SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Kolaborasi
Penanganan
Kasus-kasus
Patologi
&Komplikasi
Maternal
Dita Eka Mardiani,
NeonatM
a
.K
leb
● Mahasiswa Mampu menjelaskan, menganalisis,
mengidentifikasi,dan menjabarkan Kolaborasi penanganan
kasus-kasus patologi dan komplikasi maternal neonatal
Capaian Pembelajaran
Topik
01
Asuhan
Kolaborasi
02
Sistem
Rujukan
Asuhan
Kolaborasi ???
01
Praktik interdisiplin atau kolaborasi
interprofesional merupakan
kerjasama kemitraan dalam tim
kesehatan yang melibatkan profesi
kesehatan
dan pasien, melalui koordinasi dan
kolaborasi untuk pengambilan
keputusan
bersama seputar masalah-masalah
kesehatan.
01. Asuhan Kolaborasi
kebidanan
pemberian
kolaborasi
asuhan
Asuhan
merupakan
kebidanan yang menerapkan kerja
sama bidan dengan tenaga profesi
kesehatan dari latar belakang profesi,
baik yang sama maupun yang
berbeda untuk memberikan kualitas
pelayanan yang terbaik. Setiap tenaga
profesi dapat
memberi
keunikannya dihasilkan
bekerja sama dan
pelayanan yang
dari
kombinasi pandangan dan keahlian
yang diberikan oleh setiap tenaga
profesi tersebut (Sirait, 2016).
01. Asuhan Kolaborasi
UU No 4 Tahun 2019 tentang
Kebidanan
Pelayanan kebidanan merupakan
pelayanan yang diberikan oleh bidan
sesuai kewenangan yang diberikan
dengan maksud meningkatkan kesehatan
ibu dan anak dalam rangka tercapainya
keluarga yg berkualitas, bahagia, dan
sejahtera.
Dalam melaksanakan profesinya bidan
memiliki peran sebagai berikut :
• Pelaksana---tugas: mandiri, kolaborasi,
rujukan
• Pengelola
• Pendidik
• Peneliti
Kepmenkes No. 320 Th 2020
Standar Profesi Bidan
Pelayanan Kebidanan adalah suatu
bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari
sistem pelayanan kesehatan yang
oleh bidan
kolaborasi,
secara
dan/atau
diberikan
mandiri,
rujukan
Standar Profesi Bidan
Kepmenkes 320 Th. 2020
● Melakukan kolaborasi dengan profesi terkait masalah
yang dihadapi pada bayi baru lahir (neonatus), bayi,
balita dan anak prasekolah, remaja, masa sebelum hamil,
masa kehamilan, masa persalinan, masa pasca keguguran,
masa nifas, masa antara, masa klimakterium, pelayanan
Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi dan
seksualitas perempuan.
Melakukan kolaborasi secara efektif dengan komunitas,
organisasi, dan sektor-sektor lain.
●
Tugas-tugas kolaborasi (kerja sama) bidan yaitu
menerapkan manajemen kebidanan pada setiap
asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan
melibatkan klien dan keluarga, mencakup
1. Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi
dan kondisi
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
2. Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas
kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi
3. Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas
kegawatdaruratan dan
hasil kolaborasi serta berkerjasama dengan klien.
4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dan dengan melibatkan
klien. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan.
5.Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan.
6. Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien.
7. Membuat pencatatan dan pelaporan.
MODELASUHAN KOLABORASI
Klien
Dokter
Bidan
Tenaga
Kesehatan
Lain
AlgoritmaANC
Ibu Hamil
dengan
Komplikasi
Identifikasi Evaluasi
Perencanaan dan
Implementasi
Algoritma INC
Ibu Bersalin
Dengan Komplikasi
INC dengan
komplikasi
Penanganan
awal
Stabilisasi
Pra Rujukan
Rujukan ke
Faskes lain Evaluasi
Algoritma PNC
Ibu Nifas dengan
Komplikasi
PNC dengan
komplikasi
Penanganan
awal
Stabilisasi
Pra Rujukan
Rujukan ke
Faskes lain Evaluasi
Interprofessional Collaboration Practice enchance the achievment
of CEmONC Program (Sulistyaningsih, 2021)
Sistem Rujukan
02
Definisi 
SK Menteri Kesehatan RI
No. 001 tahun 2012 
Sistem rujukan adalah suatu
sistem penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan yang
melaksanakan pelimpahan
wewenang dan
tanggungjawab
atas kasus penyakit atau
masalah kesehatan yang
diselenggarakan secara
timbal balik, baik vertical
maupun horizontal
 Sistem rujukan upaya
keselamatan adalah suatu
sistem jaringan fasilitas
pelayanan kesehatan yang
memungkinkan terjadinya
penyerahan tanggung jawab
secara timbal-balik atas
masalah yang timbul baik
secara vertikal (komunikasi
antara unit yang sederajat)
maupun horizontal
(komunikasi inti yang lebih
tinggi dengan unit yang lebih
rendah) ke fasilitas pelayanan
yang lebih kompeten,
terjangkau, rasional dan tidak
dibatasi oleh wilayah
administrasi (Syafrudin,2019)
Konsep Rujukan – 3B
3B
Berjenjang dari lini primer/gate
keeper ke sekunder dan tertier
Berbasis indikasi
medis
Berbasis regionalisasi
kewilayahan,
SKEMA SISTEM RUJUKAN
PRINSIP
RECOGNITION REFERRAL RESPONSIVENESS
STABILIZATION
Persiapan
Bidan
Alat
Kendaraan
Surat
Obat
Keluarga
Uang
Persiapan Rujukan
Darah
Responsiveness
Response time
Pengawasan keadaan
umum
Pengawasan persalinan
dengan partograph
Koordinasi dengan
nakes lain
Tindakan
Contoh Kasus Rujukan
● Ny.K 36 thn G4P2A1 hamil 40 minggu,preskep. TD 160/110
mmHg. Protein urine +3. KU :sadar. Os di rujuk tdk di infus.
Ny.M 24 th dirujuk bidan dengan PPH dini melahirkan di bidan
dengan gamelli,plasenta lahir lengkap, perdarahan ± 2000 ml,
kontraksi jelek. Lab.di RSUD : Hb 5 gr/dl, lekosit , protein urine
+2, GDS 219. pasien dirujuk hanya dengan infus RL. KU :
Somnolen, TD 150/90 mmHg , nadi 110 x/mnt
Ny.R 32 th G2P1A0 datang dengan rujukan bidan dengan kala II
lama dengan infus terpasang dan telah dipimpin mengedan. Pasien
di PMB sudah 15 jam. TFU 37 cm, Ø lengkap,kk(-), kepala H2. TD
180/110mmHg. Protein urine +2,leuko:25.850
●
●
Kendala Sistem Rujukan
 Penerima pertama pasien bukan
tenaga medis terlatih. Dokter dan
Bidan sebagai tenaga terlatih justru
berada di lini belakang
 Prosedur penerimaan rujukan yang
lambat karena birokrasi pelaporan
 Belum selalu tersedia Unit Tranfusi
Darah (UTD) dan Bank Darah
Rumah Sakit belum berfungsi
sebagai tempat antara penyimpanan
darah
 Keterbatasan pelayanan pemeriksaan
penunjang karena keterbatasan
SDM, sarana dan prasarana
 Petunjuk pelaksanaan sistem rujukan
yang tidak baku

 Umpan balik rujukan dari rumah
sakit sering diabaikan karena
tindakan yang dilakukan di
tingkat RS Kabupaten/Kota
dianggap telah menyelesaikan
masalah.
Belum terdapat persepsi yang
sama tentang prosedur tindakan
diantara petugas pelaksana
pelayanan
 Keterbatasan pengetahuan
masyarakat tentang
kegawatdaruratan maternal &
neonatal
 Keterbatasan kemampuan ibu
dalam mengambil
keputusanKonsekuensi finansial
sebagai dampak proses rujukan
Wilayah Cakupan Rujukan RS
Perlu disepakati dengan Perda
Tidak terbatas pada struktur organisasi dan
administrasiHarus mempertimbangkan fungsi dan geografis
Menjamin Sistem Rujukan yang Efektif dan
Efisien
Pemanfaatan
IT Dalam
Sistem
Rujukan
SIJARI EMAS
SIRESIK
SICETAR
References
● WHO, IBI, Bina Upaya Kesehatan, PB FOGI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu
Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan. 2013. Kementrian Kesehatan
Indonesia
● Dharmakarya: JurnalAplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol. 6, No. 1, Maret 2017:
10 - 13 ISSN 1410 - 5675 SOSIALISASI MODEL PRAKTIK KOLABORASI
INTERPROFESIONAL PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
● Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
Hk.02.03/II/1911/2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas
Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned). Direktur
Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Task
Buat makalah terkait
sistem rujukan di
wilayah masing-
masing
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fix_compress (1).pptx

MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANhendra142357
 
PPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptxPPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptxReyOriorio
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbAgus Candra
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniFredy Akbar K
 
Bidel Masa Pandemi Permibi.pptx
Bidel Masa Pandemi Permibi.pptxBidel Masa Pandemi Permibi.pptx
Bidel Masa Pandemi Permibi.pptxSriGustini6
 
Standar Praktik Keperawatan.pptx
Standar Praktik Keperawatan.pptxStandar Praktik Keperawatan.pptx
Standar Praktik Keperawatan.pptxRahmanNers1
 
PPT RA.pptx
PPT RA.pptxPPT RA.pptx
PPT RA.pptxulya67
 
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...NamiraD
 
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptxMutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptxRezaResinta1
 
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH ...
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN  MOTIVASI PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH ...UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN  MOTIVASI PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH ...
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH ...NurDianAfidah1
 
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxMANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxlaurensiustukan1
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxayupamilih
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanpjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanpjj_kemenkes
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxAditiaSulistio
 

Similar to kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fix_compress (1).pptx (20)

DEWI,DWI,LUCY.pptx
DEWI,DWI,LUCY.pptxDEWI,DWI,LUCY.pptx
DEWI,DWI,LUCY.pptx
 
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
 
RESIDENSI. PPT.pptx
RESIDENSI. PPT.pptxRESIDENSI. PPT.pptx
RESIDENSI. PPT.pptx
 
PPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptxPPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptx
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
 
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.pptperan-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppni
 
Bidel Masa Pandemi Permibi.pptx
Bidel Masa Pandemi Permibi.pptxBidel Masa Pandemi Permibi.pptx
Bidel Masa Pandemi Permibi.pptx
 
Standar Praktik Keperawatan.pptx
Standar Praktik Keperawatan.pptxStandar Praktik Keperawatan.pptx
Standar Praktik Keperawatan.pptx
 
Rncangan matrix ganesha
Rncangan matrix ganeshaRncangan matrix ganesha
Rncangan matrix ganesha
 
PPT RA.pptx
PPT RA.pptxPPT RA.pptx
PPT RA.pptx
 
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
44_Salsabila Namira_P07124218053_Resume Jurnal Tugas dan Tanggung Jawab Bidan...
 
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptxMutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
 
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH ...
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN  MOTIVASI PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH ...UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN  MOTIVASI PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH ...
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH ...
 
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxMANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukan
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukan
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
 

Recently uploaded

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fix_compress (1).pptx

  • 2. ● Mahasiswa Mampu menjelaskan, menganalisis, mengidentifikasi,dan menjabarkan Kolaborasi penanganan kasus-kasus patologi dan komplikasi maternal neonatal Capaian Pembelajaran
  • 5. Praktik interdisiplin atau kolaborasi interprofesional merupakan kerjasama kemitraan dalam tim kesehatan yang melibatkan profesi kesehatan dan pasien, melalui koordinasi dan kolaborasi untuk pengambilan keputusan bersama seputar masalah-masalah kesehatan. 01. Asuhan Kolaborasi kebidanan pemberian kolaborasi asuhan Asuhan merupakan kebidanan yang menerapkan kerja sama bidan dengan tenaga profesi kesehatan dari latar belakang profesi, baik yang sama maupun yang berbeda untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Setiap tenaga profesi dapat memberi keunikannya dihasilkan bekerja sama dan pelayanan yang dari kombinasi pandangan dan keahlian yang diberikan oleh setiap tenaga profesi tersebut (Sirait, 2016).
  • 6. 01. Asuhan Kolaborasi UU No 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga yg berkualitas, bahagia, dan sejahtera. Dalam melaksanakan profesinya bidan memiliki peran sebagai berikut : • Pelaksana---tugas: mandiri, kolaborasi, rujukan • Pengelola • Pendidik • Peneliti Kepmenkes No. 320 Th 2020 Standar Profesi Bidan Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang oleh bidan kolaborasi, secara dan/atau diberikan mandiri, rujukan
  • 7. Standar Profesi Bidan Kepmenkes 320 Th. 2020 ● Melakukan kolaborasi dengan profesi terkait masalah yang dihadapi pada bayi baru lahir (neonatus), bayi, balita dan anak prasekolah, remaja, masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan, masa pasca keguguran, masa nifas, masa antara, masa klimakterium, pelayanan Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan. Melakukan kolaborasi secara efektif dengan komunitas, organisasi, dan sektor-sektor lain. ●
  • 8. Tugas-tugas kolaborasi (kerja sama) bidan yaitu menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga, mencakup 1. Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi 2. Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi 3. Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatdaruratan dan hasil kolaborasi serta berkerjasama dengan klien.
  • 9. 4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dan dengan melibatkan klien. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan. 5.Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan. 6. Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien. 7. Membuat pencatatan dan pelaporan.
  • 13. Algoritma INC Ibu Bersalin Dengan Komplikasi INC dengan komplikasi Penanganan awal Stabilisasi Pra Rujukan Rujukan ke Faskes lain Evaluasi
  • 14. Algoritma PNC Ibu Nifas dengan Komplikasi PNC dengan komplikasi Penanganan awal Stabilisasi Pra Rujukan Rujukan ke Faskes lain Evaluasi
  • 15. Interprofessional Collaboration Practice enchance the achievment of CEmONC Program (Sulistyaningsih, 2021)
  • 16.
  • 18. Definisi  SK Menteri Kesehatan RI No. 001 tahun 2012  Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik vertical maupun horizontal  Sistem rujukan upaya keselamatan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal-balik atas masalah yang timbul baik secara vertikal (komunikasi antara unit yang sederajat) maupun horizontal (komunikasi inti yang lebih tinggi dengan unit yang lebih rendah) ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi (Syafrudin,2019)
  • 19. Konsep Rujukan – 3B 3B Berjenjang dari lini primer/gate keeper ke sekunder dan tertier Berbasis indikasi medis Berbasis regionalisasi kewilayahan,
  • 21.
  • 23.
  • 25. Responsiveness Response time Pengawasan keadaan umum Pengawasan persalinan dengan partograph Koordinasi dengan nakes lain Tindakan
  • 26. Contoh Kasus Rujukan ● Ny.K 36 thn G4P2A1 hamil 40 minggu,preskep. TD 160/110 mmHg. Protein urine +3. KU :sadar. Os di rujuk tdk di infus. Ny.M 24 th dirujuk bidan dengan PPH dini melahirkan di bidan dengan gamelli,plasenta lahir lengkap, perdarahan ± 2000 ml, kontraksi jelek. Lab.di RSUD : Hb 5 gr/dl, lekosit , protein urine +2, GDS 219. pasien dirujuk hanya dengan infus RL. KU : Somnolen, TD 150/90 mmHg , nadi 110 x/mnt Ny.R 32 th G2P1A0 datang dengan rujukan bidan dengan kala II lama dengan infus terpasang dan telah dipimpin mengedan. Pasien di PMB sudah 15 jam. TFU 37 cm, Ø lengkap,kk(-), kepala H2. TD 180/110mmHg. Protein urine +2,leuko:25.850 ● ●
  • 27. Kendala Sistem Rujukan  Penerima pertama pasien bukan tenaga medis terlatih. Dokter dan Bidan sebagai tenaga terlatih justru berada di lini belakang  Prosedur penerimaan rujukan yang lambat karena birokrasi pelaporan  Belum selalu tersedia Unit Tranfusi Darah (UTD) dan Bank Darah Rumah Sakit belum berfungsi sebagai tempat antara penyimpanan darah  Keterbatasan pelayanan pemeriksaan penunjang karena keterbatasan SDM, sarana dan prasarana  Petunjuk pelaksanaan sistem rujukan yang tidak baku   Umpan balik rujukan dari rumah sakit sering diabaikan karena tindakan yang dilakukan di tingkat RS Kabupaten/Kota dianggap telah menyelesaikan masalah. Belum terdapat persepsi yang sama tentang prosedur tindakan diantara petugas pelaksana pelayanan  Keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang kegawatdaruratan maternal & neonatal  Keterbatasan kemampuan ibu dalam mengambil keputusanKonsekuensi finansial sebagai dampak proses rujukan
  • 28. Wilayah Cakupan Rujukan RS Perlu disepakati dengan Perda Tidak terbatas pada struktur organisasi dan administrasiHarus mempertimbangkan fungsi dan geografis Menjamin Sistem Rujukan yang Efektif dan Efisien
  • 29.
  • 30.
  • 32. References ● WHO, IBI, Bina Upaya Kesehatan, PB FOGI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan. 2013. Kementrian Kesehatan Indonesia ● Dharmakarya: JurnalAplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol. 6, No. 1, Maret 2017: 10 - 13 ISSN 1410 - 5675 SOSIALISASI MODEL PRAKTIK KOLABORASI INTERPROFESIONAL PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT ● Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor Hk.02.03/II/1911/2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned). Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
  • 33. Task Buat makalah terkait sistem rujukan di wilayah masing- masing
  • 34. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. Terima Kasih