polos abdomen
Perubahan di Pilihan Jawaban
A. Memosisikan pasien pada satu sisi.
B. Membatasi aktivitas pasien.
C. Melakukan hiperekstensi leher.
D. Memasang tampon di hidung.
E. Melanjutkan pelepasan NGT.
• MENJADI
A. memosisikan pasien pada satu sisi
B. membatasi aktivitas pasien
C. melakukan hiperekstensi leher
D. memasang tampon di hidung
E. melanjutkan pelepasan ngt
Variasi
Seorang laki-laki, 49 tahun, dirawat di ruang intensif dengan CKD. Hasil pengkajian: somnolen,
suara napas ronchi, sianosis, edema tungkai kanan dan kiri (++), TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 38°C, pH 7,25, PCO2 55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE
-2 mEq/L.
Apa masalah yang segera
harus ditangani pada kasus
tersebut?
A. hipertermi
B. intoleransi aktivitas
C. kelebihan volume cairan
D. gangguan pertukaran gas
E. bersihan jalan napas tidak
efektif
Soal 1 lapis Soal 2 lapis
PANCA/MIK/SV/UGM 51
Apa tindakan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
A. memberi antipeuritik
B. membantu kebersihan diri
C. membatasi asupan cairan
D. berkolaborasi dengan dokter
untuk penanganan asidosis
E. melakukan postural drainase
PERIKSA TINJAUAN
• TINJAUAN INI ADALAH
MENENTUKAN POSISI SOAL
PADA BANK SOAL
• SALAH MENENTUKAN
TINJAUAN SALAH RUMAH
SOAL TERSEBUT
• SALAH DALAM
PENGAMBILAN SOAL DI
BANK SOAL
• HARUS DILAKUKAN
• JIKA RAGU DISKUSIKAN
DENGAN FASILITATOR
• SUMBER UTAMA TINJAUAN
ADALAH ORIENTASI
KASUS
• KERJAKAN DENGAN
SERIUS
Catatan: satu set daftar tilik berlaku untuk tiap satu soal/item
Diisi dengan tanda silang (X)
ID Soal :
Isi soal
Relevansi dan kesesuaian terhadap kompetensi ners Indonesia
( ) Sangat Relevan
( ) Relevan
( ) Ragu – ragu
( ) Kurang relevan
( ) Tidak relevan
Bahasa yang digunakan Tingkat kesulitan soal
( ) Sulit dimengerti ( ) Sangat sulit
( ) Kurang dimengerti ( ) Sulit
( ) Mudah dimengerti ( ) Sedang
( ) Mudah
( ) Sangat Mudah
Daftar Tilik Soal/Item (Untuk Reviewer
Struktur Soal
Vingete
Terdapat ( ) Ya ( ) Tidak
Berfungsi ( ) Ya ( ) Tidak
Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks ( ) Ya ( ) Tidak
Lead in
Memenuhi Close the option rules ( ) Ya ( ) Tidak
Pertanyaan/pernyataan negatif ( ) Ya ( ) Tidak
Option
Kesalahan tata bahasa ( ) Ya ( ) Tidak
Penggunaan istilah yang absolut ( ) Ya ( ) Tidak
Jawaban benar yang panjang ( ) Ya ( ) Tidak
Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban ( ) Ya ( ) Tidak
Konvergensi option ( ) Ya ( ) Tidak
Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi ( ) Ya ( ) Tidak
Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian ( ) Ya ( ) Tidak
bersifat multi interpretasi ( ) Ya ( ) Tidak
Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis ( ) Ya ( ) Tidak
Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban ( ) Ya ( ) Tidak
Komentar Umum Reviewer
Kesimpulan Hasil Review
( ) Diterima tanpa perbaikan
( ) Diterima dengan perbaikan
( ) Tidak perlu konfirmasi dengan pembuat soal
( ) Perlu konfirmasi pembuat soal
( ) Dikembalikan kepada pembuat soal
( ) Berpotensi diterima dengan perbaikan
( ) Memerlukan perbaikan keseluruhan
Saran Perbaikan
Tanda Tangan Reviewer
Tanggal:
(DD) / (MM) / (YY) Nama Jelas :
Dengan ini menyatakan bahwa proses review soal di atas telah benar – benar telah
dilakukan oleh nama yang bertanda tangan di atas, tidak dilakukan oleh orang lain atau
juga tidak dilakukan oleh orang lain yang mengatasnamakan nama di atas.
Terima kasih

More Related Content

Similar to Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep

Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanLatihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Sarwan Hadi
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
Abdul Ghony
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
DidikSusetiyanto
 
Konsep Keperawatan Kritis.ppt
Konsep Keperawatan Kritis.pptKonsep Keperawatan Kritis.ppt
Konsep Keperawatan Kritis.ppt
PutriHanny4
 

Similar to Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep (20)

Askep ca laring
Askep ca laringAskep ca laring
Askep ca laring
 
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanLatihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
 
Contoh soal uji kompetensi keperawatan gadar
Contoh soal uji kompetensi keperawatan gadarContoh soal uji kompetensi keperawatan gadar
Contoh soal uji kompetensi keperawatan gadar
 
Contoh soal ukom keperawatan gawat darurat
Contoh soal ukom keperawatan gawat daruratContoh soal ukom keperawatan gawat darurat
Contoh soal ukom keperawatan gawat darurat
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Developing items
Developing itemsDeveloping items
Developing items
 
Triase ns
Triase nsTriase ns
Triase ns
 
Pengkajian keperawatan lanjut
Pengkajian keperawatan lanjutPengkajian keperawatan lanjut
Pengkajian keperawatan lanjut
 
T r i a s e
T r i a s eT r i a s e
T r i a s e
 
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasiproses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
proses berfikir kritis dalam asuhan keperawatan dan implementasi
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihan
 
Konsep Keperawatan Kritis.ppt
Konsep Keperawatan Kritis.pptKonsep Keperawatan Kritis.ppt
Konsep Keperawatan Kritis.ppt
 
Konsep Keperawatan Kritis.ppt
Konsep Keperawatan Kritis.pptKonsep Keperawatan Kritis.ppt
Konsep Keperawatan Kritis.ppt
 
Contoh soal ukom d3 bidan
Contoh soal ukom d3 bidanContoh soal ukom d3 bidan
Contoh soal ukom d3 bidan
 
Paket 11 101-150
Paket 11 101-150  Paket 11 101-150
Paket 11 101-150
 
Dokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat daruratDokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat darurat
 
Soal a keperawatan
Soal a keperawatanSoal a keperawatan
Soal a keperawatan
 
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umumPanduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
 
05. t r i a s e revisi
05. t r i a s e revisi05. t r i a s e revisi
05. t r i a s e revisi
 
Dokumentasi gadar 2020
Dokumentasi gadar 2020Dokumentasi gadar 2020
Dokumentasi gadar 2020
 

More from Yudiatma1

Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptxPertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Yudiatma1
 
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptxMateri 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Yudiatma1
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdfKompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Yudiatma1
 
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIAPPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
Yudiatma1
 
Askep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptxAskep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptx
Yudiatma1
 

More from Yudiatma1 (10)

Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptxPertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
 
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptxMateri 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdfKompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
 
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIAPPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
 
Materi 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptxMateri 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptx
 
Materi 6 Covid 19.pptx
Materi 6 Covid 19.pptxMateri 6 Covid 19.pptx
Materi 6 Covid 19.pptx
 
PJK.pptx
PJK.pptxPJK.pptx
PJK.pptx
 
STUNTING_pptx.pptx
STUNTING_pptx.pptxSTUNTING_pptx.pptx
STUNTING_pptx.pptx
 
Askep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptxAskep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptx
 

Recently uploaded

KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 

Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep

  • 1. Item Review Oleh ; Dr. Made Kariasa, SKp.,MM.,MKep.,Sp.KMB.,PG.Cert Ketua bidang ukom dan pemberdayaan lulusan AIPNI
  • 2. Hal Penting Dalam Review • Merupakan kemampuan lanjut dari item dev • Memastikan soal sesuai dengan kaedah : kompetensi- Bahasa- keterbacaan • Tinjauan : merupakan posisi soal • Pengisian daftar tilik
  • 3. Tahap Telaah soal (Review) isi soal struktur soal Bila keduanya Baik: DITERIMA untuk di review
  • 4. I S I • Apakah secara isi, topik soal yang ditanyakan esensial dalam menjalankan pekerjaan ? • Rujukan: Standard Kompetensi Baca soal sekilas, ambil kesan umum, Tentukan relevansi isi dengan Pekerjaan sebagai Nakes Baru Lulus
  • 5. Item yang baik.. • Menguji kompetensi ( sub kompetensi ) yang esensial • Seleksi : 1. diukur oleh pakar ( keilmuan) 2. kasus dominan dan sering 3. berdasarkan pemenuhan kebutuhan manusia 4. berdasarkan proses keperawatan
  • 6. Item yang baik .. • Sangat mempertimbangkan keamanan pasien • Walau perawat baru lulus, jika itu menyangkut masalah keamanan dan keselamatan harus dianggap sebagai esensial dan harus tahu • Hal ini dapat dilihat dari ketepatan dalam pengambilan keputusan yang terlihat dalam proses keperawatan • Keamanan dalam melaksanakan SPO
  • 7. Item yang baik… • Kasus nyata dan bukan fiktif • Alasanya : kasus Fiktif seringkali menimbulkan “stem” dengan data yang tidak logis. Atau tidak sesuai dengan proses patofisiologi penyakit (khusus keilmuan klinik)
  • 8. Item yang baik .. • Stem harus menggambarkan atau bersifat “ close the option role “ Peserta didik yang memang kompetensi , belum melihat option sudah tahu arah jawabannya. Syarat : 1. terlihat ide dominan pada kasus 2. terlihat data focus 3. susunan sistematik ( sesuai tahap perolehan data 4. Tidak terlalu panjang 5. Tidak kompleks
  • 9. Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan diagnosis gagal ginjal kronik. Hasil pengkajian didapatkan data: pasien tampak sesak, edema seluruh tubuh, Tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit suara krekel pada dua lapang paru, dan urin output 500cc/24 jam. Apa intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ? A.Kolaborasi pemberian terapi diuretik B.Timbang berat badan setiap hari C.Beri posisi tidur semi fowler D.Ukur intake output cairan E.Batasi intake cairan 9
  • 10. Seorang perempuan berusia 22 tahun di rawat di ruang bedah dengan pasca operasi apendektomi hari ke-2. Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri 6, wajah menyeringai, pasien susah tidur dan mengeluhkan mual serta nafsu makan berkurang. TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,5°C, tampak lemah dan gelisah. Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? A. nyeri akut B. risiko infeksi C. defisit nutrisi D. intoleransi aktifitas E. gangguan pola tidur
  • 11. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan PPOK Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk berdahak, terdapat ronkhi di bagian medial dan basal paru kanan, dan pasien sulit mengeluarkan dahak, terlihta kurus. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37,5C, sat.O2 96%. Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi O2 ; 3 L/menit. Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut? A. Buat posisi miring kiri dan kepala lebih rendah B. Beri oksigen dengan masker 6 liter/menit C. Kolaborasi pemberian bronkodilator D. Posisikan semi Fowler E. Ajarkan batuk efektif
  • 12. STOP: Baca Soal … ! • Apakah soal ini sangat penting untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari? • Apakah menanyakan hal yang bermanfaat untuk pekerjaan sehari-hari ?
  • 13. Waspadai Kesalahan umum dalam pembuatan soal • Ketidak sesuaian antara pertanyaan dengan kompetensi • Ketidak sesuaian tingkat kesulitan soal dengan tingkat kognitif • Kemaknaan klinis yang tidak relevan dengan kompetensi • Bahasa dan kalimat tidak logis atau multi interprestasi • Menanyakan sesuau yang bersifat hafalan (recall) sederhana • Kasus (vignyet) tidak menggambarkan suasana klinis yang sebenarnya • Subtansi tidak logis (misal; data pemeriksaan klinik dan laboratorium bertolak belakang) • Pilihan jawaban tidak homogen
  • 15. Vignete isi: • Pernyataan • Situasi • Kasus pasien karakteristik: • Logis • Sistematis • Bahasa Tidak terlalu panjang / pendek (maksimal 5 baris atau 50 kata)
  • 16. Vignet/kasus Ya Tdk Logika kasus linear sesuai konsep dan klinis, managemen (kelimuan yang relefan) Bahasa sesuai EYD dan istilah baku Fokus pada masalah yang akan ditanyakan (tidak terlalu panjang dan kompleks)
  • 17. Cermati dan analisis • Seorang pria berumur 31 tahun mengalami trauma tumpul karen terlempar saat terjadi ledakan tabung gas Saat tiba di IGD pasien dalam keadaan tidak sadar.hasil pemeriksaan fisik di peroleh tekanan darah 80/palpasi, nadi 135 x/menit,pernapasan 32x/menit.suara napas terdengar ngorok saat di perkusi bagian dada sebelah kiri terdengar suara hiperresonan.ditemukan pergeseran tracea kearah sebelah kanan
  • 18. Evaluasi stem/kasus • Apakah relevan untuk menilai learning objectives atau kompetensi ? • Apakah tata bahasa, penulisan dan ejaan sudah benar? • Apakah kosa kata yang digunakan mudah dipahami ? • Apakah kalimat ringkas, berisi dan mudah dipahami?
  • 19. Evaluasi spesifik : stem/vignette • Apakah mengandung materi yang tidak relevan? • Apakah berisi informasi/data fokus dan memungkinkan mahasiswa yang kompeten mampu menjawab dengan benar? • Apakah merepresentasikan keadaan di konteks nyata? • Apakah sudah memfoskuskan prinsip atau konsep esensial yang perlu dimengerti oleh mahasiswa, bukan hanya soal hafalan? • Apakah bisa dijawab oleh mahasiswa yang kompeten tanpa melihat jawaban yang tersedia? • Apakah tidak menjebak dan juga tidak terlalu rumit?
  • 20. Pertanyaan Ya Tdk Diawali dengan kalimat tanya dan diakhiri dengan tanda tanya Bahasa fokus dan tidak ambugue Menghubungkan kasus dan pilihan jawaban
  • 21. Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan diagnosis gagal ginjal kronik. Hasil pengkajian didapatkan data: pasien tampak sesak, edema seluruh tubuh, Tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit suara krekel pada dua lapang paru, dan urin output 500cc/24 jam. Apa intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ? A.Kolaborasi pemberian terapi diuretik B.Timbang berat badan setiap hari C.Beri posisi tidur semi fowler D.Ukur intake output cairan E.Batasi intake cairan 21
  • 22. Seorang perempuan berusia 22 tahun di rawat di ruang bedah dengan pasca operasi apendektomi hari ke-2. Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri 6, wajah menyeringai, pasien susah tidur dan mengeluhkan mual serta nafsu makan berkurang. TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,5°C, tampak lemah dan gelisah. Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? A. nyeri akut B. risiko infeksi C. defisit nutrisi D. intoleransi aktifitas E. gangguan pola tidur Selanjutnya , kontrol distraktor
  • 23. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan PPOK Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk berdahak, terdapat ronkhi di bagian medial dan basal paru kanan, dan pasien sulit mengeluarkan dahak, terlihta kurus. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37,5C, sat.O2 96%. Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi O2 ; 3 L/menit. Apa intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut? A. Buat posisi miring kiri dan kepala lebih rendah B. Beri oksigen dengan masker 6 liter/menit C. Kolaborasi pemberian bronkodilator D. Posisikan semi Fowler E. Ajarkan batuk efektif
  • 24. Evaluasi Lead in Question: • Apakah dibuat dengan kalimat tanya? • Apakah telah dihindari menanyakan tentang opini? • Apakah pertanyaan berhubungan dengan stem? • Apakah telah dihindari penggunaan kata “kecuali”?
  • 25. Option Ya Tdk Semua pilihan berpeluang di pilih mhs Homogen dari sisi isi, gramatikal dan panjang pendek Urutan yang logis dan tidak membingungkan Tidak ada pengulangan kata Tidak ada double negative atau BSSD atau jawaban diatas semua benar
  • 26. Cermati option dan analisis Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan Sesak Nafas. Hasil anamnesis pasien mengatakan susah bernapas , batuk-batuk, nafsu makan menurun, Sputum kental, hasil pemeriksaan fisik ditemukan wheezing, menggunakan otot napas tambahan, gelisah, dan susah mengeluarkan sputum. Apa prioritas masalah keperawatan yang ditegakkan perawat ? A. ketidak seimbangan Nutrisi B. kerusakan pertukaran Gas C. keningkatan suhu tubuh D. kangguan pola tidur E. bersihan jalan napas tidak efektif
  • 27. Evaluasi option (spesifik) • Apakah alternatif jawaban sudah dibuat jelas dan singkat? • Apakah option homogen? • Apakah distraktor hampir sama panjang dengan kunci? • Apakah distraktor sudah rasional? • Apakah distraktor sudah menunjukan kurang benar dibandingkan dengan jawaban kunci? (jangan ambigue)
  • 28. Lanjut ….. • Apakah distraktor cukup menarik untuk dipilih ? • Apakah distraktor konsisten secara tata bahasa dan cocok dengan stem dan question? • Apakah distraktor sudah menghindari penggunaan “salah satu di atas” dan “bukan salah satu di atas”? • Apakah distraktor sudah menghindari kata “selalu”, “jarang”, “kadang-kadang”? • Apakah kunci yang benar sudah diletakkan secara acak terhadap distractornya? (perhatikan estetikanya)
  • 29. Alasan penolakan • Isi tidak esensial • Isi terlalu spesialistis. • Isi tidak realistis, terlalu teoritis • Tidak ada vignette. • Vignette tidak berfungsi
  • 30. ASPEK STRUKTUR BAHASA DALAM PENULISAN SOAL UJI KOMPETENSI
  • 31. Kasus Seorang laki-laki berusia 49 tahun dirawat di ruang intensif dengan CKD. Hasil pengkajian: pasien tampak lemah, kesadaran somnolen, suara napas ronchi, tampak sianosis dan terdapat edema pada kedua kaki. Hasil pemeriksaan: TD: 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 30x/menit dan suhu 380. Hasil pemeriksaan AGD: pH 7,25; PCO2 55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE -2 mEq/L Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? A. Hipertermi B. Intoleransi aktivitas C. Kelebihan volume cairan D. Gangguan pertukaran gas E. Bersihan jalan napas tidak efektif
  • 32. Before & after ( Stem) Seorang laki-laki berusia 49 tahun dirawat di ruang intensif dengan CKD. Hasil pengkajian: pasien tampak lemah, kesadaran somnolen, suara napas ronchi, tampak sianosis dan terdapat edema pada kedua kaki. Hasil pemeriksaan: TD: 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 30x/menit dan suhu 38ºC. pH 7,25; PCO2 55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE -2 mEq/L Seorang laki-laki, 49 tahun, dirawat di ruang intensif dengan CKD. Hasil pengkajian: somnolen, suara napas ronchi, sianosis, edema tungkai kanan dan kiri (++), TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 38°C, pH 7,25, PCO2 55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE -2 mEq/L.
  • 33. Perubahan Vignet /skenario • Seorang laki-laki berusia 49 tahun dirawat di ruang intensif dengan CKD • Seorang laki-laki, 49 tahun, dirawat di ruang intensif dengan CKD.
  • 34. Perubahan….. • Hasil pengkajian: pasien tampak lemah, kesadaran somnolen, suara napas ronchi, tampak sianosis dan terdapat edema pada kedua kaki. Hasil pemeriksaan: TD: 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 30x/menit dan suhu 380. Hasil pemeriksaan AGD: pH 7,25; PCO2 55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE -2 mEq/L MENJADI • Hasil pengkajian: somnolen, suara napas ronchi, sianosis, edema tungkai kanan dan kiri (++), TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 38°C, pH 7,25, PCO2 55 mmHg, HCO3- 24mEq/L, BE -2 mEq/L.
  • 35. Penulisan hasil pengkajian • Jika setelah hasil pengkajian ada subjek, maka pakai koma Contohnya: Hasil pengkajian, pasien mengatakan….. • Jika setelah hasil pengkajian tidak ada subjek, maka gunakan titik dua Contohnya: Hasil pengkajian: wajah pucat, lemas, dst
  • 36. KATA hubung • Jika gejala setara, gunakan kata penghubung “KOMA”. Jika gejala tidak setara, gunakan “dan” dan “serta” Contohnya: • lemas dan pucat • nadi cepat, dangkal, dan tidak teratur
  • 37. Kata depan vs imbuhan_di • Kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya • di + kata benda, dipisah. • Contohnya: di rumah, di ruang rawat • Di mana rumah kamu? • Buku itu disimpan di atas meja. • Imbuhan spt ; di- bergabung dengan kata kerja • Penulisan digabung • Contohnya: dibuang, dilakukan • Buku ini telah direvisi • Berkas rapat hari ini sudah diambil oleh salah satu staf saya
  • 38. IMBUHAN • Huruf KTSP bertemu dengan “me” akan melebur. Contohnya: • Me + pengaruhi, menjadi memengaruhi • Me + konsumsi, menjadi mengonsumsi • Me + telaah, menjadi menelaah • Me + siram, menjadi menyiram
  • 39. Angka dan Bilangan • Bilangan dalam teks dapat ditulis dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian: • Pasien muntah sampai tiga kali. Penghasilan perbulan satu juta rupiah. • Di antara 72 masyarakat yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang abstain.
  • 40. Huruf Miring • Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. • Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring. • Nama penyakit tidak ditulis miring
  • 41. Kata baku /rujuk kbbi • Non, menjadi nonmaleficience • Anti, menjadi antibiotic • Pasca, menjadi pascaoperasi • Pra, menjadi praoperasi • Swa, menjadi swadaya • Kontra, menjadi kontraindikasi • Poli, menjadi poliklinik
  • 42. Kata baku /rujuk kbbi • Ronchi ditulis ronchi • Lembap bukan lembab • Kualitas, bukan kwalitas • Screening ditulis screening, bukan skrining • Urine, bukan urin • Napas, bukan nafas • Wreda, bukan werda • Masase, bukan massase
  • 43. Perubahan pada lead in / Pertanyaan • Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas ? MENJADI • Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
  • 44. Perubahan pada lead in / Pertanyaan • Lead ini diawali dengan kata tanya. Contohnya : • Apa masalah keperawatan • Berapa luas luka bakar • Bagaimana respons yang tepat
  • 45. CONTOH LEAD IN • Apa penyebab timbulnya keluhan dan gejala pada pasien tersebut? • Apa pengkajian utama yang perlu dilengkapi pada kasus tersebut? • Apa pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien tersebut? • Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut? • Apa tindakan yang dilakukan pada kasus tersebut? • Apa tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan pada kasus tersebut? • Apa pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut? • Apa indikator keberhasilan dari tindakan perawat tersebut?
  • 46. Option • Pilihan jawaban: Jika kalimat lengkap atau kalimat afirmatif (perintah), huruf awal besar dan diakhiri tanda titik. Contoh: • Ajarkan pasien mencuci tangan. • Lakukan masase punggung. • Angkat tangan sebelah kiri. Jika hanya frasa, huruf awal kecil dan tanpa titik. Contoh: ❖ melakukan relaksasi napas nalam ❖ membuang jaringan nekrotik
  • 47. Perubahan di Pilihan Jawaban A. Hipertermi B. Intoleransi aktivitas C. Kelebihan volume cairan D. Gangguan pertukaran gas E. Bersihan jalan napas tidak efektif MENJADI A. hipertermi B. intoleransi aktivitas C. kelebihan volume cairan D. gangguan pertukaran gas E. bersihan jalan napas tidak efektif
  • 48. Perubahan di Pilihan Jawaban A. kaji status neuropati B. kaji pola aktivitas C. kaji perawatan kaki D. kaji terapi DM yang didapat E. kaji kebiasaan/pola hidup pasien MENJADI A. Kaji status neuropati. B. Kaji pola aktivitas. C. Kaji perawatan kaki. D. Kaji terapi DM yang didapat. E. Kaji kebiasaan/pola hidup pasien.
  • 49. Perubahan di Pilihan Jawaban A. USG abdomen B. Saturasi oksigen C. Hemoglobin D. Rektosigmoidoskopi E. Foto polos abdomen MENJADI A. USG abdomen B. saturasi oksigen C. hemoglobin D. rektosigmoidoskopi E. foto polos abdomen
  • 50. Perubahan di Pilihan Jawaban A. Memosisikan pasien pada satu sisi. B. Membatasi aktivitas pasien. C. Melakukan hiperekstensi leher. D. Memasang tampon di hidung. E. Melanjutkan pelepasan NGT. • MENJADI A. memosisikan pasien pada satu sisi B. membatasi aktivitas pasien C. melakukan hiperekstensi leher D. memasang tampon di hidung E. melanjutkan pelepasan ngt
  • 51. Variasi Seorang laki-laki, 49 tahun, dirawat di ruang intensif dengan CKD. Hasil pengkajian: somnolen, suara napas ronchi, sianosis, edema tungkai kanan dan kiri (++), TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 38°C, pH 7,25, PCO2 55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE -2 mEq/L. Apa masalah yang segera harus ditangani pada kasus tersebut? A. hipertermi B. intoleransi aktivitas C. kelebihan volume cairan D. gangguan pertukaran gas E. bersihan jalan napas tidak efektif Soal 1 lapis Soal 2 lapis PANCA/MIK/SV/UGM 51 Apa tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut? A. memberi antipeuritik B. membantu kebersihan diri C. membatasi asupan cairan D. berkolaborasi dengan dokter untuk penanganan asidosis E. melakukan postural drainase
  • 52. PERIKSA TINJAUAN • TINJAUAN INI ADALAH MENENTUKAN POSISI SOAL PADA BANK SOAL • SALAH MENENTUKAN TINJAUAN SALAH RUMAH SOAL TERSEBUT • SALAH DALAM PENGAMBILAN SOAL DI BANK SOAL • HARUS DILAKUKAN • JIKA RAGU DISKUSIKAN DENGAN FASILITATOR • SUMBER UTAMA TINJAUAN ADALAH ORIENTASI KASUS • KERJAKAN DENGAN SERIUS
  • 53. Catatan: satu set daftar tilik berlaku untuk tiap satu soal/item Diisi dengan tanda silang (X) ID Soal : Isi soal Relevansi dan kesesuaian terhadap kompetensi ners Indonesia ( ) Sangat Relevan ( ) Relevan ( ) Ragu – ragu ( ) Kurang relevan ( ) Tidak relevan Bahasa yang digunakan Tingkat kesulitan soal ( ) Sulit dimengerti ( ) Sangat sulit ( ) Kurang dimengerti ( ) Sulit ( ) Mudah dimengerti ( ) Sedang ( ) Mudah ( ) Sangat Mudah Daftar Tilik Soal/Item (Untuk Reviewer
  • 54. Struktur Soal Vingete Terdapat ( ) Ya ( ) Tidak Berfungsi ( ) Ya ( ) Tidak Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks ( ) Ya ( ) Tidak Lead in Memenuhi Close the option rules ( ) Ya ( ) Tidak Pertanyaan/pernyataan negatif ( ) Ya ( ) Tidak Option Kesalahan tata bahasa ( ) Ya ( ) Tidak Penggunaan istilah yang absolut ( ) Ya ( ) Tidak Jawaban benar yang panjang ( ) Ya ( ) Tidak Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban ( ) Ya ( ) Tidak Konvergensi option ( ) Ya ( ) Tidak Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi ( ) Ya ( ) Tidak Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian ( ) Ya ( ) Tidak bersifat multi interpretasi ( ) Ya ( ) Tidak Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis ( ) Ya ( ) Tidak Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban ( ) Ya ( ) Tidak
  • 55. Komentar Umum Reviewer Kesimpulan Hasil Review ( ) Diterima tanpa perbaikan ( ) Diterima dengan perbaikan ( ) Tidak perlu konfirmasi dengan pembuat soal ( ) Perlu konfirmasi pembuat soal ( ) Dikembalikan kepada pembuat soal ( ) Berpotensi diterima dengan perbaikan ( ) Memerlukan perbaikan keseluruhan Saran Perbaikan Tanda Tangan Reviewer Tanggal: (DD) / (MM) / (YY) Nama Jelas : Dengan ini menyatakan bahwa proses review soal di atas telah benar – benar telah dilakukan oleh nama yang bertanda tangan di atas, tidak dilakukan oleh orang lain atau juga tidak dilakukan oleh orang lain yang mengatasnamakan nama di atas.