1. Oleh :
Hj. Eva Riantini, Am.Keb.,S.Sos.,MM.Kes
Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Barat
LAYANAN BIDAN DELIMA PADA MASA PANDEMI
COVID-19/ADAPTASI KEBIASAAN BARU
15/08/2022 1
4. Bidan adalah seorang perempuan yang
telah menyelesaikan program pendidikan
Kebidanan baik di dalam negeri maupun di
luar negeri yang diakui secara sah oleh
Pemerintah Pusat dan telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan praktik
Kebidanan.
Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan secara
mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan
UU No. 4
THN 2020
Tentang
KEBIDANAN
15/08/2022 4
5.
6. 15/08/2022 6
Dilakukan di:
a. Tempat Praktik Mandiri Bidan
dan atau;
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
lainnya harus dilakukan dengan
kompetensi dan kewenangan
serta mematuhi kode etik,
standar profesi, standar
pelayanan dan standar prosedur
operasional (SOP)
Pelayanan kesehatan
anak
Pelayanan kesehatan
ibu
Pelaksanaan Tugas dalam
keterbatasan tertentu
Pelaksanaan tugas berdasarkan
perlimpahan wewenang
Pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan KB
TUGAS DAN
WEWENANG BIDAN
(UU No. 4 Tahun 2020)
8. 10.670 Praktek Mandiri Bidan dengan jumlah
tersebar di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah
persalinan yang tinggi oleh tenaga Bidan,
IBI merasa perlu untuk melakukan pengawasan
“extra” bagi Bidan Praktek Mandiri untuk
menurunkan AKI & AKB melalui BIDAN DELIMA
Dan saat ini anggota Bidan Delima di Jawa
Barat sebesar 3.747 orang
8
9. Sistem standarisasi kualitas pelayanan
Praktek Mandiri Bidan dengan penekanan
pada kegiatan monitoring dan evaluasi serta
kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin
dan berkesinambungan
Bidan Delima
10. Apa itu
“Bidan
Delima”??
Sistem/ mekanisme dari IKATAN
BIDAN INDONESIA (IBI) untuk
menstandarisasi kompetensi
dan klinik guna peningkatan
kualitas pelayanan kebidanan
bagi Praktek Mandiri Bidan
(PMB) dengan penekanan pada
monitoring & evaluasi serta
pelatihan berkesinambungan
10
11. BIDAN
DELIMA
MELAMBANGKAN
Pelayanan berkualitas dalam
Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana yang
berlandaskan kasih sayang,
sopan santun, ramah-tamah,
sentuhan yang manusiawi,
terjangkau, dengan tindakan
kebidanan sesuai standar
dan kode etik profesi.
13. MISI
Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di PMB
Meningkatkan kompetensi PMB berdasarkan hasil
penelitian dan perkembangan praktek kebidanan terkini
Mewujudkan PMB yang handal, kompeten dan profesional
dalam pelayanannya melalui stadarisasi dan kegiatan
monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan
Mewujudkan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi PMB
dan pengguna jasa
Meningkatkan peran IBI dalam membina dan menjaga
profesionalitas PMB
14. Bidan
Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah-tamah,
aman-nyaman, terjangkau dalam bidang Kesehatan Reproduksi, Keluarga
Berencana dan kesehatan umum dasar selama 24 jam.
Delima
Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan manis
yang melambangkan kesuburan (reproduksi).
Merah
Warna melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan
pengambilan keputusan yang cepat, tepat dalam membantu masyarakat.
Hitam
Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani kaum
perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan.
Hati
Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang (sayang Ibu
dan sayang Bayi) dalam semua tindakan/ intervensi pelayanan.
ARTI LOGO BIDAN DELIMA
15. Nilai-nilai yang dianut dalam
Program Bidan Delima
• Kepatuhan pada standar pelayanan
• Tumbuh bersama
• Keterbukaan
• Profesionalisme
• Kewirausahan
16. • Bidan Delima memberikan pelayanan Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana berkualitas terbaik dan terjangkau
Artinya
• Bidan selalu memperhatikan dan peduli terhadap
keadaan sosial ekonomi dari klien da dapat menerapkan
sistem subsidi silang dalam pembayaran jasa pelayanan
17. Bidan sebagai Garda
Terdepan
Anggota IBI (KTA):303.696
Praktek Mandiri Bidan:
36.996 Bidan Delima:18.885
PMB yang tutup974 – dari
9296 laporan yg masuk (7
Juni2020)
• APD tidakmemadai
• Isolasi mandiri
• ODP &PDP
• Dalam perawatanCovid
• Pembatasan jam
danjenis pelayanan
• Dilarang keluarga
Bidan Delima
Sistem Standardisasi
pelayanan Praktik
Mandiri Bidan (PMB)
dengan penekanan
pada kegiatan monev
serta kegiatan
pembinaan dan
pelatihan
berkesinambungan
19. 15/08/2022 19
Penyebaran kasus COVID-
19 berlangsung sangat
cepat, baik di dunia
maupun di Indonesia,
Covid-19, tidak mengenal
batas, dapat menyerang
siapa saja tanpa kecuali,
termasuk ibu hamil dan
anak
....Selama pandemi COVID-19 dan menghadapi di
Era New Normal, pelayanan kesehatan harus
tetap berjalan secara optimal, aman bagi pasien
dan bidan dengan berbagai penyesuaian
berdasarkan panduan penanganan covid atau
protokol kesehatan.
20. 1.Pelayanan kebidanan essensial normal
otonomi, mandiri, dan pendelegasian.
2.Promotif dan Preventif
3.Deteksi dini Resti Maternal Neonatal
4.PPGDON (Stabilisasi pra rujukan & rujukan)
5.Kebidanan Komunitas
6.Pembina Posyandu & UKBM
7.Kolaborasi TIM PONED (Interprofessional)
1. Penapisan (skrining) awal kasus & Stabilisasi
2. Kolaborasi penanganan komplikasi dan
kegawatdaruratan maternal neonatal (TIM PONEK)
3. Asuhan lanjut paska tindakan medik pada kasus
komplikasi maternal neonatal (interprofessional
health care)
Peran dan Fungsi Bidan di Fasilitas
Pelayanan
JAGA KESEHATAN MASYARAKAT
LAYANAN KESEHATAN PRIMER
LAYANAN
KESEHATAN
TERSIER
LAYANAN
KESEHATAN SEKUNDER
PROMOTIF
1. Penapisan (skrining) awal kasus & Stabilisasi
2. Kolaborasi penanganan komplikasi dan
kegawatdaruratan maternal neonatal kompleks
(TIM PONEK)
3. Asuhan lanjut paska tindakan medik pada kasus
komplikasi maternal neonatal yang kompleks
(interprofessional health care)
TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN (TPMB)
1.Pelayanan kebidanan essensial normal
(otonomi/mandiri)
2.Promotif dan Preventif
3.Deteksi dini Resti Maternal Neonatal
4.Stabilisasi pra rujukan & merujuk)
21. Peran Tempat Praktek Mandiri Bidan
15/08/2022 21
01
02
03
04
Menyediakan Tempat praktik Bidan terstandar
Mempersiapkan sarana pelayanan PBM sesuai protokol
Kesehatan di masa pandemi Covid 19
Memberikan pelayanan KIA, KB & Kespro sesuai standar
dan ketentuan peraturan yg berlaku
Membuat catatan asuhan yang lengkap sebagai bukti
pelayanan profesional
Melakukan skrining faktor resiko dan merujuk sesuai standar
(Inter-Professional Collaboration)
Mencatat data pasien dan pelayanan yg diberikan
serta melaporkan ke Puskesmas,BKKBN dan
UPBD setiap bulan.
Memberikan penyuluhan KIA, KB dan Kespro
Memfasilitasi kelas bumil dan ibu balita
Melakukan kunjungan rumah sesuai kebutuhan
22. PRINSIP PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA
PANDEMI COVID 19
15/08/2022 22
PRA
PELAYANAN
Konsultasi,penyuluhan KIE &
Konseling dilakukan melaui on
line
Jika memerlukan pelayanan
membuat janji melalui
telp/WA
Lakukan penkajian
komprehensif sesuai standar
dan gali informasi yang
berkaitan dengan
keawsapadaan covid 19
Lakukkan skrining factor
resiko terinfeksi covid apakah
sedang isolasi mandiri
Rujukan terencana bagi ibu
dan bayi
PELAKSANAAN
PELAYANAN
ANC,INC,Nifas,BBL,Balita,
Kespro
dan
KB
Mengkaji hasil kajian
komprehensif
Pemberian informasi dan
imformend consent
Menggunakan APD sesuai
kebutuhan
Memberika pelayanan sesuai
standardengan menerpakan
protocol pencegahan covid 19
Pasien dan pendaping maks 1
or selalu ,enerpakan protocol
Kesehatan
PASCA
PELAYANAN
•Dilakukan pemnatauan
melalui konsultasi lewat
tlp/WA dengan menggunakan
buku KIA
kecuali ada keluhan dapat
datang ke Bidan dengan
membuat janji terlebih dahulu
23. TANTANGAN PELAYANANKEBIDANAN
PADA MASA PANDEMICOVID-19
15/08/2022 23
4
1. Pengetahuan ibu dan keluarga terkait COVID-19 dan pelayanan
kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di era pandemi .
2. Belum semua bidan tersosialisasi pedoman pelayanan KIA, KB,
imunisasi & Kespro di masa pandemi di era normal.
3. Di masa COVID-19, faskes baik primer/tempat PMB maupun
rujukan harus betul-betul siap dalam pemenuhan APD, sarana
prasarana dan SDM.
4. Keselamatan bidan & pasien harus dilindungi – diperlukan
penyesuaian pelayanan agar terhindar dari penularan.
5. Akses pelaysanan kebidanan di masa pandemi mengalami
perubahan – faskes primer ataupun PMB membatasi pelayanan.
6. Tingginya kasus penderita COVID 19 yg dirawat di RS rujukan
berpengaruh terhadap penanganan pelayanan rujukan
maternal dan neonatal.
24. 1. Kesulitan dalam Pemenuhan APD dan Bahan Pencegahan Infeksi – Sulit
mendapatkannya dan mahal
2. Kesadaran Pasien untuk perlindungan diri dengan menggunakan masker
dan mencuci tangan masih kurang
3. Rasa Khawatir bidan ketika terdapat pasien terdampak covid dan tidak jujur
4. Alat Screening Rapid Test Terbatas – PMB yg rapid test terbatas –
tergantung kebijakan daerah
5. Ibu Takut untuk datang keklinik PMB, PKM maupun RS
6. Sebagian bidan mengalami penurunan jumlah pasien (ANC,KB dan
Imunisasi)
7. Pasien datang masih ada yang tdk memakai masker sehingga bidan harus
menyediakan masker untuk pasien dan pendamping – menambah
operasional cost
KENDALA YANG DIHADAPI BIDAN
PADA MASA PANDEMI COVID SAAT INI
15/08/2022 24
27. 15/08/2022 27
PANDUAN PELAYANAN ANC
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI
COVID-19
Tidak ada keluhan
bumil diminta
menerapkan isi
buku KIA dirumah.
Segera ke fasyankes
jika ada keluhan /
tanda
bahaya
Ibu membuat janji
melalui Telepon/WA,
ANC pada trimester
pertama 1x kolaborasi
dg dr. utk pemeriksaan
kes,
Lakukan pengkajian
komprehensif sesuai
standar dgn kewaspadaan
Covid-19. Dapat
berkoordinasi dengan
RT/RW/Kades tentang
status ibu
(ODP/PDP,Covid+)
Ibu hamiL pendamping
dantim kesehatan yang
bertugas menggunakan
masker dan
menerapkan protokol
pencegahan covid-19:
Tunda kelas Ibu hamil /
dilakukan secara
online
Konsultasi kehamilan,
KIE dan Konseling dapat
dilakukan secara online
(Pandu pengisian P4K).
1
2
3
ANC dilakukan sesuai
standar (10T) dgn APD
level1.Lakukan
skrining faktor resiko. Jika
ditemukan faktor resiko
rujuk sesuai standar.
7
6
5
4
28. 15/08/2022 28
IBU BERSALIN
Ibu tetap bersalin
di Fasyankes
Segera ke
Fasyankes jika
sudah ada tanda-
tanda bersalin.
Rujukan
persalinan
terencana untuk
ibu hamil berisiko.
Saat merujuk
pasien, sesuai
prosedur
pencegahan
COVID-19.
Ibu dengan status
ODP, PDP,atau
terkonfirmasi COVID-
19 bersalin di RS
rujukan COVID-19
Ibu lainnya bersalin
di fasyankes sesuai
kondisi kebidanan
(FKTP/FKRTL)
29. 15/08/2022 29
PANDUAN PERTOLONGAN
PERSALINAN OLEH BIDAN PADA
MASA PANDEMI COVID-19
Melaksanakan rujukan persalinan terencana untuk Ibu
bersalin dengan risiko, termasuk risiko ODP/PDP/Covid +
sesuai standar.
Jika ada tanda-tanda bersalin, segera
hubungi Bidan melalui telepon/WA.
Bidan melakukan skrining faktor resiko
termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila
ada faktor resiko, segera rujuk ke PKM /
RS sesuai standar
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dgn
kewaspadaan Covid-19. Bidan dapat berkoordinasi
dengan RT/RW/Kades tentang status ibu apakah
sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +)
Pertolongan persalinan dilakukan sesuai
standar APN, lakukan IMD & Pemasangan
IUD paska persalinan dengan APD level2, dan
menerapkan protokol pencegahan penularan
covid-19 - pada ibu bukan PDP, Covid+
(Pasien dan pendamping maks 1 org
menggunakan masker)
Jika tidak dapat melakukan pertolongan persalinan,
segera berkolaborasi dan rujuk ke PKM / RS sesuai
standar
Keluarga/pendamping dan semua tim yang bertugas
menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-
19.
30. 15/08/2022 30
IBU NIFAS DAN BAYI BARU
LAHIR
Kunjungan nifas dan
kunjungan neonatal pertama
dilakukan di fasyankes
Kunjungan nifas dan
kunjungan neonatal
selanjutnya dilakukan dengan
kunjungan rumah atau media
online (disesuaikan dengan
kondisi COVID-19 wilayah
31. 15/08/2022 31
PANDUAN NIFAS & BBL OLEH BIDAN
PADA SAAT PANDEMI COVID-19
Tidak ada keluhan agar
menerapkan isi buku KIA,
lakukan pemantauan mandiri, jika
ada keluhan/tanda bahaya pada
ibu/BBL segera ke fasyankes
Pelayanan nifas & BBL
dilakukan sesuai standar
menggunakan APD level 1
dan menerapkan protokol
pencegahan Covid-19
Jika tidak dapat memberikan
pelayanan, Bidan segera
berkolaborasi dan rujuk ke
PKM/RS
Pelayanan nifas dan BBL,
dengan membuat janji
melalui Telepon/WA
Lakukan Asuhan esensial
Bayi Baru Lahir. Imunisasi
tetap diberikan sesuai
rekomendasi PP IDAI
Lakukan pengkajian komprehensif
sesuai standar, dgn kewaspadaan
Covid-19. Bidan dapat
berkoordinasi dengan
RT/RW/Kades tentang status ibu
apakah sedang isolasi mandiri
(ODP/PDP/Covid+).
Ibu nifas, pendamping &
semua tim yang
bertugas menggunakan
masker dan
menerapkan protokol
pencegahan Covid-19
Konsultasi nifas & BBL,
KIE, Konseling Laktasi,
pemantauan Tumbang
dilaksanakan secara on-
line
Tunda kelas Ibu
Balita atau
dilakukan secara
online
1
2
7
4
9
8
6
3
5
32. 15/08/2022 32
PANDUAN PELAYANAN KB OLEH BIDAN
PADA MASA PANDEMI COVID 19
Tidak ada keluhan, Akseptor IUD/Implan dapat menunda untuk kontrol ke
Bidan.
Pelayanan KB baru/kunjungan ulang - membuat janji melalui telp/WA.
Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades untuk informasi ttg status ibu
(ODP/PDP/Covid +)
Pelayanan KB dilakukan sesuai standar menggunakan APD level 1 atau 2.
Konseling memotivasi menggunakan MKJP – tidak perlu kontrol rutin (kecuali
ada keluhan) -New Normal
Kunjungan ulang Akseptor Suntik/Pil tidak
dapat diberikan, untuk sementara Ibu
menggunakan kondom/pantang
berkala/senggama terputus – bidan dpt
kerjasama dengan PLKB untuk distribusi
pil
Akseptor, pendamping dan semua tim yang
bertugas menggunakan masker dan
menerapkan protokol pencegahan covid-
19:
Konsultasi KB, Penyuluhan dan Konseling
dilakukan secara online - dimotivasi dan
didorong utk beralih menggunakan MKJP
– pilihan yg tepat diera New Normal - tdk
perlu kontrol rutin
37. 15/08/2022 37
Prinsip Pencegahan COVID-19
di Praktek Mandiri Bidan
Semua pelayanan dilakukan dengan membuat janji
melalui telpon/WA
Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi
covid-19. Apabila ditemukan faktor resiko, segera rujuk
ke PKM / RS sesuai standar - terencana
Jika tidak siap dengan APD sesuai kebutuhan dan
tidak dapat memberikan pelayanan, segera kolaborasi
dan merujuk pasien ke PKM / RS
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar,
termasuk informasi kewaspadaan penularan Covid-19.
Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades utk
informasi status ibu (ODP/PDP/Covid +).
Pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL&Balita serta
KB, Kespro pada masa pandemi covid-19 & New
Normal sesuai standar – mengacu pada panduan
9 Kemkes, POGI, IDAI dan IBI
1.
Lakukan konsultasi, KIE & Konseling on-line:
pemantauan/follow-up care,konseling KB, ASI
ekslusif, PHBS & penerapan buku KIA,
Cuci tangan pakai sabun, jaga jarak minimal 1,5
meter, semua pasien, pendamping/
pengunjung menggunakan masker
Menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun
dengan air mengalir dan pengukur suhu
semua pengunjung.
2.
Pastikan semua peralatan dan perlengkapan sudah
di desinfeksi.
Buat papan pengumuman/banner tentang
Protokol Pencegahan Covid-19 di Klinik PMB:
4.
3.
10.
9.
8.
7.
6.
5.
38. UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
TERKAIT IBU DAN BAYI BARU LAHIR
1
2
3
4
5
Meningkatkan sosialisasi informasi
dan edukasi pencegahan penularan
COVID-19 melalui media elektronik
serta peran tokoh masyarakat.
Mendorong pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru
lahir sesuai prinsip
pencegahan COVID 19 dan
pemanfaatan Telemedicine
untuk pelayanan KIA
Penyelenggaraan Posyandu hanya
diperuntukkan di daerah resiko
rendah dan tanpa kasus COVID 19
dengan tetap sesuai kaidah yang
telah ditetapkan serta diperuntukan
hanya untuk pelayanan imunisasi
dan balita dengan masalah gizi.
Memperkuat
kolaborasi dalam hal
memastikan
pemenuhanAPD bagi
tenaga kesehatan dan
masker bagi ibu
bersalin.
Pemetaan RS Rujukan Covid
19 dan menjamin tetap
terlaksananya pelayanan
komplikasi dan
kegawatdaruratan ibu dan
bayi baru lahir 24 jam/7 hari
di masa pandemi Covid-19
15/08/2022 38
40. Harapan :
Bidan sebagai Garda Depan pelayanan KIA-KB dan Imunisasi, mampu
melaksanakan tugas dan kewenangannya secara profesional
di Era New Normal
Pelayanankesehatanibu; kesehatan anak;
kesehatanreproduksi perempuan & keluarga
berencana; dan pelaksanaantugas berdasarkan
pelimpahan wewenang; pelaksanaantugasdalam
keadaanketerbatasan tertentu.
Dapat dilaksanakansecarabersamaatau sendiri.
Harussesuaidengan kompetensi
dan kewenangannya.
Mematuhi kode etik, standar profesi,standar
pelayanan profesi, standar proseduroperasional;
Tugas& KewenanganBIDAN
(UUKebidanan No4/2019 Psl.46&48)
Kesehatanibu:asuhankebidananpadamasa
sebelum hamil, kehamilan normal, persalinan
dan menolong persalinan normal, masanifas,
deteksidini kasus risiko dan komplikasi. Serta
pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu
hamil,bersalin, nifas dan rujukan
Kesehatananak:asuhankebidananpada
bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak
pra sekolah, memberikan imunisasi
sesuai program pemerintah dan
pemantauan tumbuhkembangserta
memberikan pertolonganpertama
kegawatdaruratan padabayi barulahir
41. 15/08/2022 41
KOMITMEN IBI DALAM
MENDUKUNG PELAYANAN KIA & KB
PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI ERA NEW - NORMAL
1. Melakukan konsolidasi, komunikasi dan koordinasi PP,PD & PC melalui virtual
meeting (pengumpulan data & informasi)
2. Mengupayakan bantuan dari berbagai stakeholders untuk memperoleh dukungan
dan bantuan bagi anggota IBI (APD dll)
3. Melakukan advokasi untuk optimalisasi peran bidan dan peningkatan akses
pelayanan kebidanan di PKM, RS dan PMB (Penyesuaian Tarif & Keb. MOU dgn
BPJS)
4. Peningkatan kualitas bidan – melalui webinar / modul on-line, pelatihan (CPD)
5. Mendistribusikan panduan pelayanan KIA&KB pada situasi pandemi covid -19
dan New Normal dari Kemkes, POGI, IDAI, IBI
6. Melakukan pembinaan, supervisi fasilitatif (pengembangan instrument manual
dan digital - Bidan Delima)
7. Pengembangan pelayanan KIA, Kespro dan KB diklaster2 tertentu (Tempat kerja,
shelter/ pusat2 isolasi mandiri)
8. Mengembangkan aplikasi sistim informasi yg menjembatani komunikasi antar
fasyankes, antar provider kesehatan, maupun antara provider kesehatan dengan
pasien.