SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Download to read offline
KEBIJAKAN SISTEM SERTIFIKASI
KOMPETENSI KERJA NASIONAL
@bnspofficial
UU Nomor 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan
PP NOMOR 31 Tahun 2006
Tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
PP Nomor 10 Tahun2018
Tentang BNSP
UU Nomor 18 Tahun 2017 Tentang
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
INPRES No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan
Daya Saing SDM Indonesia
PERPRES No 68 Tahun 2022 Tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan
Pelatihan Vokasi
UU Nomor 12 Tahun2012
Tentang Pendidikan Tinggi
PERPRES No. 8 Tahun 2012
Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
AMANAT SERTIFIKASI KOMPETEN KERJA
TUGAS DAN FUNGSI BNSP
MELAKSANAKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
01
Pelaksanaan dan pengembangan
sistem sertifikasi kompetensi kerja
04
Pengembangan pengakuan
sertifikasi kompetensi kerja nasional
dan internasional
02
Pelaksanaan dan pengembangan sistem
sertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasi
03
Pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan sistem sertifikasi
kompetensi kerja nasional
05
Pelaksanaan dan pengembangan
kerja sama antar lembaga, baik
nasional dan internasional di
bidang sertifikasi profesi
06
Pelaksanaan dan pengembangan sistem
data dan informasi sertifikasi kompetensi
kerja yang terintegrasi.
Berdasarkan PP 10 tahun 2018
Tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
PERATURAN BNSP
PEDOMAN PENILAIAN
KESESUAIAN
PERSYARATAN UMUM
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah Dan Definisi
4. Persyaratan Untuk LSP
5. Persyaratan Struktur Organisasi
6. Persyaratan Sumber Daya
7. Persyaratan Rekaman Dan Informasi
8. Skema Sertifikasi
9. Persyaratan Proses Sertifikasi
10. Persyaratan Sistem Manajemen
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor : 1 / BNSP / III / 2014
201
PEDOMAN
PEMBENTUKAN
LEMBAGA
SERTIFIKASI PROFESI
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah Dan Definisi
4. Ketentuan Pembentukan LSP
5. Ketentuan Umum LSP
6. Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang LSP
7. Organisasi LSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor : 2 / BNSP / III / 2014
202
PEDOMAN KETENTUAN
UMUM
LISENSI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
4. Pengertian Lisensi dari BNSP Kepada LSP
5. Perolehan dan Pemeliharaan Lisensi
6. Tanggung Jawab LSP dan BNSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor : 3 / BNSP / III / 2014
208
PEDOMAN KETENTUAN
UMUM TEMPAT UJI
KOMPETENSI
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
4. Ketentuan tempat uji kompetensi
• Klasifikasi TUK
• Ketentuan TUK di tepat kerja
• Ketentuan TUK sewaktu
• Ketentuan TUK Mandiri
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor : 5 / BNSP / III / 2014
206
PEDOMAN
PENGEMBANGAN DAN
PEMELIHARAAN
SKEMA SERTIFIKASI
PROFESI
1. Ruang Lingkup dan Tujuan
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
4. Acuan Penyusunan Skema Sertifikasi
5. Paket (Kemasan) Kompetensi
6. Pengembangan dan Penamaan Skema Sertifikasi
7. Persyaratan Umum
8. Personil yang Terlibat dalam Pengembangan Skema
Sertifikasi
9. Pengembangan Skema Sertifikasi
10. Kaji Ulang Skema Sertifikasi
11. Informasi Publik
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor : 2 / BNSP / VIII / 2017
210
PEDOMAN
PELAKSANAAN
ASESMEN KOMPETENSI
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
4. Komponen asesmen kompetensi
5. Perangkat asesmen atau materi uji kompetensi
6. Tempat uji kompetensi
7. Pelaksanaan asesmen kompetensi
8. Monitoring
9. Evaluasi
10. Rekaman
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor : 9 / BNSP.301 / IX / 2013
301
PEDOMAN
PENERBITAN
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
4. Ketentuan umum
5. Sertifikat kompetensi
6. Mekanisme penerbitan kompetensi
7. Pengendalian dan sanksi
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Republik Indonesia
Lampiran Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor : 3 / BNSP.302 / X /
2013
302
KOLABORASI PEMBANGUNAN SDM KOMPETEN
INDUSTRI / PENGGUNA
LEMBAGA
PENDIDIKAN/
PELATIHAN
KKNI
SKKNI
KURIKULUM
BERBASIS
KOMPETENSI
ASESMEN
BERBASIS
KOMPETENSI
BNSP/
LSP
INSTANSI PEMBINA
SEKTOR
MENGEMBANGKAN
KOMPETENSI
MEMASTIKAN & MEMELIHARA
KOMPETENSI
CONTOH
1. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
2. Standar Kompetensi (SKKNI, SKKK,
SKKI)
3. Skema Sertifikasi
4. Perangkat Asesmen (MUK)
5. Tempat Uji Kompetensi (TUK)
6. Asesor Kompetensi
7. Peserta Sertifikasi
8. Proses Sertifikasi
Siapa yang disertifikasi ?
6. PESERTA SERTIFIKASI
KOMPETENSI KERJA
Apa yang diujikan ?
1. STANDAR KOMPETENSI KERJA
2. SKEMA SERTIFIKASI
3. PERANGKAT ASESMEN /MATERI UJI
KOMPETENSI
7. ASESMEN + UJI
KOMPETENSI
5. ASESOR
KOMPETENSI
4. TEMPAT UJI
KOMPETENSI
INFRASTRUKTUR
SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
1. SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang
relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Standar Kompetnsi Kerja Internasional adalah standar
kompetensi kerja yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu
organisasi multinasional dan digunakan secara internasional.
3. Standar Kompetensi Kerja Khusus adalah standar kompetensi
kerja yang dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk
memenuhi tujuan organisasinya sendiri dan/atau untuk memenuhi
kebutuhan organisasi lain yang memiliki ikatan kerja sama dengan
organisasi yang bersangkutan atau organisasi lain yang memerlukan.
1. STANDAR KOMPETENSI KERJA
Pemetaan dan penyusunan SKKNI mengacu pada Regional
Model Competency Standards (RMCS) yaitu suatu model
standar kompetensi kerja yang pengembangannya
menggunakan pendekatan fungsi dari proses kerja
untuk menghasilkan barang dan/atau jasa pada suatu
bidang pekerjaan / bidang usaha tertentu.
PEMETAAN DAN PENYUSUNAN SKKNI
17
TUJUAN
UTAMA
FUNGSI
KUNCI
FUNGS
I
UTAMA
FUNGSI
DASAR
(→Judul unit
kompetensi)
ELEMEN
ELEMEN
ELEMEN
KU
K
KU
K
KU
K
KU
K
KU
K
KU
K
KU
K
BATASAN
VARIABEL
+
PANDUAN
PENILAIAN
+
KOMPETENSI
KUNCI
FUNGSI
DASAR
(→Judul unit
kompetensi)
ELEMEN
ELEMEN
ELEMEN
KUK
KUK
KUK
KUK
KUK
KUK
KUK
BATASAN
VARIABEL
+
PANDUAN
PENILAIAN
+
KOMPETENSI
KUNCI
Pemetaan Standar Kompetensi Kerja
FUNGSI
KUNCI
FUNGSI
KUNCI
FUNGS
I
UTAMA
FUNGSI
UTAMA
SKKNI (berlaku nasional)
SKK INTERNASIONAL (registered)
SKK KHUSUS (registered)
Seperangkat tolok ukur yang menentukan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
diperlukan oleh seseorang untuk melaksananakan
tugas/pekerjaan di tempat kerja (RMCS, 2021).
1 Unit Kompetensi = 1 perkejaan
yang dapat diukur dan menghasilkan
output
Relevan
Valid
Akseptabel
Fleksibel
Mampu telusur
STANDAR KOMPETENSI KERJA
STRUKTUR UNIT KOMPETENSI (RMCS)
KODE UNIT :
JUDUL UNIT :
DESKRIPSI UNIT :
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. 1.1
1.2
1.3
2.
3.
RENTANG VARIABEL ( Konteks variabel, tugas yg harus dilaksanakn, perlengkapan & peraturn )
PANDUAN PENILAIAN ( Prosedur & Unit komp terkait, Kondsi pengujian, K,S ,A )
MENCERMINKAN ISI ELEMEN KOMPETENSI
Berupa Kalimat Kerja Aktif, yang mencerminkan
langkah-langkah pekerjaan dari Unit
Kompetensi
Berupa kalimat Pasif , yang
mencerminkan Ranah K/S/A
Standar kompetensi kerja adalah seperangkat tolok ukur yang
menentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
oleh seseorang untuk melaksananakan tugas/pekerjaan di tempat kerja
(RMCS, 2021).
Dalam melakukan asesmen, semua komponen standar kompetensi berikut
harus diperhatikan:
1. Kode Unit : adalah identitas dari unit kompetensi ybs. Berjumlah 12
digit merupakan identitas dari unit kompetensi yang bersangkutan.
2. Judul Unit kompetensi : nama tugas/pekerjaan/aktivitas yang akan
dilakukan ditempat kerja
3. Deskripsi Unit : berisi uraian tentang lingkup pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan tugas/pekerjaan.
4. Elemen Kompetensi : langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan
dalam melaksanakan tugas/pekerjaan.
5. Kriteria Unjuk Kerja :
▪ Tolok ukur cara bekerja yang harus di demonnstrasikan pada setiap Elemen
kompetensi.
▪ Persyaratan bukti kompetensi yang diperlukan untuk memenuhi hasil pada setiap
elemen kompetensi yang dengannya hasil kerja dinilai oleh Asesor kompetensi.
▪ Berisi rumusan cara melaksanakan pekerjaan yang terukur, yang dibuat dalam
kata kerja pasif.
Contoh Kalimat Aktif:
Asesor mengembangkan rencana asesmen.
S P O
Contoh Kalimat Pasif:
Rencana asesmen dikembangkan oleh Asesor.
S P O
• Pada kalimat aktif, subjek yang melakukan pekerjaan atau menjadi pelaku.
• Sementara pada kalimat pasif, subjek justru menjadi bahan pekerjaan yang harus
dikerjakan oleh peserta pelatihan.
6. Batasan Variabel :
Berisi tentang rentang pernyataan (range of statement) yang harus
diacu/diikuti dalam melaksanakan tugas/pekerjaan (unit kompetensi).
Batasan Variabel menjelaskan hal-hal sbb:
a. Konteks variable berisi penjelasan tentang kondisi lingkunan kerja yang
diperlukan. Dapat juga berisi penjelasan-penjelasan yang bersifat teknis;
b. Peralatan dan perlengkapan kerja yang digunakan (alat, bahan, fasilitas
dan materi) untuk melaksankan uit kompetensi;
c. Peraturan yang diperlukan, dan
d. Norma dan standar yang harus diacu dan diikuti.
7. Panduan Penilaian : berisi panduan dalam asesmen kompetensi yang
menjelaskan hal-hal sbb:
a. Konteks penilaian memberikan penjelasan tentang hal-hal yang diperlukan
dalam asesmen dan kondisi yang berpengaruh atas tercapainya kompetensi kerja,
serta dimana, apa dan bagaimana asesmen dilakukan.
b. Persyaratan kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya (jika diperlukan)
c. Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dikuasai :
• Pengetahuan penting yang harus diketahui oleh seseorang untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar berhasil.
• Keterampilan penting yang harus dilakukan oleh sesorang untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar berhasil.
d. Sikap kerja berisi sikap kerja yang harus ditampilkan untuk mencapai
kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi.
e. Aspek kritis penjelasan tentang aspek atau kondisi yang sangat
mempengaruhi/menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu pekerjaan.
LIHAT KUK
YANG
RELEVAN
Paket kompetensi atau sekumpulan unit kompetensi yang disepakati dan persyaratan
spesifik untuk jenjang kualifikasi tertentu dan/atau kategori jabatan tertentu dan/atau
kebutuhan spesifik dari industri yang didasarkan kepada standar kompetensi kerja.
2. SKEMA SERTIFIKASI
JENIS SKEMA URAIAN
KKNI
1. Bersifat Nasional
2. Jenjang Kualifikasi terdiri dari 9 Level
3. Setiap Level disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi berdasarkan Deskripsi KKNI
4. Ditetapkan oleh Otoritas Kompeten
OKUPASI /
JABATAN
NASIONAL
1. Bersifat Nasional
2. Dapat berupa Jabatan Fungsional atau Struktural yang merujuk pada Standar Jabatan
Nasional atau Internasional
3. Setiap Jabatan disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi yang sesuai dengan Standar
Jabatan Nasional atau Internasional
4. Ditetapkan oleh Otoritas Kompeten
KLASTER
1. Bersifat Kebutuhan Industri atau Organisasi Pengguna (lokal) yang bersifat Khusus pada
suatu Industri
2. Setiap Klaster disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan Industri
3. Ditetapkan oleh Komite Skema LSP bersama Industri Pengguna
4. Nama Skema Klaster tidak boleh sama dengan okupasi nasional
SKEMA SERTIFIKASI
❑ SKEMA KKNI;
❑ SKEMA OKUPASI,
❑ SKEMA KLASTER
Paket kompetensi atau sekumpulan unit
kompetensi yang disepakati dan persyaratan
spesifik untuk jenjang kualifikasi tertentu
dan/atau kategori jabatan tertentu dan/atau
kebutuhan spesifik dari industri yang
didasarkan kepada standar kompetensi
kerja
DOKUMEN
SKEMA
Cover : Judul (Jenis Skema, Nama
Skema) dan SKKNI
Butir 4. : SKKNI yang digunakan
Butir 5 : Jenis, Nama skema dan
Rincian Unit Kompetensi
Butir 6 : Persyaratan Dasar
Butir 9. : Proses Sertifikasi
Butir 9.1.2 : Persyaratan administratif
sesuai dengan butir 6
RUJUKAN UNTUK PENDAFTARAN
SERTIFIKASI (APL-01) DAN
PENGISIAN (APL-02)
3. PERANGKAT ASESMEN /MUK
Langkah-langkah Menyiapkan Perangkat Asesmen (MUK)
1. Siapkan skema sertifikasi
2. Siapkan unit-unit Kompetensi sesuai skema sertifikasinya
3. Siapkan format instrumen Asesmen/MUK Versi 2020
4. Susun instrumen asesmen /MUK
5. Lakukan validasi asesmen
6. Lakukan perbaikan hasil validasi asesmen
7. Lakukan uji coba instrumen asesmen /MUK
8. Lakukan perbaikan hasil uji coba instrumen asesmen/MUK
9. Sahkan penggunaan instrumen asesmen /MUK
Perangkat
Asesmen
FR.IA.01 Ceklis Observasi
FR.IA.02 Tugas Praktek Demontrasi
FR.IA.03 Pertanyaan Pendukung
FR.IA.07.Daftar Pertanyaan Lisan
FR.IA.08 Verifikasi Portofolio
VP (Verifikasi Portofolio)
CL (Daftar Periksa)
DIT ( Daftar Intruksi
Tersetruktur)
DPL (Daftar Pertanyaan
Lisan)
DPT (Daftar Pertanyaan
Tulis)
PW ( Pertanyaan
Wawancara )
FR.IA.01 Ceklis Observasi
FR.IA.04 Penjelasan Singkat Proyek
Terkait Pekerjaan
VPK (Verifikasi Pihak
Ketiga)
CUP ( Ceklis Ulasan
Produk)
FR.IA.09 Pertanyaan Wawancara
FR.IA.10 Bukti Pihak Ketiga
FR.IA.05 DPT – Pilihan Ganda
FR.IA.06 DPT - ESAI
Instrumen
Asesmen
Perangkat Asesmen & Instrumen Asesmen
Pada saat mengembangkan perangkat asesmen,
Asesor harus memastikan prinsip-prinsip asesmen harus terpenuhi
(VRFF)
SRN - IMT2015
1. Validitas ▪ Perangkat asesmen dikatakan valid jika telah mengacu kepada acuan
pembanding (benchmark) yang sah/valid.
▪ Perangkat asesmen dikatakan valid jika menilai apa yang seharusnya dinilai.
2. Reliabilitas ✓ Perangkat asesmen dikatakan reliabel jika memberikan hasil asesmen yang
setrara bagi asesi yang berbeda pada waktu dan tempat yang berbeda.
✓ Perangkat asesmen dikatakan reliabel jika menunjukkan ketelitian,
ketepatan dan konsistensi dalam pengukuran kompetensi.
3. Fleksibelitas o Perangkat asesmen dikatakan fleksibel jika memberikan kesempatan kepada
asesi untuk menegosiasikan aspek-aspek tertentu dengan Asesor.
o Jika semua asesi memperoleh informasi yang kengkap tentang tujuan,
rencana, kriteria, metode dan instrument asesmen.
4. Fairness/
Adil
▪ Perangkat asesmen dikatakan fair/adil jika memenuhi kebutuhan dan
karakteristik asesi.
▪ Jika tidak merugikan asesi tertentu, dan semua kriteria pengambilan
keputusan asesmen harus jelas serta terbuka bagi semua pihak.
4. TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)
TUK TEMPAT KERJA TUK SEWAKTU TUK MANDIRI
1 2 3
Bukti penetapan persyaratan teknis TUK sesuai dengan skema sertifikasi.
Bukti penetapan TUK terverifikasi dilengkapi dengan dokumen pendukungnya
5. ASESOR KOMPETENSI
❑ Asesor Kompetensi mendapatkan penugasan resmi oleh LSP untuk melakukan uji kompetensi/
asesmen yang memerlukan pertimbangan atau pembenaran secara profesional.
❑ Asesor Kompetensi harus memahami skema sertifikasi yang relevan.
❑ Asesor Kompetensi dalam melaksanakan asesmen harus mengikuti skema sertifikasi dan SOP
asesmen dari LSP yang menugaskan.
❑ Asesor Kompetensi mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan maupun tulisan dalam
bahasa yang digunakan dalam uji kompetensi, dan
❑ Asesor Kompetensi bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukan penilaian (asesmen)
dengan tidak memihak dan tidak diskriminatif.
❑ LSP harus memantau kinerja dan keandalan para asesor kompetensi dalam melakukan
asesmen. Apabila ditemukan kekurangan dari para asesor, LSP segera melakukan tindakan
perbaikan.
PEMAHAMAN DAN
INTERNALISASI TENTANG
ASESMEN BERBASIS
KOMPETENSI
• Sistem Sertifikasi
Kompetensi Kerja
Nasional.
• Harmonisasi
Sistem Sertifikasi
Profesi
Internasional
• Asesmen Berbasis
Kompetensi
• Standar
kompetensi Kerja
• Skema Sertfikasi
1. Menentukan
Pendekatan Asesmen
2. Mempersiapkan
Rencana Asesmen
3. Mengidentifikasi
Persyaratan
modifikasi dan
kontekstualisasi
4. Mengembangkan
Materi Uji
Kometensi/
Perangkat Asesmen
1. Menetapkan dan
Memelihara Lingkungan
Asesmen
2. Mengumpulkan Bukti
yang Berkualitas
3. Mendukung asesi
4. Membuat Keputusan
Asesmen
5. Merekam dan Melaorkan
Keputusan Asesmen
6. Meninjau Proses
Asesmen
1. Menyiapkan Validasi
2. Memberi Kontribusi
dalam Proses Validasi
3. Memberi Kontribusi
dalam Hasil Validasi
MERENCANAKAN
AKTIVITAS DAN PROSES
ASESMEN
MELAKSANAKAN
ASESMEN
MEMBERIKAN
KONTRIBUSI DALAM
VALIDASI ASESMEN
Standar Kompetensi Asesor Kompetensi
KEBIJAKAN
STANDAR KOMPETENSI ASESOR KOMPETENSI VERSI 2020
P.85ASM00.001.2 Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen
(MAPA)
P.85ASM00.003.2 Melaksanakan Asesmen
(MA)
P.854900.047.01 Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen
(MKVA)
1
2
3
1. Mementukan Pendekatan Asesmen
2. Mempersiapkan Rencana Asesmen
3. Mengidentifikasi Persyaratan Modifikasi &
Kontektualisasi
4. Mengembangkan MUK
1. Menetapkan & memelihara Lingkungan Asesmen
2. Mengumpulkan Bukti yang Berkualitas
3. Mendukung Asesi
4. Membuat Keputusan Asesmen
5. Merekan dan Melaporkan Keputusan Asesmen
6. Meninjau Proses Asesmen
1. Mempersiapkan Proses Validasi
2. Memberikan kontribusi dalam proses validasi
3. Memberikan kontribusi untuk hasil validasi
1. Memiliki bukti kompetensi mampu:
1.1. Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen
1.2. Melaksanakan Asesmen
1.3. Memberikan Kontribusi dalam Validasi Asesmen
2. Memiliki kompetensi industri dan pengalaman industri
2.1. Memiliki kompetensi teknis sesuai bidang yang akan diuji.
2.2. Memiliki pengetahuan tentang praktek industri yang berlangsung saat ini
2.3. Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai Industri.
6. PESERTA SERTIFIKASI
1. Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana Kurikulum dan fasilitas
praktek mampu telusur terhadap standar kompetensi.
2. Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana kurikulum belum berbasis
kompetensi.
3. Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja yang
dalam operasionalnya mampu telusur dengan standar kompetensi.
4. Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja yang
dalam operasionalnya belum berbasis kompetensi.
5. Pelatihan / belajar mandiri atau otodidak.
SERTIFIKASI
ASESMEN
UJI KOMPETENSI
Asesmen (3.14)
Proses penilaian kepada seseorang terhadap
pemenuhan persyaratan yang ditetapkan
dalam skema sertifikasi.
Uji Kompetensi (3.15)
Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen untuk
mengukur kompetensi peserta sertifikasi menggunakan satu
atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan
pengamatan, sebagaimana ditetapkan dalam skema
sertifikasi
Proses sertifikasi (3.6)
Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan
bahwa seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi, yang
mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan sertifikasi,
pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan
sertifikat maupun logo atau penanda (mark).
PBNSP 201 : 2014
7. SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam
menentukan bahwa seseorang memenuhi
persyaratan sertifikasi,
Sesuai dengan Pedoman BNSP 201 Klausal 9 :
1. Pendaftaran,
2. asesmen
3. Proses Uji Kompetensi
4. Keputusan Sertifikasi,
5. Survailen
6. Sertifikasi ulang
7. Penggunaan sertifikat.
8. Banding atas keputusan Sertifikasi
9. Keluhan
TUGAS ASESOR
ASESMEN
• MENGUMPULKAN BUKTI-BUKTI,
• kemudian MEMBANDINGKAN BUKTI
dengan ACUAN PEMBANDING/TOLOK
UKUR dan
• MEMBUAT KEPUTUSAN apakah
seseorang telah mencapai kompetensi.
KOMPETENSI ASESI
SKILL ATTITUDE KNOWLEDGE
BUKTI DIKUMPULKAN
V A T M
ATURAN BUKTI
5 DIMENSI
KOMPETENSI
Terpenuhi
S A K
DIBANDINGKAN
STANDAR / ACUAN
PEMBANDING
STANDAR
K
S A K
BK
1
2
DIPUTUSKAN 3
ASESOR
MENGUKUR
ASESMEN
ASESMEN
LANGSUNG
BUKTI
LANGSUNG
OBSERVAASI
LANGSUNG
KINERJA
TUGAS
TERSTRUKTUR
BUKTI
TAMBAHAN
TANYA
JAWAB LISAN
TANYA
JAWAB TULIS
ASESMEN
TIDAK
LANGSUNG
BUKTI TIDAK
LANGSUNG
VERIFIKASI
PORTOFOLIO
KINERJA
BUKTI
TAMBAHAN
WAWANCARA
PERNYATAAN
PIHAK KETIGA
ASESMEN BERBASIS
KOMPETENSI
1. Fokus pada pekerjaan
2. Berbasis pada standar kompetensi kerja;
3. Berbasis pada kriteria kinerja
4. Berbasis pada bukti-bukti kompetensi kerja.
❑ Jenis Bukti Langsung (L)
Bukti kompetensi kerja yang dikumpulkan oleh asesor melalui
observasi langsung sesuai dengan unit kompetensi yang diases
melalui tatap muka dengan peserta dan bukti-bukti tersebut direkam
secara langsung oleh Asesor.
❑ Jenis Bukti Tidak Langsung (TL)
Bukti kompetensi kerja yang dikumpulkan oleh asesor secara tidak
langsung. Bukti-bukti tersebut harus relevan dan sesuai dengan unit
kompetensi yang diases, dapat berupa laporan orang lain, video, atau
bukti suara, contoh produk dan/atau portofolio.
❑ Jenis Bukti Tambahan (T)
Bukti kompetensi kerja yang digunakan untuk memastikan kecukupan
bukti-bukti lain yang sudah ada atau jika diperlukan untuk
mengkonfirmasi kompetensi yang dikumpulkan, dapat dilakukan
berupa pertanyaan lisan atau tertulis atau wawancara yang secara
akurat merefleksikan kinerja peserta.
Jenis-Jenis Pengumpulan Bukti ?
Bukti Kompetensi
Adalah informasi dapat berupa (kinerja, produk,
portofolio, dan hafalan) yang jika dibandingkan dengan
elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja dan seluruh
persyaratan dari unit kompetensi secara tepat dan
memungkinkan Asesor membuat keputusan asesmen
Bukti kompetensi berkualitas adalah bukti kompetensi
yang dapat dijadikan acuan untuk membuat keputusan
asesmen KOMPETEN, yaitu bilamana BUKTI tersbut
memenuhi :
– 4 Aturan Bukti (VATM)
– 5 Dimensi Kompetensi (TS, TMS, CMS, JRES, TRS)
BUKTI-BUKTI
Perangkat asesmen yang dirancang dengan baik
akan membantu memastikan bahwa bukti yang dikumpulkan adalah
valid, autentik, terkini dan memadahi (VATM)
Valid ▪ jika bukti tersebut merujuk kepada Elemen dan KUK serta seluruh
persyaratan dari unit kompetensi secara tepat;
▪ Jika bukti tersebut mencerminkan kinerja, keterampilan dan
pengetahuan yang diterapkan dalam situasi kerja nyata/ simulasi.
Autentik ➢ jika bukti tersebut dapat dibuktikan/diverifikasi sebagai hasil karya asesi
sendiri;
Terkini ✓ jika bukti tersebut menunjukkan kemampuan dan pengetahuan asesi
saat ini;
✓ jika bukti tersebut memenuhi persyaratan standar kompetensi terkini.
Memadai o jika bukti tersebut sesuai dengan semua persyaratan yang diminta oleh
unit kompetensi (standar kompetensi).
1. Task Skills /TS kompetensi untuk melaksanakan tugas per tugas
sesuai standar yang dipersyaratakan di tempat kerjanya.
2. Task Management Skills /TMS kompetensi untuk merencanakan
dan mengitgrasikan sejumlah tugas yang berbeda untuk mencapai
hasil kerja yang ditetapkan.
3. Contigency Management Skills /CMS kompetensi untuk mengatasi
ketidakberesan, kerusakan dan kejadian tidak terduga lainnya yang
timbul di tempat kerja.
Asesi dinyatakan KOMPETEN jika bukti yang terkumpul
memenuhi 5 Dimensi Kompetensi, yaitu
4. Job/ Role Environment Skills /JRES kompetensi untuk menangani
tanggung jawab dan harapan dari lingkungan kerja, termasuk dapat
bekerja sama dengan orang lain.
5. Transfer Skills/TrS kompetensi beradaptasi terhadap berbagai
situasi lingkungan, konteks kerja, lokasi, peralatan, teknik yang baru.
METODE
ASESMEN
• Dipilih Untuk
mendukung
pengumpulan bukti
yang ditetapkan,
dengan
mempertimbangkan
konteks di mana
asesmen akan
berlangsung
Metode
Asesmen
Contoh
Observasi
langsung
kerja nyata / aktivitas waktu nyata di tempat
kerja,aktivitas kerja dalam lingkungan tempat
kerja yang disimulasikan
Kegiatan
terstruktur
Latihan simulasi dan permainan peran,
proyek,presentasi, lembar kegiatan
T
anya jawab pertanyaan tertulis,wawancara,asesmen diri,
tanya jawab lisan, angket,ujian lisan atau
tertulis
Verifikasi
Portofolio
contoh pekerjaan yang disusun oleh kandidat,
produk dengan dokumentasi pendukung,bukti
sejarah,jurnal atau buku catatan,informasi
tentang pengalaman hidup
Ulasan produk testimonial dan laporan dari atasan dan
atasan,bukti pelatihan, pencapaian
sebelumnya yang diautentikasi, wawancara
dengan atasan, atau rekan kerja.
SOP Melaksanakan
Asesmen
1. FR.APL-01
2. Portofolio Asesi
3. SKEMA & SKKNI
4. FR.APL-02
5. FR.MAPA.01
6. FR.AK.04
7. FR.AK.01
Pra Asesmen
Pengumpulan Bukti
(Asesmen)
Keputusan
Asesmen
Laporan&
Meninjau Asesmen
SOP Melaksanakan
Asesmen
Perangkat Asesmen
BUKTI : L
1. FR.IA.01
2. FR.IA.02
3. FR.IA.03
4. FR.IA.05/06/07
SOP Melaksanakan
Asesmen
FR AK.02
Rekaman Asesmen
FR.AK.03
Umpan Balik
SOP Melaksanakan
Asesmen
FR.AK.05
Laporan
Asesmen
FR.AK.06
Tinjauan Proses
Asesmen
Tahapan Melaksanakan Asesmen – Bukti Langsung
peserta Ist Asesmen Selesai
peserta plg
2 3 4
tahap tahap tahap tahap
1
1. SKEMA & SKKNI
2. FR.APL-01
3. FR.APL-02
Asesi membawa :
Portofolio
Pendaftaran
Dilaksanakan di LSP
SOP Melaksanakan
Asesmen
1. FR.APL-01
2. Portofolio Asesi
3. SKEMA & SKKNI
4. FR.APL-02
5. FR.MAPA.01
6. FR.AK.04
7. FR.AK.01
Pra Asesmen
Pengumpulan Bukti
(Asesmen)
Keputusan
Asesmen
Laporan&
Meninjau Asesmen
SOP Melaksanakan
Asesmen
Perangkat Asesmen
BUKTI : TL
1. FR.IA.08
2. FR.IA.09
SOP Melaksanakan
Asesmen
FR AK.02
Rekaman Asesmen
FR.AK.03
Umpan Balik
SOP Melaksanakan
Asesmen
FR.AK.05
Laporan
Asesmen
FR.AK.06
Tinjauan Proses
Asesmen
Tahapan Melaksanakan Asesmen – Bukti Tidak Langsung
peserta Ist Asesmen Selesai
peserta plg
2 3 4
tahap tahap tahap tahap
1
1. SKEMA & SKKNI
2. FR.APL-01
3. FR.APL-02
Asesi membawa :
Portofolio
Pendaftaran
Asesmen
Dilaksanakan di LSP
PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
KODE PROGRAM : 4053 052 054
JENJANG PELATIHAN : NON JENJANG
TUJUAN PELATIHAN ASKOM
Peserta mampu memahami dan menerapkan :
1. Kebijakan Sistem Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional,
2. Merencanakan Aktivitas dan Proses Assesmen,
3. Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen, dan
4. Melaksanakan Asesmen
PERSYARATAN PESERTA PELATIHAN ASKOM
1. Memiliki latar belakang minimal Pendidikan D3 sederajat;
2. Memiliki sertifikat kompetensi teknis atau bukti pengalaman di bidangnya minimal 3
tahun dari industri/instansi/organisasi profesi;
3. Memiliki rekomendasi atau diusulkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Terlisensi
atau Calon Lembaga Sertifikasi Profesi (CLSP) yang sedang proses lisensi oleh BNSP
(Skema sertifikasi sudah verifikasi BNSP);
4. Apabila pada sektor/profesi yang bersangkutan belum ada LSP/ CLSP nya, peserta
diusulkan oleh Asosiasi Profesi, Asosiasi Industri, Instansi Teknis, Industri, Lembaga
Pendidikan / Pelatihan serta Institusi lain yang relevan dan disetujui oleh BNSP;
5. LSP SMK yang melibatkan peserta dari SMK jejaringnya harus mendapatkan
rekomendasi dari unit teknis/ dinas terkait;
6. Mampu mengoperasikan komputer dan mengetahui dasar pelatihan berbasis
kompetensi;
7. Membawa SKKNI yang akan digunakan sebagai bahan pembelajaran/pelatihan;
8. Jumlah peserta pelatihan asesor kompetensi maksimal 24 (dua puluh empat) orang;
9. Peserta menyiapkan asesi pada saat uji kompetensi
SILABUS
PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
DOKUMEN
MAPA
• Metode Observasi (Tugas 1) – MAP MERAH
• Metode Portofolio (Tugas 2) – MAP KUNING
REKAMAN
MKVA
• Sebelum Asesmen (Tugas 1 dan 2)
• Sesaat Asesmen (Tugas 1 dan 2)
REKAMAN
MAK
• Tugas 1 (Role Play)
• Tugas 2 (Role Play)
PROSES DAN
OUTPUT
PELATIHAN
MAP HIJAU (TUGAS 3) : TUGAS 1 Atau TUGAS 2 yang
dipilih untuk Riil Asesmen (ACA)
PELAKSANAAN
A. Materi Pelatihan (40 Jam : Teori, Tugas dan Praktik)
1. Kebijakan Sistem Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional (2 Jam)
2. Merencanakan Aktivitas dan Proses Assesmen (MAPA) (16 jam)
3. Memberikan Kontribusi dalam Validasi Asesmen (MKVA) (8 Jam)
4. Melaksanakan Asesmen (MAK) (14 Jam)
B. Uji Kompetensi
1. Asesmen Calon Asesor (ACA) ( 1 hari)
NO WAKTU MATERI PIC
1. 08.00 – 08.45
Pembukaan
Lagu Indonesia Raya
Penutup dan Doa
Panitia
2. 08.45 – 10.00 Kebijakan Sisten Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional
Master
Asesor
10.00 – 10.15 Break Panitia
3. 10.15 – 11.00 Konsep dan sistem Asesmen Berbasis Kompetensi
Master
Asesor
4. 11.00 – 12.00
P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen :
• Menentukan Pendekatan Asesmen
• Mempersiapkan rencana asesmen
Master
Asesor
12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia
5. 13.00 – 15.00
P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen :
• Latihan Merencanakan Asesmen (Tugas I)
Master
Asesor
15.00 – 15.15 Break Panitia
6. 15.15 – 17.00
P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen :
• Mengembangkan Instrumen Asesmen
Master
Asesor
HARI 1
JADWAL PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
NO WAKTU MATERI PIC
1. 08.00 – 08.45
P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen :
• Mengembangkan Instrumen Asesmen
Master Asesor
2. 08.45 – 10.00
P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen :
• Mengembangkan Instrumen Asesmen Master Asesor
10.00 – 10.15 Break Panitia
3. 10.15 – 11.00
P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen :
• Latihan Tugas 2
Master Asesor
4. 11.00 – 12.00
P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen :
• Latihan Tugas 2
Master Asesor
12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia
5. 13.00 – 15.00
P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen :
• Konsep dasar Asesmen
Master Asesor
15.00 – 15.15 Break Panitia
6. 15.15 – 17.00
P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen :
• Latihan Tugas 2
Master Asesor
HARI 2
JADWAL PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
NO WAKTU MATERI PIC
1. 08.00 – 08.45
P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen :
• Role Play I (Tugas I)
Master Asesor
2. 08.45 – 10.00
P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen :
• Role Play I (Tugas I)
Master Asesor
10.00 – 10.15 Break Panitia
3. 10.15 – 11.00
P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen :
• Role Play II (Tugas 2)
Master Asesor
4. 11.00 – 12.00
P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen :
• Role Play II (Tugas 2)
Master Asesor
12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia
5. 13.00 – 15.00
P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen :
• Role Play II (Tugas 2)
Master Asesor
15.00 – 15.15 Break Panitia
6. 15.15 – 17.00 P.854900.047.01 : Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen Master Asesor
HARI 3
JADWAL PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
NO WAKTU MATERI PIC
1. 08.00 – 08.45 P.854900.047.01 : Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen Master Asesor
2. 08.45 – 10.00 P.854900.047.01 : Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen Master Asesor
10.00 – 10.15 Break Panitia
3. 10.15 – 11.00 P.854900.047.01 : Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen Master Asesor
4. 11.00 – 12.00 Memepersiapkan Tuga Admionistrasi ACA Master Asesor
12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia
5. 13.00 – 15.00 Memepersiapkan Tugas Admionistrasi ACA Master Asesor
15.00 – 15.15 Break Panitia
6. 15.15 – 17.00 Memepersiapkan Tuga 3 ACA Master Asesor
HARI 4
JADWAL PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
1. Membawa Notebook
2. Copy Ijazah Terakhir
3. Copy Sertifikat Teknis
4. Pas Foto ukuran 3 x 4 ( 3 lembar )
5. Business file ( Plastik) warna Merah dan Kuning
6. Business file ( Plastik) warna hijau → Tugas ACA
7. Business file ( Plastik) warna biru → form Asesmen Asesor (ACA)
PERLENGKAPAN PELATIHAN ASKOM :
PERSYARATAN KHUSUS :
• Bisa mengoperasikan komputer
1. Copy Ijazah Terakhir rangkap (1 Lembar)
2. Sertifikat Kompetensi Teknis/ bukti pengalaman di bidangnya
minimal 3 tahun dari industri/instansi/organisasi profesi (1 lembar)
3. Copy Sertifikat Kelulusan Pelatihan Asesor Kompetensi (1 Lembar)
4. Pas Foto ukuran 3 x 4 ( 3 lembar ) Background MERAH
PERLENGKAPAN MAP BIRU (ACA/ REAL ASESMEN) :
SERTIFIKASI KERJA

More Related Content

Similar to SERTIFIKASI KERJA

SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfdessymayasary
 
Seminar sertifikasi lsp komputer
Seminar sertifikasi   lsp komputerSeminar sertifikasi   lsp komputer
Seminar sertifikasi lsp komputerArif
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIKacung Abdullah
 
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptxssuser1519bc
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiindra gunawan
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiindra gunawan
 
Contoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptxContoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptxkhamidmubarok
 
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty APaparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty Arilla gantino
 
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...Wildan Maulana
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)Eko Supriyadi
 
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdfSKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdfidhokurniawan3
 
1. MANFAAT UMUM PROGRAM SERTIFIKASI PROFESI - LEVEL 3.ppt
1. MANFAAT UMUM PROGRAM SERTIFIKASI PROFESI - LEVEL 3.ppt1. MANFAAT UMUM PROGRAM SERTIFIKASI PROFESI - LEVEL 3.ppt
1. MANFAAT UMUM PROGRAM SERTIFIKASI PROFESI - LEVEL 3.pptDukakisDewa
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
FORUM SDM BALI - LSP MSDM   APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDMFORUM SDM BALI - LSP MSDM   APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
FORUM SDM BALI - LSP MSDM APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDMGunawan Wicaksono
 
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdfssusera21c35
 

Similar to SERTIFIKASI KERJA (20)

SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
 
Seminar sertifikasi lsp komputer
Seminar sertifikasi   lsp komputerSeminar sertifikasi   lsp komputer
Seminar sertifikasi lsp komputer
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
 
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
01. SISTEM SERTIFIKASI NASIONAL REV1.pptx
 
5 tahun 2012
5 tahun 20125 tahun 2012
5 tahun 2012
 
01 modul-mma-2015
01 modul-mma-201501 modul-mma-2015
01 modul-mma-2015
 
Skkni 2004 157
Skkni 2004 157Skkni 2004 157
Skkni 2004 157
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
 
Contoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptxContoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptx
 
Permenakertrans 5 2012
Permenakertrans 5 2012Permenakertrans 5 2012
Permenakertrans 5 2012
 
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty APaparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
Paparan bnsp utk univ esa unggul 20 mei 2020 Ibu Tetty A
 
00 Konsepsi CBT_CBA.pptx
00   Konsepsi CBT_CBA.pptx00   Konsepsi CBT_CBA.pptx
00 Konsepsi CBT_CBA.pptx
 
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
Penyiapan tenaga konsultan dan tenaga teknis yang bersertifikat di bidang mik...
 
MRP Bugis Makasar.pdf
MRP Bugis Makasar.pdfMRP Bugis Makasar.pdf
MRP Bugis Makasar.pdf
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
 
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdfSKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
SKKNI 2020-333.pdf (1).pdf
 
1. MANFAAT UMUM PROGRAM SERTIFIKASI PROFESI - LEVEL 3.ppt
1. MANFAAT UMUM PROGRAM SERTIFIKASI PROFESI - LEVEL 3.ppt1. MANFAAT UMUM PROGRAM SERTIFIKASI PROFESI - LEVEL 3.ppt
1. MANFAAT UMUM PROGRAM SERTIFIKASI PROFESI - LEVEL 3.ppt
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
FORUM SDM BALI - LSP MSDM   APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDMFORUM SDM BALI - LSP MSDM   APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
FORUM SDM BALI - LSP MSDM APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
 
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

SERTIFIKASI KERJA

  • 1. KEBIJAKAN SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL @bnspofficial
  • 2. UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan PP NOMOR 31 Tahun 2006 Tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional PP Nomor 10 Tahun2018 Tentang BNSP UU Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia INPRES No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia PERPRES No 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi UU Nomor 12 Tahun2012 Tentang Pendidikan Tinggi PERPRES No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) AMANAT SERTIFIKASI KOMPETEN KERJA
  • 3. TUGAS DAN FUNGSI BNSP MELAKSANAKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA 01 Pelaksanaan dan pengembangan sistem sertifikasi kompetensi kerja 04 Pengembangan pengakuan sertifikasi kompetensi kerja nasional dan internasional 02 Pelaksanaan dan pengembangan sistem sertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasi 03 Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional 05 Pelaksanaan dan pengembangan kerja sama antar lembaga, baik nasional dan internasional di bidang sertifikasi profesi 06 Pelaksanaan dan pengembangan sistem data dan informasi sertifikasi kompetensi kerja yang terintegrasi. Berdasarkan PP 10 tahun 2018 Tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
  • 5. PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI 1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah Dan Definisi 4. Persyaratan Untuk LSP 5. Persyaratan Struktur Organisasi 6. Persyaratan Sumber Daya 7. Persyaratan Rekaman Dan Informasi 8. Skema Sertifikasi 9. Persyaratan Proses Sertifikasi 10. Persyaratan Sistem Manajemen Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1 / BNSP / III / 2014 201
  • 6. PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI 1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah Dan Definisi 4. Ketentuan Pembentukan LSP 5. Ketentuan Umum LSP 6. Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang LSP 7. Organisasi LSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2 / BNSP / III / 2014 202
  • 7. PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI 1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4. Pengertian Lisensi dari BNSP Kepada LSP 5. Perolehan dan Pemeliharaan Lisensi 6. Tanggung Jawab LSP dan BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 3 / BNSP / III / 2014 208
  • 8. PEDOMAN KETENTUAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI 1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4. Ketentuan tempat uji kompetensi • Klasifikasi TUK • Ketentuan TUK di tepat kerja • Ketentuan TUK sewaktu • Ketentuan TUK Mandiri Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 5 / BNSP / III / 2014 206
  • 9. PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI 1. Ruang Lingkup dan Tujuan 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4. Acuan Penyusunan Skema Sertifikasi 5. Paket (Kemasan) Kompetensi 6. Pengembangan dan Penamaan Skema Sertifikasi 7. Persyaratan Umum 8. Personil yang Terlibat dalam Pengembangan Skema Sertifikasi 9. Pengembangan Skema Sertifikasi 10. Kaji Ulang Skema Sertifikasi 11. Informasi Publik Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2 / BNSP / VIII / 2017 210
  • 10. PEDOMAN PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI 1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4. Komponen asesmen kompetensi 5. Perangkat asesmen atau materi uji kompetensi 6. Tempat uji kompetensi 7. Pelaksanaan asesmen kompetensi 8. Monitoring 9. Evaluasi 10. Rekaman Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 9 / BNSP.301 / IX / 2013 301
  • 11. PEDOMAN PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI 1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4. Ketentuan umum 5. Sertifikat kompetensi 6. Mekanisme penerbitan kompetensi 7. Pengendalian dan sanksi Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Lampiran Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 3 / BNSP.302 / X / 2013 302
  • 12. KOLABORASI PEMBANGUNAN SDM KOMPETEN INDUSTRI / PENGGUNA LEMBAGA PENDIDIKAN/ PELATIHAN KKNI SKKNI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI BNSP/ LSP INSTANSI PEMBINA SEKTOR MENGEMBANGKAN KOMPETENSI MEMASTIKAN & MEMELIHARA KOMPETENSI
  • 13. CONTOH 1. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 2. Standar Kompetensi (SKKNI, SKKK, SKKI) 3. Skema Sertifikasi 4. Perangkat Asesmen (MUK) 5. Tempat Uji Kompetensi (TUK) 6. Asesor Kompetensi 7. Peserta Sertifikasi 8. Proses Sertifikasi
  • 14. Siapa yang disertifikasi ? 6. PESERTA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA Apa yang diujikan ? 1. STANDAR KOMPETENSI KERJA 2. SKEMA SERTIFIKASI 3. PERANGKAT ASESMEN /MATERI UJI KOMPETENSI 7. ASESMEN + UJI KOMPETENSI 5. ASESOR KOMPETENSI 4. TEMPAT UJI KOMPETENSI INFRASTRUKTUR SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
  • 15. 1. SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Standar Kompetnsi Kerja Internasional adalah standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi multinasional dan digunakan secara internasional. 3. Standar Kompetensi Kerja Khusus adalah standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi tujuan organisasinya sendiri dan/atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang memiliki ikatan kerja sama dengan organisasi yang bersangkutan atau organisasi lain yang memerlukan. 1. STANDAR KOMPETENSI KERJA
  • 16. Pemetaan dan penyusunan SKKNI mengacu pada Regional Model Competency Standards (RMCS) yaitu suatu model standar kompetensi kerja yang pengembangannya menggunakan pendekatan fungsi dari proses kerja untuk menghasilkan barang dan/atau jasa pada suatu bidang pekerjaan / bidang usaha tertentu. PEMETAAN DAN PENYUSUNAN SKKNI
  • 18.
  • 19.
  • 20. SKKNI (berlaku nasional) SKK INTERNASIONAL (registered) SKK KHUSUS (registered) Seperangkat tolok ukur yang menentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan oleh seseorang untuk melaksananakan tugas/pekerjaan di tempat kerja (RMCS, 2021). 1 Unit Kompetensi = 1 perkejaan yang dapat diukur dan menghasilkan output Relevan Valid Akseptabel Fleksibel Mampu telusur STANDAR KOMPETENSI KERJA
  • 21. STRUKTUR UNIT KOMPETENSI (RMCS) KODE UNIT : JUDUL UNIT : DESKRIPSI UNIT : ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. 1.1 1.2 1.3 2. 3. RENTANG VARIABEL ( Konteks variabel, tugas yg harus dilaksanakn, perlengkapan & peraturn ) PANDUAN PENILAIAN ( Prosedur & Unit komp terkait, Kondsi pengujian, K,S ,A ) MENCERMINKAN ISI ELEMEN KOMPETENSI Berupa Kalimat Kerja Aktif, yang mencerminkan langkah-langkah pekerjaan dari Unit Kompetensi Berupa kalimat Pasif , yang mencerminkan Ranah K/S/A
  • 22. Standar kompetensi kerja adalah seperangkat tolok ukur yang menentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan oleh seseorang untuk melaksananakan tugas/pekerjaan di tempat kerja (RMCS, 2021). Dalam melakukan asesmen, semua komponen standar kompetensi berikut harus diperhatikan: 1. Kode Unit : adalah identitas dari unit kompetensi ybs. Berjumlah 12 digit merupakan identitas dari unit kompetensi yang bersangkutan. 2. Judul Unit kompetensi : nama tugas/pekerjaan/aktivitas yang akan dilakukan ditempat kerja 3. Deskripsi Unit : berisi uraian tentang lingkup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan tugas/pekerjaan. 4. Elemen Kompetensi : langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan.
  • 23. 5. Kriteria Unjuk Kerja : ▪ Tolok ukur cara bekerja yang harus di demonnstrasikan pada setiap Elemen kompetensi. ▪ Persyaratan bukti kompetensi yang diperlukan untuk memenuhi hasil pada setiap elemen kompetensi yang dengannya hasil kerja dinilai oleh Asesor kompetensi. ▪ Berisi rumusan cara melaksanakan pekerjaan yang terukur, yang dibuat dalam kata kerja pasif. Contoh Kalimat Aktif: Asesor mengembangkan rencana asesmen. S P O Contoh Kalimat Pasif: Rencana asesmen dikembangkan oleh Asesor. S P O • Pada kalimat aktif, subjek yang melakukan pekerjaan atau menjadi pelaku. • Sementara pada kalimat pasif, subjek justru menjadi bahan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan.
  • 24. 6. Batasan Variabel : Berisi tentang rentang pernyataan (range of statement) yang harus diacu/diikuti dalam melaksanakan tugas/pekerjaan (unit kompetensi). Batasan Variabel menjelaskan hal-hal sbb: a. Konteks variable berisi penjelasan tentang kondisi lingkunan kerja yang diperlukan. Dapat juga berisi penjelasan-penjelasan yang bersifat teknis; b. Peralatan dan perlengkapan kerja yang digunakan (alat, bahan, fasilitas dan materi) untuk melaksankan uit kompetensi; c. Peraturan yang diperlukan, dan d. Norma dan standar yang harus diacu dan diikuti.
  • 25. 7. Panduan Penilaian : berisi panduan dalam asesmen kompetensi yang menjelaskan hal-hal sbb: a. Konteks penilaian memberikan penjelasan tentang hal-hal yang diperlukan dalam asesmen dan kondisi yang berpengaruh atas tercapainya kompetensi kerja, serta dimana, apa dan bagaimana asesmen dilakukan. b. Persyaratan kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya (jika diperlukan) c. Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dikuasai : • Pengetahuan penting yang harus diketahui oleh seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar berhasil. • Keterampilan penting yang harus dilakukan oleh sesorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar berhasil. d. Sikap kerja berisi sikap kerja yang harus ditampilkan untuk mencapai kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi. e. Aspek kritis penjelasan tentang aspek atau kondisi yang sangat mempengaruhi/menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu pekerjaan.
  • 26.
  • 28. Paket kompetensi atau sekumpulan unit kompetensi yang disepakati dan persyaratan spesifik untuk jenjang kualifikasi tertentu dan/atau kategori jabatan tertentu dan/atau kebutuhan spesifik dari industri yang didasarkan kepada standar kompetensi kerja. 2. SKEMA SERTIFIKASI
  • 29. JENIS SKEMA URAIAN KKNI 1. Bersifat Nasional 2. Jenjang Kualifikasi terdiri dari 9 Level 3. Setiap Level disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi berdasarkan Deskripsi KKNI 4. Ditetapkan oleh Otoritas Kompeten OKUPASI / JABATAN NASIONAL 1. Bersifat Nasional 2. Dapat berupa Jabatan Fungsional atau Struktural yang merujuk pada Standar Jabatan Nasional atau Internasional 3. Setiap Jabatan disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi yang sesuai dengan Standar Jabatan Nasional atau Internasional 4. Ditetapkan oleh Otoritas Kompeten KLASTER 1. Bersifat Kebutuhan Industri atau Organisasi Pengguna (lokal) yang bersifat Khusus pada suatu Industri 2. Setiap Klaster disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Industri 3. Ditetapkan oleh Komite Skema LSP bersama Industri Pengguna 4. Nama Skema Klaster tidak boleh sama dengan okupasi nasional
  • 30. SKEMA SERTIFIKASI ❑ SKEMA KKNI; ❑ SKEMA OKUPASI, ❑ SKEMA KLASTER Paket kompetensi atau sekumpulan unit kompetensi yang disepakati dan persyaratan spesifik untuk jenjang kualifikasi tertentu dan/atau kategori jabatan tertentu dan/atau kebutuhan spesifik dari industri yang didasarkan kepada standar kompetensi kerja DOKUMEN SKEMA Cover : Judul (Jenis Skema, Nama Skema) dan SKKNI Butir 4. : SKKNI yang digunakan Butir 5 : Jenis, Nama skema dan Rincian Unit Kompetensi Butir 6 : Persyaratan Dasar Butir 9. : Proses Sertifikasi Butir 9.1.2 : Persyaratan administratif sesuai dengan butir 6 RUJUKAN UNTUK PENDAFTARAN SERTIFIKASI (APL-01) DAN PENGISIAN (APL-02)
  • 31. 3. PERANGKAT ASESMEN /MUK Langkah-langkah Menyiapkan Perangkat Asesmen (MUK) 1. Siapkan skema sertifikasi 2. Siapkan unit-unit Kompetensi sesuai skema sertifikasinya 3. Siapkan format instrumen Asesmen/MUK Versi 2020 4. Susun instrumen asesmen /MUK 5. Lakukan validasi asesmen 6. Lakukan perbaikan hasil validasi asesmen 7. Lakukan uji coba instrumen asesmen /MUK 8. Lakukan perbaikan hasil uji coba instrumen asesmen/MUK 9. Sahkan penggunaan instrumen asesmen /MUK
  • 32. Perangkat Asesmen FR.IA.01 Ceklis Observasi FR.IA.02 Tugas Praktek Demontrasi FR.IA.03 Pertanyaan Pendukung FR.IA.07.Daftar Pertanyaan Lisan FR.IA.08 Verifikasi Portofolio VP (Verifikasi Portofolio) CL (Daftar Periksa) DIT ( Daftar Intruksi Tersetruktur) DPL (Daftar Pertanyaan Lisan) DPT (Daftar Pertanyaan Tulis) PW ( Pertanyaan Wawancara ) FR.IA.01 Ceklis Observasi FR.IA.04 Penjelasan Singkat Proyek Terkait Pekerjaan VPK (Verifikasi Pihak Ketiga) CUP ( Ceklis Ulasan Produk) FR.IA.09 Pertanyaan Wawancara FR.IA.10 Bukti Pihak Ketiga FR.IA.05 DPT – Pilihan Ganda FR.IA.06 DPT - ESAI Instrumen Asesmen Perangkat Asesmen & Instrumen Asesmen
  • 33. Pada saat mengembangkan perangkat asesmen, Asesor harus memastikan prinsip-prinsip asesmen harus terpenuhi (VRFF) SRN - IMT2015 1. Validitas ▪ Perangkat asesmen dikatakan valid jika telah mengacu kepada acuan pembanding (benchmark) yang sah/valid. ▪ Perangkat asesmen dikatakan valid jika menilai apa yang seharusnya dinilai. 2. Reliabilitas ✓ Perangkat asesmen dikatakan reliabel jika memberikan hasil asesmen yang setrara bagi asesi yang berbeda pada waktu dan tempat yang berbeda. ✓ Perangkat asesmen dikatakan reliabel jika menunjukkan ketelitian, ketepatan dan konsistensi dalam pengukuran kompetensi. 3. Fleksibelitas o Perangkat asesmen dikatakan fleksibel jika memberikan kesempatan kepada asesi untuk menegosiasikan aspek-aspek tertentu dengan Asesor. o Jika semua asesi memperoleh informasi yang kengkap tentang tujuan, rencana, kriteria, metode dan instrument asesmen. 4. Fairness/ Adil ▪ Perangkat asesmen dikatakan fair/adil jika memenuhi kebutuhan dan karakteristik asesi. ▪ Jika tidak merugikan asesi tertentu, dan semua kriteria pengambilan keputusan asesmen harus jelas serta terbuka bagi semua pihak.
  • 34. 4. TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) TUK TEMPAT KERJA TUK SEWAKTU TUK MANDIRI 1 2 3 Bukti penetapan persyaratan teknis TUK sesuai dengan skema sertifikasi. Bukti penetapan TUK terverifikasi dilengkapi dengan dokumen pendukungnya
  • 35. 5. ASESOR KOMPETENSI ❑ Asesor Kompetensi mendapatkan penugasan resmi oleh LSP untuk melakukan uji kompetensi/ asesmen yang memerlukan pertimbangan atau pembenaran secara profesional. ❑ Asesor Kompetensi harus memahami skema sertifikasi yang relevan. ❑ Asesor Kompetensi dalam melaksanakan asesmen harus mengikuti skema sertifikasi dan SOP asesmen dari LSP yang menugaskan. ❑ Asesor Kompetensi mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan maupun tulisan dalam bahasa yang digunakan dalam uji kompetensi, dan ❑ Asesor Kompetensi bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukan penilaian (asesmen) dengan tidak memihak dan tidak diskriminatif. ❑ LSP harus memantau kinerja dan keandalan para asesor kompetensi dalam melakukan asesmen. Apabila ditemukan kekurangan dari para asesor, LSP segera melakukan tindakan perbaikan.
  • 36. PEMAHAMAN DAN INTERNALISASI TENTANG ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI • Sistem Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional. • Harmonisasi Sistem Sertifikasi Profesi Internasional • Asesmen Berbasis Kompetensi • Standar kompetensi Kerja • Skema Sertfikasi 1. Menentukan Pendekatan Asesmen 2. Mempersiapkan Rencana Asesmen 3. Mengidentifikasi Persyaratan modifikasi dan kontekstualisasi 4. Mengembangkan Materi Uji Kometensi/ Perangkat Asesmen 1. Menetapkan dan Memelihara Lingkungan Asesmen 2. Mengumpulkan Bukti yang Berkualitas 3. Mendukung asesi 4. Membuat Keputusan Asesmen 5. Merekam dan Melaorkan Keputusan Asesmen 6. Meninjau Proses Asesmen 1. Menyiapkan Validasi 2. Memberi Kontribusi dalam Proses Validasi 3. Memberi Kontribusi dalam Hasil Validasi MERENCANAKAN AKTIVITAS DAN PROSES ASESMEN MELAKSANAKAN ASESMEN MEMBERIKAN KONTRIBUSI DALAM VALIDASI ASESMEN Standar Kompetensi Asesor Kompetensi
  • 37. KEBIJAKAN STANDAR KOMPETENSI ASESOR KOMPETENSI VERSI 2020 P.85ASM00.001.2 Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen (MAPA) P.85ASM00.003.2 Melaksanakan Asesmen (MA) P.854900.047.01 Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen (MKVA) 1 2 3 1. Mementukan Pendekatan Asesmen 2. Mempersiapkan Rencana Asesmen 3. Mengidentifikasi Persyaratan Modifikasi & Kontektualisasi 4. Mengembangkan MUK 1. Menetapkan & memelihara Lingkungan Asesmen 2. Mengumpulkan Bukti yang Berkualitas 3. Mendukung Asesi 4. Membuat Keputusan Asesmen 5. Merekan dan Melaporkan Keputusan Asesmen 6. Meninjau Proses Asesmen 1. Mempersiapkan Proses Validasi 2. Memberikan kontribusi dalam proses validasi 3. Memberikan kontribusi untuk hasil validasi
  • 38. 1. Memiliki bukti kompetensi mampu: 1.1. Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen 1.2. Melaksanakan Asesmen 1.3. Memberikan Kontribusi dalam Validasi Asesmen 2. Memiliki kompetensi industri dan pengalaman industri 2.1. Memiliki kompetensi teknis sesuai bidang yang akan diuji. 2.2. Memiliki pengetahuan tentang praktek industri yang berlangsung saat ini 2.3. Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai Industri.
  • 39. 6. PESERTA SERTIFIKASI 1. Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana Kurikulum dan fasilitas praktek mampu telusur terhadap standar kompetensi. 2. Hasil pelatihan dan / atau pendidikan, dimana kurikulum belum berbasis kompetensi. 3. Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja yang dalam operasionalnya mampu telusur dengan standar kompetensi. 4. Pekerja berpengalaman, dimana berasal dari industri/tempat kerja yang dalam operasionalnya belum berbasis kompetensi. 5. Pelatihan / belajar mandiri atau otodidak.
  • 40. SERTIFIKASI ASESMEN UJI KOMPETENSI Asesmen (3.14) Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi. Uji Kompetensi (3.15) Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi peserta sertifikasi menggunakan satu atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan pengamatan, sebagaimana ditetapkan dalam skema sertifikasi Proses sertifikasi (3.6) Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi, yang mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat maupun logo atau penanda (mark). PBNSP 201 : 2014 7. SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
  • 41. Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi, Sesuai dengan Pedoman BNSP 201 Klausal 9 : 1. Pendaftaran, 2. asesmen 3. Proses Uji Kompetensi 4. Keputusan Sertifikasi, 5. Survailen 6. Sertifikasi ulang 7. Penggunaan sertifikat. 8. Banding atas keputusan Sertifikasi 9. Keluhan TUGAS ASESOR ASESMEN • MENGUMPULKAN BUKTI-BUKTI, • kemudian MEMBANDINGKAN BUKTI dengan ACUAN PEMBANDING/TOLOK UKUR dan • MEMBUAT KEPUTUSAN apakah seseorang telah mencapai kompetensi.
  • 42. KOMPETENSI ASESI SKILL ATTITUDE KNOWLEDGE BUKTI DIKUMPULKAN V A T M ATURAN BUKTI 5 DIMENSI KOMPETENSI Terpenuhi S A K DIBANDINGKAN STANDAR / ACUAN PEMBANDING STANDAR K S A K BK 1 2 DIPUTUSKAN 3 ASESOR MENGUKUR
  • 43. ASESMEN ASESMEN LANGSUNG BUKTI LANGSUNG OBSERVAASI LANGSUNG KINERJA TUGAS TERSTRUKTUR BUKTI TAMBAHAN TANYA JAWAB LISAN TANYA JAWAB TULIS ASESMEN TIDAK LANGSUNG BUKTI TIDAK LANGSUNG VERIFIKASI PORTOFOLIO KINERJA BUKTI TAMBAHAN WAWANCARA PERNYATAAN PIHAK KETIGA ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI 1. Fokus pada pekerjaan 2. Berbasis pada standar kompetensi kerja; 3. Berbasis pada kriteria kinerja 4. Berbasis pada bukti-bukti kompetensi kerja.
  • 44. ❑ Jenis Bukti Langsung (L) Bukti kompetensi kerja yang dikumpulkan oleh asesor melalui observasi langsung sesuai dengan unit kompetensi yang diases melalui tatap muka dengan peserta dan bukti-bukti tersebut direkam secara langsung oleh Asesor. ❑ Jenis Bukti Tidak Langsung (TL) Bukti kompetensi kerja yang dikumpulkan oleh asesor secara tidak langsung. Bukti-bukti tersebut harus relevan dan sesuai dengan unit kompetensi yang diases, dapat berupa laporan orang lain, video, atau bukti suara, contoh produk dan/atau portofolio. ❑ Jenis Bukti Tambahan (T) Bukti kompetensi kerja yang digunakan untuk memastikan kecukupan bukti-bukti lain yang sudah ada atau jika diperlukan untuk mengkonfirmasi kompetensi yang dikumpulkan, dapat dilakukan berupa pertanyaan lisan atau tertulis atau wawancara yang secara akurat merefleksikan kinerja peserta. Jenis-Jenis Pengumpulan Bukti ?
  • 45. Bukti Kompetensi Adalah informasi dapat berupa (kinerja, produk, portofolio, dan hafalan) yang jika dibandingkan dengan elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja dan seluruh persyaratan dari unit kompetensi secara tepat dan memungkinkan Asesor membuat keputusan asesmen Bukti kompetensi berkualitas adalah bukti kompetensi yang dapat dijadikan acuan untuk membuat keputusan asesmen KOMPETEN, yaitu bilamana BUKTI tersbut memenuhi : – 4 Aturan Bukti (VATM) – 5 Dimensi Kompetensi (TS, TMS, CMS, JRES, TRS) BUKTI-BUKTI
  • 46. Perangkat asesmen yang dirancang dengan baik akan membantu memastikan bahwa bukti yang dikumpulkan adalah valid, autentik, terkini dan memadahi (VATM) Valid ▪ jika bukti tersebut merujuk kepada Elemen dan KUK serta seluruh persyaratan dari unit kompetensi secara tepat; ▪ Jika bukti tersebut mencerminkan kinerja, keterampilan dan pengetahuan yang diterapkan dalam situasi kerja nyata/ simulasi. Autentik ➢ jika bukti tersebut dapat dibuktikan/diverifikasi sebagai hasil karya asesi sendiri; Terkini ✓ jika bukti tersebut menunjukkan kemampuan dan pengetahuan asesi saat ini; ✓ jika bukti tersebut memenuhi persyaratan standar kompetensi terkini. Memadai o jika bukti tersebut sesuai dengan semua persyaratan yang diminta oleh unit kompetensi (standar kompetensi).
  • 47. 1. Task Skills /TS kompetensi untuk melaksanakan tugas per tugas sesuai standar yang dipersyaratakan di tempat kerjanya. 2. Task Management Skills /TMS kompetensi untuk merencanakan dan mengitgrasikan sejumlah tugas yang berbeda untuk mencapai hasil kerja yang ditetapkan. 3. Contigency Management Skills /CMS kompetensi untuk mengatasi ketidakberesan, kerusakan dan kejadian tidak terduga lainnya yang timbul di tempat kerja. Asesi dinyatakan KOMPETEN jika bukti yang terkumpul memenuhi 5 Dimensi Kompetensi, yaitu 4. Job/ Role Environment Skills /JRES kompetensi untuk menangani tanggung jawab dan harapan dari lingkungan kerja, termasuk dapat bekerja sama dengan orang lain. 5. Transfer Skills/TrS kompetensi beradaptasi terhadap berbagai situasi lingkungan, konteks kerja, lokasi, peralatan, teknik yang baru.
  • 48. METODE ASESMEN • Dipilih Untuk mendukung pengumpulan bukti yang ditetapkan, dengan mempertimbangkan konteks di mana asesmen akan berlangsung Metode Asesmen Contoh Observasi langsung kerja nyata / aktivitas waktu nyata di tempat kerja,aktivitas kerja dalam lingkungan tempat kerja yang disimulasikan Kegiatan terstruktur Latihan simulasi dan permainan peran, proyek,presentasi, lembar kegiatan T anya jawab pertanyaan tertulis,wawancara,asesmen diri, tanya jawab lisan, angket,ujian lisan atau tertulis Verifikasi Portofolio contoh pekerjaan yang disusun oleh kandidat, produk dengan dokumentasi pendukung,bukti sejarah,jurnal atau buku catatan,informasi tentang pengalaman hidup Ulasan produk testimonial dan laporan dari atasan dan atasan,bukti pelatihan, pencapaian sebelumnya yang diautentikasi, wawancara dengan atasan, atau rekan kerja.
  • 49. SOP Melaksanakan Asesmen 1. FR.APL-01 2. Portofolio Asesi 3. SKEMA & SKKNI 4. FR.APL-02 5. FR.MAPA.01 6. FR.AK.04 7. FR.AK.01 Pra Asesmen Pengumpulan Bukti (Asesmen) Keputusan Asesmen Laporan& Meninjau Asesmen SOP Melaksanakan Asesmen Perangkat Asesmen BUKTI : L 1. FR.IA.01 2. FR.IA.02 3. FR.IA.03 4. FR.IA.05/06/07 SOP Melaksanakan Asesmen FR AK.02 Rekaman Asesmen FR.AK.03 Umpan Balik SOP Melaksanakan Asesmen FR.AK.05 Laporan Asesmen FR.AK.06 Tinjauan Proses Asesmen Tahapan Melaksanakan Asesmen – Bukti Langsung peserta Ist Asesmen Selesai peserta plg 2 3 4 tahap tahap tahap tahap 1 1. SKEMA & SKKNI 2. FR.APL-01 3. FR.APL-02 Asesi membawa : Portofolio Pendaftaran Dilaksanakan di LSP
  • 50. SOP Melaksanakan Asesmen 1. FR.APL-01 2. Portofolio Asesi 3. SKEMA & SKKNI 4. FR.APL-02 5. FR.MAPA.01 6. FR.AK.04 7. FR.AK.01 Pra Asesmen Pengumpulan Bukti (Asesmen) Keputusan Asesmen Laporan& Meninjau Asesmen SOP Melaksanakan Asesmen Perangkat Asesmen BUKTI : TL 1. FR.IA.08 2. FR.IA.09 SOP Melaksanakan Asesmen FR AK.02 Rekaman Asesmen FR.AK.03 Umpan Balik SOP Melaksanakan Asesmen FR.AK.05 Laporan Asesmen FR.AK.06 Tinjauan Proses Asesmen Tahapan Melaksanakan Asesmen – Bukti Tidak Langsung peserta Ist Asesmen Selesai peserta plg 2 3 4 tahap tahap tahap tahap 1 1. SKEMA & SKKNI 2. FR.APL-01 3. FR.APL-02 Asesi membawa : Portofolio Pendaftaran Asesmen Dilaksanakan di LSP
  • 51. PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI KODE PROGRAM : 4053 052 054 JENJANG PELATIHAN : NON JENJANG
  • 52. TUJUAN PELATIHAN ASKOM Peserta mampu memahami dan menerapkan : 1. Kebijakan Sistem Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional, 2. Merencanakan Aktivitas dan Proses Assesmen, 3. Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen, dan 4. Melaksanakan Asesmen
  • 53. PERSYARATAN PESERTA PELATIHAN ASKOM 1. Memiliki latar belakang minimal Pendidikan D3 sederajat; 2. Memiliki sertifikat kompetensi teknis atau bukti pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun dari industri/instansi/organisasi profesi; 3. Memiliki rekomendasi atau diusulkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Terlisensi atau Calon Lembaga Sertifikasi Profesi (CLSP) yang sedang proses lisensi oleh BNSP (Skema sertifikasi sudah verifikasi BNSP); 4. Apabila pada sektor/profesi yang bersangkutan belum ada LSP/ CLSP nya, peserta diusulkan oleh Asosiasi Profesi, Asosiasi Industri, Instansi Teknis, Industri, Lembaga Pendidikan / Pelatihan serta Institusi lain yang relevan dan disetujui oleh BNSP; 5. LSP SMK yang melibatkan peserta dari SMK jejaringnya harus mendapatkan rekomendasi dari unit teknis/ dinas terkait; 6. Mampu mengoperasikan komputer dan mengetahui dasar pelatihan berbasis kompetensi; 7. Membawa SKKNI yang akan digunakan sebagai bahan pembelajaran/pelatihan; 8. Jumlah peserta pelatihan asesor kompetensi maksimal 24 (dua puluh empat) orang; 9. Peserta menyiapkan asesi pada saat uji kompetensi
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58. DOKUMEN MAPA • Metode Observasi (Tugas 1) – MAP MERAH • Metode Portofolio (Tugas 2) – MAP KUNING REKAMAN MKVA • Sebelum Asesmen (Tugas 1 dan 2) • Sesaat Asesmen (Tugas 1 dan 2) REKAMAN MAK • Tugas 1 (Role Play) • Tugas 2 (Role Play) PROSES DAN OUTPUT PELATIHAN MAP HIJAU (TUGAS 3) : TUGAS 1 Atau TUGAS 2 yang dipilih untuk Riil Asesmen (ACA)
  • 59. PELAKSANAAN A. Materi Pelatihan (40 Jam : Teori, Tugas dan Praktik) 1. Kebijakan Sistem Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional (2 Jam) 2. Merencanakan Aktivitas dan Proses Assesmen (MAPA) (16 jam) 3. Memberikan Kontribusi dalam Validasi Asesmen (MKVA) (8 Jam) 4. Melaksanakan Asesmen (MAK) (14 Jam) B. Uji Kompetensi 1. Asesmen Calon Asesor (ACA) ( 1 hari)
  • 60. NO WAKTU MATERI PIC 1. 08.00 – 08.45 Pembukaan Lagu Indonesia Raya Penutup dan Doa Panitia 2. 08.45 – 10.00 Kebijakan Sisten Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Master Asesor 10.00 – 10.15 Break Panitia 3. 10.15 – 11.00 Konsep dan sistem Asesmen Berbasis Kompetensi Master Asesor 4. 11.00 – 12.00 P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen : • Menentukan Pendekatan Asesmen • Mempersiapkan rencana asesmen Master Asesor 12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia 5. 13.00 – 15.00 P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen : • Latihan Merencanakan Asesmen (Tugas I) Master Asesor 15.00 – 15.15 Break Panitia 6. 15.15 – 17.00 P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen : • Mengembangkan Instrumen Asesmen Master Asesor HARI 1 JADWAL PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
  • 61. NO WAKTU MATERI PIC 1. 08.00 – 08.45 P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen : • Mengembangkan Instrumen Asesmen Master Asesor 2. 08.45 – 10.00 P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen : • Mengembangkan Instrumen Asesmen Master Asesor 10.00 – 10.15 Break Panitia 3. 10.15 – 11.00 P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen : • Latihan Tugas 2 Master Asesor 4. 11.00 – 12.00 P.85ASM00.001.2 : Merencanakan Aktifitas dan Proses Asesmen : • Latihan Tugas 2 Master Asesor 12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia 5. 13.00 – 15.00 P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen : • Konsep dasar Asesmen Master Asesor 15.00 – 15.15 Break Panitia 6. 15.15 – 17.00 P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen : • Latihan Tugas 2 Master Asesor HARI 2 JADWAL PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
  • 62. NO WAKTU MATERI PIC 1. 08.00 – 08.45 P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen : • Role Play I (Tugas I) Master Asesor 2. 08.45 – 10.00 P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen : • Role Play I (Tugas I) Master Asesor 10.00 – 10.15 Break Panitia 3. 10.15 – 11.00 P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen : • Role Play II (Tugas 2) Master Asesor 4. 11.00 – 12.00 P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen : • Role Play II (Tugas 2) Master Asesor 12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia 5. 13.00 – 15.00 P.85ASM00.002.2 : Melaksanakan Asesmen : • Role Play II (Tugas 2) Master Asesor 15.00 – 15.15 Break Panitia 6. 15.15 – 17.00 P.854900.047.01 : Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen Master Asesor HARI 3 JADWAL PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
  • 63. NO WAKTU MATERI PIC 1. 08.00 – 08.45 P.854900.047.01 : Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen Master Asesor 2. 08.45 – 10.00 P.854900.047.01 : Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen Master Asesor 10.00 – 10.15 Break Panitia 3. 10.15 – 11.00 P.854900.047.01 : Memberikan Kontribusi Dalam Validasi Asesmen Master Asesor 4. 11.00 – 12.00 Memepersiapkan Tuga Admionistrasi ACA Master Asesor 12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia 5. 13.00 – 15.00 Memepersiapkan Tugas Admionistrasi ACA Master Asesor 15.00 – 15.15 Break Panitia 6. 15.15 – 17.00 Memepersiapkan Tuga 3 ACA Master Asesor HARI 4 JADWAL PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
  • 64. 1. Membawa Notebook 2. Copy Ijazah Terakhir 3. Copy Sertifikat Teknis 4. Pas Foto ukuran 3 x 4 ( 3 lembar ) 5. Business file ( Plastik) warna Merah dan Kuning 6. Business file ( Plastik) warna hijau → Tugas ACA 7. Business file ( Plastik) warna biru → form Asesmen Asesor (ACA) PERLENGKAPAN PELATIHAN ASKOM : PERSYARATAN KHUSUS : • Bisa mengoperasikan komputer
  • 65. 1. Copy Ijazah Terakhir rangkap (1 Lembar) 2. Sertifikat Kompetensi Teknis/ bukti pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun dari industri/instansi/organisasi profesi (1 lembar) 3. Copy Sertifikat Kelulusan Pelatihan Asesor Kompetensi (1 Lembar) 4. Pas Foto ukuran 3 x 4 ( 3 lembar ) Background MERAH PERLENGKAPAN MAP BIRU (ACA/ REAL ASESMEN) :