Tulisan tersebut menyajikan 22 strategi yang digunakan oleh bangsa Arab untuk menjajah akal bud
bangsa Indonesia melalui agama Islam, di antaranya menerbitkan Alquran, mengklaim Islam sebagai
agama terakhir, mendominasi budaya dan bahasa Arab, mencampuradukkan agama dan politik, serta
menerapkan sistem pendidikan yang membudayakan Islam dan Arab. Tulisan ini bertujuan memperlihatkan
bagaimana Islam digunakan untuk memperluas
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
STRATEGI BANGSA ARAB.doc
1. 1
KAJIAN AKADEMIS: 23 STRATEGI BANGSA ARAB DALAM MENJAJAH AKAL BUDI BANGSA
INDONESIA
Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The Clash of
Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber
konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non Islam (yang dianggap Kafir)
dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam,
jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim
sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Sejarah membuktikan bahwa akal sehat para
cendekiawan dunia telah berhasil meruntuhkan mabok agama Kristen di Eropa dan paham Komunis,
dan kini giliran Islam untuk dicerahkan. Alasan lain pencerahan Islam adalah banyaknya serangan
terhadap Kafir (Non Islam, terutama Kristen) oleh pemuka agama Islam, maka timbullah gelombang
serangan balik yang bagaikan tsunami menghantam Islam. Islam bagaikan dikuliti sampai dengan
tulang belulangnya, berbagai kesalahan fundamental Islam dibeberkan di internet terutama di Youtube
dengan jelas, gamblang, sitematis, dan jujur karena berbasis fakta. Brain washing selama kanak2
sampai dengan remaja (Islamisasi dan Arabisasi di Pendidikan Dasar dan Menengah) mulai dicuci dan
dibersihkan lewat pelajaran, pendidikan dan perdebatan terbuka yang jujur, berbasis fakta yang teratur
rapi di internet. Indonesia adalah berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan pemeluk ajaran Kristen
adalah nomor dua jumlahnya, kedua ajaran ini banyak pertentangan fundamentalnya, maka tidak heran
kalau saat ini (2023) telah terjadi PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL DI AWAN INDONESIA
(INTERNET) sebagai perwujudan The Clash of Civilizations. Tulisan ilmiah ini bermaksud membawa
pembaca memahami 22 STRATEGI BANGSA ARAB DALAM MENJAJAH AKAL BUDI BANGSA
INDONESIA sebagai berikut:
1. STRATEGI PENERBITAN KITAB ALQOURAN. Semua ajaran agama/keyakinan berawal dari kitab
yang dianggap suci. Ulama politikus Arab jaman jahiliah menerbitkan kitab Aloquran lewat mulut
tokoh fiktif Muhammad. Diceritakan bahwa Alqouran ditulis sekitar 200 tahun setelah wafat
Muhammad, penulisnya bukan saksi mata dan sumber pustakanya hanya lisan (cerita dari mulut ke
mulut). Alqouran adalah buku carut marut dan campur aduk ajaran Yahudi, Kristen, Pagan Arab,
cerita legenda dan ideologi politik bangsa Arab. Dalam Alqouran banyak ditemukan ayat yang salah
urut, salah kutip, kontradiksi dan inkonsistensi. Para pakar dunia menyangsikan adanya
Muhammad, karena tidak ada saksi mata dan bukti historis, dan Muhammad tidak mempunyai
silsilah keluarga dalam Alquran (ibarat manusia tanpa KTP dan Kartu Keluarga, pengarang
Alqouran lupa mengarangnya). Bangsa Arab saat itu ingin sederajat dengan bangsa Yahudi yang
memiliki kitab Taurat dan bangsa Kristen yang memiliki kitab Injil. Alqouran ibarat Pancasila
diharapkan menjadi ideologi yang mempersatukan bangsa Arab untuk melawan Yahudi dan Kristen
di era jahiliah.
2. STRATEGI ALLOH MEMILIH BANGSA ARAB. KONSEP TRI TUNGGAL ARAB : menyekutukan
Alloh (tuhan khas Arab), manusia Arab (Muhammad) dan batu hitam Kabah di Mekah yang harus
disembah dan dipuja. Tuhan boleh menjadi batu hitam Kaabah, tapi tidak boleh menjadi manusia
(Yesus) atau menjadi Semar dalam aliran kepercayaan Jawa. Alloh tinggal di Kaabah, Mekah dan
umat Islam wajib menemui Alloh lewat ibadah haji. Konsep ini jelas mau menyaingi konsep agama
Kristen dan Yahudi dimana bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih Tuhan, sedangkan Alloh
memilih bangsa Arab. Tidak heran syahadat Islam adalah Tiada Tuhan Selain Allah dan
Muhammad Utusan Allah; tuhan dan nabi yang sangat khas Arab, bukan universal!
3. STRATEGI KLAIM ISLAM KEBENARAN TERAKHIR. Klaim bahwa Muhammad adalah nabi
terakhir dan Islam adalah agama final yang sempurna. Mana mungkin Tuhan Maha Tak
Terbatas/Maha Besar dan Alpha Omega (awal dan akhir tidak diketahui) dibatasi atau dipersempit
oleh seorang manusia Arab? Mana mungkin Einstein ibarat seorang nabi Fisika mengatakan
2. 2
bahwa ia nabi Fisika terakhir dan ilmu Fisika sudah selesai ditulis dan sudah sempurna? Klaim
Muhammad ini sungguh menghina Tuhan Universal.
4. STRATEGI MENINGGIKAN BUDAYA DAN BAHASA ARAB. Alloh hanya mampu berbahasa Arab
dan berbudaya Arab dan tinggal di Mekah. Bahasa Arab adalah bahasa surga.
5. STRATEGI VISI MISI ALLOH. Alloh mempunyai visi dan misi negara Kalifah berbasis hukum
Syariah. Khalifah adalah pemimpin dan pembimbing umat Islam dalam urusan administratif
kenegaraan ataupun moral dan agama. Secara tradisi, khalifah sendiri merupakan kependekan
dari Khalīfat Rasūl Allāh (penerus utusan Allah). Hukum Syariah, produk ulama politikus Bangsa
Arab jaman kuno, ingin mengontrol dan mengatur segenap aspek kehidupan, dari jasmani misal
berpakaian berjanggut bersetubuh sampai dengan berpikir dan berbisnis. Konsep Kalifah dan
Syariah menjadikan negara Islam menjadi totaliter, tidak demokratis, teokratis, dan
melarang/membatasi kebebasan beragama/berkeyakinan selain Islam. Negara Kalifah berbasis
Syariah selalu menjadi idaman Muslim untuk diterapkan di negara manapun, walaupun di negara
non Islam. Hukum ini sangat tidak sesuai dengan peradaban manusia modern!
6. STRATEGI KELAMIN PRIA (PENIS/KONTOL). Hak istimewa pria dalam bidang seks lewat
perkawinan Islami: poligami, pedophili, kawin mutah (kontrak harian), kawin dengan wanita
beragama lain, hak pendidikan dan warisan, suami boleh melakukan kekerasan terhadap wanita,
suami boleh menceraikan istrinya dengan mudah, bahkan hak pria disorga untuk mendadapatkan
72 wanita perawan. Wanita hanya dianggap warga kelas dua dan sekedar alat produksi bayi
Muslim demi menjadi mayoritas dalam hal kependudukan. Bila Muslim menjadi mayoritas disuatu
negara/daerah dan Muslim lebih setia pada agama Islam dari pada negara, maka dapat dipastikan
Islam akan menang dalam pemilihan presiden/kepala daerah secara demokrasi.
7. STRATEGI PENGKAFIRAN. Dalam Islam, penganut agama selain Islam dianggap kafir dan
dianggap warga kelas dua yang wajib ditaklukan, dibohongi (taqiya), dipajaki, bahkan dibasmi.
Islam menganggap tidak baik berteman dan dipimpin kafir.
8. STRATEGI NON KESETARAAN. Islam tidak mengenal “golden rule”, yaitu hukum untuk
memperlakukan orang lain seperti memperlakukan dirinya sendiri (kesetaraan atau perlakuan adil
bagi sesama manusia), dan tidak mengenal kesetaraan gender (martabat wanita dipandang
rendah, sekedar obyek seks atau obyek kelamin pria).
9. STRATEGI CAMPUR ADUKAN NEGARA DAN AGAMA. Alloh MENCIPTAKAN KONSEP AGAMA
POLITIK BISNIS terintegrasi, DIJULUKI TRIAS POLITIKA ALA ARAB, dimana urusan agama
dicampur adukan dengan urusan negara, politik dan bisnis lewat politik identitas Islam.
10. STRATEGI POLITIK ALA DASA MUKA. Strategi ini dijalankan lewat POLITIK IDENTITAS ISLAM,
SATU IDEOLOGI ISLAM MENJELMA MENJADI BANYAK PARTAI. Dinegara mayoritas Islam,
Islam sebagai ideologi politik, mampu menguasai pemerintahan dan parlemen negara dengan
strategi menang dalam jumlah partai politik (parpol). Strategi satu ideologi Islam menjelma menjadi
banyak partai politik, ini menirukan strategi klasik “Raja Rahwana yang memakai aji kesaktian dasa
muka”, satu pribadi raksasa jahat berwajah sepuluh untuk mengeroyok dan mengalahkan prabu
Rama (cerita klasik wayang Ramayana). Demikian pula dalam politik, jumlah parpol Islam yang
banyak namun berbasis ideologi "agama yang sama (Islam)" (bagai Dasa Muka, satu Islam
berwajah sepuluh parpol Islam), misal PPP, PBB, PKS, dst. Ibarat gajah mati dikeroyok semut -
parpol nasionalis/kafir kalah dikeroyok oleh koalisi banyaknya partai Islam. Jadi walaupun kalah
dalam pilpres, parpol Islam akan dapat mendominasi eksekutip, yudikatip, legislatip dan APBN
melalui strategi koalisi, kolaborasi dan keroyokan untuk mengalahkan parpol nasionalis atau kafir
(non Islam), mereka ini sudah BAGAIKAN NEGARA ISLAM DALAM SUATU NEGARA BHINEKA
INDONESIA, jaringan mereka lewat PNS/ASN bagaikan ada diseluruh departemen dan ada di
pusat sampai dengan daerah, bahkan mungkin sampai dengan RT (Rukun Tetangga) ! Anggaran
negara mereka kuasai, peraturan dan undang-undang mereka buat untuk keuntungan mereka dan
demi merugikan non Islam, ruang informasi publik mereka kuasai dan jagai, dan proyek serta bisnis
mereka arahkan ke mereka dan mengarah kesistim Islam (serba syariah), presiden harus Muslim
3. 3
dan Jawa. Ini ibarat Non Islam sudah bagaikan dijajah Islam, padahal Indonesia bukan negara
Islam! Perlu dimengerti sumber pendapatan Indonesia terbanyak adalah dari pertambangan yang
dimiliki Irian (suku Papua) dan Kalimantan (suku Dayak) yang mayoritas bukan Islam!
11. STRATEGI ISLAMISASI LEWAT TAQIYA/HOAX DAN PENETRASI BUDAYA. ISLAMISASI ILMU
PENGETAHUAN, KEARIFAN LOKAL, SEJARAH, IKLAN DAN KEBUDAYAAN. Berbagai cerita
hoax seperti Borobudur, Syeh Subakir, Sunan Kalijogo, Jimat Kalimat syahadat, astronout
mendengar suara azan di bulan, dst.; bahkan iklan di YouTube seperti aplikasi dan speaker
pengingat dan penghafal ayat Alqouran yang diminta dihidupkan sepanjang hari (brain washing
terselubung), dalam iklan Islam - produk apapun dilekatkan dengan jaminan surga, dst. Penetrasi,
inkulturalisasi dan integrasi Islam kepada keyakinan non Islam untuk menutupi segala kelemahan
ajaran Islam juga dilakukan, konsep terintegrasi ini kemudian diakusisi sebagai milik Islam beserta
tradisinya (misal dalam hal Kejawen dalam kasus Syech Subakir dan Sunan Kali Jaga).
12. STRATEGI PEMBERDAYAAN HUKUM SYARIAH. Hukum Syariah dalam Islam adalah hukum atau
peraturan yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Islam, baik di dunia maupun di akhirat.
Hukum ini mengontrol segala aspek kehidupan, dari pikiran, perbuatan, keyakinan, wanita,
masyarakat dan ekonomi secara totaliter. Oleh masyarakat modern, hukum ini dianggap alat politik
Islam dan dianggap kaku, keras, kejam dan sudah usang. Perda Syariah adalah gerilya cerdik dan
jitu untuk Islamisasi suatu daerah/negara.
13. STRATEGI PENGUASAAN INFORMASI DAN PENJEJALAN INFORMASI BERULANG KALI.
Henry kissinger, mantan menlu AS, mengatakan: “barang siapa mendominasi sistim informasi
publik maka akan menang dalam pertarungan politik”. Dengan menguasai informasi publik, Islam
bebas untuk melakukan strategi : “SESUATU YANG SALAH NAMUN BILA DIJEJALKAN SECARA
DIULANG - ULANG AKAN DITERIMA SEBAGAI KEBENARAN”. Azan dan kotbah 5x sehari lewat
speaker/toa mesjid yang menggelegar sampai 500 meteran adalah bentuk pelaksanaan strategi
diatas. bagi non muslim, toa masjid dengan bahasa Arab yang tidak dimengerti adalah bentuk
penjajahan pikiran, agama dan budaya Arab yang nyata. Saat ini, internet bagaikan di bombardir
dengan iklan dan hoax berbasis Islam. Menemukan sesuatu kebenaran yang disembunyikan para
ulama Islam menjadi begitu sulit (misalnya baru ditemukan ditumpukan/halaman nomor 101 di
google search). Contoh penjejalan lewat hoax konyol: bertamu Alloh ke Mekah, mati di Mekah
sebagai tamu Allah langsung masuk surga dan gelar haji lebih berguna dari gelar DOKTOR
akademik, ini adalah menyesatkan namun bisnis menguntungkan triliunan rupiah bagi bangsa
Arab.
14. STRATEGI BRAIN WASHING. Sistim pendidikan nasional diarahkan demi kepentingan sepihak,
yaitu Islam dan budaya Arab. Porsi APBN yang sangat besar dialirkan ke institusi Islam (dari TK
s/d Universitas, termasuk gaji/honor guru agama). Padahal, sistim pendidikan dengan
menggunakan metode cuci otak, hafalan, paksaan dan hukuman akan meminimalkan akal budi,
apalagi berlangsung lama sekali sejak kecil sampai dengan dewasa (minimal TK SD SMP) lewat
pendidikan dasar dan menengah yang bagaikan berbasis kurikulum bangsa Arab dan seragam
sekolah yang diarahkan ke budaya Arab. Hasil pendidikan dapat berupa:”FAITH IS BLIND
KEPADA NABI ARAB & LOVE IS BLIND PADA BUDAYA DAN BAHASA ARAB. Sistim pendidikan
yang membikin Indonesia MABOK AGAMA SERTA AKAL BUDI JADI JONGKOK dan kemungkinan
alumninya menjadi Radikal Islam. Anehnya, orang tua Muslim rela menitipkan anak mereka di
pondok pesantren walau mutu rendah dan sudah banyak kasus santriwati diperkosa guru
agamanya.
15. STRATEGI LEGALISASI PERATURAN BERAROMA ISLAM. Dominasi dalam legislatip: parpol
Islam banyak mensponsori penerbitan perbagai perundangan yang memojokan bahkan mematikan
non Islam, misalnya: perda Syariah, halal haram: pakaian-musik-makanan-bisnis, kolom agama
pada ktp, UU Penistaan agama, UU SISDIKNAS, seragam sekolah, SKB 2 menteri, FKUB,
Islampobhia, hate speech, polisi cyber space; menjustifikasi, membentuk dan melindungi ormas
Islam yang gemar melakukan keributan dan kekerasan kepada “kafir” , dan menganggap perlunya
4. 4
Departemen Agama, yang semuanya ini tidak layak ada di dunia modern (urusan negara dicampur
adukan dengan agama).
16. STRATEGI GENDAM ARABIA LEWAT RUKUN ISLAM. Pembiasaan, Pembudayaan dan
Penjajahan budaya Arab kedalam kehidupan keseharian manusia Indonesia dilakukan lewat doktrin
Rukun Islam yang diturunkan dari Kitab Kuning karangan ulama politikus Arab jaman jahiliah -
bukan dari Alqouran. Bangsa Arab bagaikan mewajibkan bangsa Indonesia untuk berdoa 5x sehari
dengan jadwal ketat seperti bis kota, puasa 30 hari, lebaran 14 hari, haji 30 hari, umroh 21 hari,
dst. Inilah Gendam Arabia lewat Rukun Islam yang dilakukan secara ritual dan seremonial!
Bayangkan kerugian waktu produktif selama bulan puasa dan lebaran (nyaris 2 bulan), waktu
berhaji yang juga nyaris 2 bulan, umroh 1 bulan, dst. Doktrin, ritual dan seremonial agama yang
berlebihan ini disebut Rukun Islam yang dibuat oleh politikus Arab dan yang bersumber pada buku
Kuning bukan Alqouran (Muhammad KC). Mungkin Islam menghabiskan 1/3 dari waktu produktip
bangsa!
17. STRATEGI MEMPERSULIT LAWAN ISLAM BERKEMBANG. Dengan menguasai politik lewat
koalisi multi partai berbasis Islam, maka Islam mampu mengurung dan menindas kaum minoritas
dengan menerbitkan banyak peraturan yang Islami, misalnya: perda syariah, halal haram, kolom
agama pada KTP, UU Penistaan Agama, SKB 2 menteri, FKUB, Islampobhia, hate seach, UU
Internet/ITE, pembentukan ormas Islam yang rapi dari pusat sampai dengan daerah, dibentuknya
departemen agama, yang semuanya ini tidak layak ada di dunia modern; demikian pula kerusuhan
dan kekerasan terhadap “Kafir” oleh ormas Islam yang dibackingi demi manajemen ketakutan
minoritas. Semuanya ini tersirat justru bertujuan menjaga dan memperkokoh budaya dan agama
Arab, serta demi melindungi tuhan yang penakut berikut kitab sucinya yang amburadul; hebatnya
semua upaya pembelaan ini dianggap ibadah.
18. STRATEGI BISNIS ISLAM. ALLOH MEMBUAT KONSEP PANCA BISNIS ISLAM: ZAKAT,
FITRAH, SEDEKAH, HAJI DAN SERTIFIKASI HALAL HARAM MAKANAN. Agama Islam memang
bisnis maha besar yang menggiurkan bagi pengurusnya namun memiskinkan umat dan negaranya!
PAKAR EKONOMI DAN BISNIS MENDUGA AGAMA ISLAM ADALAH TERMASUK EKONOMI
BIAYA SANGAT TINGGI, KARENA MENGHABISKAN WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN
SUATU BANGSA!!!
19. STRATEGI DALAM DEBAT LINTAS AGAMA. Mengingat Alqouran dan hadits ternyata carut marut
dan tidak bermutu, maka tidak heran dalam setiap perdebatan lintas agama, apologet Muslim justru
mengalihkan topik ke keyakinan lain, dan membela kitabnya dengan strategi: maling teriak maling,
palsu teriak palsu, setan berwajah malaikat, jin berwajah tuhan, playing victims, agamaku agamaku
agamamu agamamu, asal jawab, comotlogi, copylogi, bersembunyi dibalik bahasa Arab beserta
terjemahannya yang multi tafsir, taqiya, menggunakan data dan fakta yang tidak benar (hoax),
loncat sana loncat sini dan berputar-putar seperti kipas angin.
20. STRATEGI PERLINDUNGAN BAGI ALLOH YANG PENAKUT. Untuk melindungi Islam, berlapis-
lapis aturan mengandung kekerasan, sangsi sosial, ancaman dan pemaksaan yang tidak masuk
akal dan meresahkan diciptakan, misalnya: tidak boleh bergaul dengan kafir, tidak boleh dipimpin
kafir, UU Penodaan Agama, hate speach, kontrol materi internet (UU ITE), pendirian ormas yang
suka kerusuhan dan kekerasan untuk menakuti non Islam (manajemen ketakutan, misal FPI,
Hisbollaah), hukuman pengucilan, kekerasan, honour kiling, hukuman mati bagi yang murtad,
bahkan dialam kuburpun diancam dengan kekerasan oleh malaikat Munkar dan Nakir, dst.
21. STRATEGI JARINGAN ISLAM INTERNASIONAL. Untuk level internasional, Islam membentuk
Organisasi Konferensi Islam (OKI), OKI mirip organisasi persemakmuran Inggris raya : common
wealth. OKI sangat kuat dalam membentuk jaringan kerja sama antara negara dan partai politik di
negara mayoritas Islam. Aliran dana, senjata, manusia radikal/jihad/ustadz dan teror disebarkan
dan digalakan demi jayanya Islam. Demikian pula di PBB, OKI dianggap mempunyai power,
bahkan mampu membentuk HAM islami, Palang Merah Islami, Bank Islami/Syariah, dst. Kasus
5. 5
Salman Rusdie (ayat-ayat setan) dan berbagai kerusuhan berbasis Islam di level dunia
menyebabkan dugaan bahwa Islam bagaikan organisasi kejahatan MAFIA level dunia.
22. STRATEGI PEMINDAHAN PUSAT ISLAM KE INDONESIA. Indonesia adalah negara berpenduduk
Muslim terbesar didunia. Melihat gelagat pemanfaatan APBN yang besar dan aliran dana yang
juga begitu besar dari negara Arab ke Indonesia untuk membiayai berbagai proyek Islamisasi dan
Arabisasi, maka diduga Indonesia akan dijadikan pusat Islam dunia mengingat kini Bangsa Arab
telah jenuh dengan diktator Islam (Kalifah dan Syariah), ini terbukti lewat terjadinya Arab Spring,
Saudi Spring dan Iran Spring, rupanya bangsa Arab sudah letih dan lesu dengan agama Islam
beserta akibatnya. Pemindahan pusat agama ini akan mirip agama Katholik yang bagaikan
dipindahkan dari Timur Tengah ke Vatikan, Itali. Diharapkan Indonesia, Malaysia dan Brunai akan
menjadi pondasi utama Islam di Asia karena masih energik dan masih mabok agama. Untuk ini,
Proyek besar pertama adalah MENANG PILPRES 2024 lewat politik identitas Islam.
23. STRATEGI KONTROL KEBENARAN ALQOURAN. Oleh pakar Islam, Aloquran dianggap “Garbage
in Garbage Out” alias berisi sampah mengingat banyak ditemukan salah urut, salah kutip,
kontradiksi dan inkonsistensi; kesalahan ini disembunyikan lewat bahasa Arab yang tidak
sempurna saat itu. Muslim Indonesia pada umumnya tidak faham bahasa Arab dan tidak
mempunyai Alqouran dan hadits, maka carut marut kedua buku ini aman disembunyikan dalam
bahasa Arab. Alqouran ditulis sekitar 200 tahun setelah wafat Muhammad, penulisnya bukan saksi
mata dan sumber pustakanya hanya lisan (cerita dari mulut ke mulut). Alqouran adalah buku carut
marut dan campur aduk ajaran Yahudi, Kristen, Pagan Arab, legenda dan ideologi politik bangsa
Arab. Alqouran dikontrol lewat tafsir yang ada di hadits yang dibuat oleh ulama politikus bangsa
Arab di jaman kuno! Kebenaran Alqouran dikendalikan lewat bahasa Arab dan kitab tafsir produk
ulama politikus bangsa Arab di era jahiliah; tafsir ulama bangsa lain walaupun lebih baik, lebih
bijaksana dan lebih modern tidak diperbolehkan!
Di era Revolusi Industri 4.0, para filsuf kelas dunia menyatakan bahwa Tuhan universal tidak pernah
membuat agama, tidak beragama apalagi mengkafirkan agama lain serta melarang berfikir kritis.
Agama berikut ritual, seremonial, dogma dan doktrin yang kaku beku adalah karya manusia, sehingga
agama adalah justru bagaikan penjara sempit bagi Tuhan dan manusia serta telah terbukti menjadi
sumber pertikaian dan perpecahan manusia. Hubungan antara manusia dengan Tuhannya tidak
memerlukan biro jasa perantara (makelar) yang disebut agama dengan biaya komisi yang tinggi.
Bukankah Tuhan bersemayam dihati nurani manusia? Manusia diciptakan tidak untuk mencari agama
buatan manusia, melainkan untuk mencari Tuhan beserta kebenaranNya, sebuah usaha manusia yang
tidak pernah selesai! Agama telah terbukti menjadi sumber konflik, kerusuhan, perpecahan antar
manusia sepanjang jaman, maka agama sudah tidak laku di negara maju dan modern, konsep
BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA dipandang sebagai alternatip terbaik bagi manusia
modern, tanpa perlu makelar, tanpa ada pengkafiran, melainkan justru berusaha saling melengkapi.
Para pakar budaya dan ekonomi menduga bahwa Agama Islam adalah ekonomi biaya sangat tinggi
yang sangat merugikan umat dan bangsanya, namun membuat kaya bagi manusia yang pandai
memanipulasinya untuk bisnis dan politik apalagi untuk penjajahan akal budi antar bangsa. BAGI
INDONESIA, ISLAM SUNGGUH SANGAT MERUGIKAN KARENA TELAH MENGHABISKAN
SUMBER DAYA: WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN BANGSA INDONESIA!!!
Perlu dimengerti bahwa para pakar filsafat dunia makin sadar bahwa Islam adalah alat PENIPUAN,
PEMBODOHAN DAN PENJAJAHAN AKAL BUDI MILIK BANGSA ARAB (3P), dengan penjelasan
seperti berikut:
- PENIPUAN. Muhammad adalah tokoh fiktip, Alqouran adalah kitab penuh kesalahan, Hadits adalah
kitab carut marut karangan ulama politikus bangsa Arab di jaman jahiliah. Sesuatu yang tanpa
bukti, bobrok dan rusak dikatakan baik dan sempurna, ini penipuan.
6. 6
- PEMBODOHAN: Ketiga unsur penting diatas yang tidak benar, Muhammad Alqouran Hadits,
diajarkan sebagai kebenaran lewat hafalan, cuci otak, paksaan dan sangsi kekerasan.
- PENJAJAHAN: Menguasai akal budi bangsa Indonesia lewat konsep tuhan yang sangat khas
bangsa Arab dengan menggunakan ke 22 strategi diatas adalah bentuk nyata PENJAJAHAN AKAL
BUDI dan FINANSIAL BANGSA INDONESIA OLEH BANGSA ARAB. Konsep ajaran bangsa Arab
seperti: Tritunggal Alloh Muhammad batu hitam Kabah yang harus disembah dan dipuja, Alloh yang
berbudaya Arab dan hanya mampu berbahasa Arab dan tinggal di Mekah, ibadat menyembah dan
mengarah ke batu kabah Mekah, wajib bertamu dan menemui Alloh di Mekah, Alloh yang
mengkafirkan ajaran kepercayaan diluar tuhan Arab, Alloh yang memerintahkan menghafal dan
menghindari berpendapat bebas dan kritis, Alloh yang tidak mengenal kesetaraan dan keadilan,
Alloh yang suka menyesatkan manusia, serta Alloh yang mempolitisasi dan membisniskan Islam
demi kepentingan bangsa Arab. Kebenaran semu Alqouran hanya boleh dihakimi oleh hadits atau
tafsir karya ulama politikus Arab jaman jahiliah dan disembunyikan dalam bahasa Arab yang multi
tafisr; ulama Indonesia walau pandai dan bijak tidak dianggap dan tidak diberi hak menafsir, inilah
penjajahan akal budi!
Berikut ini data, fakta dan kebenaran nyata KORBAN 3P di seluruh dunia yang berakibat fatal, yaitu
hilangnya akal sehat, contoh untuk kasus internasional : negara-negara beragama Islam di dunia
seperti Yaman, Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Somalia, Libia, Pakistan, Turki, Mesir, Sudan,
Bangladesh, Bosnia, Maroko, Tunisia, ISIS, dst., kacau balau, korupsi tinggi, mundur dan terbelakang;
untuk kasus nasional: jatuhnya kerajaan Majapahit, G30S, Tragedi Mei 1988, DI/TII, NII, Tragedi
Ambon-Poso-Bali-Ahmadiyah, perusakan tempat ibadah, pelarangan ibadah, korupsi berjamaah yang
menggila, perusakan situs sejarah, kacau balaunya Indonesia karena FPI dan ustadz dari
Arab/Yaman, ancaman perpecahan Indonesia, gangguan kerukunan berbangsa yang Bhineka Tunggal
Ika, hilangnya sopan santun dan budi pekerti bangsa karena digantikan karakter sumbu pendek penuh
emosi dan kekerasan bangsa Arab.
Dari semua uraian diatas, nampak ada kemiripan kerakusan manusia Adam dan manusia Muhammad
untuk menyamai dan menyaingi kekuasaan penciptanya seperti ilustrasi berikut: Tuhan telah
menciptakan manusia (Adam), sebaliknya manusia Arab membalas menciptakan tuhan khas Arab
(Alloh) lewat agama yang sangat khas Arab pula (Islam), dimana Alloh dibuat hanya mampu berbahasa
Arab, berbudaya Arab dan tinggal di Mekah. Manusia Muhammad ibarat nabi Adam yang memakan
buah pengetahuan untuk menyamai dan menyaingi kekuasaan Tuhannya, demikian pula Muhammad
mengarang buku Alqouran (bukan buah) demi menyamai dan menandingi kekuasaan Tuhan
universalnya.
Sebagai penutup, dari pengalaman dan pengamatan di Indonesia, banyak akademisi bahkan yang
bergelar profesor maupun doktor, yang:
- tidak mengerti bahasa Arab
- tidak tahu keyakinan awal Muhammad yaitu bidah Kristen.
- tidak punya kitab suci Alqouran dan hadits
- tidak tahu historis Islam tentang turunnya Alquran lewat mulut Muhammad.
- tidak tahu bahwa Alqouran asli tidak ada, dan telah diketemukan 32 versi Alqouran yang saling
berbeda.
- tidak tahu bahwa isi Alqouran adalah campuran kitab Taurat, Injil, cerita legenda dan ajaran pagan
Arab dibumbui ideologi politik karangan ulama politikus Arab jaman jahiliah.
- tidak tahu bahwa kalau kesulitan dengan Alqouran diwajibkan membaca kitab Taurat dan Injil, bukan
kitab tafsir.
- tidak peduli ketidak benaran Islam
7. 7
- tidak peduli nasib arwahnya setelah meninggal yang dipastikan Alqouran untuk tidak masuk surga
seperti arwah nabinya (Muhammad)
Namun anehnya mereka percaya membabi buta pada ajaran Islam, Alqouran beserta tafsirnya, bahkan
banyak Muslim yang lebih cinta pada agama daripada negaranya, akibatnya banyak negara Islam yang
mundur, kacau bahkan pecah; ini sangat menyedihkan dan memprihatinkan.
Baik buruk, benar salah, Tuhan dan Iblis, keduanya selalu bersaing bebas di dunia ini; bila Tuhan
Universal yang menang maka negara akan sejahtera, sebaliknya bila iblis yang menang maka negara
akan kacau balau dan miskin. Semoga pembaca ikut aktip mencerahkan Islam demi memenangkan
Tuhan Universal alias Kebenaran! Mohon bantuan pembaca agar artikel ini di sharekan untuk menjadi
bahan diskusi, perdebatan dan mawas diri serta di update dan direvisi demi selalu tambah berkualitas
dan mencerahkan akal budi manusia.
Artikel sumbangan FORUM CERDAS BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, CABANG OXFORD,
UK. Artikel Edisi lengkap ada di internet.
Saran gabung, upload dengan advance