SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH DASAR-DASAR MANAJEMEN 
HONOCORO ICE 
(es krim jamu) 
DISUSUN OLEH : 
KELOMPOK 4 
Jepri Apriandi (123020363) 
Hikmatun Masykuroh (123020364) 
Hana Nurulan Asri (123020368) 
Puspita Yuni Anggorowati (123020370) 
Agung Sutriaman (123020372) 
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN 
FAKULTAS TEKNIK 
UNIVERSITAS PASUNDAN 
BANDUNG 
2013
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Yang telah melimpahkan Rahmat 
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dasar-dasar manajemen. 
Makalah ini diharapkan dapat menjadi pegangan dan pedoman kita bersama dalam 
mata kuliah dasar-dasar manajemen yang didalamnya mencakup tentang hal-hal mengenai 
perencanaan produk dan pemasaran produk. 
Untuk menyelesaikan makalah ini penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari 
dosen mata kuliah dasar-dasar manajemen dan juga teman-teman yang senantiasa 
memberikan informasi dalam membantu pembuatan makalah ini penulis mengucapkan terima 
kasih. 
Dan juga penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan oleh 
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan membantu 
demi kebaikan pembuatan makalah selanjutnya. 
Bandung, 09 Desember 2013 
Penulis
DAFTAR ISI 
DAFTAR ISI......................................................................................................ii 
PENDAHULUAN..............................................................................................1 
TUJUAN.............................................................................................................2 
PEMBAHASAN.................................................................................................3 
PENUTUP..........................................................................................................6 
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................7
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 LATAR BELAKANG 
Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk 
memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, 
parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan 
alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum 
sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama 
mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam 
menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar 
pada pengalaman dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu 
generasi ke generasi berikutnya. 
Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh 
nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun 
lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat 
Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief candi Borobudur yang 
menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan 
bakunya. 
WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam 
pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk 
penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukan dukungan WHO untuk 
back to nature yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan 
pengobatan dan mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek, serta 
lebih dalam memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif diekstraksi lalu dimurnikan 
sampai diperoleh zat murni. 
Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 
246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah bahan atau 
ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik 
atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk 
pengobatan berdasarkan pengalaman.
Menurut penelitian masa kini, meskipun obat-obatan tradisional yang pengolahannya 
masih sederhana (tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek 
moyang adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi 
kesehatan dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, 
baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena 
menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena masih bisa 
dicerna oleh tubuh. Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi 
lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, 
batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam 
bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet. 
Khasiat alamiah dan kemurnian obat-obatan tradisional seringkali “dinodai” oleh 
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terutama produsen obat tradisional yang hanya 
mencari keuntungan finansial saja tanpa memperhatikan kemurnian dan resiko dari 
kandungan obat tradisional. Banyak dari para produsen dengan sengaja mencampur 
kandungan herbal dari obat tradisional dengan obat modern yang secara kimiawi jika 
dosisnya tidak tepat akan berbahaya. 
Namun kenyataannya masyarakat sekarang lebih percaya untuk mengkonsumsi obat 
kimia dibandingkan tanaman obat. Penggunaaan tanaman obat dianggap kuno dan tidak 
banyak memberikan hasil. Hal ini membuat potensi tanaman obat di Indonesia masih belum 
banyak termanfaatkan. Baru beberapa tahun belakangan ini, ada kecenderungan dunia untuk 
kembali ke alam atau “back to nature” membuat masyarakat kembali kepada tanaman obat. 
Hal itu tidak terlepas dikarenakan beberapa kelemahan obat kimia antara lain terdapat efek 
samping, resistensi obat yang tinggi, terakumulasi di tubuh dan harganya pun mahal. Selain 
kecenderungan “back to nature”, keadaan krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda 
Indonesia membuat biaya kesehatan semakin mahal. Obat kimia sudah menjadi barang 
mewah bagi sebagian besar masyarakat sehingga berbagai tanaman berkhasiat obat mulai di 
lirik kembali sebagai pengobatan alternatif yang bisa diperoleh dari berbagai tanaman di 
sekeliling kita.Selama ini, masyarakat hanya tahu menanam, namun tidak tahu 
menggunakannnya, selain itu kalau ada keluarga mereka sakit lebih memilih kerumah sakit 
dan menggunakan obat-obat kimia, padahal disekiling kita ada berbagai jenis tanaman obat 
yang bisa dimanfaatkan. Halaman rumah tampak menghijau disesaki berbagai jenis tanaman 
hias dan obat-obatan yang tertata rapi. 
Berdasarkan latar belakang diatas, maka untuk mengupayakan back to nature, pada 
makalah ini akan di uraikan mengenai manfaat dan khasiat obat herbal yang bisa di gunakan
tanpa harus membeli obat kimia dengan harga mahal dan menimbulkan efek samping dalam 
penggunaannya juga bagaimana proses perencanaan dan pemasaran produk es krim jamu. 
1.2 RUMUSAN MASALAH 
Dalam makalah ini ada beberapa hal yang akan dirumuskan yaitu: 
1.2.1 Bagaimana proses perencanaan “es krim jamu” ? 
1.2.2 Bagaimana proses pemasaran “es krim jamu” ? 
1.3 TUJUAN 
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka, penulisan makalah ini bertujuan untuk 
menganalisis proses manajemen terhadap suatu produk “es krim jamu”. Proses manajemen 
tersebut diantaranya adalah proses perencanaan dan proses pemasaran.
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
Obat-obatan merupakan indusrti yang luar biasa besar, dengan penjualan seluruh 
dunia mencapai US$ 300 miliar per tahun. Sedangkan, 25% obat resep dokter Amerika 
Serikat mengandung bahan aktif berasal dari tumbuhan dan kenbanyakan antibiotic penting, 
antara lain penisilin dan tetrasiklin yang berasal dari jenis jamur dan mikrioorganisme 
lainnya. Hal itu membuktikan bahwa tumbuh-tumbuhan sangat bermanfaat bagi kesehatan 
manusia. Masih banyak lagi tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat bagi 
kehidupan manusia, contohnya jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan baku jamu yang 
nantinya akan digunakan untuk membuat es krim jamu tradisional itu sendiri. 
2.1. PENGERTIAN JAMU 
Definisi jamu atau obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan 
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan 
tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan sebagai pengobatan bedasarkan 
pengalaman. 
Jamu digolongkan menjadi 3 yaitu jamu, herbal terstandar dan fitifarmaka. 
a. Jamu 
Inilah jamu tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Di pasaran, kita bisa 
menjumpainya dalam bentuk herbal kering siap seduh atau siap rebus, juga dalam bentuk 
segar rebusan (jamu godhok) sebagaimana dijajakan para penjual jamu gendong. Pada 
umumnya jamu dalam kelompok ini diracik bedasarkan resep peninggalan leluhur 
(berdasarkan pengalaman turun-menurun). 
b. Herbal Terstandar 
Sedikit berbeda dengan jamu, herbal terstandar umumnya sudah mengalami pemrosesan, 
misalnya berupa ekstrak atau kapsul. Herbal yang suda diekstrakl tersebut diteliti khasiat dan 
keamanannya melalui uji pra klini (terhadap hean) di laboratorium. Disebut herbal terstandar, 
karena dalam proses pengujiannya telah diterapkan standar kandungan bahan, proses 
pembuatan ekstrak, higenitas, serta uji tosisitas (untuk mengetahui ada atau tidaknya 
kandungan racun dalam herbal te rsebut).
c. Fitofarmaka 
Merupakan jamu dengan “kasta” tertinggi karena khasiat, keamanan serta standar proses 
pembuatan dan bahannya telah diuji secara klinis, jamu yang berstatus fitofarmaka juga dapat 
dijual di apotek dan sering diresepkan oleh dokter. 
2.2. MANFAAT JAMU 
1. Jamu Beras Kencur 
Jamu beras kencur ini merupakan salah satu jamu yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat 
Indonesia. Banyak orang tua yang memanfaatkan jamu beras kencur untuk diminumkan ke 
anak-anak mereka, hal ini karena jamu beras kencur sangat baik untuk menambah nafsu 
makan pada anak-anak. Selain itu, jamu beras kencur dapat juga mengobati pegal-pegal dan 
membuat tubuh lebih bugar. Untuk membuat jamu beras kencur hanya perlu mencampur 
beras, jahe, kencur, gula merah dan air. Bahan-bahan lain yang biasa digunakan untuk 
membuat jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo dan lain-lain. 
2. Jamu Kunyit Asam 
Selain jamu beras kencur, jamu tradisional yang cukup dikenal adalah jamu kunyit asam. 
Jamu kunyit asam biasanya banyak diminum oleh wanita yang sedang datang bulan. Selain 
itu jamu kunyit asam juga bisa meredakan panas dalam dan juga bisa menurunkan berat 
badan. 
3. Jamu Kunci Sirih 
Jamu kunci sirih ini sangat baik diminum oleh wanita yang habis melahirkan. Jamu kunci 
sirih ini dapat membantu mengkencangkan perut dan menghilangkan bau badan. Selain itu 
jamu kunci sirih juga sangat baik untuk kesehatan organ intim wanita. Pembuatan jamu kunci 
sirih biasanya terbuat dari bahan daun kunci dan daun sirihm bisa juga ditambahkan kencur di 
dalamnya. 
4. Jamu Paitan
Kandungan utama jamu paitan adalah sambiloto dan brotowali. Kedua bahan ini sangat pahit 
rasanya, sehingga kebanyakan orang tidak suka dengan jamu paitan karena rasanya yang 
pahit. Padahal sebenarnya jamu paitan ini sangat baik manfaatnya terutama untuk 
mengurangi kolesterol. Jamu paitan juga bisa membersihkan darah dan menghilangkan 
jerawat. 
5. Jamu Gepyokan 
Jamu gepyokan sangat bagus dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui atau sehabis 
melahirkan. Hal ini dikarenakan jamu gepyokan sangat bagus untuk menjaga kuantitas air 
susu ibu. Bahan pembuatan jamu gepyokan biasanya terbuat dari kencur, jahe dan daun 
katup. 
6. Jamu Cabe Lempuyang 
Jamu cabe lempuyang sangat bagus untuk mengobati pegal-pegal terutama pada bagian 
pinggangm bisa juga menghilangkan kesemutan dan capek-capek di badan. Jamu cabe 
lempuyang biasanya terbuat dari cabe dan rimpang lempuyang. 
2.3. PENGERTIAN ES KRIM 
Es krim merupakan salah satu makanan yang sangat populer di dunia. Es krim dapat 
dijadikan hidangan penutup atau yang populer disebut dessert. saat ini variasi es krim sangat 
banyak jenisnya. Di beberapa negara memiliki variasi es krim dengan ciri rasa yang khas dan 
berbeda dari yang lainnya. Misalnya, di Italia berkembang es krim yang dikenal dengan mana 
gelato. Sementara itu di Jepang terdapat macha, ogura dan mocha. 
2.4. BAHAN BAKU ES KRIM JAMU 
Bahan Jamu 
ď‚· 3 sdm beras 
ď‚· 10 cm kencur 
ď‚· 5 cm jahe 
ď‚· 2 batang serai 
ď‚· 5 lembar daun jeruk 
Bahan-bahan adonan ice cream 
ď‚· 2 sdm tepung tapioka
ď‚· 1 sdm tepung hunkwe 
ď‚· air dingin secukupnya 
ď‚· air panas secukupnya 
ď‚· sari buah aneka rasa 
2.5. CARA MEMBUAT ES KRIM JAMU 
Cara Membuat Jamu 
1. Rendam beras sampai kurang lebih 10 menit, setelah itu tiriskan, setelah air sudah tiris, 
sangrai beras, tunggu hingga sekiranya beras sudah tidak panas. Setelah beras dingin,blender 
beras bersamaan dengan kencur,saring, sisihkan. 
2. sangrai bahan 2 (bumbu-bumbu) kemudian tumbuk kasar, sisihkan. 
3. Bumbu-bumbu yang telah di sangrai kemudian di rebus bersamaan dengan sisa bahan 
dasar kemudian disaring dan disatukan dengan beras dan kencur yang telah di blender. 
Cara Membuat Es Krim Jamu 
1. Larutkan tepung tapioka dan tepung hunkwe dengan sedikit air dingin kemudian 
ditambahkan dengan air panas mendidih sampai mengental dan pekat seperti lem, kemudian 
blender dan saring. 
2. Campur adonan ice cream yang telah jadi dengan adonan beras kencur yang telah jadi. 
Setelah itu, masukan semua adonan ke dalam tempat pembuatan ice cream (termos es puter) 
kemudian letakan termos es puter kedalam ember, setelah itu masukan es batu dan garam ke 
dalam ember. Kemudian diputar-putar sampai menjadi ice cream.
BAB III 
PEMBAHASAN 
3.1 PROSES PERENCANAAN ES KRIM JAMU PADA PERUSAHAAN 
HONOCORO “ES KRIM JAMU” 
Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan 
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas 
kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas 
pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa 
(why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang 
berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, 
kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan. Perencanaan 
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan 
berjalan. 
Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang 
dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapain tujuantujuan di waktu yang akan 
datang, sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusn yang lebih baik. Oleh karena 
itu, perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif, sehingga 
manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya, tapi lebih menjadi peserta aktif 
dalam dunia usaha. 
Dalam perencanaan ini perusahaan kami “HONOCORO” sudah menyusun langkah-langkah 
perencanaan, yaitu: 
1. Mendefinisikan persoalan yang direncanakan dengan jelas dan baik sesuai dengan tujuan 
yang sudah ditetakan perusahaan. Adapun tujuan perusahaan kami adalah melestarikan 
produk jamu dengan melakukan inovasi bentuk dan varian rasa. 
2. Megumpulkan informasi-informasi yang berkenaan dengan pencapaian tujuan 
perusahaan. Informasi tersebut diantaranya perusahaan kami sudah mengumpulkan 
informasi yang berkaitan dengan jamu. 
3. Melakukan analisis terhadap informasi yang dapat dikumpulkan. Perusahaan kami sudah 
melakukan analisis terhadap informasi yang sudah dikumpulkan seelumya yaitu seperti 
faktanya bahwa jamu merupakan produk yang sudah ketinggalan jaman dan mulai 
ditinggalkan oleh masyarakat kususnya generasi muda.
4. Menetapkan batasan- batasan perencanaan. Dalam hal ini perusahaan kami memberikan 
batasan-batasan seperti hanya memproduksi jamu dalam bentuk es krim dengan berbagai 
macam varian rasa agar jamu tidak dipandang lagi sebagai produk yang mulai 
ditinggalkan. 
5. Menetapkan alternatif-alternatif rencana dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. 
Perusahaan kami memiliki tujuan melestarikan jamu rencana awal yang perusahaan 
lakukan yaitu dengan melakukan inovasi bentuk dimana dari jamu biasa menjadi olahan 
es krim jamu serta menginovasi rasa dengan menambahan rasa buah-buahan, jika rencana 
awal ini kurang berjalan dengan lancar maka alternatif yang kami lakukan adalah dengan 
memberikan promo promo tertentu agar masyarakat lebih tertarik. 
6. Memilih rencana yang dipakai dari alternatif-alternatiy yang ada, hal ini sudah dijelaskan 
pada poin no.5. 
7. Menyiapkan langkah-langkah perencanaan yang lebih rinci serta penjadwalan 
pelaksanaan pada perushaan kami. 
8. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap rencana yang diusulkan sebelum rencana 
dilaksanakan. 
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan : 
1. Untuk mencapai “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan 
terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan. Dalam perusahaan kami kesalahan 
dihindari dengan cara semua individu yang terlibat dalam perusahaan sudah menyetujui 
tujuan yang sudah ditetapkan. 
2. Untuk mencapai “positive benefits” dalam bentuk meningkatkan sukses pencapaian 
tujuan perusahaan.Hal ini kami siasati dengan adanya koordinasi yang baik antar individu 
dalam perusahaan agar terhindarnya pertentangan satu sama lain, terhindarnya penyelesaian 
permasalahan yang berlarut-larut akibat tidak adanya pihak yang bertanggung jawab sehingga 
kesadaran diantara individu meningakat dan saling membantu untuk mencapai tujuan 
perusahaan. 
3.2 HAMBATAN DALAM PENETAPAN DAN TUJUAN DAN PERENCANAN 
a. Tujuan yang Tidak Tepat 
Tujuan yang tidak tepat mempunyai banyak bentuk. Membayar deviden yang besar kepada 
pemegang saham mungkin tidak jika dananya didapatkan dengan mengorbankan penelitian
dan pengembangan tujuan mungkin juga tidak tepat jika tujuan tersebut tidak dapat dicapai. 
Tujuan juga tidak tepat jika tujuan itu menepatkan terlalu banyak penekanan pada ukuran 
kuantitatif maupun kalitatif dari keberhasilan. 
b. Sistem Penghargaan yang Tidak Tepat 
Dalam beberapa lingkungan, sistem penghargaan yang tidak tepat merupakan hambatan 
dalam penetapan tujuan dan perencanaan. Contohnya suatu perusahaan yang memberikan 
penghargaan kepada karyawan yang tidak sesuai dengan kinerja nya maka karyawan lain 
mungkin akan merasa tidak dihargai sehingga akan menurunkan kinerja mereka. 
c. Lingkungan yang Dinamis dan Kompleks 
Sifat dari suatu lingkungan organisasi juga merupakan hambatan bagi penetapan tujuan dan 
perencanaan yang efektif. Perubahan yang cepat, inovasi teknologi, dan persaingan yang 
ketat juga dapat meningkatkan kesulitan bagi suatu organisasi untuk secara akurat mengukur 
kesempatan dan ancaman di masa mendatang. 
d. Keengganan untuk Menetapkan Tujuan 
Hambatan lain terhadap perencanaan yang efektif adalah tujuan bagi mereka sendiri dan 
untuk unit-unit yang merupakan tanggung jawab mereka. Alasan untuk ini mungkin adalah 
kurangnya rasa percaya diri atau takut akan kegagalan. Jika seorang manajer menetapkan 
suatu tujuan spesifik, ringkas, dan berhubungan dengan waktu, maka apakah ia mencapai 
atau tidak mencapai tujuan tersebut akan tampak nyata. Manajer yang secara sadar atau tidak 
sadar berusaha untuk menghindari tingkat tanggung jawab ini lebih mungkin untuk 
menghindari usaha perencanaan organisasi. Contoh, Twilight suatu perusahaan farmasi besar, 
mengalami masalah karena direktur tidak menetapkan tujuan untuk penelitian dan 
pengembangan. Sebagai akibatnya, organisasi tersebut jauh tertinggal di belakang karena 
direktur tidak memiliki cara untuk mengetahui seberapa efektif usaha penelitian dan 
pengembangan mereka sebenarnya. 
e. Penolakan terhadap Perubahan 
Hambatan lain dalam menetapkan tujuan dan perencanaan adalah penolakan terhadap 
perubahan. Perencanaan pada intinya terkait dengan perubahan sesuatu dalam perusahaan. 
Avon Products hampir membuat dirinya sendiri bangkrut beberapa tahun yang lalu karena 
perusahaan bersikeras melanjutkan kebijakan pembayaran deviden yang besar kepada para
pemegang sahamnya. Ketika laba mulai turun, manajer menolak memotong deviden dan 
mulai melakukan pinjaman untuk membayar deviden tersebut. Hutang perusahaan meningkat 
dari $3 juta menjadi $1,1 miliar dalam waktu delapan tahun. Pada akhirnya, manajer terpaksa 
menyelesaikan masalah dan memotong deviden. 
f. Keterbatasan 
Keterbatasan yang membatasi apa yang dapat dilakukan organisasi merupakan hambatan 
utama yang lain. Contohnya seorang direktur yang membatasi kreatifitas karyawannya dalam 
melakukan inovasi akan menurunkan kinerja karyawan tersebut sehingga dalam upaya 
pencapaian tujuan akan terhambat. 
3.3. MENGATASI HAMBATAN 
a. Pemahaman Maksud Tujuan dan Rencana 
Salah satu cara terbaik untuk memperlancar penetapan tujuan dan proses perencanaan adalah 
dengan maksud dasarnya. Direktur seharusnya juga mengetahui bahwa terdapat keterbatasan 
pada efektivitas penetapan tujuan dan pembuatan rencana, penetapan tujuan dan perencanaan 
yang efektif tidak selalu memastikan keberhasilan, penyesuaian dan pengecualian diharapkan 
dari waktu ke waktu. 
b. Komunikasi dan Partisipasi 
Meskipun mungkin dibuat pada tingkat tinggi, tujuan dan rencana tersebut harus 
dikomunikasikan kepada pihak yang lain dalam organisasi. Setiap orang yang terlibat dalam 
proses perencanaan seharusnya tahu landasan apa yang mendasari strategi fungsional, dan 
bagaimana strategi-strategi tersebut diintegrasikan dan dikoordinasikan. Orang-orang yang 
bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dan mengimplementasikan rencana harus 
didengar pendapatnya dalam mengembangkan strategi tersebut. Setiap orang hampir selalu 
memiliki informasi yang berharga untuk disumbangkan atau dan karena mereka yang akan 
mengimplementasikan rencana atau keterlibatan mereka sangat penting orang biasanya lebih 
berkomitmer pada rencana yang pembentukannya mereka bantu. Bahkan ketika suatu 
perusahaan agar bersifat sentralistis atau menggunakan staf perencanaan, karyawan dari 
berbagai tingkat dalam perusahaan seharusnya dilibatkan dalam proses perencanaan.
c. Konsistensi, revisi dan pembaruan 
Tujuan seharusnya konsisten baik secara horizontal maupun secara vertikal. Konsistensi 
horizotal berarti bahwa tujan seharusnya konsisten diseluru organisasi atau dari satu 
departemen ke departemen lainnya. Konsistensi vertikal berarti bahwa tujuan seharusnya 
konsisten dari atas hingga ke bawah perusahaan. Karena penetapan tujuan dan perencanaan 
merupakan proses yang dinamis, tujuan dan perencanaan juga harus direvisi dan diperbarui 
secara berkala. Banyak perusahaan melihat perlunya merevisi dan memperbarui dengan 
frekuensi yang semakin sering. 
d. Sistem Penghargaan yang Efektif 
Secara umum, karyawan seharusnya diberi penghargaan baik karena menetapkan tujuan dan 
rencana yang efektif, maupun karena berhasil mencapainya. Karena kegagalan terkadang 
berasal dari faktor-faktor di luar pengendalian manajemen, karyawan seharusnya dipastikan 
bahwa kegagalan dalam mencapai tujuan tidak akan selalu memiliki konsekuensi hukuman. 
3.4 PROSES PEMASARAN PRODUK 
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam 
bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. 
Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang 
yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan 
perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan yang diinginkan oleh 
konsumen. 
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah 
satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena 
bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan 
keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan 
oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak 
kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. 
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang dan sampai 
pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk 
bisa bertahan di dalam pangsa pasar, oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang
dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan 
produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu 
memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan. 
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok 
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan 
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan 
memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai 
dengan keinginan pelanggan, sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. 
Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan 
selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia. 
Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan : 
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan. 
2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen. 
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang. 
1. PRODUK 
Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan 
digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa 
fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi 
perusahaan yang nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk 
dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Dalam membahas apa itu 
produk sebagai salah satu dari keempat variable marketing mix maka kita bagi menjadi 3 
bagian : 
a. Pemilihan produk 
b. Pembungkus produk 
c. Merk produk 
a. Pemilihan barang/produk 
Kebijaksanaan perusahaan dalam memilih produk yang akan dijual atau produk yang akan 
dibeli (bagi perusahaan dagang) amat berpengaruh pada penentuan harga, strategi, promosi,
yang akan dilakukan agar berhasil dalam melaksanakan fungsi penjualan dari bidang 
pemasaran. Pemilihan barang atau produk yang tepat untuk dipasarkan atau sesuai dengan 
perilaku pembeli ataupun daya beli konsumen akan menguntungkan perusahaan sehingga 
hasil kegiatan perusahaan yang dicapai akan dapat mempertahankan atau ditingkatkan demi 
kelangsungan hidup perusahaan. 
Yang penting disini adalah bagaimana cara mengantisipasi masalah-masalah yang 
mungkin dihadapi perusahaan karena terjadi proses tahapan siklus kehidupan barang. Siklus 
kehidupan barang ini akan selalu terjadi di mana pada suatu saat kalau produk tersebut sudah 
mencapai tahap kejenuhan akan mengalami penurunan penjualan yang berarti juga terjadi 
turunnya tingkat pendapatan perusahaan. Oleh karena itu sebelum perusahaan terlambat 
dalam mengatasi perjalanan produk dalam siklus kehidupan produk maka tindakan yang 
harus dilakukan adalah strategi apa yang akan dilakukan atau kebijaksanaan apa yang akan 
dilakukan agar sebelum produk tersebut sudah tidak laku lagi perusahaan sudah menyiapkan 
produk baru,sebagai pengganti atau strategi baru. 
Tahap-tahap siklus kehidupan dibagi menjadi 5 tahapan di mana untuk masing-masing tahap 
suatu perusahaan harus memasang strategi atau kebijaksanaan yang berlainan untuk menjaga 
agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Lima tahap tersebut adalah sebagai berikut : 
1. Tahap perkenalan 
2. Tahap pertumbuhan 
3. Tahap kedewasaan 
4. Tahap penurunan
5. Tahap ditinggalkan 
1. Tahap Perkenalan 
Tahap perkenalan ini menunjukan bahwa barang yang dipasarkan benar-benar baru atau 
masyarakat belum tahu atau belum mengenalnya sehingga perlu memperkenalkan barang 
tersebut pada masyarakat melalui penyampaian informasi dengan kegiatan promosi yang 
gencar dan agresif menekankan merk penjualan, kelebihannya dibandingkan dengan produk 
sejenis ataupun bagaimana kegunaanya bagi konsumen dan lain-lain. 
Tahap perkenalan ini biasanya memerlukan ongkos promosi yang sangat tinggi sedangkan 
hasil penjualan masih berjumlah sedikit dalam memberikan tambahan pendapatan produsen. 
Tujuan utama promosi adalah agar konsumen tahu dan mengenal dengan baik produk 
perusahaan dan mulai menyukainya. 
2. Tahap Pertumbuhan 
Tahap pertunbuhan ditunjukan dengan meningkatnya volume penjualan dengan cepat 
karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang sesuai. Usaha yang dilakukan 
dalam tahap ini adalah menurunkan kegiatan promosinya untuk diganti dengan memperluas 
dan meningkatkan distribusi ke daerah-daerah (lokasi-lokasi segmen pasar) yang belum 
dimasuki atau kegiatan promosi digantikan dengan persaingan harga dengan perusahaan 
pesaing. 
Pada tahap ini bermunculan perusahaan-perusahaan pesaing yang mencoba merebut segmen 
pasar yang kita kuasai dengan menggunakan strategi-strategi yang dengan perlahan dan pasti 
dapat menggeser kedudukan perusahaan yang lebih dulu masuk pasar. 
3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan 
Tahap kedewasaan merupakan titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan 
dengan peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan 
sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya 
dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan. 
Tambahan volume penjualan sudah dilakukan sedangkan bagian pasar yang kita kuasai 
sudah banyak yang dimasuki produk-produk pesaing yang sedikit demi sedikit mulai
mengikis segmen pasar kita, ditambah lagi dengan konsumen sudah mulai melirik produk 
sejenis lainnya yang sekiranya mempunyai keunggulan lebih banyak atau dengan kata lain 
konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang kita jual. 
4. Tahap penurunan 
Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan 
sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak 
bangkrut. Adapun kebijaksanaan yang akan di ambil oleh perusahaan pada umumnya terdiri 
dari 2, yaitu : 
1. Menghentikan produk yang sudah tidak dapat bersaing dengan digantikan oleh barang 
yang benar-benar baru dan lain dibandingkan dengan produk lama. Kebijaksanaan ini dapat 
berjalan dengan lancar asalkan perusahaan mempunyai tenaga yang punya kemampuan dalam 
membuat motivasi baru, kreasi, atau menciptakan barang yang akan menggantikannya. 
2. Tetap mempertahankan barang lama tetapi memperbaharui atribut-atribut lamanya baik 
dari segi kemasan atau dapat juga menonjolkan kelebihan lain. Kalau alternatif ini tidak dapat 
dilakukan perusahaan harus dapat membuat barang yang benar-benar baru yang memerlukan 
penelitian dari awal baik dari segi mutu, merk dagang, pembungkus, cara mendistribusikan 
dan lain-lain. 
5. Tahap ditingggalkan 
Pada tahap ini biasanya perusahaan mulai melakukan inovasi baru atau pengembangan produk 
agar produk masih bisa terus bertahan di pasaran bahkan mampu meningkatkan daya tarik 
konsumen terhadap produk perusahaan kami.
a. Pembungkus barang 
Bungkus barang merupakan pertimbangan ke dua setelah produk yang sejenis ternyata 
mempunyai kualitas yang sama kualitas yang sama, rasa yang sama atau kegiatan yang 
relative berbeda. Maka bagi pembeli yang merasa bingung dengan berbagai merk tersebut 
akhirnya akan mempertimbangkan bungkus luar produk yang akan dipilih. Oleh karena itu 
bungkus juga memegang peranan penting dalam penjualan produk. 
Untuk membuat bungkus agar menarik pembeli maka perusahaan harus 
mempertimbangkan dari berbagai aspek baik aspek ekonomis, keindahan maupun praktisnya. 
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembungkusan diantaranya: 
ď‚· Bungkus yang membangkitkan hasrat untuk membeli. 
ď‚· Bungkus yang mudah diingat. 
ď‚· Bungkus yang tidak menambah harga jual sehingga tidak dapat besaing dengan produk 
sejenis yang lain. 
ď‚· Bungkus di design agar dapat menjaga mutu barang, memudahkan pengangkutan, 
penyimpanan, penyusunan di rak took, atau memmpunyai kegiatan setelah dipakai habis (ada 
kegiatan ganda). 
Perusahaan kami memilih cup, cone dan roti sebagai pembungkus es krim jamu. 
b. Merk Barang
Merk barang yang dinyatakan dengan kata-kata saja atau disertai dengan gambar 
tertentu untuk mempertegaskan adalah sangat penting bagi perusahaan untuk membedakan 
perusahaan yang satu dengan yang lain. Dengan melihat merk seseorang yang sudah 
menggemari atau fanatic terhadap rasanya, mutunya atau keadaanya tidak akan nemilih lagi 
dalam memilih lagi dalam membeli barang cukup hanya dengan melihat gambar tertentu atau 
kata-kata tertentu dalam suatu prroduk menganggap sudah cukup memutuskan untuk 
membeli. 
Dengan merk yang sudah menjadi langganan pemakai dapat menghemat waktu dalam 
membeli karena dapat menyuruh orang lain untuk membelinya (praktis) dan membuat 
anggaran tertentu dalam memakainya. 
Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh konsumen ini ternyata terlihat juga oleh 
produsen sehingga sering sekali produsen menggunakan merek tersebut sebagai salah satu 
strategi pemasarannya dengan jalan perusahaan memproduksi barang yang tidak terlalu 
berbeda setiap memakai berbagai merk, hal ini dilakukan untuk menguasai pasar. 
2. PRICE (HARGA) 
Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, 
struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai 
kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan 
seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat 
terjangkau oleh konsumen. 
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara 
lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan 
keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Jika hal ini dikaitkan dengan 
produk layanan, maka seseorang akan datang ke tempat kita jika waktu atau dana yang 
dikorbankan untuk mendapatkan produk layanan kita sesuai dengan produk layanan yang 
ditawarkan. 
Dalam hal pemasaran jasa, kreatifitas dan keahlian manajemen paling banyak 
dibutuhkan dalam masalah penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan 
dampak yang penting dalam penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan 
dampak yang penting dalam penetapan harga. Hal yang menarik sekali adalah bahwa para 
penjual kerap kali mengetahui permintaan in-elastis. Oleh karena itu mereka menetapkan 
harga yang paling tinggi. Akan tetapi mereka lalai bertindak yang sebaliknya, jika menghadpi
permintaan yang elastis, walaupun harga lebih rendah akan menaikkan penjualan unit, 
pendapatan total, penggunaan fasilitas dan mungkin juga naiknya laba bersih. 
3. PROMOSI 
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan 
tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh 
perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. 
1. Pengertian Promosi. 
Promosi adalah arus informasi atau persuasif satu arah yang dapat mengarahkan 
organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual. 
Promosi merupakan kegiatan terakhir dari marketing mix yang sangat penting karena 
sekarang ini kebanyakan pasar lebih banyak bersifat pasar pembeli di mana keputusan 
terakhir terjadinya transaksi jual beli sangat dipengaruhi oleh konsumen. Para produsen 
berbagai barang bersaing untuk merebut hati pembeli agar tertarik dan mau membeli barang 
yang dijualnya. 
Pada dasarnya keputusan membeli sangat dipengaruhi oleh motif-motif pertimbangan 
secara emosional, seperti : merasa bangga, sugesti, angan-angan dan sebagainya. Tetapi bisa 
juga pembeli membeli secara rasional seperti: karena mempertimbangkan riwatnya, 
ekonomisnya, segi kepraktisan, harganya, pengangkutannya dan sebagainya. 
Dalam promosi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, pada umumnya ada 4 
kegiatan yang biasa dilakukan yaitu: 
a. Periklanan. 
b. Personal selling. 
c. Promosi penjualan. 
d. Publisitas dan humas. 
a. Periklanan (Advertensi) 
Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang sering dilakukan 
perusahaan melalui komunikasi non individu dengan sejumlah biaya seperti iklan melalui 
media masa, perusahaan iklan, lembaga non laba, individu-individu yang membuat poster dan 
sebagainya.
Periklanan dilakukan untuk memasarkan produk baru, memasuki segmen pasar yang baru 
atau yang tidak terjangkau oleh salesman maupun personal selling. Periklanan sering 
dilakukan baik melalui surat kabar, radio dan TV, pos langsung atau bahkan melalui biro 
periklanan. 
b. Personal selling 
Personal selling adalah kegiatan promosi yang dilakukan antar individu yang sering 
bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau 
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan kedua belah pihak. 
c. Promosi penjualan 
Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan menggunakan 
alat peraga seperti: Peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya. 
d. Publisitas dan humas 
Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan periklanan yaitu 
melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak dalam bentuk iklan tetapi berupa 
berita. Biasanya lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun tetapi 
bisa merugikan kalau lembaga yang dipublisitaskan diberitakan kejelekannya. 
4. SALURAN DISTRIBUSI ( PLACE ) 
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi 
para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet 
yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
BAB IV 
PENUTUP 
4.1 KESIMPULAN 
Dari pembahasan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik 
kesimpulan yaitu : 
4.1.1 Perencanaan Produk 
Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan 
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas 
kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas 
pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa 
(why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang 
berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, 
kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan. Perencanaan 
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan 
berjalan. 
Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan 
bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, 
tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para direktur 
mungkin membuat rencana untuk stabilitas (plan for stability), rencana untuk mampu 
beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat rencana untuk 
situasi yang berbeda(plan for contingency). 
4.1.2 Proses Pemasaran Produk
Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran 
pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari 
produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna 
mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan 
terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program 
pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. 
Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai 
dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan 
kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk 
yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat 
memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, 
keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen. 
Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini perusahaan ditekan 
oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. 
Di sisi lain, secara internal perusahaan menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah 
peliknya, seperti masalah budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam 
situasi seperti ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan, 
periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan 
promotion). 
4.2 SARAN 
sebaiknya setiap perusahaan yang akan memulai kegiatan ekonomi harus memperhatikan 
bebrerapa proses manajemen diantaranya yaitu proses perencanaan dan proses pemasaran 
produk agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA 
Anonim. 2012. Proses perencanaan. www. Scribd. com. Diakses : 09 Desember 2013 
Anonim. 2009. Proses pemasaran produk. www. Wordpress. com. Diakses : 09 Desember 
2013 
Gruenwald, G. 1985. Seri Pemasaran dan Promosi, Pengembangan Produk Baru. PT Alex 
Media Komputindo: Jakarta 
Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler. 2002. Rethinking Marketing: Sustainable Marketing 
Enterprise in Asia. Prenhallindo : Jakarta 
Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran Global: Alih Bahasa, Alexander Sindoro 
Jilid 1. Prenhallindo : Jakarta 
Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan, Implementasi dan 
Pengendalian. Jilid I, edisi kedelapan. Penerbit Salemba Empat: Jakarta

More Related Content

What's hot

Pewarna
PewarnaPewarna
PewarnaOxa Rizky
 
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaanProposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Andi Yaumil Falakh
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
Alorka 114114
 
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
dewisetiyana52
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
universitas jember
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
Ardio San
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
Halu Oleo University
 
KBM pemanis
KBM pemanisKBM pemanis
KBM pemanis
Nurma Fitta Sari
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
Hamida ID
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Laode Syawal Fapet
 
ppt kwu- Ide bisnis kewirausahaan
ppt kwu- Ide bisnis kewirausahaan ppt kwu- Ide bisnis kewirausahaan
ppt kwu- Ide bisnis kewirausahaan
zaenFachri
 
Laporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum SorbetLaporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum Sorbet
Ernalia Rosita
 
Makalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apotekerMakalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apoteker
Akira Sama
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Obat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaObat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesia
Akfar ikifa
 
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas XSoal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
apotek agam farma
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 

What's hot (20)

Pewarna
PewarnaPewarna
Pewarna
 
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaanProposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
Proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
 
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
 
KBM pemanis
KBM pemanisKBM pemanis
KBM pemanis
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
ppt kwu- Ide bisnis kewirausahaan
ppt kwu- Ide bisnis kewirausahaan ppt kwu- Ide bisnis kewirausahaan
ppt kwu- Ide bisnis kewirausahaan
 
Laporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum SorbetLaporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum Sorbet
 
Produk olahan telur
Produk olahan telurProduk olahan telur
Produk olahan telur
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Makalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apotekerMakalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apoteker
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Obat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesiaObat bahan alam indonesia
Obat bahan alam indonesia
 
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas XSoal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 

Viewers also liked

Kewirausahaan- Es Krim Kuburan Mantan
Kewirausahaan- Es Krim Kuburan MantanKewirausahaan- Es Krim Kuburan Mantan
Kewirausahaan- Es Krim Kuburan Mantan
Agung Prabowo
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloidefanda
 
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
yunnach
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptNasria Ika
 
power point kewirausahaan
power point kewirausahaanpower point kewirausahaan
power point kewirausahaan
alikaaa1
 

Viewers also liked (7)

Kewirausahaan- Es Krim Kuburan Mantan
Kewirausahaan- Es Krim Kuburan MantanKewirausahaan- Es Krim Kuburan Mantan
Kewirausahaan- Es Krim Kuburan Mantan
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan ppt
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
power point kewirausahaan
power point kewirausahaanpower point kewirausahaan
power point kewirausahaan
 

Similar to es krim jamu

Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
septiliawahyuhadiati
 
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANASKedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
MuhammadMahfudinFash
 
Tanaman herbal
Tanaman herbalTanaman herbal
Tanaman herbal
rullybandung
 
pdf_20220715_124844_0000.pdf
pdf_20220715_124844_0000.pdfpdf_20220715_124844_0000.pdf
pdf_20220715_124844_0000.pdf
NurulSdtrrfni
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
bohir
 
Jamu Imunitas COVID.pptx
Jamu Imunitas COVID.pptxJamu Imunitas COVID.pptx
Jamu Imunitas COVID.pptx
WidhiAstana2
 
Kuliah bahan baku obat tradisional
Kuliah bahan baku obat tradisionalKuliah bahan baku obat tradisional
Kuliah bahan baku obat tradisional
ShesanthiCitrariana
 
SuaibSAhidin (1).pdf
SuaibSAhidin (1).pdfSuaibSAhidin (1).pdf
SuaibSAhidin (1).pdf
MuthmainahTuldJanah1
 
Apotek hidup(laporan)
Apotek hidup(laporan)Apotek hidup(laporan)
Apotek hidup(laporan)Nurul Wulandari
 
MAKALAH OBAT TRADISIONAL KELOMPOK.pdf
MAKALAH OBAT TRADISIONAL KELOMPOK.pdfMAKALAH OBAT TRADISIONAL KELOMPOK.pdf
MAKALAH OBAT TRADISIONAL KELOMPOK.pdf
Maretta Simanunsong
 
Skripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesSkripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetes
mataram indonesia
 
Apotek hidup(makalah)
Apotek hidup(makalah)Apotek hidup(makalah)
Apotek hidup(makalah)Nurul Wulandari
 
Materi farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genapMateri farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genap
apotek agam farma
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
IbanevBlo
 
Khasiat daun teh
Khasiat daun tehKhasiat daun teh
Khasiat daun tehmiftahurrahmah
 
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hariPeranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Annisa Firdayanti
 
HERBAL THERAPY.pptx .
HERBAL THERAPY.pptx                    .HERBAL THERAPY.pptx                    .
HERBAL THERAPY.pptx .
RizkiZalsabila
 
Tugas adm & tata usaha proposal kelompok madin 8
Tugas adm & tata usaha proposal kelompok madin 8Tugas adm & tata usaha proposal kelompok madin 8
Tugas adm & tata usaha proposal kelompok madin 8
Handi AB Halim
 
OT.ppt
OT.pptOT.ppt
OT.ppt
MariaEkarista1
 
15669 39958-1-pb
15669 39958-1-pb15669 39958-1-pb
15669 39958-1-pb
raka42
 

Similar to es krim jamu (20)

Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
 
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANASKedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
 
Tanaman herbal
Tanaman herbalTanaman herbal
Tanaman herbal
 
pdf_20220715_124844_0000.pdf
pdf_20220715_124844_0000.pdfpdf_20220715_124844_0000.pdf
pdf_20220715_124844_0000.pdf
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
 
Jamu Imunitas COVID.pptx
Jamu Imunitas COVID.pptxJamu Imunitas COVID.pptx
Jamu Imunitas COVID.pptx
 
Kuliah bahan baku obat tradisional
Kuliah bahan baku obat tradisionalKuliah bahan baku obat tradisional
Kuliah bahan baku obat tradisional
 
SuaibSAhidin (1).pdf
SuaibSAhidin (1).pdfSuaibSAhidin (1).pdf
SuaibSAhidin (1).pdf
 
Apotek hidup(laporan)
Apotek hidup(laporan)Apotek hidup(laporan)
Apotek hidup(laporan)
 
MAKALAH OBAT TRADISIONAL KELOMPOK.pdf
MAKALAH OBAT TRADISIONAL KELOMPOK.pdfMAKALAH OBAT TRADISIONAL KELOMPOK.pdf
MAKALAH OBAT TRADISIONAL KELOMPOK.pdf
 
Skripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesSkripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetes
 
Apotek hidup(makalah)
Apotek hidup(makalah)Apotek hidup(makalah)
Apotek hidup(makalah)
 
Materi farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genapMateri farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genap
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
 
Khasiat daun teh
Khasiat daun tehKhasiat daun teh
Khasiat daun teh
 
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hariPeranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
 
HERBAL THERAPY.pptx .
HERBAL THERAPY.pptx                    .HERBAL THERAPY.pptx                    .
HERBAL THERAPY.pptx .
 
Tugas adm & tata usaha proposal kelompok madin 8
Tugas adm & tata usaha proposal kelompok madin 8Tugas adm & tata usaha proposal kelompok madin 8
Tugas adm & tata usaha proposal kelompok madin 8
 
OT.ppt
OT.pptOT.ppt
OT.ppt
 
15669 39958-1-pb
15669 39958-1-pb15669 39958-1-pb
15669 39958-1-pb
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

es krim jamu

  • 1. MAKALAH DASAR-DASAR MANAJEMEN HONOCORO ICE (es krim jamu) DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 Jepri Apriandi (123020363) Hikmatun Masykuroh (123020364) Hana Nurulan Asri (123020368) Puspita Yuni Anggorowati (123020370) Agung Sutriaman (123020372) JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Yang telah melimpahkan Rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dasar-dasar manajemen. Makalah ini diharapkan dapat menjadi pegangan dan pedoman kita bersama dalam mata kuliah dasar-dasar manajemen yang didalamnya mencakup tentang hal-hal mengenai perencanaan produk dan pemasaran produk. Untuk menyelesaikan makalah ini penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen mata kuliah dasar-dasar manajemen dan juga teman-teman yang senantiasa memberikan informasi dalam membantu pembuatan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih. Dan juga penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan membantu demi kebaikan pembuatan makalah selanjutnya. Bandung, 09 Desember 2013 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI DAFTAR ISI......................................................................................................ii PENDAHULUAN..............................................................................................1 TUJUAN.............................................................................................................2 PEMBAHASAN.................................................................................................3 PENUTUP..........................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................7
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya. WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukan dukungan WHO untuk back to nature yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan pengobatan dan mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek, serta lebih dalam memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif diekstraksi lalu dimurnikan sampai diperoleh zat murni. Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
  • 5. Menurut penelitian masa kini, meskipun obat-obatan tradisional yang pengolahannya masih sederhana (tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet. Khasiat alamiah dan kemurnian obat-obatan tradisional seringkali “dinodai” oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terutama produsen obat tradisional yang hanya mencari keuntungan finansial saja tanpa memperhatikan kemurnian dan resiko dari kandungan obat tradisional. Banyak dari para produsen dengan sengaja mencampur kandungan herbal dari obat tradisional dengan obat modern yang secara kimiawi jika dosisnya tidak tepat akan berbahaya. Namun kenyataannya masyarakat sekarang lebih percaya untuk mengkonsumsi obat kimia dibandingkan tanaman obat. Penggunaaan tanaman obat dianggap kuno dan tidak banyak memberikan hasil. Hal ini membuat potensi tanaman obat di Indonesia masih belum banyak termanfaatkan. Baru beberapa tahun belakangan ini, ada kecenderungan dunia untuk kembali ke alam atau “back to nature” membuat masyarakat kembali kepada tanaman obat. Hal itu tidak terlepas dikarenakan beberapa kelemahan obat kimia antara lain terdapat efek samping, resistensi obat yang tinggi, terakumulasi di tubuh dan harganya pun mahal. Selain kecenderungan “back to nature”, keadaan krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia membuat biaya kesehatan semakin mahal. Obat kimia sudah menjadi barang mewah bagi sebagian besar masyarakat sehingga berbagai tanaman berkhasiat obat mulai di lirik kembali sebagai pengobatan alternatif yang bisa diperoleh dari berbagai tanaman di sekeliling kita.Selama ini, masyarakat hanya tahu menanam, namun tidak tahu menggunakannnya, selain itu kalau ada keluarga mereka sakit lebih memilih kerumah sakit dan menggunakan obat-obat kimia, padahal disekiling kita ada berbagai jenis tanaman obat yang bisa dimanfaatkan. Halaman rumah tampak menghijau disesaki berbagai jenis tanaman hias dan obat-obatan yang tertata rapi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka untuk mengupayakan back to nature, pada makalah ini akan di uraikan mengenai manfaat dan khasiat obat herbal yang bisa di gunakan
  • 6. tanpa harus membeli obat kimia dengan harga mahal dan menimbulkan efek samping dalam penggunaannya juga bagaimana proses perencanaan dan pemasaran produk es krim jamu. 1.2 RUMUSAN MASALAH Dalam makalah ini ada beberapa hal yang akan dirumuskan yaitu: 1.2.1 Bagaimana proses perencanaan “es krim jamu” ? 1.2.2 Bagaimana proses pemasaran “es krim jamu” ? 1.3 TUJUAN Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka, penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis proses manajemen terhadap suatu produk “es krim jamu”. Proses manajemen tersebut diantaranya adalah proses perencanaan dan proses pemasaran.
  • 7. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Obat-obatan merupakan indusrti yang luar biasa besar, dengan penjualan seluruh dunia mencapai US$ 300 miliar per tahun. Sedangkan, 25% obat resep dokter Amerika Serikat mengandung bahan aktif berasal dari tumbuhan dan kenbanyakan antibiotic penting, antara lain penisilin dan tetrasiklin yang berasal dari jenis jamur dan mikrioorganisme lainnya. Hal itu membuktikan bahwa tumbuh-tumbuhan sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Masih banyak lagi tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, contohnya jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan baku jamu yang nantinya akan digunakan untuk membuat es krim jamu tradisional itu sendiri. 2.1. PENGERTIAN JAMU Definisi jamu atau obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan sebagai pengobatan bedasarkan pengalaman. Jamu digolongkan menjadi 3 yaitu jamu, herbal terstandar dan fitifarmaka. a. Jamu Inilah jamu tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Di pasaran, kita bisa menjumpainya dalam bentuk herbal kering siap seduh atau siap rebus, juga dalam bentuk segar rebusan (jamu godhok) sebagaimana dijajakan para penjual jamu gendong. Pada umumnya jamu dalam kelompok ini diracik bedasarkan resep peninggalan leluhur (berdasarkan pengalaman turun-menurun). b. Herbal Terstandar Sedikit berbeda dengan jamu, herbal terstandar umumnya sudah mengalami pemrosesan, misalnya berupa ekstrak atau kapsul. Herbal yang suda diekstrakl tersebut diteliti khasiat dan keamanannya melalui uji pra klini (terhadap hean) di laboratorium. Disebut herbal terstandar, karena dalam proses pengujiannya telah diterapkan standar kandungan bahan, proses pembuatan ekstrak, higenitas, serta uji tosisitas (untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan racun dalam herbal te rsebut).
  • 8. c. Fitofarmaka Merupakan jamu dengan “kasta” tertinggi karena khasiat, keamanan serta standar proses pembuatan dan bahannya telah diuji secara klinis, jamu yang berstatus fitofarmaka juga dapat dijual di apotek dan sering diresepkan oleh dokter. 2.2. MANFAAT JAMU 1. Jamu Beras Kencur Jamu beras kencur ini merupakan salah satu jamu yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Banyak orang tua yang memanfaatkan jamu beras kencur untuk diminumkan ke anak-anak mereka, hal ini karena jamu beras kencur sangat baik untuk menambah nafsu makan pada anak-anak. Selain itu, jamu beras kencur dapat juga mengobati pegal-pegal dan membuat tubuh lebih bugar. Untuk membuat jamu beras kencur hanya perlu mencampur beras, jahe, kencur, gula merah dan air. Bahan-bahan lain yang biasa digunakan untuk membuat jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo dan lain-lain. 2. Jamu Kunyit Asam Selain jamu beras kencur, jamu tradisional yang cukup dikenal adalah jamu kunyit asam. Jamu kunyit asam biasanya banyak diminum oleh wanita yang sedang datang bulan. Selain itu jamu kunyit asam juga bisa meredakan panas dalam dan juga bisa menurunkan berat badan. 3. Jamu Kunci Sirih Jamu kunci sirih ini sangat baik diminum oleh wanita yang habis melahirkan. Jamu kunci sirih ini dapat membantu mengkencangkan perut dan menghilangkan bau badan. Selain itu jamu kunci sirih juga sangat baik untuk kesehatan organ intim wanita. Pembuatan jamu kunci sirih biasanya terbuat dari bahan daun kunci dan daun sirihm bisa juga ditambahkan kencur di dalamnya. 4. Jamu Paitan
  • 9. Kandungan utama jamu paitan adalah sambiloto dan brotowali. Kedua bahan ini sangat pahit rasanya, sehingga kebanyakan orang tidak suka dengan jamu paitan karena rasanya yang pahit. Padahal sebenarnya jamu paitan ini sangat baik manfaatnya terutama untuk mengurangi kolesterol. Jamu paitan juga bisa membersihkan darah dan menghilangkan jerawat. 5. Jamu Gepyokan Jamu gepyokan sangat bagus dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui atau sehabis melahirkan. Hal ini dikarenakan jamu gepyokan sangat bagus untuk menjaga kuantitas air susu ibu. Bahan pembuatan jamu gepyokan biasanya terbuat dari kencur, jahe dan daun katup. 6. Jamu Cabe Lempuyang Jamu cabe lempuyang sangat bagus untuk mengobati pegal-pegal terutama pada bagian pinggangm bisa juga menghilangkan kesemutan dan capek-capek di badan. Jamu cabe lempuyang biasanya terbuat dari cabe dan rimpang lempuyang. 2.3. PENGERTIAN ES KRIM Es krim merupakan salah satu makanan yang sangat populer di dunia. Es krim dapat dijadikan hidangan penutup atau yang populer disebut dessert. saat ini variasi es krim sangat banyak jenisnya. Di beberapa negara memiliki variasi es krim dengan ciri rasa yang khas dan berbeda dari yang lainnya. Misalnya, di Italia berkembang es krim yang dikenal dengan mana gelato. Sementara itu di Jepang terdapat macha, ogura dan mocha. 2.4. BAHAN BAKU ES KRIM JAMU Bahan Jamu ď‚· 3 sdm beras ď‚· 10 cm kencur ď‚· 5 cm jahe ď‚· 2 batang serai ď‚· 5 lembar daun jeruk Bahan-bahan adonan ice cream ď‚· 2 sdm tepung tapioka
  • 10. ď‚· 1 sdm tepung hunkwe ď‚· air dingin secukupnya ď‚· air panas secukupnya ď‚· sari buah aneka rasa 2.5. CARA MEMBUAT ES KRIM JAMU Cara Membuat Jamu 1. Rendam beras sampai kurang lebih 10 menit, setelah itu tiriskan, setelah air sudah tiris, sangrai beras, tunggu hingga sekiranya beras sudah tidak panas. Setelah beras dingin,blender beras bersamaan dengan kencur,saring, sisihkan. 2. sangrai bahan 2 (bumbu-bumbu) kemudian tumbuk kasar, sisihkan. 3. Bumbu-bumbu yang telah di sangrai kemudian di rebus bersamaan dengan sisa bahan dasar kemudian disaring dan disatukan dengan beras dan kencur yang telah di blender. Cara Membuat Es Krim Jamu 1. Larutkan tepung tapioka dan tepung hunkwe dengan sedikit air dingin kemudian ditambahkan dengan air panas mendidih sampai mengental dan pekat seperti lem, kemudian blender dan saring. 2. Campur adonan ice cream yang telah jadi dengan adonan beras kencur yang telah jadi. Setelah itu, masukan semua adonan ke dalam tempat pembuatan ice cream (termos es puter) kemudian letakan termos es puter kedalam ember, setelah itu masukan es batu dan garam ke dalam ember. Kemudian diputar-putar sampai menjadi ice cream.
  • 11. BAB III PEMBAHASAN 3.1 PROSES PERENCANAAN ES KRIM JAMU PADA PERUSAHAAN HONOCORO “ES KRIM JAMU” Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan berjalan. Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapain tujuantujuan di waktu yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusn yang lebih baik. Oleh karena itu, perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif, sehingga manajemen tidak hanya bereaksi terhadap lingkungannya, tapi lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha. Dalam perencanaan ini perusahaan kami “HONOCORO” sudah menyusun langkah-langkah perencanaan, yaitu: 1. Mendefinisikan persoalan yang direncanakan dengan jelas dan baik sesuai dengan tujuan yang sudah ditetakan perusahaan. Adapun tujuan perusahaan kami adalah melestarikan produk jamu dengan melakukan inovasi bentuk dan varian rasa. 2. Megumpulkan informasi-informasi yang berkenaan dengan pencapaian tujuan perusahaan. Informasi tersebut diantaranya perusahaan kami sudah mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan jamu. 3. Melakukan analisis terhadap informasi yang dapat dikumpulkan. Perusahaan kami sudah melakukan analisis terhadap informasi yang sudah dikumpulkan seelumya yaitu seperti faktanya bahwa jamu merupakan produk yang sudah ketinggalan jaman dan mulai ditinggalkan oleh masyarakat kususnya generasi muda.
  • 12. 4. Menetapkan batasan- batasan perencanaan. Dalam hal ini perusahaan kami memberikan batasan-batasan seperti hanya memproduksi jamu dalam bentuk es krim dengan berbagai macam varian rasa agar jamu tidak dipandang lagi sebagai produk yang mulai ditinggalkan. 5. Menetapkan alternatif-alternatif rencana dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan kami memiliki tujuan melestarikan jamu rencana awal yang perusahaan lakukan yaitu dengan melakukan inovasi bentuk dimana dari jamu biasa menjadi olahan es krim jamu serta menginovasi rasa dengan menambahan rasa buah-buahan, jika rencana awal ini kurang berjalan dengan lancar maka alternatif yang kami lakukan adalah dengan memberikan promo promo tertentu agar masyarakat lebih tertarik. 6. Memilih rencana yang dipakai dari alternatif-alternatiy yang ada, hal ini sudah dijelaskan pada poin no.5. 7. Menyiapkan langkah-langkah perencanaan yang lebih rinci serta penjadwalan pelaksanaan pada perushaan kami. 8. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap rencana yang diusulkan sebelum rencana dilaksanakan. Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan : 1. Untuk mencapai “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan. Dalam perusahaan kami kesalahan dihindari dengan cara semua individu yang terlibat dalam perusahaan sudah menyetujui tujuan yang sudah ditetapkan. 2. Untuk mencapai “positive benefits” dalam bentuk meningkatkan sukses pencapaian tujuan perusahaan.Hal ini kami siasati dengan adanya koordinasi yang baik antar individu dalam perusahaan agar terhindarnya pertentangan satu sama lain, terhindarnya penyelesaian permasalahan yang berlarut-larut akibat tidak adanya pihak yang bertanggung jawab sehingga kesadaran diantara individu meningakat dan saling membantu untuk mencapai tujuan perusahaan. 3.2 HAMBATAN DALAM PENETAPAN DAN TUJUAN DAN PERENCANAN a. Tujuan yang Tidak Tepat Tujuan yang tidak tepat mempunyai banyak bentuk. Membayar deviden yang besar kepada pemegang saham mungkin tidak jika dananya didapatkan dengan mengorbankan penelitian
  • 13. dan pengembangan tujuan mungkin juga tidak tepat jika tujuan tersebut tidak dapat dicapai. Tujuan juga tidak tepat jika tujuan itu menepatkan terlalu banyak penekanan pada ukuran kuantitatif maupun kalitatif dari keberhasilan. b. Sistem Penghargaan yang Tidak Tepat Dalam beberapa lingkungan, sistem penghargaan yang tidak tepat merupakan hambatan dalam penetapan tujuan dan perencanaan. Contohnya suatu perusahaan yang memberikan penghargaan kepada karyawan yang tidak sesuai dengan kinerja nya maka karyawan lain mungkin akan merasa tidak dihargai sehingga akan menurunkan kinerja mereka. c. Lingkungan yang Dinamis dan Kompleks Sifat dari suatu lingkungan organisasi juga merupakan hambatan bagi penetapan tujuan dan perencanaan yang efektif. Perubahan yang cepat, inovasi teknologi, dan persaingan yang ketat juga dapat meningkatkan kesulitan bagi suatu organisasi untuk secara akurat mengukur kesempatan dan ancaman di masa mendatang. d. Keengganan untuk Menetapkan Tujuan Hambatan lain terhadap perencanaan yang efektif adalah tujuan bagi mereka sendiri dan untuk unit-unit yang merupakan tanggung jawab mereka. Alasan untuk ini mungkin adalah kurangnya rasa percaya diri atau takut akan kegagalan. Jika seorang manajer menetapkan suatu tujuan spesifik, ringkas, dan berhubungan dengan waktu, maka apakah ia mencapai atau tidak mencapai tujuan tersebut akan tampak nyata. Manajer yang secara sadar atau tidak sadar berusaha untuk menghindari tingkat tanggung jawab ini lebih mungkin untuk menghindari usaha perencanaan organisasi. Contoh, Twilight suatu perusahaan farmasi besar, mengalami masalah karena direktur tidak menetapkan tujuan untuk penelitian dan pengembangan. Sebagai akibatnya, organisasi tersebut jauh tertinggal di belakang karena direktur tidak memiliki cara untuk mengetahui seberapa efektif usaha penelitian dan pengembangan mereka sebenarnya. e. Penolakan terhadap Perubahan Hambatan lain dalam menetapkan tujuan dan perencanaan adalah penolakan terhadap perubahan. Perencanaan pada intinya terkait dengan perubahan sesuatu dalam perusahaan. Avon Products hampir membuat dirinya sendiri bangkrut beberapa tahun yang lalu karena perusahaan bersikeras melanjutkan kebijakan pembayaran deviden yang besar kepada para
  • 14. pemegang sahamnya. Ketika laba mulai turun, manajer menolak memotong deviden dan mulai melakukan pinjaman untuk membayar deviden tersebut. Hutang perusahaan meningkat dari $3 juta menjadi $1,1 miliar dalam waktu delapan tahun. Pada akhirnya, manajer terpaksa menyelesaikan masalah dan memotong deviden. f. Keterbatasan Keterbatasan yang membatasi apa yang dapat dilakukan organisasi merupakan hambatan utama yang lain. Contohnya seorang direktur yang membatasi kreatifitas karyawannya dalam melakukan inovasi akan menurunkan kinerja karyawan tersebut sehingga dalam upaya pencapaian tujuan akan terhambat. 3.3. MENGATASI HAMBATAN a. Pemahaman Maksud Tujuan dan Rencana Salah satu cara terbaik untuk memperlancar penetapan tujuan dan proses perencanaan adalah dengan maksud dasarnya. Direktur seharusnya juga mengetahui bahwa terdapat keterbatasan pada efektivitas penetapan tujuan dan pembuatan rencana, penetapan tujuan dan perencanaan yang efektif tidak selalu memastikan keberhasilan, penyesuaian dan pengecualian diharapkan dari waktu ke waktu. b. Komunikasi dan Partisipasi Meskipun mungkin dibuat pada tingkat tinggi, tujuan dan rencana tersebut harus dikomunikasikan kepada pihak yang lain dalam organisasi. Setiap orang yang terlibat dalam proses perencanaan seharusnya tahu landasan apa yang mendasari strategi fungsional, dan bagaimana strategi-strategi tersebut diintegrasikan dan dikoordinasikan. Orang-orang yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dan mengimplementasikan rencana harus didengar pendapatnya dalam mengembangkan strategi tersebut. Setiap orang hampir selalu memiliki informasi yang berharga untuk disumbangkan atau dan karena mereka yang akan mengimplementasikan rencana atau keterlibatan mereka sangat penting orang biasanya lebih berkomitmer pada rencana yang pembentukannya mereka bantu. Bahkan ketika suatu perusahaan agar bersifat sentralistis atau menggunakan staf perencanaan, karyawan dari berbagai tingkat dalam perusahaan seharusnya dilibatkan dalam proses perencanaan.
  • 15. c. Konsistensi, revisi dan pembaruan Tujuan seharusnya konsisten baik secara horizontal maupun secara vertikal. Konsistensi horizotal berarti bahwa tujan seharusnya konsisten diseluru organisasi atau dari satu departemen ke departemen lainnya. Konsistensi vertikal berarti bahwa tujuan seharusnya konsisten dari atas hingga ke bawah perusahaan. Karena penetapan tujuan dan perencanaan merupakan proses yang dinamis, tujuan dan perencanaan juga harus direvisi dan diperbarui secara berkala. Banyak perusahaan melihat perlunya merevisi dan memperbarui dengan frekuensi yang semakin sering. d. Sistem Penghargaan yang Efektif Secara umum, karyawan seharusnya diberi penghargaan baik karena menetapkan tujuan dan rencana yang efektif, maupun karena berhasil mencapainya. Karena kegagalan terkadang berasal dari faktor-faktor di luar pengendalian manajemen, karyawan seharusnya dipastikan bahwa kegagalan dalam mencapai tujuan tidak akan selalu memiliki konsekuensi hukuman. 3.4 PROSES PEMASARAN PRODUK Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar, oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang
  • 16. dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan. Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia. Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan : 1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan. 2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen. 3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang. 1. PRODUK Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi perusahaan yang nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Dalam membahas apa itu produk sebagai salah satu dari keempat variable marketing mix maka kita bagi menjadi 3 bagian : a. Pemilihan produk b. Pembungkus produk c. Merk produk a. Pemilihan barang/produk Kebijaksanaan perusahaan dalam memilih produk yang akan dijual atau produk yang akan dibeli (bagi perusahaan dagang) amat berpengaruh pada penentuan harga, strategi, promosi,
  • 17. yang akan dilakukan agar berhasil dalam melaksanakan fungsi penjualan dari bidang pemasaran. Pemilihan barang atau produk yang tepat untuk dipasarkan atau sesuai dengan perilaku pembeli ataupun daya beli konsumen akan menguntungkan perusahaan sehingga hasil kegiatan perusahaan yang dicapai akan dapat mempertahankan atau ditingkatkan demi kelangsungan hidup perusahaan. Yang penting disini adalah bagaimana cara mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi perusahaan karena terjadi proses tahapan siklus kehidupan barang. Siklus kehidupan barang ini akan selalu terjadi di mana pada suatu saat kalau produk tersebut sudah mencapai tahap kejenuhan akan mengalami penurunan penjualan yang berarti juga terjadi turunnya tingkat pendapatan perusahaan. Oleh karena itu sebelum perusahaan terlambat dalam mengatasi perjalanan produk dalam siklus kehidupan produk maka tindakan yang harus dilakukan adalah strategi apa yang akan dilakukan atau kebijaksanaan apa yang akan dilakukan agar sebelum produk tersebut sudah tidak laku lagi perusahaan sudah menyiapkan produk baru,sebagai pengganti atau strategi baru. Tahap-tahap siklus kehidupan dibagi menjadi 5 tahapan di mana untuk masing-masing tahap suatu perusahaan harus memasang strategi atau kebijaksanaan yang berlainan untuk menjaga agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Lima tahap tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tahap perkenalan 2. Tahap pertumbuhan 3. Tahap kedewasaan 4. Tahap penurunan
  • 18. 5. Tahap ditinggalkan 1. Tahap Perkenalan Tahap perkenalan ini menunjukan bahwa barang yang dipasarkan benar-benar baru atau masyarakat belum tahu atau belum mengenalnya sehingga perlu memperkenalkan barang tersebut pada masyarakat melalui penyampaian informasi dengan kegiatan promosi yang gencar dan agresif menekankan merk penjualan, kelebihannya dibandingkan dengan produk sejenis ataupun bagaimana kegunaanya bagi konsumen dan lain-lain. Tahap perkenalan ini biasanya memerlukan ongkos promosi yang sangat tinggi sedangkan hasil penjualan masih berjumlah sedikit dalam memberikan tambahan pendapatan produsen. Tujuan utama promosi adalah agar konsumen tahu dan mengenal dengan baik produk perusahaan dan mulai menyukainya. 2. Tahap Pertumbuhan Tahap pertunbuhan ditunjukan dengan meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang sesuai. Usaha yang dilakukan dalam tahap ini adalah menurunkan kegiatan promosinya untuk diganti dengan memperluas dan meningkatkan distribusi ke daerah-daerah (lokasi-lokasi segmen pasar) yang belum dimasuki atau kegiatan promosi digantikan dengan persaingan harga dengan perusahaan pesaing. Pada tahap ini bermunculan perusahaan-perusahaan pesaing yang mencoba merebut segmen pasar yang kita kuasai dengan menggunakan strategi-strategi yang dengan perlahan dan pasti dapat menggeser kedudukan perusahaan yang lebih dulu masuk pasar. 3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan Tahap kedewasaan merupakan titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan dengan peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan. Tambahan volume penjualan sudah dilakukan sedangkan bagian pasar yang kita kuasai sudah banyak yang dimasuki produk-produk pesaing yang sedikit demi sedikit mulai
  • 19. mengikis segmen pasar kita, ditambah lagi dengan konsumen sudah mulai melirik produk sejenis lainnya yang sekiranya mempunyai keunggulan lebih banyak atau dengan kata lain konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang kita jual. 4. Tahap penurunan Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut. Adapun kebijaksanaan yang akan di ambil oleh perusahaan pada umumnya terdiri dari 2, yaitu : 1. Menghentikan produk yang sudah tidak dapat bersaing dengan digantikan oleh barang yang benar-benar baru dan lain dibandingkan dengan produk lama. Kebijaksanaan ini dapat berjalan dengan lancar asalkan perusahaan mempunyai tenaga yang punya kemampuan dalam membuat motivasi baru, kreasi, atau menciptakan barang yang akan menggantikannya. 2. Tetap mempertahankan barang lama tetapi memperbaharui atribut-atribut lamanya baik dari segi kemasan atau dapat juga menonjolkan kelebihan lain. Kalau alternatif ini tidak dapat dilakukan perusahaan harus dapat membuat barang yang benar-benar baru yang memerlukan penelitian dari awal baik dari segi mutu, merk dagang, pembungkus, cara mendistribusikan dan lain-lain. 5. Tahap ditingggalkan Pada tahap ini biasanya perusahaan mulai melakukan inovasi baru atau pengembangan produk agar produk masih bisa terus bertahan di pasaran bahkan mampu meningkatkan daya tarik konsumen terhadap produk perusahaan kami.
  • 20. a. Pembungkus barang Bungkus barang merupakan pertimbangan ke dua setelah produk yang sejenis ternyata mempunyai kualitas yang sama kualitas yang sama, rasa yang sama atau kegiatan yang relative berbeda. Maka bagi pembeli yang merasa bingung dengan berbagai merk tersebut akhirnya akan mempertimbangkan bungkus luar produk yang akan dipilih. Oleh karena itu bungkus juga memegang peranan penting dalam penjualan produk. Untuk membuat bungkus agar menarik pembeli maka perusahaan harus mempertimbangkan dari berbagai aspek baik aspek ekonomis, keindahan maupun praktisnya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembungkusan diantaranya: ď‚· Bungkus yang membangkitkan hasrat untuk membeli. ď‚· Bungkus yang mudah diingat. ď‚· Bungkus yang tidak menambah harga jual sehingga tidak dapat besaing dengan produk sejenis yang lain. ď‚· Bungkus di design agar dapat menjaga mutu barang, memudahkan pengangkutan, penyimpanan, penyusunan di rak took, atau memmpunyai kegiatan setelah dipakai habis (ada kegiatan ganda). Perusahaan kami memilih cup, cone dan roti sebagai pembungkus es krim jamu. b. Merk Barang
  • 21. Merk barang yang dinyatakan dengan kata-kata saja atau disertai dengan gambar tertentu untuk mempertegaskan adalah sangat penting bagi perusahaan untuk membedakan perusahaan yang satu dengan yang lain. Dengan melihat merk seseorang yang sudah menggemari atau fanatic terhadap rasanya, mutunya atau keadaanya tidak akan nemilih lagi dalam memilih lagi dalam membeli barang cukup hanya dengan melihat gambar tertentu atau kata-kata tertentu dalam suatu prroduk menganggap sudah cukup memutuskan untuk membeli. Dengan merk yang sudah menjadi langganan pemakai dapat menghemat waktu dalam membeli karena dapat menyuruh orang lain untuk membelinya (praktis) dan membuat anggaran tertentu dalam memakainya. Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh konsumen ini ternyata terlihat juga oleh produsen sehingga sering sekali produsen menggunakan merek tersebut sebagai salah satu strategi pemasarannya dengan jalan perusahaan memproduksi barang yang tidak terlalu berbeda setiap memakai berbagai merk, hal ini dilakukan untuk menguasai pasar. 2. PRICE (HARGA) Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Jika hal ini dikaitkan dengan produk layanan, maka seseorang akan datang ke tempat kita jika waktu atau dana yang dikorbankan untuk mendapatkan produk layanan kita sesuai dengan produk layanan yang ditawarkan. Dalam hal pemasaran jasa, kreatifitas dan keahlian manajemen paling banyak dibutuhkan dalam masalah penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan dampak yang penting dalam penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan dampak yang penting dalam penetapan harga. Hal yang menarik sekali adalah bahwa para penjual kerap kali mengetahui permintaan in-elastis. Oleh karena itu mereka menetapkan harga yang paling tinggi. Akan tetapi mereka lalai bertindak yang sebaliknya, jika menghadpi
  • 22. permintaan yang elastis, walaupun harga lebih rendah akan menaikkan penjualan unit, pendapatan total, penggunaan fasilitas dan mungkin juga naiknya laba bersih. 3. PROMOSI Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. 1. Pengertian Promosi. Promosi adalah arus informasi atau persuasif satu arah yang dapat mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual. Promosi merupakan kegiatan terakhir dari marketing mix yang sangat penting karena sekarang ini kebanyakan pasar lebih banyak bersifat pasar pembeli di mana keputusan terakhir terjadinya transaksi jual beli sangat dipengaruhi oleh konsumen. Para produsen berbagai barang bersaing untuk merebut hati pembeli agar tertarik dan mau membeli barang yang dijualnya. Pada dasarnya keputusan membeli sangat dipengaruhi oleh motif-motif pertimbangan secara emosional, seperti : merasa bangga, sugesti, angan-angan dan sebagainya. Tetapi bisa juga pembeli membeli secara rasional seperti: karena mempertimbangkan riwatnya, ekonomisnya, segi kepraktisan, harganya, pengangkutannya dan sebagainya. Dalam promosi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, pada umumnya ada 4 kegiatan yang biasa dilakukan yaitu: a. Periklanan. b. Personal selling. c. Promosi penjualan. d. Publisitas dan humas. a. Periklanan (Advertensi) Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang sering dilakukan perusahaan melalui komunikasi non individu dengan sejumlah biaya seperti iklan melalui media masa, perusahaan iklan, lembaga non laba, individu-individu yang membuat poster dan sebagainya.
  • 23. Periklanan dilakukan untuk memasarkan produk baru, memasuki segmen pasar yang baru atau yang tidak terjangkau oleh salesman maupun personal selling. Periklanan sering dilakukan baik melalui surat kabar, radio dan TV, pos langsung atau bahkan melalui biro periklanan. b. Personal selling Personal selling adalah kegiatan promosi yang dilakukan antar individu yang sering bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan kedua belah pihak. c. Promosi penjualan Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan menggunakan alat peraga seperti: Peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya. d. Publisitas dan humas Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan periklanan yaitu melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak dalam bentuk iklan tetapi berupa berita. Biasanya lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun tetapi bisa merugikan kalau lembaga yang dipublisitaskan diberitakan kejelekannya. 4. SALURAN DISTRIBUSI ( PLACE ) Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
  • 24. BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Dari pembahasan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu : 4.1.1 Perencanaan Produk Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan berjalan. Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para direktur mungkin membuat rencana untuk stabilitas (plan for stability), rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat rencana untuk situasi yang berbeda(plan for contingency). 4.1.2 Proses Pemasaran Produk
  • 25. Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen. Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini perusahaan ditekan oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. Di sisi lain, secara internal perusahaan menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah peliknya, seperti masalah budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion). 4.2 SARAN sebaiknya setiap perusahaan yang akan memulai kegiatan ekonomi harus memperhatikan bebrerapa proses manajemen diantaranya yaitu proses perencanaan dan proses pemasaran produk agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Proses perencanaan. www. Scribd. com. Diakses : 09 Desember 2013 Anonim. 2009. Proses pemasaran produk. www. Wordpress. com. Diakses : 09 Desember 2013 Gruenwald, G. 1985. Seri Pemasaran dan Promosi, Pengembangan Produk Baru. PT Alex Media Komputindo: Jakarta Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler. 2002. Rethinking Marketing: Sustainable Marketing Enterprise in Asia. Prenhallindo : Jakarta Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran Global: Alih Bahasa, Alexander Sindoro Jilid 1. Prenhallindo : Jakarta Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jilid I, edisi kedelapan. Penerbit Salemba Empat: Jakarta