SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PERKEMBANGAN SISTEM
PERIODEK UNSUR (SPU)
 BIMANTARA RIZENDRA P. (12)
 MAHESA ALAMSYAH (24)
 MUHAMMAD RIZAL F (25)
 SEPTIANA AULYA A (31)
S i s t e m p e r i o d i k a d a l a h
s u a t u t a b e l b e r i s i
i d e n t i t a s u n s u r - u n s u r
y a n g d i k e m a s s e c a r a
b e r k a l a d a l a m b e n t u k
p e r i o d e d a n g o l o n g a n
b e r d a s a r k a n k e m i r i p a n
s i f a t - s i f a t u n s u r n y a .
Add a Footer 2
ROBERT BOYLE
O R A N G P E R T A M A P E N E M U
D E F I N I S I U N S U R
unsur adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi
menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Sejak itu
orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai
sifat yang jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur
itu.
Add a Footer 3
ANTONIE LAVOSIER
P E N G E L O M P O K A N U N S U R M E N U R U T
A N T O N I E L A V O S I E R
• Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada
tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi
unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru
dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode
paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini masih sangat
sederhana karena antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak
perbedaan.
Add a Footer 4
NON LOGAM
• Ada yang berupa zat padat, cair, atau
gas pada suhu kamar
• Tidak mengkilap jika digosok, kecuali
intan (karbon)
• Bukan konduktor yang baik
• Umumnya rapuh, terutama yang
berwujud padat
• Bukan penghantar panas yang baik
LOGAM
• Berwujud padat pada suhu kamar
(250), kecuali raksa (Hg)
• Mengkilap jika digosok
• Merupakan konduktor yang baik
• Dapat ditempa atau direnggangkan
• Penghantar panas yang baik
Add a Footer 5
PERBEDAAN LOGAM DAN NON LOGAM
MENURUT ANTOINE LAVOSIER
KELEBIHAN
• Sudah Mengelompokkan 33 unsur
berdasarkan sifat kima, sehingga bisa
dijadikan referensi bagi
ilmuwan setelahnya
KEKURANGAN
• Pengelompokannya masih terlalu
umum
Add a Footer 6
KELEBIHAN KEKURANGAN UNSUR
MENURUT ANTOINE LAVOSIER
JOHANN WOLFGANG
DOBEREINER
O R A N G P E R T A M A
M E N E M U K A N S I F A T U N S U R
D E N G A N M A S S A A T O M
R E L A T I F N Y A
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-
sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga
disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-
sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki
massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan
ke-3.
Add a Footer 7
J E N I S T R I A D E
Add a Footer 8
Jenis Triade :
•Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)
•Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)
•Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade
Dobereiner
KELEBIHAN
• + Keteraturan setiap unsur yang
sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur
yang kedua (Tengah) merupakan
massa atom rata -rata di massa
atom unsur pertama dan ketiga
KEKURANGAN
• – Kurang efisien karena ada
beberapa unsur lain yang tidak
termasuk dalam kelompok Triade
padahal sifatnya sama dengan unsur
di dalam kelompok triade tersebut.
Add a Footer 9
KELEBIHAN KEKURANGAN UNSUR
MENURUT JOHANN WOLFGANG
DOBEREINER
JOHN NEWLANDS
P E N G E L O M P O K A N U N S U R
Triade Debereiner mendorong John Alexander Reina Newlands
untuk melanjutkan upaya pengelompokan unsur-unsur
berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan
sifat unsur.
Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai
dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan
terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai
dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum
Oktaf (law of octaves). Tabel berikut menunjukkan
pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands.
Add a Footer 10
Add a Footer
– dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa
oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan
penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang
massa atomnya sangat besar.
Kelemahan
11
DMITRI MENDELEEV
P E N G E L O M P O K A N U N S U R
Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan
pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan
hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa
atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik
apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom
relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur
dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut
golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang
disebut periode.
Add a Footer 12
KELEBIHAN
• + Sistem Periodik Mendeleev
menyediakan beberapa tempat
kosong untuk unsur-
unsur yang belum ditemukan.
+ meramalkan sifat-sifat unsur yang
belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya,
beberapa unsur yang ditemukan
ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
KEKURANGAN
• – Masih terdapat unsur – unsur yang
massanya lebih besar letaknya di
depan unsur yang massanya lebih kecil.
• – Adanya unsur-unsur yang tidak
mempunyai kesamaan sifat
dimasukkan dalam satu
golongan, misalnya Cu dan Ag
ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb
dan Cs.
• – Adanya penempatan unsur-unsur
yang tidak sesuai dengan kenaikan
massa atom.
Add a Footer 13
KELEBIHAN KEKURANGAN UNSUR
MENURUT DMITRI MENDELEEP
HENRY MOSELEY
P E N G E L O M P O K A N U N S U R
Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum penemuan
struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel
penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan
elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun
atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang
mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi
jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop.
Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat
kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan
neutron menentukan massa atom.
Add a Footer 14
• Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi
ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan
nomor atom. Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom.
Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya.
Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry
Moseley pada tahun 1913. Menurut Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan
fungsi periodik dari nomor atomnya. Artinya, jika unsur-unsur diurutkan
berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat unsur akan berulang
secara periodik.
• Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik
sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik
bahwabila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur
akan berulang secara periodik.
• Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk
panjang, terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang
disebut golongan.
Add a Footer 15
PERUBAHAN
SIFAT SISTEM
PERIODIK UNSUR
B e b e r a p a p e r u b a h a n
s i f a t u n s u r s e c a r a
t e r a t u r
Add a Footer 16
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
• Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan
nomor atom unsur.
1. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar.
• a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.
• Penjelasan:
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor periode),
sehingga jari-jari atom juga
• bertambah besar.
b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit
bertambah. Hal tersebut
• mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari
atom makin kecil.
Add a Footer 17
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
• 2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam
wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi kedua dan
seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama.
Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.
• Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron
terluar semakin
• kecil. Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin kecil.
• b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar sehingga elektron
semakin sukar
• dilepas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tentunya semakin besar.
Add a Footer 18
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
• 3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam
wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin
kecil.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar.
Penjelasan:
Apabila ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan
tanda negatif (-). Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil, energi
diperlukan/diserap dinyatakan dengan tanda positif (+). Kecenderungan dalam
afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan dengan energi ionisasi.
Add a Footer 19
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
• 4. Keelektronegatifan
Adalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron dalam suatu molekul
senyawa.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan
• semakin berkurang.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah.
Penjelasan:
• Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukan/membandingkan keelektronegatifan unsur-unsur.
Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik
elektron
• semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif) afinitas elektron. Jadi, suatu unsur
(misalnya fluor) yang
• mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar.
Add a Footer 20
SHALOOM
DE FEBRETAS EE TERR
Add a Footer 21

More Related Content

Similar to SPU Perkembangan

Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurzulham zulham
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurEka Silalahi
 
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanKimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanPatricia Joanne
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt3331180037
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurAldi Aldinar
 
1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atomIsnandaNuriskasari1
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurRisa Firsta
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)username154
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsurgradyg
 
3. handout selly ss
3. handout selly ss3. handout selly ss
3. handout selly ssSelly Yc
 
materi Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iiimateri Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iiiDieVrtz Hirameki
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...Polytechnic State Semarang
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik pptUmi Uminah
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Umi Uminah
 

Similar to SPU Perkembangan (20)

Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
 
Tokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPUTokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPU
 
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanKimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
3. handout selly ss
3. handout selly ss3. handout selly ss
3. handout selly ss
 
materi Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iiimateri Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iii
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik ppt
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

SPU Perkembangan

  • 1. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU)  BIMANTARA RIZENDRA P. (12)  MAHESA ALAMSYAH (24)  MUHAMMAD RIZAL F (25)  SEPTIANA AULYA A (31)
  • 2. S i s t e m p e r i o d i k a d a l a h s u a t u t a b e l b e r i s i i d e n t i t a s u n s u r - u n s u r y a n g d i k e m a s s e c a r a b e r k a l a d a l a m b e n t u k p e r i o d e d a n g o l o n g a n b e r d a s a r k a n k e m i r i p a n s i f a t - s i f a t u n s u r n y a . Add a Footer 2
  • 3. ROBERT BOYLE O R A N G P E R T A M A P E N E M U D E F I N I S I U N S U R unsur adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Sejak itu orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur itu. Add a Footer 3
  • 4. ANTONIE LAVOSIER P E N G E L O M P O K A N U N S U R M E N U R U T A N T O N I E L A V O S I E R • Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini masih sangat sederhana karena antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak perbedaan. Add a Footer 4
  • 5. NON LOGAM • Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu kamar • Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan (karbon) • Bukan konduktor yang baik • Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat • Bukan penghantar panas yang baik LOGAM • Berwujud padat pada suhu kamar (250), kecuali raksa (Hg) • Mengkilap jika digosok • Merupakan konduktor yang baik • Dapat ditempa atau direnggangkan • Penghantar panas yang baik Add a Footer 5 PERBEDAAN LOGAM DAN NON LOGAM MENURUT ANTOINE LAVOSIER
  • 6. KELEBIHAN • Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan setelahnya KEKURANGAN • Pengelompokannya masih terlalu umum Add a Footer 6 KELEBIHAN KEKURANGAN UNSUR MENURUT ANTOINE LAVOSIER
  • 7. JOHANN WOLFGANG DOBEREINER O R A N G P E R T A M A M E N E M U K A N S I F A T U N S U R D E N G A N M A S S A A T O M R E L A T I F N Y A Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat- sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat- sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3. Add a Footer 7
  • 8. J E N I S T R I A D E Add a Footer 8 Jenis Triade : •Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k) •Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br) •Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I) Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade Dobereiner
  • 9. KELEBIHAN • + Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah) merupakan massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan ketiga KEKURANGAN • – Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut. Add a Footer 9 KELEBIHAN KEKURANGAN UNSUR MENURUT JOHANN WOLFGANG DOBEREINER
  • 10. JOHN NEWLANDS P E N G E L O M P O K A N U N S U R Triade Debereiner mendorong John Alexander Reina Newlands untuk melanjutkan upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan sifat unsur. Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum Oktaf (law of octaves). Tabel berikut menunjukkan pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands. Add a Footer 10
  • 11. Add a Footer – dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar. Kelemahan 11
  • 12. DMITRI MENDELEEV P E N G E L O M P O K A N U N S U R Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode. Add a Footer 12
  • 13. KELEBIHAN • + Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur- unsur yang belum ditemukan. + meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev. KEKURANGAN • – Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. • – Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs. • – Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. Add a Footer 13 KELEBIHAN KEKURANGAN UNSUR MENURUT DMITRI MENDELEEP
  • 14. HENRY MOSELEY P E N G E L O M P O K A N U N S U R Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum penemuan struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom. Add a Footer 14
  • 15. • Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom. Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Menurut Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik. • Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik bahwabila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. • Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan. Add a Footer 15
  • 16. PERUBAHAN SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR B e b e r a p a p e r u b a h a n s i f a t u n s u r s e c a r a t e r a t u r Add a Footer 16
  • 17. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR • Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. 1. Jari-Jari Atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar. • a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil. • Penjelasan: a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor periode), sehingga jari-jari atom juga • bertambah besar. b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut • mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin kecil. Add a Footer 17
  • 18. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR • 2. Energi Ionisasi Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama. Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah. • Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin • kecil. Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin kecil. • b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar sehingga elektron semakin sukar • dilepas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tentunya semakin besar. Add a Footer 18
  • 19. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR • 3. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar. Penjelasan: Apabila ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif (-). Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil, energi diperlukan/diserap dinyatakan dengan tanda positif (+). Kecenderungan dalam afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan dengan energi ionisasi. Add a Footer 19
  • 20. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR • 4. Keelektronegatifan Adalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron dalam suatu molekul senyawa. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan • semakin berkurang. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah. Penjelasan: • Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukan/membandingkan keelektronegatifan unsur-unsur. Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik elektron • semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif) afinitas elektron. Jadi, suatu unsur (misalnya fluor) yang • mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar. Add a Footer 20
  • 21. SHALOOM DE FEBRETAS EE TERR Add a Footer 21