Rapat koordinasi SD PPK 5 membahas penguatan pendidikan karakter, penggunaan dana BOS untuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, serta capaian pembelajaran mata pelajaran agama islam dan dasar yang mencakup pembentukan generasi emas Indonesia 2045 dengan jiwa Pancasila, pengembangan pendidikan karakter, dan penguatan potensi pendidik dan peserta didik.
2. 1. Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendiidkan
Karakter (salah satu butir Nawacita Presiden Republik Indonesia melalui
Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) adalah penguatan karakter
bangsa);
2. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini,
Bantuan Operasional Sekolah, Dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Kesetaraan (Penggunaan Dana BOS pasal 26 pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler);
3. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor
008/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka.
(Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan
Dasar :
3. a. membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi
emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan
pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika
perubahan di masa depan;
b. mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan
pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam
penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta Didik dengan
dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan
jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
keberagaman budaya Indonesia; dan
c. merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi
pendidik, tenaga kependidikan, Peserta Didik, masyarakat,
dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK.
Filosofi :
4. 1.Sekolah mengusulkan usulan 5 hari belajar dirumah Surat
tertulis,
2.Surat pernyataan dan dukungan dari Guru dan Tendik,
3.Surat pernyataan dan dukungan Komite sekolah,
4.Surat pernyataan dan dukungan Paguyuban Sekolah,
5.Surat ijin tertulis dari Orang Tua Siswa,
6.Terpenuhinya sarpras sekolah dan kebutuhan sekolah,
7.Rekomendasi dari Korsatpen/pengawas (hasil verifikasi/
peninjauan lapangan),
8.Pemberitahuan kepada kepala kelurahan, puskesmas, Danramil
(babinsa), Kapolsek (Babinkamtibmas).
9.semua data tersimpan di sekolah
Mekanisme :
5. Outcome/kemanfaatannya bagi
sekolah dan Orang Tua apa :
• Orang tua dapat kepercayaan
mengajar/membimbing/ membina di rumah
selama 1 (satu) hari dengan baik sehingga bisa
lebih dekat antara orang tua dan putra
putrinya (bentuknya literasi) Tripusat
pendidikan itu terdiri atas sekolah (guru,
kepala sekolah, siswa), keluarga (orang
tua/wali murid), dan masyarakat (komite
sekolah, organisasi profesi).
• Minat dan bakat peserta didik dapat secara maksimal
dicapai. Maka sekolah dan orang tua wajib mengawal
program ini dengan sebagik baiknya. Juga ada
pertemuan secara periodik ada pertemuan antara
sekolah dan lembaga/organisasi yang terlibat dlm
pengembangan minat bakat peserta didik.
Contoh Yang sudah dijalankan :
Memberikan kesempatan kepada siswa yang mengikuti
kegiatan BTQ tetap jalan hanya sekolah mengawal
(memberikan panduan JAGOAN (disusun oleh KKG PAI
SD Kota Semarang) dlm bentuk catatan shg pada saat
penerimaan rapor nilai ekstra diberikan oleh Guru yang
mengampu ekstra (guru dr sekolah memantau). Contoh
JAGOAN dan perkerjaan terlampir
Olahraga dll
Pada saat meninggalkan sekolah untuk mengikuti
ekstrakurikuler diluar sekolah maka kewajiban sekolah
mengijinkan dan secara periodic memantau jalannya
ekstrakurikuler di luar sekolah.
* Kerjasama antar stake holder terkait dengan
pihak sekolah terjalin dengan baik
(lembaga/organisasi/induk olahraga dll).
(anggaran dana BOS dapat digunakan
untuk membeayai kegiatan ekstrakurikuler)
7. • Dampak/Potensi masalah yg timbul apa
a. Pemahaman berbagi peran mengajar/membimbing/ membina
Tripusat pendidikan itu terdiri atas sekolah (guru, kepala sekolah,
siswa), keluarga (orang tua/wali murid), dan masyarakat (komite
sekolah, organisasi profesi) tidak berjalan dengan baik.
b. Sekolah harus konsisten menjalin komunikasi dengan stake holder
terkait (lembaga/organisasi/induk olahraga dll) bila tidak maka
akan muncul program dilapangan yang sdh berjalan akan terkesan
tidak berlanjut.
8. • Apakah diperlukan ijin/rekomendasi dari stake holder/ lembaga
pendidikan sejenis di sekitar sekolah.
Mengingat tanggung jawab mutu pendidikan ada di
sekolah (kepala sekolah) maka seyogjanya penguatan
jalinan kerjasama dengan stakeholder terkait wajib
dipenuhi. (bentuknya kepala sekolah yang proaktif
mencapai kearah yang dicapai)
13. PROGRAM PENGUATAN NASIONALISME BAGI
SISWA SD
1. Pengetikan Al Qur’an sudah berhasil dilaksanakan dan sdh
tercetak saat ini digunakan sebagai pendukung mengajar
bagi Guru Agama Islam SD sekota Smg (dilaksanakan tahun
Ganjil)
2. Latihan manasik Haji bagi siswa SD sejumlah 24.000 siswa
(belum terealisasi karena adanya Covid 19 (daya dukung sdh
siap : sosialisasi pelaksanaan, jadwal, pakaian iqrom, MAJT
tempat pelaksanaan, Guru dan sekolah pendukung sdh siap.
(dilaksanakan Tahaun Genap) Mohon Doa restu
3. Lomba MAPSI (Mata Pelajaran Agama Islam) : 2019 dan
2020 Juara Umum Jateng, 2021 Juara 2 Jateng, 2022 Ingin