SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KERETA CEPAT
JAKARTA - BANDUNG
Nama Kelompok
• Nabila Fairuuz
• Izza Aisha
• Vira Shalsyabila
• Era Millenisa
• Rafly A Lazuardi
WHAT
Kereta Cepat Jakarta - Bandung adalah infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi baru
di koridor Jakarta Bandung, seperti Cikarang, Karawang, Bandung
Barat (Walini), Bandung (Gedebage). Kereta cepat Jakarta –
Bandung tidak dapat dipandang sebagai moda transportasi yang
membawa penumpang dari Jakarta ke Bandung, tetap sebagai
sarana mendorong pertumbuhan ekonomi koridor Jakarta Bandung,
karena terintegrasi dengan pembangunan kawasan.
• Saat ini, jalan Tol Cipularang dalam kondisi normal (bukan liburan) sudah mengalami
kepadatan tinggi, sehingga jarak Jakarta – Bandung 150 Km yang seharusnya dapat
ditempuh 1,5 Jam – 2 Jam, saat ini mencapai 3 – 4 Jam. Kepadatan volume kendaraan
rute Jakarta-Bandung menimbulkan kemacetan dan antrian kendaraan yang panjang.
Walaupun saat ini tersedia juga moda transportasi udara dan kereta api kecepatan
rendah.
• Kondisi ini juga berdampak pada terhambatnya angkutan barang dari Jakarta ke
wilayah lain di pulau Jawa. Kepadatan volume kendaraan ini akan terus meningkat
dalam 5 – 10 tahun ke depan. Hasil survey demand forecast (LAPI ITB) menyebutkan
bila kereta cepat Jakarta – Bandung tersedia, sebagai besar (60%) pengguna
transportasi kereta api konvensional, pengendara mobil pribadi, penumpang travel,
dan penumpang bus mau beralih menggunakan kereta cepat.
WHY
Kereta cepat ditujukan untuk seluruh masyarakat
yang ingin berpergian, berlibur, bekerja ke Bandung
dengan waktu yang lebih cepat dan efisien,
khususnya warga Jabodetabek. Hasil survey demand
forecast (LAPI ITB) menyebutkan bila kereta cepat
Jakarta – Bandung tersedia, sebagai besar (60%)
pengguna transportasi kereta api konvensional,
pengendara mobil pribadi, penumpang travel, dan
penumpang bus mau beralih menggunakan kereta
cepat.
WHERE
Lokasi untuk pembangunan kereta cepat berada pada
wilayah Jakarta sampai dengan Bandung. Adapun untuk
lokasi stasiun kereta cepat ini terdiri dari 4 stasiun yaitu :
• Stasiun Halim
• Stasiun Karawang
• Stasiun Walini
• Stasiun Tegalluar
WHEN
Pembangunan fisik proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
saat ini baru mencapai 7% perakhir Februari 2019.
Berdasarkan data yang diterima dari PT Kereta Cepat
Indonesia. Progres sebesar 7% itu meliputi pengerjaan
yang fokus pada pekerjaan tunnel (terowongan),
subgrade (konstruksi di permukaan tanah), elevated
(konstruksi layang), temporary access road (akses jalan
sementara) pekerjaan tanah galian dan batching plant
(tempat pabrikasi beton). KCIC sendiri menargetkan agar
progres pembangunan mencapai 60% pada akhir 2019.
Target tersebut diyakini bisa dikejar dengan adanya
Tunnel Boring Machine (TBM), yaitu alat bor yang
didatangkan khusus dari China.
Sementara itu, pembebasan lahan untuk
proyek kereta cepat telah mencapai 90% per
akhir Februari 2019. Sisa lahan 10% yang
belum bebas akan diselesaikan Maret ini.
Setelah rampungnya pembebasan lahan
mencapai 100%, pengerjaan fisik dapat
dikebut agar selesai sesuai target. Selain
untuk sarana dan prasarana kereta cepat,
KCIC juga membutuhkan lahan untuk
Kawasan TOD. Total lahan yang akan
dikembangkan diantaranya, 250 hektare di
Karawang, 1.270 hektare di Walini, dan 330
hektare di Tegalluar. Diperkirakan kereta
cepat akan beroperasi mulai tahun 2021
HOW
Pada saat ini setelah rencana pembangunan kereta cepat 4 tahun lalu,
kondisi pembangunan kereta cepat telah mencapai progres pengerjaan
fisik sebesar 34,89% dan pengerjaan pembebasan lahan sudah sebesar
99,04%.
Selain progres pembangunan infrastruktur, proyek kereta cepat ini
sudah mulai melakukan perekrutan untuk tenaga kerja yang bekerja
sama dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Politeknik
Perkeretaapian Indonesia (PPI) yang berada dibawah nauangan
Kementerian Perhubungan
JENIS
KERETA
PT KERETA CEPAT INDONESIA CHINA (KCIC)
MENGUMUMKAN JENIS KERETA YANG
DIGUNAKAN UNTUK OPERASIONAL KERETA
CEPAT JAKARTA-BANDUNG (JKT-BDG) PADA
2021 MENDATANG. JENIS KERETA YANG
DIGUNAKAN ADALAH CR400AF.
MANFAAT SOSIAL
Penghematan
terhadap Nilai
Waktu (Annual
Time Cost Saved)
Penghematan
Biaya
Pengurangan
Emisi (Emission
Saving Cost
Saved)
Penghematan
BOK (Annual
Vehicle
Operating Cost
Saved)
Penghematan
Biaya Bahan
Bakar (Annual
Fuel Cost
Saved)
ANGGARAN
BIAYA
Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI)
mencatat biaya total proyek kereta cepat
Jakarta-Bandung mencapai US$ 6,017 miliar
atau setara Rp 81,23 triliun. Dari total biaya
tersebut, 75% akan dipenuhi melalui
pinjaman dari China Development Bank
(CDB) dan 25% akan dipenuhi dari ekuitas
pemegang saham yaitu 40% konsorsium
peursahaan China dan 60% PSBI. Biaya
tersebut termasuk dari pembebasan lahan,
pembangunan infrastruktur dan pengadaan
rangkaian kereta
•ESTIMASI BIAYA ;
biaya operasional,
pemeliharaan
infrastruktur, dan
pemeliharaan
rolling stock
kereta cepat
pertahun
• Biaya operasional layanan HSR tahunan (annual operating cost)
Biaya operasional USD$67.840,16 x jumlah kursi per unit 595 kursi x
tingkat okupansi 75% = USD$181.642.028,40 = Rp
2.452.167.383.400,00 per tahun.
• Biaya pemeliharaan infrastruktur tahunan (annual infrastructure
cost)
Panjang rel rencana 142,3 km x biaya pemeliharaan infrastruktur
USD$40.742,64 = USD$5.797.677,67 = Rp 78.268.648.572,00 per
tahun.
• Biaya pemeliharaan rolling stock pertahun (annual rolling stock
maintenance stock)
Biaya pemeliharaan USD$5.432,25 x jumlah HSR 6 unit x jumlah kursi
per unit 595 kursi = USD$19.393.489,50 = Rp 261.812.108.250,00 per
tahun
Kelas 1 Kelas 3 (VIP)Kelas 2
HARGA TIKET DAN
PEMBAGIAN KELAS
Rp 300.000 Rp 225.000 dalam pembahasan

More Related Content

What's hot

Digitalisasi penanggulangan ODOL (Over Dimension Over Load)
Digitalisasi penanggulangan ODOL (Over Dimension Over Load)Digitalisasi penanggulangan ODOL (Over Dimension Over Load)
Digitalisasi penanggulangan ODOL (Over Dimension Over Load)Togar Simatupang
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiapotek agam farma
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasiAyu Fatimah Zahra
 
pemilihan moda
pemilihan modapemilihan moda
pemilihan modaWahh Yudi
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Transportasi darat
Transportasi daratTransportasi darat
Transportasi daratsyifaafifah5
 
Perencanaan perumahan dan pembiayaannya
Perencanaan perumahan dan pembiayaannyaPerencanaan perumahan dan pembiayaannya
Perencanaan perumahan dan pembiayaannyaNurul Angreliany
 
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang JalanPeraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang JalanPenataan Ruang
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotDavidNehemia1
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriBonita Susimah
 
4. makalah unsur tanah jarang final
4. makalah unsur tanah jarang final4. makalah unsur tanah jarang final
4. makalah unsur tanah jarang finalMuhammad Alwan
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat beratAhmad Wiratama
 
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas IB Ilham Malik
 
Pengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanPengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanFNfadly
 
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkManajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkWily Yoga
 

What's hot (20)

Digitalisasi penanggulangan ODOL (Over Dimension Over Load)
Digitalisasi penanggulangan ODOL (Over Dimension Over Load)Digitalisasi penanggulangan ODOL (Over Dimension Over Load)
Digitalisasi penanggulangan ODOL (Over Dimension Over Load)
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasi
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025
 
pemilihan moda
pemilihan modapemilihan moda
pemilihan moda
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Transportasi darat
Transportasi daratTransportasi darat
Transportasi darat
 
Perencanaan perumahan dan pembiayaannya
Perencanaan perumahan dan pembiayaannyaPerencanaan perumahan dan pembiayaannya
Perencanaan perumahan dan pembiayaannya
 
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang JalanPeraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
 
Material jalan 2
Material jalan 2Material jalan 2
Material jalan 2
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industri
 
4. makalah unsur tanah jarang final
4. makalah unsur tanah jarang final4. makalah unsur tanah jarang final
4. makalah unsur tanah jarang final
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat
 
Sekolah tinggi kedinasan
Sekolah tinggi kedinasanSekolah tinggi kedinasan
Sekolah tinggi kedinasan
 
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
 
Pengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanPengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuan
 
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkManajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 

Similar to Kereta Cepat Jakarta - Bandung

7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node DistrictLaras Kun Rahmanti Putri
 
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...tedy2629
 
Studi kelayakan jalan_tol_pengambengan-pengragoan
Studi kelayakan jalan_tol_pengambengan-pengragoanStudi kelayakan jalan_tol_pengambengan-pengragoan
Studi kelayakan jalan_tol_pengambengan-pengragoanAdista Gita Clarisa
 
LMCP 2502 Pengangkutan Bandar Projek Akhir (A171902).pptx
LMCP 2502 Pengangkutan Bandar Projek Akhir (A171902).pptxLMCP 2502 Pengangkutan Bandar Projek Akhir (A171902).pptx
LMCP 2502 Pengangkutan Bandar Projek Akhir (A171902).pptxBon Wei Wen
 
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDadang Solihin
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptxssuserf7fcee
 
Revitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysRevitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysBakhtiar Zein
 
Connecting Jakarta - DISHUB DKI Jakarta
Connecting Jakarta - DISHUB DKI JakartaConnecting Jakarta - DISHUB DKI Jakarta
Connecting Jakarta - DISHUB DKI Jakartavolumefactory
 
Ekspose masterplan transportasi tangsel dishub
Ekspose masterplan transportasi tangsel dishubEkspose masterplan transportasi tangsel dishub
Ekspose masterplan transportasi tangsel dishubdwianto23
 
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandungsakuramochi
 
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...suningterusberkarya
 
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015Deni Soeboer
 

Similar to Kereta Cepat Jakarta - Bandung (20)

7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
 
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
 
Studi kelayakan jalan_tol_pengambengan-pengragoan
Studi kelayakan jalan_tol_pengambengan-pengragoanStudi kelayakan jalan_tol_pengambengan-pengragoan
Studi kelayakan jalan_tol_pengambengan-pengragoan
 
Perencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota SemarangPerencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota Semarang
 
LMCP 2502 Pengangkutan Bandar Projek Akhir (A171902).pptx
LMCP 2502 Pengangkutan Bandar Projek Akhir (A171902).pptxLMCP 2502 Pengangkutan Bandar Projek Akhir (A171902).pptx
LMCP 2502 Pengangkutan Bandar Projek Akhir (A171902).pptx
 
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
01. PAPARAN PENDAHULUAN_RUJT.pptx
 
TF 20231019.pdf
TF 20231019.pdfTF 20231019.pdf
TF 20231019.pdf
 
Revitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysRevitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railways
 
Connecting Jakarta - DISHUB DKI Jakarta
Connecting Jakarta - DISHUB DKI JakartaConnecting Jakarta - DISHUB DKI Jakarta
Connecting Jakarta - DISHUB DKI Jakarta
 
Ekspose masterplan transportasi tangsel dishub
Ekspose masterplan transportasi tangsel dishubEkspose masterplan transportasi tangsel dishub
Ekspose masterplan transportasi tangsel dishub
 
Konsinyering rpjm sektor ka bogor 080514 rustam
Konsinyering rpjm sektor ka  bogor 080514 rustamKonsinyering rpjm sektor ka  bogor 080514 rustam
Konsinyering rpjm sektor ka bogor 080514 rustam
 
PIS as a Solution
PIS as a SolutionPIS as a Solution
PIS as a Solution
 
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
4_Kontroversi Izin Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
 
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
EVALUASI KESESUAIAN JALUR TRAYEK BRT TRANS SIDOARJO TERHADAP PENGEMBANGAN ANT...
 
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
 
Konsinyering bogor kebijakan dan sasaran kinerja - 8 mei 2014
Konsinyering bogor   kebijakan dan sasaran kinerja - 8 mei 2014Konsinyering bogor   kebijakan dan sasaran kinerja - 8 mei 2014
Konsinyering bogor kebijakan dan sasaran kinerja - 8 mei 2014
 
PROJEK AKHIR
PROJEK AKHIRPROJEK AKHIR
PROJEK AKHIR
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
 

Recently uploaded

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

Kereta Cepat Jakarta - Bandung

  • 1. KERETA CEPAT JAKARTA - BANDUNG Nama Kelompok • Nabila Fairuuz • Izza Aisha • Vira Shalsyabila • Era Millenisa • Rafly A Lazuardi
  • 2. WHAT Kereta Cepat Jakarta - Bandung adalah infrastruktur yang dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi baru di koridor Jakarta Bandung, seperti Cikarang, Karawang, Bandung Barat (Walini), Bandung (Gedebage). Kereta cepat Jakarta – Bandung tidak dapat dipandang sebagai moda transportasi yang membawa penumpang dari Jakarta ke Bandung, tetap sebagai sarana mendorong pertumbuhan ekonomi koridor Jakarta Bandung, karena terintegrasi dengan pembangunan kawasan.
  • 3. • Saat ini, jalan Tol Cipularang dalam kondisi normal (bukan liburan) sudah mengalami kepadatan tinggi, sehingga jarak Jakarta – Bandung 150 Km yang seharusnya dapat ditempuh 1,5 Jam – 2 Jam, saat ini mencapai 3 – 4 Jam. Kepadatan volume kendaraan rute Jakarta-Bandung menimbulkan kemacetan dan antrian kendaraan yang panjang. Walaupun saat ini tersedia juga moda transportasi udara dan kereta api kecepatan rendah. • Kondisi ini juga berdampak pada terhambatnya angkutan barang dari Jakarta ke wilayah lain di pulau Jawa. Kepadatan volume kendaraan ini akan terus meningkat dalam 5 – 10 tahun ke depan. Hasil survey demand forecast (LAPI ITB) menyebutkan bila kereta cepat Jakarta – Bandung tersedia, sebagai besar (60%) pengguna transportasi kereta api konvensional, pengendara mobil pribadi, penumpang travel, dan penumpang bus mau beralih menggunakan kereta cepat. WHY
  • 4. Kereta cepat ditujukan untuk seluruh masyarakat yang ingin berpergian, berlibur, bekerja ke Bandung dengan waktu yang lebih cepat dan efisien, khususnya warga Jabodetabek. Hasil survey demand forecast (LAPI ITB) menyebutkan bila kereta cepat Jakarta – Bandung tersedia, sebagai besar (60%) pengguna transportasi kereta api konvensional, pengendara mobil pribadi, penumpang travel, dan penumpang bus mau beralih menggunakan kereta cepat.
  • 5. WHERE Lokasi untuk pembangunan kereta cepat berada pada wilayah Jakarta sampai dengan Bandung. Adapun untuk lokasi stasiun kereta cepat ini terdiri dari 4 stasiun yaitu : • Stasiun Halim • Stasiun Karawang • Stasiun Walini • Stasiun Tegalluar
  • 6. WHEN Pembangunan fisik proyek kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini baru mencapai 7% perakhir Februari 2019. Berdasarkan data yang diterima dari PT Kereta Cepat Indonesia. Progres sebesar 7% itu meliputi pengerjaan yang fokus pada pekerjaan tunnel (terowongan), subgrade (konstruksi di permukaan tanah), elevated (konstruksi layang), temporary access road (akses jalan sementara) pekerjaan tanah galian dan batching plant (tempat pabrikasi beton). KCIC sendiri menargetkan agar progres pembangunan mencapai 60% pada akhir 2019. Target tersebut diyakini bisa dikejar dengan adanya Tunnel Boring Machine (TBM), yaitu alat bor yang didatangkan khusus dari China. Sementara itu, pembebasan lahan untuk proyek kereta cepat telah mencapai 90% per akhir Februari 2019. Sisa lahan 10% yang belum bebas akan diselesaikan Maret ini. Setelah rampungnya pembebasan lahan mencapai 100%, pengerjaan fisik dapat dikebut agar selesai sesuai target. Selain untuk sarana dan prasarana kereta cepat, KCIC juga membutuhkan lahan untuk Kawasan TOD. Total lahan yang akan dikembangkan diantaranya, 250 hektare di Karawang, 1.270 hektare di Walini, dan 330 hektare di Tegalluar. Diperkirakan kereta cepat akan beroperasi mulai tahun 2021
  • 7. HOW Pada saat ini setelah rencana pembangunan kereta cepat 4 tahun lalu, kondisi pembangunan kereta cepat telah mencapai progres pengerjaan fisik sebesar 34,89% dan pengerjaan pembebasan lahan sudah sebesar 99,04%. Selain progres pembangunan infrastruktur, proyek kereta cepat ini sudah mulai melakukan perekrutan untuk tenaga kerja yang bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) yang berada dibawah nauangan Kementerian Perhubungan
  • 8. JENIS KERETA PT KERETA CEPAT INDONESIA CHINA (KCIC) MENGUMUMKAN JENIS KERETA YANG DIGUNAKAN UNTUK OPERASIONAL KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG (JKT-BDG) PADA 2021 MENDATANG. JENIS KERETA YANG DIGUNAKAN ADALAH CR400AF.
  • 9. MANFAAT SOSIAL Penghematan terhadap Nilai Waktu (Annual Time Cost Saved) Penghematan Biaya Pengurangan Emisi (Emission Saving Cost Saved) Penghematan BOK (Annual Vehicle Operating Cost Saved) Penghematan Biaya Bahan Bakar (Annual Fuel Cost Saved)
  • 10. ANGGARAN BIAYA Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) mencatat biaya total proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai US$ 6,017 miliar atau setara Rp 81,23 triliun. Dari total biaya tersebut, 75% akan dipenuhi melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB) dan 25% akan dipenuhi dari ekuitas pemegang saham yaitu 40% konsorsium peursahaan China dan 60% PSBI. Biaya tersebut termasuk dari pembebasan lahan, pembangunan infrastruktur dan pengadaan rangkaian kereta
  • 11. •ESTIMASI BIAYA ; biaya operasional, pemeliharaan infrastruktur, dan pemeliharaan rolling stock kereta cepat pertahun • Biaya operasional layanan HSR tahunan (annual operating cost) Biaya operasional USD$67.840,16 x jumlah kursi per unit 595 kursi x tingkat okupansi 75% = USD$181.642.028,40 = Rp 2.452.167.383.400,00 per tahun. • Biaya pemeliharaan infrastruktur tahunan (annual infrastructure cost) Panjang rel rencana 142,3 km x biaya pemeliharaan infrastruktur USD$40.742,64 = USD$5.797.677,67 = Rp 78.268.648.572,00 per tahun. • Biaya pemeliharaan rolling stock pertahun (annual rolling stock maintenance stock) Biaya pemeliharaan USD$5.432,25 x jumlah HSR 6 unit x jumlah kursi per unit 595 kursi = USD$19.393.489,50 = Rp 261.812.108.250,00 per tahun
  • 12. Kelas 1 Kelas 3 (VIP)Kelas 2 HARGA TIKET DAN PEMBAGIAN KELAS Rp 300.000 Rp 225.000 dalam pembahasan