Dokumen tersebut membahas mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, mulai dari tujuan, lokasi, jadwal, dan perkembangan progres pembangunannya. Proyek ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di koridor Jakarta-Bandung dengan mengurangi kepadatan lalu lintas. Pembangunan infrastrukturnya telah mencapai 34,89% dan pembebasan lahan 99,04%. Kereta akan beroperasi pada tah
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
Kereta Cepat Jakarta - Bandung
1. KERETA CEPAT
JAKARTA - BANDUNG
Nama Kelompok
• Nabila Fairuuz
• Izza Aisha
• Vira Shalsyabila
• Era Millenisa
• Rafly A Lazuardi
2. WHAT
Kereta Cepat Jakarta - Bandung adalah infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi baru
di koridor Jakarta Bandung, seperti Cikarang, Karawang, Bandung
Barat (Walini), Bandung (Gedebage). Kereta cepat Jakarta –
Bandung tidak dapat dipandang sebagai moda transportasi yang
membawa penumpang dari Jakarta ke Bandung, tetap sebagai
sarana mendorong pertumbuhan ekonomi koridor Jakarta Bandung,
karena terintegrasi dengan pembangunan kawasan.
3. • Saat ini, jalan Tol Cipularang dalam kondisi normal (bukan liburan) sudah mengalami
kepadatan tinggi, sehingga jarak Jakarta – Bandung 150 Km yang seharusnya dapat
ditempuh 1,5 Jam – 2 Jam, saat ini mencapai 3 – 4 Jam. Kepadatan volume kendaraan
rute Jakarta-Bandung menimbulkan kemacetan dan antrian kendaraan yang panjang.
Walaupun saat ini tersedia juga moda transportasi udara dan kereta api kecepatan
rendah.
• Kondisi ini juga berdampak pada terhambatnya angkutan barang dari Jakarta ke
wilayah lain di pulau Jawa. Kepadatan volume kendaraan ini akan terus meningkat
dalam 5 – 10 tahun ke depan. Hasil survey demand forecast (LAPI ITB) menyebutkan
bila kereta cepat Jakarta – Bandung tersedia, sebagai besar (60%) pengguna
transportasi kereta api konvensional, pengendara mobil pribadi, penumpang travel,
dan penumpang bus mau beralih menggunakan kereta cepat.
WHY
4. Kereta cepat ditujukan untuk seluruh masyarakat
yang ingin berpergian, berlibur, bekerja ke Bandung
dengan waktu yang lebih cepat dan efisien,
khususnya warga Jabodetabek. Hasil survey demand
forecast (LAPI ITB) menyebutkan bila kereta cepat
Jakarta – Bandung tersedia, sebagai besar (60%)
pengguna transportasi kereta api konvensional,
pengendara mobil pribadi, penumpang travel, dan
penumpang bus mau beralih menggunakan kereta
cepat.
5. WHERE
Lokasi untuk pembangunan kereta cepat berada pada
wilayah Jakarta sampai dengan Bandung. Adapun untuk
lokasi stasiun kereta cepat ini terdiri dari 4 stasiun yaitu :
• Stasiun Halim
• Stasiun Karawang
• Stasiun Walini
• Stasiun Tegalluar
6. WHEN
Pembangunan fisik proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
saat ini baru mencapai 7% perakhir Februari 2019.
Berdasarkan data yang diterima dari PT Kereta Cepat
Indonesia. Progres sebesar 7% itu meliputi pengerjaan
yang fokus pada pekerjaan tunnel (terowongan),
subgrade (konstruksi di permukaan tanah), elevated
(konstruksi layang), temporary access road (akses jalan
sementara) pekerjaan tanah galian dan batching plant
(tempat pabrikasi beton). KCIC sendiri menargetkan agar
progres pembangunan mencapai 60% pada akhir 2019.
Target tersebut diyakini bisa dikejar dengan adanya
Tunnel Boring Machine (TBM), yaitu alat bor yang
didatangkan khusus dari China.
Sementara itu, pembebasan lahan untuk
proyek kereta cepat telah mencapai 90% per
akhir Februari 2019. Sisa lahan 10% yang
belum bebas akan diselesaikan Maret ini.
Setelah rampungnya pembebasan lahan
mencapai 100%, pengerjaan fisik dapat
dikebut agar selesai sesuai target. Selain
untuk sarana dan prasarana kereta cepat,
KCIC juga membutuhkan lahan untuk
Kawasan TOD. Total lahan yang akan
dikembangkan diantaranya, 250 hektare di
Karawang, 1.270 hektare di Walini, dan 330
hektare di Tegalluar. Diperkirakan kereta
cepat akan beroperasi mulai tahun 2021
7. HOW
Pada saat ini setelah rencana pembangunan kereta cepat 4 tahun lalu,
kondisi pembangunan kereta cepat telah mencapai progres pengerjaan
fisik sebesar 34,89% dan pengerjaan pembebasan lahan sudah sebesar
99,04%.
Selain progres pembangunan infrastruktur, proyek kereta cepat ini
sudah mulai melakukan perekrutan untuk tenaga kerja yang bekerja
sama dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Politeknik
Perkeretaapian Indonesia (PPI) yang berada dibawah nauangan
Kementerian Perhubungan
8. JENIS
KERETA
PT KERETA CEPAT INDONESIA CHINA (KCIC)
MENGUMUMKAN JENIS KERETA YANG
DIGUNAKAN UNTUK OPERASIONAL KERETA
CEPAT JAKARTA-BANDUNG (JKT-BDG) PADA
2021 MENDATANG. JENIS KERETA YANG
DIGUNAKAN ADALAH CR400AF.
9. MANFAAT SOSIAL
Penghematan
terhadap Nilai
Waktu (Annual
Time Cost Saved)
Penghematan
Biaya
Pengurangan
Emisi (Emission
Saving Cost
Saved)
Penghematan
BOK (Annual
Vehicle
Operating Cost
Saved)
Penghematan
Biaya Bahan
Bakar (Annual
Fuel Cost
Saved)
10. ANGGARAN
BIAYA
Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI)
mencatat biaya total proyek kereta cepat
Jakarta-Bandung mencapai US$ 6,017 miliar
atau setara Rp 81,23 triliun. Dari total biaya
tersebut, 75% akan dipenuhi melalui
pinjaman dari China Development Bank
(CDB) dan 25% akan dipenuhi dari ekuitas
pemegang saham yaitu 40% konsorsium
peursahaan China dan 60% PSBI. Biaya
tersebut termasuk dari pembebasan lahan,
pembangunan infrastruktur dan pengadaan
rangkaian kereta
11. •ESTIMASI BIAYA ;
biaya operasional,
pemeliharaan
infrastruktur, dan
pemeliharaan
rolling stock
kereta cepat
pertahun
• Biaya operasional layanan HSR tahunan (annual operating cost)
Biaya operasional USD$67.840,16 x jumlah kursi per unit 595 kursi x
tingkat okupansi 75% = USD$181.642.028,40 = Rp
2.452.167.383.400,00 per tahun.
• Biaya pemeliharaan infrastruktur tahunan (annual infrastructure
cost)
Panjang rel rencana 142,3 km x biaya pemeliharaan infrastruktur
USD$40.742,64 = USD$5.797.677,67 = Rp 78.268.648.572,00 per
tahun.
• Biaya pemeliharaan rolling stock pertahun (annual rolling stock
maintenance stock)
Biaya pemeliharaan USD$5.432,25 x jumlah HSR 6 unit x jumlah kursi
per unit 595 kursi = USD$19.393.489,50 = Rp 261.812.108.250,00 per
tahun
12. Kelas 1 Kelas 3 (VIP)Kelas 2
HARGA TIKET DAN
PEMBAGIAN KELAS
Rp 300.000 Rp 225.000 dalam pembahasan