SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Komite Sekolah/Madrasah sebagai lembaga
mandiri dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pelayanan dengan
memberikan pertimbangan, arahan dan
dukungan tenaga, sarana dan prasarana,
serta pengawasan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan
(Pasal 56, ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003)
3
DASAR HK PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH DIBENTUK :
• Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS) Bab VII mengamanatkan
desentralisasi pendidikan perlu dibentuk dewan sekolah
sebagaimana diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang
pemerintahan daerah. Untuk satuan pendidikan komite sekolah.
• Dijabarkan dalam Kepmendiknas No. 044/U/2002
• Sebagai acuan dapat digunakan Lampiran II Kepmendiknas No.
044/U/2002 tersebut
• UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
khususnya dalam Pasal 56 (1), (2), (3), dan (4).
• PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan. Berangkat dari pasal tentang Peran
Serta Masyarakat dalam bidang pendidikan mulai dari Pasal 196,
4
SECARA ORGANISASI,
KOMITE SEKOLAH
- Dibentuk di satuan pendidikan atau kelompok satuan
pendidikan
- Dapat berbeda strukturnya satu dengan yang lain
- Namun ada acuan yang diharapkan sama, yaitu
tentang PERAN dan FUNGSI
5
MAKSUD
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
Maksud dibentuknya KOMITE SEKOLAH adalah agar
ada suatu organisasi masyarakat sekolah yang
mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli
terhadap peningkatan kualitas pendidikan
KOMITE SEKOLAH yang dibentuk dikembangkan
secara khas dan berakar dari budaya, demografis,
ekologis, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang
dibangun sesuai dengan POTENSI MASYARAKAT
SETEMPAT  merupakan pengembang kekayaan
filosofis masyarakat secara kolektif
FUNGSI
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan
komitment masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu
2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat
perorangan/organisasi/dunia usaha dan dunia
industri (DUDI) dan pemerintah berkenaan
dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu
3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide,
tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukan oleh masyarakat
4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi
kepada satuan pendidikan, mengenai :
• Kebijakan dan program pendidikan
• Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
• Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
• Kriteria kinerja satuan pendidikan
• Kriteria tenaga kependidikan
• Kriteria fasilitas pendidikan
• Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan
5. Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung
peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan
6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan
7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan,
program, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan
KAIDAH DAN PRINSIP
• Berbasis Kerelawanan (Volunteerism) dan Kepedulian
• Kaidah Pertumbuhan Alamiah (Organic
Development)
• Dinamika Proses Membangun Kesadaran Kritis
Masyarakat dan Pemeduli serta Pelaku Pendidikan
• Berbasis Kondisi dan Muatan Lokal
• Pro Poor dan Pro Kualitas Pendidikan
• Keberpihakan yang jelas dan tegas pada kelompok
Marjinal (Vulnerable group) dan Mutu Pendidikan
MASALAH UMUM
• Kepala Sekolah masih membawa stigma
BP3
• Pada umumnya Komite Sekolah dibentuk
secara instan untuk memenuhi syarat
subsidi
• Pada umumnya peran sebagai supporting
agency lebih dominan  karena semua
pihak masih menganut paradigma lama
• Masih banyak bad practices
isu-isu hangat
• Komite sekolah sebagai instrumen pengutip pungutan liar pihak
sekolah terhadap murid (Komisi E DPRD DKI Wanda Hamidah
25/7/2010)
• Gubernur Sultra Minta Komite Sekolah Hentikan Aneka Pungutan
(Antara, 23/8/2010)
• Komite Sekolah Hanya Stempel kebijakan (Bupati Kepulauan Seribu,
28/11/2010)
• Komite Sekolah hanya sebagai pemungut dana (Solo Pos,
7/12/2010)
• Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menengarai keberadaan komite
sekolah menyimpang dari tujuan semula. Komite Sekolah saat ini
tidak jarang dimanfaatkan untuk menarik pungutan liar dari
orangtua."Masih maraknya pungutan yang terjadi saat penerimaan
siswa baru disebabkan masih adanya celah yang dimanfaatkan oleh
pihak sekolah. Celah itu ialah dengan memanfaatkan Komite
Sekolah. Lebih parah lagi, aturan yang ada pun membenarkan dan
melegalisasi praktek pungutan tersebut," ujar anggota F-PKS Raihan
Iskandari di Jakarta, Jum'at (29/6/12)
• Fungsi Komite Sekolah Perlu Diluruskan (Walikota Bogor,
25/10/2010)
• 50% KOMITE SEKOLAH DI KLATEN TIDAK BERFUNGSI
(Sekretaris FKKS, 8/1/2010)
• Komite Sekolah Dituding tidak Wakili Wali Murid (Ketua
Dewan Pendidikan Kabupaten Temanggung, 2/8/2010)
• Peranan komite sekolah dalam pengelolaan dana bantuan
operasional sekolah dinilai masih minim karena dominasi
manajemen sekolah. Padahal, pemaksimalan peranan
komite bisa menekan kemungkinan penyelewengan dana
• KINERJA KOMITE SEKOLAH KURANG PERJUANGKAN
ASPIRASI MASYARAKAT (Ketua PGRI Pangkalpinang,
19/10/2010)
• Kepala SDN 04 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur
membekukan Komite Sekolah Kamis (28/7/2011).
• Ada tiga lembaga atau institusi yang terlibat
baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam mengurus penyelenggaraan pendidikan
sekolah, yakni (1) satuan pendidikan sekolah,
(2) organisasi sosial pendiri sekolah, dan (3)
Komite Sekolah.
PP 17 Tahun 2010 (PP Nomor 66 tahun 2010)
Pasal 196
1. Komite sekolah/madrasah berfungsi dalam peningkatan
mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan
pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan
prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan.
2. Komite sekolah/madrasah menjalankan fungsinya secara
mandiri dan profesional.
3. Komite sekolah/madrasah memperhatikan dan
menindaklanjuti terhadap keluhan, saran, kritik, dan
aspirasi masyarakat terhadap satuan pendidikan.
4. Komite sekolah/madrasah dibentuk untuk 1 (satu) satuan
pendidikan atau gabungan satuan pendidikan formal pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
5. Satuan pendidikan yang memiliki peserta didik
kurang dari 200 (dua ratus) orang dapat
membentuk komite sekolah/madrasah gabungan
dengan satuan pendidikan lain yang sejenis.
6. Komite sekolah/madrasah berkedudukan di satuan
pendidikan.
7. Pendanaan komite sekolah/madrasah dapat
bersumber dari:
– Pemerintah;
– pemerintah daerah;
– masyarakat;
– bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau
– sumber lain yang sah.
Pasal 197
1. Anggota komite sekolah/madrasah berjumlah paling
banyak 15 (lima belas) orang, terdiri atas unsur:
a. orang tua/wali peserta didik paling banyak 50% (lima puluh
persen);
b. tokoh masyarakat paling banyak 30% (tiga puluh persen); dan
c. pakar pendidikan yang relevan paling banyak 30% (tiga puluh
persen).
1. Masa jabatan keanggotaan komite sekolah/madrasah
adalah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1
(satu) kali masa jabatan.
2. Anggota komite sekolah/madrasah dapat diberhentikan
apabila:
a. mengundurkan diri;
b. meninggal dunia; atau
c. tidak dapat melaksanakan tugas karena berhalangan tetap;
d. dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
4. Susunan kepengurusan komite
sekolah/madrasah terdiri atas ketua komite dan
sekretaris.
5. Anggota komite sekolah/madrasah dipilih oleh
rapat orangtua/wali peserta didik satuan
pendidikan.
6. Ketua komite dan sekretaris sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dipilih dari dan oleh
anggota secara musyawarah mufakat atau
melalui pemungutan suara.
7. Anggota, sekretaris, dan ketua komite sekolah/
madrasah ditetapkan oleh kepala sekolah.
Pasal 198
Dewan pendidikan dan/atau komite sekolah/ madrasah,
baik perseorangan maupun kolektif, dilarang:
1. menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan
ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di
satuan pendidikan;
2. memungut biaya bimbingan belajar atau les dari peserta
didik atau orang tua/walinya di satuan pendidikan;
3. mencederai integritas evaluasi hasil belajar peserta didik
secara langsung atau tidak langsung;
4. mencederai integritas seleksi penerimaan peserta didik
baru secara langsung atau tidak langsung; dan/atau
5. melaksanakan kegiatan lain yang mencederai integritas
satuan pendidikan secara langsung atau tidak langsung.
• Pasal 199 (1) menyebutkan bahwa: ”Pengawasan
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dewan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah”. Bahkan,
pengawasan itu meliputi dua aspek penting, yakni
pengawasan administratif dan pengawasan dari segi
teknis edukatif yang dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Sudah barang tentu, pengawasan yang dilakukan oleh
Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah bukanlah
sebagai pengawasan fungsional, sebagaimana yang
harus dilakukan oleh BPK, BPKP, Inspektorat Jenderal,
maupun pengawas fungsional yang lain di tingkat
daerah. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah adalah jenis
pangawasan sosial atau masyarakat.
PERANGKAT ORGANISASI
• PENGERTIAN ORGANISASI
ORGANISASI ADALAH KESATUAN (ENTITY) SOSIAL YANG
DIKOORDINASIKAN SECARA SADAR, DENGAN SEBUAH
BATASAN YANG RELATIF DAPAT DIIDENTIFIKASI, YANG BEKERJA
ATAS DASAR KETERIKATAN YANG RELATIF TERUS MENERUS
UNTUK MENCAPAI TUJUAN ATAU SEKELOMPOK TUJUAN
• Kepengurusan
• Struktur Organisasi
• Job description tiap personel
• AD/ART (atau panduan organisasi)
• Fasilitas Penunjang
MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI
• KONSOLIDASI ORGANISASI
 Penyamaan Visi
 Membangun Tim yang Efektif
 Mengembangkan Kreativitas
• PENYAMAAN VISI
“Menjadikan Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang
mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas secara
intelektual, emosional dan spiritual”
• MEMBANGUN TIM YANG EFEKTIF
• MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptxAtepTedi3
 
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususProblematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususReny Shinta Shinta
 
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasDee Deeka
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanDewi_Sejarah
 
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptxPpt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptxIlmiUsfadila
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraEmirita Reta
 
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRsdta
 
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)NASuprawoto Sunardjo
 
05A.Materi ARKAS.pptx
05A.Materi ARKAS.pptx05A.Materi ARKAS.pptx
05A.Materi ARKAS.pptxssuser37b6a0
 
PTK IPA Fisika Kelas 8
PTK IPA Fisika Kelas 8PTK IPA Fisika Kelas 8
PTK IPA Fisika Kelas 8Asep Trie
 
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaranPpt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaranYgrex Thebygdanns
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolahAndi Johar
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxEllianiElliani
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahWARGA SALAPAN
 

What's hot (20)

1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
 
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususProblematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
 
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik Pendidikan
 
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptxPpt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
Ppt SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BY NURUL ILMI USFADILA.pptx
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
 
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
 
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
 
PPT PMM.pptx
PPT PMM.pptxPPT PMM.pptx
PPT PMM.pptx
 
05A.Materi ARKAS.pptx
05A.Materi ARKAS.pptx05A.Materi ARKAS.pptx
05A.Materi ARKAS.pptx
 
PTK IPA Fisika Kelas 8
PTK IPA Fisika Kelas 8PTK IPA Fisika Kelas 8
PTK IPA Fisika Kelas 8
 
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaranPpt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
 
2022_UKIn_PPG.pptx
2022_UKIn_PPG.pptx2022_UKIn_PPG.pptx
2022_UKIn_PPG.pptx
 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
 
STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINISTANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
 

Viewers also liked

Solusi uji coba olimpiade sains nasional 2012 1
Solusi uji coba olimpiade sains nasional 2012 1Solusi uji coba olimpiade sains nasional 2012 1
Solusi uji coba olimpiade sains nasional 2012 1Widi Kariyanto
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranWidi Kariyanto
 
Pedoman akreditasiban sm201315x22isiset82014.05.06
Pedoman akreditasiban sm201315x22isiset82014.05.06Pedoman akreditasiban sm201315x22isiset82014.05.06
Pedoman akreditasiban sm201315x22isiset82014.05.06Widi Kariyanto
 
Permendikbud tahun2014 nomor104
Permendikbud tahun2014 nomor104Permendikbud tahun2014 nomor104
Permendikbud tahun2014 nomor104Widi Kariyanto
 
fairy tales: as a teaching tools for values education
fairy tales: as a teaching tools for values educationfairy tales: as a teaching tools for values education
fairy tales: as a teaching tools for values educationLovelia Quirante
 
Ron y cachaza yineth
Ron y cachaza yinethRon y cachaza yineth
Ron y cachaza yinethSENA Colombia
 
Domnis un,us smp sma 2014
Domnis un,us smp sma 2014Domnis un,us smp sma 2014
Domnis un,us smp sma 2014Widi Kariyanto
 

Viewers also liked (10)

Modal verbs
Modal verbsModal verbs
Modal verbs
 
Solusi uji coba olimpiade sains nasional 2012 1
Solusi uji coba olimpiade sains nasional 2012 1Solusi uji coba olimpiade sains nasional 2012 1
Solusi uji coba olimpiade sains nasional 2012 1
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
 
Pedoman akreditasiban sm201315x22isiset82014.05.06
Pedoman akreditasiban sm201315x22isiset82014.05.06Pedoman akreditasiban sm201315x22isiset82014.05.06
Pedoman akreditasiban sm201315x22isiset82014.05.06
 
Permendikbud tahun2014 nomor104
Permendikbud tahun2014 nomor104Permendikbud tahun2014 nomor104
Permendikbud tahun2014 nomor104
 
Romair
RomairRomair
Romair
 
fairy tales: as a teaching tools for values education
fairy tales: as a teaching tools for values educationfairy tales: as a teaching tools for values education
fairy tales: as a teaching tools for values education
 
Ron y cachaza yineth
Ron y cachaza yinethRon y cachaza yineth
Ron y cachaza yineth
 
Ron & cachaza
Ron  & cachazaRon  & cachaza
Ron & cachaza
 
Domnis un,us smp sma 2014
Domnis un,us smp sma 2014Domnis un,us smp sma 2014
Domnis un,us smp sma 2014
 

Similar to KOMITE SEKOLAH

Manajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanManajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanRizal udin
 
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptxPPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptxRatnaWardani7
 
Telaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMATelaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMAyuliartiramli
 
MANAJEMEN_BERBASIS_SEKOLAH_pptx.pptx
MANAJEMEN_BERBASIS_SEKOLAH_pptx.pptxMANAJEMEN_BERBASIS_SEKOLAH_pptx.pptx
MANAJEMEN_BERBASIS_SEKOLAH_pptx.pptxDedeDewantara1
 
Manajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanManajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanRizal udin
 
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolahContoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolahAhmad Effendi
 
Sk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komiteSk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komiteSetio Adi
 
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf2205020028
 
final-ppt-rapat komite.pptx
final-ppt-rapat komite.pptxfinal-ppt-rapat komite.pptx
final-ppt-rapat komite.pptxtaufiqhidayat173
 
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3alifah dinti
 
Program final kerja kepala 1 tahun 2017
Program  final  kerja kepala  1 tahun 2017Program  final  kerja kepala  1 tahun 2017
Program final kerja kepala 1 tahun 2017Yana Taryana
 
Draf ad-art-komite-sekolah
Draf ad-art-komite-sekolahDraf ad-art-komite-sekolah
Draf ad-art-komite-sekolahRistiani Hotimah
 
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.pptRakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.pptssuser28758a
 
PPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxPPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxfirdiansyah92
 
juklak-penyusunan-proyeksi-kebutuhan-kepala-sekolah-madra
juklak-penyusunan-proyeksi-kebutuhan-kepala-sekolah-madrajuklak-penyusunan-proyeksi-kebutuhan-kepala-sekolah-madra
juklak-penyusunan-proyeksi-kebutuhan-kepala-sekolah-madralargono drs
 

Similar to KOMITE SEKOLAH (20)

Keputusan
KeputusanKeputusan
Keputusan
 
Makalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolahMakalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolah
 
Manajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanManajemen Pendiidkan
Manajemen Pendiidkan
 
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptxPPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
 
Telaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMATelaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMA
 
Bab ii 2
Bab ii 2Bab ii 2
Bab ii 2
 
MANAJEMEN_BERBASIS_SEKOLAH_pptx.pptx
MANAJEMEN_BERBASIS_SEKOLAH_pptx.pptxMANAJEMEN_BERBASIS_SEKOLAH_pptx.pptx
MANAJEMEN_BERBASIS_SEKOLAH_pptx.pptx
 
Manajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanManajemen Pendiidkan
Manajemen Pendiidkan
 
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolahContoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
 
Sk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komiteSk kemendiknas ttg komite
Sk kemendiknas ttg komite
 
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
 
final-ppt-rapat komite.pptx
final-ppt-rapat komite.pptxfinal-ppt-rapat komite.pptx
final-ppt-rapat komite.pptx
 
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
 
Program final kerja kepala 1 tahun 2017
Program  final  kerja kepala  1 tahun 2017Program  final  kerja kepala  1 tahun 2017
Program final kerja kepala 1 tahun 2017
 
Draf ad-art-komite-sekolah
Draf ad-art-komite-sekolahDraf ad-art-komite-sekolah
Draf ad-art-komite-sekolah
 
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.pptRakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
 
PPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxPPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptx
 
Makalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahMakalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolah
 
Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012
 
juklak-penyusunan-proyeksi-kebutuhan-kepala-sekolah-madra
juklak-penyusunan-proyeksi-kebutuhan-kepala-sekolah-madrajuklak-penyusunan-proyeksi-kebutuhan-kepala-sekolah-madra
juklak-penyusunan-proyeksi-kebutuhan-kepala-sekolah-madra
 

More from Widi Kariyanto

Panduan ami-its-2017.compressed
Panduan ami-its-2017.compressedPanduan ami-its-2017.compressed
Panduan ami-its-2017.compressedWidi Kariyanto
 
Instrumen validasi kur- 2013 dokumen III
Instrumen validasi  kur- 2013 dokumen IIIInstrumen validasi  kur- 2013 dokumen III
Instrumen validasi kur- 2013 dokumen IIIWidi Kariyanto
 
Instrumen telaah rencana pelaksanaan pembelajaran
Instrumen telaah rencana pelaksanaan pembelajaranInstrumen telaah rencana pelaksanaan pembelajaran
Instrumen telaah rencana pelaksanaan pembelajaranWidi Kariyanto
 
Draft Pedoman pengisian blangko ijazah 2013
Draft Pedoman pengisian blangko ijazah 2013Draft Pedoman pengisian blangko ijazah 2013
Draft Pedoman pengisian blangko ijazah 2013Widi Kariyanto
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01Widi Kariyanto
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01Widi Kariyanto
 
Draf domnis-un-2013 final
Draf domnis-un-2013 finalDraf domnis-un-2013 final
Draf domnis-un-2013 finalWidi Kariyanto
 
Paparan sosialisasi un 2013
Paparan sosialisasi un 2013Paparan sosialisasi un 2013
Paparan sosialisasi un 2013Widi Kariyanto
 

More from Widi Kariyanto (8)

Panduan ami-its-2017.compressed
Panduan ami-its-2017.compressedPanduan ami-its-2017.compressed
Panduan ami-its-2017.compressed
 
Instrumen validasi kur- 2013 dokumen III
Instrumen validasi  kur- 2013 dokumen IIIInstrumen validasi  kur- 2013 dokumen III
Instrumen validasi kur- 2013 dokumen III
 
Instrumen telaah rencana pelaksanaan pembelajaran
Instrumen telaah rencana pelaksanaan pembelajaranInstrumen telaah rencana pelaksanaan pembelajaran
Instrumen telaah rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Draft Pedoman pengisian blangko ijazah 2013
Draft Pedoman pengisian blangko ijazah 2013Draft Pedoman pengisian blangko ijazah 2013
Draft Pedoman pengisian blangko ijazah 2013
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sma-rev9feb-130219053344-phpapp01
 
Draf domnis-un-2013 final
Draf domnis-un-2013 finalDraf domnis-un-2013 final
Draf domnis-un-2013 final
 
Paparan sosialisasi un 2013
Paparan sosialisasi un 2013Paparan sosialisasi un 2013
Paparan sosialisasi un 2013
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

KOMITE SEKOLAH

  • 1.
  • 2. Komite Sekolah/Madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan (Pasal 56, ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003)
  • 3. 3 DASAR HK PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH KOMITE SEKOLAH DIBENTUK : • Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Bab VII mengamanatkan desentralisasi pendidikan perlu dibentuk dewan sekolah sebagaimana diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah. Untuk satuan pendidikan komite sekolah. • Dijabarkan dalam Kepmendiknas No. 044/U/2002 • Sebagai acuan dapat digunakan Lampiran II Kepmendiknas No. 044/U/2002 tersebut • UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya dalam Pasal 56 (1), (2), (3), dan (4). • PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Berangkat dari pasal tentang Peran Serta Masyarakat dalam bidang pendidikan mulai dari Pasal 196,
  • 4. 4 SECARA ORGANISASI, KOMITE SEKOLAH - Dibentuk di satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan - Dapat berbeda strukturnya satu dengan yang lain - Namun ada acuan yang diharapkan sama, yaitu tentang PERAN dan FUNGSI
  • 5. 5 MAKSUD PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH Maksud dibentuknya KOMITE SEKOLAH adalah agar ada suatu organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan KOMITE SEKOLAH yang dibentuk dikembangkan secara khas dan berakar dari budaya, demografis, ekologis, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai dengan POTENSI MASYARAKAT SETEMPAT  merupakan pengembang kekayaan filosofis masyarakat secara kolektif
  • 6.
  • 7.
  • 8. FUNGSI 1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitment masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu 2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat perorangan/organisasi/dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu 3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat
  • 9. 4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan, mengenai : • Kebijakan dan program pendidikan • Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) • Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS) • Kriteria kinerja satuan pendidikan • Kriteria tenaga kependidikan • Kriteria fasilitas pendidikan • Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan 5. Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan 6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan 7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan
  • 10. KAIDAH DAN PRINSIP • Berbasis Kerelawanan (Volunteerism) dan Kepedulian • Kaidah Pertumbuhan Alamiah (Organic Development) • Dinamika Proses Membangun Kesadaran Kritis Masyarakat dan Pemeduli serta Pelaku Pendidikan • Berbasis Kondisi dan Muatan Lokal • Pro Poor dan Pro Kualitas Pendidikan • Keberpihakan yang jelas dan tegas pada kelompok Marjinal (Vulnerable group) dan Mutu Pendidikan
  • 11. MASALAH UMUM • Kepala Sekolah masih membawa stigma BP3 • Pada umumnya Komite Sekolah dibentuk secara instan untuk memenuhi syarat subsidi • Pada umumnya peran sebagai supporting agency lebih dominan  karena semua pihak masih menganut paradigma lama • Masih banyak bad practices
  • 12. isu-isu hangat • Komite sekolah sebagai instrumen pengutip pungutan liar pihak sekolah terhadap murid (Komisi E DPRD DKI Wanda Hamidah 25/7/2010) • Gubernur Sultra Minta Komite Sekolah Hentikan Aneka Pungutan (Antara, 23/8/2010) • Komite Sekolah Hanya Stempel kebijakan (Bupati Kepulauan Seribu, 28/11/2010) • Komite Sekolah hanya sebagai pemungut dana (Solo Pos, 7/12/2010) • Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menengarai keberadaan komite sekolah menyimpang dari tujuan semula. Komite Sekolah saat ini tidak jarang dimanfaatkan untuk menarik pungutan liar dari orangtua."Masih maraknya pungutan yang terjadi saat penerimaan siswa baru disebabkan masih adanya celah yang dimanfaatkan oleh pihak sekolah. Celah itu ialah dengan memanfaatkan Komite Sekolah. Lebih parah lagi, aturan yang ada pun membenarkan dan melegalisasi praktek pungutan tersebut," ujar anggota F-PKS Raihan Iskandari di Jakarta, Jum'at (29/6/12)
  • 13. • Fungsi Komite Sekolah Perlu Diluruskan (Walikota Bogor, 25/10/2010) • 50% KOMITE SEKOLAH DI KLATEN TIDAK BERFUNGSI (Sekretaris FKKS, 8/1/2010) • Komite Sekolah Dituding tidak Wakili Wali Murid (Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Temanggung, 2/8/2010) • Peranan komite sekolah dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah dinilai masih minim karena dominasi manajemen sekolah. Padahal, pemaksimalan peranan komite bisa menekan kemungkinan penyelewengan dana • KINERJA KOMITE SEKOLAH KURANG PERJUANGKAN ASPIRASI MASYARAKAT (Ketua PGRI Pangkalpinang, 19/10/2010) • Kepala SDN 04 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur membekukan Komite Sekolah Kamis (28/7/2011).
  • 14. • Ada tiga lembaga atau institusi yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mengurus penyelenggaraan pendidikan sekolah, yakni (1) satuan pendidikan sekolah, (2) organisasi sosial pendiri sekolah, dan (3) Komite Sekolah.
  • 15.
  • 16. PP 17 Tahun 2010 (PP Nomor 66 tahun 2010) Pasal 196 1. Komite sekolah/madrasah berfungsi dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. 2. Komite sekolah/madrasah menjalankan fungsinya secara mandiri dan profesional. 3. Komite sekolah/madrasah memperhatikan dan menindaklanjuti terhadap keluhan, saran, kritik, dan aspirasi masyarakat terhadap satuan pendidikan. 4. Komite sekolah/madrasah dibentuk untuk 1 (satu) satuan pendidikan atau gabungan satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
  • 17. 5. Satuan pendidikan yang memiliki peserta didik kurang dari 200 (dua ratus) orang dapat membentuk komite sekolah/madrasah gabungan dengan satuan pendidikan lain yang sejenis. 6. Komite sekolah/madrasah berkedudukan di satuan pendidikan. 7. Pendanaan komite sekolah/madrasah dapat bersumber dari: – Pemerintah; – pemerintah daerah; – masyarakat; – bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau – sumber lain yang sah.
  • 18. Pasal 197 1. Anggota komite sekolah/madrasah berjumlah paling banyak 15 (lima belas) orang, terdiri atas unsur: a. orang tua/wali peserta didik paling banyak 50% (lima puluh persen); b. tokoh masyarakat paling banyak 30% (tiga puluh persen); dan c. pakar pendidikan yang relevan paling banyak 30% (tiga puluh persen). 1. Masa jabatan keanggotaan komite sekolah/madrasah adalah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. 2. Anggota komite sekolah/madrasah dapat diberhentikan apabila: a. mengundurkan diri; b. meninggal dunia; atau c. tidak dapat melaksanakan tugas karena berhalangan tetap; d. dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
  • 19. 4. Susunan kepengurusan komite sekolah/madrasah terdiri atas ketua komite dan sekretaris. 5. Anggota komite sekolah/madrasah dipilih oleh rapat orangtua/wali peserta didik satuan pendidikan. 6. Ketua komite dan sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dipilih dari dan oleh anggota secara musyawarah mufakat atau melalui pemungutan suara. 7. Anggota, sekretaris, dan ketua komite sekolah/ madrasah ditetapkan oleh kepala sekolah.
  • 20. Pasal 198 Dewan pendidikan dan/atau komite sekolah/ madrasah, baik perseorangan maupun kolektif, dilarang: 1. menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di satuan pendidikan; 2. memungut biaya bimbingan belajar atau les dari peserta didik atau orang tua/walinya di satuan pendidikan; 3. mencederai integritas evaluasi hasil belajar peserta didik secara langsung atau tidak langsung; 4. mencederai integritas seleksi penerimaan peserta didik baru secara langsung atau tidak langsung; dan/atau 5. melaksanakan kegiatan lain yang mencederai integritas satuan pendidikan secara langsung atau tidak langsung.
  • 21. • Pasal 199 (1) menyebutkan bahwa: ”Pengawasan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah”. Bahkan, pengawasan itu meliputi dua aspek penting, yakni pengawasan administratif dan pengawasan dari segi teknis edukatif yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Sudah barang tentu, pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah bukanlah sebagai pengawasan fungsional, sebagaimana yang harus dilakukan oleh BPK, BPKP, Inspektorat Jenderal, maupun pengawas fungsional yang lain di tingkat daerah. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah adalah jenis pangawasan sosial atau masyarakat.
  • 22. PERANGKAT ORGANISASI • PENGERTIAN ORGANISASI ORGANISASI ADALAH KESATUAN (ENTITY) SOSIAL YANG DIKOORDINASIKAN SECARA SADAR, DENGAN SEBUAH BATASAN YANG RELATIF DAPAT DIIDENTIFIKASI, YANG BEKERJA ATAS DASAR KETERIKATAN YANG RELATIF TERUS MENERUS UNTUK MENCAPAI TUJUAN ATAU SEKELOMPOK TUJUAN • Kepengurusan • Struktur Organisasi • Job description tiap personel • AD/ART (atau panduan organisasi) • Fasilitas Penunjang
  • 23. MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI • KONSOLIDASI ORGANISASI  Penyamaan Visi  Membangun Tim yang Efektif  Mengembangkan Kreativitas • PENYAMAAN VISI “Menjadikan Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas secara intelektual, emosional dan spiritual” • MEMBANGUN TIM YANG EFEKTIF • MENGEMBANGKAN KREATIVITAS