Dialog antara perwakilan gerakan mahasiswa membahas pencabutan subsidi BBM. Mereka sepakat bahwa sektor energi saat ini dikuasai asing dan menguntungkan mereka, sehingga harus dikembalikan ke Indonesia. Solusi terbaik adalah menerapkan syariat Islam secara kaffah dengan membentuk khilafah.
1. gemapembebasan.or.id/artikel-308-subsidi-bbm-dicabut-mensejahterakan-atau-menyengsarakan.html 1/4
PENCARIAN
Go
LOGIN USER
Username :
Password :
Login
RUBRIK
• A fkar
• Buletin
• Dunia Kam pus
• Idealogika
• Perny ataan Sikap
• Reportase Kegiatan
• Sorotan A ktual
KOMENTAR
Akbar pada GEMA Pembebsan Kota
Makassar, Menolak RUU ORMAS
Abdullah pada INDONESIA
SEKARAT, BUAH BUSUK
KAPITALISME DEMOKRASI,
PERUBAHAN TOTAL MENUJU
KHILAFAH!
Anbon Nanthen, SS, S.Pd pada
AKSI NASIONAL GEMA PEMBEBASAN:
"Indonesia Sekarat, Buah Busuk
Kapitalisme Revolusi Menuju Khilafah
Ridwan pada Aksi Damai GP Komsat
UNHALU: Tolak RUU Ormas Wajah
Baru dari Orde Baru
Novran Sulisno pada Aksi Tolak
RUU Ormas oleh Gema Pembebasan
Unsri
Jumat, 03 Mei 2013 - 11:00:55 WIB
subsidi BBM dicabut mensejahterakan atau menyengsarakan?
Diposting Oleh Pengurus: GEMA Pembebasan Wilayah Riau
Rubrik: Reportase Kegiatan - Dibaca: 14 kali
Hari ini, tanggal 21 Jumadil Akhir 1434
/ 2 Mei 2013 diadakan dialog interaktif
‘Dialogika Mahasiswa‘ dengan tema
“Pencabutan Subsidi BBM,
Menyejahterakan atau
Menyengsarakan Rakyat?” yang
diadakan oleh Gerakan Mahasiswa
(GEMA) Pembebasan KomWil UIN Suska
dan LDK Al Karamah UIN Suska. Acara
ini berlokasi di Aula Fak. Tarbiyah dan
Keguruan lt.3. dengan menghadirkan
perwakilan dari beberapa Gerakan
Mahasiswa di Riau yaitu pembicara
pertama adalah Setiyono, Perwakilan KAMMI Daerah Riau, Bidang Kebijakan Publik. Pembicara kedua adalah Ary
Nugraha, perwakilan HMI Wilayah Riau, pembicara ketiga dari Ketua GEMA Pembebasan Komwil UIN Suska Suska,
Rajainal Dalimunte dan pembicara yang terakhir Sumaan Ibnu Hajar sebagai Ketua LDK Al Karamah UIN Suska.
Acara ini Alhamdulillah dihadiri sekitar 100 mahasiswa dari berbagai kampus di Riau.
Acara ini dipandu oleh Ahmad Husein sebagi moderator. Semua pembicara diberi kesempatan masing-masing
untuk memberikan tanggapan dan solusi terkait tema yang dibahas. Kesempatan pertama diberika kepada
saudara Setiyono dari perwakilan KAMMI. Sebelum memulai pembicaraan, beliau menyampaikan apresiasi kepada
penyelenggara dialog ini karena telah membuka wadah mahasiswa untuk membahas isu-isu penting saat ini,
beliau mengatakan bahwa beliau dan kawan-kawan dari KAMMI masih sebatas kajian dan belum ada dialog-dialog
seperti ini terkait isu BBM. Setelah itu beliau melanjutkan dengan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap
kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Beliau mengakui energi indonesia dominan dikuasai oleh asing.
“Asing harus segera hengkang dari negara kita”, tanggas beliau. Beberapa dampak buruk yang beliau sampaikan
jika BBM naik adalah akan mahalnya harga barang, meningkatkan inflasi, meningkatkan harga bahan pokok, dan
perusahaan mengurangi lapangan kerja. Diakhir pembicaraan beliau menutup dengan beberapa solusi yang
disampaikan yaitu dengan mendorong semua aktivitas seperti diskusi dan kajian membahas isu ini dan melakukan
silaturahmi kepada tokoh-tokoh nasional akan dampak buruk kebijakan ini.
Kesempatan kedua diberikan kepada Ary Nugraha, perwakilan HMI Riau. Kali ini Ary Nugraha lebih menekankan
pada pembahasan tentang perjalanan kepemilikan energi di Indonesia. Pada masa orde lama energi didominasi
oleh dalam negeri yaitu Pertamina, kemudian baru pada tahun 1960-an masuk investor dalam sektor migas di
Indonesia. Dan kepemilikan pertamina berkurang. Pada masa reformasi energi sudah dijadikan senjata politisasi.
Beranda Profil Singkat Rubrik Info Kegiatan Forum Diskusi Pengunduhan Multimedia Kontak Kami
2. gemapembebasan.or.id/artikel-308-subsidi-bbm-dicabut-mensejahterakan-atau-menyengsarakan.html 2/4
AGENDA
• 07 April 2013
Menajamkan Corak Politik Mahasiswa
Islam, Menggagas Negara Paripurna
• 13 April 2013
Konferensi Mahasiswa Islam
Sumatera Selatan
• 16 Maret 2013
Aksi Pembubaran Densus 88: Alat
penjajah, Pembantai Umat Islam
• 23 Februari 2013
Training Pembebasan 1 Komisariat
Unhas
• 20 Februari 2013
Dialogika Edisi 8 Komisariat Unhas
SPANDUK
FB FANS PAGE
Beralih
KONTAK YM
• iman_1924
• Fahmi
• Falsa M
• Dimas G Randa
0
Begitu yang beliau sampaikan. Sesuai dengan pembicara yang pertama, beliau juga memperlihatkan bendera-
bendera negara asing yang tertera di peta penyebaran energi di indonesia. Tentu saja beliau juga ingin
mengembalikan energi ini dikuasai sepenuhnya oleh Indonesia.
Selanjutnya, dari GEMA-Pembebasan mendapatkan kesempatan, saudara Rajainal banyak menyampaikan
kebohongan-kebohongan terkait dalih yang digunakan pemerintah untuk menaikkan BBM diantaranya seperti isu
subsidi BBM membebani APBN yang hanya berkisar Rp 30 triliun sehingga harus dicabut, padahal dana yang
digunakan untuk untuk kunjungan pejabat yang tidak membawa hasil apa-apa jauh lebih besar. Ini jelas suatu
kebohongan. Ditambah lagi setiap tahunnya anggaran APBN berlebih. Hanya saja pemerintah terus saja
menambah hutang sehingga indonesia dibebani hutang yang besar yang bunganya saja sudah sudah mencapai
ratusan triliun rupiah. Beliau menyampaikan solusi konkret dari permasalahan energi adalah energi tidak boleh
diserahkan kepada individu atau asing yang dilahirkan dari paham kapitalisme yaitu paham yang membolehkan
perorangan melakukan privatisasi energi. Padahal islam memandang permasalahan energi adalah hak milik umat
dan umum maka harus dikelola oleh negara secara terang-terangan dan hasilnya digunakan untuk keperluan
rakyat. Jadi, solusi yang disampaikan oleh Rajainal adalah menerapkan islam secara kaffah.
Pembicara terakhir adalah Sumaan dari LDK Al Karamah UIN Suska, beliau melanjutkan alasan-alasan mengapa
harus menolak kebijakan menaikkan harga BBM diantarany karena membebani rakyat, menguntungkan asing,
Beliau menyampaikan mengapa sumber-sumber energi dikuasai oleh asing adalah karena asing-asing tersebut
dilindungi oleh undang-undang sebut saja UU Migas Tahun… Undang-undang inipun lahir dari pesanan-pesanan
barat agar bisa bercokol di Indonesia. Lebih lanjut beliau menyatakan energi yang dikuasai asing ini terjadi akibat
ideologi yang dianut di Indonesia yang membolehkan perorangan memiliki sumber energi. Beliau menyampaikan
suatu hadits bahwa Rasulullah Shallallhu alaihi wa sallam bersabda : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:Umat Islam berserikat dalam tiga hal; air, padang rumput, dan api. Dan menjualnya haram(HR. Ibnu
Majah) dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:Tidak ada penguasaan (atas harta milik umum) kecuali
bagi Allah dan Rasul-Nya(HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Albani)
Penjelasan dari hadits ini beliau sampaikan bahwa negara wajib dan memiliki hak penuh dalam semua sektor energi
yaitu air (laut), padang (hutan), dan api (batu bara, minyak, gas, dll) dan hasilnya sepenuhnya untuk rakyat
serta tidak boleh diberikan kepada asing. Dan apabila menjual kepada asing haram hukumnya. Semua ini sudah
ada dalam aturan islam dengan kata lain syariat islam. Dan syariat hanya bisa diterapkan dengan institusi Khilafah
Islamiyah.
Semua pembica sepakat bahwa sektor energi dominan dikuasai oleh asing dan sepakat bahwa semua itu harus
dikembalikan kepada Indonesia. Jikalau kesepakatannya seperti itu, maka solusi yang paling cocok adalah
menyerahkan pengaturannya kepada Yang Maha Mengatur dan Maha Mengetahui dengan kata lain Syariat Islam.
Bukan diatur oleh aturan manusia yang bersifat lemah akalnya, tidak tahu apa yang terjadi dimasa yang akan
datang dan syarat kepentingan (red).
Terakhir, dialog ditutup dengan sebuah kesepakatan dari semua pergerakan untuk melakukan aksi turun kejalan
apabila kebjakan ini tetap dilaksanakan.[yif]
Share:
Baca juga:
Sebanyak 6000 Mahasiswa Mewakili Sumatra. Bersatu, Bergerak, Tegakkan Khilafah
TP1 UNM & UNISMUH: Revolusi Pemikiran & Intelektual Menuju Gerakan Mahasiswa berideologi
3. gemapembebasan.or.id/artikel-308-subsidi-bbm-dicabut-mensejahterakan-atau-menyengsarakan.html 3/4
CHAT BOX
musri : salam jendral
2013-04-27/16:21:22#
eko : terus berjuang
2013-04-24/20:36:44#
Munir : Kok sepi yaahh..
2013-04-15/10:45:00#
Abdullah : Salam PEMBEBASAN!
2013-04-15/10:29:49#
adik : Mari bergerak tegakkan
syariah di bawah naungan khilafah
2013-04-10/13:11:59#
Nama :
Website :
Pesan
Kirim Reset
KALENDER
Mei, 2013
M S S R K J S
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31
STATISTIK
Pengunjung hari ini : 43
Total pengunjung : 40099
Hits hari ini : 108
Total Hits : 167768
Pengunjung Online: 1
POLING
0 Komentar :
P E R H A T I A N: Komentar yang mengandung spam atau promosi produk akan dihapus!
Isi Komentar :
Nama :
Website : Tanpa http://
Email :
Komentar
(Masukkan 6 kode diatas)
Kirim Hapus