Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari penemuan konsep unsur oleh Robert Boyle dan definisi unsur, pengelompokan awal unsur oleh Antoine Lavoisier berdasarkan sifat logam dan nonlogam, hingga pengembangan sistem periodik modern oleh Henry Moseley berdasarkan nomor atom.
1. PERKEMBANGAN SISTEM
PERIODEK UNSUR (SPU)
BIMANTARA RIZENDRA P. (12)
MAHESA ALAMSYAH (24)
MUHAMMAD RIZAL F (25)
SEPTIANA AULYA A (31)
2. S i s t e m p e r i o d i k a d a l a h
s u a t u t a b e l b e r i s i
i d e n t i t a s u n s u r - u n s u r
y a n g d i k e m a s s e c a r a
b e r k a l a d a l a m b e n t u k
p e r i o d e d a n g o l o n g a n
b e r d a s a r k a n k e m i r i p a n
s i f a t - s i f a t u n s u r n y a .
Add a Footer 2
3. ROBERT BOYLE
O R A N G P E R T A M A P E N E M U
D E F I N I S I U N S U R
unsur adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi
menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Sejak itu
orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai
sifat yang jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur
itu.
Add a Footer 3
4. ANTONIE LAVOSIER
P E N G E L O M P O K A N U N S U R M E N U R U T
A N T O N I E L A V O S I E R
• Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada
tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi
unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru
dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode
paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini masih sangat
sederhana karena antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak
perbedaan.
Add a Footer 4
5. NON LOGAM
• Ada yang berupa zat padat, cair, atau
gas pada suhu kamar
• Tidak mengkilap jika digosok, kecuali
intan (karbon)
• Bukan konduktor yang baik
• Umumnya rapuh, terutama yang
berwujud padat
• Bukan penghantar panas yang baik
LOGAM
• Berwujud padat pada suhu kamar
(250), kecuali raksa (Hg)
• Mengkilap jika digosok
• Merupakan konduktor yang baik
• Dapat ditempa atau direnggangkan
• Penghantar panas yang baik
Add a Footer 5
PERBEDAAN LOGAM DAN NON LOGAM
MENURUT ANTOINE LAVOSIER
6. KELEBIHAN
• Sudah Mengelompokkan 33 unsur
berdasarkan sifat kima, sehingga bisa
dijadikan referensi bagi
ilmuwan setelahnya
KEKURANGAN
• Pengelompokannya masih terlalu
umum
Add a Footer 6
KELEBIHAN KEKURANGAN UNSUR
MENURUT ANTOINE LAVOSIER
7. JOHANN WOLFGANG
DOBEREINER
O R A N G P E R T A M A
M E N E M U K A N S I F A T U N S U R
D E N G A N M A S S A A T O M
R E L A T I F N Y A
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-
sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga
disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-
sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki
massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan
ke-3.
Add a Footer 7
8. J E N I S T R I A D E
Add a Footer 8
Jenis Triade :
•Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)
•Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)
•Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade
Dobereiner
9. KELEBIHAN
• + Keteraturan setiap unsur yang
sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur
yang kedua (Tengah) merupakan
massa atom rata -rata di massa
atom unsur pertama dan ketiga
KEKURANGAN
• – Kurang efisien karena ada
beberapa unsur lain yang tidak
termasuk dalam kelompok Triade
padahal sifatnya sama dengan unsur
di dalam kelompok triade tersebut.
Add a Footer 9
KELEBIHAN KEKURANGAN UNSUR
MENURUT JOHANN WOLFGANG
DOBEREINER
10. JOHN NEWLANDS
P E N G E L O M P O K A N U N S U R
Triade Debereiner mendorong John Alexander Reina Newlands
untuk melanjutkan upaya pengelompokan unsur-unsur
berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan
sifat unsur.
Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai
dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan
terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai
dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum
Oktaf (law of octaves). Tabel berikut menunjukkan
pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands.
Add a Footer 10
11. Add a Footer
– dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa
oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan
penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang
massa atomnya sangat besar.
Kelemahan
11
12. DMITRI MENDELEEV
P E N G E L O M P O K A N U N S U R
Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan
pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan
hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa
atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik
apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom
relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur
dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut
golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang
disebut periode.
Add a Footer 12
13. KELEBIHAN
• + Sistem Periodik Mendeleev
menyediakan beberapa tempat
kosong untuk unsur-
unsur yang belum ditemukan.
+ meramalkan sifat-sifat unsur yang
belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya,
beberapa unsur yang ditemukan
ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
KEKURANGAN
• – Masih terdapat unsur – unsur yang
massanya lebih besar letaknya di
depan unsur yang massanya lebih kecil.
• – Adanya unsur-unsur yang tidak
mempunyai kesamaan sifat
dimasukkan dalam satu
golongan, misalnya Cu dan Ag
ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb
dan Cs.
• – Adanya penempatan unsur-unsur
yang tidak sesuai dengan kenaikan
massa atom.
Add a Footer 13
KELEBIHAN KEKURANGAN UNSUR
MENURUT DMITRI MENDELEEP
14. HENRY MOSELEY
P E N G E L O M P O K A N U N S U R
Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum penemuan
struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel
penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan
elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun
atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang
mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi
jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop.
Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat
kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan
neutron menentukan massa atom.
Add a Footer 14
15. • Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi
ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan
nomor atom. Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom.
Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya.
Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry
Moseley pada tahun 1913. Menurut Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan
fungsi periodik dari nomor atomnya. Artinya, jika unsur-unsur diurutkan
berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat unsur akan berulang
secara periodik.
• Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik
sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik
bahwabila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur
akan berulang secara periodik.
• Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk
panjang, terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang
disebut golongan.
Add a Footer 15
17. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
• Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan
nomor atom unsur.
1. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar.
• a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.
• Penjelasan:
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor periode),
sehingga jari-jari atom juga
• bertambah besar.
b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit
bertambah. Hal tersebut
• mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari
atom makin kecil.
Add a Footer 17
18. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
• 2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam
wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi kedua dan
seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama.
Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.
• Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron
terluar semakin
• kecil. Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin kecil.
• b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar sehingga elektron
semakin sukar
• dilepas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tentunya semakin besar.
Add a Footer 18
19. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
• 3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam
wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin
kecil.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar.
Penjelasan:
Apabila ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan
tanda negatif (-). Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil, energi
diperlukan/diserap dinyatakan dengan tanda positif (+). Kecenderungan dalam
afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan dengan energi ionisasi.
Add a Footer 19
20. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
• 4. Keelektronegatifan
Adalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron dalam suatu molekul
senyawa.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan
• semakin berkurang.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah.
Penjelasan:
• Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukan/membandingkan keelektronegatifan unsur-unsur.
Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik
elektron
• semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif) afinitas elektron. Jadi, suatu unsur
(misalnya fluor) yang
• mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar.
Add a Footer 20