SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 1/6
HOME BERITA TERBARU TENTANG KAMI FAQ DEKSTOP
Khilafah Runtuh Karena Nasionalisme
March 31st, 2013 by solihan
Enam abad bukanlah waktu yang singkat untuk membuktikan kedigdayaan Khilafah Islamiyah. Khilafah
menjadi super power pertama yang tidak pernah mengalami kekalahan perang. Eropa tidak bisa
melupakan status tersebut, karena merekalah negara adidaya yang mendominasi peradaban global
abad pertengahan. Konspirasi dan serangan Eropa menemui momentumnya pada abad 11-12 Masehi.
Eropa mulai mencium instabilitas Khilafah. Beberapa provinsi (wilayah) mulai memisahkan diri, bahkan
beberapa gubernur (wali) berani melakukan otonomi dalam masalah militer, keuangan dan kekuasaan.
Alhasil, kekuasaan Khilafah Utsmaniyah hanya diakui sebatas seremoni, simbol dalam mata uang dan
institusi pengirim uang kharaj. Eropa mulai berani mengirim Pasukan Salib pertama. Episode pertama
perang ini memberikan kemenangan bagi kaum kafir hingga mereka berhasil menguasai Palestina,
Suriah dan Libanon.
Namun, bandul sejarah belum mengarah pada kemenangan Eropa seutuhnya. Berbagai pukulan fatal
kepada Negara Islam tak mampu mengalahkan mereka. Akibatnya, Eropa perlu menyusun strategi
baru untuk menikam jantung Khilafah. Mereka berkaca pada kesuksesan pengalaman memisahkan
Balkan dari hegemoni Khilafah. Pada awal abad kesembilan belas, nasionalisme mulai tumbuh di
kawasan Balkan hingga berbuntut pada kemerdekaan negara-negara Kristen seperti Serbia-
Montenegro, Bulgaria, Rumania, Yunani dan sebagainya. Realita ini menginspirasi Eropa untuk
membangkitkan nasionalisme dan membangkitkan separatisme di wilayah utama kaum Muslim.
Berawal dari Istanbul dan Beirut
Istanbul, pusat pemerintahan Khilafah Utsmaniyyah, menjadi markas serangan kilat misi ini. Mereka
menargetkan misi berdurasi singkat, namun mampu menimbulkan implikasi luas. Beirut menjadi
markas untuk menyerang provinsi-provinsi dalam Daulah—khususnya negeri berbahasa Arab—melalui
pemikiran-pemikiran impor yang berlawanan dengan Islam.
Serangkaian organisasi memiliki peran penting dalam penaman benih-benih nasionalisme di kalangan
VIDEO FOTO KEGIATAN
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 2/6
pemuda. Di Beirut, Butrus al-Bustani, Mikhail Mishaqa dan Nasif al-Yaziji mendirikan the Syrian
Association for the Sciences and Arts pada tahun 1847 atas inisiatif The American Mission. Mereka
mengesankan asosiasi ini memiliki misi menyebarluaskan sains dan pemikiran Barat. Namun, yang
bergabung hanyalah penduduk Beirut yang Nasrani. Kegagalan ini tak menghentikan mereka
membuat organisasi baru. Pada tahun 1850 didirikan Eastern Association, 1852 terbentuk the Syrian
Scientific Association dan The Secret Association pada tahun 1875. Organisasi terakhir
memposisikan diri sebagai partai politik pertama yang terfokus pada nasionalisme Arab.
The Secret Association dirancang untuk merekrut mata-mata demi menghancurkan pemikiran Islam
dan meracuni kaum Muslim. Parpol ini membangkitkan permusuhan kepada Daulah Utsmaniyyah dan
menyebutnya sebagai Negara Turki. Mereka memperjuangkan pemisahan agama dari negara,
menegakkan nasionalisme Arab sebagai dasar persatuan dan mengubah loyalitas pada akidah Islam
menjadi setia pada nasionalisme Arab. Sesuai namanya, parpol ini menerbitkan selebaran-selebaran
yang berisi hasutan bahwa Turki telah merampas Khilafah dari bangsa Arab.
Di Istanbul, Gerakan Turki Muda (Young Turk Movement) dibentuk oleh Ahmad Ridha Beik yang
memiliki gagasan untuk mengimpor budaya Barat ke Turki. Gerakan ini sungguh terpengaruh Revolusi
Prancis dengan semboyannya: liberte, egalite, dan fraternite. Timbulnya kaum terpelajar yang
berpaham modern memudahkan proses adopsi liberalisme, nasionalisme dan demokrasi. Tokoh-
tokoh mereka seperti Ziya Gokalp tampil sebagai sosok Turki Muda pembawa semangat nasionalisme
yang dominan dan fanatik. Nasionalisme yang disebut Gokalp sebagai Turkisme Kultural tidak menuntut
keberadaan faktor religius. Ia merekomendasikan Syaikhul Islam sebagai representasi penerapan
hukum Islam agar dihapuskan. Pemikiran Gokalp menegaskan pemisahan agama dengan politik.
Gerakan Turki Muda membentuk Committee for Union and Progress/CUP (Komite Persatuan dan
Kemajuan) sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan secara terbuka. CUP menjadi aktor penting
dalam Daulah Utsmaniyah sepanjang tahun 1908-1918, termasuk memasok tiga presiden pertama
Republik Turki sekular.
Serangan Keji Nasionalisme
Singkat kata, CUP berhasil melancarkan kudeta dan merampas kekuasaan yang diabadikan sejarah
sebagai Revolusi Turki Muda (Young Turk Revolution) pada tahun 1908. Pada musim gugur tahun
yang sama, CUP mengadakan konferensi di Salanik, Turki, sebagai sarana unjuk kekuatan. Pada saat
itu Ahmad Beik menyombongkan kekuatan gerakannya dan memastikan dukungan Eropa kepada
mereka. Selanjutnya saat Turki meresmikan pembentukan parlemen, komite ini memperoleh
kekuasaan lewat Partai Turki Muda.
Kekuasaan itu mereka manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengendalikan angkatan bersenjata. Komite
sadar betul bila berhasil mengendalikan angkatan bersenjata, mereka akan mampu mengendalikan
seluruh kekuasaan. Mereka berupaya mengangkat pimpinan angkatan bersenjata berdasarkan
kebijakan partai. Akibatnya, seluruh anggota tentara lebih memilih untuk masuk partai daripada
berkarier di militer. Mereka juga membuat undang-undang yang menjamin kesamaan hak dan
kewajiban bagi seluruh warga negara Daulah Utsmaniyyah.
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 3/6
Demikianlah, strategi penghancuran yang dilakukan Barat berjalan dengan baik. Kalangan elit Partai
Turki Muda beserta para pendukungnya menjadi corong utama penyebaran pemikiran dan budaya
Barat. Nasionalisme menjadi ruh partai sehingga kesetiaan terhadap nasionalisme Turki melebihi
kesetiaan pada apapun. Kebanggaan pada Turki membuat bangsa itu merasa derajatnya lebih tinggi
daripada seluruh kaum Muslim lainnya.
Inilah kekejian luar biasa yang dilakukan Barat terhadap Islam, mengalahkan akibat yang ditimbulkan
oleh perang fisik. Tumbuhnya paham ini sungguh menjadi tikaman yang tepat menghujam jantung
kesatuan Negara Islam. Strategi ini memberikan hasil yang cepat dan telak. Nasionalisme yang
dikampanyekan partai berhasil menimbulkan rasa permusuhan, kebencian dan peperangan di antara
kaum Muslim. Gagasan nasionalisme menyebar seantero kekuasaan Daulah Utsmaniyyah hingga
bangsa Albania, Sirkasia—berasal dari Kaukasus Utara dan saat ini mengalami diaspora—Kurdi,
Romawi dan Armenia sibuk mendirikan komite demi memerdekakan diri dari kesatuan Khilafah.
Imbas nasionalisme juga menimpa bangsa Arab. Mereka turut membuat organisasi Persaudaraan
Arab Utsmaniyah di Astana, Kazakhstan. CUP yang sangat fanatik dengan keturkiannya—bahkan
menjurus pada chauvinistic—cenderung membiarkan setiap etnis membentuk kelompok sendiri,
namun ini tidak berlaku bagi bangsa Arab. Mereka membubarkan setiap perkumpulan Arab, melarang
orang Arab menduduki posisi penting dalam partai dan pemerintahan, menarik perwira-perwira militer
berkebangsaan Arab ke Istanbul serta mencegah mereka mengikuti pelatihan militer di Jerman.
Mereka justru mengangkat orang-orang berkebangsaan Turki yang tidak bisa berbahasa Arab sebagai
pejabat di wilayah Arab. Konyolnya, bahasa Turki dijadikan sebagai bahasa resmi Negara hingga
mereka mulai mengajarkan tata bahasa Arab dengan pengucapan bahasa Turki!
Kondisi ini menimbulkan kemarahan para perwira berkebangsaan Arab. Namun, mereka menyadari
bahwa masalah ini bukan sekadar masalah persatuan Arab dan Turki, namun masalah persatuan umat
Islam. Mereka mengerti bahwa di antara Muslim dilarang saling merendahkan dan memusuhi. Mereka
juga tahu bahwa ketaatan pada Khalifah di Istanbul adalah perintah Allah yang wajib dipatuhi. Namun,
beberapa perwira Arab mulai tak sabar. Pada akhir tahun 1909 mereka menuntut penyelesaian kasus
tersebut kepada CUP.
Sebuah pertemuan di Istanbul digagas untuk merundingkan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk
mengembalikan persatuan Islam. Hampir saja kedua belah pihak bersepakat untuk menghilangkan
sikap rasis dan kembali menyandarkan persoalan pada akidah Islam. Namun, tokoh muda nasionalis
seperti Ahmad Agha Beik dan Yusuf Aqsyurah Beik dengan congkak tak mau melepaskan
nasionalismenya dan menyerahkan kesetiaan mereka pada Islam. Mereka menyela dan memaki
perwakilan Arab sambil mengagungkan bangsa Turki. Pertemuan berakhir dengan keadaan yang lebih
buruk dari sebelumnya.
Kebijakan rasis makin menguat. Komite makin gencar melaksanakan program yang menguntungkan
bangsa Turki. Kondisi ini memicu pengunduran diri semua anggota berkebangsaan Arab, Albania,
Armenia bahkan warga Turki yang masih mengutamakan akidah Islam dibandingkan nasionalisme.
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 4/6
Aktor Utama Kekisruhan
Kekisruhan di tubuh Daulah dimanfaatkan Eropa untuk mulai aktif menjalin kontak dengan Arab. Eropa
berada di belakang aksi pendirian partai-partai berbasis Arab. Di antaranya ‘Partai Desentralisasi’ di
Kairo, ‘Komite Reformasi’ dan ‘Forum Literal’ di Beirut.Pada tanggal 18 Juni 1913. Dengan bantuan
Prancis, pemuda-pemuda Arab mengadakan konferensi di Paris. Konferensi itu menjadi deklarasi
pertama kaum nasionalis Arab yang bersekutu dengan Inggris dan Prancis guna melawan Daulah
Utsmaniyah.
Ketika mengetahui hal ini, CUP turut menambah keruh suasana dengan mendirikan Turk Ojaghi
Committee (Komite Persaudaraan Turki). Komite itu menegaskan tujuan untuk menghapuskan Islam
dan mengubah Daulah Utsmaniyah menjadi Negara Turki. Propaganda mereka jalankan dengan
menerbitkan buku-buku dan jurnal bermuatan ateis. Sungguh, nasionalisme telah membutakan mereka
terhadap petunjuk dan kebenaran Islam. Bagai virus, paham ini menjalar ke seluruh kawasan Arab. Di
Suriah, belakangan ditemukan dokumen di konsulat Prancis yang berada di Damaskus. Prancis dan
Inggris mengarahkan para pemuda Arab melakukan serangkaian aktivitas pengkhianatan terhadap
Negara Islam.
Inggris adalah aktor utama yang merancang kekisruhan ini. Kesatuan Daulah Islamiyah dipecah-belah
melalui strategi penanaman paham nasionalisme. Inggris membangkitkan gagasan kemerdekaan Turki
yang memisahkannya dari wilayah Khilafah Utsmaniyah. Di sisi lain, Inggris telah memotong-motong
wilayah yang dihuni bangsa Arab menjadi beberapa bagian. Seusai Perang Dunia I, Inggris menguasai
wilayah-wilayah sekitar Arab. Setelahnya, Inggris segera membagi wilayah-wilayah itu menjadi negara-
negara kecil dan mulai memerintah seakan-akan negara-negara tersebut adalah negara yang baru
dijajah. Padahal sesungguhnya, negara anglo saxon itu telah melanggar kesepakatan internasional.
Konvensi internasional yang berlaku menyebutkan bahwa penguasaan wilayah oleh negara pemenang
perang tidak berarti secara sepihak berhak menentukan nasib negara yang dia kuasai. Dengan licik,
Inggris mengakali kesepakatan itu demi tujuan mengerat Daulah Islam. Lalu muncullah entitas-entitas
baru di wilayah Daulah Islamiyah yang saat ini dikenal sebagai Libanon, Suriah, Irak, Palestina,
Yordania, Hijaz dan Yaman.
Selain melakukan manuver politik dengan membagi wilayah Daulah, Inggris memusatkan seluruh
perhatiannya pada Turki sebagai ibukota Negara Khilafah. Aneksasi atas Khilafah dilakukan melalui
serangkaian permainan kotor melalui perundingan dan pengerahan kekuatan militer. Permainan politik
dipusatkan di Turki dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintah dan menghancurkan Khilafah.
Inggris menciptakan move politik yang eksekusinya dibantu oleh antek-anteknya hingga menggiring
Khilafah masuk dalam jebakannya. Memang, usaha ini panjang dan melelahkan. Namun, Inggris
memetik hasil dari jerih payahnya itu saat Perjanjian Lausanne ditandatangi pada tanggal 24 Juli 1924.
Kemerdekaan Turki memperoleh pengakuan sehingga Inggris menarik mundur pasukannya dari
Istanbul dan meninggalkan Turki.
Mereka telah meruntuhkan Khilafah beserta keagungan Islam akibat gempuran paham nasionalisme di
wilayah-wilayah Daulah. Sejarah kelam penghancuran Khilafah Islamiyah hendaknya menjadi pelajaran
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 5/6
yang berharga tentang kesungguhan sebuah perjuangan. Demi ikatan batil dan rapuh bernama
nasionalisme saja kaum kuffar tidak pernah lelah dan rela bersabar dalam rentang waktu yang panjang
dalam menyusun rencana makar untuk menghancurkan kekuatan Islam. Jadi, mengapa kita belum
bersungguh-sungguh dalam mengerahkan segenap kekuatan untuk melawan penetrasi paham-paham
bodoh mereka? Tentu demi kembali tegaknya Khilafah Islamiyah, demi mengembalikan keagungan dan
kedigdayaan Islam. [Pratma Julia Sunjandari (Lajnah Siyasiyah MHTI)]
Baca juga :
1. Nasionalisme: Penyebab Utama Kehancuran Khilafah
2. Dr. Lutfi Zuhdi, MA.: Timur Tengah Tidak Bersatu Karena Mengakarnya Ikatan Nasionalisme
3. Iran Bergerak Menuju Nasionalisme Yang Lebih Besar
4. Derita Rohingnya, Buah Nasionalisme dan Ketiadaan Khilafah
5. Rezim Iran Mengadopsi Nasionalisme Persia Bertopeng Islam
Tw eet
Posted in Siyasah & Dakwah | No comments
Previous post: Memperhatikan Alam Berbuah Keimanan
Next post: Melindungi Anak dari Kejahatan Seksual
Leave a comment
Name (required)
Mail (required, but not published)
Website
http://
Comment
Submit comment
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 6/6
HOME BERITA TERBARU TENTANG KAMI FAQ DEKSTOP
Kantor Pusat Hizbut Tahrir Indonesia:
Crown Palace A25, Jl Prof. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan 12390
Telp/Fax: (62-21) 83787370 / 83787372, Email: info@hizbut-tahrir.or.id

More Related Content

What's hot

Ppt materi kelas xi sma
Ppt materi kelas xi smaPpt materi kelas xi sma
Ppt materi kelas xi smaanna matofani
 
Kemunduran umat islam
Kemunduran umat islamKemunduran umat islam
Kemunduran umat islamAl Alfandi
 
Perkembangan islam di masa pembaruan
Perkembangan islam di masa pembaruanPerkembangan islam di masa pembaruan
Perkembangan islam di masa pembaruanYanisa S
 
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...IAIN Tulungagung
 
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )Rina Anggraeni
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...juniska efendi
 
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Al Alawi
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaBadrut Tamam
 
PPMDI pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemal
PPMDI   pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemalPPMDI   pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemal
PPMDI pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemalLola Nurhidayaty
 
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Haidar Bashofi
 
Perkembangan islam di zaman modern
Perkembangan islam di zaman modernPerkembangan islam di zaman modern
Perkembangan islam di zaman modernNaufal Dwihutomo
 
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)Eva Rahma Indriyani
 
Islam masuk ke Afrika
Islam masuk ke AfrikaIslam masuk ke Afrika
Islam masuk ke AfrikaIsaka Yoga
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaweny maniez
 
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia IslamTokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islambulan purnama
 
Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Pembaharuan dan Modernisasi Dunia IslamPembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islambulan purnama
 

What's hot (19)

Ppt materi kelas xi sma
Ppt materi kelas xi smaPpt materi kelas xi sma
Ppt materi kelas xi sma
 
Kemunduran umat islam
Kemunduran umat islamKemunduran umat islam
Kemunduran umat islam
 
Perkembangan islam di masa pembaruan
Perkembangan islam di masa pembaruanPerkembangan islam di masa pembaruan
Perkembangan islam di masa pembaruan
 
Negara Bangsa dan Khilafah
Negara Bangsa dan KhilafahNegara Bangsa dan Khilafah
Negara Bangsa dan Khilafah
 
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
 
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
 
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di dunia
 
PPMDI pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemal
PPMDI   pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemalPPMDI   pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemal
PPMDI pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemal
 
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
Sejarah peradaban-islam-indonesia-1-1
 
Perkembangan islam di zaman modern
Perkembangan islam di zaman modernPerkembangan islam di zaman modern
Perkembangan islam di zaman modern
 
Perkembangan Islam di Dunia
Perkembangan Islam di DuniaPerkembangan Islam di Dunia
Perkembangan Islam di Dunia
 
makalah sppi 2
makalah sppi 2makalah sppi 2
makalah sppi 2
 
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
 
Islam masuk ke Afrika
Islam masuk ke AfrikaIslam masuk ke Afrika
Islam masuk ke Afrika
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di dunia
 
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia IslamTokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
 
Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Pembaharuan dan Modernisasi Dunia IslamPembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Conferência Ethos 360°: Dirceu Azevedo
Conferência Ethos 360°: Dirceu AzevedoConferência Ethos 360°: Dirceu Azevedo
Conferência Ethos 360°: Dirceu Azevedo
 
Budget 2013 by Shree hari
Budget 2013 by Shree hariBudget 2013 by Shree hari
Budget 2013 by Shree hari
 
Konika Creations, New Delhi, Chikankari Kurtis
Konika Creations, New Delhi, Chikankari KurtisKonika Creations, New Delhi, Chikankari Kurtis
Konika Creations, New Delhi, Chikankari Kurtis
 
Budget 2013 by Dinesh k
Budget 2013 by Dinesh kBudget 2013 by Dinesh k
Budget 2013 by Dinesh k
 
Ramkumar
RamkumarRamkumar
Ramkumar
 
Backing up data
Backing up dataBacking up data
Backing up data
 

Similar to KHILAFAH HANCUR KARENA NASIONALISME

Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islamRekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islamRizky Faisal
 
NASIONALISME MESIR.pptx
NASIONALISME MESIR.pptxNASIONALISME MESIR.pptx
NASIONALISME MESIR.pptxnikzulfah
 
Strategi barat memecah belah Umat Islam
Strategi barat memecah belah Umat IslamStrategi barat memecah belah Umat Islam
Strategi barat memecah belah Umat IslamAlat_Survey_Pemetaan
 
(02) Pembentukan partai-politik
(02) Pembentukan partai-politik(02) Pembentukan partai-politik
(02) Pembentukan partai-politikArwan Amin
 
Detik detik hidupku hasan al banna
Detik detik hidupku   hasan al bannaDetik detik hidupku   hasan al banna
Detik detik hidupku hasan al bannaUmmi Fitri
 
Detik detik hidupku hasan al banna
Detik detik hidupku   hasan al bannaDetik detik hidupku   hasan al banna
Detik detik hidupku hasan al bannaKammi Daerah Serang
 
Membangun jati diri bangsa indonesia
Membangun jati diri bangsa indonesiaMembangun jati diri bangsa indonesia
Membangun jati diri bangsa indonesiamashud94jkt
 
STRATEGI BANGSA ARAB.doc
STRATEGI BANGSA ARAB.docSTRATEGI BANGSA ARAB.doc
STRATEGI BANGSA ARAB.docSatyaWati3
 
Perkembangan islam pada masa modern 2
Perkembangan islam pada masa modern 2Perkembangan islam pada masa modern 2
Perkembangan islam pada masa modern 2rizaldwi2
 
Sejarah nasionalisme kel 4
Sejarah nasionalisme kel 4Sejarah nasionalisme kel 4
Sejarah nasionalisme kel 4Ahmad Subagio
 
Kelompok 5 pan islamisme
Kelompok 5 pan islamismeKelompok 5 pan islamisme
Kelompok 5 pan islamismeAhmad Subagio
 
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islamFadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islamfadh_ahmad
 
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 1
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 1Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 1
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 1elra
 
Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaRohman Efendi
 
Obsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islamObsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islamAMIR HAMZAH
 

Similar to KHILAFAH HANCUR KARENA NASIONALISME (20)

Nation State dan Khilafah
Nation State dan KhilafahNation State dan Khilafah
Nation State dan Khilafah
 
Palestina
PalestinaPalestina
Palestina
 
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islamRekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
Rekonstruksi dan reunifikasi kekuatan dunia islam
 
NASIONALISME MESIR.pptx
NASIONALISME MESIR.pptxNASIONALISME MESIR.pptx
NASIONALISME MESIR.pptx
 
Nasionalisme itu Sampah
Nasionalisme itu SampahNasionalisme itu Sampah
Nasionalisme itu Sampah
 
Strategi barat memecah belah Umat Islam
Strategi barat memecah belah Umat IslamStrategi barat memecah belah Umat Islam
Strategi barat memecah belah Umat Islam
 
(02) Pembentukan partai-politik
(02) Pembentukan partai-politik(02) Pembentukan partai-politik
(02) Pembentukan partai-politik
 
Detik detik hidupku hasan al banna
Detik detik hidupku   hasan al bannaDetik detik hidupku   hasan al banna
Detik detik hidupku hasan al banna
 
Detik detik hidupku hasan al banna
Detik detik hidupku   hasan al bannaDetik detik hidupku   hasan al banna
Detik detik hidupku hasan al banna
 
Melemahnya Daulah Islam
Melemahnya Daulah IslamMelemahnya Daulah Islam
Melemahnya Daulah Islam
 
Membangun jati diri bangsa indonesia
Membangun jati diri bangsa indonesiaMembangun jati diri bangsa indonesia
Membangun jati diri bangsa indonesia
 
STRATEGI BANGSA ARAB.doc
STRATEGI BANGSA ARAB.docSTRATEGI BANGSA ARAB.doc
STRATEGI BANGSA ARAB.doc
 
Perkembangan islam pada masa modern 2
Perkembangan islam pada masa modern 2Perkembangan islam pada masa modern 2
Perkembangan islam pada masa modern 2
 
Sejarah nasionalisme kel 4
Sejarah nasionalisme kel 4Sejarah nasionalisme kel 4
Sejarah nasionalisme kel 4
 
Kelompok 5 pan islamisme
Kelompok 5 pan islamismeKelompok 5 pan islamisme
Kelompok 5 pan islamisme
 
Ikatan
IkatanIkatan
Ikatan
 
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islamFadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
Fadh Ahmad - Fundamentalisme islam dan idealisme tentang negara islam
 
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 1
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 1Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 1
Jejak illuminati sampai ke indonesia. bag. 1
 
Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asia
 
Obsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islamObsesi#31 dekonstruksi islam
Obsesi#31 dekonstruksi islam
 

More from Alat_Survey_Pemetaan

Media kafir, demokrasi, dan mekanisme sistem dajjal
Media kafir, demokrasi, dan mekanisme sistem dajjalMedia kafir, demokrasi, dan mekanisme sistem dajjal
Media kafir, demokrasi, dan mekanisme sistem dajjalAlat_Survey_Pemetaan
 
Daftar Tugas Hidrologi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan 2011 Universitas Pen...
Daftar Tugas Hidrologi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan  2011 Universitas Pen...Daftar Tugas Hidrologi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan  2011 Universitas Pen...
Daftar Tugas Hidrologi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan 2011 Universitas Pen...Alat_Survey_Pemetaan
 
Subsidi bbm dicabut mensejahterakan atau menyengsarakan?
Subsidi bbm dicabut mensejahterakan atau menyengsarakan?Subsidi bbm dicabut mensejahterakan atau menyengsarakan?
Subsidi bbm dicabut mensejahterakan atau menyengsarakan?Alat_Survey_Pemetaan
 
Benarkah demokrasi sistem yang unggul �
Benarkah demokrasi sistem yang unggul �Benarkah demokrasi sistem yang unggul �
Benarkah demokrasi sistem yang unggul �Alat_Survey_Pemetaan
 
Laporan Perkembangan Peserta Didik Taman Kanak-Kanak _ Rhoudoh Mualifah Fadhilah
Laporan Perkembangan Peserta Didik Taman Kanak-Kanak _ Rhoudoh Mualifah FadhilahLaporan Perkembangan Peserta Didik Taman Kanak-Kanak _ Rhoudoh Mualifah Fadhilah
Laporan Perkembangan Peserta Didik Taman Kanak-Kanak _ Rhoudoh Mualifah FadhilahAlat_Survey_Pemetaan
 
Kelahiran terorisme yang disponsori negara
Kelahiran terorisme yang disponsori negaraKelahiran terorisme yang disponsori negara
Kelahiran terorisme yang disponsori negaraAlat_Survey_Pemetaan
 
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HPentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HAlat_Survey_Pemetaan
 
Sebagaimana kematian, tegaknya Khilafah adalah kepastian
Sebagaimana kematian, tegaknya Khilafah adalah kepastianSebagaimana kematian, tegaknya Khilafah adalah kepastian
Sebagaimana kematian, tegaknya Khilafah adalah kepastianAlat_Survey_Pemetaan
 
Pertanyaan yang menjebak _ mana nash yang menyebut wajibnya Khilafah
Pertanyaan yang menjebak _ mana nash yang menyebut wajibnya Khilafah Pertanyaan yang menjebak _ mana nash yang menyebut wajibnya Khilafah
Pertanyaan yang menjebak _ mana nash yang menyebut wajibnya Khilafah Alat_Survey_Pemetaan
 
Khilafah _ perhatikan konsepnya, jangan hanya lihat istilahnya
Khilafah _ perhatikan konsepnya, jangan hanya lihat istilahnyaKhilafah _ perhatikan konsepnya, jangan hanya lihat istilahnya
Khilafah _ perhatikan konsepnya, jangan hanya lihat istilahnyaAlat_Survey_Pemetaan
 
Nasionalisme dalam pandangan Syariah Islam
Nasionalisme dalam pandangan Syariah IslamNasionalisme dalam pandangan Syariah Islam
Nasionalisme dalam pandangan Syariah IslamAlat_Survey_Pemetaan
 
Tuhan jenis apa yang legalkan homoseks?
Tuhan jenis apa yang legalkan homoseks? Tuhan jenis apa yang legalkan homoseks?
Tuhan jenis apa yang legalkan homoseks? Alat_Survey_Pemetaan
 
Sistem pendidikan ala demokrasi gagal ini solusinya ! asas dan format pendidi...
Sistem pendidikan ala demokrasi gagal ini solusinya ! asas dan format pendidi...Sistem pendidikan ala demokrasi gagal ini solusinya ! asas dan format pendidi...
Sistem pendidikan ala demokrasi gagal ini solusinya ! asas dan format pendidi...Alat_Survey_Pemetaan
 

More from Alat_Survey_Pemetaan (20)

Media kafir, demokrasi, dan mekanisme sistem dajjal
Media kafir, demokrasi, dan mekanisme sistem dajjalMedia kafir, demokrasi, dan mekanisme sistem dajjal
Media kafir, demokrasi, dan mekanisme sistem dajjal
 
Daftar Tugas Hidrologi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan 2011 Universitas Pen...
Daftar Tugas Hidrologi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan  2011 Universitas Pen...Daftar Tugas Hidrologi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan  2011 Universitas Pen...
Daftar Tugas Hidrologi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan 2011 Universitas Pen...
 
Subsidi bbm dicabut mensejahterakan atau menyengsarakan?
Subsidi bbm dicabut mensejahterakan atau menyengsarakan?Subsidi bbm dicabut mensejahterakan atau menyengsarakan?
Subsidi bbm dicabut mensejahterakan atau menyengsarakan?
 
Benarkah demokrasi sistem yang unggul �
Benarkah demokrasi sistem yang unggul �Benarkah demokrasi sistem yang unggul �
Benarkah demokrasi sistem yang unggul �
 
Laporan Perkembangan Peserta Didik Taman Kanak-Kanak _ Rhoudoh Mualifah Fadhilah
Laporan Perkembangan Peserta Didik Taman Kanak-Kanak _ Rhoudoh Mualifah FadhilahLaporan Perkembangan Peserta Didik Taman Kanak-Kanak _ Rhoudoh Mualifah Fadhilah
Laporan Perkembangan Peserta Didik Taman Kanak-Kanak _ Rhoudoh Mualifah Fadhilah
 
Kelahiran terorisme yang disponsori negara
Kelahiran terorisme yang disponsori negaraKelahiran terorisme yang disponsori negara
Kelahiran terorisme yang disponsori negara
 
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HPentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
 
Sebagaimana kematian, tegaknya Khilafah adalah kepastian
Sebagaimana kematian, tegaknya Khilafah adalah kepastianSebagaimana kematian, tegaknya Khilafah adalah kepastian
Sebagaimana kematian, tegaknya Khilafah adalah kepastian
 
Nasionalisme dan persatuan bangsa
Nasionalisme dan persatuan bangsaNasionalisme dan persatuan bangsa
Nasionalisme dan persatuan bangsa
 
Pertanyaan yang menjebak _ mana nash yang menyebut wajibnya Khilafah
Pertanyaan yang menjebak _ mana nash yang menyebut wajibnya Khilafah Pertanyaan yang menjebak _ mana nash yang menyebut wajibnya Khilafah
Pertanyaan yang menjebak _ mana nash yang menyebut wajibnya Khilafah
 
Khilafah _ perhatikan konsepnya, jangan hanya lihat istilahnya
Khilafah _ perhatikan konsepnya, jangan hanya lihat istilahnyaKhilafah _ perhatikan konsepnya, jangan hanya lihat istilahnya
Khilafah _ perhatikan konsepnya, jangan hanya lihat istilahnya
 
Nasionalisme dalam pandangan Syariah Islam
Nasionalisme dalam pandangan Syariah IslamNasionalisme dalam pandangan Syariah Islam
Nasionalisme dalam pandangan Syariah Islam
 
Tuhan jenis apa yang legalkan homoseks?
Tuhan jenis apa yang legalkan homoseks? Tuhan jenis apa yang legalkan homoseks?
Tuhan jenis apa yang legalkan homoseks?
 
Sistem pendidikan ala demokrasi gagal ini solusinya ! asas dan format pendidi...
Sistem pendidikan ala demokrasi gagal ini solusinya ! asas dan format pendidi...Sistem pendidikan ala demokrasi gagal ini solusinya ! asas dan format pendidi...
Sistem pendidikan ala demokrasi gagal ini solusinya ! asas dan format pendidi...
 
Menggugat Toleransi
Menggugat ToleransiMenggugat Toleransi
Menggugat Toleransi
 
Islam dan peradaban barat
Islam dan peradaban baratIslam dan peradaban barat
Islam dan peradaban barat
 
Seputar Nasionalisme
Seputar NasionalismeSeputar Nasionalisme
Seputar Nasionalisme
 
Seputar Sekularisme
Seputar SekularismeSeputar Sekularisme
Seputar Sekularisme
 
Nasionalisme itu konyol
Nasionalisme itu konyolNasionalisme itu konyol
Nasionalisme itu konyol
 
Sejarah Nasionalisme
Sejarah NasionalismeSejarah Nasionalisme
Sejarah Nasionalisme
 

KHILAFAH HANCUR KARENA NASIONALISME

  • 1. m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 1/6 HOME BERITA TERBARU TENTANG KAMI FAQ DEKSTOP Khilafah Runtuh Karena Nasionalisme March 31st, 2013 by solihan Enam abad bukanlah waktu yang singkat untuk membuktikan kedigdayaan Khilafah Islamiyah. Khilafah menjadi super power pertama yang tidak pernah mengalami kekalahan perang. Eropa tidak bisa melupakan status tersebut, karena merekalah negara adidaya yang mendominasi peradaban global abad pertengahan. Konspirasi dan serangan Eropa menemui momentumnya pada abad 11-12 Masehi. Eropa mulai mencium instabilitas Khilafah. Beberapa provinsi (wilayah) mulai memisahkan diri, bahkan beberapa gubernur (wali) berani melakukan otonomi dalam masalah militer, keuangan dan kekuasaan. Alhasil, kekuasaan Khilafah Utsmaniyah hanya diakui sebatas seremoni, simbol dalam mata uang dan institusi pengirim uang kharaj. Eropa mulai berani mengirim Pasukan Salib pertama. Episode pertama perang ini memberikan kemenangan bagi kaum kafir hingga mereka berhasil menguasai Palestina, Suriah dan Libanon. Namun, bandul sejarah belum mengarah pada kemenangan Eropa seutuhnya. Berbagai pukulan fatal kepada Negara Islam tak mampu mengalahkan mereka. Akibatnya, Eropa perlu menyusun strategi baru untuk menikam jantung Khilafah. Mereka berkaca pada kesuksesan pengalaman memisahkan Balkan dari hegemoni Khilafah. Pada awal abad kesembilan belas, nasionalisme mulai tumbuh di kawasan Balkan hingga berbuntut pada kemerdekaan negara-negara Kristen seperti Serbia- Montenegro, Bulgaria, Rumania, Yunani dan sebagainya. Realita ini menginspirasi Eropa untuk membangkitkan nasionalisme dan membangkitkan separatisme di wilayah utama kaum Muslim. Berawal dari Istanbul dan Beirut Istanbul, pusat pemerintahan Khilafah Utsmaniyyah, menjadi markas serangan kilat misi ini. Mereka menargetkan misi berdurasi singkat, namun mampu menimbulkan implikasi luas. Beirut menjadi markas untuk menyerang provinsi-provinsi dalam Daulah—khususnya negeri berbahasa Arab—melalui pemikiran-pemikiran impor yang berlawanan dengan Islam. Serangkaian organisasi memiliki peran penting dalam penaman benih-benih nasionalisme di kalangan VIDEO FOTO KEGIATAN
  • 2. m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 2/6 pemuda. Di Beirut, Butrus al-Bustani, Mikhail Mishaqa dan Nasif al-Yaziji mendirikan the Syrian Association for the Sciences and Arts pada tahun 1847 atas inisiatif The American Mission. Mereka mengesankan asosiasi ini memiliki misi menyebarluaskan sains dan pemikiran Barat. Namun, yang bergabung hanyalah penduduk Beirut yang Nasrani. Kegagalan ini tak menghentikan mereka membuat organisasi baru. Pada tahun 1850 didirikan Eastern Association, 1852 terbentuk the Syrian Scientific Association dan The Secret Association pada tahun 1875. Organisasi terakhir memposisikan diri sebagai partai politik pertama yang terfokus pada nasionalisme Arab. The Secret Association dirancang untuk merekrut mata-mata demi menghancurkan pemikiran Islam dan meracuni kaum Muslim. Parpol ini membangkitkan permusuhan kepada Daulah Utsmaniyyah dan menyebutnya sebagai Negara Turki. Mereka memperjuangkan pemisahan agama dari negara, menegakkan nasionalisme Arab sebagai dasar persatuan dan mengubah loyalitas pada akidah Islam menjadi setia pada nasionalisme Arab. Sesuai namanya, parpol ini menerbitkan selebaran-selebaran yang berisi hasutan bahwa Turki telah merampas Khilafah dari bangsa Arab. Di Istanbul, Gerakan Turki Muda (Young Turk Movement) dibentuk oleh Ahmad Ridha Beik yang memiliki gagasan untuk mengimpor budaya Barat ke Turki. Gerakan ini sungguh terpengaruh Revolusi Prancis dengan semboyannya: liberte, egalite, dan fraternite. Timbulnya kaum terpelajar yang berpaham modern memudahkan proses adopsi liberalisme, nasionalisme dan demokrasi. Tokoh- tokoh mereka seperti Ziya Gokalp tampil sebagai sosok Turki Muda pembawa semangat nasionalisme yang dominan dan fanatik. Nasionalisme yang disebut Gokalp sebagai Turkisme Kultural tidak menuntut keberadaan faktor religius. Ia merekomendasikan Syaikhul Islam sebagai representasi penerapan hukum Islam agar dihapuskan. Pemikiran Gokalp menegaskan pemisahan agama dengan politik. Gerakan Turki Muda membentuk Committee for Union and Progress/CUP (Komite Persatuan dan Kemajuan) sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan secara terbuka. CUP menjadi aktor penting dalam Daulah Utsmaniyah sepanjang tahun 1908-1918, termasuk memasok tiga presiden pertama Republik Turki sekular. Serangan Keji Nasionalisme Singkat kata, CUP berhasil melancarkan kudeta dan merampas kekuasaan yang diabadikan sejarah sebagai Revolusi Turki Muda (Young Turk Revolution) pada tahun 1908. Pada musim gugur tahun yang sama, CUP mengadakan konferensi di Salanik, Turki, sebagai sarana unjuk kekuatan. Pada saat itu Ahmad Beik menyombongkan kekuatan gerakannya dan memastikan dukungan Eropa kepada mereka. Selanjutnya saat Turki meresmikan pembentukan parlemen, komite ini memperoleh kekuasaan lewat Partai Turki Muda. Kekuasaan itu mereka manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengendalikan angkatan bersenjata. Komite sadar betul bila berhasil mengendalikan angkatan bersenjata, mereka akan mampu mengendalikan seluruh kekuasaan. Mereka berupaya mengangkat pimpinan angkatan bersenjata berdasarkan kebijakan partai. Akibatnya, seluruh anggota tentara lebih memilih untuk masuk partai daripada berkarier di militer. Mereka juga membuat undang-undang yang menjamin kesamaan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara Daulah Utsmaniyyah.
  • 3. m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 3/6 Demikianlah, strategi penghancuran yang dilakukan Barat berjalan dengan baik. Kalangan elit Partai Turki Muda beserta para pendukungnya menjadi corong utama penyebaran pemikiran dan budaya Barat. Nasionalisme menjadi ruh partai sehingga kesetiaan terhadap nasionalisme Turki melebihi kesetiaan pada apapun. Kebanggaan pada Turki membuat bangsa itu merasa derajatnya lebih tinggi daripada seluruh kaum Muslim lainnya. Inilah kekejian luar biasa yang dilakukan Barat terhadap Islam, mengalahkan akibat yang ditimbulkan oleh perang fisik. Tumbuhnya paham ini sungguh menjadi tikaman yang tepat menghujam jantung kesatuan Negara Islam. Strategi ini memberikan hasil yang cepat dan telak. Nasionalisme yang dikampanyekan partai berhasil menimbulkan rasa permusuhan, kebencian dan peperangan di antara kaum Muslim. Gagasan nasionalisme menyebar seantero kekuasaan Daulah Utsmaniyyah hingga bangsa Albania, Sirkasia—berasal dari Kaukasus Utara dan saat ini mengalami diaspora—Kurdi, Romawi dan Armenia sibuk mendirikan komite demi memerdekakan diri dari kesatuan Khilafah. Imbas nasionalisme juga menimpa bangsa Arab. Mereka turut membuat organisasi Persaudaraan Arab Utsmaniyah di Astana, Kazakhstan. CUP yang sangat fanatik dengan keturkiannya—bahkan menjurus pada chauvinistic—cenderung membiarkan setiap etnis membentuk kelompok sendiri, namun ini tidak berlaku bagi bangsa Arab. Mereka membubarkan setiap perkumpulan Arab, melarang orang Arab menduduki posisi penting dalam partai dan pemerintahan, menarik perwira-perwira militer berkebangsaan Arab ke Istanbul serta mencegah mereka mengikuti pelatihan militer di Jerman. Mereka justru mengangkat orang-orang berkebangsaan Turki yang tidak bisa berbahasa Arab sebagai pejabat di wilayah Arab. Konyolnya, bahasa Turki dijadikan sebagai bahasa resmi Negara hingga mereka mulai mengajarkan tata bahasa Arab dengan pengucapan bahasa Turki! Kondisi ini menimbulkan kemarahan para perwira berkebangsaan Arab. Namun, mereka menyadari bahwa masalah ini bukan sekadar masalah persatuan Arab dan Turki, namun masalah persatuan umat Islam. Mereka mengerti bahwa di antara Muslim dilarang saling merendahkan dan memusuhi. Mereka juga tahu bahwa ketaatan pada Khalifah di Istanbul adalah perintah Allah yang wajib dipatuhi. Namun, beberapa perwira Arab mulai tak sabar. Pada akhir tahun 1909 mereka menuntut penyelesaian kasus tersebut kepada CUP. Sebuah pertemuan di Istanbul digagas untuk merundingkan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengembalikan persatuan Islam. Hampir saja kedua belah pihak bersepakat untuk menghilangkan sikap rasis dan kembali menyandarkan persoalan pada akidah Islam. Namun, tokoh muda nasionalis seperti Ahmad Agha Beik dan Yusuf Aqsyurah Beik dengan congkak tak mau melepaskan nasionalismenya dan menyerahkan kesetiaan mereka pada Islam. Mereka menyela dan memaki perwakilan Arab sambil mengagungkan bangsa Turki. Pertemuan berakhir dengan keadaan yang lebih buruk dari sebelumnya. Kebijakan rasis makin menguat. Komite makin gencar melaksanakan program yang menguntungkan bangsa Turki. Kondisi ini memicu pengunduran diri semua anggota berkebangsaan Arab, Albania, Armenia bahkan warga Turki yang masih mengutamakan akidah Islam dibandingkan nasionalisme.
  • 4. m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 4/6 Aktor Utama Kekisruhan Kekisruhan di tubuh Daulah dimanfaatkan Eropa untuk mulai aktif menjalin kontak dengan Arab. Eropa berada di belakang aksi pendirian partai-partai berbasis Arab. Di antaranya ‘Partai Desentralisasi’ di Kairo, ‘Komite Reformasi’ dan ‘Forum Literal’ di Beirut.Pada tanggal 18 Juni 1913. Dengan bantuan Prancis, pemuda-pemuda Arab mengadakan konferensi di Paris. Konferensi itu menjadi deklarasi pertama kaum nasionalis Arab yang bersekutu dengan Inggris dan Prancis guna melawan Daulah Utsmaniyah. Ketika mengetahui hal ini, CUP turut menambah keruh suasana dengan mendirikan Turk Ojaghi Committee (Komite Persaudaraan Turki). Komite itu menegaskan tujuan untuk menghapuskan Islam dan mengubah Daulah Utsmaniyah menjadi Negara Turki. Propaganda mereka jalankan dengan menerbitkan buku-buku dan jurnal bermuatan ateis. Sungguh, nasionalisme telah membutakan mereka terhadap petunjuk dan kebenaran Islam. Bagai virus, paham ini menjalar ke seluruh kawasan Arab. Di Suriah, belakangan ditemukan dokumen di konsulat Prancis yang berada di Damaskus. Prancis dan Inggris mengarahkan para pemuda Arab melakukan serangkaian aktivitas pengkhianatan terhadap Negara Islam. Inggris adalah aktor utama yang merancang kekisruhan ini. Kesatuan Daulah Islamiyah dipecah-belah melalui strategi penanaman paham nasionalisme. Inggris membangkitkan gagasan kemerdekaan Turki yang memisahkannya dari wilayah Khilafah Utsmaniyah. Di sisi lain, Inggris telah memotong-motong wilayah yang dihuni bangsa Arab menjadi beberapa bagian. Seusai Perang Dunia I, Inggris menguasai wilayah-wilayah sekitar Arab. Setelahnya, Inggris segera membagi wilayah-wilayah itu menjadi negara- negara kecil dan mulai memerintah seakan-akan negara-negara tersebut adalah negara yang baru dijajah. Padahal sesungguhnya, negara anglo saxon itu telah melanggar kesepakatan internasional. Konvensi internasional yang berlaku menyebutkan bahwa penguasaan wilayah oleh negara pemenang perang tidak berarti secara sepihak berhak menentukan nasib negara yang dia kuasai. Dengan licik, Inggris mengakali kesepakatan itu demi tujuan mengerat Daulah Islam. Lalu muncullah entitas-entitas baru di wilayah Daulah Islamiyah yang saat ini dikenal sebagai Libanon, Suriah, Irak, Palestina, Yordania, Hijaz dan Yaman. Selain melakukan manuver politik dengan membagi wilayah Daulah, Inggris memusatkan seluruh perhatiannya pada Turki sebagai ibukota Negara Khilafah. Aneksasi atas Khilafah dilakukan melalui serangkaian permainan kotor melalui perundingan dan pengerahan kekuatan militer. Permainan politik dipusatkan di Turki dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintah dan menghancurkan Khilafah. Inggris menciptakan move politik yang eksekusinya dibantu oleh antek-anteknya hingga menggiring Khilafah masuk dalam jebakannya. Memang, usaha ini panjang dan melelahkan. Namun, Inggris memetik hasil dari jerih payahnya itu saat Perjanjian Lausanne ditandatangi pada tanggal 24 Juli 1924. Kemerdekaan Turki memperoleh pengakuan sehingga Inggris menarik mundur pasukannya dari Istanbul dan meninggalkan Turki. Mereka telah meruntuhkan Khilafah beserta keagungan Islam akibat gempuran paham nasionalisme di wilayah-wilayah Daulah. Sejarah kelam penghancuran Khilafah Islamiyah hendaknya menjadi pelajaran
  • 5. m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 5/6 yang berharga tentang kesungguhan sebuah perjuangan. Demi ikatan batil dan rapuh bernama nasionalisme saja kaum kuffar tidak pernah lelah dan rela bersabar dalam rentang waktu yang panjang dalam menyusun rencana makar untuk menghancurkan kekuatan Islam. Jadi, mengapa kita belum bersungguh-sungguh dalam mengerahkan segenap kekuatan untuk melawan penetrasi paham-paham bodoh mereka? Tentu demi kembali tegaknya Khilafah Islamiyah, demi mengembalikan keagungan dan kedigdayaan Islam. [Pratma Julia Sunjandari (Lajnah Siyasiyah MHTI)] Baca juga : 1. Nasionalisme: Penyebab Utama Kehancuran Khilafah 2. Dr. Lutfi Zuhdi, MA.: Timur Tengah Tidak Bersatu Karena Mengakarnya Ikatan Nasionalisme 3. Iran Bergerak Menuju Nasionalisme Yang Lebih Besar 4. Derita Rohingnya, Buah Nasionalisme dan Ketiadaan Khilafah 5. Rezim Iran Mengadopsi Nasionalisme Persia Bertopeng Islam Tw eet Posted in Siyasah & Dakwah | No comments Previous post: Memperhatikan Alam Berbuah Keimanan Next post: Melindungi Anak dari Kejahatan Seksual Leave a comment Name (required) Mail (required, but not published) Website http:// Comment Submit comment
  • 6. m.hizbut-tahrir.or.id/2013/03/31/khilafah-runtuh-karena-nasionalisme/ 6/6 HOME BERITA TERBARU TENTANG KAMI FAQ DEKSTOP Kantor Pusat Hizbut Tahrir Indonesia: Crown Palace A25, Jl Prof. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan 12390 Telp/Fax: (62-21) 83787370 / 83787372, Email: info@hizbut-tahrir.or.id