1. Item Review
Oleh ;
Dr. Made Kariasa, SKp.,MM.,MKep.,Sp.KMB.,PG.Cert
Ketua bidang ukom dan pemberdayaan lulusan AIPNI
2. Hal Penting Dalam Review
• Merupakan kemampuan lanjut dari item dev
• Memastikan soal sesuai dengan kaedah : kompetensi-
Bahasa- keterbacaan
• Tinjauan : merupakan posisi soal
• Pengisian daftar tilik
3. Tahap Telaah soal (Review)
isi soal
struktur soal
Bila keduanya Baik: DITERIMA untuk
di review
4. I S I
• Apakah secara isi, topik soal yang ditanyakan esensial
dalam menjalankan pekerjaan ?
• Rujukan: Standard Kompetensi
Baca soal sekilas, ambil kesan umum, Tentukan
relevansi isi dengan
Pekerjaan sebagai Nakes Baru Lulus
5. Item yang baik..
• Menguji kompetensi ( sub kompetensi ) yang esensial
• Seleksi :
1. diukur oleh pakar ( keilmuan)
2. kasus dominan dan sering
3. berdasarkan pemenuhan kebutuhan manusia
4. berdasarkan proses keperawatan
6. Item yang baik ..
• Sangat mempertimbangkan keamanan pasien
• Walau perawat baru lulus, jika itu menyangkut masalah
keamanan dan keselamatan harus dianggap sebagai
esensial dan harus tahu
• Hal ini dapat dilihat dari ketepatan dalam pengambilan
keputusan yang terlihat dalam proses keperawatan
• Keamanan dalam melaksanakan SPO
7. Item yang baik…
• Kasus nyata dan bukan fiktif
• Alasanya :
kasus Fiktif seringkali menimbulkan “stem” dengan
data yang tidak logis. Atau tidak sesuai dengan proses
patofisiologi penyakit (khusus keilmuan klinik)
8. Item yang baik ..
• Stem harus menggambarkan atau bersifat
“ close the option role “
Peserta didik yang memang kompetensi , belum melihat option sudah tahu arah jawabannya.
Syarat : 1. terlihat ide dominan pada kasus
2. terlihat data focus
3. susunan sistematik ( sesuai tahap perolehan data
4. Tidak terlalu panjang
5. Tidak kompleks
9. Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan diagnosis
gagal ginjal kronik. Hasil pengkajian didapatkan data: pasien
tampak sesak, edema seluruh tubuh, Tekanan darah 150/90
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit
suara krekel pada dua lapang paru, dan urin output 500cc/24 jam.
Apa intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A.Kolaborasi pemberian terapi diuretik
B.Timbang berat badan setiap hari
C.Beri posisi tidur semi fowler
D.Ukur intake output cairan
E.Batasi intake cairan
9
10. Seorang perempuan berusia 22 tahun di rawat di ruang bedah
dengan pasca operasi apendektomi hari ke-2. Pasien mengeluh
nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri 6, wajah menyeringai,
pasien susah tidur dan mengeluhkan mual serta nafsu makan
berkurang. TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 98x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,5°C, tampak lemah dan
gelisah.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. nyeri akut
B. risiko infeksi
C. defisit nutrisi
D. intoleransi aktifitas
E. gangguan pola tidur
11. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
PPOK Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk berdahak,
terdapat ronkhi di bagian medial dan basal paru kanan, dan pasien sulit
mengeluarkan dahak, terlihta kurus. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37,5C, sat.O2 96%. Saat ini pasien
sudah mendapatkan terapi O2 ; 3 L/menit.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Buat posisi miring kiri dan kepala lebih rendah
B. Beri oksigen dengan masker 6 liter/menit
C. Kolaborasi pemberian bronkodilator
D. Posisikan semi Fowler
E. Ajarkan batuk efektif
12. STOP: Baca Soal … !
• Apakah soal ini sangat penting untuk menjalankan
pekerjaan sehari-hari?
• Apakah menanyakan hal yang bermanfaat untuk
pekerjaan sehari-hari ?
13. Waspadai Kesalahan umum dalam pembuatan soal
• Ketidak sesuaian antara pertanyaan dengan kompetensi
• Ketidak sesuaian tingkat kesulitan soal dengan tingkat kognitif
• Kemaknaan klinis yang tidak relevan dengan kompetensi
• Bahasa dan kalimat tidak logis atau multi interprestasi
• Menanyakan sesuau yang bersifat hafalan (recall) sederhana
• Kasus (vignyet) tidak menggambarkan suasana klinis yang sebenarnya
• Subtansi tidak logis (misal; data pemeriksaan klinik dan laboratorium
bertolak belakang)
• Pilihan jawaban tidak homogen
15. Vignete
isi:
• Pernyataan
• Situasi
• Kasus pasien
karakteristik:
• Logis
• Sistematis
• Bahasa
Tidak terlalu panjang / pendek
(maksimal 5 baris atau 50 kata)
16. Vignet/kasus
Ya Tdk
Logika kasus linear sesuai konsep dan klinis,
managemen (kelimuan yang relefan)
Bahasa sesuai EYD dan istilah baku
Fokus pada masalah yang akan ditanyakan (tidak
terlalu panjang dan kompleks)
17. Cermati dan analisis
• Seorang pria berumur 31 tahun mengalami trauma
tumpul karen terlempar saat terjadi ledakan tabung gas
Saat tiba di IGD pasien dalam keadaan tidak sadar.hasil
pemeriksaan fisik di peroleh tekanan darah 80/palpasi,
nadi 135 x/menit,pernapasan 32x/menit.suara napas
terdengar ngorok saat di perkusi bagian dada sebelah kiri
terdengar suara hiperresonan.ditemukan pergeseran
tracea kearah sebelah kanan
18. Evaluasi stem/kasus
• Apakah relevan untuk menilai learning objectives atau
kompetensi ?
• Apakah tata bahasa, penulisan dan ejaan sudah benar?
• Apakah kosa kata yang digunakan mudah dipahami ?
• Apakah kalimat ringkas, berisi dan mudah dipahami?
19. Evaluasi spesifik : stem/vignette
• Apakah mengandung materi yang tidak relevan?
• Apakah berisi informasi/data fokus dan memungkinkan mahasiswa
yang kompeten mampu menjawab dengan benar?
• Apakah merepresentasikan keadaan di konteks nyata?
• Apakah sudah memfoskuskan prinsip atau konsep esensial yang
perlu dimengerti oleh mahasiswa, bukan hanya soal hafalan?
• Apakah bisa dijawab oleh mahasiswa yang kompeten tanpa melihat
jawaban yang tersedia?
• Apakah tidak menjebak dan juga tidak terlalu rumit?
20. Pertanyaan
Ya Tdk
Diawali dengan kalimat tanya dan diakhiri
dengan tanda tanya
Bahasa fokus dan tidak ambugue
Menghubungkan kasus dan pilihan jawaban
21. Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan diagnosis
gagal ginjal kronik. Hasil pengkajian didapatkan data: pasien
tampak sesak, edema seluruh tubuh, Tekanan darah 150/90
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit
suara krekel pada dua lapang paru, dan urin output 500cc/24 jam.
Apa intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A.Kolaborasi pemberian terapi diuretik
B.Timbang berat badan setiap hari
C.Beri posisi tidur semi fowler
D.Ukur intake output cairan
E.Batasi intake cairan
21
22. Seorang perempuan berusia 22 tahun di rawat di ruang bedah dengan
pasca operasi apendektomi hari ke-2. Pasien mengeluh nyeri pada
luka bekas operasi, skala nyeri 6, wajah menyeringai, pasien susah
tidur dan mengeluhkan mual serta nafsu makan berkurang. TD
130/80mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 24x/menit,
suhu 37,5°C, tampak lemah dan gelisah.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. nyeri akut
B. risiko infeksi
C. defisit nutrisi
D. intoleransi aktifitas
E. gangguan pola tidur
Selanjutnya , kontrol distraktor
23. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
PPOK Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk berdahak,
terdapat ronkhi di bagian medial dan basal paru kanan, dan pasien sulit
mengeluarkan dahak, terlihta kurus. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37,5C, sat.O2 96%. Saat ini pasien
sudah mendapatkan terapi O2 ; 3 L/menit.
Apa intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Buat posisi miring kiri dan kepala lebih rendah
B. Beri oksigen dengan masker 6 liter/menit
C. Kolaborasi pemberian bronkodilator
D. Posisikan semi Fowler
E. Ajarkan batuk efektif
24. Evaluasi Lead in Question:
• Apakah dibuat dengan kalimat tanya?
• Apakah telah dihindari menanyakan tentang opini?
• Apakah pertanyaan berhubungan dengan stem?
• Apakah telah dihindari penggunaan kata “kecuali”?
25. Option
Ya Tdk
Semua pilihan berpeluang di pilih mhs
Homogen dari sisi isi, gramatikal dan panjang
pendek
Urutan yang logis dan tidak membingungkan
Tidak ada pengulangan kata
Tidak ada double negative atau BSSD atau
jawaban diatas semua benar
26. Cermati option dan analisis
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan Sesak Nafas. Hasil
anamnesis pasien mengatakan susah bernapas , batuk-batuk, nafsu makan menurun,
Sputum kental, hasil pemeriksaan fisik ditemukan wheezing, menggunakan otot
napas tambahan, gelisah, dan susah mengeluarkan sputum.
Apa prioritas masalah keperawatan yang ditegakkan perawat ?
A. ketidak seimbangan Nutrisi
B. kerusakan pertukaran Gas
C. keningkatan suhu tubuh
D. kangguan pola tidur
E. bersihan jalan napas tidak efektif
27. Evaluasi option (spesifik)
• Apakah alternatif jawaban sudah dibuat jelas dan singkat?
• Apakah option homogen?
• Apakah distraktor hampir sama panjang dengan kunci?
• Apakah distraktor sudah rasional?
• Apakah distraktor sudah menunjukan kurang benar
dibandingkan dengan jawaban kunci? (jangan ambigue)
28. Lanjut …..
• Apakah distraktor cukup menarik untuk dipilih ?
• Apakah distraktor konsisten secara tata bahasa dan
cocok dengan stem dan question?
• Apakah distraktor sudah menghindari penggunaan
“salah satu di atas” dan “bukan salah satu di atas”?
• Apakah distraktor sudah menghindari kata “selalu”,
“jarang”, “kadang-kadang”?
• Apakah kunci yang benar sudah diletakkan secara acak
terhadap distractornya? (perhatikan estetikanya)
29. Alasan penolakan
• Isi tidak esensial
• Isi terlalu spesialistis.
• Isi tidak realistis, terlalu teoritis
• Tidak ada vignette.
• Vignette tidak berfungsi
31. Kasus
Seorang laki-laki berusia 49 tahun dirawat di ruang intensif dengan CKD. Hasil pengkajian:
pasien tampak lemah, kesadaran somnolen, suara napas ronchi, tampak sianosis dan
terdapat edema pada kedua kaki. Hasil pemeriksaan: TD: 160/100 mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi napas 30x/menit dan suhu 380. Hasil pemeriksaan AGD: pH 7,25;
PCO2 55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE -2 mEq/L
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Hipertermi
B. Intoleransi aktivitas
C. Kelebihan volume cairan
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan napas tidak efektif
32. Before & after ( Stem)
Seorang laki-laki berusia 49
tahun dirawat di ruang
intensif dengan CKD. Hasil
pengkajian: pasien tampak
lemah, kesadaran somnolen,
suara napas ronchi, tampak
sianosis dan terdapat edema
pada kedua kaki. Hasil
pemeriksaan: TD: 160/100
mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi napas
30x/menit dan suhu 38ºC. pH
7,25; PCO2 55 mmHg, HCO3-
24 mEq/L, BE -2 mEq/L
Seorang laki-laki, 49 tahun,
dirawat di ruang intensif
dengan CKD. Hasil pengkajian:
somnolen, suara napas ronchi,
sianosis, edema tungkai kanan
dan kiri (++), TD 160/100
mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi napas
30x/menit, suhu 38°C, pH 7,25,
PCO2 55 mmHg, HCO3- 24
mEq/L, BE -2 mEq/L.
33. Perubahan Vignet /skenario
• Seorang laki-laki berusia 49 tahun dirawat di
ruang intensif dengan CKD
• Seorang laki-laki, 49 tahun, dirawat di ruang
intensif dengan CKD.
34. Perubahan…..
• Hasil pengkajian: pasien tampak lemah, kesadaran somnolen, suara napas
ronchi, tampak sianosis dan terdapat edema pada kedua kaki. Hasil
pemeriksaan: TD: 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi
napas 30x/menit dan suhu 380. Hasil pemeriksaan AGD: pH 7,25; PCO2
55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE -2 mEq/L
MENJADI
• Hasil pengkajian: somnolen, suara napas ronchi, sianosis, edema tungkai
kanan dan kiri (++), TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit,
frekuensi napas 30x/menit, suhu 38°C, pH 7,25, PCO2 55 mmHg, HCO3-
24mEq/L, BE -2 mEq/L.
35. Penulisan hasil pengkajian
• Jika setelah hasil pengkajian ada subjek, maka
pakai koma Contohnya: Hasil pengkajian,
pasien mengatakan…..
• Jika setelah hasil pengkajian tidak ada subjek,
maka gunakan titik dua Contohnya: Hasil
pengkajian: wajah pucat, lemas, dst
36. KATA hubung
• Jika gejala setara, gunakan kata penghubung
“KOMA”. Jika gejala tidak setara, gunakan
“dan” dan “serta”
Contohnya:
• lemas dan pucat
• nadi cepat, dangkal, dan tidak teratur
37. Kata depan vs imbuhan_di
• Kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
• di + kata benda, dipisah.
• Contohnya: di rumah, di ruang rawat
• Di mana rumah kamu?
• Buku itu disimpan di atas meja.
• Imbuhan spt ; di- bergabung dengan kata kerja
• Penulisan digabung
• Contohnya: dibuang, dilakukan
• Buku ini telah direvisi
• Berkas rapat hari ini sudah diambil oleh salah satu staf saya
38. IMBUHAN
• Huruf KTSP bertemu dengan “me” akan
melebur. Contohnya:
• Me + pengaruhi, menjadi memengaruhi
• Me + konsumsi, menjadi mengonsumsi
• Me + telaah, menjadi menelaah
• Me + siram, menjadi menyiram
39. Angka dan Bilangan
• Bilangan dalam teks dapat ditulis dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara
berurutan seperti dalam perincian:
• Pasien muntah sampai tiga kali. Penghasilan perbulan
satu juta rupiah.
• Di antara 72 masyarakat yang hadir, 52 orang setuju,
15 orang tidak setuju, dan 5 orang abstain.
40. Huruf Miring
• Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata
atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing.
• Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau
organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa
daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
• Nama penyakit tidak ditulis miring
41. Kata baku /rujuk kbbi
• Non, menjadi nonmaleficience
• Anti, menjadi antibiotic
• Pasca, menjadi pascaoperasi
• Pra, menjadi praoperasi
• Swa, menjadi swadaya
• Kontra, menjadi kontraindikasi
• Poli, menjadi poliklinik
42. Kata baku /rujuk kbbi
• Ronchi ditulis ronchi
• Lembap bukan lembab
• Kualitas, bukan kwalitas
• Screening ditulis screening, bukan skrining
• Urine, bukan urin
• Napas, bukan nafas
• Wreda, bukan werda
• Masase, bukan massase
43. Perubahan pada lead in / Pertanyaan
• Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?
MENJADI
• Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
44. Perubahan pada lead in / Pertanyaan
• Lead ini diawali dengan kata tanya.
Contohnya :
• Apa masalah keperawatan
• Berapa luas luka bakar
• Bagaimana respons yang tepat
45. CONTOH LEAD IN
• Apa penyebab timbulnya keluhan dan gejala pada pasien tersebut?
• Apa pengkajian utama yang perlu dilengkapi pada kasus tersebut?
• Apa pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien tersebut?
• Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut?
• Apa tindakan yang dilakukan pada kasus tersebut?
• Apa tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
• Apa pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
• Apa indikator keberhasilan dari tindakan perawat tersebut?
46. Option
• Pilihan jawaban:
Jika kalimat lengkap atau kalimat afirmatif (perintah), huruf awal besar dan diakhiri tanda titik.
Contoh:
• Ajarkan pasien mencuci tangan.
• Lakukan masase punggung.
• Angkat tangan sebelah kiri.
Jika hanya frasa, huruf awal kecil dan tanpa titik.
Contoh:
❖ melakukan relaksasi napas nalam
❖ membuang jaringan nekrotik
47. Perubahan di Pilihan Jawaban
A. Hipertermi
B. Intoleransi aktivitas
C. Kelebihan volume cairan
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan napas tidak efektif
MENJADI
A. hipertermi
B. intoleransi aktivitas
C. kelebihan volume cairan
D. gangguan pertukaran gas
E. bersihan jalan napas tidak efektif
48. Perubahan di Pilihan Jawaban
A. kaji status neuropati
B. kaji pola aktivitas
C. kaji perawatan kaki
D. kaji terapi DM yang didapat
E. kaji kebiasaan/pola hidup pasien
MENJADI
A. Kaji status neuropati.
B. Kaji pola aktivitas.
C. Kaji perawatan kaki.
D. Kaji terapi DM yang didapat.
E. Kaji kebiasaan/pola hidup pasien.
49. Perubahan di Pilihan Jawaban
A. USG abdomen
B. Saturasi oksigen
C. Hemoglobin
D. Rektosigmoidoskopi
E. Foto polos abdomen
MENJADI
A. USG abdomen
B. saturasi oksigen
C. hemoglobin
D. rektosigmoidoskopi
E. foto polos abdomen
50. Perubahan di Pilihan Jawaban
A. Memosisikan pasien pada satu sisi.
B. Membatasi aktivitas pasien.
C. Melakukan hiperekstensi leher.
D. Memasang tampon di hidung.
E. Melanjutkan pelepasan NGT.
• MENJADI
A. memosisikan pasien pada satu sisi
B. membatasi aktivitas pasien
C. melakukan hiperekstensi leher
D. memasang tampon di hidung
E. melanjutkan pelepasan ngt
51. Variasi
Seorang laki-laki, 49 tahun, dirawat di ruang intensif dengan CKD. Hasil pengkajian: somnolen,
suara napas ronchi, sianosis, edema tungkai kanan dan kiri (++), TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 38°C, pH 7,25, PCO2 55 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, BE
-2 mEq/L.
Apa masalah yang segera
harus ditangani pada kasus
tersebut?
A. hipertermi
B. intoleransi aktivitas
C. kelebihan volume cairan
D. gangguan pertukaran gas
E. bersihan jalan napas tidak
efektif
Soal 1 lapis Soal 2 lapis
PANCA/MIK/SV/UGM 51
Apa tindakan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
A. memberi antipeuritik
B. membantu kebersihan diri
C. membatasi asupan cairan
D. berkolaborasi dengan dokter
untuk penanganan asidosis
E. melakukan postural drainase
52. PERIKSA TINJAUAN
• TINJAUAN INI ADALAH
MENENTUKAN POSISI SOAL
PADA BANK SOAL
• SALAH MENENTUKAN
TINJAUAN SALAH RUMAH
SOAL TERSEBUT
• SALAH DALAM
PENGAMBILAN SOAL DI
BANK SOAL
• HARUS DILAKUKAN
• JIKA RAGU DISKUSIKAN
DENGAN FASILITATOR
• SUMBER UTAMA TINJAUAN
ADALAH ORIENTASI
KASUS
• KERJAKAN DENGAN
SERIUS
53. Catatan: satu set daftar tilik berlaku untuk tiap satu soal/item
Diisi dengan tanda silang (X)
ID Soal :
Isi soal
Relevansi dan kesesuaian terhadap kompetensi ners Indonesia
( ) Sangat Relevan
( ) Relevan
( ) Ragu – ragu
( ) Kurang relevan
( ) Tidak relevan
Bahasa yang digunakan Tingkat kesulitan soal
( ) Sulit dimengerti ( ) Sangat sulit
( ) Kurang dimengerti ( ) Sulit
( ) Mudah dimengerti ( ) Sedang
( ) Mudah
( ) Sangat Mudah
Daftar Tilik Soal/Item (Untuk Reviewer
54. Struktur Soal
Vingete
Terdapat ( ) Ya ( ) Tidak
Berfungsi ( ) Ya ( ) Tidak
Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks ( ) Ya ( ) Tidak
Lead in
Memenuhi Close the option rules ( ) Ya ( ) Tidak
Pertanyaan/pernyataan negatif ( ) Ya ( ) Tidak
Option
Kesalahan tata bahasa ( ) Ya ( ) Tidak
Penggunaan istilah yang absolut ( ) Ya ( ) Tidak
Jawaban benar yang panjang ( ) Ya ( ) Tidak
Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban ( ) Ya ( ) Tidak
Konvergensi option ( ) Ya ( ) Tidak
Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi ( ) Ya ( ) Tidak
Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian ( ) Ya ( ) Tidak
bersifat multi interpretasi ( ) Ya ( ) Tidak
Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis ( ) Ya ( ) Tidak
Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban ( ) Ya ( ) Tidak
55. Komentar Umum Reviewer
Kesimpulan Hasil Review
( ) Diterima tanpa perbaikan
( ) Diterima dengan perbaikan
( ) Tidak perlu konfirmasi dengan pembuat soal
( ) Perlu konfirmasi pembuat soal
( ) Dikembalikan kepada pembuat soal
( ) Berpotensi diterima dengan perbaikan
( ) Memerlukan perbaikan keseluruhan
Saran Perbaikan
Tanda Tangan Reviewer
Tanggal:
(DD) / (MM) / (YY) Nama Jelas :
Dengan ini menyatakan bahwa proses review soal di atas telah benar – benar telah
dilakukan oleh nama yang bertanda tangan di atas, tidak dilakukan oleh orang lain atau
juga tidak dilakukan oleh orang lain yang mengatasnamakan nama di atas.