SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
1
MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN
TENTANG
PERANAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN
PENDIDIKAN DI SEKOLAH
Dosen Pengampu:
Dr.Sultan Djasmi,.M.Pd
Disusun oleh kelompok 11
1.Rizaludin (1513033068)
2.Lian Bela Saputri Harahap (1513033072)
3.Dwi Gesti Jayanti (1513033069)
4.Devi Fatmala (1513033071)
5.Dinda Pramesti Cahyari (1513033077)
6.Herdius Marfilindo (1513033074)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana
telah memberikan Rahmat serta karunianya kepada kita semua, sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah Manajemen Pendidikan dengan judul Peranan
Komite Sekolah dalam pengelolaan Pendidikan di Sekolah
Solawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi
Besar Muhamad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah
menuju zaman Islamiah. Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang
senantiasa mengungkapkan getaran jiwa, Penyusun dengan penuh kesadaran diri
bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan,
hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki.
Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan keritik yang mendukung agar
Makalah ini dapat Menjadi lebih baik. Dalam kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu
terselesainya Makalah ini. Akhirnya kepada Illahi kita berharap dan berdo’a,
semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi
pembaca. Amin….
Bandar Lampung,03 April 2017
Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kedudukan Komite Sekolah 3
2.2 Tujuan Komite Sekolah 3
2.3 Peran Komite Sekolah 5
2.4 Fungsi Komite Sekolah 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komite Sekolah adalah suatu lembaga mandiri di lingkungan sekolah dan
berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan,
arah, dan dukungan tenaga, sarana, dan prasarana serta pengawasan pada tingkat
satuan pendidikan (sekolah).
Awal terbentuknya Komite Sekolah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional (Kemendiknas) No. 014/ U/ 2002 Tanggal 2 April 2002 sekaligus
menyatakan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan ( BP3 ) tidak berlaku
lagi.Badan ini bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan
lembaga pemerintahan. Komite Sekolah memiliki kedudukan yang kuat karena
diundangkan dalam dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UU SPN No. 20/2003).Pasal 56 ayat 3 UU SPN No.
20/2003 menyatakan
Komite Sekolah adalah lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan, dan
dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana Kedudukan Komite Sekolah?
2.Apa sajakah Tujuan dari Komite Sekolah?
3.Apa saja Peran Komite Sekolah?
4.Apa saja Fungsi dari Komite Sekolah?
5
1.3 Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui Kedudukan dari Komite Sekolah
2.Untuk mengetahui Tujuan dari Komite Sekolah
3.Untuk mengetahui Peran dari Komite Sekolah
4.Untuk mengetahui Fungsi dari Komite Sekolah
6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kedudukan Komite Sekolah
Komite Sekolah merupakan badan mandiri yang mewadahi peran serta
masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pada pendidikan pra sekolah,
jalur pendidikan sekolah, maupun jalur pendidikan luar sekolah.
Kedudukan Komite Sekolah diatur berdasarkan Keputusan Mendiknas Nomor
044/U/2002, tanggal 2 April 2002. Dengan keluarnya keputusan ini maka
dinyatakan tidak berlaku Keputusan Mendikbud Nomor 0293/U/1993 Tahun 1993
tentang Pembentukan Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3).
Berikut merupakan kedudukan Komite Sekolah:
1. Komite Sekolah berkedudukan di Satuan Pendidikan (sekolah).
2. Komite Sekolah dapat terdiri dari satu sekolah atau gabungan beberapa sekolah
dalam jenjang yang sama atau berbeda dengan pertimbangan karena dikelola oleh
penyelenggara yang sama atau karena pertimbangan lain.
3. Komite Sekolah bersifat mandiri, tidak ada hubungan hirarki dengan lembaga
pemerintahan.
2.2 Tujuan Komite Sekolah
Tujuan Komite Sekolah tidak semata-mata berporos pada kehidupan sekolah
melainkan dengan kehidupan lingkungan masyarakat (wali murid) sekolah. Sebab
sekolah dapat berkembang sesuai tujuannya dengan peran serta masyarakat (wali
murid).
7
Maka dari itu, dapat diketahui beberapa tujuan Komite Sekolah diantaranya
adalah :
1) Mewakili dan menyalurkan aspirasi masyarakat (wali murid) dalam
melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di suatu satuan
pendidikan
2) Meningkatkan tanggungjawab dan peran serta masyarakat (wali murid) dalam
penyelenggaraan pendidikan
3) Menciptakan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis `dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan
pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut, tujuan yang ingin dicapai dengan adanya Komite
Sekolah dapat disimpulkan yakni mampu menjadi alat pengontrol bagi
masyarakat (wali murid) terhadap kinerja satuan pendidikan dan
mengikutsertakan masyarakat (wali murid) dalam pelaksanaan pendidikan di
lingkungan tersebut. Dari hal itu, sesuai dengan surat keputusan (SK) yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional mengenai Komite Sekolah
dan Peraturan Pemerintah mengenai peran serta masyarakat (wali murid) dalam
pendidikan nasional, maka dapat dianalisis bahwa Komite Sekolah telah menjadi
lembaga yang merupakan implementasi dari adanya surat keputusan Menteri
Pendidikan Nasional.
Selain itu, komite sekolah juga mengapresiasi peraturan pemerintah yakni
mengikutsertakan andil masyarakat (wali murid) dalam mengatur dan
melaksanakan pendidikan nasional. Dengan mengikutsertakan masyarakat (wali
murid) dalam pemilihan anggota komite, ikut memberikan izin pada setiap
program kerja satuan pendidikan, dan mengawasi pelaksanaan pendidikan serta
mengontrol pemasukan dan pengeluaran anggaran satuan pendidikan merupakan
bukti adanya peranserta masyarakat (wali murid) dalam pendidikan dibawah
naungan Komite Sekolah.
8
Sehingga antara peraturan dan tujuan Komite Sekolah dapat dikatakan sejalan.
Meskipun sering ditemui pada beberapa satuan pendidikan sesuai dengan data
yang didapatkan, dalam pelaksanaan Komite Sekolah tidak sesuai dengan tujuan
awal. Sehingga Komite Sekolah hanya dijadikan sebagai formalitas saja.
2.3 Peran Komite Sekolah
Dalam kaitannya dengan Komite Sekolah, peran-peran yang dijalankan untuk
dapat mencapai tujuan yakni :
a) Sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam pembentukan
rancangan dan pelaksanaan operasional pendidikan
b) Sebagai pendukung (supporting agency), mendukung dalam bentuk finansial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan satuan pendidikan
c) Selain itu, sebagai pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi
dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan
d) Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan
(Mulyasa, 2003 : 189)
Dengan beberapa peran tersebut, memberikan gambaran bahwa tugas Komite
Sekolah bukanlah ringan melainkan cukup berat. Sebab Komite Sekolah harus
bersikap netral antara masyarakat (wali murid) dan satuan pendidikan. Serta harus
dapat mendukung setiap penyelenggaraan satuan pendidikan yang bertujuan
meningkatkan eksistensi pendidikan. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh
Soejoso (2004) dalam bukunya mengenai posisi Komite Sekolah berada pada
tengah-tengah antara masyarakat (wali murid) dan satuan pendidikan.
9
Selain itu, peran Komite Sekolah yang lain dan sama pentingnya adalah
mendorong pertumbuhan mutu pendidikan pada suatu satuan pendidikan tertentu
melalui kegiatan-kegiatan yang terdapat didalamnya. Artinya, Komite Sekolah
memiliki peran penting dalam proses pelaksanaan kegiatan sekolah (satuan
pendidikan) sebagai pendorong tumbuh kembangnya pendidikan. Dalam
peranannya ini, Komite Sekolah perlu adanya kerjasama yang harmonis dengan
sekolah sebagai satuan pendidikan dan juga masyarakat (wali murid).
Komite sekolah akan berperan dalam pemberi rekomendasi terhadap pemenuhan
berbagai fasilitas pembelajaran yang menunjang belajar siswa, sekolah harus
memberikan suplemen pada siswa untuk dapat menggunakan berbagai fasilitas
tersebut dengan sebagaimana mestinya, sedangkan masyarakat (wali murid)
berperan menjadi pengawas yang mampu mengontrol setiap kegiatan siswa diluar
sekolah agar terjamin terwujudnya pembelajaran yang bermutu dan efektif.
Komite Sekolah juga harus mengetahui seluk-beluk sekolah yang dinaunginya
dan berbagai program kerja serta guru dan staff sekolah.
Semakin jelas bahwa Komite Sekolah bukan lembaga yang selalu berhubungan
dengan membayar, uang, dana, anggaran dan semacamnya. Seperti tentang
membayar BP3 atau uang gedung. Melainkan lembaga yang memang dibentuk
untuk mewakili suara masyarakat (wali murid) agar pihak sekolah senantiasa
memenuhi kebutuhan finansial dan materiil pendidikan yang kemudian
menggunakannya sebagai pendukung berbagai kegiatan di satuan pendidikan guna
meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Sesuai dengan apa yang telah
dirumuskan dalam tujuan Komite Sekolah dan tujuan pendidikan nasional.
Dengan adanya peran Komite Sekolah ini, maka diharapkan satuan pendidikan
dapat mengembangkan diri lebih maju. Sehingga berbagai peran Komite Sekolah
dapat membuahkan hasil yang berarti.
10
Meskipun begitu, akan tetapi tidak dapat dipastikan bahwa peran Komite Sekolah
dapat berjalan dengan baik. Dalam prosesnya pun sering menemukan hambatan.
Misal, adanya berbagai kasus siswa yang terjadi pada satuan pendidikan dimana
Komite Sekolah tersebet bernaung. Dengan adanya sejumlah kasus tersebut, tidak
menutup kemungkinan akan muncul beberapa kritik dari masyarakat (wali murid)
yang memojokkan pada pihak komite. Itulah salah satu hal yang menganggu
kinerja Komite Sekolah sebagai salah satu badan pembantu pelaksanaan
pendidikan dalam satuan pendidikan.
Berdasarkan penjabaran diatas, dapat dianalisis berdasarkan UU No 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan mengenai Komite
Sekolah meningkatkan mutu pelayanan dalam pendidikan dengan realitas yang
ada. Bahwa ketika UU Sisdiknas tersebut dinyatakan secara tegas mengenai
berbagai peran yang wajib dilaksanakan oleh Komite Sekolah sebagai langkah
untuk mencapai tujuan didirikannya lembaga tersebut. Dalam kondisi yang ada
pada saat ini, menurut data yang penulis dapatkan, masih ditemukan pada
beberapa satuan pendidikan yang menganggap peran Komite Sekolah ini hanya
angin lalu saja.
Sehingga muncul perilaku yang seolah-olah mengesampingkan peranan Komite
Sekolah. Meskipun hal ini tidak terjadi di seluruh satuan pendidikan, hanya pada
beberapa instansi saja. Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa antara Undang-
undang tentang Komite Sekolah dengan implementasi peranan Komite Sekolah
masih kurang sejalan. Mungkin dari ini, dapat dijadikan pembelajaran bagi
berbagai pihak yang terkait agar senantiasa memperhatikan hal-hal yang memang
wajib dilaksanakan sehingga satuan pendidikan dapat terus meningkatkan mutu
pendidikannya dan tidak memunculkan prasangka dan kerugian bagi pihak lain
apalagi ini menyangkut keberhasilan sistem pendidikan.
11
2.4 Fungsi Komite Sekolah
Untuk menjalankan perannya komite sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
b. Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha)
dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
d. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan
pendidikan mengenai:
a). kebijakan dan program pendidikan
b). rencana anggaran pendidikan dan belanja madrasah (RAPBM)
c). Kriteria kinerja satuan pendidikan
d). kriteria tenaga kependidikan
e). hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
g). Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan
guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
h). Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
i). Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program,
penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
Komite Sekolah dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai penunjang
dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang sejalan dengan kondisi dan
permasalahan lingkungan masing-masing sekolah. Komite sekolah dapat
melaksanakan fungsinya sebagai partner sekolah dalam mengadakan sumber-
sumber daya pendidikan dalam rangka melaksanakan pengelolaan pendidikan
yang dapat mewujudkan fasilitas bagi guru dan siswa untuk belajar sehingga
pembelajaran menjadi semakin efektif.
12
Adanya sinergi antara komite sekolah dengan pihak sekolah melahirkan tanggung
jawab bersama antara sekolah dan masyarakat sebagai mitra kerja dalam
membangun pendidikan. Dari sini masyarakat akan dapat menyalurkan berbagai
ide dan partisipasinya dalam memajukan pendidikan di daerahnya.
Pihak sekolah harus mampu meyakinkan orang tua, pemerintah setempat, dunia
usaha, dan masyarakat pada umumnya bahwa sekolah itu dapat dipercaya. Dengan
demikian, sekolah pada tataran teknis perlu mengembangkan kemampuan
menganalisis biaya sekolah yang berkorelasi signifikan terhadap mutu pendidikan
yang diperolehnya. Pemberdayaan Komite Sekolah dapat diwujudkan diantaranya
melalui pelibatan mereka dalam penyusunan rencana dan program sekolah,
RAPBS, pelaksanaan program pendidikan dan penyelenggaraan akuntabilitas
pendidikan. Salah satu tugas dan fungsi komite adalah sebagai badan
pertimbangan dan pendukung dalam hal penyusunan dan penetapan RAPBS serta
memberi dukungan dalam financial khususnya dalam penggalian dana dari wali
siswa atau masyarakat.
13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kedudukan Komite Sekolah yaitu Komite Sekolah dapat terdiri dari satu sekolah
atau gabungan beberapa sekolah dalam jenjang yang sama atau berbeda dengan
pertimbangan karena dikelola oleh penyelenggara yang sama atau karena
pertimbangan lain. Komite Sekolah bersifat mandiri, tidak ada hubungan hirarki
dengan lembaga pemerintahan.
Sementara itu Tujuan Komite Sekolah tidak semata-mata berporos pada
kehidupan sekolah melainkan dengan kehidupan lingkungan masyarakat (wali
murid) sekolah. Sebab sekolah dapat berkembang sesuai tujuannya dengan peran
serta masyarakat (wali murid).
Dalam kaitannya dengan Komite Sekolah, peran-peran yang dijalankan untuk
dapat mencapai tujuan yakni : Sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency)
dalam pembentukan rancangan dan pelaksanaan operasional pendidikan Untuk
menjalankan perannya komite sekolah mempunyai fungsi sebagai Pendorong
perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini mahasiswa/i dapat memahami mengenai
kedudukan komite Sekolah, Tujuan Komite Sekolah, Peran Komite Sekolah dan
Fungsi Komite Sekolah sehingga akan semakin menambah wawasan kita
mengenai Komite yang ada di Sekolah
14
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.2001.Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan berbasis sekolah
(buku 1).Jakarta:Depdiknas
Depdiknas.2001.Partisipasi Masyarakat.Jakarta.Depdikbud.
E.Mulyasa, 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan,Bandung:Remaja Rosdakarya.
Soenarya,Endang.2000.Teori perencanaan Pendidikan berdasarkan Pendidikan
Sistem.Yogyakarta.:Adi Cita Karya Nusa.

More Related Content

What's hot

Program kerja koperasi_siswa_dan_kantin
Program kerja koperasi_siswa_dan_kantinProgram kerja koperasi_siswa_dan_kantin
Program kerja koperasi_siswa_dan_kantin
MIMaarifBoja
 
1516_Struktur Organisasi dan Jobdiskripsinya
1516_Struktur Organisasi dan Jobdiskripsinya1516_Struktur Organisasi dan Jobdiskripsinya
1516_Struktur Organisasi dan Jobdiskripsinya
Supriyanto Praptoutomo
 
Pembinaan pengawas
Pembinaan pengawasPembinaan pengawas
Pembinaan pengawas
Royadi Nusa
 

What's hot (12)

Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
Makalah kelompok4 mbs smester 1 (1)
 
Program kerja koperasi_siswa_dan_kantin
Program kerja koperasi_siswa_dan_kantinProgram kerja koperasi_siswa_dan_kantin
Program kerja koperasi_siswa_dan_kantin
 
Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1Makalah kelompok4 mbs smester 1
Makalah kelompok4 mbs smester 1
 
1516_Struktur Organisasi dan Jobdiskripsinya
1516_Struktur Organisasi dan Jobdiskripsinya1516_Struktur Organisasi dan Jobdiskripsinya
1516_Struktur Organisasi dan Jobdiskripsinya
 
Pembinaan pengawas
Pembinaan pengawasPembinaan pengawas
Pembinaan pengawas
 
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanManajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
 
Tugas tik topik 3
Tugas tik topik 3Tugas tik topik 3
Tugas tik topik 3
 
Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017
 
Sk komite-psb-20121
Sk komite-psb-20121Sk komite-psb-20121
Sk komite-psb-20121
 
Pedoman pengawas PAI pada sekolah
Pedoman pengawas PAI pada sekolahPedoman pengawas PAI pada sekolah
Pedoman pengawas PAI pada sekolah
 
LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1
 
Peraturan Akademik Pembelajaran SKS di SMA
Peraturan Akademik Pembelajaran SKS di SMAPeraturan Akademik Pembelajaran SKS di SMA
Peraturan Akademik Pembelajaran SKS di SMA
 

Similar to Manajemen Pendiidkan

429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
2205020028
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
adhanoorfedy2
 
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Aziz Zindani
 
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
ErdinHidayat
 
3.deta septaria (06111404003)
3.deta septaria (06111404003)3.deta septaria (06111404003)
3.deta septaria (06111404003)
Dewi_Sejarah
 
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docxLaporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
LaurensiusHendra
 

Similar to Manajemen Pendiidkan (20)

Manajemen Pendiidkan
Manajemen PendiidkanManajemen Pendiidkan
Manajemen Pendiidkan
 
Makalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahMakalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolah
 
PPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxPPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptx
 
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
429-Article Text-1674-2-10-20220208.pdf
 
Makalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolahMakalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolah
 
Bab ii 2
Bab ii 2Bab ii 2
Bab ii 2
 
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptxPPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
 
PTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docxPTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docx
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
 
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
 
Telaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMATelaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMA
 
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
 
3.deta septaria (06111404003)
3.deta septaria (06111404003)3.deta septaria (06111404003)
3.deta septaria (06111404003)
 
pdfcoffee.com_analisis-jabatan-pengawas-sekolah-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_analisis-jabatan-pengawas-sekolah-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_analisis-jabatan-pengawas-sekolah-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_analisis-jabatan-pengawas-sekolah-pdf-free.pdf
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
 
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHSTRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
Karya ilmiah4
Karya ilmiah4Karya ilmiah4
Karya ilmiah4
 
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docxLaporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
Laporan Observasi Program Pembelajaran dan Administrasi sekolah.docx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Manajemen Pendiidkan

  • 1. 1 MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN TENTANG PERANAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH Dosen Pengampu: Dr.Sultan Djasmi,.M.Pd Disusun oleh kelompok 11 1.Rizaludin (1513033068) 2.Lian Bela Saputri Harahap (1513033072) 3.Dwi Gesti Jayanti (1513033069) 4.Devi Fatmala (1513033071) 5.Dinda Pramesti Cahyari (1513033077) 6.Herdius Marfilindo (1513033074) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2017
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana telah memberikan Rahmat serta karunianya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Manajemen Pendidikan dengan judul Peranan Komite Sekolah dalam pengelolaan Pendidikan di Sekolah Solawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Besar Muhamad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju zaman Islamiah. Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa mengungkapkan getaran jiwa, Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan keritik yang mendukung agar Makalah ini dapat Menjadi lebih baik. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu terselesainya Makalah ini. Akhirnya kepada Illahi kita berharap dan berdo’a, semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin…. Bandar Lampung,03 April 2017 Penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 1 1.3 Tujuan Penulisan 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kedudukan Komite Sekolah 3 2.2 Tujuan Komite Sekolah 3 2.3 Peran Komite Sekolah 5 2.4 Fungsi Komite Sekolah 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 10 3.2 Saran 10 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komite Sekolah adalah suatu lembaga mandiri di lingkungan sekolah dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arah, dan dukungan tenaga, sarana, dan prasarana serta pengawasan pada tingkat satuan pendidikan (sekolah). Awal terbentuknya Komite Sekolah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (Kemendiknas) No. 014/ U/ 2002 Tanggal 2 April 2002 sekaligus menyatakan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan ( BP3 ) tidak berlaku lagi.Badan ini bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga pemerintahan. Komite Sekolah memiliki kedudukan yang kuat karena diundangkan dalam dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN No. 20/2003).Pasal 56 ayat 3 UU SPN No. 20/2003 menyatakan Komite Sekolah adalah lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. 1.2 Rumusan Masalah 1.Bagaimana Kedudukan Komite Sekolah? 2.Apa sajakah Tujuan dari Komite Sekolah? 3.Apa saja Peran Komite Sekolah? 4.Apa saja Fungsi dari Komite Sekolah?
  • 5. 5 1.3 Tujuan Penulisan 1.Untuk mengetahui Kedudukan dari Komite Sekolah 2.Untuk mengetahui Tujuan dari Komite Sekolah 3.Untuk mengetahui Peran dari Komite Sekolah 4.Untuk mengetahui Fungsi dari Komite Sekolah
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kedudukan Komite Sekolah Komite Sekolah merupakan badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah, maupun jalur pendidikan luar sekolah. Kedudukan Komite Sekolah diatur berdasarkan Keputusan Mendiknas Nomor 044/U/2002, tanggal 2 April 2002. Dengan keluarnya keputusan ini maka dinyatakan tidak berlaku Keputusan Mendikbud Nomor 0293/U/1993 Tahun 1993 tentang Pembentukan Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3). Berikut merupakan kedudukan Komite Sekolah: 1. Komite Sekolah berkedudukan di Satuan Pendidikan (sekolah). 2. Komite Sekolah dapat terdiri dari satu sekolah atau gabungan beberapa sekolah dalam jenjang yang sama atau berbeda dengan pertimbangan karena dikelola oleh penyelenggara yang sama atau karena pertimbangan lain. 3. Komite Sekolah bersifat mandiri, tidak ada hubungan hirarki dengan lembaga pemerintahan. 2.2 Tujuan Komite Sekolah Tujuan Komite Sekolah tidak semata-mata berporos pada kehidupan sekolah melainkan dengan kehidupan lingkungan masyarakat (wali murid) sekolah. Sebab sekolah dapat berkembang sesuai tujuannya dengan peran serta masyarakat (wali murid).
  • 7. 7 Maka dari itu, dapat diketahui beberapa tujuan Komite Sekolah diantaranya adalah : 1) Mewakili dan menyalurkan aspirasi masyarakat (wali murid) dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di suatu satuan pendidikan 2) Meningkatkan tanggungjawab dan peran serta masyarakat (wali murid) dalam penyelenggaraan pendidikan 3) Menciptakan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis `dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan yang ingin dicapai dengan adanya Komite Sekolah dapat disimpulkan yakni mampu menjadi alat pengontrol bagi masyarakat (wali murid) terhadap kinerja satuan pendidikan dan mengikutsertakan masyarakat (wali murid) dalam pelaksanaan pendidikan di lingkungan tersebut. Dari hal itu, sesuai dengan surat keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional mengenai Komite Sekolah dan Peraturan Pemerintah mengenai peran serta masyarakat (wali murid) dalam pendidikan nasional, maka dapat dianalisis bahwa Komite Sekolah telah menjadi lembaga yang merupakan implementasi dari adanya surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional. Selain itu, komite sekolah juga mengapresiasi peraturan pemerintah yakni mengikutsertakan andil masyarakat (wali murid) dalam mengatur dan melaksanakan pendidikan nasional. Dengan mengikutsertakan masyarakat (wali murid) dalam pemilihan anggota komite, ikut memberikan izin pada setiap program kerja satuan pendidikan, dan mengawasi pelaksanaan pendidikan serta mengontrol pemasukan dan pengeluaran anggaran satuan pendidikan merupakan bukti adanya peranserta masyarakat (wali murid) dalam pendidikan dibawah naungan Komite Sekolah.
  • 8. 8 Sehingga antara peraturan dan tujuan Komite Sekolah dapat dikatakan sejalan. Meskipun sering ditemui pada beberapa satuan pendidikan sesuai dengan data yang didapatkan, dalam pelaksanaan Komite Sekolah tidak sesuai dengan tujuan awal. Sehingga Komite Sekolah hanya dijadikan sebagai formalitas saja. 2.3 Peran Komite Sekolah Dalam kaitannya dengan Komite Sekolah, peran-peran yang dijalankan untuk dapat mencapai tujuan yakni : a) Sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam pembentukan rancangan dan pelaksanaan operasional pendidikan b) Sebagai pendukung (supporting agency), mendukung dalam bentuk finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan satuan pendidikan c) Selain itu, sebagai pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan d) Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan (Mulyasa, 2003 : 189) Dengan beberapa peran tersebut, memberikan gambaran bahwa tugas Komite Sekolah bukanlah ringan melainkan cukup berat. Sebab Komite Sekolah harus bersikap netral antara masyarakat (wali murid) dan satuan pendidikan. Serta harus dapat mendukung setiap penyelenggaraan satuan pendidikan yang bertujuan meningkatkan eksistensi pendidikan. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Soejoso (2004) dalam bukunya mengenai posisi Komite Sekolah berada pada tengah-tengah antara masyarakat (wali murid) dan satuan pendidikan.
  • 9. 9 Selain itu, peran Komite Sekolah yang lain dan sama pentingnya adalah mendorong pertumbuhan mutu pendidikan pada suatu satuan pendidikan tertentu melalui kegiatan-kegiatan yang terdapat didalamnya. Artinya, Komite Sekolah memiliki peran penting dalam proses pelaksanaan kegiatan sekolah (satuan pendidikan) sebagai pendorong tumbuh kembangnya pendidikan. Dalam peranannya ini, Komite Sekolah perlu adanya kerjasama yang harmonis dengan sekolah sebagai satuan pendidikan dan juga masyarakat (wali murid). Komite sekolah akan berperan dalam pemberi rekomendasi terhadap pemenuhan berbagai fasilitas pembelajaran yang menunjang belajar siswa, sekolah harus memberikan suplemen pada siswa untuk dapat menggunakan berbagai fasilitas tersebut dengan sebagaimana mestinya, sedangkan masyarakat (wali murid) berperan menjadi pengawas yang mampu mengontrol setiap kegiatan siswa diluar sekolah agar terjamin terwujudnya pembelajaran yang bermutu dan efektif. Komite Sekolah juga harus mengetahui seluk-beluk sekolah yang dinaunginya dan berbagai program kerja serta guru dan staff sekolah. Semakin jelas bahwa Komite Sekolah bukan lembaga yang selalu berhubungan dengan membayar, uang, dana, anggaran dan semacamnya. Seperti tentang membayar BP3 atau uang gedung. Melainkan lembaga yang memang dibentuk untuk mewakili suara masyarakat (wali murid) agar pihak sekolah senantiasa memenuhi kebutuhan finansial dan materiil pendidikan yang kemudian menggunakannya sebagai pendukung berbagai kegiatan di satuan pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan Komite Sekolah dan tujuan pendidikan nasional. Dengan adanya peran Komite Sekolah ini, maka diharapkan satuan pendidikan dapat mengembangkan diri lebih maju. Sehingga berbagai peran Komite Sekolah dapat membuahkan hasil yang berarti.
  • 10. 10 Meskipun begitu, akan tetapi tidak dapat dipastikan bahwa peran Komite Sekolah dapat berjalan dengan baik. Dalam prosesnya pun sering menemukan hambatan. Misal, adanya berbagai kasus siswa yang terjadi pada satuan pendidikan dimana Komite Sekolah tersebet bernaung. Dengan adanya sejumlah kasus tersebut, tidak menutup kemungkinan akan muncul beberapa kritik dari masyarakat (wali murid) yang memojokkan pada pihak komite. Itulah salah satu hal yang menganggu kinerja Komite Sekolah sebagai salah satu badan pembantu pelaksanaan pendidikan dalam satuan pendidikan. Berdasarkan penjabaran diatas, dapat dianalisis berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan mengenai Komite Sekolah meningkatkan mutu pelayanan dalam pendidikan dengan realitas yang ada. Bahwa ketika UU Sisdiknas tersebut dinyatakan secara tegas mengenai berbagai peran yang wajib dilaksanakan oleh Komite Sekolah sebagai langkah untuk mencapai tujuan didirikannya lembaga tersebut. Dalam kondisi yang ada pada saat ini, menurut data yang penulis dapatkan, masih ditemukan pada beberapa satuan pendidikan yang menganggap peran Komite Sekolah ini hanya angin lalu saja. Sehingga muncul perilaku yang seolah-olah mengesampingkan peranan Komite Sekolah. Meskipun hal ini tidak terjadi di seluruh satuan pendidikan, hanya pada beberapa instansi saja. Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa antara Undang- undang tentang Komite Sekolah dengan implementasi peranan Komite Sekolah masih kurang sejalan. Mungkin dari ini, dapat dijadikan pembelajaran bagi berbagai pihak yang terkait agar senantiasa memperhatikan hal-hal yang memang wajib dilaksanakan sehingga satuan pendidikan dapat terus meningkatkan mutu pendidikannya dan tidak memunculkan prasangka dan kerugian bagi pihak lain apalagi ini menyangkut keberhasilan sistem pendidikan.
  • 11. 11 2.4 Fungsi Komite Sekolah Untuk menjalankan perannya komite sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. b. Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat. d. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai: a). kebijakan dan program pendidikan b). rencana anggaran pendidikan dan belanja madrasah (RAPBM) c). Kriteria kinerja satuan pendidikan d). kriteria tenaga kependidikan e). hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan. g). Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan. h). Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. i). Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. Komite Sekolah dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang sejalan dengan kondisi dan permasalahan lingkungan masing-masing sekolah. Komite sekolah dapat melaksanakan fungsinya sebagai partner sekolah dalam mengadakan sumber- sumber daya pendidikan dalam rangka melaksanakan pengelolaan pendidikan yang dapat mewujudkan fasilitas bagi guru dan siswa untuk belajar sehingga pembelajaran menjadi semakin efektif.
  • 12. 12 Adanya sinergi antara komite sekolah dengan pihak sekolah melahirkan tanggung jawab bersama antara sekolah dan masyarakat sebagai mitra kerja dalam membangun pendidikan. Dari sini masyarakat akan dapat menyalurkan berbagai ide dan partisipasinya dalam memajukan pendidikan di daerahnya. Pihak sekolah harus mampu meyakinkan orang tua, pemerintah setempat, dunia usaha, dan masyarakat pada umumnya bahwa sekolah itu dapat dipercaya. Dengan demikian, sekolah pada tataran teknis perlu mengembangkan kemampuan menganalisis biaya sekolah yang berkorelasi signifikan terhadap mutu pendidikan yang diperolehnya. Pemberdayaan Komite Sekolah dapat diwujudkan diantaranya melalui pelibatan mereka dalam penyusunan rencana dan program sekolah, RAPBS, pelaksanaan program pendidikan dan penyelenggaraan akuntabilitas pendidikan. Salah satu tugas dan fungsi komite adalah sebagai badan pertimbangan dan pendukung dalam hal penyusunan dan penetapan RAPBS serta memberi dukungan dalam financial khususnya dalam penggalian dana dari wali siswa atau masyarakat.
  • 13. 13 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kedudukan Komite Sekolah yaitu Komite Sekolah dapat terdiri dari satu sekolah atau gabungan beberapa sekolah dalam jenjang yang sama atau berbeda dengan pertimbangan karena dikelola oleh penyelenggara yang sama atau karena pertimbangan lain. Komite Sekolah bersifat mandiri, tidak ada hubungan hirarki dengan lembaga pemerintahan. Sementara itu Tujuan Komite Sekolah tidak semata-mata berporos pada kehidupan sekolah melainkan dengan kehidupan lingkungan masyarakat (wali murid) sekolah. Sebab sekolah dapat berkembang sesuai tujuannya dengan peran serta masyarakat (wali murid). Dalam kaitannya dengan Komite Sekolah, peran-peran yang dijalankan untuk dapat mencapai tujuan yakni : Sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam pembentukan rancangan dan pelaksanaan operasional pendidikan Untuk menjalankan perannya komite sekolah mempunyai fungsi sebagai Pendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. 3.2 Saran Semoga dengan adanya makalah ini mahasiswa/i dapat memahami mengenai kedudukan komite Sekolah, Tujuan Komite Sekolah, Peran Komite Sekolah dan Fungsi Komite Sekolah sehingga akan semakin menambah wawasan kita mengenai Komite yang ada di Sekolah
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Depdiknas.2001.Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan berbasis sekolah (buku 1).Jakarta:Depdiknas Depdiknas.2001.Partisipasi Masyarakat.Jakarta.Depdikbud. E.Mulyasa, 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan,Bandung:Remaja Rosdakarya. Soenarya,Endang.2000.Teori perencanaan Pendidikan berdasarkan Pendidikan Sistem.Yogyakarta.:Adi Cita Karya Nusa.