SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan Komunitas
NS. LUKMAN HANDOYO, M.KEP., SP.KEP.K.
Outline
• Proses asuhan keperawatan komunitas
• Contoh kasus keperawatan komunitas
Proses Keperawatan Komunitas
Pengkajian
Analisis data
dan
penegakkan
diagnosa
keperawatan
Penyusunan
rencana
intervensi
Implementasi Evaluasi
Allender et al. (2010); Nies & McEwen (2019)
Prinsip dalam Proses Keperawatan Komunitas
Community as Partner
sebagai basis
Allender et al. (2010); Anderson & McFarlane (2011)
Data statistik dominan
merupakan hal yang
utama
Mengkaji dengan sasaran
masyarakat secara luas untuk
merumuskan permasalahan
spesifik pada agregat atau
program terkait
Level Ners Generalis membina
setingkat Rukun Warga
ATTENTION: SERING TERJADI SALAH ASUHAN
Skrining (TD, Gula Darah, dll), surveilans, dsb. merupakan bagian dari
PENGKAJIAN bukan INTERVENSI
Leaflet adalah media pendamping yang dapat dipelajari mandiri di rumah, bukan
media utama dalam intervensi
Promosi kesehatan tidak selalu pendidikan kesehatan atau penyuluhan
Kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan tidak dapat dilakukan ketika
tidak ada data tingkat pengetahuan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Metode:
SURVEI
WAWANCARA
DISKUSI KELOMPOK
TERFOKUS
OBSERVASI
STUDI DOKUMEN
Windshield Survey
• Mengidentifikasi berbagai dimensi dari komunitas, lingkungan,
serta gaya hidup masyarakat.
• Komponen
Anderson & McFarlane (2011)
Komponen Windshield Survey
Sejarah
Statistik Vital
Demografi
Kelompok etnis
Nilai dan
keyakinan
Lingkungan Fisik
Pelayanan Kes & sosial
Ekonomi
Keamanan &
transportasi
Pemerintahan & politik
Komunikasi
Pendidikan
Rekreasi
Persepsi warga
Persepsi perawat
DATA INTI SUB SISTEM PERSEPSI
Anderson & McFarlane (2011)
Survey Mawas Diri (SMD)
Kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah
kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat di bawah
bimbingan perawat komunitas
 Masyarakat mengenal, mengumpulkan
data dan mengkaji masalah kesehatan di
lingkungannya
 Timbulnya minat & kesadaran untuk
mengetahui masalah kesehatan dan
pentingnya permasalahan tsb diatasi
Data perilaku
Data non-perilaku
Peran serta
masyarakat
Kemenkes RI (2019)
Data Pengkajian
A. DATA INTI
I. Data Umum
a. Sejarah Komunitas
b. Luas Wilayah
c. Batas Wilayah
II. Demografi
 No
 Nama Anggota Klg
(Inisial)
 No. KK
 Jenis Kelamin
 Umur (Th)
 Hub dlm KK
 Status Kawin
 Agama
 Suku
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Pendapatan
 Pengeluaran
IPKKI (2014)
III. Status Kesehatan
 Penyakit 6 bulan
terakhir (setiap
anggota keluarga):
(ISPA, TBC, HT,
Jantung, Ginjal, Stroke,
DM, DHF, Diare, Gatal,
Gangguan Jiwa, Lain-
lain )
 Pasangan Usia
Subur
 IUD
 Pil
 Suntik
 Implan
 MOW
 MOP
 Keluhan
 Alasan tidak KB
 Penyakit
 Ibu Hamil
 ANC
 Imunisasi TT
 Buku KIA
 Pil FE
 Keluhan
 Gizi
 Renc. Lahir
 Penolong
 Ibu Nifas
 Ibu Menyusui
 ASI
 Keluhan
 BALITA
 BB di KMS
 ASI Eksklusif
 Imunisasi
Dasar
 Posyandu
 Vit A
 MP ASI
 Anak Sekolah
 Gizi
 Imunisasi
 Gosok Gigi
 Sakit Gigi
 Tidak Naik
Kelas
 Remaja
 Gizi
 Imunisasi
 Gosok Gigi
 Sakit Gigi
 Tidak Naik
Kelas
 Lansia
 Posyandu
 Pemeriksaan
kesehatan
 Keg. sosial
• B. DATA SUBSISTEM
I. LINGKUNGAN FISIK
 Status rumah
 Jenis rumah
 Lantai
 Ventilasi
 Luas/org
 Sumber air bersih
 Sumber air minum
 Jenis jamban
 Tempat BAB
 Jentik
 Tempat sampah
 Sal limbah
 Binatang
 Kandang ternak
II. PERILAKU KESEHATAN
 Pemanfaatan Yankes
 Jaminan kesehatan
 Kebiasaan CTPS
 Konsumsi lauk/hr
 Makan sayur & buah
 Tidak merokok
 Olah raga
III. FASILITAS UMUM
 Pendidikan
 Kesehatan
 Sarana kegiatan
kelompok
 Sarana ibadah
 Sarana olah raga
 Tempat pertemuan
 Pusat kegiatan ekonomi
 industri
IV. Keamanan &
Transportasi
 Kebakaran
 Polisi
 Pos kamling
 Angkutan umum
 dll
V. POLITIK
 Kebakaran
 Polisi
 Pos kamling
 Angkutan umum
 dll
VI. KOMUNIKASI
 Radio
 TV
 Telepon
 Internet
 Koran/ majalah
VII. REKREASI
 Tempat wisata
 Taman
 Bioskop
 Dll
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Pertemuan seluruh warga untuk membahas hasil SMD dan
merencanakan penaggulangan masalah kesehatan
 Masyarakat mengenal masalah
kesehatan
 Masyarakat sepakat menanggulangi
masalah
 Masyarakat menyusun rencana
Tinjauan Mosby untuk UKNI, Ed. AIPNI (2020)
Tinjauan Mosby untuk UKNI, Ed. AIPNI (2020)
Seorang perawat sedang melakukan pengkajian latihan fisik kepada
10 warga dengan diabetes melitus yang datang ke Posbindu PTM. 7
warga mengatakan bahwa mereka setiap hari sudah melakukan
olahraga hingga keluar keringat dengan kegiatan mencuci, menyapu,
memasak, dan mengurus anak. Apa tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan oleh Ners?
a) Mencatat hasil pengkajian
b) Mendalami pengkajian dengan bertanya berapa lama melakukan kegiatan
tersebut
c) Mendalami pengkajian dengan bertanya apakah terasa lelah setelah
beraktivitas kegiatan tersebut
d) Mendalami pengkajian dengan bertanya tentang latihan fisik terstruktur dan
ritmis
e) Mendalami pengkajian dengan bertanya apa yang dirasakan paska
melakukan kegiatan tersebut
Menegakkan diagnosa keperawatan komunitas
• Jangan menegakkan diagnosa yang bersifat individu, contoh:
kurang pengetahuan
• Kurang pengetahuan di komunitas adalah data, bukan masalah
Diagnosa Keperawatan (SDKI) Keywords
Defisit Kesehatan Komunitas • Ada masalah kesehatannya: penyakit atau perilaku maladaptif
• Program kesehatan tidak ada atau berjalan tidak optimal sama
sekali
Perilaku Kesehatan Cenderung
Berisiko
• Umumnya masalah kesehatan belum terjadi atau kalau pun sudah
terjadi, maka masalah kesehatan baru saja terdiagnosis
• Perilaku maladaptif (kurang aktivitas fisik, merokok, dsb)
Manajemen Kesehatan Tidak
Efektif
• Ada masalah kesehatannya
• Program kesehatan sudah ada, populasi sudah memiliki
pengetahuan yang baik, namun masalah ada pada populasi (misal
tidak patuh, tidak ada biaya, dsb)
Pemeliharaan Kesehatan Tidak
Efektif
• Ada masalah kesehatannya
• Populasi kurang pengetahuan tentang perilaku sehat
Koping Komunitas Tidak Efektif • Ada masalah/konflik cukup besar di populasi (bencana,
pembunuhan, perampokan, kemiskinan, pengangguran, dsb)
• Masalah kesehatan semakin meningkat
• Partisipasi masyarakat dalam kesehatan rendah
• Masyarakat mengungkapkan tidak puas terhadap kehidupannya
Diagnosa:
Defisit Kesehatan Komunitas pada Agregat bayi/batita/balita
SDKI – D.0110 – Kategori Penyuluhan dan Pembelajaran
Data yang Harus Ada:
1. Ada masalah kesehatan yang teridentifikasi. Misalnya:
• 30% Batita di RW X Kelurahan Sukamaju berstatus di bawah garis merah (BGM)  didapat dari
pengkajian langsung atau analisis data sekunder catatan Posyandu.
• 9 dari 12 Ibu Batita yang diwawancarai mengaku bahwa mereka belum mengetahui cara pengolahan MP-
ASI yang tepat bagi anaknya.
• 10 dari 12 Ibu Batita mengaku bahwa anaknya sulit untuk makan yang telah disajikan dan hanya mau
mengonsumsi jajanan saja.
2. Program tidak ada atau tidak berjalan secara adekuat. Misalnya:
• 9 Ibu dari Batita mengungkapkan bahwa mereka selama ini mengikuti Posyandu di RW XII
yang jaraknya cukup jauh, sebab di RW mereka tidak ada Posyandu KIA. Itu pun tidak rutin
diikuti.
Penegakkan Diagnosa Keperawatan - Contoh
Diagnosa:
Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif pada Agregat Dewasa di RW X
SDKI – D.0003 – Kategori Perilaku Subkategori Penyuluhan dan Pembelajaran
Data yang Harus Ada:
1. Kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat. Misalnya:
• 30% warga berusia 25-45 di RW X memiliki pengetahuan yang rendah tentang
pencegahan diabetes dan hipertensi
2. Tidak mampu menunjukkan perilaku sehat. Misalnya:
• 40% warga berusia 30-59 tahun tidak rutin berolahraga dalam seminggu (tidak mencapai
150 menit/minggu)
• 25% warga berusia 30-59 tahun mengakui mengonsumsi gorengan setiap hari
• 10% warga berusia 30-59 tahun mengakui mengonsumsi minuman manis setiap hari
Diagnosa:
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif pada Agregat bayi/batita/balita
SDKI – D.0116 – Kategori Penyuluhan dan Pembelajaran
Data yang Harus Ada:
1. Mengungkapkan kesulitan dalam menjalani program perawatan
• 27% Ibu yang memiliki Balita dengan BGM mengatakan bahwa mereka tidak dapat
memenuhi instruksi perawat/nakes untuk mengolah makanan dengan tepat.
2. Gagal menerapkan program perawatan
• 50% balita gagal naik berat badan selama 2 bulan berturut-turut meski sudah diberi
edukasi oleh perawat/nakes lain.
Tinjauan Mosby untuk UKNI, Ed. AIPNI (2020)
Hasil pengkajian Ners dari Puskesmas pada salah satu RW di wilayah
binaannya menunjukkan: 10% ibu dengan bayi usia < 6 bulan
memberikan MPASI dini; 10 dari 15 ibu yang diwawancarai mengaku
mereka percaya bahwa dengan pemberian MPASI dini dapat
meningkatkan BB bayi dan mencegah agar bayi tidak rewel; 15 ibu
yang diwawancarai mengatakan tidak pernah mencari tahu tentang
merawat bayi yang tepat. Semua pola asuh dilakukan berdasarkan
kebiasaan turun temurun. Apa masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
a) Defisit Kesehatan Komunitas
b) Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
c) Defisit Pengetahuan
d) Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
e) Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
Menyusun perencanaan intervensi
• Harus berdasarkan apa masalahnya
• Menggunakan pendekatan tiga level pencegahan (Primer,
Sekunder, Tersier)
• Jika ada intervensi yang berupa skrining maka ditulis monitoring
Luaran dan Rencana Intervensi (contoh)
Diagnosa Kriteria Hasil Rencana Intervensi
Defisit Kesehatan Komunitas pada
Agregat Bayi/Batita/Balita
Setelah dilakukan rangkaian intervensi keperawatan
komunitas selama 3 bulan, maka diharapkan terjadi
perubahan status nutrisi pada agregat bayi/batita/balita
dengan indikator sebagai berikut:
Prevensi Primer
1. Terjadi peningkatan pengetahuan Ibu tentang jenis-
jenis makanan sehat bagi anak
2. Terjadi peningkatan pengetahuan Ibu tentang manfaat
kunjungan rutin ke Posyandu/Fasyankes bagi anak
Prevensi Sekunder
1. Ibu mampu mengidentifikasi tanda gejala sederhana
malnutrisi pada anak
2. Ibu memeriksakan kondisi anak ke
Posyandu/Fasyankes setiap 1 bulan sekali
Prevensi Tersier
1. Ibu mampu menyajikan pengolahan makanan secara
tepat untuk meningkatkan BB anak
2. Terjadi peningkatan BB pada anak
3. Terselenggaranya Posyandu KIA di lingkungan
wilayah RW X
Prevensi Primer
1. Berikan pendidikan kesehatan tentang
ragam jenis makanan sehat dan bahaya
jajan sembarangan bagi anak dengan
metode ceramah menggunakan media
lembar balik
2. Berikan pendidikan kesehatan tentang tren
isu masalah kesehatan terkini pada anak
dan manfaatnya jika rutin kontrol kesehatan
ke fasyankes menggunakan media audio
visual
Prevensi Sekunder
1. Ajarkan orang tua cara identifikasi tanda
gejala sederhana malnutrisi pada anak
dengan metode demonstrasi atau simulasi
2. Berikan dukungan pengambilan keputusan
dengan metode komunikasi asertif agar ibu
termotivasi
Prevensi Tersier
1. Ajarkan cara mengolah makanan yang
menarik dan sehat bagi anak agar anak
termotivasi untuk makan
2. Monitor peningkatan BB anak setiap 1 bulan
sekali
3. Advokasi kebutuhan posyandu KIA kepada
Puskesmas dan Dinkes wilayah setempat
dengan menyajikan data-data pendukung.
Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan Gerontik
NS. LUKMAN HANDOYO, M.KEP., SP.KEP.K.
Outline
• Proses asuhan keperawatan gerontik
• Contoh kasus keperawatan gerontik
Fact
• Diagnosa atau masalah keperawatan yang diangkat bersifat
individu, bukan keluarga atau komunitas
• Kasus gerontik, bisa di keluarga, panti werdha atau rumah
sakit.
• Struktur kompetensi:
• Kualitas hidup
• Konsekuensi fungsional (Teori Carol A. Miller)
• Faktor risiko lansia
Proses Pengkajian Keperawatan (1)
1. Kaji Kualitas Hidup
2. Kaji Status Nutrisi
3. Kaji Status Kognitif
4. Kaji Status Kesehatan Mental (Depresi)
5. Kaji Fungsi Sosial
6. Kaji Risiko Jatuh
7. Kaji Tingkat Kemandirian
Dan lain sebagainya
Time Up and Go Test
GDS
No Pertanyaan
Jawaban
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan sesuatu hal 1 0
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0
Jumlah
Interpretasi : Jika Diperoleh skore 5 atau
lebih, maka diindikasikan depresi
Status Nutrisi
No Indikators Score Pemeriksaan
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi
2
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol
setiap harinya
2
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak
dapat makan makanan yang keras
2
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4
7. Lebih sering makan sendirian 1
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau
lebih setiap harinya
1
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan
terakhir
2
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk
belanja, memasak atau makan sendiri
2
Total score
Interpretasi:
0 – 2 : Good
3 – 5 : Moderate nutritional risk
6 ≥ : High nutritional risk
Fungsi
Sosial
NO URAIAN FUNGSI SCORE
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) saya untuk
membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya
ADAPTATION
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya membicarakan sesuatu
dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya
PARTNERSHIP
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru
GROWTH
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya mengekspresikan afek
dan berespon terhadap emosi-emosi saya seperti marah, sedih/mencintai
AFFECTION
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya meneyediakan waktu
bersama-sama
RESOLVE
Kategori Skor:
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
TOTAL
MMSE
Isu Kesehatan dalam Keluarga Lansia
• Gangguan mobilitas
• Penyakit kronis
• Berduka dan kehilangan
• Gangguan kognitif  demensia
• Membutuhkan layanan perawatan dalam jangka panjang
• Gangguan penglihatan
• Gangguan pendengaran
• Sindrom kesepian
Dan lain sebagainya
Pengkajian Fokus oleh Ners
• Kaji keluhan fisik (head to toe):
• Kekuatan otot
• Lapang pandang
• Visus/tajam penglihatan
• Suara jantung
• dsb
• Kaji tanda-tanda vital (utamanya tekanan darah)
• Bagaimana relasi dengan pasangan?
• Apakah ada masalah dengan akses ke pelayanan kesehatan?
• Seberapa jauh perhatian anak pada kesehatan orang tuanya?
• Apa yang lansia lakukan di waktu senggang?
• Kaji kondisi psikologis lansia menggunakan Geriatric Depression Scale
• Kaji kognitif lansia menggunakan MMSE
• Bagaimana pencahayaan dalam rumah?
• Apakah lantai kamar mandi licin dan membahayakan lansia? Ada pegangan di kamar mandi?
• Kaji risiko jatuh lansia
• Periksa pemeriksaan penunjang  Gula darah, kolesterol, asam urat
• Kaji lebih dalam menggunakan pendekatan Carol A. Miler (lihat lagi materi keperawatan gerontik)
Diagnosa Keperawatan yang Bisa Muncul
• Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
• Risiko jatuh pada lansia
• Perilaku kesehatan cenderung berisiko
• Gangguan memori
• Misal, terjadi demensia
• Koping tidak efektif/berduka disfungsional
• Misal, akibat kehilangan salah satu pasangan
Contoh Intervensi yang Dapat Dilakukan Ners:
Keluarga Lansia
• Manajemen lingkungan
• Pencahayaan cukup, penambahan lampu
• Pasang pegangan di koridor rumah dan kamar mandi
• Menyediakan sendal anti slip
• Mendekatkan barang-barang yang sering dibutuhkan (kacamata, tongkat, dsb)
• Terapi Kenangan
• Menggunakan benda-benda yang menyimpan memori di masa lalu, lansia diminta
menceritakan kenangan akan benda tersebut. Salah satu tujuannya untuk mencegah
demensia
• Edukasi dan rekomendasi terapi komplementer untuk kesehatan lansia
• Dan lain sebagainya
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Askep Kom dan Gerontik.pptx

Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Yohanita Tengku
 
2.4.1 b. Rencana-Tindak-Lanjut-Terhadap-Analisa-Masalah-Dan-Hambatan-Kegiatan...
2.4.1 b. Rencana-Tindak-Lanjut-Terhadap-Analisa-Masalah-Dan-Hambatan-Kegiatan...2.4.1 b. Rencana-Tindak-Lanjut-Terhadap-Analisa-Masalah-Dan-Hambatan-Kegiatan...
2.4.1 b. Rencana-Tindak-Lanjut-Terhadap-Analisa-Masalah-Dan-Hambatan-Kegiatan...
mutmainnah853933
 
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
MapendaisKampar
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
KelinciTosca
 
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxKOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
ikatjandrakusuma
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 

Similar to Askep Kom dan Gerontik.pptx (20)

Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS
 
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
 
Essay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacyEssay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacy
 
apa itu Posyandu Remaja ok.pptx
apa itu Posyandu Remaja ok.pptxapa itu Posyandu Remaja ok.pptx
apa itu Posyandu Remaja ok.pptx
 
2.4.1 b. Rencana-Tindak-Lanjut-Terhadap-Analisa-Masalah-Dan-Hambatan-Kegiatan...
2.4.1 b. Rencana-Tindak-Lanjut-Terhadap-Analisa-Masalah-Dan-Hambatan-Kegiatan...2.4.1 b. Rencana-Tindak-Lanjut-Terhadap-Analisa-Masalah-Dan-Hambatan-Kegiatan...
2.4.1 b. Rencana-Tindak-Lanjut-Terhadap-Analisa-Masalah-Dan-Hambatan-Kegiatan...
 
Home visit fix
Home visit fixHome visit fix
Home visit fix
 
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxPERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
 
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarangKebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
 
sop-gibur-deteksi-dini.pdf
sop-gibur-deteksi-dini.pdfsop-gibur-deteksi-dini.pdf
sop-gibur-deteksi-dini.pdf
 
FORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptx
FORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptxFORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptx
FORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptx
 
Salinan PPT MI 1.pptx
Salinan PPT MI 1.pptxSalinan PPT MI 1.pptx
Salinan PPT MI 1.pptx
 
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdfModul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
 
Asuhan keperawatan klg
Asuhan keperawatan klgAsuhan keperawatan klg
Asuhan keperawatan klg
 
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag Maarif.pptx
 
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptxmodel-sekolah-sehat-kemenag.pptx
model-sekolah-sehat-kemenag.pptx
 
Phbs sekolah
Phbs sekolahPhbs sekolah
Phbs sekolah
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
 
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptxKOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
KOTA KEDIRI -- SCREENING KESH DAN ILP 29042024.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT MI 1.pptx
PPT MI 1.pptxPPT MI 1.pptx
PPT MI 1.pptx
 

More from Yudiatma1

Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptxPertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Yudiatma1
 
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptxMateri 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Yudiatma1
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdfKompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Yudiatma1
 
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIAPPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
Yudiatma1
 

More from Yudiatma1 (10)

Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptxPertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
 
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptxMateri 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdfKompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
 
Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep
Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.KepItem review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep
Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep
 
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIAPPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
 
Materi 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptxMateri 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptx
 
Materi 6 Covid 19.pptx
Materi 6 Covid 19.pptxMateri 6 Covid 19.pptx
Materi 6 Covid 19.pptx
 
PJK.pptx
PJK.pptxPJK.pptx
PJK.pptx
 
STUNTING_pptx.pptx
STUNTING_pptx.pptxSTUNTING_pptx.pptx
STUNTING_pptx.pptx
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 

Askep Kom dan Gerontik.pptx

  • 1. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas NS. LUKMAN HANDOYO, M.KEP., SP.KEP.K.
  • 2. Outline • Proses asuhan keperawatan komunitas • Contoh kasus keperawatan komunitas
  • 3. Proses Keperawatan Komunitas Pengkajian Analisis data dan penegakkan diagnosa keperawatan Penyusunan rencana intervensi Implementasi Evaluasi Allender et al. (2010); Nies & McEwen (2019)
  • 4. Prinsip dalam Proses Keperawatan Komunitas Community as Partner sebagai basis Allender et al. (2010); Anderson & McFarlane (2011) Data statistik dominan merupakan hal yang utama Mengkaji dengan sasaran masyarakat secara luas untuk merumuskan permasalahan spesifik pada agregat atau program terkait Level Ners Generalis membina setingkat Rukun Warga
  • 5. ATTENTION: SERING TERJADI SALAH ASUHAN Skrining (TD, Gula Darah, dll), surveilans, dsb. merupakan bagian dari PENGKAJIAN bukan INTERVENSI Leaflet adalah media pendamping yang dapat dipelajari mandiri di rumah, bukan media utama dalam intervensi Promosi kesehatan tidak selalu pendidikan kesehatan atau penyuluhan Kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan tidak dapat dilakukan ketika tidak ada data tingkat pengetahuan
  • 6. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Metode: SURVEI WAWANCARA DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS OBSERVASI STUDI DOKUMEN
  • 7. Windshield Survey • Mengidentifikasi berbagai dimensi dari komunitas, lingkungan, serta gaya hidup masyarakat. • Komponen Anderson & McFarlane (2011)
  • 8. Komponen Windshield Survey Sejarah Statistik Vital Demografi Kelompok etnis Nilai dan keyakinan Lingkungan Fisik Pelayanan Kes & sosial Ekonomi Keamanan & transportasi Pemerintahan & politik Komunikasi Pendidikan Rekreasi Persepsi warga Persepsi perawat DATA INTI SUB SISTEM PERSEPSI Anderson & McFarlane (2011)
  • 9. Survey Mawas Diri (SMD) Kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat di bawah bimbingan perawat komunitas  Masyarakat mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatan di lingkungannya  Timbulnya minat & kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tsb diatasi Data perilaku Data non-perilaku Peran serta masyarakat Kemenkes RI (2019)
  • 10. Data Pengkajian A. DATA INTI I. Data Umum a. Sejarah Komunitas b. Luas Wilayah c. Batas Wilayah II. Demografi  No  Nama Anggota Klg (Inisial)  No. KK  Jenis Kelamin  Umur (Th)  Hub dlm KK  Status Kawin  Agama  Suku  Pendidikan  Pekerjaan  Pendapatan  Pengeluaran IPKKI (2014)
  • 11. III. Status Kesehatan  Penyakit 6 bulan terakhir (setiap anggota keluarga): (ISPA, TBC, HT, Jantung, Ginjal, Stroke, DM, DHF, Diare, Gatal, Gangguan Jiwa, Lain- lain )  Pasangan Usia Subur  IUD  Pil  Suntik  Implan  MOW  MOP  Keluhan  Alasan tidak KB  Penyakit  Ibu Hamil  ANC  Imunisasi TT  Buku KIA  Pil FE  Keluhan  Gizi  Renc. Lahir  Penolong  Ibu Nifas  Ibu Menyusui  ASI  Keluhan
  • 12.  BALITA  BB di KMS  ASI Eksklusif  Imunisasi Dasar  Posyandu  Vit A  MP ASI  Anak Sekolah  Gizi  Imunisasi  Gosok Gigi  Sakit Gigi  Tidak Naik Kelas  Remaja  Gizi  Imunisasi  Gosok Gigi  Sakit Gigi  Tidak Naik Kelas  Lansia  Posyandu  Pemeriksaan kesehatan  Keg. sosial
  • 13. • B. DATA SUBSISTEM I. LINGKUNGAN FISIK  Status rumah  Jenis rumah  Lantai  Ventilasi  Luas/org  Sumber air bersih  Sumber air minum  Jenis jamban  Tempat BAB  Jentik  Tempat sampah  Sal limbah  Binatang  Kandang ternak II. PERILAKU KESEHATAN  Pemanfaatan Yankes  Jaminan kesehatan  Kebiasaan CTPS  Konsumsi lauk/hr  Makan sayur & buah  Tidak merokok  Olah raga III. FASILITAS UMUM  Pendidikan  Kesehatan  Sarana kegiatan kelompok  Sarana ibadah  Sarana olah raga  Tempat pertemuan  Pusat kegiatan ekonomi  industri
  • 14. IV. Keamanan & Transportasi  Kebakaran  Polisi  Pos kamling  Angkutan umum  dll V. POLITIK  Kebakaran  Polisi  Pos kamling  Angkutan umum  dll VI. KOMUNIKASI  Radio  TV  Telepon  Internet  Koran/ majalah VII. REKREASI  Tempat wisata  Taman  Bioskop  Dll
  • 15. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Pertemuan seluruh warga untuk membahas hasil SMD dan merencanakan penaggulangan masalah kesehatan  Masyarakat mengenal masalah kesehatan  Masyarakat sepakat menanggulangi masalah  Masyarakat menyusun rencana
  • 16. Tinjauan Mosby untuk UKNI, Ed. AIPNI (2020)
  • 17. Tinjauan Mosby untuk UKNI, Ed. AIPNI (2020)
  • 18. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian latihan fisik kepada 10 warga dengan diabetes melitus yang datang ke Posbindu PTM. 7 warga mengatakan bahwa mereka setiap hari sudah melakukan olahraga hingga keluar keringat dengan kegiatan mencuci, menyapu, memasak, dan mengurus anak. Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh Ners? a) Mencatat hasil pengkajian b) Mendalami pengkajian dengan bertanya berapa lama melakukan kegiatan tersebut c) Mendalami pengkajian dengan bertanya apakah terasa lelah setelah beraktivitas kegiatan tersebut d) Mendalami pengkajian dengan bertanya tentang latihan fisik terstruktur dan ritmis e) Mendalami pengkajian dengan bertanya apa yang dirasakan paska melakukan kegiatan tersebut
  • 19. Menegakkan diagnosa keperawatan komunitas • Jangan menegakkan diagnosa yang bersifat individu, contoh: kurang pengetahuan • Kurang pengetahuan di komunitas adalah data, bukan masalah
  • 20. Diagnosa Keperawatan (SDKI) Keywords Defisit Kesehatan Komunitas • Ada masalah kesehatannya: penyakit atau perilaku maladaptif • Program kesehatan tidak ada atau berjalan tidak optimal sama sekali Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko • Umumnya masalah kesehatan belum terjadi atau kalau pun sudah terjadi, maka masalah kesehatan baru saja terdiagnosis • Perilaku maladaptif (kurang aktivitas fisik, merokok, dsb) Manajemen Kesehatan Tidak Efektif • Ada masalah kesehatannya • Program kesehatan sudah ada, populasi sudah memiliki pengetahuan yang baik, namun masalah ada pada populasi (misal tidak patuh, tidak ada biaya, dsb) Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif • Ada masalah kesehatannya • Populasi kurang pengetahuan tentang perilaku sehat Koping Komunitas Tidak Efektif • Ada masalah/konflik cukup besar di populasi (bencana, pembunuhan, perampokan, kemiskinan, pengangguran, dsb) • Masalah kesehatan semakin meningkat • Partisipasi masyarakat dalam kesehatan rendah • Masyarakat mengungkapkan tidak puas terhadap kehidupannya
  • 21. Diagnosa: Defisit Kesehatan Komunitas pada Agregat bayi/batita/balita SDKI – D.0110 – Kategori Penyuluhan dan Pembelajaran Data yang Harus Ada: 1. Ada masalah kesehatan yang teridentifikasi. Misalnya: • 30% Batita di RW X Kelurahan Sukamaju berstatus di bawah garis merah (BGM)  didapat dari pengkajian langsung atau analisis data sekunder catatan Posyandu. • 9 dari 12 Ibu Batita yang diwawancarai mengaku bahwa mereka belum mengetahui cara pengolahan MP- ASI yang tepat bagi anaknya. • 10 dari 12 Ibu Batita mengaku bahwa anaknya sulit untuk makan yang telah disajikan dan hanya mau mengonsumsi jajanan saja. 2. Program tidak ada atau tidak berjalan secara adekuat. Misalnya: • 9 Ibu dari Batita mengungkapkan bahwa mereka selama ini mengikuti Posyandu di RW XII yang jaraknya cukup jauh, sebab di RW mereka tidak ada Posyandu KIA. Itu pun tidak rutin diikuti. Penegakkan Diagnosa Keperawatan - Contoh
  • 22. Diagnosa: Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif pada Agregat Dewasa di RW X SDKI – D.0003 – Kategori Perilaku Subkategori Penyuluhan dan Pembelajaran Data yang Harus Ada: 1. Kurang menunjukkan pemahaman tentang perilaku sehat. Misalnya: • 30% warga berusia 25-45 di RW X memiliki pengetahuan yang rendah tentang pencegahan diabetes dan hipertensi 2. Tidak mampu menunjukkan perilaku sehat. Misalnya: • 40% warga berusia 30-59 tahun tidak rutin berolahraga dalam seminggu (tidak mencapai 150 menit/minggu) • 25% warga berusia 30-59 tahun mengakui mengonsumsi gorengan setiap hari • 10% warga berusia 30-59 tahun mengakui mengonsumsi minuman manis setiap hari
  • 23. Diagnosa: Manajemen Kesehatan Tidak Efektif pada Agregat bayi/batita/balita SDKI – D.0116 – Kategori Penyuluhan dan Pembelajaran Data yang Harus Ada: 1. Mengungkapkan kesulitan dalam menjalani program perawatan • 27% Ibu yang memiliki Balita dengan BGM mengatakan bahwa mereka tidak dapat memenuhi instruksi perawat/nakes untuk mengolah makanan dengan tepat. 2. Gagal menerapkan program perawatan • 50% balita gagal naik berat badan selama 2 bulan berturut-turut meski sudah diberi edukasi oleh perawat/nakes lain.
  • 24. Tinjauan Mosby untuk UKNI, Ed. AIPNI (2020)
  • 25. Hasil pengkajian Ners dari Puskesmas pada salah satu RW di wilayah binaannya menunjukkan: 10% ibu dengan bayi usia < 6 bulan memberikan MPASI dini; 10 dari 15 ibu yang diwawancarai mengaku mereka percaya bahwa dengan pemberian MPASI dini dapat meningkatkan BB bayi dan mencegah agar bayi tidak rewel; 15 ibu yang diwawancarai mengatakan tidak pernah mencari tahu tentang merawat bayi yang tepat. Semua pola asuh dilakukan berdasarkan kebiasaan turun temurun. Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a) Defisit Kesehatan Komunitas b) Manajemen Kesehatan Tidak Efektif c) Defisit Pengetahuan d) Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko e) Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
  • 26. Menyusun perencanaan intervensi • Harus berdasarkan apa masalahnya • Menggunakan pendekatan tiga level pencegahan (Primer, Sekunder, Tersier) • Jika ada intervensi yang berupa skrining maka ditulis monitoring
  • 27. Luaran dan Rencana Intervensi (contoh) Diagnosa Kriteria Hasil Rencana Intervensi Defisit Kesehatan Komunitas pada Agregat Bayi/Batita/Balita Setelah dilakukan rangkaian intervensi keperawatan komunitas selama 3 bulan, maka diharapkan terjadi perubahan status nutrisi pada agregat bayi/batita/balita dengan indikator sebagai berikut: Prevensi Primer 1. Terjadi peningkatan pengetahuan Ibu tentang jenis- jenis makanan sehat bagi anak 2. Terjadi peningkatan pengetahuan Ibu tentang manfaat kunjungan rutin ke Posyandu/Fasyankes bagi anak Prevensi Sekunder 1. Ibu mampu mengidentifikasi tanda gejala sederhana malnutrisi pada anak 2. Ibu memeriksakan kondisi anak ke Posyandu/Fasyankes setiap 1 bulan sekali Prevensi Tersier 1. Ibu mampu menyajikan pengolahan makanan secara tepat untuk meningkatkan BB anak 2. Terjadi peningkatan BB pada anak 3. Terselenggaranya Posyandu KIA di lingkungan wilayah RW X Prevensi Primer 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang ragam jenis makanan sehat dan bahaya jajan sembarangan bagi anak dengan metode ceramah menggunakan media lembar balik 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang tren isu masalah kesehatan terkini pada anak dan manfaatnya jika rutin kontrol kesehatan ke fasyankes menggunakan media audio visual Prevensi Sekunder 1. Ajarkan orang tua cara identifikasi tanda gejala sederhana malnutrisi pada anak dengan metode demonstrasi atau simulasi 2. Berikan dukungan pengambilan keputusan dengan metode komunikasi asertif agar ibu termotivasi Prevensi Tersier 1. Ajarkan cara mengolah makanan yang menarik dan sehat bagi anak agar anak termotivasi untuk makan 2. Monitor peningkatan BB anak setiap 1 bulan sekali 3. Advokasi kebutuhan posyandu KIA kepada Puskesmas dan Dinkes wilayah setempat dengan menyajikan data-data pendukung.
  • 28.
  • 29. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gerontik NS. LUKMAN HANDOYO, M.KEP., SP.KEP.K.
  • 30. Outline • Proses asuhan keperawatan gerontik • Contoh kasus keperawatan gerontik
  • 31. Fact • Diagnosa atau masalah keperawatan yang diangkat bersifat individu, bukan keluarga atau komunitas • Kasus gerontik, bisa di keluarga, panti werdha atau rumah sakit. • Struktur kompetensi: • Kualitas hidup • Konsekuensi fungsional (Teori Carol A. Miller) • Faktor risiko lansia
  • 32. Proses Pengkajian Keperawatan (1) 1. Kaji Kualitas Hidup 2. Kaji Status Nutrisi 3. Kaji Status Kognitif 4. Kaji Status Kesehatan Mental (Depresi) 5. Kaji Fungsi Sosial 6. Kaji Risiko Jatuh 7. Kaji Tingkat Kemandirian Dan lain sebagainya
  • 33. Time Up and Go Test
  • 34. GDS No Pertanyaan Jawaban Ya Tdk Hasil 1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 4. Anda sering merasa bosan 1 0 5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan sesuatu hal 1 0 10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 Jumlah Interpretasi : Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
  • 35. Status Nutrisi No Indikators Score Pemeriksaan 1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi 2 2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol setiap harinya 2 5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat makan makanan yang keras 2 6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 7. Lebih sering makan sendirian 1 8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih setiap harinya 1 9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2 10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, memasak atau makan sendiri 2 Total score Interpretasi: 0 – 2 : Good 3 – 5 : Moderate nutritional risk 6 ≥ : High nutritional risk
  • 36. Fungsi Sosial NO URAIAN FUNGSI SCORE 1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya ADAPTATION 2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya PARTNERSHIP 3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru GROWTH 4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya seperti marah, sedih/mencintai AFFECTION 5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya meneyediakan waktu bersama-sama RESOLVE Kategori Skor: Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab: 1). Selalu : skore 2). Kadang-kadang : 1 3). Hampir tidak pernah : skore 0 Intepretasi: < 3 = Disfungsi berat 4 - 6 = Disfungsi sedang > 6 = Fungsi baik TOTAL
  • 37. MMSE
  • 38.
  • 39. Isu Kesehatan dalam Keluarga Lansia • Gangguan mobilitas • Penyakit kronis • Berduka dan kehilangan • Gangguan kognitif  demensia • Membutuhkan layanan perawatan dalam jangka panjang • Gangguan penglihatan • Gangguan pendengaran • Sindrom kesepian Dan lain sebagainya
  • 40. Pengkajian Fokus oleh Ners • Kaji keluhan fisik (head to toe): • Kekuatan otot • Lapang pandang • Visus/tajam penglihatan • Suara jantung • dsb • Kaji tanda-tanda vital (utamanya tekanan darah) • Bagaimana relasi dengan pasangan? • Apakah ada masalah dengan akses ke pelayanan kesehatan? • Seberapa jauh perhatian anak pada kesehatan orang tuanya? • Apa yang lansia lakukan di waktu senggang? • Kaji kondisi psikologis lansia menggunakan Geriatric Depression Scale • Kaji kognitif lansia menggunakan MMSE • Bagaimana pencahayaan dalam rumah? • Apakah lantai kamar mandi licin dan membahayakan lansia? Ada pegangan di kamar mandi? • Kaji risiko jatuh lansia • Periksa pemeriksaan penunjang  Gula darah, kolesterol, asam urat • Kaji lebih dalam menggunakan pendekatan Carol A. Miler (lihat lagi materi keperawatan gerontik)
  • 41. Diagnosa Keperawatan yang Bisa Muncul • Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif • Risiko jatuh pada lansia • Perilaku kesehatan cenderung berisiko • Gangguan memori • Misal, terjadi demensia • Koping tidak efektif/berduka disfungsional • Misal, akibat kehilangan salah satu pasangan
  • 42. Contoh Intervensi yang Dapat Dilakukan Ners: Keluarga Lansia • Manajemen lingkungan • Pencahayaan cukup, penambahan lampu • Pasang pegangan di koridor rumah dan kamar mandi • Menyediakan sendal anti slip • Mendekatkan barang-barang yang sering dibutuhkan (kacamata, tongkat, dsb) • Terapi Kenangan • Menggunakan benda-benda yang menyimpan memori di masa lalu, lansia diminta menceritakan kenangan akan benda tersebut. Salah satu tujuannya untuk mencegah demensia • Edukasi dan rekomendasi terapi komplementer untuk kesehatan lansia • Dan lain sebagainya
  • 43.
  • 44.
  • 45.